BAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

AKUNTANSI DANA CADANGAN

BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

RMK AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERTEMUAN 10

BAB IV SISTEM AKUNTANSI PEMBIAYAAN

BAB VIII SISTEM AKUNTANSI INVESTASI

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 08 AKUNTANSI INVESTASI

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2017 TENTANG

2) Dokumen yang Digunakan. Dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 04 AKUNTANSI PEMBIAYAAN

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 06 AKUNTANSI PIUTANG. A. UMUM 1. Definisi Piutang merupakan salah satu aset yang cukup penting bagi Pemerintah Provinsi

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 03 AKUNTANSI TRANSFER

SISTEM AKUNTANSI PPKD

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

BAB VI SISTEM AKUNTANSI PIUTANG

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI KEWAJIBAN

BERITA DAERAH KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA BIMA

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi Jurnal

Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar. tedi last 02/17

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 02 AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA. potensi jasa dalam periode pelaporan yang. pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

BAB XIII SISTEM AKUNTANSI KEWAJIBAN

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PEMBIAYAAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

GAMBARAN UMUM MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

I. PENDAHULUAN.

BAB XII SISTEM AKUNTANSI ASET LAINNYA

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR : 18 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI PPKD

BAB XIV AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013

BAB I SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB V SISTEM AKUNTANSI PENDAPATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 26 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran I. Pokok-pokok Perbedaan Dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Kas Menuju Akrual dengan Akuntansi Berbasis Akrual

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 12 AKUNTANSI ASET LAINNYA

MODUL AKUNTANSI DAN PELAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH YANG TIDAK MELALUI REKENING KAS UMUM DAERAH (RKUD)

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI BUNGO PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 238/PMK.05/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB

SISTEM AKUNTANSIPPKD

PROSEDUR AKUNTANSI PEMDA

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL. Dasar Hukum LATAR BELAKANG 08/08/2014 DAFTAR ISI

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2014

BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

SISTEM AKUNTANSI PPKD

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

B U P A T I K U N I N G A N

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

Sesuai dengan Peraturan Meteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 7, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) dapat diterangkan sebagai berikut:

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

tedi last 02/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 057 TAHUN 2014

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

B E R I T A D A E R A H N US A TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2015

Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

Transkripsi:

BAB XI AKUNTANSI DANA CADANGAN A. UMUM 1. Definisi Mengacu pada PSAP 01 Paragraf 65, dana cadangan merupakan dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya. Pembentukan dana cadangan ini harus didasarkan perencanaan yang matang, sehingga jelas tujuan dan pengalokasiannya. Untuk pembentukan dana cadangan harus ditetapkan dalam peraturan daerah yang didalamnya mencakup penetapan tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan dan ditransfer ke rekening dana cadangan, sumber dana cadangan, dan tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan. 2. Klasifikasi Dana cadangan masuk kedalam bagian dari aset. Dana cadangan dapat diklasifikasikan atau dirinci lagi menurut tujuan pembentukannya sebagaimana contoh dibawah ini: Dana Cadangan Dana Cadangan Pembangunan Jembatan Dana Cadangan Pembangunan Gedung Dana Cadangan Pembangunan Waduk Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada Dana Cadangan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Dst. Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 247

B. PIHAK-PIHAK TERKAIT Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi dana cadangan antara lain Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) dan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). 1. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD) Dalam sistem akuntansi dana cadangan, PPK-PPKD memiliki tugas sebagai berikut: a. mencatat transaksi/kejadian dana cadangan berdasarkan buktibukti transaksi yang sah ke Buku Jurnal Umum b. memposting jurnal-jurnal transaksi/kejadian Dana Cadangan ke dalam Buku Besar masing-masing rekening (rincian objek) c. membuat laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan SAL (LPSAL), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Laporan Arus Kas (LAK), Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) 2. PPKD Dalam sistem akuntansi dana cadangan, PPKD memiliki tugas: a. menandatangani laporan keuangan PPKD sebelum diserahkan dalam proses penggabungan/konsolidasi yang dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD b. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab PPKD C. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi dana cadangan antara lainnya: 1. Peraturan Daerah tentang dana cadangan; 2. SP2D-LS sebagai dokumen pencairan/transfer pemindahan dari rekening kas umum daerah ke rekening dana cadangan; Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 248

