PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL SFE PADA SISWA KELAS VIII D SMP N 15 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Gedongtataan Kabupaten Pesawaran pada semester genap dengan jumlah siswa

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN TAI DAN TSTS MATERI GEOMETRI SMP

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS PADA SISWA SMK TKM TAMAN SISWA PURWOREJO

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAPE

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL TSTS SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 24 PURWOREJO

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Untuk mengetahui

PENINGKATAN MINAT, KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SUPERITEM SECARA KOOPERATIF

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN JIGSAW DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TALKING STICK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL SNOWBALL THROWING PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat khususnya generasi muda, yang nantinya akan mengambil alih

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DISERTAI ICE BREAKER PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PERPADUAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE DAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TYPE TEAM QUIZ

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

1130 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE TPS BAGI SISWA SMP

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kualitas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. disebut proses komunikasi. Proses komunikasi berguna untuk menciptakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY YANG MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO KELAS X TM C TAHUN PELAJARAN 2012/2013

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

Oleh: Tita Yulianti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TWO STAY-TWO STRAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA Teguh Setiyantoro Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: teguhp424@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran TSTS (two Stay Two Stray) pada siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo dengan media alat peraga. Penelitian ini merupakan PTK yang dilaksanakan pada siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo. Tahapan penelitian terdiri dari 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes prestasi belajar. Pembelajaran menggunakan model TSTS (Two Stay Two Stray) dengan media alat peraga. Hasil penelitian menunjukkan persentase siswa aktif dan sangat aktif pada data awal diperoleh 30%, pada siklus I sebesar 46,87% dan siklus II 78,12%. Sedangkan persentase siswa yang tuntas belajar pada data awal, siklus I dan siklus II berturutturut mencapai 31,25%, 46,87% dan 75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran TSTS dengan media alat peraga dapat. Pada siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 Kata kunci: keaktifan belajar, prestasi belajar, TSTS, alat peraga PENDAHULUAN Untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif harus ada interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dengan proses pembelajaran seperti itu maka siswa akan aktif dalam pembelajaran. Guru harus mampu untuk menerapkan model pembelajaran yang dapat membuat siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Namun pada kenyataannya proses pembelajaran di kelas VII F SMP N 36 Purworejo masih terpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat pada saat pembelajaran di kelas siswa lebih banyak mendengarkan dari pada berpendapat. Dengan kebiasaan seperti itu siswa malas untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang belum diketahui dan malas untuk mengerjakan soal di depan kelas atau presentasi. Selain itu ketika guru menjelaskan materi, siswa suka bercanda dengan teman sebangku dari pada mendengarkan 123

penjelasan guru. Dari berbagai contoh tersebut menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa masih kurang. Dengan keaktifan belajar siswa yang kurang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa. Rendahnya prestasi belajar siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo, ditunjukkan dengan rendahnya nilai UAS semester I tahun pelajaran 2013/2014 yang reratanya masih di bawah KKM dan hanya 31,25% siswa yang tuntas KKM. Sesuai dengan permasalahan di atas maka dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dianggap mampu untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar yaitu model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS). Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan model pembelajaran TSTS pada siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo menggunakan model pembelajaran TSTS dengan media alat peraga. Model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa adalah model pembelajaran TSTS. Menurut Huda (2013: 207) model TSTS merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa saling bekerja sama, bertanggung jawab dan saling membantu memecahkan masalah. Langkah-langkah model pembelajan TSTS menurut Huda (2013: 207) adalah: (1) guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri 4 siswa, (2) guru member sub pokok bahasan pada masing-masing kelompok, (3) siswa berdiskusi dengan kelompoknya, (4) setelah selesai, dua siswa dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain, (5) dua siswa yang tetap berada dalam kelompok bertugas member informasi hasil diskusinya kepada tamu yang datang, (6) tamu kembali ke kelompok semula untuk mendiskusikan hasil kerja mereka, (7) beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran TSTS, dibutuhkan indikator untuk mengukur keaktifan belajar. Menurut Sudjana (2010: 21) indikator keaktifan belajar siswa adalah sebagai berikut: a. keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahannya, b. keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar, 124 Ekuivalen: Judul ditulis Capitalize Each Words dengan huruf Calibri 10 pct. Judul ditulis Capitalize Each Words dengan huruf Calibri 10 pct

