Perumusan Isu Strategis

dokumen-dokumen yang mirip
PERUMUSAN ISU STRATEGIS. 120 menit

Review Hasil Hearing Dengan Eksekutif

REVIEW HASIL HEARING DENGAN EKSEKUTIF

Pembahasan Negosiasi

MODUL 15. Simulasi Hearing. TUJUAN Menguj i coba pemahaman tentang mekanisme hearing. Memperbaiki kekurangan dalam melakukan persiapan hearing.

Bagian-bagian Lain Bagan Arus Advokasi Terpadu

Praktak Hearing Dengan Eksekutif

Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL)

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

90 menit DIALOG DENGAN NARASUMBER TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

RENCANA KERJA TINDAK LANJUT (RKTL)

Dialog Dengan Narasumber

Review Hasil Hearing dan Penyesuaian Ulang

PRAKTEK HEARING DENGAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. O, yang bergiliran menandai ruang dalam kotak berukuran 3 3. Pemain yang

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak terdiri dari 2 bagian utama, yaitu game tree untuk

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

PRAKTEK HEARING DENGAN LEGISLATIF

MODUL 11. Advokasi Media TUJUAN

Praktak Hearing Dengan Legislatif

90 menit MENGEMAS ISU ANAK DENGAN FRAMING DAN REFRAMING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

MODUL 20. Mengatasi Keberatan TUJUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini :

MODUL PEMETAAN SOSIAL BERBASIS KELOMPOK ANAK

PENDAHULUAN. Manjilala

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

Pengemasan Pesan Dengan NLP

MODUL UNTUK PELATIH DAN FASILITATOR PERENCANAAN USAHA. Coaching 1: Perencanaan usaha, pembuatan visi dan misi (waktu 270 menit)

Aplikasi Teori Graf dalam Permainan Kombinatorial

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

MODUL 6. Permainan Negosiasi TUJUAN

APLIKASI GAME TIC TAC TOE 6X6 BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ALGORITMA MINIMAX DAN HEURISTIC EVALUATION

MEDIA BELAJAR dalam PELATIHAN PARTISIPATIF

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

BAB 1: ORIENTASI PELATIHAN

MODUL 14. Strategi Hearing

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

Mengemas Isu Anak dengan Framing dan Reframing

MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008


Dwi Cahyo P.U. Young Outing Games. (icebreaking) Panduan trainer/fasilitator outing baru Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, dan Umum. cahyocayo.webs.

DINAMIKA KELOMPOK. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BADAN DIKLAT DIY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang. Teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat hampir di seluruh

DINAMIKA KELOMPOK. DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III BADAN DIKLAT DIY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kerangka Kerja Terpadu. Untuk ADVOKASI KEBIJAKAN

Laporan Observasi 4 di SDN 117 Palembang pada Tanggal 7 Oktober 2010

PB 1. Visi Undang-undang Desa

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

AGENDA. Workshop Bridging Research and Policy through Evidence-based Policy Advocacy

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MODUL 2. Mengelola Perubahan TUJUAN. PERKIRAAN WAKTU 60 menit PERLENGKAPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PB 2. Undang-undang Desa dan Promosi Inklusi Sosial

UNIT 5 MEMBUAT RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR. Mengapa Awal Suatu Pelatihan Sangat Penting. 2. Gaining trust. 3. Icebreaking

MODUL 8. Untung Rugi Berubah TUJUAN. Memahami bahwa motivasi orang bertindak berdasarkan prinsip PPP (Pain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence

TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI DAN DIPLOMASI

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan

TEKNIK & ETIKA DISKUSI ILMIAH.

