ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COLLEGE BALL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH DWI CAHYANI NIM :

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA I-7 PADANG.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA ARITMATIKA SOSIAL (ANALYSIS OF STUDENT ERRORS TO SOLVE NARATIVE QUESTIONS SOCIAL ARITMATHIC)

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BERDASARKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA MENGGUNAKAN NEWMAN S ERROR ANALYSIS (NEA) PADA PEMECAHAN MASALAH OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Elsa Camelia 1, Edrizon 1

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

ANALISIS KESALAHAN DAN KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 PADANG


PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 22 PADANG

PENERAPAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG

JURNAL. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I ) YUNIKA HARIANA NIM

Oleh: RIZKY LINAR PALUPI A

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN OPERASI HITUNG ALJABAR BENTUK PECAHAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA. Ardiyanti 1), Haninda Bharata 2), Tina Yunarti 2)

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI ABSTRAK

Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Bung Hatta

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS DISERTAI

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 16 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT TINGGI.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

Key Words :Active Learning Type The Learning Cell, Understanding of Students Mathematic Concept

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 TILATANG KAMANG

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN 2 Solok Selatan Oleh:

ANALISIS KESALAHAN SISWA PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DIKELAS VIII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIKA BIDANG

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 26 PADANG

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TOROH

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SUDUT, LUAS, DAN KELILING SEGITIGA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MLATI, SLEMAN

AlphaMath ZUHROTUNNISA ABSTRACT:

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN STRATEGI AKTIF TIPE LEARNING START WITH A QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SCAFFOLDING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK PERMAINAN SUCKER BALL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI SOS SMA NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI

HASIL ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR PESERTA DIDIK SMK ANTARTIKA 1 SIDOARJO

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PASAMAN. Oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

Keywords: Peer Lesson, Activity, Concept Understanding

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

Key Words : technique two stay two stray, Understanding Mathematical Concept

ANALISIS KEMAMPUAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MEMAHAMI MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG

Diajukan Oleh: WINDA ASTUTI A

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

ABSTRACT. Key words: Brain based learning approach, Student s achievement

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HORAY TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 11 PADANG Oleh: ABSTRACT

Kontribusi Pengelolaan Laboratorium Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK SMP di Kota Padang

Transkripsi:

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 7 PADANG Ana Mulia 1, Edrizon 1, Niniwati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: anamulia0510@yahoo.co.id Abstract This study was analyzed the students error made by SMPN 7 Padang student in Perbandingan materials, and to know the various factor that cause the students at class VII SMPN 7 Padang in made an error in do exercise about Perbandingan. This study used descriptive method. The population was 8 class of grade VII students at SMPN 7 Padang. The technic sampling was purposive sampling, so class VII-7 was cooshen as a sample. The technique of data analysis used essay test, questionnare, and interview to the sample class an the mathematic teacher. The result of the data analysis showed that 1) conceptual error up to, 2) principle error, and 3) algoritma error. The factors made by the students in error were the students didn t understand the question and the material, students careless, inmaximal learning strategy, unfacilitated, and high KKM used in the school. Key words: Analysis, Error, Factor of Error Pendahuluan Matematika merupakan ilmu yang sangat berperan dalam kehidupan manusia dan juga menunjang perkembangan ilmuilmu lainnya. Gagne menyatakan bahwa dalam belajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa yaitu objek langsung dan objek tidak langsung. Objek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap matematika, dan tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek langsung berupa fakta, keterampilan, konsep, dan aturan (dalam Suherman, 2003, p. 33). Materi matematika yang diajarkan di sekolah berkaitan satu sama lain sehingga apabila siswa tidak memahami materi sebelumnya akan berdampak pada pembelajaran selanjutnya. Kesulitan siswa dalam memahami materi ini bisa berdampak pada kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan materi yang dipelajarinya. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas VII SMP Negeri 7 Padang diperoleh informasi kesalahankesalahan yang dilakukan siswa antara lain kesalahan dalam memahami soal, keterampilan proses, langkah penyelesaian, prinsip/rumus, dan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Kesalahan kesalahan ini perlu dianalisis sehingga jelas kesalahan apa yang dilakukan siswa dan apa saja faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut.

