PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DISERTAI PEMBERIAN MODUL PADA PERKULIAHAN KALKULUS VEKTOR

LEMMA VOL II NO. 2, MAR 2016

EFEKTIVITAS METODE STRATAGEM TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS MASALAH PADA PERKULIAHAN KPB 2 TERHADAP AKTIVITAS MAHASISWA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS DISCOVERY PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK 1 (KPB 1) DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONSSTUDENT HAVETERHADAP HASIL BELAJAR SISWAKELAS XI IPS SMAN 1KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT TINGGI.

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Student Have (QSH) Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 20 Padang

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG. Oleh ABSTRACT

ABSTRACT. that tcount

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN OPEN ENDED

PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti

OLEH : Wahyu Danil Utama*), Mulia Suryan**), Audra Pramitha Muslim**)

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

IMPLEMENTASI CTL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

LEMMA VOL II NO. 2, MAR 2016

PENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

ABSTRACT. Keyword : Students Learning Outcome, Cooperative Learning Two Stay Two Stray, Numbered Heads

Tri Pandi Putra NIM

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE TERHADAP PERILAKU METAKOGNITIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

ABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KALKULUS 1

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan matematika sangat penting untuk di ungkapkan. Dalam. Gambaran anak anak dalam mengikuti pelajaran mempunyai

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATORS AND EXPLAINING

Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE SNOWBALL THROWING DISERTAI PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MELIHAT KEAKTIFAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan. Kemampuan (Ability) merupakan kecakapan atau potensi seorang

Ega Gradini 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hayat. Setiap

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS 2),3) Dosen Prodi Pendidikan Matematika, J.PMIPA, FKIP, UNS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

METODE ACTIVE LEARNING TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMPN 33 PADANG. Abstract

Heru Maulana 1) Staf Pengajar Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Negeri Padang

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS XI MELALUI METODE PROBLEM POSSING. Abstrak

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TEKNIK PERMAINAN SUCKER BALL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI SOS SMA NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

ABSTRACT

PENERAPAN PENDEKATAN INVESTIGASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 PADANG

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pencapaian suatu tujuan pendidikan. Oleh sebab itu,

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan program remedial dengan Reciprocal Teaching berlangsung. menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam mendengarkan/memperhatikan

Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika ISBN:

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN PENGAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 PADANG

PENERAPAN METODE SYNDICATE GROUP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SASAK RANAH PASISIE KABUPATEN PASAMAN BARAT

MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman Kab. Tulungagung

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar dan dilakukan tanpa beban. manusia dalam mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA JURUSAN PMIPA DALAM PENGOLAHAN DATA STATISTIK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

PENGARUH PENILAIAN DISKUSI DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN MODEL PADANG

Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VIII B di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Pengaruh Penerapan Strategi Belajar Aktif Tipe Index Card Match

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA YANG DILENGKAPI MIND MAP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus perkembangan informasi dan teknologi masuk dengan sangat deras. Di setiap

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI QUESTIONS STUDENTS HAVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X8 SMAN 9 PADANG Radhya Yusri Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat E-mail:radhya_yusri1989@yahoo.co.id. ABSTRAK. Rendahnya aktivitas matematika siswa di SMAN 9 Padang disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru lebih banyak aktif, sedangkan siswa cenderung mendengar penjelasan dari guru. Siswa tidak dibiasakan untuk berdiskusi, sehingga masih banyak ditemukan siswa yang kurang aktif, baik menyampaikan ide, bertanya atau memberikan tanggapan dalam proses pembelajaran. Strategi yang diperkirakan dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah strategi Questions Students Have. Strategi ini mengharuskan siswa menulis pertanyaan yang dimilikinya, menanggapi serta menjawab pertanyaan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah aktivitas siswa kelas X 8 SMAN 9 Padang dalam pembelajaran matematika selama diterapkan strategi Questions Students Have? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas siswa kelas X 8 SMAN 9 Padang dalam pembelajaran matematika selama diterapkan strategi Questions Students Have. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan model rancangan The One- Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 8 SMAN 9 Padang, sedangkan sampel penelitian adalah kelas X 8. Instrumen yang digunakan adalah Lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, persentase aktivitas siswa kelas X 8 cenderung meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Questions Students Have dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas X 8 SMAN 9 Padang dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: Questions Students Have, Aktivitas, Matematika A. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang memegang peranan penting dalam membentuk pola pikir siswa. Matematika di sekolah sangat menunjang perkembangan intelektual siswa, sehingga matematika dijadikan pelajaran wajib yang harus diikuti siswa di setiap jenjang pendidikan. Mengingat pentingnya pelajaran matematika, guru matematika harus mampu mendidik dan melatih siswanya agar tujuan pembelajaran matematika di sekolah dapat tercapai. Keberhasilan siswa dalam memahami matematika di sekolah dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Guru sebagai pendidik berperan sebagai fasilitator dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan-kemampuan yang harus mereka kuasai. Untuk itu, guru hendaknya merencanakan pembelajaran yang dapat membuat siswa siap untuk belajar. Di sisi lain, guru juga berperan memanfaatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 63

