Expanding and Enriching Portfolios for Quantum Leap Growth

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

Sustaining Quantum Leap Growth

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. setiap kondisi yang disertai persaingan pasar yang merupakan bagian dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Laporan Komisaris Utama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB III METODE PENELITIAN. Gambaran umum P.T Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

12Pasca. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis


Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.


BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

Perbankan Komersial dan UKM

9

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

Profil Perusahaan. Tinjauan Kinerja SDM Kinerja Efek. Tinjauan Operasi dan Strategi. Pemegang Saham. Melangkah Melampaui Batas Telekomunikasi

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/23/PBI/2011 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Diversifikasi merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

MENGAPA PERLU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA? Oleh: Tumpak Silalahi SE AK,MBA. Pada awal Januari 2004 ini, siaran pers Bank Indonesia secara resmi

TANTANGAN BANK NASIONAL MENJALANKAN BISNIS KONGLOMERASI DI INDONESIA. Susy Liestiowaty

Public Expose 30 Mei 2018 CCB Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dengan repositioning yang dilakukan Bank Mandiri sejak berdiri sampai

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. AERO SYSTEMS INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. (MEA) yang akan dimulai akhir tahun Dampak berlakunya MEA adalah

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PRESS RELEASE No. TEL.45/PR.000/COP-A /2012

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bank Mandiri Syariah Bentuk Usaha Bank Syariah Mandiri

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA DALAM PEMBERIAN REMUNERASI BAGI BANK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan, semakin sengit dan meruncing. Dalam bersaing, banyak

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Beberapa Manajer Investasi dan Produk Reksa Dananya

Selamat Datang. PT Indosat Tbk Paparan Publik Tahun 2014

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PT Multimedia Nusantara 1 Prakata Expanding and Enriching Portfolios for Quantum Leap Growth PT Multimedia Nusantara (METRA) menerapkan strategi Capture dan Nurture yang berkesinambungan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009, perusahaan menetapkan tema pertumbuhan 'Quantum Leap Growth' melalui Expanding and Enriching Portfolios (ekspansi dan pengkayaan portofolio). Dengan maksud, METRA dapat bertumbuh agresif dalam pengembangan portofolio perusahaan, baik secara Organik maupun Anorganik. Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Keuangan Manajemen Pertumbuhan Organik di dorong oleh ekspansi portofolio eksisting melalui peningkatan penguasaan market share dan inovasi-inovasi produk baru yang dapat menambah kemampuan penetrasi ke pasar. Di sisi lain, pertumbuhan Anorganik 2009, METRA berhasil menambah portofolio perusahaan dengan diakuisisinya PT Infomedia Nusantara yang bergerak pada portofolio Contact Center & Directory Services; serta melakukan inkubasi bisnis pada portofolio e-commerce & Content dengan mendirikan perusahaan PT METRA-NET. Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Ekspansi dan Pengkayaan Portofolio yang dilakukan METRA fokus pada industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME), sebagai implementasi strategi bisnis new wave TELKOM di industri TIME (Telecommunication, Information, Media, Edutaintment). Untuk mendukung agresivitas METRA dalam bertumbuh di portofolio IME, maka TELKOM memposisikan METRA sebagai strategic investment company, dengan dukungan pendanaan penuh dari TELKOM. Langkah ekspansi dan pengkayaan portofolio mengarahkan METRA pada strategi baru pengelolaan (how to manage) portofolio-portofolio perusahaan, sehingga METRA, di awal tahun 2009, melakukan transformasi organisasi tata kelola portofolio bisnis, menjadi Holding. Tata Kelola Sumber Daya Manusia Data