c. penampilan berbagai usaha atau kekreatifan belajar dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya, d. kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut diatas tanpa tekanan guru atau pihak lainnya. Dikemukakan hasil penelitian terdahulu yang berhubungan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lena (2011). Penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi belajar dengan model pembelajaran TSTS. Penelitian lain dilakukan oleh Khuzaini (2012), hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran TSTS dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar. Mengacu pada penelitian di atas, dimungkinkan dalam penelitian ini ada peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo menggunakan model TSTS dengan media alat peraga. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Wardhani dan Kuswaya (2009:1.4) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dalam penelitian tindakan kelas ini berlangsung 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII F SMP N36 Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan metode tes. Observasi dilakukan untuk mengamati keaktifan belajar siswa selama pembelajaran menggunakan model TSTS. Tes digunakan untuk memperoleh perkembangan belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil dari analisis obeservasi keaktifan belajar siswa menunjukkan bahwa pessentase siswa yang aktif dan sangat aktif pada siklus I mencapai 46,87%. 125

Pembelajaran pada siklus I siswa belum terbiasa untuk belajar secara kelompok. Mereka juga malu untuk bertanya kepada peneliti mengenai materi yang belum diketahui. Selain itu siswa tidak mau untuk mempresentasikan hasil diskusinya. peneliti harus menunjuk dulu salah satu siswa agar mau mempresntasikan hasil diskusinya. Kelemahan pada siklus I diperbaiki pada siklus II agar keaktifan belajar siswa dapat meningkat. Pada siklus II peneliti merubah anggota kelompok berdasarkan hasil tes pada siklus I. Selain itu peneliti member motivasi dan hadiah agar siswa lebih antusias untuk maju mempresentasikan hasil diskusinya. Sehingga pada siklus II persentase keakifan belajar siswa meningkat menjadi 78,12%. Pada pembelajaran siklus II siswa sudah tidak malu lagi untuk bertanya kepada peneliti mengenai materi yang belum diketahui. Peneliti tidak perlu menunjuk siswa untuk presentasi, tetapi siswa secara suka rela mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Berikut persentase siswa yang aktif dan sangat aktif selama pembelajaran. 100% 50% 30% 46.87% 78.12% 0% Persentasi siswa aktif dan sangat aktif Data Awal Siklus I Siklus II Peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II ini sejalan dengan peningkatan prestasi belajar matematika. Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas KKM sebanyak 15 siswa atau 46,87%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas KKM meningkat menjadi 24 siswa atau 75%. Berikut persentase siswa yang tuntas KKM. 126 Ekuivalen: Judul ditulis Capitalize Each Words dengan huruf Calibri 10 pct. Judul ditulis Capitalize Each Words dengan huruf Calibri 10 pct

100.00% 50.00% 31.25% 47% 75% 0.00% Persentase Siswa Tuntas KKM Data Awal Siklus I Siklus II SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan model TSTS dengan media alat peraga pada siswa kelas VII F SMP N 36 Purworejo. Hal ini ditunjukkan dengan persentase siswa yang aktif dan sangat aktif pada siklus I 46,87% meningkat pada siklus II menjadi 78,12%. Persentase siswa yang tuntas KKM pada siklus I 46,87% meningkat pada siklus II menjadi 75%. Dari hasil penelitian, peneliti memberi saran bahwa model pembelajaran TSTS dapat menjadi alternatif model pembelajaran yang diterapkan guru untuk meningkatakan keaktifan dan prestasi belajar matematika. DAFTAR PUSTAKA Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khuzaini, Nanang. 2012. Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) Pokok Bahasan Trigonometri Siswa Kelas XB MAN Godean Yogyakarta. Diunduh dari http://digilib.uin-suka.ac.id/3734/ pada 25-12-2013 pkl 19.45 Lena, Natal. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TSTS Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa. Diunduh dari http://eprints.umm.ac.id/4634/1/penerapan pembelajaran kooperatifmodelt1.pdf pada 25 Januari 2014 Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Sinar Baru Algensindo Wardhani, IGAK dan Kuswaya Wihardit. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. 127