IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE



dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM BULOG. Nomor : PD- 16 / DU000 / 05 / 2017 Nomor : KEP- 02 / DW000 / 05 / 2017

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

Board Manual PJBS Tahun 2011

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

BAB 5 PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis mengenai Penerapan Good Corporate Governance

PT SANG HYANG SERI (PERSERO)

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Pedoman Good Corporate Governance PT Taspen (Persero)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

DAFTAR ISI. Daftar Isi

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

KESEPAKATAN BERSAMA DIREKSI DAN KOMISARIS DALAM MENERAPKAN BOARD MANUAL

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( CODE OF CORPORATE GOVERNANCE)

Lampiran 1. Daftar Wawancara. Berikut wawancara dengan Bapak Imam Santoso selaku Kepala Kesekretariatan

LAPORAN TUGAS DAN PENGAWASAN === DEWAN KOMISARIS === PT PLN TARAKAN TAHUN BUKU 2015

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA KOMISARIS DAN DIREKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (Persero) NOMOR : II.0/Kpts/06/XI/2010 TENTANG

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

PT MULTI INDOCITRA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

LAPORAN MANAJEMEN TAHUN2014. Mutu dan Pelayanan Terjamin

SEttEN IN00NESiA GRO IPIEDOMAN KERJA(CHARTER) KOMITE AUDI丁. PToSEMEN丁 ONASA

KEPUTUSAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP- 59 /MBU/2004

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

Pedoman Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan. Good Governance is Commitment and Integrity

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG)

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) PT JAMKRIDA RIAU

Internal Audit Charter

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

PIAGAM KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (COMMITTEE GOOD CORPORATE GOVERNANCE CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk BAGIAN I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PT.BANK RIAU KEPRI

PEDOMAN KERJA (BOARD MANUAL) Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX

b. bahwa Badan Usaha Milik Negara mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat;

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG BADAN USAHA MILIK NEGARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tentang Panduan Good Corporate Governance.

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

Lampiran I. Hasil Review Dokumen dan Wawancara

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI (BOARD MANUAL) PT BIO FARMA (PERSERO)

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BOARD MANUAL PT PG Rajawali I

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

Pedoman Kerja Komite Audit

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan...

Transkripsi:

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK GOOD CORPORATE GOVERNANCE Tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance GCG ) didefinisikan sebagai suatu proses dan struktur yang digunakan oleh organ BUMN untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan perundang undangan dan nilai nilai etika. Landasan penerapan GCG PT Sang Hyang Seri (Persero) mengacu pada prinsip prinsip yang diperkenalkan oleh Komite Nasional GCG dan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) serta Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP 117/M MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 tentang penerapan praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Prinsip prinsip GCG PT Sang Hyang Seri (Persero) meliputi transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness). Untuk menerapkan prinsip prinsip GCG ini telah dibuat manualnya berupa Pedoman Tata Kelola Perusahaan melalui Keputusan Direksi Nomor : 290/SHS.01/Kpts/XI/2009. Assessment penerapan praktek GCG PT Sang Hyang Seri (Persero) tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Propinsi DKI Jakarta I secara keseluruhan menunjukkan capaian skor 66,24 predikat CUKUP, sedangkan pada tahun 2005 menunjukkan capaian skor 54,76 predikat KURANG.

Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab DEWAN KOMISARIS Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan perusahaan. Komisaris terdiri dari orang orang yang memiliki reputasi kepemimpinan, pengalaman kerja, dan memiliki pengetahuan yang cocok bagi pelaksanaan tugasnya. Komisaris juga telah menetapkan mekanisme pengambilan keputusan yang harus dibuat oleh masing masing anggota Komisaris maupun secara kolektif. Pada tahun 2009 dilakukan penggantian anggota Dewan Komisaris yang semula susunannya berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP 226/M.MBU/2003 tanggal 6 Juni 2003 yang selanjutnya diperpanjang sementara melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP 118/MBU/2008 tanggal 16 Juni 2008, yaitu : Komisaris Utama Komisaris : Dr. Ir. Memed Gunawan, MSc. : Drs. Juni Hastoto, MA. Drs. I. Rusdonobanu, MSc. Mulai tanggal 25 Mei 2009, susunan Dewan Komisaris sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP 118/MBU/2009 tanggal 25 Mei 2009, sebagai berikut : Komisaris Utama Komisaris : Dr. Ir. Memed Gunawan, MSc. : Dr. Ir. Sumardjo Gatot Irianto, MS.,DAA. Drs. Juni Hastoto, MA Drs. Rahmat Slamet, MM