2 LAPORAN TAHUNAN 2009 Sekilas Metra Profil PT Multimedia Nusantara (METRA), sejak tahun 2003, mayoritas sahamnya (99,99%) dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM). METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment Company dengan tujuan untuk memperkuat pilar bisnis new wave TELKOM yang fokus pada industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME). Posisi ini menjadikan METRA menerapkan strategi bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture dilakukan untuk mempersingkat waktu penyediaan portofolio dan strategi Nurture dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group sampai dengan tahun 2009 terdiri dari: Satellite Data Access Services, e-payment, Application Services, IT Managed Service, System Integration, Software Development, e-commerce, Content, Contact Center, Directory Services, Pay Televisi dan akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi yang dilakukan METRA. METRA memiliki 5 (lima) anak perusahaan yaitu: PT Finnet Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka, PT Indonusa Telemedia, PT METRA-NET dan PT Infomedia Nusantara. Portofolio perusahaan, disamping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui Strategic Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS. METRA menambah portofolio Integration Services dan SAP Consulting dengan Lisensi dari SAP AG sebagai SAP Service Partner yang dikelola oleh METRASYS. Sejak awal tahun 2009, METRA melakukan transformasi pengorganisasian portofolio perusahaan melalui proses yang berkesinambungan. Dengan milestone pencapaian tahunan, di mulai tahun 2009 sebagai tahap awal organisasi holding yang fokus pada penyusunan tata kelola perusahaan, pengawakan organisasi dan menjalankan fungsifungsi penilaian anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Tahun 2010 difokuskan pada realisasi sinergi go to market allignment dan integrasi layanan didalam cakupan TELKOM Group. Tahun 2011 dan seterusnya direncanakan bahwa METRA telah sampai pada posisi Strategic Guidance Holding Company untuk pengelolaan anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Strategi Capture dan Nurture serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi sebagai Strategic Investment Company.

PT Multimedia Nusantara 3 Komposisi Saham di Anak dan SBU TELKOM Anak Metra PT Multimedia Nusantara finnet PT Finnet Indonesia sigma PT Sigma Cipta Caraka indonusa PT Indonusa Telemedia metranet PT Metra-Net infomedia PT Infomedia Nusantara Sekilas METRA Didirikan tahun 2006 60% Diakuisisi tahun 2008 80% Diakuisisi tahun 2008 1,25% Didirikan tahun 2009 99,99% Diakuisisi tahun 2009 49% e-payment Application Service Strategic Business Unit IT Managed Services Software Development System Integration Pay TV Metrasat MetrasYS Didirikan tahun 2005 Didirikan tahun 2009 Satellite Data Access Services Content e-commerce SAP Consulting Integration Services Contact Center Directory Services Ikhtisar Pencapaian Keuangan Manajemen Pertumbuhan Portofolio Metra SAP Consulting & Integration Services Contact Center & Directory Services e-commerce & Content System Integration Software Development IT Managed Services e-payment & Application Services Satellite Data Access Services Pay TV Portofolio Metra 1998-2004 2005 2006 2007 2008 2009 Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Investasi Portofolio Anorganik dan Organik Tahun 2009 9,59% 0,23% 0,67% 29,88% 0,56% 59,07% Satellite Data Access Services e-payment & Application Services Pay TV IT Managed Services e-commerce & Content Contact Center & Directory Services Sumber Daya Manusia Data

4 LAPORAN TAHUNAN 2009 Visi Menjadi perusahaan multimedia terkemuka di Indonesia. Misi Memaksimalkan nilai perusahaan dengan mengembangkan dan memperkaya portofolio bisnis di industri Informasi, Media dan Edutainment (IME). Menjadi Strategic Guidance Holding Company guna memastikan pertumbuhan dan sinergi yang maksimal di antara anak perusahaan. Menjadi kontributor pendapatan utama bagi pemegang saham. Tujuan Strategis Mencapai target pendapatan senilai Rp10 triliun pada tahun 2015. Memberikan layanan IME berkualitas prima kepada para pelanggan. Menjadi role model bagi perusahaan bagi perusahaan di industri IME di Indonesia.

Ikhtisar Pencapaian Investasi Ikhtisar dan Keuangan Peristiwa Penting di Tahun 2009

