BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dan

dokumen-dokumen yang mirip
VI. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif dan Pameran

NO. KOMPONEN URAIAN A.

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Makanan dan Minuman

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) URAIAN KOMPONEN

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MAGELANG

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara. A. Pedoman Wawancara dan Hasil Transkip Wawancara dengan Kepala

PERATURAN KEPALA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA KECAMATAN SINDANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

URAIAN. 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : c. Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum.

NO. KOMPONEN URAIAN A.

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID PEMBANTU BKPMPT PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

KUALITAS PELAYANAN BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL (BPTPM) DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DI KABUPATEN SRAGEN

INOVASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN TERPADU (SIMYANDU) SEBAGAI IMPELEMTASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI KOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR KECAMATAN RAMBATAN Jln. Raya Pasar Rambatan Telp. (0752) Kode Pos 27271

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

PELAKSANAAN PELAYANAN PENDAFTARAN CALON JEMAAH HAJI BERDASARKAN SISTEM KOMPUTERISASI HAJI TERPADU (SISKOHAT) DI KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN CIAMIS

BOKS RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENELITIAN ANALISIS DAMPAK PENERAPAN ONE STOP SERVICE (OSS) TERHADAP PENINGKATAN INVESTASI DI JAWA TENGAH

KEGIATAN DINAS PENGAWASAN DAN PENERTIBAN BANGUNAN YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

Satuan / Unit Kerja : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik merupakan salah satu variable yang menjadi ukuran

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/26/M.PAN/2/2004 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG

PENERIMAAN RETRIBUSI DAN LAIN LAIN PAD DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017

PTSP Solusi Perizinan Bagi Warga Jakarta a success story

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

FIVE IN ONE LAHIRKAN CAKMAN CEPAT AKURAT AMAN

PEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP

KOMITMEN PEMKAB BANGKA DALAM PENGUATAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( S O P ) IZIN TRAYEK PADA

LAMPIRAN I FORMULIR "SELF ASSESSMENT /PENILAIAN MANDIRI" PENYELENGGARAAN FUNGSI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL*) A. IDENTITAS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : ( berada pada nilai interval 1,76-2,50 mutu pelayanan C ) yang berarti

Kondisi Pelayanan Perizinan Sebelum. Presentasi Seminar ICT For Good Governance Jakarta 6 Desember 2011 Sistem Kepuasan Konsumen BPPT Bandung

B U P A T I S R A G E N

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II

BAB - I PENDAHULUAN. Rencana Kerja SKPD. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil I - 1 A. LATAR BELAKANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

PEDOMAN PENGISIAN PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP

PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BP2T) KOTA PONTIANAK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN PUBLIK (PPID) UNIT KANWIL KEMENAG SUMSEL

STANDAR PELAYANAN NON PERIZINAN

LAPORAN TAHUNAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Jl. Veteran No. 10 Telp. (0342) B L I T A R

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) SEKRETARIS CAMAT

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

berwarna) Pemohon. 2) Fotokopi Surat Ijin Gangguan/ SITU. 3) Fotokopi Akte pendirian perusahaan jika ada..

BAB 7 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire (ICQ) mengenai Sistem

PROSEDUR PELAYANAN IZIN LICENSE SERVICES PROCEDURE. 3a. SuratPenolakan Letter of Rejection. 2.PemeriksaanBerkas Forms Checking

1. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

PADA KECAMATAN : TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

FORMAT RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA PASURUAN TAHUN 2016

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2015

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN C TEMBILAHAN

1 BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin

39. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR (IPALASA)

PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI JAWA TIMUR

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Tripandita No.15 Magetan. (0351)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 21 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Dana. Jasa Lainnya 1 Tahun Rp ,00 APBD awal: akhir:

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dan dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Dalam memberikan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Sragen sudah baik sesuai dengan harapan pemohon perizinan, hal ini ditunjukkan dimana pelayanan perizinan di BPTPM Kabupaten Sragen tidak berbelit-belit, prosedur jelas, biaya transparan, cepat penyelesaiannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, produk pelayanan yang legal dan pegawai yang mempunyai kemampuan dalam pelayanan perizinan. Penilaian terhadap Kualitas Pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Dalam memberikan Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Sragen dengan menggunakan beberapa indikator yang meliputi prosedur pelayanan, waktu penyelesaian pelayanan, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana pelayanan, kompetensi petugas pemberi pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pelayanan Prosedur / mekanisme pelayanan perizinan di Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen sudah sesuai standar operasional prosedur. Mekanisme / prosedur pelayanan di BPTPM 171

172 Kabupaten Sragen juga dinilai pengguna pelayanan atau dalam hal ini pemohon perizinan IMB jelas dan tidak berbelit-belit. Hal ini tentu sangatlah penting karena menyangkut kepuasan pemohon terkait prosedur perizinan. Selain itu BPTPM selaku penyedia jasa pelayanan perizinan juga telah memberikan pelayanannya dengan cara menyediakan informasi terkait prosedur / mekanisme diantaranya memasang papan informasi mekanisme pelayanan perizinan, website resmi BPTPM yang dapat diakses pemohon untuk mendapatkan informasi prosedur / mekanisme pelayanan perizinan serta petugas BPTPM yang siap memberikan informasi terkait prosedur pelayanan perizinan. Jadi kualitas pelayanan berupa prosedur pelayanan dianggap sudah baik. 2. Waktu penyelesaian pelayanan Kualitas pelayanan berupa waktu penyelesaian pelayanan IMB di Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen baik karena waktu penyelesaian pelayanan sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen juga sudah baik diantaranya yaitu adanya papan informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan, adanya informasi mengenai waktu penyelesaian pelayanan yang terdapat di website BPTPM serta adanya aplikasi Tracking Document yang membantu pengguna layanan perizinan untuk memantau perizinannya yang diajukan di BPTPM Kabupaten Sragen.

