BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB II. LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Entrepreneurship and Inovation Management

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. merombak kehidupan perekonomian ke arah yang lebih maju. Hal ini dapat. terjual namun terlalu sedikit konsumen yang membeli.

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di antara berbagai perusahaan yang sejenis. Oleh karena itu semua perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memilih produk. Dengan demikian telah membuktikan bahwa. merupakan kunci prestasi dalam persaingan antar perusahaan yang

BAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu perusahaan dalam usahanya untuk mengembangkan, mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

MAKALAH STRATEGI PEMASARAN BISNIS RITEL

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

Makalah Strategi Bisnis Ritel

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk konsumsi langsung atau tidak langsung. Pengertian retail menurut Ma ruf

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

MENSEGMENTASI, MEMBIDIK DAN MELAKUKAN POSITIONING DI PASAR GUNA MENDAPATKAN KEUNGGULAN BERSAING. Meet-5 By.Hariyatno

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen yang semakin beragam. Seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cerdas mempertahankan pasarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang lain, melainkan antara satu supply chain dengan supply

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk memulai berusaha dan berkreativitas guna mendapatkan penghasilan agar dapat menopang semua kebutuhan hidupnya beserta keluarganya. Salah satu aktivitas usaha yang berkembang pesat dan mendominasi kuat di Indonesia saat ini adalah bisnis perdagangan barang-barang hasil produksi dari China. Hal ini dikarenakan harganya sangat murah dan terjangkau dengan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia yang sebagaian besar berpenghasilan menengeh ke bawah. Dalam menghadapi dunia usaha dan persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran dengan tepat. Strategi pemasaran adalah prinsip-prinsip dasar yang mendasari menejemen pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis dan pemasarannya dalam sebuah pasar sasaran. Keputusan mengenai strategi yang dipilih tersebut akan ikut menentukan apakah suatu perusahaan dapat terus bertahan hidup di segala situasi dan kondisi yang terjadi bahkan sampai dengan memenangkan persaingan. Sebelum perusahaan menetapkan strategi apa yang akan digunakan, perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu mengenai pasar sasaran mana saja yang akan dilayaninya. Perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen yang ada di dalam pasar karena jangkauannya terlalu luas dan berbeda-beda dalam niat dan keputusan pembeliannya. Untuk memilih pasar dan melayani mereka dengan 1

baik, langkah-langkah yang harus di lakukan perusahaan adalah memisahkan pasar ke dalam segmen-segmen pasar utama, membidik satu, dua atau lebih segman tersebut kemudian mengembangkan produk dan program pemasaran yang dirancang khusus bagi setiap segmen (Kotler dan Armstrong, 2003:45). Perusahaan dapat merangkul pasar dengan tiga cara, yaitu melalui pasar terkonsentrasi (concentrated marketing), pemasaran yang tidak terdefinisi (undifferentiated marketing). Dalam peamsaran yang terkonsentrasi, perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya kepada satu atau seberpa kelompok beberapa kelompok pembeli saja. Pada pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar dan meraih seluruh pasar dengan satu penawaran pasar. Sedangkan pada pemasaran yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dalam beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing-masing segmen (Kotler dan Armstrong, 2003:45). Perusahaan dagang alat-alat Komputer biasanya melakukan pemasaran yang terdiferensiasi (differentiated marketing), yang mana mereka mempunyai beberapa pasar sasaran yang berbeda dan menggunakan bauran pemasaran yang berbeda pula pada tiap sasaran tersebut. Menjual produk computer, seperti keyboard, mouse, dan alat computer lainya yang menjadi kegiatan yang penting, karena mereka membeli barang dari pemasok dan kemudian menjual kembali guna mendapatkan keuntungan. Salah satu alasan dilakukannya kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh keuntungan agar dapat tetap mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan bahkan sampai dengan memenangkan persaingan yang ada dengan harga yang kompetitif. 2

