Mengapa perusahaan menjual secara kredit?

dokumen-dokumen yang mirip
EKMA4213 MANAJEMEN KEUANGAN (Modul 3)

ANALISIS PENGELOLAAN PIUTANG SEBAGAI TINDAK LANJUT KEBIJAKAN PENJUALAN KREDIT

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Piutang. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MANAJEMEN MODAL KERJA. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN PIUTANG ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN KEUANGAN I

Account Receivable Management

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Proudly present. Manajemen Piutang. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IX MANAJEMEN PIUTANG

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini yang semakin pesat. merupakan dampak dari meningkatnya persaingan usaha yang kompetetif.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan tempat kerja sama yang

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam

PENJUALAN ANGSURAN. Masalah dalam penjualan angsuran dibedakan menjadi dua sebagai berikut: 1. Masalah non akuntansi 2.

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian yang telah dilakukan Sitepu (2006) yang berjudul Analisis

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Penjualan Kredit ( Piutang ) :

TINJAUAN PUSTAKA. 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Investasi dalam Piutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Terdapat beberapa pengertian atau definisi dari piutang berdasarkan

BAB 7 MANAJEMEN PIUTANG

Bab 6, Manajemen Keuangan

MANAJEMEN KAS DAN EFEK

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan apapun jenisnya dan skala usahanya, baik perusahaan

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

STRUKTUR MODAL Jawaban: Kebutuhan Modal Kerja Rp

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. operasional, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB II LANDASAN TEORI

Kas merupakan arus kas yang terjadi karena kegiatan operasi perusahaan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan piutang dagang, penjualan kredit, dan persediaan sebelum. Tabel 1

12/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

Pertemuan 6 Manajemen Piutang

BAB VI AKTIVA LANCAR-PIUTANG

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah

MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK ANDRI HELMI M, SE., MM

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

BAB I PENDAHULUAN. datang. Akan tetapi laba yang besar bukan merupakan ukuran perusahaan itu

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten?

ABSTRAKSI. Krisis ekonomi yang melanda negara Indonesia sejak pertengahan tahun 1997

27/11/2014. Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc POSISI DI DALAM TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG PRODUSEN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit. pelanggan sehingga meningkatkan penjualan perusahaan.

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyajian Laporan Keuangan Hotel The Acacia

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat bertahan hidup serta dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

KREDIT. Menyalurkan dana masyarakat (deposito, tabungan, giro) dalam bentuk kredit kepada dunia usaha.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus berupaya untuk memulihkan kondisi perekonomian di Indonesia.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

Deddy Supardi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio

BAB III METODE PENELITIAN. benar. Ini merupakan konsep matematika atau merupakan perhitungan ratio

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan produksi atau distribusi tersebut. secara kredit dimana pelanggan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa harus

BAB I PENDAHULUAN. utama perekonomian nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan

MANAJEMEN MODAL KERJA

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

BAB I PENDAHULUAN. persaingan usaha yang kompetitif. Menghadapi persaingan tersebut, perusahaan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi sangat

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh kewajiban lancarnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah

16 PENGENDALIAN KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka persaingan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pembangunan industri tekstil maka persaingan di kalangan

RISIKO INVESTASI tidak dapat dihindari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV RASIO KEUANGAN

BAB IV PEMBAHAS AN. IV.1. Analisis Kebijakan Kredit PT Tirta Varia Intipratama. yaitu, penjualan secara tunai atau secara kredit.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat menuntut koperasi / perusahaan untuk

Akuntansi Perusahaan Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien agar dapat bertahan hidup serta dapat

Transkripsi:

Manajemen Piutang Analisis Ekonomi Terhadap Piutang Siapa yang diizinkan membeli secara kredit? Analisis terhadap calon pembeli

Mengapa perusahaan menjual secara kredit? Upaya untuk meningkatkan atau mempertahankan penjualan Penjualan meningkat, laba juga meningkat Pengendalian piutang Standar kebijakan kredit Analisis Ekonomi Piutang, bertujuan untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang lebih besar dibandingkan dengan biayanya 11/5/2015 Manajemen Piutang Halaman 2