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa

120 menit UNTUNG RUGI BERUBAH TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN

PB 9. Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

TERMS OF REFERENCE. Version II

New Category Tug of War 2v2

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

PB 5. Pembangunan Desa Dan Partisipasi Masyarakat

KOTA TANGERANG SELATAN

Modul 1 Pelatihan Strategi Pemenangan Pemilu Untuk Candidate Schools

Peraturan Lomba Robot dan Arduino: Fun with S.T.E.M 2018 Versi 1 1. TRANSPORTER-BOT

PB 10. Peran dan Komitmen Tenaga Ahli Pendampingan Implementasi UU Desa

Observasi dan Wawancara

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

1. Persiapan. A. Sumber. B. Apa yang dikatakan tentang Toleransi. C. Kemanakah Toleransi ini tertuju

UNIT 6 MENDORONG PERUBAHAN DI KELAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PANITIA MALAM KEAKRABAN FORUM MAHASISWA SURAKARTA (FORMASKA) PURWOKERTO Sekretariat: Grendeng, Purwokerto Utara CP:

TIC TAC TOE v1.0 by FrdCkp dengan bahasa C.

PERTEMUAN 10. Prepered By. N. Dody Zakki, SE., M.SM

How to Create Excellent Presentation? Stella Averil, S.Psi

Paket 9 STRATEGI PEMBELAJARAN TEMATIK

1. Lobi politik (political lobiying)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1: Contoh-Contoh Kisah Menantu dan Mertua

Algoritma Greedy dalam Artificial Intelligence Permainan Tic Tac Toe

Beberapa Teknik Fasilitasi* *Mengacu pada bahan bacaan yang disusun Dani Wahyu Munggoro dan Budhita Kismadi atas budi baik Bp.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil 1

Pelatihan Pendidik Pengobatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

Simple & Powered Machines Category Ball in Box

Pencarian Bilangan Pecahan

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

Transkripsi:

MODUL 5 Perumusan Isu Strategis TUJUAN Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk jadi sehingga harus dipilih dan diolah. Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu strategis dengan mendayagunakan daftar tolok ukur. PERKIRAAN WAKTU 120 menit PERLENGKAPAN Papan dan kertas flipchart Spidol Kertas HVS Selotip warna (lebar 1 cm) 2 rol kecil. Pastikan tiap kelompok telah mempunyai data primer/sekunder.

BACAAN PENGANTAR UNTUK FASILITATOR Mengapa Advokasi butuh Isu Strategis? Kemudian kita menyusun strategi...! (Iklan susu anak yang dibintangi anak-anak kecil pintar) Pembuat kebijakan hanya akan mengubah suatu kebijakan jika ada pertimbangan yang layak bagi mereka untuk itu. Pertimbangan untuk mengubah inilah yang harus dirumuskan oleh advokator. Bagaimana pertimbangan itu dipilih, diolah dan dirumuskan? Pertimbangan untuk perubahan dapat diibaratkan seperti intan dalam tambang. Ia sudah bernilai namun masih belum mencapai nilai tertinggi yang mungkin dicapai. Advokator perlu menga mbilnya dari tambang, memisahkannya dari mineral lain atau kontaminan yang melingkupinya. Dalam praktek, inilah situasi ketika advokator mengenali suatu gejala yang tak seharusnya terjadi di tengah berbagai peristiwa. Untuk dapat mengenali gejala itu, advokator dapat secara aktif melakukan riset advokasi atau memanfaatkan temuan dari media massa yang sudah dibahas dalam sesi sebelumnya. Gejala yang sudah diidentifikasi tersebut akan mempunyai daya tarik jika diangkat dalam suatu forum diskusi. Lantas, gejala itu akan menjadi isu dan membangkitkan pendapat dari kalangan pemerhati atau pakar. Sungguh pun demikian harus diakui, gejala yang marak dibahas oleh pakar belum mempunyai daya dorong untuk terjadinya satu perubahan. Kema mpuan mendorong terjadinya perubahan inilah yang merupakan tugas advokator yaitu berupa perumusan isu strategis. Dalam upaya perumusan ini, advokator menelaah secara lebih mendalam isu yang ada untuk dapat mengaitkan isu tersebut dengan kepentingan semua stakeholder. Kema mpuan ini harus dilatih agar bisa menunjukkan letak strategis isu bersangkutan untuk dibawa kepada para penga mbil k ebijakan. Nilai strategis ini harus nampak jelas di mata para penga mbil kebijakan agar mereka mau mempertimbangkannya sebagai prioritas agenda perubahan. Dalam sesi ini, fasilitator akan memimpin proses diskusi kelompok, untuk membantu peserta menajamkan dirinya dalam merumuskan isu strategis. Hasil kerja kelompok akan dibandingkan dan dilakukan penggabungan agar diperoleh nilai strategis tertinggi untuk kelak dibawa ke depan para penga mbil k eputusan saat hearing dengan DPRD dan Walikota/Bupati.