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan salah satu keputusan dasar yang dibuat dalam strategi pemasaran dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran, seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2003:15), marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to persue its marketing objectieves in the target market. Bauran pemasaran ini terdiri dari empat elemen, yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Tetapi untuk perusahaan jasa ditambahkan dengan tiga elemen lagi yaitu orang (people), proses (process) dan juga bukti fisik (physicial evidence). Namun, pada skripsi Manajemen pemasaran ini, penulis hanya akan membahas empat elemen yang terdiri dari produk (product), harga (price), saluran pemasaran (place) dan promosi (promotion) saja karena obyek penelitian Toko Inti Jaya Sakti Komputer adalah perusahaan dagang yang menjual produknya. Pemilihan produk yang baik dan unik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan. Semakin banyak jumlah produk yang dijual karena keunggulan strategi yang kita pakai, maka hasil penjualan akan meningkat, dengan demikian jumlah keuntungan yang didapat juga akan semkin banyak sehingga perusahaan dapat terus memperbesar usahanya. Saat ini, sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan untuk membeli suatu barang. Jika harga yang kita jual lebih murah tentu akan lebih mudah memenangkan persaingan yang ada. Karena itu, penentu harga merupakan salah satu keputusan penting bagi menejemen perusahaan.harga yag ditetapkan harus dapat menutup 3

semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah besarnya persentase laba yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi, secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjulanya berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat menutup, sehingga akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip dalam penentuan harga adalah penitik-beratkan pada kemauan pembeli terhadap harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya yang telah dikeluarkan beserta presentase laba yang diinginkan (Simamora, 2003:573). Yang dimaksud Place disini adalah saluran pemasaran (distribusi). Dalam hal ini, kelancaran proses perpindahan barang dari satu anggota saluran pemasaran ke anggota saluran pemasaran lainnya penting dan perlu diperhatikan, karena akan mempengaruhi tingkat penjualan yang dapat dicapai oleh perusahaan tersebut. Bila tidak, ketersediaan produk akan menjadi sulit dan hal itu akan menhambatpenjualan. Selain mengenai masalah produk yang dijual, pemberian harga yang menarik dan murah serta penetapan saluran pemasaran yang digunakan, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan yaitu masalah promosi. Yang dimaksud dengan promosi disini adalah bagaimana perusahaan dapat berkomunikasi dan membangun relasi dengan para pelanggan yang sudah ada sekarang, pelanggan potensial, pengecer, pemasok atau pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dengan kegiatan took. Tujuannya adalah untuk menarik niat beli konsumen hingga akhirnya melakukan pembelian dan konsumen hingga akhirnya melakukan pembelian dan konsumen menjadi loyal sehingga akhirnya perusahaan akan menjadi lebih dikenal lagi. Selain itu yang termasuk ke dalam promosi adalah tata 4

letak (lay out). Tata letak (lay out) adalah bagaimana suatu ruangan took ditata dan diatur sedemikian rupa secara efektif sehingga mampu menarik masyarakat (pasar) dan memberi kenyamanan bagi konsumen dalam berbelanja. Akhirnya, apabila suatu bauran pemasaran dapat dilaksanakan dengan baik pada sasaran yang dituju dan memberikan rangsangan yang positif bagi perusahaan yaitu dapat menimbulkan niat beli. Tetapi apabila bauran pemasaran yang direncanakan itu tidak dilaksanakan dengan baik maka perusahaan akan mengalami kerugian yang menimbulkan ketidakpuasan konsumen atas apa yang diberikan perusahaan dan konsumen akan lari keperusahaan lain dan hal ini tentunya akan mengakibatkan hasil penjualan dan laba perusahaan menurun. Dengan menerapkan ke empat elemen bauran pemasaran tersebut, Toko Inti Jaya Sakti berusaha untuk melayani permintaan masyarakat yang pada umumnya menginginkan produk yang beraneka ragam, unik, up to date, harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan lain yang sejenis, tata letak yang menarik, terpanjang rapi, mudah dilihat, serta pelayanan yang cepat, ramah, dan tanggap. Dalam menarik atau menumbuhkan niat beli konsumen terlebih dahuluharus memahami bagaimana konsumen berkeputusan. Menurut McCarthy (2003:298), niat beli dapat didefinisikan sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Oleh karena itu, proses pembelian berawal jauh sebelum proses pembelian sesungguhnya dan berakibat jauh setelah pembelian. Hal ini mendorong pemasar untuk memusatkan perhatian pada keseluruhan proses dan bukan hanya keputusan membeli saja. 5

