KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit."

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI. Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulai semester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahap mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahun pelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebut akan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013 agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA. Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antara lain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya dan menyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum Naskah-naskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskahnaskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusun sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebih operasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit. Pembinaan SMA ii

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 4 C. Tujuan... 5 D. Ruang Lingkup... 6 BAB II PENGERTIAN, KONSEP, DAN TUJUAN PEMBINAAN KTSP... 7 A. Pengertian... 7 B. Konsep... 8 C. Tujuan Pembinaan BAB III SASARAN DAN STRATEGI PEMBINAAN A. Sasaran B. Strategi Pelaksanaan Pembinaan Implementasi KTSP di SMA BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 2. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 3. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 4. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 5. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 6. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 7. CONTOH LEMBAR REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI DARI KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN 8. CONTOH LEMBAR PENANDATANGANAN OLEH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI LAMPIRAN 9: CONTOH FORMAT REKAPITULASI VALIDASI KTSP LAMPIRAN 10 : CONTOH FORMAT REKAPITULASI VERIFIKASI KTSP... Dit. Pembinaan SMA iii

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pasal 36 ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal 36 ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan: (a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global; dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan. Pasal 38 ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: Pasal 77A ayat (1) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum berisi landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, dan yuridis sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Pasal 77A ayat (2) menyebutkan bahwa Kerangka Dasar Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai: a. acuan dalam Pengembangan Struktur Kurikulum pada tingkat nasional; b. acuan dalam Pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah; dan c. pedoman dalam Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Berdasarkan amanat undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut ditegaskan bahwa: (1) Kurikulum dikembangkan dengan prinsip diversifikasi untuk melakukan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan ciri khas potensi yang ada di daerah serta peserta didik; (2) Kurikulum dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat satuan pendidikan; dan (3) Secara operasional kurikulum yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dit. Pembinaan SMA 1

5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 mengamanatkan bahwa satuan pendidikan dasar dan menengah paling lambat pada tahun ajaran 2009/2010 sudah harus melaksanakan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Hal ini berarti bahwa pada tahun ajaran 2009/2010 seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah sudah harus melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor /MPK/KR/2014 Tanggal 5 Desember 2014 tentang pelaksanaan kurikulum 2013 mengamanatkan bahwa pelaksanaan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015 dihentikan. Sekolah-sekolah ini kembali menggunakan Kurikulum Sekolah-sekolah yang telah tiga semester menerapkan kurikulum 2013, sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 tetap harus melaksanakan kurikulum Sekolah tersebut akan dijadikan sebagai sekolah pengembangan dan percontohan penerapan Kurikulum Dengan demikian, pada tahun pelajaran 2015/2016 terdapat sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun 2006 menyatakan bahwa Kepala Sekolah dapat memberlakukan KTSP setelah mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah, dan diketahui oleh Dinas tingkat Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan tingkat provinsi untuk SMA dan SMK. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 menyatakan bahwa Pengembangan KTSP dilakukan oleh tim pengembang KTSP. KTSP dikembangkan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten/kota dan provinsi sesuai dengan kewenangan masing-masing. KTSP ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 pasal 5 butir b menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Mandikdasmen) melakukan bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum. Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Direktorat Pembinaan SMA sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah pasal 72, dan Permendiknas Nomor 25 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja Dit. Pembinaan SMA 2

6 Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah khususnya pasal 46 adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Pasal 46 butir f dan g menyatakan bahwa Rincian tugas Subdirektorat Pembelajaran pada Direktorat Pembinaan SMA adalah melaksanakan pemberian bimbingan teknis pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan supervisi dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. Pasal 47 butir f dan g menyatakan bahwa rincian tugas Seksi Pelaksanaan Kurikulum adalah melakukan penyusunan bahan pemberian bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum dan melakukan penyusunan bahan supervisi dan evaluasi pelaksanaan kurikulum. Berkaitan dengan Tupoksi dimaksud, sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2014, Direktorat PSMA telah melaksanakan berbagai aktifitas pendukung meliputi: (1) Penyiapan perangkat pendukung/panduan pelaksanaan KTSP; (2) Penyiapan tenaga pendukung (Penanggung jawab, Tim Pengembang/Fasilitator) tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota dan sekolah. Dari serangkaian kegiatan bimbingan teknis KTSP dan supervisi keterlaksanaan KTSP yang dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA ditemukan bahwa sejumlah provinsi/kabupaten/kota secara umum telah menindaklanjuti program-program tersebut di atas. Daerah-daerah lainnya, belum secara komprehensif menindaklanjutinya, hanya menunggu program dari pusat. Di sisi lain, pengelola sekolah menyatakan bahwa dukungan dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan KTSP di SMA, mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan dan pengawasan (pemantauan, supervisi dan evaluasi). Kondisi riil pada satuan pendidikan diantaranya; belum semua warga sekolah memahami esensi KTSP dan masih banyak kendala dalam penyusunan sampai dengan proses pelaksanaan (SDM terbatas, bimtek belum intensif, warga belum yakin apakah dokumen KTSP yang disusun telah memenuhi syarat). Dalam pelaksanaannya diakui bahwa Implementasi KTSP belum optimal karena faktor pendukung yang belum memadai, terutama SDM, sarana dan prasarana, manajemen, dan biaya. Pada umumnya satuan pendidikan termotivasi menyusun KTSP hanya apabila satuan pendidikan tersebut diakreditasi atau disupervisi/evaluasi, sekedar memenuhi administrasi semata. Oleh karena itu, agar pembinaan implementasi KTSP di SMA dilakukan secara optimal, maka perlu ditingkatkan koordinasi antara sekolah, komite sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi, sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan kewenangan masing-masing. Direktorat Pembinaan SMA dalam upaya meningkatkan kualitas Dit. Pembinaan SMA 3

7 implementasi KTSP SMA menyusun naskah Panduan Pola Pembinaan Implementasi KTSP di tingkat SMA. B. Landasan Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 ayat (2); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota - Lampiran A.3 butir 1.a dan butir 3; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Dikdasmen, dan Nomor 25 Tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Mandikdasmen; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses; 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Dit. Pembinaan SMA 4

8 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA; 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 21. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33/MPN/2007 tentang Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan; 22. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Menengah dan Dirjen Pendidikan Dasar No. 5685/C/KR/2014 dan No. 8014/D/HP/2014 tentang Sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013; 23. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor /MPK/KR/2014 Tanggal 5 Desember 2014 tentang pelaksanaan kurikulum 2013; 24. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun C. Tujuan Panduan ini disusun untuk dapat digunakan sebagai acuan bagi: 1. Tim Pengembang Kurikulum satuan pendidikan dalam mengembangkan KTSP secara optimal di satuan pendidikan; 2. Dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan provinsi sesuai dengan kewenangannya dalam melakukan koordinasi dan supervisi pengembanganan KTSP; 3. Direktorat PSMA dalam melakukan bimbingan teknis, supervisi dan evaluasi pelaksanaan kurikulum; dan 4. Pemangku kepentingan bidang pendidikan dalam membantu penyusunan Dit. Pembinaan SMA 5

9 D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan Pembinaan Implementasi KTSP dalam panduan ini mencakup keseluruhan proses yang berkaitan dengan: 1. Pengertian, konsep dan tujuan pembinaan KTSP. 2. Sasaran dan strategi pembinaan oleh Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan Kab/Kota, Dinas pendidikan Provinsi dan Direktorat Dit. Pembinaan SMA 6

10 BAB II PENGERTIAN, KONSEP, DAN TUJUAN PEMBINAAN KTSP A. Pengertian 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik (Undangundang Nomor 20 tahun 2003 Ketentuan Umum Pasal 1 butir 19; Pasal 36 ayat (1) dan (2); 2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (PP Nomor 32 tahun 2003, Ketentuan Umum Pasal 1 butir 20); 3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dana, sumber/bahan/alat belajar. (Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, BSNP Tahun 2006). Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran (Permendikbud 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses); 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar (materi BIMTEK pelaksanaan KTSP Tahun 2009). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan Dit. Pembinaan SMA 7