6 LAPORAN TAHUNAN 2009 Ikhtisar Pencapaian Investasi Peran sebagai strategic investment company membuat METRA bertumbuh signifikan di industri IME di Indonesia. Strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dalam pengembangan bisnis METRA baik secara Organik dan Anorganik menghasilkan beragam portofolio perusahaan. Aksi korporasi Anorganik melalui capture dan nurture, menjadi bagian strategi pengembangan portofolio METRA yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2009 dan menjadi pondasi pertumbuhan portofolio TELKOM Group. Pertumbuhan Anorganik dimulai pada tahun 2005 yaitu dengan pengembangan portofolio e-payment dan Application Services secara nurture dengan mendirikan PT Finnet Indonesia. Selanjutnya secara capture, melalui akuisisi PT Sigma Cipta Caraka pada tahun 2008, METRA menambah portofolio perusahaan yaitu IT Managed Services, Software Development, dan System Integration. IME. Sedangkan strategi nurture dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk pengembangan portofolio tersebut. Pada bulan April 2009, METRA menambah portofolio perusahaan melalui inkubasi bisnis (nurture) pada portofolio e-commerce dan Content dengan mendirikan anak perusahaan PT METRA-NET. Aksi korporasi akuisisi dilaksanakan kembali pada tahun 2009 yaitu dengan mengakuisisi PT Infomedia Nusantara yang bergerak pada portofolio bisnis Contact Center dan Directory Services. Strategi capture ini dilakukan dengan tujuan mempersingkat waktu pengembangan portofolio perusahaan untuk memasuki industri Disamping bertumbuh secara Anorganik METRA juga melakukan ekspansi bisnis melalui pertumbuhan Organik untuk portofolio eksisting, yaitu ekspansi kapasitas alat produksi untuk meningkatkan pendapatan sehingga market share bertumbuh dan melakukan inovasi-inovasi baru serta memperkuat sinergi group. Ikhtisar dan Keuangan Investasi Anorganik METRA 2005-2009 Nama Nilai Investasi (miliar Rp) Kepemilikan (%) Strategi Tanggal Akuisisi/ Pembentukan FINNET 6 60 Nurture 31-Okt-05 SIGMA 331,05 80 Capture 21-Feb-08 INDONUSA 6,6 1,25 Capture 1-Jul-08 METRANET 11 99,99 Nurture 17-Apr-09 INFOMEDIA 598 49 Capture 30-Jun-09 TOTAL (2005-2009) 952,65 METRANET*) 17 99,99 Nurture 25-Jan-10 ADMEDIKA*) 128,25 75 Capture 25 Feb-10 TOTAL SAMPAI DENGAN SAAT INI 1097,9 *)subsequent event investasi tahun 2010

PT Multimedia Nusantara 7 Dalam jutaan Rp 800.000 700.000 122% 137% Sekilas METRA 600.000 500.000 400.000 300.000 712.125 Keuangan Ikhtisar Pencapaian CAGR Pendapatan Usaha METRA bertumbuh signifikan yaitu 122% dan EBITDA bertumbuh 137%. 200.000 100.000 0 63.815 3.447 63.815 6.772 140.915 25.734 441.746 51.900 109.443 2005 2006 2007 2008 2009 Pendapatan Usaha EBITDA Manajemen Tinjauan Dalam jutaan Rp 1.200.000 1.000.000 95% 100% 129% Pembahasan dan Analisa Manajemen 800.000 Tata Kelola 600.000 CAGR Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap tumbuh secara signifikan masing-masing sebesar 95% dan 100%. Sementara itu, CAGR Ekuitas bertumbuh 129%. 400.000 200.000 0 28.053 18.549 36.229 19.077 68.295 39.757 39.144 71.956 47.912 258.387 226.786 385.890 409.210 295.943 2005 2006 2007 2008 2009 1.004.084 Sumber Daya Manusia Data Aktiva Lancar Aktiva Tetap Ekuitas

8 LAPORAN TAHUNAN 2009 Pendapatan usaha bertumbuh sebesar 61% menjadi Rp712,12 miliar di 2009 dibandingkan dengan Rp441,75 miliar pada tahun 2008. Pendapatan Usaha Dalam miliar Rp 09 712,12 08 441,75 Pada tahun 2009 EBITDA tumbuh signifikan sebesar 111%, menjadi Rp109,44 miliar, dari tahun 2008 sebesar Rp51,90 miliar. ebitda 09 08 109,44 51,90 Sebagai perusahaan yang agresif melakukan investasi, memberikan konsekuensi timbulnya biaya-biaya antara lain biaya akuisisi dan amortisasi goodwill yang berpengaruh pada laba bersih perusahaan. Laba (Rugi) Bersih 47,22 18,59 09 08 Posisi aktiva per tanggal 31 Desember 2009 bertumbuh 101% menjadi Rp1.536,36 miliar dari Rp764,40 miliar pada tanggal 31 Desember 2008. Aktiva 09 08 1.536,36 764,40 Ekuitas tumbuh secara signifikan pada akhir tahun 2009 mencapai Rp1.004,08 miliar, meningkat 160%, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp385,89 miliar pada periode yang sama tahun 2008. Ekuitas 09 08 1.004,08 385,89 Kas dan setara kas pada tanggal 31 Desember 2009 mencapai Rp106,77 miliar, tumbuh sebesar 64% dari yang sebelumnya hanya Rp65,21 miliar pada 31 Desember tahun 2008. Kas dan Setara Kas 09 08 106,77 65,21

