Pemanfaatan COBIT 4.1 Dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi RPJM Daerah

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Liddell-Hart, B. H. (1967) dalam bukunya strategy 2 nd edition yaitu

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI TI BERDASARKAN COBIT 4.1 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tata Kelola Evaluasi Sistem Informasi Berdasarkan Control Objective For Information And Related Technology (COBIT) Domain Deliver And Support (DS)

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Evaluasi Kesesuaian Struktur Organisasi Pengelola Teknologi Informasi dengan Rencana Jangka Panjang Instansi (Studi Kasus pada Dinas XYZ)

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalahkan perkembangan yang terjadi pada bidang lainnya. Perkembangan ini

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

Membangun Strategi SI/TI

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA CABANG MAKASSAR) Oleh

Analisis Tingkat Kapabilitas Sistem Informasi Layanan Pengaduan Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 5 DOMAIN APO (APO11) Pada LaporGub

BAB I PENDAHULUAN. kelola TI yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PERENCANAAN MASTERPLAN INFRASTRUKTUR E-GOVERNMENT PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI UNTUK DINAS ABC

PT Bank Bukopin Tbk. Sejarah. Misi. Visi 12/20/2011

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

Transkripsi:

Pemanfaatan COBIT 4.1 Dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi RPJM Daerah Ana Hadiana,Dedeng Hirawan Abstraksi Pelaksanaan program e-government yang dicanangkan pemerintah pusat merupakan salah satu faktor penting dalam terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Hal ini bisa terwujud jika dalam pelaksanaannya mengacu pada tata kelola sistem dan teknologi informasi (IS/IT governance) yang baik pula. Mulai dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), hingga pengawasan (monitoring). Maka dari itu, pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah Kabupaten Subang perlu mencantumkan perencanaan sistem informasi dalam rencana pembangunan baik jangka menengah ataupun jangka panjang. Kata kunci: e-governmnet, PEST analyst, CobiT, RPJMD. 1. Pendahuluan Pada awal tahun 2000 pemerintah Indonesia sudah mulai mencanangkan program pemerintahan berbasis elektronik atau sering disebut (e-government). Akan tetapi dalam penerapannya dinilai masih perlu banyak pembenahan terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi dilapangan. Hal ini tidak terlepas pula dari belum meratanya pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, bahkan kita bisa lihat pula kesenjangan yang sangat jauh antara pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur. Dalam melaksanakan program e-government tersebut, pemerintah Kabupaten Subang sebagai salah satu pemerintahan otonomi daerah di Jawa Barat memiliki berbagai hambatan. Salah satu hambatan yang ada dalam melaksanaan program e-government diantaranya yaitu adanya anggapan bahwa pelaksanaan program tersebut dapat menggantikan sistem yang sudah ada. Hal ini yang perlu diluruskan kepada semua unsur pelaksana pemerintahan bahwa program e- government bukan sebagai pengganti sistem yang sudah ada, akan tetapi diposisikan sebagai pendukung (support) dalam menjalankan pemerintahan di lingkungan Kabupaten Subang. Selain hal di atas, hambatan lain dalam penerapan e-government di Kabupaten Subang yaitu pengembangan sistem informasi sebagai salah satu bagian dari program e-government belum termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebagaimana kita ketahui, bahwa RPJMD merupakan dasar dari setiap pelaksanaan pembangunan pemerintah daerah dalam jangka waktu lima tahun. Perumusan rencana pembangunan tersebut dibuat oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai instansi yang bertugas dalam merancang berbagai perencanaan pembangunan di semua bidang dan diharapkan dapat memberikan sebuah konsep baik mulai dari tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation) hingga pengawasan (monitoring). Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Subang dalam membuat perencanaan strategis sistem informasi yang dapat diusulkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019. 2. Tinjauan Pustaka Di dalam penelitian ini tools yang digunakan adalah CobiT 4.1 sebagai alat untuk menganalisis sistem yang berjalan serta mengukur kedalaman penerapan dari rencana strategis yang sudah dilaksanakan sebelumnya. CobiT merupakan kepanjangan dari Control Objectives for Information and related Technology. CobiT merupakan sebuah model yang di desain untuk mengontrol fungsi Teknologi Informasi. Nama dari produk tersebut 15

