TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

dokumen-dokumen yang mirip
TIM PENYUSUN. Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si. Aditia Farman, A.Md. Norma Tri Utami, A.Md

Rencana Strategis. Tahun

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LP2BRL TRIWULAN III TAHUN 2015

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI CAPAIAN KINERJA LP2BRL TA. 2015

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

BBPPBL Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Laut Institute for Mariculture Research And Development

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TIM PENYUSUN : Dr. Imron, S.Pi, M.Si KONTRIBUTOR : Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si. Warsono, S.A.P. Nunuk Listiyowati, S.Pi. Sunarso, S.

Sambutan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir

TIM PENYUSUN PENANGGUNG JAWAB : Prof. Dr. Ir. Brata Pantjara, M.P. KONTRIBUTOR :

TIM PENYUSUN. Penanggungjawab Penyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

LAPORAN INTERIM TRIWULAN IV TA 2014

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN TAHUN 2014

KATA PENGANTAR LAPORAN KINERJA 2017

DAFTAR PENYUSUN. Penasehat : Penanggung Jawab : Ketua Tim Penyusun : Tim Penyusun : Penerbit : Kepala PusatPenelitian dan Pengembangan

LAKIP BBPSEKP Tahun 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) Penyusun:

2.1 Rencana Strategis

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN III

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2016 Balai Penelitian Observasi Laut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Kinerja Triwulan III Tahun 2016 Balai Penelitian dan Observasi Laut

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN I 2014 KATA PENGANTAR

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN IV

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2017 Balai Penelitian dan Observasi Laut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

BAB I PENDAHULUAN I-1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat PenangananPelanggaran Tahun 2014

LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 1/PER-SJ/2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAKIP SEKRETARIAT DJPB TRIWULAN III 2014 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n I I D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

DRAFT RENCANA STRATEGIS

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INTANSI PEMERINTAH

Laporan Kinerja Triwulan II Tahun 2017 Balai Riset dan Observasi Laut

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BP3U PALEMBANG

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO

KINERJA 2016 STP - Jurusan Penyuluhan Perikanan Bogor

down mengandung makna bahwa perencanaan ini memperhatikan pula

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,


Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN AERTEMBAGA BITUNG

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI PENELITIAN PEMULIHAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN


MAMAN HERMAWAN. Sekretaris Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

Jakarta, Juli Penanggungjawab. Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Kabid Perencanaan dan Evaluasi. Kabag TU.

KATA PENGANTAR. L a k i p T r i w u l a n 1 D i r e k t o r a t P r o d u k s i T a h u n , D J P B TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2017

K A T A P E N G A N T A R

DIREKTORAT USAHA BUDIDAYA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

TIM PENYUSUN : Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc. Dr. Ir. Aryo Hanggono, DEA. Minhadi Noer Sjamsu.S.T, M.E. Catur Pramono Adi.S.Pi, M.

: Dr. Fayakun Satria, S.Pi., M.App.Sc. : Riswanto, S.Kel Agus Arifin Sentosa, S.Pi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. An evaluation version of novapdf was used to create this PDF file. Purchase a license to generate PDF files without this notice.

Laporan Kinerja LP2IL Serang 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 01/PJ.

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013 SEKRETARIAT BKIPM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas Rahmat Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan

1. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan : Jabatan Eselon II sebanyak 1 orang, Jabatan

Ir. Nilanto Perbowo,M.Sc. Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.39/MEN/2011 TENTANG

RIFKY EFFENDI HARDIJANTO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

2017, No Organisasi dan Tata Kerja Loka Riset Budidaya Rumput Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembara

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

Transkripsi:

TIM PENYUSUN Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si Noor Bimo Adhiyudanto, S.Si Aditia Farman, A.Md Norma Tri Utami, A.Md 1

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas izin dan rahmatnya penyusunan Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Triwulan II Tahun 2016 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan wujud akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban oleh Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut atas target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Laporan Interim Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Triwulan II Tahun 2016 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan beserta analisisnya. Berbagai upaya yang telah ditempuh merupakan langkah untuk melaksanakan program penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan khususnya litbang budidaya rumput laut. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil hasil penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan. Boalemo, Juli 2016 Kepala LP2BRL Petrus Rani Pong Masak, S.Pi, M.Si 2

DAFTAR ISI TIM PENYUSUN... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 1. PENDAHULUAN... 4 1.1. LATAR BELAKANG... 4 1.2. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI... 5 1.3. KERAGAMAN SDM LP2BRL... 6 1.4. SISTEMATIKA LAKIP... 9 2. PERENCANAAN DAN PENJAJIAN KINERJA...10 3.1. RENCANA STRATEGIS LP2BRL 2016...10 3.2. SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN LP2BRL TA. 2016...11 3.3. PENETAPAN KINERJA LP2BRL TAHUN 2016/PERJANJIAN KERJA...14 3. AKUNTABILITAS KINERJA...17 3.1. CAPAIAN IKU LP2BRL...18 3.2. HASIL PENGUKURAN LP2BRL...19 3.3. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA...27 3.3.1. CUSTOMER PERSPECTIVE...28 3.3.2. INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE...30 3.3.3. LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE...38 3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN...44 3.4.1. PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER PER BELANJA...45 4. PENUTUP...47 4.1. KESIMPULAN...47 3

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut (LP2BRL) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER.39/MEN/2011 adalah Unit Pelaksana Teknis Eselon IV Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. LP2BRL berlokasi di Jalan Pelabuhan Etalase Perikanan, Desa Tabulo Selatan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.39/MEN/2011 tanggal 26 September 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. Menyusun rencana program dan anggaran, memantau, mengevaluasi serta melakukan penyusunan laporan kegiatan penelitian dan non-penelitian; 2. Melaksanakan penelitian budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, bioteknologi, ekologi dan lingkungan; 3. Melaksanakan pengembangan teknologi budidaya rumput laut; 4. Melaksanakan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut; 5. Mengelola prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan; 6. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut. Sebagai sandaran peraturan penerapan akuntabilitas mengacu Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, LP2BRL diwajibkan untuk: 1. Melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi; 4

2. Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) pada setiap akhir tahun kepada Menteri K/L melalui Sekretariat Jenderal pada masing-masing Kementerian/Lembaga. Atas dasar hal-hal di atas tersebut, LP2BRL sebagai Instansi Pemerintah dan Penyelenggara Negara telah menetapkan target kinerja tahun 2015 dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai, kemudian dituangkan ke dalam susunan LAKIP LP2BRL tahun 2015 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban. Dasar hukum penyusunan laporan akuntabilitas kinerja LP2BRL tahun 2015 Kementerian Kelautan dan Perikanan, adalah : 1. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaran Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 4. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor: 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1.2. TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi LP2BRL dipimpin oleh seorang Kepala Loka dan dibantu oleh Kepala Urusan Tata Usaha; Sub Seksi Tata Operasional; Sub Seksi Pelayanan Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional. 1. Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, dan rumah tangga dan perlengkapan, serta tata laksana; 2. Sub Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan; 5

3. Sub Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi, publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut, serta perpustakaan; Kelompok jabatan fungsional (Peneliti dan Teknisi Litkayasa) mempunyai tugas melaksanakan: a. pelaksanaan penelitian budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, bioteknologi, ekologi dan lingkungan; b. pengembangan teknologi budidaya rumput laut; dan c. Kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masingmasing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. Gambar 1. Struktur Organisasi Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Dalam menjalankan tugasnya dalam penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut, LP2BRL memiliki 1 (satu) kelompok peneliti yaitu Kelti Bu didaya Rumput Laut yang memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang budidaya rumput laut. Dalam kerjanya Kelti berinteraksi dan bersinergi dengan bagian administrasi untuk mewujudkan operasional LP2BRL dalam rangka menghasilkan keluaran yang ditetapkan setiap tahun. 1.3. KERAGAMAN SDM LP2BRL 6

Berdasarkan status kepegawaian, pegawai LP2BRL pada Tahun Anggaran 2016 memiliki 20 orang PNS, 2 orang CPNS dan 17 orang Tenaga Kontrak. Dukungan sumber daya manusia pada kegiatan penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut berdasar status kepegawaian pada tahun triwulan I 2016 dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Komposisi pegawai LP2BRL berdasarkan status kepegawaian Pegawai LP2BRL menurut tingkat pendidikan pada Tahun Anggaran 2016 (Gambar 3), belum memiliki pegawai dengan tingkat pendidikan S3, sehingga diharapkan perhatian khusus dari pusat untuk bisa memfasilitasi pegawai di LP2BRL untuk melaksanakan tugas atau ijin belajar S3. Pegawai LP2BRL dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 3 orang. Jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan S1 sebanyak 9 orang, D3 sebanyak 6 orang, sedangkan pada tingkat pendidikan SLTA ada 5 orang. Gambar 3. Komposisi pegawai LP2BRL berdasarkan tingkat pendidikan Komposisi pegawai berdasarkan jumlah golongan pada Tahun Anggaran 2016 (Gambar 4), yaitu pada golongan IV berjumlah 1 orang, golongan III sebanyak 12 orang, dan golongan II sebanyak 9 orang. 7

Gambar 4. Komposisi pegawai berdasarkan golongan Komposisi pegawai berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 5. Pada Tahun Anggaran 2016, jumlah pegawai LP2BRL dengan kisaran usia 21-25 tahun sebanyak 5 orang, pegawai usia 26-35 tahun sebanyak 9 orang dan pegawai usia 36-45 tahun sebanyak 5 orang. Sedangkan pegawai dengan usia 46-55 tahun sebanyak 3 orang diperkirakan akan memasuki batas usia pensiun dan akan purna tugas pada tahun 2017-2018. Gambar 5. Komposisi pegawai berdasarkan usia Jumlah pegawai fungsional di LP2BRL lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pegawai non-fungsional (Gambar 6). Jabatan fungsional di LP2BRL, yaitu Fungsional Peneliti dan Fungsinal Teknisi Litkayasa sebanyak 15 orang. Sedangkan jabatan non-fungsional sebanyak 7 orang. 8

1.4. SISTEMATIKA LAKIP Gambar 6. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan LAKIP ini bertujuan untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja LP2BRL pada Tahun Anggaran 2016, yaitu dengan melakukan analisis atas capaian kinerja ( performance results) Tahun Anggaran 2016 terhadap rencana kinerja (performance plans) Tahun Anggaran 2016. Analisis tersebut memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai umpan balik perbaikan kinerja di masa datang. Sejalan dengan hal tersebut, sistematika penyajian LAKIP adalah sebagai berikut : I Pendahuluan, menyajikan latar belakang, tugas dan fungsi, dan struktur organisasi. II Perencanaan Kinerja, menyajikan rencana strategis Tahun 2016 dan penetapan kinerja Tahun 2016. III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan analisis terhadap realisasi kinerja serta capaian kinerja dan keuangan pada Tahun 2016, dan membandingkannya dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. IV Penutup, menyajikan simpulan terhadap pencapaian kinerja Tahun 2016. Lampiran-lampiran 9

