1 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI Disusun Oleh : Nama : Joko Widodo NPM : 10204526 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Prof. Suryadi HS, SSi., MMSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2008
2 RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI ABSTRAKSI Perkembangan produk sepeda motor di Indonesia semakin pesat dari waktu ke waktu. Setiap perusahaan sepeda motor berusaha menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, baik segi teknologi, interior dan eksteriornya. Hal ini, mengakibatkan persaingan antar perusahaan produk sepeda motor. Mengantisipasi hal tersebut, setiap perusahaan melakukan ramalan penjualan untuk mengetahui perkembangan penjualan produknya. Tujuan dari penelitian ini adalah menetapkan kenaikan atau penurunan penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 pada bulan Oktober 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer berupa data penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 periode Oktober 2005 September 2008, dimana data ini merupakan data normalitas. Selanjutnya, data diolah dan di analisis menggunakan metode Kuadrat Terkecil (Least Square). Hasil penelitian menyatakan bahwa hasil penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 bulan Oktober 2008 sebesar 26 unit dengan tingkat kesalahan ramalan atau standar error sebesar 0.1. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar dua unit dari bulan sebelumnya. Kata Kunci : Ramalan Penjualan (xii + 32 + Lampiran) Daftar Pustaka (1988 2000)
3 PENDAHULUAN Negara Republik Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. Di dalam dunia perdagangan Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, berbagai jenis perdagangan tersebar luas di Indonesia. Banyak investor baik dalam negeri maupun luar negeri yang menanamkan saham perdagangannya di Indonesia. Dengan semakin pesatnya perkembangan perdagangan maka semakin ketat pula persaingan antar perusahaan perdagangan. Hal ini membuat pihak manajemen perusahaan harus merencanakan masa depan perusahaan agar semua kemungkinan dan peluang yang diprediksi dapat direalisasikan. Keberhasilan suatu perusahaan dicerminkan oleh kemampuan manajemen untuk memanfaatkan peluang secara optimal sehingga dapat menghasilkan penjualan dan laba sesuai dengan yang diharapkan. Kesalahan mendasar yang sering terjadi dalam membuat semua rencana penjualan sulit direalisasi adalah kesalahan dalam pembuatan prediksi penjualan yang tepat. Apabila prediksi penjualan di buat terlalu besar maka biaya produksi akan membengkak dan seluruh investasi yang ditanamkan menjadi kurang efisien. Sebaliknya, bila prediksi penjualan di buat terlalu kecil maka perusahaan akan menghadapi kehabisan persediaan (Stock Out), sehingga pelanggan terpaksa menunggu terlalu lama untuk produk yang diinginkan. Dalam dunia bisnis hasil ramalan penjualan mampu memberikan gambaran tentang masa depan perusahaan yang memungkinkan manajemen membuat perencanaan, menciptakan peluang bisnis maupun mengatur pola investasi mereka.
4 Berpijak dari permasalahan di atas, penulis sangat tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah ramalan penjualan maka penulis memilih judul penulisan skripsi, yaitu : RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI.
5 TELAAH PUSTAKA Definisi Peramalan a. Menurut Pangestu Subagyo (1991 : 1) : Peramalan adalah suatu kegiatan / usaha untuk mengetahui (event) yang akan terjadi pada waktu yang akan datang mengenai obyek tertentu dengan menggunakan pengalaman / data historis. b. Menurut T Hani Handoko (1994 ; 260) : Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian di masa lalu. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah proses atau metode dalam meramalkan suatu peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan mendasarkan diri pada variabel tertentu. Definisi Penjualan a. Menurut Basu Swastha (1988 ; 8) : Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkannya. Definisi Peramalan Penjualan a. Menurut Sofyan Assauri (1991 ; 108) : Peramalan penjualan adalah suatu perkiraan atas ciri kuantitatif termasuk harga dari perkembangan pasaran dari suatu produk yang di produksi oleh perusahaan pada jangka waktu tertentu di masa yang akan datang. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peramalan penjualan adalah kegiatan penyusunan perkiraan tentang sifat atau ciri tertentu di masa yang akan datang.