PT Multimedia Nusantara 9 Peristiwa Penting di Tahun 2009 17 April Memasuki portofolio e-commerce dan Content melalui pembentukan anak perusahaan, yaitu METRANET dengan product branding Plasa.com. Soft launching Plasa.com dilakukan pada tanggal 4 November 2009. 30 Juni METRA terus mengembangkan portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi 49% saham INFOMEDIA yang bergerak di bidang Contact Center dan Directory Services. 16 September Untuk perluasan kapasitas dan guna meningkatkan kualitas layanan komunikasi satelit, METRA meresmikan beroperasinya layanan akses satelit 154 MBPS (STM-1) Surabaya-Timika, sebagai infrastruktur Data Access Services yang dikelola METRASAT. 15 Oktober METRA resmi menempati kantor baru di gedung The East lantai 37 yang berlokasi di strategic business area Mega Kuningan. 20 Oktober Dalam mengembangkan portofolio bisnis di bidang Integration Services dan SAP Consulting, METRA memperoleh lisensi dari SAP Germany sebagai SAP Service Partner yang dikelola oleh METRASYS dengan posisi sebagai Strategic Business Unit. 21 Oktober Untuk perluasan kapasitas dan melengkapi fasilitas operasi layanan komunikasi satelit, METRA meresmikan kantor Network Operation Center (NOC) dan HUB VSAT-IP generasi terbaru milik METRASAT di Bogor. Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca 25 Januari 2010 METRA menambah penyertaan modal di METRANET sebesar Rp17 miliar sebagai upayanya dalam mendukung pengembangan bisnis e-commerce. 25 Februari 2010 METRA mengakuisisi 75% kepemilikan saham ADMEDIKA dengan nilai Rp128,25 miliar sebagai langkah awal yang strategis untuk berkembang ke dalam bisnis e-health. Keuangan Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Sumber Daya Manusia Data

Manajemen Sambutan Komisaris Utama Direktur Utama

LAPORAN TAHUNAN 2009 Sambutan Komisaris Utama Prospek bisnis METRA dalam lima tahun ke depan diarahkan untuk memberikan keseimbangan portofolio IME di TELKOM Group Indra Utoyo, Komisaris Utama 12

PT Multimedia Nusantara 13 Pemegang saham yang terhormat, Pencapaian usaha METRA selama tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat baik. Dimana peran METRA sebagai Strategic investment Company di industri Informasi, Media, Edutainment (IME) dapat dilaksanakan dengan tepat sejalan dengan bisnis new wave TELKOM, TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment). Pada bulan April 2009, METRA berhasil mengembangkan portofolio bisnis e-commerce dan Content melalui PT METRA-NET sebagai bagian Investasi jangka panjang METRA. METRA melalui strategi akuisisi, telah membuahkan keberhasilan dalam ekspansi dan pengkayaan portofolio perusahaan di bidang Contact Center dan Directory Services, yaitu dengan telah diakuisisinya 49% saham PT Infomedia Nusantara pada bulan Juni. Anak perusahaan eksisting yaitu SIGMA dan FINNET, menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang signifikan, masing-masing sebesar 84% dan 628% pada tahun 2009 dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya. METRASAT, Strategic Business Unit METRA, telah berhasil masuk dalam kelompok tiga besar penyedia layanan satelit. Sementara itu, guna memperkuat layanan teknologi informasi di bidang kesehatan, METRA berencana mengakuisisi ADMEDIKA di awal tahun 2010, semua persiapan akuisisi telah dilakukan pada tahun ini. Langkah strategis lainnya ditahun depan yang akan dilakukan METRA adalah mendukung pengembangan bisnis di industri Media. T (telekomunikasi), sehingga kontribusi pendapatan terbesar akan didapat dari bisnis IME yang dikelola oleh METRA. Terkait risiko bisnis, METRA telah melakukan langkah antisipatif dengan melakukan balancing business model, sehingga pendapatan usaha yang berkelanjutan (recurring) menjadi dominan dibandingkan dengan pendapatan usaha berbasis proyek (non recurring). Kami berharap agar di tahun mendatang, portofolio bisnis yang sudah ada akan tumbuh lebih baik lagi, yang di dorong melalui berbagai inovasi, efisiensi dan sinergi di METRA Group maupun TELKOM Group. Atas nama Dewan Komisaris, ijinkan kami untuk mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh jajaran Direksi serta para karyawan atas kerja keras dan dedikasinya untuk mewujudkan visi perusahaan serta mendukung visi TELKOM Group menjadi pemimpin dalam perusahaan TIME. Akhir kata, ijinkan kami untuk menyampaikan terima kasih juga kepada para pemegang saham atas keyakinan dan kepercayaan yang diberikan kepada METRA dan kami berharap agar kerjasama ini dapat menjadi lebih baik di tahun mendatang. "The thing that keeps a business ahead of the competition is an excellent in execution" (Thomas Peters). Keuangan Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Sumber Daya Manusia Prospek usaha METRA dalam lima tahun kedepan diarahkan untuk memberikan keseimbangan portofolio IME di TELKOM Group yang sebelumnya di dominasi oleh Indra Utoyo Komisaris Utama Data