Menurut Amin analisis adalah suatu upaya penyelidikan untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami, menelaah, mengklasifikasi, dan mendalami serta menginterpretasikan fenomena yang ada (dalam Wijaya & Masriyah, 2013). Sedangkan Wijaya & Masriyah (2013) menyatakan bahwa kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang dianggap benar atau penyimpangan terhadap sesuatu yang telah ditetapkan/ disepakati sebelumnya (p. 3). Jadi analisis kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu upaya penyelidikan untuk melihat, mengetahui, menemukan, dan menelaah bentuk penyimpangan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Jenis kesalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesalahan konsep, prinsip, dan algoritma. Menurut Kastalon kesalahan konsep adalah kesalahan yang dilakukan siswa dalam menafsirkan konsep atau salah dalam menggunakan konsep (dalam Dewi & Kusrini, 2014, p. 197). Kesalahan prinsip menurut Wijaya & Masriyah (2013) yaitu kesalahan dalam menggunakan aturan-aturan atau rumus rumus matematika atau salah dalam menggunakan prinsip-prinsip yang terkait dengan materi (p. 3). Sedangkan kesalahan algoritma menurut Astuty & Wijayanti (2013) yaitu kesalahan dalam menerapkan prosedur penyelesaian (p. 2). Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan terdiri dari faktor internal dan eksternal. Menurut Widdiharto (2008) faktor-faktor tersebut adalah fisiologis, intelegensi, emosional, pedagogis, dan sosial (p. 6). Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan kesalahan siswa menurut Newman yaitu: motivation (motivasi), carelessness (kecerobohan), dan question form (bentuk pertanyaan). Beberapa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal baik kesalahan konsep, prinsip, dan algoritma beserta penyebabnya diharapkan dapat teridentifikasi dalam penelitian ini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP Negeri 7 Padang dalam menyelesaikan soal matematika, dan 2) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kelas VII SMP Negeri 7 Padang melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika. Metodologi Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Sukardi (2012) penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan menggambarkan secara 2

sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat (p. 162). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Padang, dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling (berdasarkan pertimbangan tertentu) yaitu dipilih kelas yang mendapatkan nilai rata-rata terendah pada ulangan tengah semester ganjil TP. 2014/2015 sehingga terpilih kelas sampelnya adalah kelas VII-7. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes berbentuk uraian tentang materi, angket, dan wawancara. Tes dianalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa lalu dihitung persentase tiap kesalahan konsep, prinsip, dan algpritma. Angket dianalisis dengan menggunakan skala likert, dan wawancara dianalisis dengan 3 langkah, yaitu: 1) data reduction (reduksi data), 2) data display (penyajian data), dan 3) conclusion drawing/ verification. Hasil dan Pembahasan Tes diberikan kepada siswa kelas VII-7 SMP Negeri 7 Padang dengan jumlah siswa 31 orang. Tes yang diberikan mengenai dengan jumlah soal 7 butir. Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap jawaban yang dituliskan siswa diketahui beberapa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Kesalahan konsep sebesar terdiri dari 6 buah, yaitu 1) kesalahan dalam menyatakan, 2) kesalahan memahami soal, 3) kesalahan dalam menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah, 4) kesalahan menerjemahkan soal ke dalam model matematika, 5) kesalahan dalam menggambar grafik, dan 6) kesalahan konsep skala peta. Kesalahan prinsip sebesar terdiri dari 3 buah yaitu: 1) kesalahan prinsip keliling lingkaran, 2) kesalahan prinsip dalam mengubah suhu dari Celcius ke Reamur, dan 3) kesalahan prinsip dalam mengubah suhu dari Celcius ke Fahrenheit. Dan kesalahan algortima yaitu kesalahan langkah penyelesaian soal sebesar. Angket diberikan kepada seluruh siswa yang mengikuti tes dan diberikan setelah siswa selesai mengerjakan tes. Setelah dianalisis diperoleh bahwa item-item angket terkategori kuat dan sangat kuat. Hal ini berarti faktor internal maupun eksternal menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan. Wawancara dilakukan kepada beberapa siswa yang melakukan kesalahan terbanyak. Jumlah siswa yang diwawancarai adalah 9 orang yaitu siswa yang melakukan kesalahan konsep 3 orang, kesalahan prinsip 3 orang, dan kesalahan algoritma 3 orang. Berdasarkan wawancara dengan siswa ini diperoleh beberapa penyebab siswa 3