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut lagi mengenai PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN DI INTI JAYA SAKTI KOMPUTER, BANDUNG 1.2 Perumusan masalah Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah produk yang dijual berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung? 2. Apakah harga berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bnadung? 3. Tempat apakah berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung? 4. Promosi bagaimana pengaruhnya terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuannya dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis apakah produk berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung. 2. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung. 3. Apakah tempat berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung. 6

4. Untuk menganalisis sejauh mana berpengaruh terhadap niat beli konsumen di Toko Inti Jaya Sakti Komputer, Bandung. 1.4 Manfaat Penelitian Dari pnelitian yang telah dilakukan, penulis berharap hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait, antara lain : 1. bagi penulis - sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan di bidang pemasaran khususnya mengenai bauran pemasaran yang saya teliti. - Untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana teori-teori pemasaran dapat diterapkan dalam praktek sesungguhnya. 2. Bagi perusahaan - Sebagai evaluasi dari pelaksanaan bauran pemasaran yang selama ini telah dilaksanaakan. - Semoga dapat menjadi bahan masukan yang berguna bagi Toko Inti Jaya Sakti Komputer dalam menghadapi setiap permasalahan yang ada. 3. Bagi pembaca - Untuk menembah wawasan dan pengetahuan - Dapat digunakan sebgai bahan perbandingan ataupun refrensi dalam bidang pemsaran khususnya mengenai bauran pemasaran. 1.5 Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan yang bertujuan mencari laba tentu menginginkan agar produknya terjual sebanyak mungkin sehingga mereka dapat menutupi biaya yang 7

sudah dikeluarkan sekaligus mendapatkan keuntungan. Untuk dapat menjual produknya sebanyak mungkin, perusahaan perlu memahami, mengetahui dan juga berusaha memuaskan apa yang menjadi keinginan para konsumen. Memang tidaklah mudah untuk dapat memuaskan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan para konsumen tersebut, apalagi pasar itu luas, konsumen terlalu banyak, terpencar dan bervariasi dalam persyaratan pembelian mereka. Untuk itu, menurut Valerie dan Mary (2003:182) perusahaan perlu melakukan langkahlangkah segmen pasar (segmenting), menetapkan pasar sasaran (targeting), dan penempatan posisi (positioning). Segmentasi pasar (segmenting) menurut lupiordi (2001:119) merupakan pembagian pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Ada dua dasar dalam melakukan segmentasi pasar (segmenting), yaitu karakteristik konsumen dan tanggapan konsumen. Karakteristik konsumen dapat dilihat dari variable geografis, demgrafis, psikografis, dan perilaku. Sedangkan tanggapan konsumen terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan dan preferensi merek perlu dijadikan pertimbangan dalam melakukan segmantasi. Kedua variable ini dapat digunakan secara tunggal maupun kombinasi (Manullang, 2003:70). Dalam memilih segmen pasar sasaran, perusahaan sebaiknya memilih segmen yang menghasilkan nilai pelanggan yang terbesar dan mempertahankan dalam jangka waktu yang panjang. Hal lain yang juga perlu diperhatikan oleh 8

perusahaan dalam menentukan pasar sasaran adalah merumuskan strategi pemilihan pasar sasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2003:45), ada tiga strategi yang dapat dipilih oleh perusahaan yaitu : 1. Pemasaran terkonsentrasi (concentrated marketing) Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. 2. Pemasaran yang tidak terdiferensiasi (undifferentiated marketing) Perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan antar segmen pasar dan masuk ke seluruh pasar dengan satu penawaran. Disini perusahaan berusaha merancang satu produk yang dapat memenuhi keinginan semua orang. 3. Pemasaran yang terdiferensiasi (differentiated marketing) Perusahaan memutuskan untuk membidik beberapa segmen pasar dan merancang penawaran-penawaran yang berbeda untuk masing-masing segmen. Apabila strategi pemasaran yang telah dipilih tersebut dilaksanakan, maka perusahaan harus mengkombinasikan penetuan posisinya secara efektif melalui bauran pemasaran.bauran pemasaran merupakan strategi pemasaran yang digunakan untuk mencapai dan melayani pasar sasaran yang telah ditetapkan perusahaan. Langkah kedua adalah menetapkan pasar sasaran (targeting). Targeting menurut susanto (2004:199) merupakan suatu tindak lanjut setelah segmentasi pasar. Penetapan sasaran dimaksudkan agar perusahaan dapat memfokuskan diri 9