LAPORAN TAHUNAN 2009 Direktur Utama Kami menerapkan strategi Capture dan Nurture sebagai akselerator pertumbuhan perusahaan dengan mempertimbangkan momentum industri untuk meningkatkan sustainability competitive growth perusahaan Alex J. Sinaga, Direktur Utama 14

PT Multimedia Nusantara 15 Kepada para segenap stakeholder, Strategi METRA dalam meningkatkan pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan, selalu disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis TELKOM Group dan Industri, di Indonesia maupun global. Kami menerapkan strategi Capture dan Nurture sebagai akselerator pertumbuhan portofolio perusahaan dan senantiasa mempertimbangkan momentum industri untuk meningkatkan sustainability competitive growth perusahaan. Strategi Capture yang kami lakukan difokuskan pada industri Informasi, Media dan Edutainment (IME) sebagai implementasi dari strategi bisnis new wave TELKOM, TIME (Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment). Saat ini METRA cukup agresif dalam aksi akuisisi, namun tidak banyak pilihan perusahaan target di Industri IME di Indonesia, sehingga diharapkan METRA dapat masuk kedalam pasar regional maupun global di tahun-tahun mendatang. Tahun 2009, METRA melakukan transformasi perusahaan dari operating company menjadi Holding Company, dengan tujuan untuk memperkuat posisi METRA sebagai strategic investment company TELKOM di industri IME. Transformasi ini kami lakukan melalui proses yang berkesinambungan, dengan milestone tahunan, yaitu mulai tahun 2009-2011 dan seterusnya hingga tercapai posisi Strategic Guidance Holding Company. Pada bulan April, METRA mengembangkan portofolio bisnis e-commerce dan Content dengan mendirikan PT METRA-NET yang kepemilikan sahamnya sebesar 99,99%. Pada bulan Juni, METRA mengakuisisi perusahaan Contact Center dan Directory Services yaitu PT Infomedia Nusantara dengan membeli 49% kepemilikan sahamnya. Dengan aksi capture dan nurture, ekuitas perusahaan bertumbuh dengan CAGR sebesar 129% dari tahun 2005-2009, pada akhir tahun 2009 ekuitas mencapai Rp1.004,08 miliar atau meningkat 160% dari tahun 2008. Pencapaian usaha METRA selama tahun 2009 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dimana Pendapatan usaha tahun 2009 sebesar Rp712,12 miliar, bertumbuh 61% dari Rp441,75 miliar pada tahun 2008. EBITDA bertumbuh secara signifikan sebesar 111% dari Rp51,9 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp109,4 miliar di tahun 2009. Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder, Dewan Komisaris, staf dan karyawan dalam mendukung pencapaian usaha di tahun 2009. Kami berharap di tahun mendatang, kinerja METRA akan semakin mengesankan dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya dan sinergi yang dihasilkan di dalam TELKOM Group akan semakin meningkatkan laju pertumbuhan dan menjadi Sustainable Competitive Advantage METRA Holding didalam industri IME. Alex J. Sinaga Direktur Utama Keuangan Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Sumber Daya Manusia Data

