DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 13 E. REFERENSI 13 F. URAIAN PROSEDUR KERJA 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12


DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 89 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 27 B. TUJUAN 27 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 27 D. UNSUR YANG TERLIBAT 28 E. REFERENSI 28 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 28

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 80

Peta Konsep. Tujuan Pendidikan (Kompetensi Dasar) Proses/Kegiatan Untuk Mencapai Kompetensi. Hasil-hasil pendidikan yang dapat dicapai

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA TAHUN PELAJARAN 2010 /2011. Digunakan untuk kalangan sendiri SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 79

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 92 B. TUJUAN 92 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 92 D. UNSUR YANG TERLIBAT 93 E. REFERENSI 93 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 93

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 36 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 37 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

II. TINJAUAN PUSTAKA

PEMERINTAH KOTA SERANG DINAS PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN BIMBINGAN AKREDITASI SMK Oleh : A L M A N

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Website:

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

PERTEMUAN 3 KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PENILAIAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

LAPORAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI STANDAR PENILAIAN DI PROVINSI LAMPUNG. Oleh: Dr. Pamuji Sukoco, M.Pd.

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENILAIAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 36 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 37 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa No. 41 (0354) Pare

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 135 B. TUJUAN 135 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 135 D. UNSUR YANG TERLIBAT 135 E. REFERENSI 136 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 136

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

Transkripsi:

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. PROSEDUR KERJA 4 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN SMA 6 LAMPIRAN 2 : STRUKTUR ISI PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN 7 LAMPIRAN 3 : CONTOH SAMPUL PEDOMAN PENILAIAN 10 LAMPIRAN 4 : CONTOH LEMBAR PENGESAHAN PEDOMAN PENILAIAN 11 0

A. Latar Belakang JUKNIS PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN DI SMA Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 63 bahwa penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan oleh Pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran, sedangkan penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional. Berdasarkan pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bimtek KTSP di Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Tahun 2009 diperoleh data dan informasi antara lain sebagai berikut: 1) masih banyak ditemukan satuan pendidikan yang belum memiliki pedoman penilaian peserta didik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman satuan pendidikan tentang komponen-komponen yang mestinya termuat dalam pedoman penilaian pencapaian kompetensi peserta didik; 2) berkaitan dengan penilaian kelompok mata pelajaran sebagian besar guru belum memahami secara benar hal-hal sebagai berikut pengertian dan prinsip penilaian kelompok mata pelajaran serta keterkaitannya dengan nilai mata pelajaran, mekanisme, dan prosedur penilaian kelompok mata pelajaran, penyiapan perangkat penilaian lima kelompok mata pelajaran, dan implementasi penilaian lima kelompok mata pelajaran; dan 3) dalam implementasi penilaian afektif dan psikomotor, pada umumnya guru masih menghadapi kesulitan karena adanya kendala antara lain menentukan indikator penilaian afektif dan psikomotor melalui proses analisis SK dan KD, menyiapkan perangkat penilaian dan bahan ujian sesuai dengan karakteristik aspek yang dinilai. Berkaitan dengan permasalahan/kendala dan masukan tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan Petunjuk Teknis Penyusunan Pedoman Penilaian di SMA bagi guru dan satuan pendidikan. B. Tujuan Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah: 1. Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melaksanakan keseluruhan proses penilaian hasil belajar peserta didik, mulai dari penyiapan perangkat, pelaksanaan penilaian, pengolahan hasil dan pemanfaatan hasil pengolahan penilaian peserta didik; 2. Sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pengawasan keseluruhan proses pelaksanaan penilaian peserta didik di sekolah. C. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan petunjuk teknis ini meliputi: 1. Penugasan TPK untuk menyusun pedoman penilaian; 2. Penyusunan rencana kegiatan penyusunan pedoman penilaian; 3. Penyusunan rambu-rambu dan identifikasi substansi pedoman; 4. Penyusunan draf pedoman penilaian; 5. Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi pedoman penilaian; 6. Penandatanganan pedoman penilaian; 7. Penggandaan dan pendistribusian pedoman penilaian; 1