dalam melayani segmen pasar tertentu saja, sehingga segala kebijaksanaan yang diambil perusahaan dagang haruslah yang dapat memberikan hasil penjualan terbesar disegmennya baik pembeli actual maupun pembeli potensial yang akan membeli produk sasaran. Jadi, perusahaan harus menentukan pasar mana yang akan dijadikan sasaran untuk dilayani, kemudian menyiapkan program pemasaran dan rencana pemasaran yang mengacu pada tujuan perusahaan yaitu mencapai hasil penjulan maksimal. Langkah terakhir adalah penempatan posisi (positioning), Positioning menurut Saladin (2002:97) merupakan tindak penawaran dan citra perusahaan sehingga penawaran tersebut mempunyai tempat tersendiri dan bernilai dalam pandangan konsumen. Menurut Kotler (2005:97), marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran. Perusahaan harus dapat memutuskan factor-faktor penting yang mempengaruhi konsumen untuk membeli produk perusahaan, terutama untuk bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion tersebut. Tentu saja untuk pasar sasaran memiliki karakteristik masing-masing, yang mana karakteristik itu akan menjadi pembeda antara satu pasar sasaran dengan pasar sasaran lainya sehingga segala sesuatu mengenai produk yang dijual, harga yang diberikan, saluran pemasaran dan promosi yang ditetapkan oleh perusahaan pada setiap pasar sasaran akan berbeda. Penjelasan masing-masing aburan pemasarn akan dijabarkan sebagai berikut: 10

Product Perusahaan harus dapat membuat produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, termasuk didalamnya : kualitas (quality), desain (design), fitur produk (features), dan kemasan (packaging). Penyediaan produk yang berbeda dari yang lain dan lebih variatif akan merangsang pembelian konsumen yang lebih mendalam (Manullang,2003:73). Price Biaya yang dikeluarkan oleh pembeli minimal sebanding dengan manfaat yang diterima. Faktor harga yang penting di dalam perusahaan dagang, karena harga yang lebih murah dari pesaing akan menarik konsumen untuk membeli ke took kita disbanding ketempat lain yang lebih mahal. Place Palce dapat diatikan sebagai saluran pemasaran, yaitu kegiatan menyalurkan produk sampai kepada konsumen dengan waktu, tempat, dan tujuan yang tepat. Place juga ditentukan oleh lokasi yang strategis dan merupakan pusat perdagangan sehingga memudahkan perusahaan serta konsumen didalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Promotion Menurut Kotler (2005:18), promosi meliputi promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, humas, pemasaran langsung. Kegiatan promosi ditujukan untuk memberikan informasi, membujuk serta memperingatkan para konsumen akan produk dengan tujuan untuk menciptakan penjulan yang diinginkan, perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu memenuhi apa yang dibutuhkan dan dinginkan 11

konsumen, serta mampu berkomunikasi dan membangun relasi yang baik dengan konsumen dan pemasok. Tata letak (lay out) yang menarik, efektif dan efisien juga merupakan nilai tambah untuk mempromosikan took, karena dengan menatanya secara baik dapat merangsang konsumen untuk dating dan membeli produk yang kita jual. Dalam menarik atau menumbuhkan niat beli konsumen terlebih dahulu harus memahami bagaimana konsumen berkeputusan. Menurut McCarthy (2003:298), niat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Keempat elemen bauran pemasaran diatas tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus dikombinasikan dan dikoordinir dengan baik dan sesakma agar tujuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi serta tujuan perusahaan untuk mencapai niat beli konsumen dapat semaksimal mungkin. 1.6 Lingkup Penelitian Fokus Penelitian ini adalah pada pengaruh kinerja bauran pemasaran terhadap niat beli konsumen. Empat elemen pokok bauran pemasaran adalah produk (product), harga (price), saluran pemasaran (place), dan promosi (promotion). 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dipilih oleh penulis dalam mengadakan pene;itian mengenai Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Niat Beli Konsumen Toko Inti Jaya Sakti 12

Komputer, Bandung adalah dijalan Sadakeling no.11 Bandung. Waktu Yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah dari bulan maret 2008 hingga selesai. Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran Bauran Pemasaran (X) Product Price Place Promotion Niat Beli (Y) 13