Tinjauan Ringkasan Eksekutif Rencana Strategis Transformasi Holding Company Aksi Korporasi Sinergi Group Initial Public Offering (IPO) Portofolio Pengelolaan Portofolio

18 LAPORAN TAHUNAN 2009 Tinjauan Ringkasan Eksekutif Perkembangan dan pertumbuhan usaha METRA selama tahun 2009, sebagai implementasi dari fungsi strategic investment company, menunjukkan pencapaian yang agresif serta prospek berkelanjutan yang sangat menjanjikan. Di samping itu, METRA melakukan serangkaian investasi guna mengembangkan dan memperkaya portofolio bisnis perusahaan. Selama tahun 2009, total capital expenditure (CAPEX) Organik METRA sebesar Rp126,49 miliar yang dialokasikan ke portofolio Satellite Data Access Service sebesar Rp43,41miliar, e-payment dan Application Services sebesar Rp13,95 miliar, IT Managed Services sebesar Rp66,23 miliar dan e-commerce & Content sebesar Rp2,90 miliar. Alokasi Investasi selama tahun 2009 METRA sebagai strategic investment company, melakukan pengembangan portofolio bisnis melalui strategi capture dan nurture, yaitu dengan cara akuisisi, mendirikan perusahaan baru, kemitraan dan kerjasama strategis. Pada tanggal 17 April 2009, METRA menambah portofolio bisnisnya dengan mendirikan PT METRA-NET (METRANET), dengan setoran modal awal Rp11 miliar dan kepemilikan saham 99,99%, yang bertujuan untuk menyediakan layanan e-commerce pertama di Indonesia serta sebagai portal akses belanja online keseluruh dunia melalui lini bisnis, e-commerce dan Content. METRANET diharapkan dapat membantu pengembangan potensi wiraswasta dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia dengan online portal Plasa.com. Tanggal 30 Juni 2009, METRA mengakuisisi 49% kepemilikan saham di PT Infomedia Nusantara dari PT ELNUSA Tbk senilai Rp 598 miliar. Akuisisi ini sejalan dengan rencana strategis METRA dalam mempercepat transformasi bisnis IME untuk portofolio Contact Center dan Directory Services. 1,9% 6% 0,4% 82,5% Contact Center & Directory Services e-commerce & Content Satellite Data Access Service e-payment & Application Services IT Managed Services Pendapatan tahun 2009 sebesar Rp712,12 miliar, meningkat secara signifikan sebesar 61%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp441,75 miliar. Pertumbuhan pendapatan usaha dikontribusi oleh Satellite Data Access Services, e-payment & Application Services serta IT Managed Services. 9% Sementara itu, EBITDA menunjukkan pertumbuhan agresif sebesar 111% dari Rp51,90 miliar di tahun 2008 menjadi Rp109,44 miliar pada tahun 2009.

PT Multimedia Nusantara 19 Rencana Strategis Portfolio Strategy (Where to Play) Industri yang menjadi fokus pertumbuhan METRA adalah Informasi, Media, dan Edutaintment (IME). Growth Strategy (How to Play) Strategi pertumbuhan portofolio perusahaan dilakukan melalui tiga strategi utama, yaitu: 1. Strategi Capture dan Nurture 2. Sinergi METRA Group dan TELKOM Group 3. Initial Public Offering (IPO) dan atau bekerjasama dengan Strategic Partner Corporate Structure Strategy (How to Manage) Struktur organisasi perusahaan disesuaikan dengan tata kelola portofolio perusahaan. METRA bertransformasi dalam sistem yang berkesinambungan sehingga dapat sampai pada posisi strategic guidance holding company. Keuangan Data Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Sumber Daya Manusia