Tugas/Wewenang dan Tanggung Jawab : 1. Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan. 2. Komisaris berhak memperoleh informasi perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. 3. Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris harus mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang undangan serta wajib melaksanakan prinsip prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran. 4. Komisaris harus memantau efektivitas pelaksanaan GCG yang diterapkan perusahaan. Remunerasi : Komisaris diberikan honorarium dan tunjangan lain termasuk santunan purna jabatan sesuai ketentuan yang berlaku yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran : Pada tahun 2009, pertemuan intern Dewan Komisaris dilaksanakan secara rutin bulanan meliputi agenda monitoring dan evaluasi kegiatan perusahaan bulanan, triwulanan, tahunan, kajian kelayakan visi dan misi, masukan penyusunan RKAP 2010 dan Rencana Jangka Panjang Tahun 2009 2013, serta usulan penetapan/penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2009.. Pertemuan/rapat yang melibatkan Direksi dan Komite Audit telah dilaksanakan meliputi evaluasi dan pembahasan dalam rangka penyusunan Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan Tahun 2009, penyusunan RKAP 2010 dan RJP 2009 2013. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan tersebut di atas adalah 100%, karena pemilihan waktu pertemuan disesuaikan dengan kemampuhadiran semua anggota Dewan Komisaris.

Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab DIREKSI Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan, serta mewakili perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi terdiri dari orang orang yang memiliki reputasi kepemimpinan yang baik, pengalaman kerja/professional, dan memiliki pengetahuan yang cocok bagi pelaksanaan tugasnya. Direksi telah memiliki struktur dan ketentuan yang memungkinkan proses kerjanya berjalan lancar. Pengambilan keputusan terhadap masalah masalah perusahaan dilakukan setelah diambil pertimbangan dan analisis secara seksama dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan. Susunan Direksi PT Sang Hyang Seri (Persero) pada tahun 2009 sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor : KEP 275/MBU/2007 tanggal 20 Nopember 2007, yaitu : Direktur Utama : Drs. Eddy Budiono, MM Direktur Keuangan dan SDM : Drs. Mamat Rachmat, SH.,MBA. Direktur Produksi : Ir. Yohanes Maryadi Padyatmaja, MM Direktur Pemasaran : Ir. Kaharuddin, MM Direktur Penelitian dan Pengembangan : Dr. Ir. Nizwar Syafa at Tugas/Wewenang dan Tanggung Jawab : 1. Direksi bertugas untuk mengelola perusahaan dan wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham. 2. Direksi memimpin dan mengurus perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. 3. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha perusahaan dengan mengindahkan peraturan perundang undangan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya anggota Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran dan perhatian secara penuh kepada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan perusahaan. 5. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya dan secara tanggung renteng bertanggung jawab atas keputusan Direksi. 6. Direksi wajib membantu dan memberi dukungan sepenuhnya kepada Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam menjalankan tugasnya serta melakukan tindak lanjut atas hasil temuan SPI.

Ruang Lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing masing Direksi adalah : 1. Direktur Utama bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. 2. Direktur Produksi bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, di bidang produksi benih dan logistik produk. 3. Direktur Pemasaran bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, di bidang pemasaran benih dan kemitraan usaha. 4. Direktur Penelitian dan Pengembangan bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, di bidang penelitian dan pengembangan usaha. 5. Direktur Keuangan dan SDM bertanggung jawab atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan, di bidang keuangan dan SDM. Remunerasi : Direksi diberikan gaji dan tunjangan lain serta fasilitas lainnya termasuk santunan purna jabatan yang jumlahnya ditetapkan oleh RUPS. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi dilaksanakan melalui Key Performance Indicators (KPI) yang disetujui RUPS, meliputi pengukuran : Aspek keuangan Aspek operasional Aspek dinamis. Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran : Pada tahun 2009, pertemuan intern Direksi dilaksanakan secara rutin bulanan meliputi agenda monitoring dan evaluasi kegiatan perusahaan bulanan, triwulanan, tahunan, penyusunan RKAP 2010 dan Rencana Jangka Panjang Tahun 2009 2013. Pertemuan/rapat yang melibatkan Dewan Koomisaris telah dilaksanakan meliputi evaluasi dan pembahasan dalam rangka penyusunan Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan Tahun 2009, penyusunan RKAP 2010 dan RJP 2009 2013. Disamping rapat rapat tersebut di atas, terdapat Rapat Pimpinan yang melibatkan Sekper. Kepala Divisi/Biro dan General Manager se Indonesia (1x), Rakernas (2x), Rakornas (1x), dan Rapat Bidang Produksi dan Pemasaran (1x). Tingkat kehadiran Direksi dalam pertemuan tersebut di atas adalah 100%, karena pemilihan waktu pertemuan disesuaikan dengan kemampuhadiran semua Direksi.

