BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Saham perusahaan yang diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia memiliki

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. tumbuh berkembang dan meningkatkan nilai perusahaan, namun upaya ini

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Perusahaan sebagai salah satu penopang perekonomian baik itu sebagai

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. perusahaan untuk memperoleh dana, salah satunya adalah dengan Right issue.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. stabil merupakan salah satu pendorong berkembangnya pasar modal.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Indonesia, sepanjang tahun 2012, kinerja industri perbankan syariah nasional yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). IPO merupakan simbol

Estimasi Nilai Pasar Wajar Ekuitas PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Dalam Persiapan Initial Public Offering (IPO)

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. waktu karena sebab-sebab tertentu pemegang saham utama atau pendiri (founders)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan. Gambar 1.1 Logo Perusahaan. Sumber: waskita.co.id

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mengakibatkan perusahaan dituntut untuk meningkatkatkan daya saingnya dalam

I. PENDAHULUAN. juta rupiah. Belum lagi green fee dan pemasukan dari club house yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagaimana disebutkan di dalam Undang-Undang Dasar RI No.8 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Komodo, begitulah julukan yang diberikan The Economist. salah satu negara yang perekonomiannya stabil dan meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. emas) atau berbentuk aktiva keuangan (surat-surat berharga) yang diperjual-belikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki masalah dengan modal pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Indonesia.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. struktur permodalan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan usaha.

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya bagi perusahaan perusahaan yang membutuhkan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pasar modal bagi perusahaan bagaikan lumbung dana yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Valuasi saham..., Herdamang, FE UI, 2010.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pemerintah Indonesia dari tahun mengalokasikan anggaran

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. ekspansi. Salah satunya melalui penambahan modal melalui program Employee

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dalam penelitian ini dilakukan scoring dengan kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data rata-rata kinerja keuangan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penilaian saham diketahui terdapat tiga jenis nilai saham, yaitu nilai

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Dalam menentukan keputusan, pimpinan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sipil (PNS) dan Tabungan Hari Tua (THT) sebagaimana ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1913 dan kini telah menjadi salah satu perusahaan rokok terkemuka di

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi saham di pasar modal,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB III METODE PENELITIAN

imbal hasil yang relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan return pada pasar modal. Di dalam pasar modal diperdagangkan berberapa jenis surat

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Menurut (Gumanti, 2011:9) Investasi adalah penggunaan modal

BAB I PENDAHULUAN. adalah menjaga dan mengelola kekayaan negera dengan baik. Hal ini selaras

I. PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan untuk melakukan investasi diawali dengan penentuan

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. makro atas suatu negara, sedangkan investasi di pasar modal merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia khususnya dalam bidang investasi saham. Pasar modal merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

1/45 OVERVIEW

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB IV METODE PENELITIAN

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. industri ini akan memilki prospek yang baik. Dengan pertimbangan tersebut,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. modal didalam mendorong kinerja operasionalnya agar perusahaan tetap berjalan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan pilihan jenis-jenis investasi serta perantara untuk berinvestasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penentuan nilai..., Ivalandari, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan akan

PEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Horne

BAB III PEMBAHASAN A. PROFIL PERUSAHAAN. 1. Sejarah Perusahaan. Sejarah berdirinya PT Wijaya Karya, Tbk (WIKA) tak bisa di pisahkan

BAB I PENDAHULUAN. berharga yang berjangka panjang seperti saham, obligasi, waran, dan right

BAB I PENDAHULUAN. jika dibandingkan dengan Indonesia timur. Oleh karena itu, Indonesia mampu menjadi alternatif dari pilihan negara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia mengalami krisis moneter yang sempat

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. Proses penghimpunan dan pengalokasian dana masyarakat terutama dalam

PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. dan Desember Kebijakan-kebijakan tersebut telah meningkatkan kegairahan

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

BAB IV METODE PENELITIAN

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

Transkripsi:

BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan bank / hutang pada pihak ketiga, menggunakan modal sendiri, mengeluarkan surat hutang (obligasi) maupun dana dari pasar modal melalui emisi saham. Kondisi makro perekonomian yang stabil akan mendorong berkembangnya pasar modal. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan meningkatkan nilai kapitalisasi pasar di pasar modal. Pertumbuhan ekonomi yang juga diikuti pertumbuhan usaha diperlukan suatu investasi yang membutuhkan dana tidak sedikit. Pasar Modal memiliki peranan penting dalam penyediaan sumber pendanaan jangka panjang yang dibutuhkan perusahaan. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pembiayaan kegiatan operasional perusahaan disamping perbankan. Keunggulan penting dari pasar modal dibandingkan pembiayaan bank adalah tidak memerlukan agunan. Dengan prospek masa depan yang baik maka saham perusahaan akan laku terjual. Keunggulan yang lain dari pendanaan dari pasar modal adalah perusahaan tidak perlu membayar bunga tiap tahunnya sebagai gantinya adalah menyiapkan deviden bagi pemegang saham tentu jika perusahaan memperoleh keuntungan. Menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Penawaran umum adalah suatu kegiatan penawaran efek oleh emiten untuk menjual efek kepada publik berdasarkan Undang-undang dan peraturan

2 pelaksanaannya. Menurut Hartono (2009: 35) terdapat keuntungan dari dilakukannya IPO adalah meningkatkan modal perusahaan, mengetahui nilai perusahaan dan meningkatkan likuiditas pemegang saham. Kerugian dari IPO adalah kewajiban menyajikan informasi tentang perusahaan, timbulnya ketakutan diambil alih oleh manajemen baru dan meningkatnya biaya laporan. PT Wijaya Karya Beton (yang selanjutnya disebut Wika Beton ) didirikan pada tanggal 11 Maret 1997 merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang industri beton pracetak, jasa kontruksi dan bidang usaha lain terkait. Wika Beton berusaha meningkatkan kapasitas produksi beton melalui ekspansi usaha mendirikan pabrik baru. Untuk itu Wika Beton membutuhkan dana yang rencananya diperoleh melalui Initial Public Offering (yang selanjutnya disebut IPO ). Industri kontruksi membutuhkan beton baik itu berupa jalan tol, gedung bertingkat, jembatan maupun infrastruktur lainnya. Maka jika Wijaya Karya (WIKA) merupakan salah satu perusahaan kontruksi besar di Indonesia, anak usahanya yaitu PT Wijaya Karya Beton adalah produsen beton terbesar di Indonesia. Wika Beton yang merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mempunyai delapan unit pabrik, enam wilayah penjualan dan dua kantor representatif. Meskipun Wika Beton adalah produsen beton terbesar di tanah air tetapi peluang bagi Wika Beton untuk tumbuh lebih besar lagi masih sangat terbuka seiring dengan berkembangnya program pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui MP3EI yang berjalan mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2025.

3 Kebutuhan beton akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang memicu pembangunan infrastruktur baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena itu produk beton merupakan produk yang prospektif untuk ditingkatkan menjadi salah satu komoditas andalan nasional. Kebutuhan nasional akan produk beton sendiri terus meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan beton dibandingkan ketersediaan industry beton masih sangat kurang. Berdasarkan data-data di MP3EI maka untuk lima sampai sepuluh tahun mendatang peluang industry beton masih sangat besar. Bagi perseroan hal itu bisa menjadi peluang sekaligus ancaman jika Perseroan tidak melakukan pengembangan usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selama lima tahun terakhir kapasitas produksi beton terus naik di tahun 2009 sebesar 1,1 juta ton menjadi 1,5 juta ton di tahun 2013, dengan rata-rata tingkat utilisasi sebesar 85 persen. Pendapatan perusahaan juga ikut naik dari Rp1,4 triliun di tahun 2009 menjadi Rp2,6 triliun di tahun 2013. Tabel 1.1 Laba Bersih Wika Beton per lembar saham (dalam jutaan Rupiah) No. Tahun Laba Bersih 1. 2009 83.073 2. 2010 92.075 3. 2011 144.425 4. 2012 178.921 5. 2013 242.874 Sumber: Laporan Keuangan dan Prospektus Wika Beton, 2013 (diolah) Proses penawaran umum perdana mengalami banyak permasalahan meskipun ada beberapa yang berhasil meningkatkan pengelolaan perusahaan yang baik (good corporate governance). Pada umumnya permasalahan yang timbul