20 LAPORAN TAHUNAN 2009 Transformasi Holding Company METRA melakukan persiapan proses transformasi menjadi strategic guidance holding company dimulai sebelum tahun 2009, yaitu dengan menyusun tata kelola portofolio bisnis, baik di anak perusahaan (subsidiary) maupun Strategic Business Unit (SBU) dan membangun kebijakan operasional yang independen. Pada tahun 2009, METRA sampai pada stage pertama proses transformasi Holding, yaitu dengan menyusun tata kelola dan kebijakan operasi yang independen serta melaksanakan penilaian kinerja terhadap anak perusahaan, termasuk pengukuran dalam bentuk Kontrak Manajemen. Selain itu, METRA mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bersumber dari para profesional dan SDM TELKOM Group yang handal dalam melakukan eksekusi strategi perusahaan. Saat ini, METRA sedang menuju stage kedua proses transformasi, dimana sinergi dan fungsi Post Merger Integration (PMI) merupakan key succes factor-nya. Menyusun tatakelola perusahaan dan kebijakan operasi yang independen Menjalankan tata kelola perusahaan dan kebijakan operasional yang independen Merekrut tim inti yang terdiri dari gabungan antara staf internal dan eksternal untuk merealisasikan strategi Membangun sistem dan fungsi penilaian untuk anak perusahaan Membangun sinergi dan fungsi-fungsi Post Merger Integration, menyusun rencana perusahaan, dan strategi pengembangannya Meningkatkan sinergi goto-market allignment Melakukan Product Management Integration STRUKTUR MIGRASI (didorong oleh sinergi) Memperkokoh kemampuan industri portofolio untuk mengambil alih lebih banyak tanggung jawab atas arahan strategis, pengembangan produk/ manajemen terintegrasi dan pengelolaan akun bersama Membangun infrastruktur pengelolaan layanan bersama Struktur di masa mendatang (panduan strategis) struktur awal struktur saat ini sebelum 2009 Stage 1 2009 Stage 2 2010 Stage 3 2011-2014

PT Multimedia Nusantara 21 Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Tata Kelola Pada bulan Juni 2009, METRA mengakuisisi 49% saham INFOMEDIA senilai Rp 598 miliar, yang merupakan aksi akuisisi kedua setelah berhasil mengakuisisi 80% saham SIGMA pada tahun 2008. Dalam aksi akuisisi ini, METRA mendapat dukungan penuh dari pemegang saham yang diwujudkan dengan pemberian modal penuh atas akuisisi tersebut. Pada triwulan ketiga 2009, METRA telah mempersiapkan untuk akuisisi berikutnya dalam industri e-health. Sumber Daya Manusia Pada April 2009 METRA mendirikan anak perusahaan PT. METRA-NET melalui pola nurture, dengan brand name Mojopia, yang menyediakan layanan e-commerce dan Content. Data Dalam eksekusi Merger & Acquisition (M&A), METRA melakukan proses due dilligence dengan dibantu oleh financial advisor, penasihat hukum eksternal, auditor keuangan, auditor perpajakan dan auditor IT. Selain itu, METRA secara internal memiliki Tim Akuisisi, yang bertugas untuk mengidentifikasi potensi risiko terkait, mengidentifikasi potensi sinergi yang dapat direalisasikan pada perusahaan target ke dalam TELKOM Group. Salah satu fokus utama paska akuisisi adalah program-program PMI (Post Merger Integration), yang disusun secara komprehensif oleh financial advisor dan Tim Akuisisi, untuk memastikan bahwa programprogram sinergi pasca akuisisi dapat berjalan sesuai rencana. Keuangan METRA sebagai Strategic Investment Company TELKOM, bertumbuh secara organik dan anorganik. Berdasar pada Corporate Strategic Scenario (CSS), METRA melakukan akuisisi atas perusahaanperusahaan target di industri IME, sesuai kriteria investasi yang ditetapkan secara berkala dan berdasarkan pada rekomendasi hasil studi kelayakan bisnis. Sekilas METRA Aksi Korporasi