6 Teknik Membuat Peramalan Penjualan Teknik yang digunakan untuk membuat peramalan penjualan adalah sebagai berikut a. Kita harus membuat atau menyiapkan data / catatan yang telah kita peroleh mengenai penjualan dari perusahaan yang bersangkutan. b. Mencoba menghubungkan penjualan perusahaan sendiri dengan penjualan industri keseluruhannya. Dengan mengetahui hubungan ini maka perusahaan akan dapat mengetahui share of market nya. c. Mengadakan analisis hubungan ini. Karena model peramalan yang tersedia sangat banyak, harus dilakukan pemilihan metode yang akan di pakai. Salah satu kriteria yang sering di pakai adalah kesalahan peramalan. Semakin kecil kesalahan peramalan, semakin baik metodenya karena hasil peramalan semakin mendekati data aktual. Selain kesalahan peramalan perlu juga diperhatikan prinsip Parsimony, yaitu semakin sederhana suatu model maka semakin bagus model tersebut karena biaya peramalan akan menjadi murah dan model peramalan akan mudah dimengerti pemakainya. Manfaat Peramalan Penjualan Peramalan penjualan sangat penting dalam mengkaji situasi dan kondisi pada masa depan dan dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan melihat pada kondisi data di masa sekarang hal ini diperlukan untuk dapat melaksanakan kebijaksanaan yang akan di ambil perlu melakukan perkiraan akan kesempatan atau peluang yang ada. Pada dasarnya peramalan tidak terlepas daripada perencanaan di mana kemampuan para perencana dalam meramalkan harus sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini dan data yang ada agar rencana atau kebijakkan yang di ambil dapat dijalankan secara efektif dan tepat. Pada hakikatnya peramalan penjualan tidak terlepas daripada rencana atau perencanaan. Kegunaan daripada peramalan penjualan adalah untuk dapat mengambil
7 keputusan / kebijakkan di mana keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan pada pertimbangan yang akan terjadi pada waktu keputusan tersebut dilaksanakan.
8 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi lapangan (Field Research), yaitu melihat secara langsung keadaan dan situasi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan CV. Roda Mitra Lestari. 3.1.1 Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 periode Oktober 2005 September 2008. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pihak perusahaan CV. Roda Mitra Lestari. 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Metode Kuadrat Terkecil (Least Square) Adalah metode peramalan yang digunakan untuk melihat trend dari data deret waktu. Rumus Least Square : Y = a + bx Rumus di ambil dari literatur buku Sofyan Assauri. Teknik dan Metode Peramalan. LPFE UI. Jakarta. 1991. Keterangan : Y : Jumlah penjualan a dan b : Koefisien x / t : Waktu tertentu dalam bentuk kode Dalam menentukan nilai x / t seringkali digunakan teknik alternatif dengan memberikan skor atau kode. Dalam hal ini dilakukan pembagian data menjadi dua kelompok, yaitu :
9 Data genap, maka skor nilai t nya :, -5, -3, -1, 1, 3, 5, Data ganjil, maka skor nilai t nya :, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, Selanjutnya, untuk mengetahui koefisien a dan b di cari dengan menggunakan rumus : Y ty a = dan b = n t² Rumus di ambil dari literatur buku Sofyan Assauri. Teknik dan Metode Peramalan. LPFE UI. Jakarta. 1991. Sedangkan, untuk mengetahui tingkat kesalahan peramalan penjualan atau standar error kita menggunakan rumus sebagai berikut : n MAD = (Nilai Forecast Nilai Nyata) Y Rumus di ambil dari literatur buku Sofyan Assauri. Teknik dan Metode Peramalan. LPFE UI. Jakarta. 1991.