Ringkasan Alur Sesi Topik Tujuan Alat Bantu Metode Waktu 1. Cipta Suasana Membangun suasana (state of mind). Kisah 5 Menjelaskan tujuan sesi. Ceramah 2. Permainan Human Tic Tac Toe 3. Diskusi Kelompok 4. Perumusan Hasil Akir Memahami nilai penting dari sesuatu yang strategis. Selotip warna (lebar 1 cm) 2 rol kecil o Menunjukkan bahwa isu tidak tersedia dalam bentuk Papan dan kertas jadi sehingga harus dipilih dan diolah. flipchart Menunjukkan bagaimana mengembangkan isu Spidol strategis dengan mendayagunakan daftar tolok ukur. Kertas HVS Merumuskan hasil akhir kesepakatan nilai strategis isu untuk digunakan dalam sesi berikutnya. Game 15 Diskusi 85 Dialog 15

PROSES LENGKAP No Kegiatan Keterangan 1 Cipta Suasana Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap. Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk memancing partisipasi dan perhatian. o Misalny a, Sudah makan malam s emuany a? o Data-data yang diperlukan sudah dibawa semua? Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang Rahasia Sukses Restoran Kelas Dunia. 2 Per mainan Human Tic Tac Toe Minta seluruh peserta kembali ke kelompok masing-masing (4 kelompok). Jelaskan prosedur permainan Tic Tac Toe (la mpiran). Mainkan dengan cara setengah kompetisi. Minta kelompok merumuskan bagaimana cara memenangkan pertandingan Tic Tac Toe t ersebut. Mainkan Tic Tac Toe antar kelompok. Minta kelompok mempresentasikan hasil kesimpulan mereka. 3 Penjelasan Rahasia Menang Tic Tac Toe Menjadi kelompok yang bermain lebih dahulu dari kelompok lain. Meletakkan pemain di kotak paling tengah (lokasi strategis #1). Meletakkan pemain kedua di pojok (lokasi strategis #2). Meletakkan pemain-pemain berikutnya untuk membentuk 3 deret sambil mengha mbat pihak lain menguasai 3 deret. Intisarinya adalah menguasai posisi strategis adalah segalagalanya dalam permainan ini. 3 Diskusi Kelompok Peserta dibagi dalam 4 kelompok, mi nta mereka duduk melingkar. Sediakan masing-masing flipchart dan spidol untuk diskusi kelompok. Jelaskan mengenai Tolok Ukur Analisa Isu Strategis (lihat lampiran). Ketua kelompok diminta memimpin dan memulai diskusi. 4 Presentasi Kelompok Setiap kelompok bergantian presentasi di depan kelas, kelompok lain diminta melakukan penilaian menggunakan

cek list Tolok Ukur Analisa Isu Strategis. 5 Kesimpulan o Rumuskan bersama kelompok untuk mengkombinasikan hasil presentasi menjadi satu kajian tunggal yang menyeluruh berjudul Rumusan Isu Strategis. o Tuliskan dalam kertas flipchart dan tempelkan di salah satu dinding ruangan. Hasil ini akan digunakan pada sesi berikutnya. CATATAN Jika waktu cukup, bisa diuji lagi hasil akhirnya dengan cek list Tolok Ukur Analisa Isu Strategis

