BAHAN AJAR MODUL. Irnin Agustina D.A., M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Bahan Ajar

Fitri Rahmawati, MP. Staf Pengajar Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Pengertian Bahan Ajar

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian merupakan kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 HALAMAN 1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori perkembangan Kognitif Piaget. dan interaksi aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari

BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR R. NETY RUSTIKAYANTI 2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

TEKNIK PENYUSUNAN MODUL Oleh: Dwi Rahdiyanta *)

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Abstrak PENDAHULUAN.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Guru sangat membutuhkan media pembelajaran yang dapat mempermudah

Seri Bahan Bimbingan Teknis Implementasi KTSP TEKNIK PENYUSUNAN MODUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Febriani Tri Kusumawardani Meylia Elizabeth Ranu Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang, Surabaya ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

HANDOUT IRNIN AGUSTINA DWI ASTUTI

Mekarkeun Bahan Ajar Basa dina Kapaigelan Basa Sunda ku Usep Kuswari

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG

Hartoyo (Dosen Pendidikan Teknik Elektro FT UNY)

Pengertian Bahan Ajar

MATERI KULIAH PENGAJARAN MIKRO MODUL DWI RAHDIYANTA FT-UNY

Instructional Design

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK ADOBE PHOTOSHOP UNTUK KELAS X SMK TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. telah memenuhi standar perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara rinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik agar membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK MODUL PEMBELAJARAN

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

ABSTRAK. Fifin Cristiyantoro. Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP

Penyusunan Kisi-Kisi Soal HOTS

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

Panduan Belajar. Selamat Belajar. iii

Eko Budiono, Hadi Susanto PENDAHULUAN

PERANCANGAN ANIMASI MODUL AJAR KALKULUS DAN CD INTERAKTIF GUNA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab I yaitu seberapa baik penggunaan pendekatan saintifik dalam rencana

Dita Oktavia Yudhatami Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL

Drs Doddy Rusmono, MLIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI

A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan. pemahaman, skill, dan berkarakter. Kurikulum ini bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

PENGANTAR PENGEMBANGAN SILABUS

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang

Penulisan Kegiatan Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Bahasa Inggris SMP

oleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan

EDISI : 4 PENGEMBANGAN SILABUS. Modul : Pengembangan Silabus Soal-soal Pengembangan Silabus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN

Terima kasih telah mengunjungi

BAB II KERANGKA PUSTAKA

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

Kegrafikaan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Multirepresentasi

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR HANDOUT.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Seminar Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lidia Rahmawati, 2013

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Perencanaan dan Pengembangan Program Pembelajaran Matematika. Farida Nurhasanah 2011

PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

Jenis. Oleh: Proses Penyusunan. Dwi Rahdiyanta. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta. Evaluasi. Prinsip Pengembangan

Transkripsi:

BAHAN AJAR MODUL Irnin Agustina D.A., M.Pd.

1. definisi modul Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru (depdiknas) Depdiknas (2008:20) menyatakan bahwa modul adalah seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga penggunanya dapat belajar dengan atau tanpa seorang fasilitator/guru. Vembriarto (1985: 47) menyatakan bahwa modul adalah satu unit program belajar-mengajar yang terkecil yang secara terperinci menegaskan tujuan, topik, pokok-pokok materi, peranan guru, alatalat dan sumber belajar, kegiatan belajar, lembar kerja, dan program evaluasi. Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa modul merupakan sebuah bahan ajar yang digunakan secara mandiri, berisi tujuan, materi, metode, evaluasi serta dikemas secara sistematis, menarik dan terperinci.