3. Dokumen perintah pencairan dari dana cadangan ke rekening kas umum daerah; 4. Nota kredit, dokumen hasil pengelolaan dana cadangan; 5. Dokumen lainnya. D. JURNAL STANDAR DAN ILUSTRASI 1. Pembentukan Dana Cadangan Pembentukan dana cadangan diakui ketika PPKD telah menerbitkan SP2D-LS terkait pembentukan dana cadangan. Jurnal Standar Pembentukan Dana Cadangan Dana Cadangan Pilkada Kas di Kas Daerah Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan Dana Cadangan Pilkada Perubahan SAL X 2. Hasil Pengelolaan Dana Cadangan Penerimaan hasil atas pengelolaan dana cadangan misalnya berupa jasa giro/bunga diperlakukan sebagai penambah dana cadangan atau dikapitalisasi ke dana cadangan. Hasil pengelolaan tersebut dicatat sebagai Pendapatan-LRA dalam pos Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah-Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan. dana cadangan dan penempatan dalam portofolio dicantumkan dalam daftar dana cadangan pada lampiran rancangan peraturan daerah tentang APBD. Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 249

Jurnal Standar Hasil Pengelolaan Dana Cadangan Dana Cadangan Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan LO Perubahan SAL Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan - LRA 3. Pencairan Dana Cadangan Apabila dana cadangan telah memenuhi pagu anggaran untuk kegiatan yang dituju maka BUD akan membuat surat perintah pemindahan buku dari Dana Cadangan ke rekening Kas Umum Daerah untuk pencairan Dana Cadangan. Jurnal Standar Pencairan Dana Cadangan Kas di Kas Daerah Dana Cadangan Perubahan SAL Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan Ilustrasi 1: Pada tanggal 1 Februari 2015, Pemerintah Samawa Rea membentuk Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada dengan nilai sebesar Rp10.000.000.000,00, masa waktu pembentukan selama 5 (lima) tahun atau masing-masing Rp.2.000.000.000,00 per tahun anggaran. Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 250

Berdasarkan dokumen SP2D-LS 04/1/II/2015, fungsi akuntansi PPKD mengakui pembentukan dana cadangan dengan menjurnal: (Permendagri 64 Tahun 2013) Feb- 15 SP2D-LS 04/1/II/ 2015 1.4.1.01.01 Dana Cadangan Pilkada 2.000.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 2.000.000.000 Feb- 15 SP2D-LS 04/1/II/ 2015 7.2.1.01.01 Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan Dana Cadangan Pilkada 2.000.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.000.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri 13 Tahun 2006) Feb- 15 SP2D-LS 04/1/II/ 2015 6.2.1.01.XX Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan Dana Cadangan Pilkada 2.000.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.000.000.000 Ilustrasi 2: Pada tanggal 1 Februari 2015, Pemerintah Samawa Rea membentuk Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada dengan nilai sebesar Rp10.000.000.000,00, masa waktu pembentukan selama 5 (lima) tahun atau masing-masing Rp2.000.000.000,00 per tahun anggaran. Misalkan diperoleh hasil pengelolaan dana cadangan berupa giro/bunga sebesar Rp25.000.000,00 per bulan. Berdasarkan bukti transaksi berupa nota kredit nomor 06/NK/III/2015 tertanggal 1 Maret 2015 diperoleh hasil pengelolaan dana cadangan sebesar Rp25.000.000,00. Berdasarkan Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 251

bukti transaksi tersebut, fungsi akuntansi PPKD (PPK-PPKD) melakukan penjurnalan sebagai berikut: (Permendagri 64 Tahun 2013) Mar-15 06/NK/ III/2015 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 25.000.000 8.1.4.03.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan LO 25.000.000 Mar-15 06/NK/ III/2015 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 4.1.4.03.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan - LRA 25.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri 13 Tahun 2006) Mar-15 06/NK/ III/2015 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 25.000.000 4.1.4.02.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro Dana Cadangan - LRA 25.000.000 Ilustrasi 3: Pada tanggal 1 Februari 2015, Pemerintah Samawa Rea membentuk Dana Cadangan Penyelenggaraan Pilkada dengan nilai sebesar Rp10.000.000.000,00, masa waktu pembentukan selama 5 (lima) tahun atau masing-masing Rp.2.000.000.000,00 per tahun anggaran. Pencairan dana cadangan akan dilakukan pada 1 Februari. Berdasarkan bukti transaksi berupa nota kredit nomor 03/NK/II/ tertanggal 1 Februari dilakukan pencairan dana cadangan. Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 252