11 fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkankd atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih; 5. Pembinaan Implementasi KTSP adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang baik dalam rangka implementasi KTSP (Panduan Pola Pembinaan KTSP SMA Tahun 2010). B. Konsep 1. Pembinaan Implementasi KTSP di SMA oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Provinsi dan Direktorat PSMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah ditujukan bagi seluruh SMA dalam keseluruhan proses pelaksanaan KTSP, meliputi: a. Peningkatan pemahaman tentang berbagai peraturan/landasan hukum dan pedoman/panduan pelaksanaan KTSP; b. Pendampingan dalam penyusunan/pengembangan dan penetapan KTSP; c. Pelaksanaan verifikasi dan rekomendasi oleh dinas pendidikan kab/kota; d. Pelaksanaan validasi dan pengesahan oleh dinas pendidikan Provinsi; e. Pengawasan/pendampingan proses pembelajaran; f. Supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP; g. Pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA, dan h. Penyusunan rencana tindak lanjut. 2. Komponen KTSP meliputi 3 dokumen. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus dan dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Penyusunan Buku I KTSP menjadi tanggung jawab kepala sekolah, buku II KTSP untuk Kurikulum 2013 sudah disusun oleh Pemerintah., Buku II KTSP Kurikulum tahun 2006 menjadi tanggung jawab Guru/MGMP. Penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik. 3. Dokumen I KTSP kurikulum tahun 2006 minimal mencakup, Bab I menguraikan tentang latar belakang, landasan dasar, dan tujuan penyusunan KTSP. Bab II menguraikan tentang tujuan satuan pendidikan mencakup, tujuan pendidikan menengah, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Bab III menguraikan tentang struktur kurikulum dan muatan kurikulum. Muatan kurikulum menguraikan tentang mata pelajaran, muatan lokal, kegiatan Dit. Pembinaan SMA 8

12 diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, kriteria penjurusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Bab IV menguraikan tentang kalender pendidikan mencakup; permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Dokumen I KTSP kurikulum 2013 minimal mencakup Bab I menguraikan tentang latar belakang, landasan dasar, dan tujuan penyusunan KTSP. Bab II menguraikan tentang tujuan satuan pendidikan mencakup, tujuan pendidikan menengah, visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Bab III menguraikan tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum. Kerangka dasar menguraikan tentang landasan filosofis, yuridis dan teoritis. Struktur kurikukum menguraikan tentang muatan nasional dan muatan lokal, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, kriteria peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan kewirausahaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Bab IV menguraikan tentang kalender pendidikan, mencakup; permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. 4. Dokumen II KTSP berupa silabus kurikulum tahun 2006 minimal memuat; identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Dokumen II KTSP berupa silabus kurikulum 2013 minimal memuat; Identitas mata pelajaran, Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan tandar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran. 5. Dokumen III KTSP berupa RPP kurikulum tahun 2006 minimal mencakup, identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Dokumen III KTSP berupa RPP kurikulum 2013 minimal mencakup identitas sekolah, identitas mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, Dit. Pembinaan SMA 9

13 pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran, pembelajaran remedial dan pengayaan. 6. Acuan Konseptual pengembangan KTSP: a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia b. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama c. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik e. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu f. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan g. Tuntutan Dunia Kerja h. Perkembangan Iptek i. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan j. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional k. Dinamika Perkembangan Global l. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat m. Karakteristik Satuan Pendidikan 7. Prinsip pengembangan KTSP; a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang b. Belajar sepanjang hayat c. Menyeluruh dan berkesinambungan 8. Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi: analisis, penyusunan, penetapan dan pengesahan a. Analisis mencakup: 1) analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Kurikulum; 2) analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan lingkungan; dan 3) analisis ketersediaan sumber daya pendidikan. b. Penyusunan mencakup: 1) perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan; 2) pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan; 3) pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik tingkat kelas; 4) penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan; 5) penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; Dit. Pembinaan SMA 10

14 6) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan pembelajaran. c. Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah. d. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. 9. Mekanisme Pengembangan, Pelaksanaan KTSP dan Daya Dukung. a. Pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan satuan pendidikan. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja satuan pendidikan yang diselenggarakan sebelum tahun ajaran baru. Tahap kegiatan pengembangan KTSP secara garis besar meliputi: (1) penyusunan draf berdasarkan analisis konteks; (2) review, revisi, dan finalisasi; (3) pemantapan dan penilaian, (4) penetapan oleh Kepala Sekolah dan dipertimbangkan oleh Komite Sekolah/Yayasan, dan (5) verifikasi dan pemberian rekomendasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan (6) validasi dan pengesahan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi. b. Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur satuan pendidikan yakni kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. c. Daya Dukung pengembangan dan pelaksanaan KTSP meliputi: Kebijakan Satuan Pendidikan, Ketersediaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan. 10. Pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP adalah : a. Tim pengembang kurikulum satuan pendidikan terdiri atas: tenaga pendidik, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. TPK satuan pendidikan dapat mengikutsertakan komite sekolah, nara sumber, dan pihak lain yang terkait. b. Dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya melakukan koordinasi dan supervisi. 11. Pelaksanaan verifikasi dan pemberian rekomendasi dokumen KTSP oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, mulai dari pembentukan tim verifikasi/tpk, penyiapan perangkat verifikasi, pelaksanaan verifikasi, dan pemberian Dit. Pembinaan SMA 11

15 12. Pelaksanaan validasi dan penandatanganan dokumen KTSP oleh Dinas Pendidikan Provinsi, mulai dari pembentukan tim validasi/tpk, penyiapan perangkat validasi, pelaksanaan validasi sampai dengan penandatanganan. 13. Pengawasan proses pembelajaran dalam implementasi KTSP di SMA dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar, yang bertujuan untuk: a. Memantau perkembangan keterlaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan SNP secara berkesinambungan; b. Mengidentifikasi keberhasilan, permasalahan/kendala serta program tindak lanjut pembinaan; c. Memberikan bantuan teknis/pendampingan dalam rangka implementasi KTSP sesuai dengan kebutuhan masing-masing SMA; d. Mengevaluasi kualitas pembelajaran secara keseluruhan sesuai dengan tuntutan standar proses dan mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar; menidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi guru yang dipersyaratkan. 14. Supervisi keterlaksanaan KTSP secara khusus bertujuan untuk: a. Melakukan pemetaan mutu keterlaksanaan KTSP sesuai dengan tuntutan SNP; b. Mengidentifikasi keberhasilan dan kendala/permasalahan yang dihadapi oleh SMA dalam implementasi KTSP; c. Mengidentifikasi dan menentukan prioritas program tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan sekolah dan kemampuan/kondisi masing-masing daerah; d. Menyusun rekomendasi/usulan program pembinaan untuk setiap sesuai dengan kebutuhan sekolah. 15. Evaluasi kurikulum berfungsi dan bertujuan: a. Evaluasi Kurikulum berfungsi sebagai upaya penyempurnaan kurikulum secara berkelanjutan pada tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan. b. Evaluasi Kurikulum bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai: 1) kesesuaian antara Ide Kurikulum (pikiran pokok kurikulum yang terdiri atas dasar filosofis, sosiologis, psiko-pedagogis, teoretis, yuridis, sistem, dan model kurikulum yang digunakan sebagai landasan dan kerangka pengembangan kurikulum) dan Desain Kurikulum (rancangan perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai Dit. Pembinaan SMA 12

16 penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu); 2) kesesuaian antara Desain Kurikulum dan Dokumen Kurikulum (sekumpulan dokumen yang berfungsi sebagai perangkat operasional kurikulum yang meliputi; dokumen kurikulum setiap satuan pendidikan atau program pendidikan; dokumen kurikulum setiap mata pelajaran; pedoman implementasi kurikulum; buku teks pelajaran; buku panduan guru; dan dokumen kurikulum lainnya); 3) kesesuaian antara Dokumen Kurikulum dan Implementasi Kurikulum (proses realisasi desain kurikulum yang diterjemahkan dalam aspekaspek penyediaan perangkat dokumen, buku, pelatihan, pendampingan, dan monitoring untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran); dan 4) kesesuaian antara Ide Kurikulum, Hasil Kurikulum (perubahan dalam kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan sebagai capaian pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk kualitas pribadi dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari), dan Dampak Kurikulum (perubahan sikap perilaku kolektif masyarakat di sekitarnya). (Permendikbud Nomor 159, Pasal 2 Tahun 2014 Tentang Evaluasi Kurikulum). 16. Program Pembinaan Implementasi KTSP Tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Direktorat PSMA, disusun dengan mempertimbangkan antara lain: a. Pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA, disusun berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP di SMA; b. Hasil penetapan prioritas program tindak lanjut sesuai dengan kebutuhan sekolah; c. Ketersediaan dan kemampuan daya dukung masing-masing institusi di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota; d. Kebijakan dan rencana strategis masing-masing sekolah. 17. Untuk mendukung pelaksanaan program pembinaan implementasi KTSP di SMA, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat membentuk Tim Pengembang Kurikulum (TPK). Beberapa kriteria/persyaratan pembentukan TPK antara lain: a. Memiliki sikap santun, percaya diri, disiplin, kerjasama tim, bertanggungjawab dan memiliki kemauan serta kemampuan dalam menyelesaikan Dit. Pembinaan SMA 13