173 3. Biaya pelayanan Kualitas Pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen dalam mengurus IMB juga dinilai baik seperti menyediakan informasi terkait biaya pelayanan pada website resmi dan menjelaskan rincian biaya beserta aturannya kepada pemohon terkait penentuan biaya dimana pada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Hal ini mempunyai tujuan untuk transparansi biaya kepada pemohon dan mencegah adanya pungutan liar. 4. Produk pelayanan Produk pelayanan yang dikeluarkan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen yang berupa Surat Keputusan Bupati Sragen tentang pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang ditandatangani Oleh Kepala BPTPM sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. Produk yang dikeluarkan tentu bersifat legal karena yang mengeluarkan produk tersebut BPTPM yang ditugaskan untuk melayani perizinan oleh Pemerintah. Kemudian BPTPM Kabupaten Sragen juga mengadakan sosialisasi terkait pelayanan perizinan yang ada di BPTPM, baik itu sosialisasi mengenai produk pelayanan, profil BPTPM, apa saja yang dilayani di BPTPM, cara mengurus perizinan,dll. Selain itu BPTPM Kabupaten Sragen juga melakukan sosialisasi lewat internet, media cetak, radio. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi

174 kepada masyarakat tentang apa saja yang berhubungan dengan perizinan yang dilayani di BPTPM Kabupaten Sragen. 5. Sarana dan prasarana pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen telah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai demi kelancaran kegiatan pelayanan perizinan. Hal ini dengan adanya kendaraan berupa mobil dan sepeda motor untuk pengecekan lokasi, adanya seperangkat komputer untuk memproses perizinan, adanya telepon untuk komunikasi. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh BPTPM berupa kenyaman baik dari kondisi gedung yang masih baik dan ruangan gedung yang bersih, sejuk dan rapi sehingga pemohon dapat merasa nyaman apabila berada di kantor BPTPM. Selain itu sarana dan prasarana berupa Touchscreen Information yang membantu pemohon apabila ingin mencari informasi. BPTPM juga telah menyediakan kotak surat untuk pengaduan dan papan informasi mengenai pengaduan. Akan tetapi BPTPM kekurangan gedung untuk penyimpanan arsip dan pemohon kurang memaksimalkan sarana dan prasarana berupa Touchscreen Information. 6. Kompetensi petugas pemberi pelayanan Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen mempunyai pegawai yang mempunyai kompetensi berupa pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan sehingga pelayanan perizinan IMB dapat berjalan lancar. Kemudian untuk meningkatkan kualitas pegawainya, BPTPM Kabupaten Sragen

175 mengadakan pelatihan-pelatihan seperti diklat komputer, Training for sucses, dan Seminar-seminar serta perubahan paradigma. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan seperti yang diinginkan. Akan tetapi kendala yang dihadapi BPTPM Kabupaten Sragen yaitu kekurangan pegawai. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan dan dijelaskan, maka peneliti memberikan beberapa saran / masukan kepada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen terkait kualitas pelayanan BPTPM dalam memberikan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kabupaten Sragen. Saran ini diharapkan menjadi rekomendasi untuk peningkatan pelayanan di BPTPM Kabupaten Sragen. 1. Lebih mengoptimalkan ruangan yang ada untuk penyimpanan arsip. Selain itu lebih mengoptimalkan sistem informasi arsiparis untuk lebih diintensifkan. 2. Meningkatkan sosialisasi kepada asyarakat terkait penyediaan fasilitas sarana dan prasarana seperti Touchscreen Information, sehingga masyarakat lebih optimal dalam menggunakan fasilitas yang disediakan. 3. Meningkatkan kualitas pegawai BPTPM agar dalam pemberian pelayanan perizinan kepada pemohon tidak mengalami masalah kekeliruan dalam

176 pengetikan / penulisan sehingga waktu penyelesaian pelayanan dapat lebih cepat. 4. Mengoptimalkan kinerja pegawai yang ada dikarenakan kekurangan pegawai demi kelancaran kegiatan pelayanan perizinan di BPTPM Kabupaten Sragen. 5. Kantor Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten Sragen sebaiknya selalu terus-menerus memperbaiki kualitas pelayanan agar lebih baik lagi, meskipun selama ini jarang mendapat keluhan dari masyarakat dan dinilai baik dalam memberikan pelayanan. Selalu terus berinovasi untuk menjadi lebih baik lagi.