BAB 5 PENUTUP. keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik

Transkripsi

1 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 mengenai kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya selama tahun , dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Analisis Rasio Aktivitas a. Total Asset Turn Over Optik Airlangga Surabaya mampu meningkatkan perputaran rasio aktivitas total asset turn over setiap periodenya, sehingga kinerja keuangan Optik Airlangga tergolong cukup baik. Meskipun demikian perputaran tersebut masih tergolong lambat, dimana dalam kurun waktu empat tahun rasio ini belum sekalipun mampu mencapai satu kali putaran. Penyebab utama adalah besarnya jumlah aktiva khususnya persediaan belum mampu diimbangi oleh kemampuan melakukan penjualan dengan baik. Sedangkan hasil analisis dengan persamaan garis trend linear y =0,44+0,03x dari rasio total asset turn over menunjukan kinerja keuangan yang baik, karena garis trend menunjukan kecenderungan naik setiap periodenya. b. Receivable Turn Over Melihat peningkatan perputaran setiap tahunnya bisa dikatakan kinerja keuangan bila dinilai dengan rasio aktivitas receivable turn over 58

2 59 menunjukan kondisi yang baik. Selama kurun waktu empat tahun rata-rata perputaran yang terjadi bisa mencapai 2,06 kali setiap tahunya atau dengan kata lain perputaran receivable turn over terjadi setiap enam bulan sekali. Hasil tersebut bisa berpotensi meningkat bila perusahaan mampu mengimbangi besarnya jumlah penjualan kredit dengan meningkatkan kemampuan melakukan penagihan. Sedangkan hasil analisis dengan persamaan garis trend linear y = 2,06 + 0,19x dari rasio receivable turn over menunjukan kinerja keuangan yang baik, karena garis trend menunjukan kecenderungan naik setiap periodenya. c. Periode Penagihan Piutang Jangka waktu dana yang tertanam dalam piutang hingga menjadi kas menjadi semakin pendek merupakan indikator bahwa kinerja keuangan tergolong baik. Hasil tersebut tampak pada hasil perhitungan pada pembahasan bab 4, dimana setiap tahunnya jangka waktu penagihan piutang menunjukan waktu yang semakin pendek. Sedangkan hasil analisis menggunakan persamaan garis trend linear y = x dari rasio periode penagihan piutang menunjukan kinerja keuangan yang baik, dikarenakan garis trend menunjukan kecenderungan turun setiap periodenya, dimana menunjukan jangka waktu penagihan piutang yang semakin pendek. Sehingga kesimpulan secara umum bahwa hasil analisis dan pembahasan rasio aktivitas (total asset turn over, receivable turn over, dan periode penagihan

3 60 piutang) dan persamaan garis trend linier kinerja kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya tergolong dalam kondisi cukup baik. 2. Berdasarkan Analisis Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin, Rasio profitabilitas dari net profit margin menunjukan peningkatan secara signifikan setiap tahunnya. Hasil tersebut menunjukan kinerja keuangan dalam menghasilkan laba dari penjualan tergolong baik. Terakhir pada tahun 2012 nilai net profit margin mencapai angka 10,53%, dengan kata lain untuk penjualan senilai Rp ,- mampu menghasilkan laba senilai Rp ,-. Peningkatan jumlah laba tidak lepas dari peningkatan volume penjualan yang diimbangi dengan penekanan biaya usaha. Sedangkan hasil analisis dengan persamaan garis trend linear y =6,35+1,12x dari net profit margin menunjukan kinerja keuangan yang baik, dikarenakan garis trend menunjukan kecenderungan naik setiap periodenya. b. Return On Investmet (ROI), Hasil analisis dan pembahasan rasio profitabilitas return on investment menunjukan kinerja keuangan Optik Airlangga tergolong baik. Dimana setiap tahunnya rasio ini mengalami peningkatan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah laba bersih yang diterima oleh perusahaan,.. Sedangkan hasil analisis dengan persamaan garis trend linear y =2,90+0,66x dari rasio return on investment menunjukan kinerja

4 61 keuangan perusahaan tergolong baik, karena garis trend menunjukan kecenderungan naik setiap periodenya. c. Return On Equity (ROE) Rasio ini menunjukan kinerja keuangan Optik Airlangga tergolong baik, dimana dari modal yang dimiliki perusahaan setiap periodenya mampu menghasilkan laba yang terus meningkat cukup signifikan. Terakhir pada tahun 2012 perusahaan mampu menghasilkan laba hingga 41,64%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan efektif dalam mengelola modal yang diinvestasikannya. Sedangkan hasil analisis dengan persamaan garis trend linear y = 21,61+5,54x dari rasio return on equity (ROE) menunjukan kinerja keuangan yang baik, dikarenakan garis trend menunjukan kecenderungan naik setiap periodenya. Sehingga kesimpulan secara umum bahwa hasil analisis dan pembahasan rasio profitabilitas (net profit margin, return on investment, dan return on equity) dan persamaan garis trend linier kinerja keuangan Optik Airlangga Surabaya tergolong baik. 5.2 Saran Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka berikut ini adalah beberapa saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan maupun kebijakan-kebijakan bagi Optik Airlangga Surabaya, diantaranya: 1. Berdasarkan Analisis Rasio Aktivitas