D. Unsur yang Terlibat 1. Kepala SMA, 2. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah, dan 3. Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). E. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19, Pasal 63, Pasal 64, Pasal 65, Pasal 66, Pasal 67, dan Pasal 68; 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; 7. SK Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 12/C/KEP/TU/2008 tentang Bentuk dan Tatacara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Penilaian kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia (Badan Standar Nasional Pendidikan); 9. Penilaian kelompok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian, (Badan Standar Nasional Pendidikan); 10. Penilaian kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Badan Standar Nasional Pendidikan); 11. Penilaian kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, (Badan Standar Nasional Pendidikan); 12. Penilaian kelompok mata pelajaran Estetika (Badan Standar Nasional Pendidikan); 13. Rancangan Penilaian Hasil Belajar (Direktorat Pembinaan SMA); 14. Panduan Penulisan Butir Soal (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas); 15. Pengembangan perangkat penilaian Psikomotor (Direktorat Pembinaan SMA); 16. Pengembangan perangkat penilaian Afektif (Direktorat Pembinaan SMA). F. Pengertian dan Konsep 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 2. Penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Teknik penilaian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan perseorangan atau kelompok (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 22 ayat 1 dan 2); 3. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, 2

JUKNIS PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN DI SMA dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 63 ayat 1); 4. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 64 ayat 1 dan 2); 5. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 65 ayat 1); 6. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 66 ayat 1); 7. Sekolah menyusun program penilaian hasil belajar yang berkeadilan dan bertanggungjawab. Penyusunan program penilaian hasil belajar didasarkan pada trasnparansi sistem evaluasi hasil belajar untuk penilaian formal berkelanjutan. Sekolah menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai hasil belajar. Penilaian yang dicapai peserta didik dipantau, didokumentasikan secara sistematis, dan digunakan sebagai balikan kepada peserta didik untuk perbaikan secara berkala. Penilaian yang didokumentasikan disertai bukti kesahihan, kehandalan, dan dievaluasi secara periodik untuk perbaikan metode penilaian. Sekolah melaporkan hasil belajar kepada orang tua peserta didik, komite sekolah dan institusi di atasnya (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, Bagian B.5 Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik butir 1, 2, 5, 6, 8, 12, 13 dan 14); 8. Penilaian dilakukan secara menyeluruh yaitu mencakup semua aspek kompetensi yang meliputi kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif (Panduan Rancangan Penilaian); 9. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 10. Ulangan meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Sedangkan ujian terdiri atas ujian nasional dan ujian sekolah (Panduan Rancangan Penilaian); 11. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 12. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 13. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 3

14. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 15. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan atau psikomotorik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang akan diatur dalam POS Ujian Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 16. Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi persyaratan (a) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai, (b) konstruksi yang harus memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan, dan (c) bahasa yang menggunakan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 17. Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian) 18. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan (Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 19. Pedoman penilaian adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberikan arah bagaimana penilain harus dilakukan. G. Prosedur Kerja 1. Kepala sekolah menugaskan TPK sekolah untuk melakukan penyusunan pedoman penilaian SMA; 2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang penyusunan pedoman penilaian SMA, sekurang-kurangnya memuat: a. Dasar pelaksanaan penyusunan pedoman penilaian b. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan pedoman penilaian c. Manfaat penyusunan pedoman penilaian d. Hasil yang diharapkan dari penyusunan pedoman penilaian e. Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam penyusunan pedoman penilaian. 3. TPK sekolah menyusun rencana kegiatan untuk penyusunan pedoman penilaian SMA, sekurang-kurangnya berisi uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana dan jadwal pelaksanaan, mencakup kegiatan: a. Penugasan TPK untuk menyusun Pedoman penilaian; b. Penyusunan rencana kegiatan penyusunan Pedoman penilaian; c. Penyusunan rambu-rambu dan identifikasi substansi pedoman penilaian; d. Penyusunan draf pedoman penilaian; e. Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi pedoman penilaian; f. Penandatanganan pedoman penilaian; g. Penggandaan dan pendistribusian pedoman penilaian. 4