oleh siswa. Untuk mempermudah guru melaksanakan perannya, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMAN 9 Padang terlihat bahwa siswa kesulitan mempelajari matematika. Siswa kurang mengerti dengan apa yang dipelajarinya, sehingga siswa malas mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa juga kurang memanfaatkan belajar kelompok, dan kurangnya partisipasi siswa untuk aktivitas belajar. Akibatnya siswa malas mempelajari matematika. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru lebih mendominasi pembelajaran. Hanya sebagian siswa yang memperhatikan guru, sedangkan siswa yang lain sibuk dengan kegiatannya sendiri dan tidak peduli dengan apa yang dijelaskan oleh guru. Hal ini terkadang luput dari perhatian guru. Kemungkinan besar disebabkan karena target kurikulum yang harus dicapai sehingga guru kurang mempedulikan hal tersebut. Di sekolah siswa hanya menerima pelajaran tanpa persiapan, yang mengakibatkan siswa tidak mengetahui tentang materi pelajaran yang disampaikan guru pada saat itu. Sehingga, siswa hanya menyalin apa yang telah diterangkan oleh guru tanpa bertanya atau berkomentar apa- apa. Terhadap materi yang tidak dimengerti, siswa lebih cenderung bertanya kepada temannya yang memiliki kemampuan akademik yang baik dari pada bertanya kepada guru. Strategi yang diperkirakan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah Questions Students Have. Dengan strategi ini diharapkan siswa mampu memahami konsep matematika, dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dan mampu belajar dalam kelompok untuk memahami materi tersebut. Selama proses pembelajaran berlangsung hampir semua kegiatan pembelajaran dilakukan oleh siswa, guru hanya berperan sebagai fasilitator yang mengusahakan sumber belajar, sehingga dapat menunjang pencapaian tujuan belajar. Karena strategi Questions Students Have ini mengharuskan setiap kelompok membuat pertanyaan dan menjawab sendiri pertanyaan tersebut setelah pertanyaan itu dibaca oleh kelompok yang lain. B. METODE PENELITIAN Berdasarkan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian ini adalah penelitian praeksperimen. Sedangkan subjek penelitian ini adalah kelas X8 SMAN 9 Padang yang PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 64

terdiri dari 36 orang yang diambil secara Purposive. Pemilihan kelas ini sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan karena kelas ini kurang aktif dan tidak berani untuk bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan apalagi soal-soal yang diberikan itu berbeda dari contoh soal yang sudah diberikan guru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yaitu untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan observasi dilakukan setiap pertemuan dan hasilnya dicatat pada lembar observasi. Lembar observasi siswa disusun berdasarkan pada keterampilan yang dimiliki siswa, yaitu: 1. Tetap berada dalam kelompok selama mengerjakan latihan 2. Partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok 3. Menyampaikan ide terhadap penyelesaian masalah dalam kelompoknya 4. Menanggapi pertanyaan/permasalahan anggota kelompoknya 5. Bertanggung jawab terhadap tugas 6. Bertanya pada guru 7. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas Dari data yang diperoleh melalui lembar observasi, akan dihitung persentase aktivitas belajar siswa dalam setiap kali pertemuan. Persentase aktivitas dihitung dengan rumus (Sudjana, 2005: 130) yaitu: Keterangan: P F N P F N x100% = Persentase aktivitas = Frekuensi aktivitas = Jumlah siswa Setelah diperoleh persentase aktivitas siswa, kemudian dilihat kriteria aktivitas berdasarkan yang dikemukakan oleh Mudjiono (2006: 125). 1% < P 25% : sedikit sekali 25% < P 50% : sedikit 50% < P 75% : banyak 75% < P 99% : banyak sekali PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 65

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah penelitian dilaksanakan, maka diperoleh data berupa aktivitas belajar matematika siswa yaitu dengan mencatat dan mendaftar banyaknya siswa yang melakukan aktivitas sesuai dengan indikator yang diamati. Hasil pengamatan aktivitas siswa selama empat kali pertemuan disajikan dalam Tabel berikut: Tabel 1. Persentase Siswa yang Melakukan Aktivitas Belajar pada Mata Pelajaran Matematika. No Aktivitas yang diamati Pengamatan ke (%) 1 2 3 4 1 Tetap berada dalam kelompok selama mengerjakan latihan 63,89 69,44 77,78 88,89 2 Partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok 22,22 38,89 47,22 66,67 3 Menyampaikan ide terhadap penyelesaian masalah dalam kelompok 27,78 41,67 58,33 72,22 4 Menanggapi pertanyaan / permasalahan anggota kelompok 16,67 30,56 13,89 50,00 5 Bertanggung jawab terhadap tugas 58,33 80,56 75,00 88,89 6 Bertanya pada guru 22,22 36,11 41,67 27,78 7 Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas 66,67 88,89 50,00 75,00 Berdasarkan deskripsi data dan analisis data terhadap aktivitas belajar matematika siswa pada pokok bahasan trigonometri dengan menerapkan strategi Questions Students Have dibahas sebagai berikut: 1. Tetap berada dalam kelompok selama mengerjakan latihan Aktivitas siswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan empat selalu mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena pada saat pembelajaran berlangsung, siswa diberikan suatu informasi oleh guru, bahwa bagi siswa yang tetap berada dalam kegiatan kelompok sampai jam pelajaran habis akan diberikan suatu nilai tambah, dalam artian bagi siswa yang nilainya kurang ataupun lebih akan diberikan suatu nilai tambah karena komitmennya untuk selalu berada dalam kelompok. 2. Partisipasi siswa dalam kegiatan kelompok Partisipasi siswa pada tiap pertemuan cenderung meningkat. Hal ini terjadi karena sebelumnya siswa sudah mengetahui bahwa guru memberikan nilai dengan memberikan tanda centang atau tanda bintang dalam suatu lembaran bagi siswa yang selalu aktif atau ikut serta dalam kegiatan kelompoknya. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 66