KOMITE AUDIT Komite Audit bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya, bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Kedudukan, tugas dan tanggung jawab serta hubungan kelembagaan Komite Audit sudah dituangkan dalam bentuk KOMITE AUDIT CHARTERED yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris. Beberapa hal yang dilakukan Komite Audit selama tahun 2009, antara lain : 1. Penyempurnaan Komite Audit Chartered yang selanjutnya dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 10/DK/SHS/V/2009 tanggal 27 Mei 2009 tentang Piagam Komite Audit PT Sang Hyang Seri (Persero). 2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen Tahun 2009. 3. Melakukan pembahasan terhadap masalah pembekuan KAP yang melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2008 yang ditunjuk kembali untuk melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2009. 4. Bersama sama SPI menyusun Term of Reference (TOR) pemilihan KAP yang baru untuk melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2009. Komite Audit dibentuk melalui Keputusan Dewan Komisaris Nomor : 31/DK/SHS/VIII/2008, dengan susunan sebagai berikut : 1. Ketua : Drs. Rahmat Slamet, MM. 2. Anggota : Wilhem, SE., Ak.,MM. Desty Arlaini, SE.Ak., MSM.

Ketua Komite Audit adalah salah satu anggota Komisaris, dengan demikian identitas dan riwayat hidup yang disajikan hanya anggota Komite Audit sebagai berikut : 1 Jabatan : Anggota Komite Audit Tempat & : Labuhbaru, 28 Juli 19699 Tanggal Lahir Pendidikan : SE., Ak., 1996, Fakultas Ekonomi, Universitas Andalas MM, 2006, Pasca Sarjana Universitas Persada Indonesia Pengalaman Kerja : 1994 1996 1996 1997 1997 1998 2003 2000 2003 2003 2005 2003 2005 2004 2006 2004 sekarang 2007 2008 2008 sekarang 2008 sekarang Nama : WILHEM, SE.,Ak., MM. Auditor, Koperasi Jasa Audit Sumatera, Barat Accounting Supervisor, PT Gading Perkasa, Pekanbaru Internal Controller, PT Columindo Perdana, Jakarta Auditor, Kantor Akuntan Publik Tasnim Ali Wijanarko, Jakarta Staf, Badan Akuntansi Keuangan Negara, Jakarta Instruktur, Pusat Studi Investasi dan Keuangan, Jakarta Project Officer, Project Management Office, Departemen Keuangan Staf, Tim Reorganisasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Staf, Badan Pengkajian Ekonomi, Keuangan dan Kerjasama Internasional Anggota Peneliti, Tim Tarif Departemen Keuangan. Kasi Analisis PBBB dan BPHTB, Bidang Analisis Perpajakan, BKF Depkeu. Kepala Subbidang Tarif Khusus, Bidang Kebijakan Kepabeanan dan Cukai I, BKF Depkeu. Anggota Komite Audit PT Sang Hyang Seri (Persero) 2 Pengalaman Kerja 1997 1998 1998 2000 2000 2001 2001 2006 2006 2008 2008 sekarang 2008 sekarang Nama : DESTY ARLAINI, SE.,Ak., MSM. Jabatan : Anggota Komite Audit Tempat & : Palembang, 4 Desember 1976 Tanggal Lahir Pendidikan : Ajun Akuntan, 1997, STAN, Jakarta. SE.,Ak., 2000, STIE YAI, Jakarta. MSM, 2006, Program Studi Ilmu Manajemen Keuangan, Pasca Sarjana FE UI, Jakarta. : Staf, Ditjen Pembinaan BUMN, Depkeu. Staf, Deputi Bidang Usahaa Kompetitif, Kantor Menteri Negaraa Pendayagunaan BUMN. Staf, Ditjen Pembinaan BUMN, Depkeu. Staf, Deputi Bidang Usahaa Agro Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan, Kementerian BUMN. Plt. Kepala Subbidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Penunjang Pertanian I, Kementerian BUMN. Kepala Subbidang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Usaha Penunjang Pertanian I, Kementerian BUMN. Anggota Komite Audit PT Sang Hyang Seri (Persero)

TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIS PERUSA AHAAN Sekretaris Perusahaan merupakan penghubung (liaison officer) ) antara Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham serta wakil perusahaan dalam berhubunga an dengan regulator, lembaga atau asosiasi lain yang berkaitan dengan perusahaan. Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah : 1. Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas menataa usahakan serta menyimpan dokumen perusahaan termasuk Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Risalah Rapat Direksi maupun RUPS serta Dokumen penting lainnya. 2. Sekretaris Perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku, sejalan dengan penerapan prinsip prinsip Good Corporate Governance dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada Direksi. 3. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan informasi perusahaan. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan, sebagai berikut : Nama : Drs. Ahmad Yani Pengalaman Kerja : 1985 1988 : Petugas Pembinaann Personil Perum Sang Hyang Seri Kantor Pusat 1988 1993 : Kasi Pembinaan Personil Perum Sang Hyang Seri Kantor Pusat 1993 1998 : Kasubag Pembinaan Personil Perum/PT Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Pusat 1998 2003 : Kabag Pembinaan SDM PT Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Pusat 2003 2008 : Kasubdit Pengembangan SDM PT Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Pusat 2008 sekarang : Sekretaris Perusahaan PT Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Pusat

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) Nama Ketua SPI : NIRWANA JUNYUS Struktur SPI : Posisi SPI dalam struktur organisasi perusahaan cukup tinggi dan memiliki akses langsung kepada Direksi. Standar audit, mekanisme kerja dan supervisi yang memadai telah ada dalam organisasi SPI. Dan, SPI memiliki kewenangan yang cukup untuk mendorong tindak lanjut rekomendasi. SPI sudah melaksanakan perannya sebagai pengawas, yaitu menelaah sistem pengendalian internal perusahaan, meneliti kebenaran angka angka laporan keuangan, dan mendorong kepatuhan pegawai pada peraturan peraturan perusahaan. Kedudukan, tugas dan tanggung jawab serta hubungan kelembagaannyaa sudah dituangkan dalam bentuk AUDIT CHARTERR yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Ketua SPI.

KINERJA MANAJEMEN RISIKO No Identifikasi Resiko Akibat A 1 C BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1 Gagal UML 2 Gagal TI 3 D BIDANG PRODUKSI Perubahan musim dari yang diramalkan 2 Eksploitasi hama / penyakit 3 B 1 2 Perubahan kebijakan Pemerintah BIDANG PEMASARAN Penyalur beralih menjadi produsen Penjualan sebagian besar kredit 3 Perubahan musim tanam Perubahan kebijakan Pemerintah tentang Investasi dan pengembangan produk BIDANG KEUANGAN DAN SDM 1. Gagal Panen 2. Produktivitas turun 3. Ketersediaan stok terbatas 1. Gagal Panen 2. Produktivitas turun 3. Ketersediaan stock terbatas 1. Tertundanya produksi 2. Barier impor 3. Ketersediaan stock terbatas Jaringan distribusi berkurang 1. Piutang niaga besar 2. Potensi menjadi piutang macet Pemasaran terganggu, bila musim tanam maju benih belum siap, bila musim tanam mundur stock menumpuk. 1. Tertunda Pelepasan 2. Tertunda Produksi 3. Ketersediaan stok terbatas 4. Brand menurun 1. Tertundanya online system 2. Laporan tidak tepat waktu 3. Keputusan manajemen tidak tepat 1. Tertundanya produksi 2. Barier impor 3. Ketersediaan stock terbatas Kemungkinan II II III III III III II II III Faktor Positif yang ada sekarang 1. Perluasan areal penangkaran dengan penangkaran binaan. 2. Pengawalan areal penagkaran 3. Pelaksanaan opkoop BB/BL 1. Pengawalan areal penangkaran 2. Penerapan paket teknologi 1. Tetap mengikuti prosedur/peraturan. 2. Mendaftarkan produk baru pada institusi yang berwenang 3. Mengikuti perkembangan sertifikasi produk/kelembagaan. Ada SHS Shop dan banyak pengecer sebagai calon penyalur Skema penjualan cash and carry. Penangkaran tersebar beberapa di beberapa tempat lokasi yang waktu panennya bervariasi sehingga benih tersedia setiap saat. 1. Pengawalan UML dengan expert. 2. Lokasi UML ditempat yang tersurvai dan aman. 3. Pengamatan intensif 1. Pelatihan berkelanjutan dan berjenjang 2. Contact service (SMS Centre & Call Centre) 1. Tetap mengikuti prosedur/peraturan. 2. Melaksanakan pelepasan varietas 3. mendaftarkan produk baru pada institusi 4. Mengikuti perkembangan sertifikasi produk/kelembagaan. 1 Dihapus Subsidi benih Pendapatan akan menurun III 2 3 4 5 6 Keterangan : I = Tinggi II = Sedang III = Rendah Memiliki komoditi non subsidi antara lain padi hibrida, dan perintisan padi non hibrida Fluktuasi Harga Pengadaan Mempunyai kebun sendiri dan kerjasama Beban Cash Out Flow semakin besar III Calon Benih penangkar Perubahan Tingkat Suku Bunga Beban bunga bank semakin tinggi III Sumber pendanaan dari perbankan dan PSO Hutang RDI sudah jatuh tempo Likuiditas perusahaan terganggu III Masih dalam proses rescheduling Rendahnya Tenaga Pengetahuan mengenai produk tidak sampai Agronomis kepada petani II Sumber pendanaan dari perbankan dan PSO Kompetensi SDM berdasarkan pendidikan 61% Ekspansi pemasaran terbatas II Dilakukan pelatihan terus menerus SLA ke bawah