5 62 a. Total Asset Turn Over, Mengingat masih lambatnya tingkat perputaran total asset turn over yang disebabkan oleh besarnya jumlah aktiva. Saran yang bisa disampaikan adalah, perusahaan dapat melakukan klasifikasi faktor-faktor yang dominan mempengaruhi peningkatan jumlah aktiva, dimana dalam kasus ini faktor yang paling dominan adalah jumlah persediaan yang terlampau besar, untuk mengatasi hal tersebut yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan meningkatkan volume penjualan sebisa mungkin dengan menerapkan metode first in first out yaitu menjual stok barang lama terlebih dahulu untuk menghindari penumpukan barang, sebab jika stok barang lama tidak segera dijual dengan cepat, selain modelnya akan cepat termakan jaman, penyimpanan yang terlalu lama akan mengikis kualitas barang, sehingga berpotensi menyebabkan kerugian bagi perusahaan. b. Receivable Turn Over, Hasil analisis dan pembahasan tampak bahwa rasio ini terus mengalami peningkatan. Saran yang bisa disampaikan adalah, diharapkan pihak Optik Airlangga terus menjaga dan meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan piutangnya, langkah yang bisa ditempuh antara lain dengan meningkatkan kemampuan staff collector dalam melakukan penagihan, akan tetapi mengingat jumlah staff collector yang terbatas langkah yang bisa ditempuh perusahaan bisa juga dengan menambah jumlah staff collector agar ketika ada lebih dari satu piutang yang jadwal jatuh temponya berbenturan bisa tetap tertagih dengan baik. Langkah lain yang

6 63 bisa ditempuh yaitu dengan memaksimalkan pembayaran piutang dengan sistem transfer dengan menambah jumlah account bank agar memudahkan customer dalam melakukan pembayaran. Penambahan jumlah account bank dimaksudkan untuk mengantisipasi customer yang enggan melakukan pembayaran secara transfer karena adanya biaya admin. c. Periode Penagihan Piutang Mengingat pelunasan piutang untuk satu customer masih tergolong cukup lama. Saran yang bisa disampaikan adalah, diharapkan pihak Optik Airlangga lebih meningkatkan efisiensi pengelolaan piutang perusahaan, adapun langkah yang dapat ditempuh antara lain dengan memperpendek jangka waktu jatuh tempo piutang, bisa dengan cara memberikan diskon khusus kepada customer yang melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo tiba. Menjalin kerjasama yang baik dengan bagian keuangan pihak perusahaan mitra kerja untuk mengkoordinir pembayaran hutang karyawannya yang menjadi debitur Optik Airlangga dengan menerapkan sistem potong gaji. 2. Berdasarkan Analisis Rasio Profitabilitas a. Net Profit Margin, Mengingat hampir seluruh penjualan dilakukan secara kredit. Saran adalah diharapkan pihak Optik Airlangga menjaga dan meningkatkan volume penjualan dan terus melakukan efisiensi biaya usaha, selain itu harus pula diimbangi dengan meningkatkan kemampuan melakukan penagihan, sebab

7 64 tingginya volume penjualan yang mayoritas dilakukan secara kredit tanpa diimbangi peningkatan kemampuan menagih maka laba usaha yang dihasilkan hanya akan bersifat semu, dimana dalam laporan keuangan jumlahnya tampak besar namun pada kenyataannya laba tersebut belum sepenuhnya dimiliki perusahaan karena masih dalam bentuk piutang. b. Return On Investmet (ROI), Mengacu pada kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya. Saran yang bisa disampaikan oleh adalah diharapkan pihak Optik Airlangga semakin meningkatkan jumlah laba usahanya dengan cara meningkatkan volume penjualan baik tunai maupun kredit dengan diimbangi oleh peningkatan kemampuan melakukan penagihan agar laba usaha yang diperoleh tidak bersifat semu. c. Return On Equity (ROE) Mengacu pada kesimpulan yang telah diuraikan. Saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan pihak Optik Airlangga terus konsisten dalam menjaga dan meningkatkan kemampuan menghasilkan laba usahanya, karena hal tersebut berpengaruh positif terhadap efektivitas perusahaan dalam mengelola modalnya. Akan tetapi mengingat hampir keseluruhan laba usaha diperoleh dari hasil penjualan kredit, maka meningkatkan volume penjualan dengan diimbangi oleh peningkatan kemampuan melakukan penagihan merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan oleh pihak Optik Airlangga Surabaya.