2. PERENCANAAN DAN PENJAJIAN KINERJA 3.1. RENCANA STRATEGIS LP2BRL 2016 Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) sejauh mungkin diupayakan mengakomodasikan kebutuhan stakeholders, baik intern Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun instansi lain atau masyarakat yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban serta mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada. Sehubungan dengan hal tersebut, visi, misi, tujuan dan sasaran strategis LP2BRL dapat diilustrasikan sebagai berikut : Visi pembangunan budidaya rumput laut dilandasi oleh analisis latar belakang pembangunan nasional, potensi, dan pemanfaatan, serta permasalahan dalam pembangunan budidaya rumput laut. Adapun visi LP2BRL yaitu : Profesional dalam penyediaan teknologi budidaya rumput laut mendukung program minapolitan, industrialisasi dan ekonomi biru. Sebagai langkah kongkret untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi LP2BRL sebagai berikut : 1. Meningkatkan penguasaan Iptek untuk menghasilkan teknologi budidaya rumput laut terapan yang bermanfaat dan berdaya saing; 2. Meningkatkan sumberdayea penelitian dan pengembangan, pelayanan jasa, dan kerja sama penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini maka LP2BRL dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Tujuan yang dirumuskan tersebut berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi LP2BRL telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut telah menetapkan tujuan sebagai berikut : 10

1. Menjadi pusat penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut; 2. Menjadi pusat penelitian dan pengembangan penyediaan bibit rumput laut berkualitas tinggi; 3. Menjadi pusat domestikasi kandidat spesies rumput laut untuk budidaya; 4. Menjadi pusat koleksi dan pelestarian plasma nutfah rumput laut; 5. Menjadi pusat penelitian dan pengembangan teknologi budidaya rumput laut tepat guna; 6. Menjadi pusat referensi teknologi budidaya rumput laut. 3.2. SASARAN STRATEGIS DAN RENCANA KERJA TAHUNAN LP2BRL TA. 2016 Peta strategi merupakan suatu dashboard (panel instrument) yang memetakan Sasaran Strategis (SS) ke dalam suatu kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan perjalanan strategi LP2BRL. Peta strategi memudahkan LP2BRL untuk mengkomunikasikan keseluruhan strateginya kepada seluruh pegawai dalam rangka pemahaman demi suksesnya pencapaian visi, misi, dan tujuan LP2BRL. Peta strategi LP2BRL tahun 2016 yang disepakati antara Kepala LP2BRL dengan Kepala P4 pada April 2016 ditunjukkan dalam Gambar berikut : Gambar 7. Peta Strategi LP2BRL 2016 11

Peta strategi LP2BRL menampilkan setiap Sasaran Strategis (SS) yang disusun dalam rangka pencapaian tujuan organisasi sesuai visi dan misi yang diemban. Dengan menggunakan metod ologi Balanced Scorecard (BSC), setiap Sasaran Strategis (SS) 2015 2019 berdasarkan tujuan yang akan dicapai dikelompokan kedalam 3 (tiga) perspektif, yaitu customers perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective. Customer Perspective lebih berorientasi pada apa yang harus dilakukan terhadap KKP dan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, Internal Process Perspective adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang harus dilakukan oleh organisasi untuk memenuhi harapan masyarakat, dan Lerning and Growth Perspective adalah yang menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi. Adapun penjabaran dari perspektif diatas dituangkan dalam indikator kinerja dan targetnya sesuai dengan Tabel 1 (Target dan indikator kinerja TA. 2015 2019 dalam Renstra LP2BRL. Tabel 1. Rencana Strategis LP2BRL TA 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif 3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang 1 Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket) 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) 4 Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 5 Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 6 Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen) 7 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) 100 4 7 1 3 1 31,82% 12

dan layanan iptek KP 8 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah) 1 1 5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP 10 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) (%) 55,56% LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) 77 12 Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 13 Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) 15 Nilai SAKIP LPPBRL 84 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) 85 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%) 1 50 A 100 Selanjutnya, target kinerja tersebut dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan yang merupakan dokumen perencanaan awal yang merepresentasikan rencana dan janji untuk mentargetkan kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimilikinya. Rencana kerja LP2BRL tahun 2016, sebagaimana tabel berikut : Tabel 2. Rencana Kerja Tahunan LP2BRL TA 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP 1 Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket) 100 4 13

yang efektif 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) 7 3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 4 Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 5 Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 6 Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen) 7 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) 8 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah) 1 3 1 31,82% 1 1 5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP 10 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) (%) 55,56% LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) 77 12 Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 13 Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) 15 Nilai SAKIP LPPBRL 84 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) 85 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%) 1 50 A 100 3.3. PENETAPAN KINERJA LP2BRL TAHUN 2016/PERJANJIAN KERJA LP2BRL telah menetapkan target kinerja yang akan dicapai dalam bentuk kontrak kinerja antara Kepala LP2BRL dengan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (P4). Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, sasaran strategis tahun pada penetapan kinerja Tahun 2016 dibagi dalam tiga perspektif yaitu: 1) Customer Perspective : lebih berorientasi pada apa yang harus dilakukan terhadap KKP dan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, 2) Internal Process Perspective: adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang harus 14

dilakukan oleh organisasi untuk memenuhi harapan masyarakat, dan 3) Learning and Growth Perspective: adalah yang menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal organisasi. Pada Kontrak kinerja tersebut terdapat peta strategi (strategy map) dengan 9 (sembilan) sasaran strategis (SS) yang harus dicapai. Untuk setiap SS yang disusun dan ditetapkan memiliki satuan ukur pencapaian yang disebut sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU). Keseluruhan IKU LP2BRL pada tahun 2016 untuk semua SS berjumlah 17 IKU. Sebagai alat ukur pencapaian SS, target 17 IKU LP2BRL yang ditetapkan pada April 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 3. Penetapan Kinerja LP2BRL TA 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif 3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 1 Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket) 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) 4 Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 5 Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) 6 Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen) 7 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) 8 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah) 100 4 7 1 3 1 31,82% 1 1 5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP 10 Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) (%) 55,56% 15