1. Definisi modul Mandiri Bantuan minimal dari guru Mengukur sendiri tingkat penguasaan materinya Lengkap Memungkinkan peserta didik untuk belajr dengan lebh cepat

2. fungsi tujuan dan kegunaan modul A. Fungsi modul Bahan ajar mandiri Pengganti fungsi pendidik Sebagia alat evaluasi (mengukur kemampuan diri sendiri) Sebagai bahan rujukan bagi peserta didik

2. fungsi tujuan dan kegunaan modul B. tujuan pembuatan modul Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa maupun guru. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti: a) Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa; b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya; c) Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya; d) Memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya Selain itu modul juga dapat bertujuan untuk Agar peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam proses pembelajaran Melatih kejujuran peserta didik Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik

2. fungsi tujuan dan kegunaan modul C. Kegunaan modul Penyedia informasi dasar Bahan instruksi atau petunjuk bagi peserta didik Sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang menarik Menjadi petunjuka mengajar yang efektif bagi pendidik Bahan berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri

3. karakteristik dan jenis modul A. Karakteristik modul menurut Vembriarto Merupakan unit atau paket pembelajaran terkecil dan terlengkap. Memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematis. Memuat tujuan belajar (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik. Memungkinkan bagi siswa belajar secara mandiri (independent). Merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual.

3. karakteristik dan jenis modul Self instructional dapat diartikan bahwa melalui modul tersebut siswa mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Self contained yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu kompetensi atau subkompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh (mendukung pembelajaran tuntas). Stand alone atau berdiri sendiri yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada bahan ajar lain. Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adapatif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan diberbagai tempat. Modul yang adaptif adalah jika isi materi pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai dengan kurun waktu tertentu. Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat/akrab dengan pemakainya.

3. karakteristik dan jenis modul B. jenis modul Menurut penggunanya : modul peserta didik dan modul pendidik Menurut tujuan penyusunya : 1. modul inti : modul yang disusun dari kurikulum dasar, yang merupakan tuntutan dari pendidikan dasar pada umum yang diperlukan oleh seluruh warga negara Indonesia 2. modul pengayaan : modul hasil dari penyusunan unit-unit program pengayaan yang berasal dari program pengayaan yang bersifat memperluas atau memperdalam pendidikan dasar yang bersifat imim tersebut

4. Unsur-unsur modul Menurut depdiknas (a) Judul, (b) Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), (c) Kompetensi yang akan dicapai, (d) Content atau isi materi, (e) Informasi pendukung, (f) Latihanlatihan, (g) Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK), (h) Evaluasi dan (h) Balikan terhadap hasil evaluasi.

4. Unsur-unsur modul Menurut Vembriarto 1. Rumusan tujuan pengajaran yang eksplisit dan spesifik : lembar kegiatan peserta didik (petunjuka penggunaan siswa), petunjuk bagi pendidik 2. Petunjuk untuk pendidik : petuntuk tentang proses pembelajaran dengan modul agar efisien, waktu penyelesaian modul, macam-macam kegiatan, alat pelajaran dan sumber belajar, prosedur evaluasi, jenis alat evaluasi 3. Lembaran kegiatan peserta didik : memuat materi, kegiatan-kegiatan (pengamatan, percobaan dll), bertujuan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan modul

4. Unsur-unsur modul 4. Lembaran kerja bagi siswa : pertanyaan, masalah, untuk dijawab siswa, lembaran kerja untuk menjawab pertanyaan dan masalah 5. Kunci lembarana kerja siswa : sebagai evaluasi, cek kemampuan diri, melihat kekeliruan, pendidik dapat membarikan umpan balik sesegera mungkin 6. Lembaran evaluasi : digunakan sebagai evaluasi yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik, kunci jawaban hanya pada pendidik saja 7. Kunci lembaran evaluasi : tes, jawaban tes, dimiliki oleh penulis/pendidik

5. Langkah-langkah penyusunan modul 1. Analisis SK dan KD Analisis dimaksudkan untuk menentukan materimateri mana yang memerlukan bahan ajar. Dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat inti dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetesi yang harus dimiliki oleh siswa dan hasil belajar kritis yang harus dimiliki oleh siswa (critical learning outcomes) itu seperti apa.