Analisis Ekonomi Terhadap Piutang: Penjualan kredit tanpa diskon, perusahaan menawarkan syarat penjualan n/60 Berarti; bahwa pembeli dapat membayar pembelian mereka pada hari ke-60, diperkirakan perusahaan akan dapat meningkatkan penjualan sampai dengan Rp. 1.050juta, bilamana tanpa kebijakan penjualan kredit, penjualan rata-rata sebesar Rp. 800 juta. profit margin sebesar 15%. Apakah perusahaan perlu beralih ke penjualan kredit, kalau biaya dana sebesar 16%? 11/5/2015 Manajemen Piutang 3

Analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai Manfaat: Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan, = (1.050 800) X 15% Rp. 37,50 juta Pengorbanan: Perputaran piutang = 360 hari/60 hari = 6 X dalam satu tahun Rata-rata piutang = Rp. 1.050/6 = Rp. 175 juta Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut, = 85% X Rp. 175 juta = Rp. 148,75 juta Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang = Rp. 148,75 juta X 0,16 Rp. 23,80 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 13,70 juta 11/5/2015 Manajemen Piutang 4

Analisis Ekonomi Terhadap Piutang: Menjual secara kredit dengan diskon, misalkan perusahaan menawarkan syarat penjualan 2/20 net 60. Bila pembeli melunasi pembelian sampai dengan hari ke-20, akan memperoleh diskon 2% atau kalau melunasi sampai pada hari ke-60 maka tanpa diskon. Probabilitas pembeli dengan diskon 50%. Apakah perusahaan sebaiknya mengintrodusir diskon atau menjual kredit tanpa diskon? 11/5/2015 Manajemen Piutang 5

Analisis penjualan kredit dengan diskon dibandingkan dengan tanpa diskon Manfaat: Rata-rata periode pembayaran piutang = 0,5(20) + 0,5(60) = 40 hari Perputaran piutang = 360/40 = 9X Rata-rata piutang = 1.050/9 = Rp. 116,667juta Rata-rata dana yang diperlukan untuk membiayai piutang = Rp. 116,677juta X 85% = Rp. 99,1667juta Penurunan biaya dana = (Rp. 148,75 Rp. 99,1667) X 16% Rp. 7,933juta Pengorbanan: Diskon yang diberikan, = 2% X 50% X Rp. 1.050 Rp. 10,50juta Manfaat bersih (Rp. 2,566juta) 11/5/2015 Manajemen Piutang 6

Analisis Ekonomi Terhadap Piutang: Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul, mempertimbangkan kemungkinan adanya piutang yang tidak tertagih. Misalkan dari penjualan dengan syarat n/60 tersebut diperkirakan 1% tidak terbayar. Apakah perusahaan sebaiknya menjual secara kredit atau secara tunai? 11/5/2015 Manajemen Piutang 7

Analisis penjualan kredit tanpa diskon dengan penjualan tunai (memperhatikan kemungkinan piutang tidak tertagih) Manfaat: Tambahan keuntungan karena tambahan penjualan, = (1.050 800) X 15% Rp. 37,50juta Pengorbanan: Perputaran piutang = 360 hari/60 hari = 6X Rata-rata piutang = Rp. 1.050/6 = Rp. 175juta Dana yang diperlukan untuk membiayai piutang tersebut, = Rp. 148,75juta Biaya dana yang harus ditanggung karena memiliki tambahan piutang = Rp. 148,75juta X 0,16 Rp. 23,80juta Kerugian karena penjualan tidak terbayar, = 1% X Rp. 1.050juta Rp. 10,50 juta Total tambahan biaya Rp. 34,30 juta Tambahan manfaat bersih Rp. 3,20juta 11/5/2015 Manajemen Piutang 8

Hal-hal mempengaruhi perputaran piutang: Pemberian kredit tidak dilakukan secara ketat sesuai dengan standar kredit. Kasus-kasus macetnya piutang menunjukkan bahwa kemacetan tersebut disebabkan perusahaan tidak menagih hutangnya. 11/5/2015 Manajemen Piutang 9

Contoh: Penjualan kredit setiap tahun mencapai Rp. 12.000juta, maka piutang mencapai Rp. 3.000juta dan bukannya Rp. 2.000juta sebagaimana standar penjualan. Apabila profit margin sebesar 10% maka perusahaan memerlukan tambahan dana sebesar; 0,90 (Rp. 3.000 Rp. 2.000) = Rp. 900juta Apabila biaya dana adalah sebesar 15%, maka kerugian karena tertundanya pengumpulan piutang adalah; 0,15 (Rp. 900juta) = Rp. 135juta 11/5/2015 Manajemen Piutang 10