melakukan kesalahan yaitu 1) siswa kurang memahami soal dengan baik, 2) kesulitan siswa dalam mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, 3) kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, 4) tidak mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, 5) kecerobohan siswa, 6) tidak mengetahui langkah penyelesaian soal. Selain itu, peneliti juga mewawancarai guru bidang studi yang mengampu kelas penelitian, dan diperoleh informasi bahwa 1) penerapan metode pembelajaran yang dilakukan guru belum maksimal, 2) kurang memadainya fasilitas pembelajaran matematika yang disediakan sekolah, 3) tingginya KKM yang ditetapkan di sekolah. Berdasarkan uraian di atas berikut akan membahas kesalahan yang dilakukan siswa untuk tiap indikator soal. Tabel 1: Kesalahan pada indikator 1 Menuliskan cara menyatakan Konsep Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk indikator 1 siswa melakukan kesalahan konsep, yaitu konsep dalam menyatakan sebesar. Hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mengingat kembali konsep dalam menyatakan dan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi. Tabel 2: Kesalahan pada indikator 2 Menentukan yang ekuivalen Konsep Algoritma Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk indikator 2 siswa melakukan kesalahan konsep dan algoritma. Kesalahan konsep terdiri dari 1) kesalahan dalam memahami soal sebesar. Siswa salah dalam mengidentifikasi apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal. Penyebabnya adalah karena siswa tidak memahami soal. 2) kesalahan dalam menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah sebesar, penyebabnya adalah siswa tidak dapat menggunakan informasi yang diketahui untuk menyelesaikan soal. Sedangkan kesalahan algoritma terdiri kesalahan langkah penyelesaian sebesar, penyebabnya adalah karena siswa tidak membaca soal dengan baik dan ketidaktelitian siswa dalam menyelesaikan soal. Tabel 3: Kesalahan pada indikator 3 Menentukan dua besaran dengan satuan yang berbeda Konsep Algoritma 4

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa untuk indikator 3 ini siswa melakukan kesalahan konsep dan algoritma. Kesalahan konsep yaitu kesalahan dalam memahami soal sebesar yaitu tidak jelas dalam menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal, dan kesalahan dalam menerjemahkan soal ke dalam model matematika sebesar. Siswa perlu mengetahui bagaimana model matematika dari soal sehingga dapat menentukan langkah penyelesaiannya. Kesalahan algoritma yaitu kesalahan langkah penyelesaian sebesar. Kesalahan ini disebabkan karena siswa tidak teliti dalam menyelesaikan soal terutama dalam proses perkalian. Tabel 4: Kesalahan pada indikator 4 Menggunakan tabel untuk menyelesaikan Konsep Prinsip Algoritma Berdasarkan tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa untuk indikator 4 ini siswa melakukan kesalahan konsep, prinsip, dan algoritma. Kesalahan konsep yaitu kesalahan dalam memahami soal sebesar disebabkan karena siswa tidak memahami soal dengan baik sehingga salah dalam menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Kesalahan prinsip keliling lingkaran sebesar yang disebabkan karena siswa tidak mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Dan kesalahan algoritma yaitu kesalahan langkah penyelesaian sebesar disebabkan karena siswa tidak dapat memahami soal dengan benar dan tidak mengetahui rumus sehingga dalam menentukan langkah penyelesaian menjadi salah. Tabel 5: Kesalahan pada indikator 5 Menggambarkan grafik untuk Konsep Berdasarkan tabel 5 di atas diketahui bahwa untuk indikator 5 siswa melakukan kesalahan konsep yang terdiri dari 1) kesalahan dalam memahami soal sebesar penyebabnya karena siswa kurang memahami soal dengan baik sehingga siswa kesulitan dalam mengidentifikasi apa yang diketahui dari soal, 2) kesalahan konsep dalam menggambarkan grafik sebesar penyebabnya karena siswa kurang memahami materi dalam menggambar grafik. Siswa menggambar grafik tidak memperhatikan jarak titik-titik pada sumbu koordinat. 5