5. Langkah-langkah penyusunan modul 2. Menentukan judul-judul modul Judul modul ditentukan atas dasar KD-KD atau materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Satu kompetensi dapat dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya kompetensi dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul modul. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul modul.

5. Langkah-langkah penyusunan modul 3. Pemberian kode modul Kode modul sangat diperlukan guna memudahkan dalam pengelolaan modul. Biasanya kode modul merupakan angka-angka yang diberi makna, misalnya digit pertama, angka satu (1) berarti IPA, (2) : IPS. (3) : Bahasa. Kemudian digit kedua merupakan klasifikasi/kelompok utama kajian atau aktivitas atau spesialisasi pada jurusan yang bersangkutan. Misalnya jurusan IPA, nomor 1 digit kedua berarti Fisika, 2 Kimia, 3 Biologi dan seterusnya.

5. Langkah-langkah penyusunan modul 4. Penulisan Modul A. Perumusan KD yang harus dikuasai B. Menentukan alat evaluasi/penilaian C. Penyusunan Materi D. Urutan pembelajaran E. Struktur bahan ajar/modul - Judul, Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru), Kompetensi yang akan dicapai, Informasi pendukung, Latihan-latihan, Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK), Evaluasi/Penilaian

Perhatikan Membantu pembaca menemukan cara mempelajari modul Menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum mempelajari modul Harapan setelah modul selesai dikerjakan Pengantar cara pembaca menghadapi modul Menyajikan materi sejelas mungkin Memberi dukungan kepada pembaca agar berani mencoba segala langkah yang diperlukan untuk memahami materi Melibatkan pembaca pada kegiatan yang menunjang materi Memberikan feedback kepada pembaca Membantu pembaca meringkas dan merefleksikan apa yang telah dipelajari di modul

Perhatikan Identifikasi tujuan pembelajaran : ABCD (Audience, behavior, condition, degree) Memformulasikan garis besar materi : ABCD, umur, tingkahlaku yang diharapkan, kondisi awal dan tingkat kemampuan yang diharapkan Menuliskan materi : A. Menentukan materi yang akan ditulis : apa yang harus diketahui peserta didik, apa yang sebaiknya diketahui peserta didik, apa manfaat membaca materi

Perhatikan B. menetukan gaya penulisan - tuliskan kata-kata seperti kita berbicara langsung pada pembaca - gunakan kata ganti orang pertama: anda, saudara, penulis dsb - bicara langsung kepada peserta didik - tulis mengenai orang benda fakta - gunakan kalimat aktif dan subjek personal - gunakan kata kerja - gunakan kalimat singkat - gunakan paragraf yang singkat - gunaka kalimat retorika - lakukan dramatisasi - gunakan ilustrasi, contoh, atau kasus

Perhatikan Menentukan banyak kata yang digunakan Menentukan format dan tata letak 1. penentuan tampilan modul : menggunakan list, menggunakan box, menebalkan kata-kata penting, menggunakan kata-kata yang dicetak miring 2. penentuan format modul : frekuensi dna konsistensi harus diperhatikan, kemudahan bagi pembaca

Format modul sangat lengkap Sebelum mulai materi Saat pemberian materi Setalah pemberian materi 1. Judul 2. Kata pengantar 3. Daftar isi 4. Latar belakang 5. Deskripsi singkat 6. SK 7. Peta konsep 8. Manfaat 9. Tujuan pembelajaran 10. Petunjuk penggunaan modul 11. KD 12. Materi pokok 13. Uraian materi 14. heading 15. ringkasan 16. Latihan atau tugas 17. Tes mandiri 18. Postest 19. Tindak lanjut 20. Harapan 21. Glosarium 22. Daftar pustaka 23. Kunci jawaban

Perhatikan Menentukan format dan tata letak (layout) - ukuran halaman - kolom atau margin : visual signpost - penempatan tabel gambar diagram