17 b. Memahami berbagai ketentuan (landasan hukum) yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan/Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (SNP/KTSP) baik substansial maupun implementasi; c. Memahami kebijakan dan perencanaan operasional Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dalam rangka pengembangan dan pembinaan SMA; d. Memiliki kepedulian dan pernah berperan serta secara aktif membantu Dinas Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi Direktorat PSMA dalam rangka mendukung Implementasi KTSP di SMA; e. Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan membuat bahan presentasi dengan menggunakan aplikasi program (Ms. Word, Excel dan Power Point); f. Memiliki kesiapan waktu untuk melaksanakan tugas. 18. Penyiapan tenaga pendukung dilakukan melalui pelatihan/tot, baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. C. Tujuan Pembinaan Tujuan pembinaan KTSP ini adalah: 1. Bagi satuan pendidikan: dapat menyusun/mengembangkan, melaksanakan, pengawasan proses pembelajaran, supervisi keterlaksanaan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut KTSP sesuai dengan standar nasional dan panduan yang relevan; 2. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: dapat melakukan koordinasi, melakukan verifikasi, memberikan rekomendasi, menyusun rekapitulasi hasil verifikasi, melakukan supervisi, dan evaluasi serta menyusun rencana tindak lanjut KTSP tiap satuan pendidikan; 3. Bagi Dinas Pendidikan Provinsi: dapat melakukan koordinasi, melakukan validasi, mengesahkan KTSP, menyusun rekapitulasi hasil validasi, melakukan supervisi, dan evaluasi, serta menyusun rencana tindak lanjut KTSP tiap Kabupaten/Kota; 4. Bagi Direktorat Pembinaan SMA: dapat melakukan bimbingan teknis pengembangan KTSP, supervisi implementasi KTSP, dan evaluasi hasil bimbingan teknis dan supervisi, serta menyusun rencana tindak lanjut hasil bimbingan teknis, supervisi dan Dit. Pembinaan SMA 14

18 BAB III SASARAN DAN STRATEGI PEMBINAAN A. Sasaran 1. Tingkat Pusat a. Berdasarkan pembagian urusan pemerintah bidang Pendidikan (khususnya berkaitan dengan implementasi KTSP di SMA), Pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan antara lain: 1) Pengembangan dan penetapan SNP; 2) Penetapan kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah; 3) Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan menengah; 4) Penetapan dan sosialisasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah; 5) Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan; 6) Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah; 7) Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pendidikan menengah. b. Pemerintah wajib mensupervisi, mengawasi, dan mengevaluasi, serta dapat memberi fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten atau kota, dan/atau penyelenggara satuan pendidikan sesuai kewenangannya berkaitan dengan penjaminan mutu satuan pendidikan (Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 Bab I Pasal 8 ayat 3). c. Pemerintah berwenang melakukan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Lampiran PP Nomor 38 Tahun 2007 Bagian A.3 butir 3). d. Evaluasi muatan nasional dilakukan oleh Pemerintah (PP Nomor 32 Tahun 2013, Evaluasi Kurikulum Pasal 77Q butir 3). e. Tim Sosialisasi KTSP Direktorat PSMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Tim Dit. Pembinaan SMA 15

19 1) Melakukan Sosialisasi Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 kepada Tim Sosialisasi KTSP di Provinsi; 2) Melatih dan membina secara terus menerus dalam pengembangan KTSP kepada Tim Sosialisasi KTSP Provinsi; 3) Memberikan bantuan teknis ke semua pihak agar semua Tim pada semua tingkatan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. (Surat Edaran Mendiknas Nomor 33/MPN/2007 tentang Sosialisasi KTSP, butir 1). f. Direktorat PSMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melakukan bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum yang didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007, Pasal 5.b). g. Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pemberian bimbingan teknis, supervisi, dan evaluasi di bidang pembinaan sekolah menengah atas. h. Subdit Pembelajarann Direktorat Pembinaan SMA (khususnya yang berkaitan dengan implementasi KTSP) mempunyai tugas: 1) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan pembelajaran; 2) Melaksanakan penyiapan bahan perumusan standar dan kriteria pelaksanaan pembelajaran; 3) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan prosedur pelaksanaan pembelajaran; 4) Melaksanakan bimbingan teknis pelaksanaan pembelajaran; 5) Melaksanakan supervisi dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran. (Permendiknas Nomor 25 Tahun 2006, Pasal 46 butir b, c, d, e, f dan g) 2. Tingkat Provinsi a. Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh kelompok atau satuan pendidikan dan Dit. Pembinaan SMA 16

20 sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah. (Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, Pasal 38 ayat 2). b. Pemerintah daerah provinsi berwenang melakukan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum, koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah (Lampiran PP Nomor 38 Tahun 2007 Bagian A.3 butir 1a dan A.3.1.b). c. Dalam rangka pelaksanaan KTSP, Gubernur perlu membentuk Tim Sosialisasi KTSP di tingkat Provinsi, yang terdiri atas pendidik/guru dan tenaga kependidikan di Provinsi. Tim bertugas: 1) melakukan sosialisasi Permendiknas Nomor: 22 tahun 2006 dan Nomor: 23 tahun 2006, kepada seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di wilayah Provinsi; 2) melatih dan membina secara terus menerus dalam pengembangan KTSP kepada satuan pendidikan dasar dan menengah di wilayah Provinsi (Surat Edaran Mendiknas Nomor 33/MPN/2007 tentang Sosialisasi KTSP, butir 2) d. Berdasarkan pembagian urusan pemerintah bidang Pendidikan (khususnya yang terkait dengan implementasi KTSP di SMA), Pemerintah Daerah Provinsi memiliki kewenangan antara lain melakukan: 1) Sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah; 2) Sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah; 3) Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah. (Lampiran PP Nomor 38 Tahun 2007, butir A.2.b, A.3.c., 3.2.b; A.3.3) e. Pemerintah provinsi melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan supervisi pelaksanaan program penjaminan mutu satuan pendidikan yang berada di daerahnya (Lampiran Permendiknas Nomor 50 Tahun 2007 Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah Bagian C butir 4.a). f. Pemerintah provinsi bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota, dewan pendidikan provinsi, LPMP, BPPNFI, LPTK melakukan Dit. Pembinaan SMA 17

21 arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah (Lampiran Permendiknas Nomor 50 Tahun 2007 Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah Bagian C butir 4.b). g. Pemerintah provinsi memfasilitasi, memberikan asistensi, dan advokasi pelaksanaan program penjaminan mutu pada satuan pendidikan, sesuai dengan kondisi dan potensi daerahnya (Permendiknas Nomor 50 Tahun 2007, Lampiran I Bagian B butir 4.j). h. Pemerintah provinsi wajib mensupervisi, mengawasi, dan mengevaluasi, serta dapat memberi fasilitasi, saran, arahan, dan/atau bimbingan kepada pemerintah kabupaten atau kota dan/atau penyelenggara satuan pendidikan sesuai kewenangannya berkaitan dengan penjaminan mutu satuan pendidikan (Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, Bab I Pasal 8 ayat 2). i. Pemerintah provinsi berkewajiban mendukung sepenuhnya pemetaan mutu satuan atau program pendidikan yang dilakukan oleh Menteri (Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, Bab III Pasal 37). j. Evaluasi muatan lokal dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing (PP Nomor 32 Tahun 2013, Pasal 77Q butir 4 tentang Evaluasi Kurikulum). 3. Tingkat Kabupaten/Kota a. Dalam rangka pelaksanaan KTSP, Bupati/Walikota perlu membentuk Tim Sosialisasi KTSP di tingkat Kabupaten/Kota, yang terdiri atas pendidik/guru dan tenaga kependidikan di Kab/Kota. Tim bertugas: melakukan sosialisasi Permendiknas Nomor: 22 tahun 2006 dan Nomor: 23 tahun 2006, kepada seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di wilayah kabupaten/kota; melatih dan membina secara terus menerus dalam pengembangan KTSP kepada satuan pendidikan dasar dan menengah di wilayah kabupaten/kota (Surat Edaran Mendiknas Nomor 33/MPN/2007 tentang Sosialisasi KTSP, butir 3). b. Berdasarkan pembagian urusan pemerintah bidang Pendidikan (khususnya berkaitan dengan implementasi KTSP di SMA), Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan antara lain: 1) Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat Dit. Pembinaan SMA 18