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 6 Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian 7 Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses 8 Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) 77 12 Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) 13 Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) 15 Nilai SAKIP LPPBRL 84 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) 85 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%) 1 50 A 100 Penetapan kinerja LP2BRL Tahun 2016/Perjanjian Kerja merupakan bentuk komitmen yang disepakati oleh Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Penetapan kinerja LP2BRL Tahun 2016/Perjanjian kerja ini memuat sasaran, indikator kinerja utama (IKU), dan target. Indikator kinerja utama (IKU) tersebut me rupakan salah satu dukungan program penelitian dan pengembangan Iptek kelautan dan perikanan tahun 2016 yang dianggarakan sebesar Rp. 11.104.343.000,-. 16

3. AKUNTABILITAS KINERJA Penerapan metode Balanced Scorecard (BSC) dalam pengelolaan ki nerja LP2BRL dimulai tahun 2013, meskipun dalam prakteknya belum sepenuhnya mengakomodir prinsip - prinsip BSC, namun hal tersebut tetap dilanjutkan dalam rangka memastikan target - target sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pencapaian Visi dan Misi LP2BRL dilakukan melalui penetapan 9 Sasaran Strategis (SS) yang diukur atas dasar penilaian indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan kontrak kinerja LP2BRL tahun 2015. Dengan menerapkan metode BSC sebagai alat manajemen kinerja, maka nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS), nilai pencapaian inisiatif strategis (NPIS) dan nilai kinerja keseluruhan (NKK) Tapja APBNP tahun 2015 dari 9 Sasaran Strategis (SS) dan 17 Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat lebih akuntabel. Berdasarkan hasil pengukuran Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) p ada triwulan I TA. 2015, dari 9 (sembilan) sasaran strategis dan 17 (tujuh belas) indikator kinerja utama LP2BRL menunjukkan : 1. terdapat 7 (tujuh) sasaran strategis yang belum dapat memperlihatkan capaian kinerjanya disebabkan adanya salah satu IKU pendukung sasaran strategis tersebut tidak menetapkan target dan realisasi pada triwulan I TA 2015, 2. terdapat 1 (satu) sasaran strategis berkinerja buruk disebakan oleh tidak tercapaianya target yang ditetapkan, serta 3. terdapat 1 (enam) sasaran strategis memiliki kinerja baik (diatas target yang telah ditetapkan), ditandai dengan warna hijau sesuai dengan gambar berikut : 17

Gambar 8. Peta Strategis Hasil Pengukuran LP2BRL Triwulan II TA. 2016 3.1. CAPAIAN IKU LP2BRL Sebelum melakukan pengukuran kinerja perlu adanya proses menurunkan (cascading) dan alignment indikator kinerja, dimana untuk memudahkan proses perhitungan pencapaian kinerja dari bawahan ke atasan. Proses menurunkan (cascading) bertujuan untuk identifikasi sasaran strategis pada level 3 LP2BRL atau sebagian pencapaiannya menjadi tanggung jawab pada level dibawahnya (level 4) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Cascading IKU LP2BRL TA. 2016 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses 1 CASCADING INDIKATOR KINERJA PERHITUNGA KLASIFIKASI VALIDASI FREKUENSI N KE ATASAN CUSTOMER PERSPECTIVE Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Maximize Lag Outcome SATUAN PJ Tahun Rata-rata Persen Kakelti INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya rumput laut (paket) Maximize Lag Output Tahun Akumulasi Paket Kakelti 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) Maximize Lag Output Tahun Akumulasi KTI Ka. PT 4 Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) Maximize Lag Output Tahun Akumulasi Paket Kakelti 5 6 7 8 9 10 Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Paket) Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya Rumput Laut (Komponen) Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya Maximize rumput laut yang terbentuk (Buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput laut (minimal) Maximize (%) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) Maximize 12 13 Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya (orang) Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) Maximize Lag Output Tahun Akumulasi Paket Kakelti Maximize Lag Output Tahun Akumulasi Paket Kakelti Maximize Lead Input Bulan Rata-rata Persen K. TU Maximize Lead Input Tahun Rata-rata Persen K. TU Maximize Maximize Lead Process Lead Process Lead Process Lead Process Lead Process Tahun Sama Persis Buah Ka. PT Tahun Rata-rata Persen Ka. TO Tahun Rata-rata Persen K. TU Tahun Akumulasi Orang K. TU Tahun Rata-rata Persen Ka. PT Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) Maximize Lag Output Tahun Akumulaso Nilai K. TU 15 Nilai SAKIP LPPBRL Maximize Lag Output Tahun Sama Persis Nilai Ka. TO Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) Maximize 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%) Maximize Lead Process Lead Process Tahun Rata-rata Persen K. TU Tahun Rata-rata Persen K. TU 18

Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi LP2BRL. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada indikator kinerja utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran dan tujuan strategis pada peda strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja LP2BRL tahun 2016 dapat tercapai. 3.2. HASIL PENGUKURAN LP2BRL Berdasarkan penetapan target triwulan II pada setiap indikator kinerja tersebut, secara fisik sebagian besar telah berhasil tercapai. Adapun secara volume, beberapa indikator baru akan tercapai di akhir tahun (triwulan IV) terutama pada kegiatan penelitian dan pengembangan. Pencapaian Sasaran Strategis (SS) dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 yang mengacu Balances Scorecard (BSC) sebagai berikut : NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS) NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 10%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut : Tabel 5. Tingkat Validasi IKU No. Validitas IKU Bobot 1 Lead Input 0,1 2 Lead Proses 0,2 3 Lag Output 0,3 4 Lag Outcome 0,4 Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 6. Nilai Indeks Capaian NPSS Baik Sedang Buruk Indeks Capaian > 90% Indeks Capaian = 90% Indeks Capaian < 90% Dalam melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja NPSS sesuai dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 7. Klasifikasi dan Status NPSS 19