Siapa yang diizinkan membeli secara kredit? Standar akseptasi penjualan kredit Data historis tentang diri calon pembeli Informasi yang dapat diperoleh dari calon pembeli, meliputi: 1. Identitas pokok; nama, alamat dll. 2. Tempat tinggal; kepemilikan, lama tinggal dll. 3. Nomor penting yang dapat dihubungi 4. Status; marital, job, lama bekerja dll. 11/5/2015 Manajemen Piutang 11

Analisis Terhadap Calon Pembeli Penyelesaian sengketa piutang melalui jalur hukum, Menggunakan konsep statistik, misalkan: seseorang akan membeli secara kredit seharga Rp. 100 (HPP sebesar Rp. 80). Probabilitas seseorang tersebut untuk melunasi pembelian 0,95, Apakah permohonan tersebut akan diberikan? 11/5/2015 Manajemen Piutang 12

Analisis expected profit Expected profit = prob akan membayar (harga biaya) prob tidak membayar (biaya) = 0,95 (100 80) 0,05(80) = 19 4 = 15 karena expected profit positif, maka permohonan tersebut sebaiknya dikabulkan 11/5/2015 Manajemen Piutang 13

Latihan: Manajer PT. Murni mengeluh bahwa perputaran piutangnya terlalu lambat, yaitu hanya 3X dalam satu tahun. Ia ingin mempercepat pengumpulan piutangnya dengan memberikan discount 2/30 net 120. Penjualan selama satu tahun berkisar Rp. 6.000juta, dengan profit margin 15%. Seandainya 50% pembeli memanfaatkan diskon yang ditawarkan, Berapakah rata-rata periode pengumpulan piutangnya? Dan Apakah penawaran diskon tersebut menguntungkan secara ekonomis apabila biaya dana sebesar 18% per tahun? 11/5/2015 Manajemen Piutang 14

Soal 1: Perusahaan ABC menjual barang dagangannya secara kredit dengan persyaratan penjualan 1/30 net 90. Penjualan yang dapat direalisir adalah sekitar 100.000 unit per bulan. Dengan harga jual Rp. 100 per unit dan harga belinya Rp. 80 per unit. Piutang yang tidak terbayar diperkirakan sebesar 0,50% dari penjualan. Dari pengalaman, ternyata tidak ada pembeli yang memanfaatkan discount, yang mengakibatkan periode pengumpulan piutang menjadi sekitar 90 hari. 11/5/2015 Manajemen Piutang 15

a. Berapa keperluan dana untuk membelanjai piutang tersebut? b. Apabila biaya modal adalah 20%, maka besarnya biaya modal (Rp) yang harus ditanggung adalah c. Sekarang misalkan perusahaan merubah persyaratan penjualannya menjadi 3/30 net 90. Diperkirakan 30% pembeli akan memanfaatkan discount dan sisanya membayar pada hari ke-90. Berapa rata-rata hari pengumpulan piutang dengan perubahan ini? d. Apabila penjualan dianggap tidak berubah (baik setelah perubahan kebijakan maupun sebelumnya), berapa perusahaan dapat menghemat (menambah) keperluan dana untuk piutang? e. Apakah persyaratan penjualan 3/30 net 90 lebih baik daripada 1/30 net 90? 11/5/2015 Manajemen Piutang 16

Soal 2: Toko ENKA menjual barang dagangannya secara tunai. Harga beli per unit barang dagangan tersebut adalah Rp. 50 dan dijual dengan harga Rp. 60 Penjualan per tahun dapat mencapai 10 juta unit. Perusahaan sekarang ingin menjual secara kredit, dengan persyaratan penjualan 2/10 net 60. harga jual tidak berubah. Dengan penjualan kredit, diperkirakan penjualan dapat mencapai 12 juta unit per tahun. Dari penjualan itu 40% diperkirakan akan memanfaatkan diskon, sedang sisanya membayar pada hari ke-60. biaya modal adalah 20% per tahun. 11/5/2015 Manajemen Piutang 17

Hitunglah: a. Rata-rata periode pembayaran piutang. b. Rata-rata piutang apabila penjualan dilakukan secara kredit. c. rata-rata dana diperlukan untuk membelanjai piutang. d. Diskon yang diberikan kepada pembeli. e. Biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan dari dana yang tertanam pada piutang. f. Tambahan keuntungan yang diperoleh kalau beralih ke penjualan kredit. g. Apakah perusahaan sebaiknya beralih ke penjualan kredit? 11/5/2015 Manajemen Piutang 18