PERLINDUNGAN KONSUMEN Benih produksi Kantor Regional I PT Sang Hyang Seri (Persero) dihasilkan melalui proses produksi menggunakan acuan ISO 9001 : 2000, sedangkan benih yang diproduksi oleh Kantor Regional II s/d VI dihasilkan melalui proses produksi menggunakan acuan Rencana Kerja Jaminan Mutu (RKJM) yang telah sesuai dengan Standar Akreditasi Nasional. Dalam kemasan (kantong) benih produksi PT Sang Hyang Seri (Persero) selalu disertakan sertifikat yang dikeluarkan oleh Balai Pengawasan & Sertifikasi Benih (BPSB). Konsumen dijamin memperoleh mutu benih sesuai sertifikatnya. Bila terjadi penyimpangan atau tidak sesuai dengan sertifikatnya, selama penyimpangan bukan karena kesalahan perlakuan konsumen, maka benih yang tidak sesuai akan diganti dan diantar ke lokasi konsumen yang bersangkutan. Sedangkan benih dengan kelompok/lot yang sama yang sudah terlanjur tersebar di pasaran seluruh Indonesia akan ditarik dari peredaran. Keluhan mutu benih dapat disampaikan melalui dimana benih itu dibeli, atau menghubungi Kantor PT Sang Hyang Seri (Persero) terdekat. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, PT Sang Hyang Seri (Persero) kedepannya akan membangun Call Center dan SMS Center yang akan dicantumkan dalam setiap kemasan benih. PERLINDUNGAN KARYAWAN Hak hak karyawan dan persamaan kesempatan untuk mengembangkan diri dan mencapai karier setinggi tingginya dijamin melalui Peraturan Perusahaan PT Sang Hyang Seri (Persero) Tahun 2009, yang akan direview setiap tiga tahun sekali. Peraturan Perusahaan Tahun 2009 ini ditandatangani Direksi dan Wakil Karyawan serta telah mendapat pengesahan Pemerintah melalui Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial & Jaminan Sosial Tenaga Kerja Nomor : Kep 559/PHIJSK PKKAD/IX/2009, tanggal 10 September 2009, tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT Sang Hyang Seri (Persero). Dalam Peraturan Perusahaan Tahun 2009 tersebut sudah termasuk kode etik karyawan. Dana pensiun karyawan dilaksanakan oleh PT AJB Bumi Putera 1912. Disamping tersebut di atas, karyawan telah membentuk Serikat Pekerja yang berdiri sejak tahun 2000.