4 adalah penjualan saham yang terlalu murah, seharusnya harga saham yang ditawarkan mencerminkan fundamental perusahaan bersangkutan dengan mempertimbangkan kondisi pasar. Persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum dilakukan IPO serta pemilihan waktu yang tepat. Kesuksesan IPO juga dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal seperti kondisi pasar modal, prospek masa depan perusahaan serta kondisi ekonomi secara umum maupun secara spesifik sektor industri bersangkutan. IPO yang sukses tentu dapat meraup dana yang besar. Hal ini dapat dicapai jika saham terserap oleh pasar dengan maksimal oleh karena itu diperlukan suatu estimasi nilai pasar wajar saham dari PT Wika Beton ini. 1.1.1 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah pelaksanaan penawaran umum perdana Wika Beton rawan kemungkinan terjadi penetapan harga yang terlalu rendah sehingga akan merugikan PT Wika Beton yang tidak mendapatkan dana dengan maksimal. Untuk itu diperlukan estimasi terhadap nilai pasar wajar saham Wika Beton dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014. 1.2 Keaslian Penelitian Penelitian mengenai estimasi nilai pasar wajar saham Wika Beton belum pernah dilakukan namun penelitian mengenai penentuan nilai pasar wajar saham telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penilaian saham perusahaan, adalah sebagai berikut:

5 Peneliti Tentang Alat Analisis Hasil Fernandez (2009) Perbedaan 10 metoda DCF dan 9 teori yang paling sering digunakan untuk menilai perusahaan dengan menggunakan discounted cash flow. Sepuluh metoda: 1. free cash flow WACC; 2. equity cash flows required return to equity; 3. capital cash flows WACC before tax; 4. APV (Adjusted Present Value); 5. the business s risk-adjusted free cash flows required return to assets; 6. the business s risk-adjusted equity cash flows required return to assets; 7. economic profit require return to equity; 8. EVA discounted at the WACC; 9. The risk-free rate-adjusted free cash flows risk-free rate; and 10. The riskfree rate-adjusted equity cash flows. Sembilan teori : 1. No-cost-ofleverage; 2. Modigliani dan Miller (1963); Nilai perusahaan yang dihasilkan dari penggunaan 10 metoda discounted cash flow tersebut adalah sama, karena analisis dilakukan menggunakan hipotesis yang sama pada kondisi yang sama, perbedaannya hanya pada cash flow yang digunakan sebagai titik awal.

6 Deloof, dkk (2009). Arezzo, Plastino, dan Shaked (2010) Muthmainnah (2008) 3. Myers (1974); 4. Miller (1977); 5. Miles dan Ezzell (1980); 6. Harris dan pringle (1985); 7. Damodaran (1994); 8. with-cost-ofleverage; and 9. practitioners method. Investigasi atas Penentuan mean metoda dan median penilaian yang valuation error. dilakukan Bank Investasi dalam menentukan nilai atas IPO Perusahaan di Belgia periode 1993 sampai dengan 2001. Metoda penilaian dengan pendekatan data pasar Pendekatan data pasar, dengan aplikasi multiple/angka pengganda Menentukan 1. Pendekatan nilai intrinsik pendapatan saham PT dengan metoda Wijaya Karya free cash to the untuk firm. mengestimasi harga 2. Pendekatan perbandingan 1.DFCF cenderung menghasilkan estimasi nilai yang tidak bias 2.Discounted Dividend Model cenderung menghasilkan underestimate value. 3.Price multiple dengan multiple dari laporan keuangan pasca IPO lebih dapat digunakan untuk proyeksi penilaian. Penggunaan multiple dalam penilaian disesuaikan dengan kondisi perusahaan, contohnya perusahaan yang masih baru dan perusahaan dalam kondisi kesulitan keuangan/bangkrut. Nilai intrinsik yang dihasilkan jika dibandingkan dengan harga penawaran saham PT Wijaya Karya pada saat IPO dan