Tabel 6: Kesalahan pada indikator 6 Menyelesaikan skala enggambarkan grafik untuk Konsep Prinsip Algoritma Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa untuk indikator 6 ini siswa melakukan kesalahan konsep, prinsip, dan algoritma. Kesalahan konsep terdiri dari 1) kesalahan dalam memahami soal sebesar penyebabnya karena siswa tidak teliti dalam mengambil informasi yang diketahui dari soal. 2) kesalahan konsep skala peta sebesar penyebabnya adalah karena siswa kurang memahami materi dengan baik. Kesalahan prinsip terdiri dari 1) kesalahan prinsip dalam mengubah suhu dari Celcius ke Reamur sebesar penyebabnya karena siswa tidak memahami Celcius dan Reamur. 2) kesalahan prinsip dalam mengubah suhu dari Celcius ke Fahrenheit sebesar penyebabnya adalah karena siswa tidak mengetahui Celcius dan Fahrenheit sehingga siswa tidak dapat menentukan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal. Kesalahan algoritma yaitu kesalahan langkah penyelesaian soal sebesar penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam menyelesaikan soal dan kurang memahami materi dengan baik. Kesimpulan Persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal mengenai adalah 1) kesalahan konsep sebesar, 2) kesalahan prinsip sebesar, 3) kesalahan algoritma sebesar. Penyebab kesalahan siswa adalah 1) siswa kurang memahami soal dengan baik, 2) kesulitan siswa dalam mengidentifikasi informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal, 3) kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, 4) tidak mengetahui rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, 5) kecerobohan siswa, 6) tidak mengetahui langkah penyelesaian soal, 7) penerapan metode pembelajaran yang dilakukan guru belum maksimal, 8) kurang memadainya fasilitas pembelajaran matematika yang disediakan sekolah, dan 9) tingginya KKM yang ditetapkan di sekolah. Secara umum dapat dikatakan bahwa bahwa faktor internal maupun eksternal menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan. 6

Daftar Pustaka Astuty & Wijayanti (2013). Analisis kesalahan siswa kelas V dalam menyelesaikan soal matematika pada materi pecahan di SDN Medokan Semampir i/259 Surabaya. MATHEdunesa, 3(2), 1-7. Retrieved September 5, 2014, from http:// ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedu nesa/issue/view /344. Dewi, S.I. & Kusrini. (2014). Analisis kesalahan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal pada materi faktorisasi bentuk aljabar SMP Negeri 1 Kamal semester gasal tahun ajaran 2013/2014. MATHEdunesa, 3(2), 195-202. Retrieved September 5, 2014, from http://ejournal.unesa.ac.id/index. php/mathedunesa/issue/view/709. Suherman, E. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer (Rev. ed.). Bandung: FMIPA UPI. Sukardi. (2012). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Wardhani, S. (2010). Implikasi karakteristik matematika dalam pencapaian tujuan mata pelajaran matematika di SMP/Mts. Yogyakarta: Depdiknas PPPPTK. Wijaya, A. A & Masriyah. (2013). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear dua variabel. MATHEdunesa, 2(1), 1-7. Retrieved September 29, 2014, from http://ejournal.unesa.ac.id /index.php/mathedunesa/article/view/1 453/baca-artikel. 7