PROGRAM KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN 1. Dana pembinaan PKBL dipisahkan dari dana perusahaan dan dikelola oleh Unit Khusus PKBL. 2. Saldo dana per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 128.920.199,00 dan saldo pinjaman pokok modal kerja pada mitra binaan sebesar Rp. 890.340.000,00 sehingga total keuangan PKBL sebesar Rp. 1.019.260.199,00. 3. Upaya upaya dalam bidang PKBL : Terus menerus mengefektifkan pembinaan Mitra Binaan khususnya dalam upaya penyelesaian kewajiban pembayaran kembali pinjaman modal kerja. Mengupayakan penagihan terhadap mitra binaan yang telah melewati batas jatuh tempo pembayaran, baik secara tertulis maupun secara langsung menagih kepada yang bersangkutan. 4. Perhitungan saldo dana pembinaan PKBL untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut : Dalam Rp. 1 Saldo dana awal per 1 Januari 2009 71.985.694,00 2 Penerimaan : A Alokasi Penyisihan Laba 569.831.824,00 B Pengembalian Pinjaman Pokok 213.480.000,00 C Bunga Pinjaman 14.057.050,00 D Bunga Bank 8.544.538,00 E Pinjaman dari Pihak Lain 12.000.000,00 Jumlah Penerimaan (2) 817.913.412,00 3 Jumlah dana tersedia (1+2) 889.899.106,00 4 Pengeluaran : A Pinjaman Kepada Mitra Binaan 500.000.000,00 B Biaya Operasional 15.000.000,00 C Biaya Adm & Pajak 1.953.907,00 D Penggunaan Dana Bina Lingkungan 242.025.000,00 E Lain lain 2.000.000,00 Jumlah Pengeluaran (4) 760.978.907,00 5 Saldo dana akhir per 31 Desember 2009 128.920.199,00 6 Saldo piutang pada mitra binaan 890.340.000,00 TOTAL KEUANGAN (5+6) 1.019.260.199,00 AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN Media Massa : Majalah, Koran (lokal dan nasional). Media elektronik : Televisi, Radio dan Internet. Demonstasi Plot dan Demonstrasi Area. Farm Field Day, Pameran. Katalog Produk, Brosur, Leaflet, Spanduk, dll. Infrastruktur Teknologi Informasi yang sudah dikembangkan, yaitu sebagai web presence di www.bumn.go.id, dan di web perusahaan : www.shs seed.com.

ETIKA PERUSAHAAN Dalam upaya mencapai Visi dan Misinya, PT Sang Hyang Seri (Persero) membuat Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) melalui Keputusan Direksi Nomor : 291/SHS.01/Kpts/XI/2009, dimana pedoman ini merupakan kode/aturan perilaku etis yang digariskan sebagai penguraian nilai nilai dasar perusahaan yang tercakup dalam akronim ANDALAN BERSAMA dengan uraian dan arti sebagai berikut : Amanah, bahwa bekerja adalah kepercayaan dari perusahaan dan karunia dari Tuhan YME yang diwujudkan dengan tanggung jawab terhadap segala pemikiran, ucapan, dan tindakan. handal, bahwa mampu menyelesaikan tugas dengan hasil terukur, efektif, efisien dan optimal sesuai tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, serta profesionalisme. ANtusias, bahwa bersemangat dalam bekerja untuk memelihara lingkungan, pengembangan relasi, dan menghasilkan kinerja terbaik untuk perusahaan secara cerdas. BERdedikasi, bahwa sesuai dengan norma norma yang berlaku segala pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki sepenuhnya dicurahkan demi kemajuan perusahaan. SAhaja, bahwa setiap tindakan, sikap, dan penampilan selalu mengacu pada perilaku kesahajaan, rendah hati, saling menghormati, efisien dan efektif, serta mampu menempatkan diri secara baik. MAju, bahwa terbuka pada perubahan, menghargai pendapat dan prestasi orang lain, inovatif, dan selalu belajar untuk mengembangkan diri dan kemajuan perusahaan. Seluruh jajaran pejabat dan karyawan PT Sang Hyang Seri (Persero), termasuk karyawan baru dan mereka yang bekerja dengan status apapun dalam ikatan formal dengan perusahaan menerima satu salinan Pedoman Etika dan Perilaku dan menandatangani Surat Pernyataan Kepatuhan bahwa yang bersangkutan telah menerima, membaca, memahami dan setuju untuk mematuhinya. Upaya penegakan code of conduct yang dilakukan perusahaan : 1. Perusahaan menggunakan struktur organisasi sebagai sistem berjenjang (atasan langsung) dengan tidak mengabaikan fungsi penegakan kepatuhan/disiplin yang dilakukan langsung dan silang (cross check) oleh pejabat yang berwenang. 2. Perusahaan akan merahasiakan dan melindungi siapa saja yang memberikan informasi tentang pelanggaran pedoman etika dan perilaku berdasarkan fakta yang dapat dibuktikan. Kebenaran pengaduan dapat mempengaruhi kondite individu pengadu. 3. Setiap pelanggaran terhadap pedoman etika dan perilaku dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam peraturan perusahaan.