merupakan berlatar belakang dari kegiatan audit. Model ini pertama kali dibangun oleh Information Systems Audit and Control Foundation (ISACF), yang merupakan sebuah institusi penelitian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). (Brand, Koend & Boonen, Harry.2004). Berikut adalah gambar fase perkembangan CobiT 1.0 hingga CobiT 4.0 : Gbr 1 Perkembangan Control Objective for Information and Related Technology (COBIT) [6] A. Penjelasan Plan and Organize (PO) Domain ini mencakup tentang strategi dan taktik serta berfokus terhadap identifikasi dari langkah teknologi informasi yang bisa memberikan kontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan. Realisasi dari visi sebuah strategi sebelumnya harus direncanakan dikomunikasikan serta diatur, kemudian perbedaan dari sudut pandang dipergunakan sebagai masukan agar menghasilkan sebuah organisasi yang tepat dan menempatkan infrastuktur teknologi pada tempat yang seharusnya juga. Adapun penerapan CobiT dalam penelitian ini fokus pada tiga hal sesuai dengan yang tercantum struk CobiT itu sendiri antara lain IT governance, IT resource, dan information quality criteria. [6] B. PEST Analyst PEST biasanya terkait dengan pengaruh lingkungan pada suatu bisnis. Analisis PEST merupakan suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. PEST harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus menghadapi pengaruh dari lingkungan politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. [7] 1) Faktor Politik: Dalam hal ini yang menjadi faktor politik termasuk peraturan pemerintah seperti aturan kerja karyawan, peraturan lingkungan serta kebijakan pajak. Faktor lain dalam politik seperti regulasi pembatasan aturan perdagangan hingga stabilitas politik. [7] 2) Faktor Ekonomi: Faktor ekonomi dipengaruhi oleh biaya yang menjadi modal serta sumber kekuatan utama dalam sebuah organisasi. Termasuk di dalamnya seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi serta nilai tukar mata uang. [7] 3) Faktor Sosial: Faktor ini berdampak pada kebutuhan serta potensi dari customer dalam hal ini kaitannya dengan masyarakat yang menjadikan sebuah organisasi menyediakan layanan yang baik (good service). [7] 4) Faktor Ekonomi:Faktor teknologi mempengaruhi banyak hal diantaranya membuat sebuah keputusan, inovasi dari sebuah investasi seperti proses otomatisasi di setiap bisnis proses yang dijalankan oleh sebuah organisasi, insentif investasi dan pertumbuhan perusahan disebabkan perubahan teknologi. [7] Berdasarkan hasil rujukan dari beberapa jurnal yang ada mengenai penerapan analisis PEST terhadap e-government seharusnya sesuai dengan tujuan dari e-government tersebut apakah fokus terhadap layanan masyarakat (GovernmenttoCitizens), bisnis (GovernmenttoBusiness), ataupun terhadap pelaku kegiatan pemerintahan dalam hal ini pegawai (GovernmenttoEmployee). [4] 3. Pembahasan Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan diantaranya tahap pengumpulan data, analisis sistem yang sedang berjalan, tahap perumusan rencana strategis serta tahap rekomendasi. A. Tahap Pengumpulan Data Dalam tahapan pengumpulan data ini yaitu peneliti mengumpulkan beberapa dokumen yang dianggap penting dalam proses penelitian ini, beberapa dokumen internal yang digunakan diantaranya : 16

1) Dokumen Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Subang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Subang tahun 2009-2014 yang mengacu pada Peraturan Daerah pemerintahan sebelumnya. [5] 2) Dokumen pelaksanaan misi-misi Kabupaten Subang sesuai dengan RPJMD tahun 2009-2014. Data yang digunakan fokus terhadap penerapan sistem informasi yang telah ada (existing) di setiap SKPD. [5] B. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada tahapan ini peneliti mencoba untuk menganalisis atau mengukur seberapa jauh penerapan sistem yang sedang berjalan selama ini guna menunjang penyusunan dan perancangan RPJMD Kabupaten Subang Tahun 2009-2014. Pengukuran dilakukan menggunakan tools CobiT 4.1. Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan struktur COBIT khususnya untuk domainplan and Organize berdasarkan tiga aspek seperti di atas yaitu IT governance, IT resource, dan information quality criteria. Kemudian setelah mendapatkan hasil dari tiga aspek tersebut dilakukan pengisian kuesioner oleh pihak terkait dengan menggunakan domain PO CobiT dalam mengukur maturity level untuk mengetahui seberapa jauh penerapan rencana pada sistem yang sudah berjalan. Adapun hasil kuesioner tersebut berupa nilai rata-rata dari dalam skala ordinal seperti tabel berikut ini : TABEL I NILAI RATA-RATA DOMAIN PO COBIT 4.1 Domain Nilai PO1 2.5 PO2 2.7 PO3 2.0 PO4 2.7 PO5 2.5 PO6 2.5 PO7 3.0 PO8 3.0 PO9 2.0 PO10 2.5 Rata-Rata 2.5 Dari table di atas dapat digambarkan berupa grafik maturity level serta penjelasannya. Gbr 2 Maturity level penerapan sistem informasi di Bappeda Subang Berdasarkan pengambilan data dari hasil kuesioner didapat bahwa kedalaman (maturity) level dari sistem yang sudah berjalan di lingkungan Bappeda bisa dikategorikan masuk ke dalam level 2 Repeatable (dapat diulang), kondisi dimana organisasi telah memiliki kebiasaan yang terpola untuk merencanakan dan mengelola IT Governance dan dilakukan secara berulang-ulang secara reaktif, namun belum melibatkan prosedur dan dokumen forma C. Tahap Perumusan Rencana Strategis Berdasarkan dari hasil analisis sistem yang berjalan, wawancara dan observasi yang telah dilakukan, dalam merumuskan sebuah perencanaan strategis perlu juga memperhatikan faktor-faktor eksternal. Penentuan faktor tersebut dengan menggunakan analisis PEST (Political, Economic, Social-Cultural, and Technology). Berikut adalah hasil dari analisis PEST dan arahan sistem informasi : TABEL III HASIL ANALISIS PEST Faktor Arahan Sistem dan PEST Teknologi Informasi Political Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten Subang Economic Data Pertanian Pariwisata Data Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 17