22 LAPORAN TAHUNAN 2009 Sinergi Group Strategi Capture dan Nurture meningkatkan agresivitas ekspansi dan pengkayaan Portofolio, disisi lain memberikan efek luar biasa pada tumbuhnya potensi sinergi METRA Group, TELKOM Group bahkan dalam ranah sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sinergi Group erat kaitannya dengan peningkatan value driver utama perusahaan yaitu pertumbuhan pendapatan dan efisiensi biaya. Value Driver Synergy METRA dalam melakukan investasi melalui akuisisi (capture) dan inkubasi bisnis (nurture) telah mempertimbangkan opportunity sinergi group secara komprehensif. Memfokuskan integrasi pada key value drivers yang sudah diidentifikasi dan didefinisikan secara jelas dan terarah. METRA akan mengambil langkah integrasi yang tepat untuk dapat memenuhi harapan stakeholder terkait sinergi dan fleksibilitas untuk meraih momentum persaingan di pasar dengan akurat. Pertumbuhan pendapatan sinergi diidentifikasi melalui analisa value driver yang dapat meningkatkan margin pendapatan. Dengan akuisisi, akan tercipta pertumbuhan baru sinergi portofolio, sebagai contoh adalah pendekatan silang fungsional, yang dilakukan untuk menjamin pertumbuhan perolehan sinergi di semua area fungsional dan bisnis serta peluang penciptaan nilai perusahaan dalam pengurangan biaya yang dapat segera terealisasi dalam jangka pendek. Meningkatkan Sinergi Group, disamping melakukan sinergi METRA Group, berupaya untuk meningkatkan sinergi di dalam TELKOM Group. Sinergi dilakukan bersama untuk memanfaatkan potensi group dan memadukan sumber daya secara luas. Dengan potensi pelanggan sebesar 108,15 juta maka hal ini akan memberikan efek langsung pada bisnis yang berkelanjutan (sustainability competitive advantage) bagi METRA.

PT Multimedia Nusantara 23 Potensi sinergi di TELKOM Group 1,54% 7,75% 14,00% Kartu Halo, Simpati dan Kartu As Telkom Flexi Wireline Telkom Telkomsel Flash Speedy TELKOMVision 1,06% 0,17% 75,49% 81,64 juta 15,14 juta 8,38 juta 1,67 juta 1,15 juta 0,18 juta Sumber daya sinergi TELKOM Group lainnya mencakup Jaringan Telekomunikasi dan Komunikasi, Platform alat produksi, Pemasaran dan infrastruktur yang berkaitan dengan pemanfaatan share service teknologi informasi, pengembangan sumber daya manusia dan product management integration group yang semua hal tersebut akan memberikan value creation bagi METRA dalam melayani dan memberikan solusi kepada pelanggan. Mandiri, BRI, BNI 46 dan BTN; METRA Group (SIGMA dan FINNET) bersinergi dalam penyediaan layanan transaksi elektronik sehingga menciptakan efisiensi biaya dan kemudahan transaksi bagi nasabah. Sinergi BUMN ini diresmikan di Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2009 oleh Menteri Negara BUMN, Dirut TELKOM, dan para Direktur Utama Bank dari anggota Himbara. Pada tanggal 15 Oktober 2009, Menteri Negara BUMN meresmikan Indonesia Insurance Shared Service Platform (InSure Net) dan Asosiasi Asuransi Negara (Asgara) di Jakarta. InSure Net mengintegrasikan jaringan institusi asuransi dan entitas industri kesehatan (apotek, penyedia layanan kesehatan), regulator dan institusi keuangan, yang memberikan efek sinergi platform dan transaksi online yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu layanan. ADMEDIKA sebagai bagian METRA Group akan mengambil peran penting dalam sinergi ini. Initial Public Offering (IPO) Keuangan Sekilas METRA Ikhtisar Pencapaian Manajemen Tinjauan Pembahasan dan Analisa Manajemen Kemampuan penetrasi group ke market akan meningkat pesat melalui sinergi go to market alignment, yaitu METRA Group bersama TELKOM Enterprise yang memiliki account management (AM ) hampir 600 orang dengan fokus pada enam segmen pelanggan korporasi, yaitu: (i) Finance and Banking, (ii) Government, Army, and Police, (iii) Manufacturing, (iv) Mining and Construction, (v) Trade and Industrial Park (vi) Trading and Services. Sinergi BUMN (TELKOM Group) Melalui TELKOM bersama dengan Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Strategi pertumbuhan portofolio perusahaan dilakukan juga melalui IPO dan atau bekerjasama dengan Strategic Partner. Saat ini, METRA belum melakukan pengembangan melalui strategi IPO, namun strategi ini akan dilakukan di masa yang akan datang. IPO akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi internal perusahaan, kondisi industri dan pasar modal. Sedangkan kerjasama dengan Strategic Partner direncanakan untuk dilakukan di tahun depan, yaitu dengan pendirian Joint Venture Company yang bergerak dalam portofolio Content. Tata Kelola Sumber Daya Manusia Data