3. Menyampaikan ide terhadap penyelesaian masalah dalam kelompok Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan saat pertemuan pertama terdapat sepuluh orang yang menyampaikan ide terhadap penyelesaian masalah yang terjadi dalam kelompok. Pada umumnya siswa yang memberikan ide dalam kelompok adalah siswa yang berprestasi dalam kelasnya ataupun siswa yang mengerti dengan matematika. 4. Menanggapi pertanyaan/permasalahan kelompok Pada pertemuan pertama, persentase aktivitas ini sangat sedikit sekali. Hal ini terjadi karena siswa hanya sibuk dengan menggambar grafik yang terdapat didalam bahan ajar, siswa hanya terfokus pada bahan ajar yang dimilikinya, sehingga kegiatan dalam kelompok kurang terlihat. Namun, pada pertemuan berikutnya aktivitas menanggapi pertanyaan/ permasalahan didalam kelompok sudah mulai terlihat, hal ini terjadi karena latihan yang diberikan sifatnya penyelesaian langsung yaitu persamaan trigonometri dan identitas trigonometri. Sehingga memunculkan banyak pertanyaan, karena pertanyaan yang akan diselesaikan tersebut berbeda dengan contoh soal yang diterangkan saat pembelajaran. Kebanyakan pertanyaan tersebut muncul dari siswa yang kurang mengerti dengan matematika. 5. Bertanggung jawab terhadap tugas Pada tiap pertemuan persentase siswa yang bertanggung jawab terhadap tugas umumnya banyak sekali. Hal ini terjadi karena setiap tugas ataupun latihan yang diberikan itu sangat mempengaruhi nilai siswa. Semakin rajin siswa mengerjakan tugas, maka semakin bertambah nilai yang diperoleh siswa, sehingga motivasi siswa meningkat dan siswa merasa khawatir tidak mengerjakannya. 6. Bertanya kepada guru Aktivitas siswa bertanya kepada guru dapat dikategorikan sedikit. Ketika guru menjelaskan materi, siswa cenderung mencatat dan menjawab pertanyaan guru. Setelah diberikan kesempatan bertanya, maka barulah siswa bertanya kepada guru, namun hanya sedikit siswa yang bertanya. Pada pertemuan kedua persentase aktivitas naik karena indikator materinya tidak terlalu sulit yaitu persamaan trigonometri dan identitas trigonometri, sehingga siswa dapat memahami materi dengan cepat. Pertemuan ketiga juga terjadi peningkatan, indikator materinya adalah menyelesaikan perhitungan dengan PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 67

aturan sinus dan kosinus. Pada pertemuan tersebut, penjelasan yang diberikan tidak banyak sehingga pertanyaan yang muncul pun sedikit. Penurunan aktivitas terjadi pada pertemuan empat. Kebanyakan siswa bertanya ketika guru memberikan contoh soal. Pada aktivitas bertanya, sering didominasi oleh siswa yang pandai, sedangkan siswa yang lain belum berani bertanya ataupun mengemukakan idenya kepada guru, mungkin karena siswa takut salah atau takut ditertawakan. 7. Tepat waktu dalam menyelesaikan tugas Pada aktivitas ini, persentasenya turun pada pertemuan ketiga karena waktu yang diberikan guru terlalu sedikit bagi siswa, dan tugas yang harus diselesaikan itu banyak dan kurang dipahami. Disamping itu, pertanyaan yang diselesaikan tersebut merupakan pertanyaan baru. Kemudian persentase aktivitas ini naik kembali pada pertemuan keempat, ini disebabkan karena siswa sebelumnya sudah mempelajari dan mengetahui sedikit tentang mencari luas segitiga. D. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi Questions Students Have pada umumnya meningkat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. DAFTAR PUSTAKA 1. Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Irma Nengsih. 2006. Penggunaan Strategi Questions Student Have Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMA N 2 Lengayang. Padang: STKIP. 3. Muliyardi. 2003. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Padang: FMIPA. 4. Nana Sudjana. 2002. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. 5. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. 6. Sumadi Suryabrata. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada 7. Walpole Ronald. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 8. Yusuf Djajadisastra. 1985. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa. PRODI PEND. MATEMATIKA STKIP PGRI SUMBAR 68