Socialculture Kepegawaian Keuangan Daerah Aset Kependudukan - Sistem Pengarsipan Technology Design sistem dan teknologi informasi untuk tiap SKPD D. Tahapan Rekomendasi Berdasarkan dari hasil penelitian serta tahapan perumusan perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi di atas, perlu dibuatnya sebuah aplikasi portfolio dalam pengembangan sistem dan teknologi informasi tersebut diantaranya berupa pengelompokkan berdasarkan empat elemen diantaranya strategic, high potential, key operational, support. Peneliti menggunakan tools tambahan untuk memetakan empat elemen tersebut ke dalam portfolio Mc.Farlan : TABEL III PORTFOLIO MC.FARLAN Strategic High Potential - Sistem Informasi Publik Data Pertanian Kabupaten Subang Pariwisata Data Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Key Operational Kepegawaian Keuangan Aset Support Kependudukan - Sistem Pengarsipan Dari hasil analisis PEST langkah selanjutnya yaitu peneliti dapat membuat arahan berupa arahan teknologi, informasi, dan aplikasi disesuaikan dengan hasil analisis dari sistem yang berjalan serta pendekatan analisis dari PEST. 4. Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten mengenai perencanaan strategis sistem informasi memiliki beberapa poin penting, diantaranya : 1) Hasil analisis yang dilakukan pada sistem yang sudah berjalan (existing) menunjukkan bahwa di lingkungan pemerintahan Kabupaten Subang dalam penerapannya belum maksimal dan mempunyai arahan dalam penerapan sistem informasi yang ideal. Untuk itu diperlukan adanya sebuah perencanaan sistem informasi yang dapat membantu dan meningkatkan kinerja semua elemen pemerintah daerah dalam menjalankan roda pemerintahan serta pelayanan terhadap masyarakat. 2) Rumusan perencanaan strategis sistem informasi dilihat berdasarkan arahan dari visi dan misi Kabupaten Subang dengan mengedepankan dan berfokus pada tiga bidang yakni, agribisnis, pariwisata serta industri. Sehingga peran sistem informasi ini selaras dengan rencana pembangunan pada masa yang akan datang. 3) Kebutuhan sistem informasi di setiap satuan perangkat kerja daerah (SKPD) memang berbeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, hanya saja dalam pengelolaan proses bisnis internal di setiap SKPD perlu adanya peran sistem informasi yang terintegrasi dan dapat mengelola diantaranya data kepegawaian, pengelolaan keuangan daerah, serta pengelolaan asset. Diharapkan dengan adanya ketiga sistem informasi tersebut kedepannya dapat memudahkan dalam proses pengawasan kinerja setiap SKPD. B. Saran Penggunaan COBIT 4.1 dalam menganalisis sistem yang berjalan serta memberi masukan terhadap perencanaan strategis pada instansi pemerintahan seharusnya tidak hanya pada sisi 18

teknis nya saja, akan tetapi perlu juga memperhatikan aspek eksternal. Untuk itu penulis menggunakan analisis PEST sebagai tools tambahan dalam menganalisis aspek eskternal yang berpengaruh terhadap perumusan rencana strategis tersebut. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam pembuatan paper ini. Referensi [1] Boar, B. 2001. The Art of Strategic Planning for Information Technology. 2nd Ed. John Wiley & Sons. [3] Chandler. 1962. Strategy and structure: Chapter in the history of american industrial enterprise. Cambridge : The MIT Press. [4] Downey, Jim. 2005. Strategic Analysis Tools : Topic Gateway Series No. 34, London: CIMA. [5] Ha, Huong & Coghill, Ken. 2010. E- Government in Singapore A Swot and Pest Analysis. Australia: Monash University. [6] http://bappeda.subang.go.id/tupoksi_bap peda.pdf diakses tanggal 19-04-2013 14:18. [7] Koend & Boonen, Harry.2004. IT Governance based on CobiT 4.1 - A Management Guide. Van Haren Publishing. [8] Koumparoulis, Dimitrios Nikolaou. 2013. PEST Analysis: The case of E- shop. Universidad Azteca: International Journal of Economy, Management and Social Sciences. [9] Liddell-Hart, B. H. (1967). Strategy (2nd Edition). New York, NY: Frederick Praeger. [10] Mintzberg, H. (1994). The rise and fall of strategic planning. New York, NY: The Free Press. [11] Porter, Michael E. 1985. Competitive Advantage : Creating a sustaining superior performance. New York.: The Free Press. 19