22 2) Sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Lampiran PP Nomor 38 Tahun 2007, butir A.2.a, A.3.b); c. Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban mendukung sepenuhnya pemetaan mutu satuan pendidikan atau program pendidikan yang dilakukan oleh Menteri (Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009, BAB III Pasal 37). 4. Tingkat Satuan Pendidikan a. Satuan pendidikan mengelola; muatan lokal, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan rencana pelaksanaan Pembelajaran dan pelaksanaan Pembelajaran (PP Nomor 32 Tahun 2013, Pengelolaan Kurikulum Pasal 77P butir 7); b. Muatan lokal untuk setiap satuan pendidikan berisi muatan dan proses Pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal dikembangkan dan dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan (PP Nomor 32 Tahun 2013, Muatan Lokal Pasal 77N); c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (PP Nomor 32 Tahun 2013, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pasal 77M); d. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman implementasi Kurikulum (PP Nomor 32 Tahun 2013, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pasal 77M); e. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan (PP Nomor 32 Tahun 2013, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pasal 77M); f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran disusun sesuai dengan potensi, minat, bakat, dan kemampuan Peserta Didik dalam lingkungan belajar (PP Nomor 32 Tahun 2013, Pengelolaan Kurikulum Pasal 77P butir 8); g. Evaluasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilakukan oleh satuan pendidikan yang berkoordinasi dengan dinas pendidikan setempat (PP Nomor 32 Tahun 2013, Evaluasi Kurikulum Pasal 77Q butir Dit. Pembinaan SMA 19

23 B. Strategi Pelaksanaan Pembinaan Implementasi KTSP di SMA 1. Peran dan Tugas Satuan Pendidikan a. Melakukan analisis konteks; b. Menyusun draf, reviu, revisi dan finalisasi, sesuai dengan hasil analisis konteks; c. Menyusun/mengembangkan silabus untuk kurikulum tahun 2006 atau mengembangkan silabus untuk kurikulum 2013; d. Menyusun/mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); e. Menandatangani dan mengirimkan dokumen KTSP (dilengkapi laporan hasil analisis konteks) ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diverifikasi dan diberikan rekomendasi, sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sebelum tahun pelajaran baru; f. Menyempurnakan/melengkapi dokumen KTSP (apabila berdasarkan hasil verifikasi dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab/Kota perlu disempurnakan/dilengkapi); g. Mengirimkan dokumen KTSP (dilengkapi dengan hasil verifikasi dan rekomendasi dinas Kab/Kota) ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk divalidasi dan ditandatangani, sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu setelah menerima hasil verifikasi dan rekomendasi dari Dinas Kabupaten/Kota; h. Memberlakukan, menggandakan dan mendistribusikan dokumen KTSP sesuai kebutuhan, selambat-lambatnya pada awal tahun pelajaran baru; i. Mensosialisasikan KTSP kepada seluruh warga sekolah; j. Melaksanakan perencanaan proses pembelajaran; k. Melaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP dan tuntutan standar proses; l. Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran; m. Melaksanakan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui proses: 1) Menyusun dan mensosialisasikan kepada seluruh warga sekolah tentang: - Program pengawasan proses pembelajaran secara berkelanjutan sesuai dengan SNP, pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar, yang dilaksanakan melalui kegiatan pemantauan, supervisi dan Dit. Pembinaan SMA 20

24 - Petunjuk pelaksanaan operasional yang mengatur mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan penyelesaiannya mengenai penilaian hasil belajar. 2) Melakukan pengawasan proses pembelajaran. l. Mengevaluasi dan menyempurnakan dokumen KTSP dalam skala tahunan, secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak antara lain meliputi: guru/tpk/mgmp sekolah, komite sekolah dan Pengawas SMA, sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum tahun pelajaran baru; m. Menyusun rencana tindak lanjut perbaikan proses pembelajaran; n. Melaporkan hasil evaluasi keterlaksanaan KTSP kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan pihak-pihak yang berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir semester. 2. Peran dan Tugas Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Menyusun program pembinaan implementasi KTSP antara lain mencakup: 1). Peningkatan pemahaman pembina dan pengelola sekolah tentang berbagai peraturan/landasan hukum dan pedoman/panduan pelaksanaan KTSP; 2). Peningkatan kemampuan pengelola sekolah dalam mengimplementasikan KTSP sesuai dengan tuntutan SNP; 3). Pembimbingan dalam penyusunan/pengembangan KTSP di SMA; 4). Pelaksanaan Verifikasi dan rekomendasi dokumen KTSP; 5). Penyusunan rekapitulasi hasil verifikasi dokumen I, II, dan III KTSP 6). Pelaporan rekapitulasi hasil verifikasi dokumen I, II, dan III KTSP pada saat mengirimkan dokumen KTSP ke Provinsi; Pengawasan, supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP; 7). Pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA; 8). Penyusunan program tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA. b. Menyiapkan tenaga pendukung melalui kegiatan pelatihan/tot, untuk membantu Dinas Pendidikan Kab/Kota dalam melaksanakan pembinaan implementasi KTSP di seluruh SMA. c. Membentuk Tim Kerja/Tim Pengembang Kurikulum (TPK), sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas sosialisasi, pendampingan, verifikasi, supervisi/bimtek dan evaluasi pelaksanaan Dit. Pembinaan SMA 21

25 d. Menugaskan Tim yang telah dibentuk untuk melaksanakan kegiatan antara lain: 1). Penyusunan program kerja meliputi sosialisasi, pendampingan, verifikasi, supervisi/bimtek dan evaluasi pelaksanaan KTSP; 2). Sosialisasi implementasi KTSP; 3). Pembimbingan/layanan konsultasi kepada seluruh SMA dalam rangka pengembangan KTSP; 4). Verifikasi dan menyiapkan bahan rekomendasi terhadap dokumen KTSP yang diajukan oleh sekolah untuk ditandatangani oleh Kepala Dinas atau pejabat yang ditugaskan (lihat contoh Instrumen verifikasi dan Format Rekomendasi terlampir). Dokumen KTSP sekurang-kurangnya harus sudah disampaikan kembali ke sekolah 2 (dua) minggu setelah dokumen KTSP diterima oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota; 5). Penyusunan rekapitulasi hasil verifikasi dokumen I, II, dan III KTSP; 6). Pelaporan rekapitulasi hasil verifikasi dokumen I, II, dan III KTSP pada saat mengirimkan dokumen KTSP ke Provinsi; 7). Supervisi/bimbingan teknis pelaksanaan KTSP ke seluruh SMA (dapat menggunakan perangkat supervisi/bimtek yang disusun oleh Direktorat PSMA); 8). Evaluasi keterlaksanaan/implementasi KTSP ke seluruh SMA (dapat menggunakan perangkat Evaluasi Keterlaksanaan KTSP yang disusun oleh Direktorat PSMA); 9). Penyusunan laporan pelaksanaan tugas, laporan supervisi dan laporan evaluasi keterlaksanaan KTSP; e. Menugaskan pengawas untuk melakukan supervisi/bimbingan teknis ke sekolah, baik manajerial maupun akademik secara periodik dan berkesinambungan, yang menjadi tanggungjawabnya, bersama sama dengan TPK tingkat Kabupaten/Kota; f. Membuat pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA, berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP, yang mencakup data dan informasi tentang kondisi riil dan kesenjangan (tantangan nyata) yang dihadapi oleh setiap SMA dalam pencapaian SNP; g. Merumuskan rencana tindak lanjut berdasarkan kesenjangan, sebagai acuan dalam penentuan kebijakan dan perencanaan operasional serta pelaksanaan pembinaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setiap Dit. Pembinaan SMA 22