Tgl Berdasarkan bukti transaksi tersebut, fungsi akuntansi PPKD (PPK- PPKD) melakukan penjurnalan sebagai berikut: (Permendagri 64 Tahun 2013) 1-Feb- 23/NK/ 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 11.500.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 11.500.000.000*) *) Asumsi akumulasi seluruh bunga dana cadangan selama periode 1 Februari 2015 s.d. 1 Februari sebesar Rp1.500.000.000,00 1-Feb- 23/NK/ 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri 13 Tahun 2006) 1-Feb- 23/NK/ 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 10.000.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 10.000.000.000 Dana cadangan yang sudah cair akan digunakan pada program kegiatan di SKPD pelaksana. Proses penggunaan dan pencatatan dana cadangan pada SKPD mengacu pada prosedur belanja dan akuntansi belanja. Ilustrasi 4: Pemerintah Kabupaten Samawa Rea membentuk Dana Cadangan Pembangunan Waduk Brang Bara-Brang Biji pada tanggal 1 Maret, dengan nilai sebesar Rp45.000.000.000,00 dan masa waktu pembentukan selama 5 (lima) tahun atau masing-masing Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 253

Rp9.000.000.000,00 per tahun anggaran. Diperoleh hasil pengelolaan dana cadangan berupa giro/bunga sebesar Rp.30.000.000,00 per bulan. Pencairan dilakukan pada tanggal 1 Maret 2021. Saat Pembentukan Dana Cadangan (Permendagri 64 Tahun 2013) Maret- SP2D-LS 1.4.1.01.01 Dana Cadangan Waduk 9.000.000.000 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 9.000.000.000 Maret- SP2D-LS 7.2.1.01.01 Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan Dana Cadangan Waduk 9.000.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 9.000.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri 13 Tahun 2006) Maret- SP2D-LS 6.2.1.01.XX Pengeluaran Pembiayaan - Pembentukan Dana Cadangan Waduk 9.000.000.000 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 9.000.000.000 Catatan: Jurnal ini dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD setiap dilakukan transfer dari rekening kas daerah ke rekening dana cadangan (setiap tahun anggaran selama 5 kali). Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 254

Hasil Pengelolaan Dana Cadangan (Permendagri 64 Tahun 2013) Apr- XX/BM/I II/ 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 30.000.000 8.1.4.03.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan LO 30.000.000 Apr- XX/BM/I II/ 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000 4.1.4.03.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro/Bunga Dana Cadangan-LRA 30.000.000 Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran (Permendagri 13 Tahun 2006) Apr- XX/BM/I II/ 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000 4.1.4.02.03 Lain-lain PAD yang Sah Jasa Giro Dana Cadangan-LRA 30.000.000 Catatan: Jurnal ini dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD setiap diterima jasa giro/bunga hasil pengelolaan dana cadangan (setiap bulan). Pencairan Dana Cadangan (Permendagri 13 Tahun 2006) 1-Mar- 2021 23/NK/2 021 1.1.1.01.01 Kas di Kas Daerah 46.800.000.000 1.4.1.01.01 Dana Cadangan 46.800.000.000*) *) Asumsi akumulasi seluruh bunga dana cadangan selama periode 1 Maret s.d. 1 Maret 2021 sebesar Rp1.800.000.000,00 Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 255

1-Mar- 2021 23/NK/ 2021 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 45.000.000.000 7.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 45.000.000.000 (Permendagri 64 Tahun 2013) 1-Mar- 2021 23/NK/ 2021 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 45.000.000.000 6.1.2.01.01 Penerimaan Pembiayaan Pencairan Dana Cadangan 45.000.000.000 Catatan: Jurnal ini dilakukan oleh fungsi akuntansi PPKD saat dilakukan pencairan dana cadangan atau dilakukan transfer dari rekening dana cadangan ke rekening kas daerah. Modul 3 - Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah 256