4. TPK sekolah mengidentifikasi komponen-komponen yang akan termuat dalam pedoman penilaian SMA antara lain berisi: a. Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang, landasan, dan tujuan; b. Mekanisme Penilaian yang terdiri atas: 1) mekanisme pelaksanaan ulangan dan ujian sekolah 2) mekanisme penilaian akhir hasil belajar 5 (Lima) Kelompok Mata pelajaran 3) mekanisme penilaian akhlak mulia 4) mekanisme penilaian kepribadian 5) mekanisme penilaian muatan lokal 6) mekanisme penilaian terhadap keikutsertaan dalam pengembangan diri c. Prosedur penilaian yang terdiri atas: 1) Prosedur penilaian oleh pendidik 2) Prosedur penilaian oleh satuan pendidikan 3) Prosedur penilaian oleh pemerintah d. Prosedur pengelolaan dan dokumentasi hasil penilaian belajar 1) mekanisme transparansi sistem evaluasi hasil belajar 2) mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar 3) mekanisme pendokumentasian hasil penilaian peserta didik 4) mekanisme penggunaan hasil penilaian sebagai balikan kepada peserta didik untuk perbaikan kegiatan pembelajaran secara berkala 5) mekanisme peninjauan program penilaian secara periodik berdasarkan data kegagalan/kendala pelaksanaan program penilaian e. Penutup 5. TPK sekolah merumuskan draf pedoman penilaian SMA untuk setiap komponen yang telah diidentifikasi; 6. Kepala sekolah bersama TPK sekolah dan guru/mgmp melakukan reviu dan revisi draf pedoman penilaian SMA; 7. TPK sekolah memfinalkan hasil revisi pedoman penilaian SMA; 8. Kepala sekolah menandatangani pedoman penilaian SMA; 9. TPK sekolah menggandakan pedoman penilaian SMA sesuai kebutuhan dan mendistribusikan kepada dewan guru, komite sekolah dan pihak lain yang memerlukan. 5

Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Penyusunan Pedoman Penilaian SMA JUKNIS PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN DI SMA INPUT PROSES KEPALA SEKOLAH TPK SEKOLAH GURU/MGMP OUTPUT 1. PP Nomor 19 Tahun 2005 2. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 3. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 4. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 5. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 6. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 7. SK Dirjen No. 12Tahun 2008 1. Menugaskan TPK Sekolah 2. Memberi arahan teknis tentang Penyusunan Pedoman Penilaian Menyusun rencana kegiatan untuk penyusunan pedoman penilaian SMA Mengidentifikasi komponen-komponen yang akan termuat dalam pedoman penilaian SMA Merumuskan draf pedoman penilaian untuk setiap komponen yang telah diidentifikasi Melakukan reviu dan revisi draf pedoman penilaian SMA tidak layak ya Mengfinalkan hasil pedoman penilaian SMA Menandatangani pedoman penilaian SMA Menggandakan dan mendistribusikan pedoman penilaian SMA Pedoman Penilaian SMA 6

Lampiran 2 : Struktur Isi Penyusunan Pedoman Penilaian JUKNIS PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN DI SMA 1. Sampul (contoh terlampir) Sekurang-kurangnya memuat: Logo sekolah atau logo pemerintah kabupaten/kota dimana sekolah tersebut berada Nama PEDOMAN PENILAIAN Satuan Pendidikan Alamat 2. Kata Pengantar Sekurang-kurangnya memuat: Ucapan syukur atas tersusunnya disusunnya pedoman penilaian; Dasar hukum penyusunan pedoman penilaian; Proses penyusunan pedoman penilaian; Tujuan dan manfaat disusunnya pedoman penilaian tersebut; Ucapan terima kasih pada pihak yang telah berpartisipasi; Harapan akan masukan terhadap pedoman penilaian; Tanda tangan kepala sekolah. 3. Lembar Pengesahan Sekurang-kurangnya memuat: Pemberlakuan secara menyeluruh atau embeded; Masa berlakunya; Legalitas formal berupa tanda tangan kepala sekolah. 4. Daftar Isi Memuat semua hal (item) yang ada dalam pedoman penilaian yang dilengkapi dengan halaman. 5. Sistematika Isi Pedoman Penilaian SISTEMATIKA ISI PENJELASAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menguraikan tentang: kondisi ideal, kondisi riil dan upaya penanggulangan kesenjangan antara kondisi ideal dan kondisi riil B. Landasan Menguraikan tentang: Landasan hukum penyusunan pedoman penilaian C. Tujuan Menguraikan tentang tujuan disusunnya pedoman penilaian BAB II MEKANISME PENILAIAN A. Mekanisme Pelaksanaan Ulangan dan Ujian B. Mekanisme Penilaian Akhir Hasil Belajar 5 (Lima) Kelompok Mata Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan ulangan dan ujian yang berlaku pada satuan pendidikan, yang meliputi: Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester Ulangan Akhir Semester Ulangan Kenaikan Kelas Ujian Sekolah Ujian Nasional Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan penilaian akhir hasil belajar pada 5 (Lima) Kelompok Mata Pelajaran. (Disusun dalam satu Juknis tersendiri) 7