10 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Dengan Metode Least Square Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Ramalan Penjualan Dengan Metode Least Square NO BULAN PENJUALAN KODING (ty) (t²) (Y) (t) 1 OKTOBER 2005 15-35 - 525 1.225 2 NOVEMBER 2005 13-33 - 429 1.089 3 DESEMBER 2005 18-31 - 558 961 4 JANUARI 2006 19-29 - 551 841 5 FEBRUARI 2006 21-27 - 567 729 6 MARET 2006 20-25 - 500 625 7 APRIL 2006 22-23 - 506 529 8 MEI 2006 19-21 - 399 441 9 JUNI 2006 16-19 - 304 361 10 JULI 2006 12-17 - 204 289 11 AGUSTUS 2006 15-15 - 225 225 12 SEPTEMBER 10-13 - 130 169 13 OKTOBER 2006 11-11 - 121 121 14 NOVEMBER 2006 11-9 - 99 81 15 DESEMBER 2006 17-7 - 119 49 16 JANUARI 2007 22-5 - 110 25 17 FEBRUARI 2007 24-3 - 72 9 18 MARET 2007 21-1 - 21 1 19 APRIL 2007 22 1 22 1 20 MEI 2007 25 3 75 9 21 JUNI 2007 20 5 100 25 22 JULI 2007 18 7 126 49 23 AGUSTUS 2007 19 9 171 81 24 SEPTEMBER 2007 21 11 231 121
11 NO BULAN PENJUALAN KODING (ty) (t²) (Y) (t) 25 OKTOBER 2007 25 13 325 169 26 NOVEMBER 2007 24 15 360 225 27 DESEMBER 2007 19 17 323 289 28 JANUARI 2008 25 19 475 361 29 FEBRUARI 2008 27 21 567 441 30 MARET 2008 23 23 529 529 31 APRIL 2008 20 25 500 625 32 MEI 2008 21 27 567 729 33 JUNI 2008 24 29 696 841 34 JULI 2008 29 31 899 961 35 AGUSTUS 2008 30 33 990 1.089 36 SEPTEMBER 2008 24 35 840 1.225 Jumlah Y = 722 t = 0 ty = 2.356 t² = 15.540 Sumber : Data primer diolah Y 722 a = = = 20 n 36 ty 2.356 b = = = 0.15 t² 15.540 Y = a + bx = 20 + 0.15x Y = a + bx = 20 + 0.15x = 20 + 0.15 (37) = 20 + 5.55 = 26 unit
12 Tingkat kesalahan peramalan atau standart error : n MAD = (Nilai Forecast Nilai Nyata) Y 36 = (26 24) 722 = 0.1
13 KESIMPULAN Berdasarkan hasil ramalan penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 pada bulan Oktober 2008, perusahaan mengalami kenaikan penjualan dari bulan sebelumnya. Kenaikan penjualan ini sebagai pengaruh positif dari situasi krisis global saat ini. Dengan adanya kenaikan penjualan, maka perusahaan mendapatkan profit yang dapat digunakan lagi untuk membiayai proses produksi dan pembiayaan lainnya guna memenuhi permintaan pasar terhadap kebutuhan transportasi sepeda motor. Selain itu, kenaikan penjualan dalam situasi krisis global dapat menghemat pengeluaran keuangan perusahaan, karena tidak lagi menggunakan biaya tambahan berupa utang perusahaan atau lainnya dalam memperlancar kegiatan perusahaannya. Jadi, memungkinkan keuangan perusahaan antara pendapatan dan pengeluaran produksi menjadi seimbang. Krisis global mengakibatkan perusahaan harus berhati hati dalam meramalkan penjualannya serta mengawasi penggunaan sumber daya keuangan perusahaan agar tidak terjadi defisit anggaran yang mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan pasar. Kenaikan penjualan dapat dijadikan pedoman perusahaan dalam mengambil kebijakan dan strategi tepat yang dibutuhkan agar target penjualan sepeda motor Honda Supra X 125 semakin meningkat di masa mendatang. Inovasi produk dan pelayanan perusahaan yang profesional serta memuaskan merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil penjualan.
14 DAFTAR PUSTAKA 1. Basu Swastha. Manajemen Penjualan. Edisi 3. BPFE. Yogyakarta. 1988. 2. Guiltinan Joseph P dan Paul Gordon W. Strategi dan Program Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta. 1997. 3. Napa J Awat. Metode Peramalan Kuantitatif. BPFE. Yogyakarta. 1990. 4. Pangestu Subagyo. Forecasting (Konsep dan Aplikasi). BPFE. Yogyakarta. 1999. 5. Sofyan Assauri. Teknik dan Metode Peramalan. LPFE UI. Jakarta. 1991. 6. Sugiarto. Peramalan Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2000. 7. Sukanto Reksohadiprodjo. Business Forecasting. BPFE. Yogyakarta. 1988. 8. T Hani Handoko. Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta. 1994.
15