KLASIFIKASI STATUS NPSS MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE (Toleransi 10%) X <90% X >90% X <90% atau X <90% Buruk X = 90% X = 90% - Sedang X 90% X 90% X = 90% Baik Dalam melakukan pengukuran kinerja juga harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah : Maximize adalah kondisi dimana semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah kondisi dimana semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baok; Stabilize adalah kondisi dimana semakin stabil (tidak naik dan turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik. Pengukuran capaian kinerja LP2BRL pada triwulan II tahun 2016 masih menggunakan metode/tools pengukuran untuk eksternal dan internal yaitu sebagi berikut : 1. Hasil pengukuran capaian kinerja Eksternal LP2BRL yang menggunakan aplikasi SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja) pada triwulan II TA 2016 sesuai gambar 9 terlihat bahwa 6 sasaran strategis yang berwarna putih berarti bahwa target/realisasinya 0, 3 sasaran strategis yang berwarna hijau berarti realisasi telah mencapai target. Pengukuran NSS (nilai sasaran strategis ) berdasarkan pada capaian volume dari IKU dari setiap sasaran strategis. 20

Gambar 9. Peta Strategis Hasil Pencapaian Kinerja LP2BRL dalam Aplikasi SAPK TA. 2016 Gambar 10. NPSS Hasil Pencapaian Kinerja LP2BRL dalam Aplikasi SAPK TA. 2016 2. Pengukuran capaian kinerja Internal LP2BRL tahun 2016 masih dengan menggunakan metode Balances Scorecard sebagaimana tahun 2013-2015. Pengukuran kinerja dilakukan mulai dari tahapan mengukur nilai pencapaian sasaran strategis (NPSS), nilai pencapaian inisiatif strategis (NPIS), dan Nilai kinerja keseluruhan (NKK) yang membedakan pengukuran menggunakan aplikasi SAPK yang hanya sampai pengukuran Nulau pencapaian sasaran strategis (NPSS) saja. Dal am pengukuran internal ini, dilakukan dengan membandingkan : 1. target dan capaian volume dari setiap Sasaran Strategis, dan 2. Target dan capaian fisik dari setiap Sasaran Strategis pada masingmasing perspektif dengan toleransi 10%. 21

Tabel 8. Capaian Nilai Kinerja Sasaran Strategis (progress/fisik) LP2BRL Triwulan II TA 2016 Nama unit kerja / Satker : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Level BSC : 3 FORM 2. PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS) No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NKP NPSS STATUS NPSS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Meningkatnya hasil penyelenggaran 1 Customer 40% litbang dan layanan iptek yang 1 mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Total per perspektif Tersedianya rekomendasi dan 2 2 masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk 3 3 penyelenggaraan tata kelola Internal Process 30% pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas 4 4 dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 5 Terselenggaranya pengendalian 5 litbang KP Total per perspektif Terwujudnya ASN LPPBRL yang 6 6 kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan 7 7 LPPBRL yang handal dan mudah Learning and 30% diakses growth Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang 8 8 efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan 9 LPPBRL secara efisien dan akuntabel Total per perspektif 98,82% 100,00% 98,82% 100% 98,82% 102,81% 25,00% 25,70% 96,29% 25,00% 24,07% 106,48% 25,00% 26,62% 100,00% 25,00% 25,00% 100% 101,40% 106,98% 25,00% 26,75% 100,00% 25,00% 25,00% 104,67% 25,00% 26,17% 97,70% 25,00% 24,43% 100% 102,34% 100,65% Berdasarkan capaian fisik kinerja LP2BRL pada triwulan II Tahun 2016 sebesar 100,65% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut : a. Perspektif pelanggan (Customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 98,82%; b. Perspektif internal ( Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 101,40%; c. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perpective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesa 102,34%. 22

Tabel 9. Capaian Nilai Kinerja Sasaran Strategis ( output/volume) LP2BRL Triwulan II TA 2016 Nama unit kerja / Satker : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Level BSC : 3 FORM 2. PENGUKURAN NILAI PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS (NPSS) No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS BOBOT NSS NSS x Bobot STATUS NKP NPSS STATUS NPSS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Meningkatnya hasil penyelenggaran 1 Customer 40% litbang dan layanan iptek yang 1 mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Total per perspektif Tersedianya rekomendasi dan 2 2 masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk 3 3 penyelenggaraan tata kelola Internal Process 30% pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan Terwujudnya peningkatan kapasitas 4 4 dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 5 Terselenggaranya pengendalian 5 litbang KP Total per perspektif Terwujudnya ASN LPPBRL yang 6 6 kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan 7 7 LPPBRL yang handal dan mudah Learning and 30% diakses growth Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang 8 8 efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 9 Terkelolanya anggaran pembangunan 9 LPPBRL secara efisien dan akuntabel Total per perspektif 0,00% 100,00% 0,00% 100% 0,00% 0,00% 25,00% 0,00% 0,00% 25,00% 0,00% 66,67% 25,00% 16,67% 100,00% 25,00% 25,00% 100% 41,67% 0,00% 25,00% 0,00% 0,00% 25,00% 0,00% 0,00% 25,00% 0,00% 0,00% 25,00% 0,00% 100% 0,00% 12,50% Berdasarkan capaian fisik kinerja LP2BRL pada triwulan II Tahun 2016 sebesar 12,50% yang berasal dari capaian kinerja masing-masing perspektif sebagai berikut : d. Perspektif pelanggan (Customer perspective) dengan bobot 40%, capaian kinerja sebesar 0%; e. Perspektif internal ( Internal Process perspective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 41,67%; f. Perspektif Learn and Growth (Learn and Growth perpective) dengan bobot 30%, capaian kinerja sebesar 0%. Berdasarkan kedua tabel tersebut diatas (Tabel 8 dan 9) menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran nilai pencapaian sasaran strategis dari Customer sampai learn & growth LP2BRL triwulan II TA. 2016 untuk output/volume dan progres/fisik yaitu 100,65% dan 12,50%. 23