7 Nurbiyanto (2011) Kameswara (2011) Riyanto (2013) penawaran pada saat IPO dan harga pasar saham sekarang undervalued atau overvalued. Menentukan Estimasi Nilai Wajar Ekuitas PT Semen Baturaja (Persero) dalam rangka privatisasi tahun 2012. Melakukan penelitian untuk menentukan nilai pasar wajar saham PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk Dalam Rangka Right Issue. Melakukan penelitian terhadap harga wajar saham PT Waskita Karya (Persero) pada dengan metoda relative valuation dengan aplikasi multiple (PER dan PBV). 1. Metoda free cash flow to equity discount models. 2. Metoda relative valuation dengan multiple PER (price to earning ratio), PBV (price to earning ratio) dan P/S ratio (price to sales ratio). 3. Residual income method. 1. Pendekatan Pendapatan dengan metoda discounted cash flow model free cash flow to equity; 2. Pendekatan perbandingan (relative valuation) dengan aplikasi multiple (PER dan PBV) 3. Analisis Teknikal dengan model vector autoregression 1. Pendekatan pendapatan dengan metoda discounted cash flow to firm models; harga pada saat sekarang adalah overvalued Setelah rekonsliasi didapat estimasi nilai ekuitas PT Semen Baturaja (Persero) per 31 Desember 2010 adalah Rp3.382.593.000.00 0. Kisaran nilai wajar ekuitas sebagai acuan harga jual adalah batas terendah Rp3.128.899.000.00 0 dan batas tertinggi Rp3.636.288.000.00 0. Hasil dari penelitian ini adalah nilai pasar wajar saham setelah rekonsiliasi sebesar Rp9.974,66,- Kesimpulan harga saham penawaran right issue Rp7.000,00 dibanding nilai instrinsiknya adalah undervalue Hasil rekonsiliasi dari dua metoda yang digunakan menghasilkan nilai wajar saham PT Waskita Karya

8 Rahmanto (2013) saat penawaran 2. Pendekatan umum perdana. relative valuation dengan multiple (PER, PBV dan P/S). Meneliti dan 1. Pendekatan menentukan pendapatan Nilai Pasar dengan metoda Wajar Saham discounted cash PT Aneka flow-cash flow to Tambang equity model; (Persero) Tbk 2. Metoda relative dalam rangka valuation dengan privatisasi multiple PER melalui right (Price to Earning issue tahun 2013 Ratio), PBV (Price to Book Value) dan P/S (Price to Sales Ratio) (Persero) sebesar Rp488,31 per lembar saham. Hasil dari penelitian tersebut adalah nilai wajar saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk per 31 Desember 2012 setelah dilakukan rekonsiliasi dari dua metoda yang digunakan menghasilkan nilai wajar saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk sebesar Rp1.395 per lembar saham. Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian terdahulu mengenai penilaian saham dalam hal penggunaan alat analisis dan metoda penelitian, dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah metoda discounted cash flow dengan free cash flow to equity model, metoda relative valuation dengan aplikasi PER (price to earning ratio), P/S (price to sales ratio), dan PBV (price to book value ratio) dan residual income method. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah objek penelitiannya, yaitu Wika Beton serta waktu penelitian yang berbeda. 1.3.1 Tujuan penelitian 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas ditetapkan tujuan

9 dalam penelitian ini yaitu untuk mengestimasi nilai pasar wajar saham PT Wijaya Karya Beton per 31 Desember 2013 dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014. 1.3.2 Manfaat penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran dan manfaat yang berarti, yaitu: 1. bagi PT Wika Beton, hasil penelitian ini dapat memberikan bahan pertimbangan untuk menentukan harga yang akan ditetapkan perusahaan dalam rangka penawaran umum perdana tahun 2014; 2. bagi investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi pada PT Wika Beton. 1.4 Sistematika Penulisan Penelitian ini disusun menjadi empat bab. Bab I adalah pengantar, berisi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II adalah tinjauan pustaka dan alat analisis, berisi uraian tentang tinjauan pustaka, landasan teori, data dan alat analisis yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Bab III adalah analisis dan pembahasan, berisi tentang gambaran umum perusahaan, analisis makroekonomi dan prospek perusahaan, serta proses penilaian berdasarkan metoda-metoda yang berbeda dan rekonsiliasi untuk menghasilkan estimasi nilai akhir. Bab IV adalah kesimpulan dan saran, berisi uraian tentang kesimpulan hasil penelitian yang didapatkan sebagai jawaban dari tujuan penelitian dan saran serta keterbatasan dalam penelitian ini.