26 h. Mengirimkan hasil pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA dan Program Pembinaan kepada Dinas Pendidikan Provinsi; i. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan Direktorat PSMA, dalam rangka meningkatkan mutu keterlaksanaan KTSP SMA di masing-masing kabupaten/kota. 3. Peran dan Tugas Dinas Pendidikan Provinsi a. Menyusun program pembinaan implementasi KTSP antara lain mencakup: 1). Peningkatan pemahaman pembina dan pengelola sekolah tentang berbagai peraturan/landasan hukum dan pedoman/panduan pelaksanaan KTSP; 2). Peningkatan kemampuan pengelola sekolah dalam mengimplementasikan KTSP sesuai dengan tuntutan SNP; 3). Pembimbingan dalam penyusunan/pengembangan KTSP di SMA (secara sampling); 4). Penyusunan rekapitulasi hasil verifikasi berdasarkan laporan hasil verifikasi dari Kabupaten/Kota; 5). Pelaksanaan validasi dan penandatanganan dokumen KTSP; 6). Pengawasan, supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP (secara sampling); 7). Pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA berdasarkan hasil pemetaan dari setiap Kabupatan/Kota; 8). Penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan keterlaksanaan KTSP. b. Menyiapkan tenaga pendukung melalui kegiatan pelatihan/tot untuk membantu Dinas Pendidikan Provinsi dalam melaksanakan pembinaan implementasi KTSP di sejumlah SMA. c. Membentuk Tim Kerja/Tim Pengembang Kurikulum (TPK), sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas sosialisasi, pendampingan, validasi, supervisi/bimtek dan evaluasi pelaksanaan KTSP. d. Menugaskan Tim yang telah dibentuk untuk melaksanakan kegiatan berikut ini: 1). Penyusunan program kerja meliputi sosialisasi, pendampingan/bimtek, validasi, supervisi dan evaluasi pelaksanaan KTSP; 2). Sosialisasi dalam rangka implementasi Dit. Pembinaan SMA 23

27 3). Pendampingan/Pemberian layanan konsultasi kepada seluruh SMA dalam rangka pengembangan KTSP; 4). Penyusunan rekapitulasi hasil verifikasi berdasarkan laporan hasil verifikasi dari Kabupaten/Kota; 5). Validasi dokumen KTSP yang diajukan oleh sekolah, untuk ditandatangani oleh Kepala Dinas Provinsi atau pejabat yang ditugaskan (lihat contoh Instrumen Verifikasi dan Format Penandatangan terlampir). Dokumen KTSP sekurang-kurangnya harus sudah disampaikan kembali ke sekolah 2 (dua) minggu setelah dokumen KTSP diterima oleh Dinas Pendidikan Provinsi; 6). Supervisi/bimbingan teknis pelaksanaan KTSP ke sejumlah SMA (dapat menggunakan perangkat supervisi/bimtek yang disusun oleh Direktorat PSMA); 7). Evaluasi keterlaksanaan/implementasi KTSP ke sejumlah SMA (dapat menggunakan perangkat Evaluasi Keterlaksanaan KTSP yang disusun oleh Direktorat PSMA); 8). Penyusunan laporan pelaksanaan tugas, laporan supervisi dan laporan evaluasi keterlaksanaan KTSP. e. Membuat pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA tingkat Provinsi, berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikaan Kabupaten/Kota, yang mencakup data dan informasi tentang kondisi riil dan kesenjangan (tantangan nyata) yang dihadapi oleh setiap SMA dalam pencapaian SNP; f. Merumuskan rencana tindak lanjut berdasarkan kesenjangan, sebagai acuan dalam penentuan kebijakan dan perencanaan operasional serta pelaksanaan pembinaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan SMA; g. Melakukan validasi program pembinaan implementasi KTSP tingkat provinsi; h. Mengirimkan hasil pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA dan Program Pembinaan di tingkat Provinsi kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Direktorat Pembinaan SMA; i. Melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten/Kota dan Direktorat PSMA, dalam rangka meningkatkan keterlaksanaan KTSP SMA di masing-masing Dit. Pembinaan SMA 24

28 4. Peran dan Tugas Direktorat Pembinaan SMA Menyusun program pembinaan implementasi KTSP antara lain mencakup: a. Penyusunan Program dan Strategi Implementasi KTSP SMA; b. Penyusunan Perangkat Pendukung Implementasi KTSP SMA; c. Penyiapan Tenaga Pendukung (TOT Pjp dan Fasilitator KTSP) tingkat nasional, provinsi, dan Kab/Kota; d. Pelaksanaan Bimtek KTSP Tingkat Kab/Kota dan Sekolah; e. Supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP di sejumlah SMA; f. Pemetaan keterlaksanaan KTSP di SMA berdasarkan hasil pemetaan dari setiap Kab/Kota dan Provinsi; g. Penyusunan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pemetaan keterlaksaaan KTSP; h. Validasi program pembinaan implementasi KTSP Direktorat Pembinaan Dit. Pembinaan SMA 25

29 BAB IV PENUTUP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian pengembangan KTSP harus mempertimbangkan acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional pengembangan kurikulum. Pada tahun pelajaran 2015/2016 SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 pada kelas X, XI, dan XII sebanyak SMA. SMA ini dirancang sebagai sekolah piloting atau percontohan implementasi kurikulum Oleh karena itu SMA ini harus sudah mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapakali diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Disamping itu masih ada SMA yang mengimplementasikan Kurikulum Tahun Dengan harapan SMA pelaksana Kurikulum 2006 dapat mempelajari dan secara bertahap dapat melaksanakan kurikulum Sehubungan dengan adanya SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tahun 2006, maka SMA berkewajiban mengimplementasikan semua peraturan yang melandasi kurikulum 2013 atau 2006 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, supervisi, evaluasi, dan tindak lanjut. Untuk menjamin agar pengembangan KTSP sesuai dengan peraturan dan implementasinya agar dapat mencapai tujuan pendidikan nasional, maka diperlukan koordinasi dan supervisi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktorat PSMA. Berdasarkan hal tersebut, maka Direktorat PSMA menyusun panduan pola pembinaan KTSP. Kritik dan saran demi peningkatan dan perbaikan panduan ini sangat kami Dit. Pembinaan SMA 26

30 DAFTAR PUSTAKA Badan Standar Nasional Pendidikan (2010). Penduan Penyusunan KTSP, Jakarta Depdiknas (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Jakarta Depdiknas (2003). Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, Jakarta. Depdiknas (2007), Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, Jakarta Depdiknas. (2002). Pedoman Penyususunan Standar Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Kemdikbud (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Jakarta Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Jakarta Kemdikbud (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Kepramukaan, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan SMA, Jakarta Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Dit. Pembinaan SMA 27

31 Kemdikbud (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta Direktorat Pembinaan SMA (2010). Petunjuk Teknis Penyusunan KTSP, Jakarta Direktorat Pembinaan SMA (2012). Model Pengembangan Peminatan dan Lintas Minat, Jakarta Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Pelaksanaan Kewirausahaan di SMA, Jakarta Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Muatan Lokal di SMA, Jakarta Direktorat Pembinaan SMA (2014). Panduan Penilaian di SMA, Dit. Pembinaan SMA 28

32 LAMPIRAN 1. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP TAHUN 2006 KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petuga Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP TAHUN 2006 Nama Sekolah : Nama Kepala Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten/Kota : DOKUMEN I No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan COVER/HALAMAN JUDUL 1. Logo sekolah dan atau Dit. Pembinaan SMA 29

33 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 2. Judul: Kurikulum SMA Tahun pelajaran 4. Alamat sekolah LEMBAR PENGESAHAN 1. Rumusan kalimat pengesahan 2. Pengesahan dan tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah 3. Mempertimbangkan dan tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah 4. Mengetahui dan tanda tangan kepala/pejabat dinas pendidikan provinsi DAFTAR ISI Kesesuaian dengan halaman I A PENDAHULUAN Latar Belakang, memuat - kondisi nyata - kondisi ideal - Potensi dan karakteristik satuan pendidikan B Dasar hukum, memuat - Undang-undang No 20 thn Peraturan Pemerintah yang relevan - Permendiknas yang relevan - Peraturan Daerah yang relevan C II A B Tujuan Penyusunan KTSP TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Menengah Visi Satuan Pendidikan 1. Ringkas dan mudah Dit. Pembinaan SMA 30

34 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 2. Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 3. Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik. Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan internasional. Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan Mengarahkan langkah-langkah strategis yang konsisten dengan penjabaran misi satuan pendidikan. C Misi Satuan Pendidikan Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu menjadi dasar program pokok satuan pendidikan 4. menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan Dit. Pembinaan SMA 31