NILAI PENCAPAIAN INISIATIF STRATEGIS (NPIS) NPIS merupakan nilai yang diberikan atas pelaksanaan inisiatif strategis (IS) yang melekat pada suatu IKU tertentu. Status pencapaian inisiatif strategis (baik, sedang dan buruk) ditentukan berdasarkan jumlah inisiatif strategis yang dilakukan 100% dibanding dengan total inisiatif strategis yang berada dalam 1 (sat u) IKU yang sama. Adapun status capaian IS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 10. Nilai Indeks Capaian NPIS Baik Sedang Buruk Indeks Capaian > 90% Indeks Capaian = 90% Indeks Capaian < 90% Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan mensepakati standar status kinerja NPIS sesuai dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 11. Klasifikasi dan Status NPIS KLASIFIKASI STATUS NPSS MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE (Toleransi 10%) X <90% X >90% X <90% atau X <90% Buruk X = 90% X = 90% - Sedang X 90% X 90% X = 90% Baik NILAI KERJA KESELURUHAN (NKK) Untuk mengukur capaian kinerja organisasi LP2BRL digunakanlah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Komponen perhitungan NKK terdiri dari 2 ( dua) unsur, yaitu: Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). NKK yang diperoleh merupakan penjumlahan dari Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). Adapun status NKK mempunyai nilai toleransi 10% yang ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 12. Nilai Indeks Capaian NKK 24

Baik Sedang Buruk Indeks Capaian > 180% Indeks Capaian = 180% Indeks Capaian < 180% Pencapaian kinerja keseluruhan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain : Pencapaian kinerja dikatakan buruk jika NPSS buruk dan NPIS buruk Pencapaian kinerja dikatakan sedang jika : NPSS buruk dan NPIS baik, atau NPSS baik dan NPIS buruk, atau NPSS sedang dan NPIS sedang Pencapaian kinerja dikatakan baik jika NPSS dan NPIS baik Tabel 13. Capaian NPIS dan NKK (progress/fisik) LP2BRL Triwulan II TA 2016 Nama unit kerja / Satker : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Level BSC : 3 FORM 3. PENGUKURAN NILAI KINERJA KESELURUHAN (NKK) No Kode IKU IKU Inisiatif Strategis Target Realisasi Gap NPIS Status NPIS NPSS NKK Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 62,00% 61,27% 98,82% 99,73% 100,65% 200,38% 1 1 Persentase hasil litbang KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Kegiatan Litbang LP2BRL 2 Kajian Budidaya Rumput Laut (Sargassum sp.) dengan Metode Kantong di 67,00% 70,00% 104,48% Perairan Teluk Tomini Penentuan Jarak Tanam Optimal Antara Rumpun Bibit pada Metode Vertikultur 68,00% 75,00% 110,29% 3 Rumput Laut 2 Jumlah data dan informasi ilmiah KP (paket) Penentuan Pola Musim Tanam Rumput Laut di Perairan Kabupaten Pangkep, 57,00% 61,00% 107,02% 4 Provinsi Sulawesi Selatan 5 Penentuan Pola Musim Tanam Rumput Laut di Perairan Kabupaten Bolaang 56,00% 57,00% 101,79% Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara 6 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) Penerbitan karya tulis ilmiah (KTI) bidang Iptek perikanan Budidaya Rumput 61,25% 50,30% 82,12% Laut 7 4 Jumlah paket teknologi IPTEK Litbang Budidaya Rumput Laut(paket) Pengembangan Teknologi Peremajaan Bibit Rumput Laut Gracilaria verrucosa 60,00% 54,50% 90,83% dengan Metode Stek 8 Propagasi Vegetatif Bibit Rumput Laut Gracilaria gigas ex vitro 59,00% 57,00% 96,61% 9 5 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang udidaya Rumput Laut(paket) Pemeliharaan Indoor Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii 57,00% 40,00% 70,18% 10 Perakitan Strain dan Produksi Bibit Unggul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii 64,00% 60,00% 93,75% melalui Rekayasa Genetik 12 6 Jumlah komponen teknologi budidaya rumput laut (buah) Pengembangan Teknologi Kebun Bibit Unggul Rumput Laut Gracilaria 66,00% 66,00% 100,00% verrucosa di Tambak 13 7 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) Dokumen administrasi data pegawai fungsional dan seluruh pegawai 100% 100% 100,00% 14 8 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang Gedung/ Bangunan 42% 50,16% 119,43% ditingkatkan kapasitasnya (Buah) 15 9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah) Penentuan Jarak Tanam Optimal Antara Rumpun Bibit pada Metode Vertikultur 100,00% 100% 100% Rumput Laut 16 10 Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan 5 kegiatan litbang 100,00% Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan 9 total kegiatan 100% 100% laut (minimal) (%) litbang LP2BRL 17 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) Pengembangan SDM dan Penataan Organisasi Litbang Perikanan Budidaya 50% 55,15% 110,30% 18 12 Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup LP2BRL (orang) Diklat Prajabatan 50% 51,83% 103,66% 19 13 Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang Pengelolaan Data, Informasi, dan Publikasi Hasil Litbang Perikanan 100,00% 50% 50% terstandar (%) 20 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) Indeks reformasi birokrasi 50,12% 54,78% 109,30% 21 15 Nilai SAKIP LPPBRL Pengendalian dan Pelaporan Litbang Perikanan 42,86% 42,88% 100,05% 22 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) Realisasi Anggaran 2016 61,50% 60% 97,56% 16 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Pengelolaan keuangan terhadap standar akuntansi pemerintah 54,39% 53,22% 97,85% Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa hasil pengukuran progress/fisik nilai indeks nilai pencapaian inisiatif strategis (NPIS) dan nilai kerja keseluruhan (NKK) dari Internal Process sampai Learn & Growth LP2BRL triwulan II tahun 2016 menunjukan nilai capaian yang baik ditandai dengan kolom yang berwarna hijau dengan capaian nilai yaitu 99,73 % dan 200,38 %. 25