SISTEMATIKA ISI pelajaran C. Mekanisme Penilaian Akhlak Mulia D. Mekanisme Penilaian Kepribadian E. Mekanisme Penilaian Muatan Lokal F. Mekanisme Penilaian terhadap keikutsertaan dalam Pengembangan Diri PENJELASAN Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan penilaian akhlak mulia yang berlaku pada satuan pendidikan Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan penilaian kepribadian yang berlaku pada satuan pendidikan Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan penilaian muatan lokal yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Menguraikan tentang mekanisme pelaksanaan penilaian atas keikutsertaan pada pengembangan diri yang dilaksanakan di satuan pendidikan. BAB III PROSEDUR PENILAIAN A. Prosedur Penilaian oleh Pendidik Menguraikan tentang kegiatan-kegiatan penilaian yang dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik,yang meliputi: Informasi tentang rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus pada awal semester. Pemilihan teknik penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian KD yang ada pada silabus. Pengembangan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. Pelaksanaan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. Pengolahan hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. Pengembalian hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester. Pelaporan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan. B. Prosedur Penilaian oleh Satuan Pendidikan Menguraikan tentang kegiatan-kegiatan penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran, yang meliputi: Penentuan KKM setiap mata pelajaran. Pengkoordinasian ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penentuan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Penentuaan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit. Penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan 8

SISTEMATIKA ISI kesehatan. PENJELASAN Penentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Penyelenggaraan ujian sekolah dan Penentuan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah. Pelaporan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester dalam bentuk buku laporan pendidikan. Pelaporan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria yang ada pada PP No. 19 Tahun 2005. Penerbitan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional. Penerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan. IV. TINDAK LANJUT PENILAIAN HASIL BELAJAR A. Mekanisme transparansi sistem penilaian hasil belajar B. Mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar C. Mekanisme peninjauan program penilaian secara periodik berdasarkan data kegagalan/kendala pelaksanaan program penilaian. Menguraikan tentang cara penginformasian setiap hasil belajar peserta didik secara terbuka Menguraikan tentang cara menyampaikan ketidakpuasan peserta didik terhadap hasil belajar yang diperoleh beserta tindak lanjutnya. Menguraikan tentang mekanisme peninjauan program penilaian atas kendala-kendala yang terjadi selama implementasinya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpuan Memuat kesimpulan dari Pedoman Penilaian B. Saran Memuat saran-saran untuk implementasi Pedoman Penilaian. 9

Lampiran 3 : Contoh Sampul Pedoman Penilaian LOGO PEDOMAN PENILAIAN SMA... TAHUN PELAJARAN... /... Digunakan untuk kalangan sendiri SMA... Jl.... Telp... Fax... KAB/KOTA... PROVINSI... 10

Lampiran 4 : Contoh Lembar Pengesahan Pedoman Penilaian JUKNIS PENYUSUNAN PEDOMAN PENILAIAN DI SMA LEMBAR PENGESAHAN Pedoman Penilaian ini disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran... Disahkan di : --------------- Pada Tanggal : (tgl mulai tahun ajaran) Kepala Sekolah NIP.... 11