35 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan satuan pendidikan memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan pendidikan memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat D Tujuan Satuan Pendidikan Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah III A STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat: Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan standar isi Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan total waktu Jam per minggu. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam per minggu. B Program Muatan Lokal, mencantumkan: 1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan Dit. Pembinaan SMA 32

36 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah. Daftar SK dan KD Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah 5. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal C Kegiatan Pengembangan Diri, mencantumkan: 1. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik 2. Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik. D Pengaturan Beban Belajar, mencantumkan: 1. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu 2. Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun. 3. Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). 4. Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). E Ketuntasan Belajar, Dit. Pembinaan SMA 33

37 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 1. Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas. 2. Uraian tentang mekanisme dan prosedur penentuan KKM 3. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal (100%) F Kenaikan Kelas mencantumkan: 1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dg. mempertimbangkan ketentuan pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/ Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan. 3. Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik 4. Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan G Kelulusan, mencantumkan: 1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP 19/2005 sebagaimana yang telah diubah dengan PP 13/ Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah 3. Rekapitulasi hasil ujian nasional tiga tahun terakhir dan target capaian tahun berjalan 4. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan 5. Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas Dit. Pembinaan SMA 34

38 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 6. Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir. H Penjurusan, mencantumkan 1. Kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan sekolah dg mempertimbangkan ketentuan yang diatur pada SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/ Uraian tentang program penelusuran bakat, minat dan prestasi peserta didik 3. Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan penjurusan. I Pendidikan Kecakapan Hidup, mencantumkan: 1. Uraian tentang pendidikan kecakapan hidup. 2. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup. J Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, mencantumkan: 1. Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal 2. Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju pendidikan berwawasan global. IV KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan: 1. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran. 2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran 3. Waktu pembelajaran efektif 4. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur Dit. Pembinaan SMA 35

39 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan LAMPIRAN 1 Tim Pengembang Kurikulum 2 Laporan Hasil analisis Konteks Rekomendasi Petugas Verifikasi untuk Dokumen I: Petugas Verifikasi Dit. Pembinaan SMA 36

40 LAMPIRAN 2. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen II KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP TAHUN 2006 Nama Sekolah : Nama Kepala Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten/Kota : DOKUMEN II SILABUS No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan A Identitas Silabus Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, standar kompetensi dan alokasi Dit. Pembinaan SMA 37

41 No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan B Komponen Silabus Silabus mencakup komponen: Kompetensi Dasar (KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan Pembelajaran (KP), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu (AW) dan Sumber Belajar (SB). C Rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mencakup seluruh SK dan KD untuk kelas X, XI dan XII D Rumusan Materi Pembelajaran 1 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif (fakta, konsep dan prosedur), afektif (sikap/perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada setiap KD. 2 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural dan hirarkis. 3 Mengintegrasikan potensi, kenunggulan dan budaya daerah setempat E Rumusan Kegiatan Pembelajaran 1 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses pembelajaran sesuai dengan IPK 2 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi pada IPK (hasil pemetaan SK/KD) 3 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan tingkatan kompetensi pada IPK 4 Mengimplementasikan inovasi pembelajaran (metode/model) sesuai dengan tututan KD 5 Mencantumkan pembelajaran TM, PT dan KMTT sesuai dengan tuntutan KD F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1 IPK sesuai dengan hasil pemetaan SK/KD pada Standar Dit. Pembinaan SMA 38

42 No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 2 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak melebihi tingkatan KKO dalam KD 3 Setiap KD dikembangkan menjadi 3 KKO 4 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD. G Rumusan Penilaian 1 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang dikembangkan berdasarkan IPK. 2 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD. H Rumusan Alokasi Waktu 1 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai dengan hasil pemetaan SK/KD pada standar isi 2 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum. I Rumusan Sumber Belajar 1 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku, laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia, lingkungan, dan narasumber. 2 Mengacu pada hasil pemetaan SK/KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran Rekomendasi Petugas Verifikasi untuk Dokumen II dan Lampiran: Petugas Verifikasi Dit. Pembinaan SMA 39

43 LAMPIRAN 3. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP TAHUN 2006 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP TAHUN 2006 KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen III KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP TAHUN 2006 Nama Guru :... Mata Pelajaran :... Kelas :... No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan A Identitas dan Kelengkapan Komponen 1 Terdapat : satuan pendidikan, kelas/semester, mata pelajaran, program, dan jumlah Dit. Pembinaan SMA 40

44 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan 2 Memuat : standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar; B Standar Kompetensi 3 Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran 4 Rumusan SK sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi C Kompetensi Dasar 5 Merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran 6 Rumusan KD sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi D Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 7 Perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. 8 Dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional 9 Mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan E Tujuan Pembelajaran 10 menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar 11 mencakup sejumlah indikator, atau satu Dit. Pembinaan SMA 41

45 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan pembelajaran untuk beberapa indikator, yang penting tujuan pembelajaran harus mengacu kepada pencapaian indikator F Materi Pembelajaran 12 Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan 13 ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi G Metode Pembelajaran 14 Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai 15 mengacu pada kegiatan pembelajaran yang ditetapkan dalam silabus H Sumber Belajar 16 Penentuannya didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar 17 Penentuannya didasarkan pada materi ajar 18 Penentuannya didasarkan pada kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi I Langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan 19 ditujukan untuk membangkitkan motivasi 20 ditujukan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran Kegiatan Eksplorasi 21 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka Dit. Pembinaan SMA 42

46 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan 22 Mmenggunakan beragam model pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar; 23 Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 24 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 25 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. kegiatan elaborasi 26 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; 27 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 28 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; 29 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; 30 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 31 menfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 32 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan variasi; kerja individual maupun kelompok; 33 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; 34 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta Dit. Pembinaan SMA 43

47 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan kegiatan konfirmasi, guru: 35 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik; 36 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber; 37 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; 38 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar; Kegiatan Penutup 39 dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan 40 dilakukan dalam bentuk penilaian dan refleksi 41 dilakukan dalam bentuk umpan balik, dan tindaklanjut. J Penilaian 42 menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, 43 pengamatan kinerja dan pengukuran sikap, 44 penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk 45 portofolio dan penilaian diri. JUMLAH Catatan : Instrumen validasi Dokumen I, II, dan III KTSP tahun 2006 oleh Dinas Pendidikan Provinsi dapat menggunakan instrumen verifikasi Dokumen I, II, dan III KTSP 2006 dengan cara cukup sampai dengan memberi tanda ya atau tidak, tidak harus ada Dit. Pembinaan SMA 44

48 LAMPIRAN 4. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP 2013 KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petuga Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN I KTSP 2013 Nama Sekolah : Nama Kepala Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten/Kota : DOKUMEN I No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan COVER/HALAMAN JUDUL 1. Logo sekolah dan atau daerah 2. Judul: Kurikulum Dit. Pembinaan SMA 45

49 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 3. Tahun pelajaran 4. Alamat sekolah LEMBAR PENGESAHAN 1. Rumusan kalimat penetapan dan pengesahan 2. Penetapan dan tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah 3. Penetapan dan tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah 4. Pengesahan dan tanda tangan kepala/pejabat dinas pendidikan provinsi DAFTAR ISI Kesesuaian dengan halaman I A PENDAHULUAN Latar Belakang, memuat - kondisi nyata - kondisi ideal - Potensi dan karakteristik satuan pendidikan B Dasar hukum, memuat - Undang-undang No 20 thn Peraturan Pemerintah yang relevan - Permendikbud yang relevan - Peraturan Daerah yang relevan C II A B Tujuan Penyusunan KTSP TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan Menengah Visi Satuan Pendidikan 1. dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak Dit. Pembinaan SMA 46

50 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan berkepentingan pada masa yang akan datang; mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan; dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan; Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. C Misi Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi serta mengembangkannya memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu menjadi dasar program pokok satuan pendidikan menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan Dit. Pembinaan SMA 47

51 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang terlibat dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan; ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. D Tujuan Satuan Pendidikan Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan. III MUATAN Dit. Pembinaan SMA 48

52 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan A Kerangka Dasar, memuat: 1. Landasan filosofis 2 Landasan sosioloigis 3 Landasan psikopedagogis 4 Landasan teoritis 5 Landasan yuridis B Struktur Kurikululum, mencantumkan: 1. Kompetensi Inti a. Uraian Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Uraian Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Uraian Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Uraian Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. 2. Mata Pelajaran a. Urian tentang struktur mata pelajaran mata pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan mata pelajaran Peminatan Bahasa dan Budaya. b. Mata Pelajaran Peminatan Akademik c. Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 4. Beban Belajar a. Sistem yang digunakan sistem paket atau sistem SKS b. Beban belajar tambahan 5. Kompetensi Dit. Pembinaan SMA 49