Tabel 14. Capaian NPIS dan NKK (progress/fisik) LP2BRL Triwulan II TA 2016 Nama unit kerja / Satker : Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Level BSC : 3 FORM 3. PENGUKURAN NILAI KINERJA KESELURUHAN (NKK) No Kode IKU IKU Inisiatif Strategis Target Realisasi Gap NPIS Status NPIS NPSS NKK Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 62,00% 61,27% 98,82% 99,73% 12,50% 112,23% 1 1 Persentase hasil litbang KP yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Kegiatan Litbang LP2BRL 2 Kajian Budidaya Rumput Laut (Sargassum sp.) dengan Metode Kantong di 67,00% 70,00% 104,48% Perairan Teluk Tomini Penentuan Jarak Tanam Optimal Antara Rumpun Bibit pada Metode Vertikultur 68,00% 75,00% 110,29% 3 Rumput Laut 2 Jumlah data dan informasi ilmiah KP (paket) Penentuan Pola Musim Tanam Rumput Laut di Perairan Kabupaten Pangkep, 57,00% 61,00% 107,02% 4 Provinsi Sulawesi Selatan 5 Penentuan Pola Musim Tanam Rumput Laut di Perairan Kabupaten Bolaang 56,00% 57,00% 101,79% Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara 6 3 Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput laut yang diterbitkan (KTI) Penerbitan karya tulis ilmiah (KTI) bidang Iptek perikanan Budidaya Rumput 61,25% 50,30% 82,12% Laut 7 4 Jumlah paket teknologi IPTEK Litbang Budidaya Rumput Laut(paket) Pengembangan Teknologi Peremajaan Bibit Rumput Laut Gracilaria verrucosa 60,00% 54,50% 90,83% dengan Metode Stek 8 Propagasi Vegetatif Bibit Rumput Laut Gracilaria gigas ex vitro 59,00% 57,00% 96,61% 9 5 Jumlah Produk Biologi IPTEK Litbang udidaya Rumput Laut(paket) Pemeliharaan Indoor Bibit Rumput Laut Kappaphycus alvarezii 57,00% 40,00% 70,18% 10 Perakitan Strain dan Produksi Bibit Unggul Rumput Laut Kappaphycus alvarezii 64,00% 60,00% 93,75% melalui Rekayasa Genetik 12 6 Jumlah komponen teknologi budidaya rumput laut (buah) Pengembangan Teknologi Kebun Bibit Unggul Rumput Laut Gracilaria 66,00% 66,00% 100,00% verrucosa di Tambak 13 7 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) Dokumen administrasi data pegawai fungsional dan seluruh pegawai 7 100,00% 100% 100% pegawai fungsional dibandingkan 22 total pegawai LP2BRL 14 8 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput laut yang Gedung/ Bangunan Terselenggaranya pembangunan gedung lab. Kualitas 42% 50,16% 119,43% ditingkatkan kapasitasnya (Buah) air 15 9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya rumput laut yang terbentuk (Buah) Penentuan Jarak Tanam Optimal Antara Rumpun Bibit pada Metode Vertikultur 100,00% 100% 100% Rumput Laut 16 10 Perencanaan dan Penganggaran Litbang Perikanan 5 kegiatan litbang 100,00% Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang budidaya rumput terapan dan pengembangan eksperimental dibandingkan 9 total kegiatan 100% 100% laut (minimal) (%) litbang LP2BRL 17 11 Indeks Kompetensi dan Integritas LPPBRL (%) Pengembangan SDM dan Penataan Organisasi Litbang Perikanan Budidaya 50% 55,15% 110,30% 18 12 Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya lingkup LP2BRL (orang) Pengembangan kompetensi pegawai 50% 51,83% 103,66% 19 13 Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang Pengelolaan Data, Informasi, dan Publikasi Hasil Litbang Perikanan 100,00% 50% 50% terstandar (%) 20 14 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi LPPBRL (Nilai) Indeks reformasi birokrasi 50,12% 54,78% 109,30% 21 15 Nilai SAKIP LPPBRL Pengendalian dan Pelaporan Litbang Perikanan 42,86% 42,88% 100,05% 22 16 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) Realisasi Anggaran 2016 61,50% 60% 97,56% 16 17 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Pusat Litbang Perikanan (%) Pengelolaan keuangan terhadap standar akuntansi pemerintah 54,39% 53,22% 97,85% Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa hasil pengukuran progress/fisik nilai indeks nilai pencapaian inisiatif strategis (NPIS) dan nilai kerja keseluruhan (NKK) dari Internal Process sampai Learn & Growth LP2BRL triwulan II tahun 2016 menunjukan nilai capaian yang baik ditandai dengan kolom yang berwarna hijau dengan capaian nilai yaitu 99,73 % dan 112,23 %. Berdasarkan kedua tabel tersebut diatas (Tabel 13 dan 14) menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran nilai pencapaian nilai kinerja keseluruhan (NKK) LP2BRL Triwulan II TA. 2016 untuk output/volume dan progres/fisik yaitu 200,38% dan 112,23%. 26