LAMPIRAN-LAMPIRAN Kisah Rahasia Sukes Restoran Kelas Dunia Dalam sebuah seminar bisnis yang sangat mahal, pembicaranya adalah seorang pengusaha pemilik restoran siap saji paling besar sedunia. Ia berjanji akan menguraikan tiga rahasia suksesnya kenapa bisa menguasai pasar restoran siap saji. Seminar ini sangat mengundang perhatian pengunjung, ribuan orang hadir ingin tahu apa tiga rahasia sukses yang dijanjikan akan dibuka seara blak-blakan oleh pengusaha ini. Sesaat kemudian acara dimulai, dan mulailah pengusaha ini buka kartu suksesnya. Ia mengatakan, Selama puluhan tahun menjalankan usaha restoran, tiga hal inilah yang merupakan intisari rahasia kesuksesan saya. Seraya mengatakan demikian ia menghidupkan powerpoint-nya. Tertulis besar di layar : 1. Lokasi Strategis 2. Lokasi Strategis 3. Kombinasi kedua hal di atas. Kemudian ia segera memimpin tanya jawab khusus membahas ketiga hal itu. Semua pertanyaan di luar ketiga hal itu tidak akan dilayani karena baginya hal itu tidak relevan. Menurutnya, hanya itulah kunci sukses untuk usaha restoran. Bukan menu, bukan layanan, bukan pula resep. PERMAINAN HUMAN TIC TAC TOE Persiapan Bagi menjadi empat kelompok (1,2,3,4) Tiap kelompok diminta menentukan ketua tim (master mi nd), dan siapkan 5 orang lain sebagai pemain. Buat lapangan permainan dengan menggunakan selotip warna direkatkan di lantai membentuk 9 kotak seperti dalam ga mbar. Ukuran masing-masing kotak kira-kira 25cm.

Aturan Permainan Tujuan per mainan adalah meletakkan pemain dalam kotak-kotak hingga membentuk konfigurasi berjajar tiga, boleh horisontal, vertikal maupun diagonal. Kelompok yang lebih dahulu berhasil membentuk konfigurasi tiga adalah yang menang. Permainan dilakukan antara dua kelompok, secara bergantian meletakkan pemainnya dalam kotak. Setelah pemain masuk ke dalam kotak tidak boleh dipindahkan dengan alasan apapun. Gambar di bawah contoh beberapa situasi yang mana akhirnya kelompok putih menang melawan hitam. Perhatikan bahwa dalam ena m situasi tersebut pihak putih bisa meletakkan pemainnya sehingga berjajar tiga dan pihak hitam gagal menghalanginya. Urutan permainan : Dua kelompok akan diadu, sebelumnya kedua kelompok itu melakukan undian siapa untuk menentukan pemain yang lebih dulu maju. o Kelompok 1 melawan kelompok 2, pemenangnya disebut kelompok A, yang kalah disebut B. o Kelompok 3 melawan kelompok 4, pemenangnya disebut kelompok C, yang kalah disebut D. o Kelompok A melawan kelompok C, pemenangnya menjadi juara 1, yang kalah juara 2. o Kelompok B melawan kelompok D, pemenangnya menjadi juara 3, yang kalah juara 4.

Daftar Tolok Ukur Analisa Isu Strategis No Tolok Ukur Pertanyaan Penguji Kesimpulan 1 Aktual Apakah isu ini sedang jadi pusat perhatian? 2 Urgensi Apakah isu ini mendesak? 3 Relevansi Apakah isu ini sesuai kebutuhan konstituen? 4 Dampak positif Apakah isu ini jika dibahas membantu konstituen? 5 Kesesuaian Apakah isu ini sesuai dengan visi & misi kita? 6 Inklusi Dapatkah konstituen kita berpartisipasi dalam isu ini? 7 Sensitivitas Apakah isu ini aman dari dampak sa mpin gan?