53 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan C Muatan Kurikulum, mencantumkan: 1 Pengembangan Diri, mencantumkan: a. Konsep Pengembangan Diri b. Program Pengembangan Diri c. Pelaksanaan Pengembangan Diri Kegiatan Ekstrakurikuler, mencantumkan: a. Tujuan ektrakurikuler b. Ekstrakurikuler wajib dan pilihan c. Ekstrakurikuler kepramukaan 2 Ketuntasan Belajar, mencantumkan: 1. Ketuntasan minimal kompetensi sikap spiritual dan sosial. 2. Ketuntasan minimal kompetensi pengetahuan 3. Ketuntasan minimal kompetensi ketrampilan 3 Kenaikan Kelas mencantumkan: 1. Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mempertimbangkan kompetensi spiritual, social, pengetahuan dan ketrampilan. 2. Uraian tentang pelaksanaan penilaian proses dan hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester), sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan. 3. Uraian tentang mekanisme pengolahan nilai dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik 4. Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan 4 Kelulusan, Dit. Pembinaan SMA 50

54 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 1. Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP 19/2005 sebagaimana yang telah diubah dengan PP 13/ Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah 3. Rekapitulasi hasil ujian nasional tiga tahun terakhir dan target capaian tahun berjalan 4. Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan 5. Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan. 6. Uraian tentang program pasca ujian nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang melakukan ujian nasional perbaikan. 5 Kriteria Peminatan, Lintas minat, dan Pendalaman minat, dan Mutasi peserta, mencantumkan: 1. Konsep Peminatan, Lintas minat, dan Pendalaman minat, dan Mutasi peserta 2. Syarat Peminatan, Lintas minat, dan Pendalaman minat, dan Mutasi peserta 3. Prosedur Peminatan, Lintas minat, dan Pendalaman minat, dan Mutasi peserta 6 Pendidikan Kecakapan Hidup, mencantumkan: 1. Uraian tentang pendidikan kecakapan hidup. 2. Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup. 7 Pendidikan Kewirausahaan, mencantumkan: 1. Uraian tentang konsep pendidikan kewirausahaan 2. Uraian tentang analisis pendidikan kewirausahaan. 3. Uriaan tentang implementasi pendidikan Dit. Pembinaan SMA 51

55 No Komponen KTSP/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan IV KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan: 1. Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran. 2. Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran 3. Waktu pembelajaran efektif 4. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajara, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) LAMPIRAN 1 Tim Pengembang Kurikulum 2 Laporan Hasil analisis Konteks Rekomendasi Petugas Verifikasi untuk Dokumen I: Petugas Verifikasi Dit. Pembinaan SMA 52

56 LAMPIRAN 5. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP 2013 KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen II KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN II KTSP 2013 Nama Sekolah : Nama Kepala Sekolah : Alamat Sekolah : Kabupaten/Kota : DOKUMEN II SILABUS No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan A Identitas Silabus Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dan Dit. Pembinaan SMA 53

57 No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan B Komponen Silabus Silabus mencakup komponen: Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan Pembelajaran (KP), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu (AW) dan Sumber Belajar (SB). C Rumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Mencakup kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan ketrampilan Rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai dengan permendikbud 59 tahun 2014 D Rumusan Materi Pembelajaran 1 Mengembangkan materi pembelajaran didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi KD 3 dari KI 3 2 Mengembangkan materi pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain 3 Berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial E Rumusan Kegiatan Pembelajaran 1 Disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik (guru), agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. 2 Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan menggunakan pendekatan saintifik yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai KD. 3 Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep pendekatan saintifik. 4 Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri Dit. Pembinaan SMA 54

58 No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan materi. F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1 Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. 3 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur. 4 Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. 5 Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 6 Indikator diurutkan dari kompetensi sederhana ke kompleks. 7 Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator. G Rumusan Penilaian 1 Mencantumkan teknik dan bentuk penilaian yang dikembangkan berdasarkan IPK. 2 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan, sesuai tuntutan KD. H Rumusan Alokasi Dit. Pembinaan SMA 55

59 No Komponen/Indikator Penilaian Ya Tdk Catatan 1 Mencantumkan alokasi waktu KD untuk setiap KI sesuai dengan hasil linierisasi KD 2 Mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD 3 Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam 4 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum. I Rumusan Sumber Belajar 1 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.). 2 Mengacu pada KI dan KD serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi Rekomendasi Petugas Verifikasi untuk Dokumen II dan Lampiran: Petugas Dit. Pembinaan SMA 56

60 LAMPIRAN 6. CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP 2013 OLEH DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP 2013 KABUPATEN/KOTA:... PROVINSI:... PETUNJUK PENGISIAN 1. Perhatikan dokumen III KTSP yang akan diverifikasi. 2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petugas Verifikasi. 3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom Ada atau Tidak sesuai keberadaan butirbutir pernyataan. 4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas. NAMA SEKOLAH :... ALAMAT :... NAMA KEPALA SEKOLAH :... TANGGAL VERIFIKASI :... PETUGAS VERIFIKASI :... JABATAN PETUGAS VERIFIKASI :... CONTOH INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN III KTSP 2013 Nama Guru :... Mata Pelajaran :... Kelas :... No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan A Identitas dan Kelengkapan Komponen 1 Terdapat : satuan pendidikan, kelas/semester, mata pelajaran, materi pokok/tema, dan alokasi Dit. Pembinaan SMA 57

61 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan 2 Memuat KI; KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi; tujuan pembelajaran; materi pembelajaran; metode; media, alat, dan sumber pembelajaran; langkah kegiatan pembelajaran; dan penilaian, pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan. B Kompetensi Inti 3 Mencakup KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 4 Rumusan KI (1, 2, 3, dan 4) sesuai dengan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 C Kompetensi Dasar 5 Kompetensi Dasar mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan 6 Rumusan KD (1, 2, 3, dan 4) sesuai dengan Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 D Indikator Pencapaian Kompetensi 7 Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 8 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. 9 Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur. 10 Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. 11 Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat Dit. Pembinaan SMA 58

62 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan 12 Indikator diurutkan dari kompetensi sederhana ke kompleks. 13 Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional indikator. D Tujuan Pembelajaran 14 Memadai pencapaian indikator sesuai KD, KI, dan SKL 15 Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. 16 Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 17 Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. 18 Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan). E Materi Pembelajaran 19 memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan 20 ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; 21 Merupakan rincian dari materi pokok F Metode Pembelajaran 22 Metode yang digunakan relevan dengan pendekatan saintifik 23 Sesuai dengan tujuan pencapaian pembelajaran dan indikator 24 disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan Dit. Pembinaan SMA 59

63 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan yang akan dicapai; G Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 25 Menjabarkan media, alat, dan sumber pembelajaran 26 Kesesuaian dengan kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran, indikator, dan kegiatan belajar siswa aktif 27 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik 28 Kesesuaian dengan pembelajaran saintifik 29 Sumber pembelajaran mencakup buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan H Langkah Kegiatan Pembelajaran 30 Mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup 31 Kegiatan pendahuluan menggambarkan: penyiapan kondisi siswa; penjelasan keterkaitan materi sebelumnya dan materi yang akan datang; penyampaian tujuan pembelajaran; dan penyampaian kegiatan yang akan dilakukan 32 Kegiatan inti sesuai dengan silabus, indikator, dan materi pembelajaran 33 Kegiatan inti menggambarkan proses pembelajaran saintifik (mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan) 34 Kegiatan inti menggambarkan proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik 35 Kegiatan penutup menggambarkan: perumusan kesimpulan bersama; penilaian dan umpan balik/refleksi; rencana tindak lanjut (remedial dan pengayaan); dan penyampaian rencana kegiatan Dit. Pembinaan SMA 60

64 No Komponen/Aspek Penilaian Ya Tdk Catatan 36 Kegiatan penutup memuat penyampaian pencapaian KD dari KI-2 (sikap sosial) dan KI-1 (sikap religius) I Penilaian 37 Memuat jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen, dan pedoman penskoran/penilaian untuk setiap pertemuan 38 Mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan 39 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan indicator pencapaian kompetensi 40 Memuat pembelajaran remedial, pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian 41 Memuat pembelajaran pengayaan JUMLAH Catatan : Instrumen validasi Dokumen I, II, dan III KTSP 2013 oleh Dinas Pendidikan Provinsi dapat menggunakan instrumen verifikasi Dokumen I, II, dan III KTSP 2013 dengan cara cukup sampai dengan memberi tanda ya atau tidak, tidak harus ada Dit. Pembinaan SMA 61