3.3. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Evaluasi dan analisis kinerja menampilkan perbandingan target dan capaian dengan dalam tahun berjalan, kinerja dengan tahun sebelumnya dan target jangka menengah berikut analisis keberhasilan/penurunan kinerja pada indikator kinerja utama di masing-masing sasaran strategis. Tabel 15. Capaian IKU LP2BRL Triwulan II TA 2016 No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja 1 2 3 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 1 2 3 4 5 6 Output/Volume Progres/Fisik (%) T R % T R % CUSTOMER PERSPECTIVE Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai 0 0 0 62,00 61,27 98,82% dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Jumlah data dan informasi ilmiah litbang budidaya 0 0 0 62,00 65,75 106,05 rumput laut (paket) Jumlah karya tulis ilmiah litbang budidaya rumput 0 0 0 61,25 60,00 97,96 laut yang diterbitkan (KTI) Jumlah Paket Teknologi Iptek Litbang Budidaya 0 0 0 60,00 61,00 101,67 Rumput Laut (Paket) Jumlah Produk Biologi Iptek Litbang Budidaya Rumput 0 0 0 60,00 52,33 97,96 Laut (Paket) Jumlah Komponen Teknologi Iptek Litbang Budidaya 0 0 0 66,00 66,00 100 Rumput Laut (Komponen) 27

4 5 6 7 8 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP Terselenggaranya pengendalian litbang KP Terwujudnya ASN LPPBRL yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tersedianya manajemen pengetahuan LPPBRL yang handal dan mudah diakses Terwujudnya birokrasi LPPBRL yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 7 8 9 10 11 12 13 14 Proporsi fungsional LPPBRL dibandingkan total pegawai LPPBRL (%) 31,82 31,82 100 100 100 100 Jumlah sarana dan prasarana, serta kelembagaan litbang budidaya rumput 0 0 0 42,00 50,16 119,43 laut yang ditingkatkan kapasitasnya (Buah) Jumlah jejaring dan/atau kerjasama litbang budidaya 1 1 100 100 100 100 rumput laut yang terbentuk (Buah) Proporsi kegiatan riset aplikatif dibandingkan total kegiatan riset litbang 55,56 55,56 100 100 100 100 budidaya rumput laut (minimal) (%) LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Indeks Kompetensi dan Integritas 0 0 0 50,00 55,15 110,30 LPPBRL (%) Jumlah ASN LPPBRL yang ditingkatkan kompetensinya 0 0 0 50,00 51,83 103,66 (orang) Presentase unit kerja LPPBRL yang menerapkan sistem manajemen 0 0 0 50,00 50,00 100 pengetahuan yang terstandar (%) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi 0 0 0 50,12 54,78 109,31 LPPBRL (Nilai) 15 Nilai SAKIP LPPBRL 0 0 0 42,86 42,88 100,06 9 Terkelolanya anggaran pembangunan LPPBRL secara efisien dan akuntabel 16 17 Nilai kinerja anggaran LPPBRL (%) Persentase kepatuhan terhadap SAP LPPBRL (%) 0 0 0 61,50 60,00 97,56 0 0 0 54,39 53,32 98,03 3.3.1. CUSTOMER PERSPECTIVE Capaian kinerja LP2BRL pada perspektif pelanggan ( Customer Perspective) dengan bobot 40% yang berasal dari satu (1) sasaran strategis yaitu Meningkatnya hasil 28

penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP sebesar 98,82% (progres/fisik) dan 0% (output/volume). SS 1 : Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Peningkatan hasil penyelenggaraan litbang dan layanan iptek menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan LP2BRL. Sasaran strategis Meningkatnya Hasil Penyelenggaraan Litbang dan Layanan Iptek Yang Mendukung Produktivitas Usaha dan Pendapatan Negara dari sektor KP memiliki nilai capaian sebesar 98,82% (progress/fisik) dan 0% (output/volume). Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran Meningkatnya Hasil Penyelenggaraan Litbang dan Layanan Iptek Perikanan Budidaya yang Mendukung Produktivitas Usaha dan Pendapatan Negara dari sektor KP terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut : IKU 1 : Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan kontrak kinerja Eselon I KKP (%) Tabel 16. Capaian IKU LP2BRL Triwulan II TA 2016 Sasaran Kegiatan Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP Indikator Kinerja CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) Output/Volume Progress/Fisik T R % T R % 0 0 0 62 61,27 98,82 IKU Persentase hasil litbang budidaya rumput laut yang digunakan sesuai dengan Kontrak Kinerja Eselon I KKP (%) merupakan IKU ba ru yang disusun pada tahun 2016. Kontrak Kinerja merupakan kesepakatan atau perjanjian antara Balitbang KP dengan Eselon I lingkup KKP (Ditjen dan Badan) yang berisi ko mitmen penyedian hasil-hasil riset sesuai dengan kebutuhan dari Eselon I KKP yang selanjutnya akan digunakan oleh Eselon I KKP sebagai dasar penyusunan Kebijakan. Nilai capaian IKU ini diukur berdasarkan jumlah hasil penelitian yang memenuhi aspek kualitas yang disediakan dan diserahkan oleh LP2BRL ke Balitbang KP untuk digunakan dalam kontrak kinerja Eselon I KKP. Namun hingga triwulan II LP2BRL masih belum mendapatkan informasi terkait jumlah hasil penelitian yang akan dikontribusikan oleh LP2BRL ke Balitbang KP. Aspek kualitas hasil penelitian dinilai berdasarkan analisis data kuesioner tentang tingkat kesesuaian pemenuhan kontrak kinerja. Upaya yang dilakukan 29