65 LAMPIRAN 7. CONTOH LEMBAR REKOMENDASI HASIL VERIFIKASI DARI KABUPATEN/KOTA KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA LEMBAR REKOMENDASI Nomor :., Lampiran :.. Hal : Rekomendasi Hasil Verifikasi dokumen KTSP Kepada Yth. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi... Berdasarkan hasil verifikasi mengenai kelengkapan dokumen I KTSP, dokumen II KTSP (silabus) dan dokumen III KTSP (RPP) SMA... Tahun Pelajaran.../... beserta lampirannya, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota... merekomendasikan dokumen KTSP tersebut untuk ditindaklanjuti. Terimakasih. Dinas Pendidikan Kab/Kota... Kepala... Dit. Pembinaan SMA 62

66 LAMPIRAN 8. CONTOH LEMBAR PENANDATANGANAN OLEH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SURAT KETERANGAN Setelah memperhatikan hasil verifikasi terhadap dokumen KTSP sebagaimana terlampir, dengan ini kami menyatakan bahwa secara umum substansi dokumen KTSP SMA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan dan dapat diberlakukan pada tahun Pelajaran../.. Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya..., 20.. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang ditunjuk.. Dit. Pembinaan SMA 63

67 LAMPIRAN 9: CONTOH FORMAT REKAPITULASI VALIDASI KTSP REKAPITULASI VALIDASI KTSP KABUPATEN/KOTA :... PROVINSI :... Rekapitulasi Hasil Validasi KTSP No Nama Sekolah Kurikulum Tahun Dokumen I Dokumen II Dokumen III BAB I BAB II BAB III BAB IV RATA IPK KP P RAT A TP MP LP P RAT A 1 SMAN 1 Cisarua 2 SMAN 1 Lembang Dst... Rata-rata , , , , , ,0 Keterangan : IPK : Indikator Pencapaian Komepetnsi KP : Kegiatan Dit. Pembinaan SMA 64

68 P : Penilaian TP : Tujuan Pembelajaran MP : Matei Pembelajaran LP : Langkah Pembelajaran 4 : Sangat baik, masih ditemukan 1-2 komponen yang perlu direvisi 3 : Baik, masih ada perbaikan 3-4 komponen yang perlu direvisi 2 : Cukup, masih ditemukan 5-6 komponen yang perlu diperbaiki 1 : Kurang, sebagian besar perlu dilakukan Dit. Pembinaan SMA 65

69 LAMPIRAN 10 : CONTOH FORMAT REKAPITULASI VERIFIKASI KTSP REKAPITULASI VERIFIKASI KTSP PROVINSI :... No Kab/Kota Kurikulum Tahun Jumlah sekolah yang ada Jumlah Sekolah Rata-rata Rekapitulasi Hasil Validasi KTSP Dokumen I Dokumen II Dokumen III BAB I BAB II BAB III BAB IV RATA IPK KP P RATA TP MP LP P RATA 1 Kab. Bandung Barat Rata-rata 2013 Dit. Pembinaan SMA 66

70 @2015, Dit. Pembinaan SMA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 G. PENGERTIAN DAN KONSEP 8 H. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBINAAN IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 G. PENGERTIAN DAN KONSEP 8 H. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBINAAN IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 3 F. LANDASAN OPERASIONAL 4 G. PENGERTIAN DAN KONSEP 9 H. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBINAAN IMPLEMENTASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 957, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tingkat Satuan Pendidikan. Dasar. Menengah. Kurikulum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Pengembangan KTSP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Pengembangan KTSP KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T

2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Susiwi S Pengantar Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. PROSEDUR KERJA 4 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP a. Cara Pengisian Instrumen: Beri tanda checklist (V) pada; ) 0 apabila tidak ada ) apabila Ada/Kurang atau tidak lengkap ) apabila Ada/Cukup /Cukup Lengkap )

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102 JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102 G. URAIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Apa KTSP? Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah) Mengacu kepada standar isi, standar

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006 Tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; dan Permendiknas No. 23 Tahun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik. Oleh Wachyu Sundayana

PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik. Oleh Wachyu Sundayana PENGEMBANGAN KTSP dengan Model Sistematik Oleh Wachyu Sundayana KTSP(KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN) 0. Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KABUPATEN/KOTA :... PETUNJUK PENGISIAN 1. C e

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60,

Lebih terperinci

Panduan Pengembangan KTSP KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Panduan Pengembangan KTSP KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 D. Landasan Hukum... 2 BAB II PENGERTIAN DAN ACUAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Muatan Lokal SMA

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP Panduan Muatan Lokal SMA KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) 1 KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) I. Pendahuluan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 149 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah. TELAAH KURIKULUM DOC. 1 BAGIAN AWAL A. Cover Deskripsi 1. Ada logo sekolah. 2. Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah dan Tahun Pelajaran) 3. Menulis alamat sekolah dengan lengkap B. Lembar Pemberlakuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Letak Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA Makalah Disajikan pada kegiatan Workshop Monev Pelaksanaan KTSP MI, MTs, dan MA Angkatan I Tingkat Propinsi Jawa Barat pada

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Kuncoro Asih Nugroho, M.Pd. I. PENDAHULUAN A. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

Lebih terperinci

KURIKULUM Pedoman Implementasi Kurikulum

KURIKULUM Pedoman Implementasi Kurikulum KURIKULUM 2013 Pedoman Implementasi Kurikulum BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 1 1. Pengertian KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan 2 2. Landasan Pengembangan KTSP

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 148 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP TUJUAN : Setelah mengikuti kegiatan bimtek diharapkan peserta mampu Menjelaskan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP Landasan & Acuan Penyusunan & Pengembangan KTSP UU

Lebih terperinci

PENYUSU S NA N N KTSP

PENYUSU S NA N N KTSP PENYUSUNAN KTSP 2006 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/20062006 tentang Standar Isi Permendiknas

Lebih terperinci

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA

Panduan e-rapor Direktorat Pembinaan SMA @2015, Direktorat Pembinaan SMA i KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah Instrumen Review KTSP Berikut ini Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1 1 Cover/halaman judul Terdapat logo sekolah/daerah Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah...) Menulis alamat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Departemen Pendidikan Nasional Materi 2 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Sosialisasi KTSP LINGKUP SNP 1. Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELAAHAN KTSP

PANDUAN PENELAAHAN KTSP PANDUAN PENELAAHAN KTSP BANTUAN TEKNIS PROFESIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM TIM PENGEMBANG KURIKULUM DI PROV/KAB/KOTA PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi 2 I. PENDAHULUAN 3 A. Landasan 4 B. Tujuan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan C. Pengertian 5 D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

Bab IV Analisis Hasil Penelitian Bab I Analisis Hasil Penelitian A. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah : SD Negeri Candisari 2. Nomor Statistik Sekolah : 101030820016 3. Alamat Sekolah : Margoagung Desa : Candisari Kecamatan : Secang Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 333334 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 363637 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 37 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 25 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi MERENCANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KTSP Pertemuan XI Desain Pembelajaran STAI SMQ Bangko Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami perencanaan program pembelajaran dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013

VALIDASI. DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 VALIDASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015 INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM / KTSP 2013 DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Nama

Lebih terperinci

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH I. PENDAHULUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PANDUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA, 2016 ii Panduan Pengembangan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 93 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI... DAFTAR ISI Contents A. LATAR BELAKANG... 13 B. TUJUAN... 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN... 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT... 14 E. REFERENSI... 14 F. URAIAN PROSEDUR KERJA... 19 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Hand out Seminar Pengembangan KTSP bagi Pengawas, Kepala Sekolah, Guru Kabupaten Donggala, Sulawesi Selatan 1 Desember 2007 Oleh

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN 2014 TENTANG EVALUASI KURIKULUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN 2014 TENTANG EVALUASI KURIKULUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 159 TAHUN 2014 TENTANG EVALUASI KURIKULUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 digulirkan sebagai langkah pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah diberlakukan pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA A. Landasan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Than 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 12, 35, 37, dan 38; 2. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 24 TAHUN 2006 dan NOMOR 6 TAHUN 2007 Tentang PELAKSANAAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN Jadwal Pelaksanaan Kurikulum

Lebih terperinci