BAB 9 SUHU DAN PEMUAIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

Pemuaian Zat Padat, Cair, dan Gas

BUKU SISWA (BS-01) SUHU DAN PEMUAIAN Pengertian Suhu. Pemuaian

TEMPERATUR MAKALAH FISIKA DASAR 2

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

- - WUJUD ZAT DAN PEMUAIAN

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

1. Suhu dan Termometer. Suhu ukuran/derajat panas dinginnya suatu benda atau energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul2 suatu benda.

BAB XI SUHU DAN PEMUAIAN

Suhu dan kalor NAMA: ARIEF NURRAHMAN KELAS X5

BAB 5 PEMUAIAN. Peta Konsep. Zat dan Wujudnya. Menunjukkan Pemuaian Zat Padat dan Zat Cair. Pemuaian pada Zat Padat, Zat Cair, dan Zat Gas

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

Termometri dan Kalorimetri

SUHU DAN KALOR. = skala fahrenheit. 1 skala Celcius = skala Reamur. = skala Reamur

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 3. Suhu dan PemuaianLatihan Soal 3.1. dapat mengukur suhu, tetapi tidak bisa mengetahui berapa derajat suhu benda tersebut

ANGKET MINAT SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

7. Menerapkan konsep suhu dan kalor. 8. Menerapkan konsep fluida. 9. Menerapkan hukum Termodinamika. 10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan pendidikan : SMP Kelas VII

Temperatur merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan tinggi rendahnya taraf atau suhu suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

Anda dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, menganalisis cara perpindahan kalor, dan menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah.

SUHU DAN KALOR M O D U L. Fisika itu mudah dan menyenangkan lho. Peta Konsep. Pengukuran. Kalor. Keseimbangan Suhu. Alat Ukur

BAB V PENUTUP. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

KOEFISIEN MUAI PANJANG

Embun merupakan zat cair yang terbentuk karena proses pengembunan. yaitu perubahan zat gas menjadi zat cair. Wujud zat dibedakan atas zat padat,

BAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.

Kegiatan Belajar 2. Modul Fisika- Suhu dan Kalor 29

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

BBM 6 SUHU DAN KALOR PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. kelas VII SMP Swasta Surya Mandala Kupang yang berjumlah 17 orang.

BAHAN AJAR SUHU DAN KALOR

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLatihan Soal 6.1

Penggunaan Matematika

DESKRIPSI. kesetimbangan termal, cara. cara kalibrasi thermometer, proses 5 M yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan. mengasosiasi.

TEMPERATUR. Air dingin. Air hangat. Fisdas1_Temperatur, Sabar Nurohman, M.Pd

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

BAB SUHU DAN KALOR. 7.1 Suhu dan Termometer

SUHU DAN KALOR DEPARTEMEN FISIKA IPB

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

PENGUKURAN KOEFISIEN MUAI VOLUME ZAT CAIR DENGAN METODE KOLOM BERIMBANG

MATERI SUHU DAN KALOR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

7. Temperatur Teori Atom Zat. Tidak dapat dibagi

1. Suhu. - pengertian suhu - pengukuran suhu - skala suhu - pemuaian

Ditemukan pertama kali oleh Daniel Gabriel Fahrenheit pada tahun 1744

BAB I SUHU Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :

Suhu dan Kalor / Fisika Kelas XI SMKN 3 Singaraja 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi

BAB 10 KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR

Kalor. B a b 7. A. Pengertian Temperatur B. Pemuaian Zat C. Pengertian Kalor D. Perpindahan. Kalor

Perbandingan skala temperatur =================================== Celcius Reamur Fahrenheit ===================================

TEMPERATUR. dihubungkan oleh

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

Silabus. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SUHU, KALOR DAN PEMUAIAN

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

Wujud Zat dan Perubahannya

Kalor dan Suhu. Sumber:Pembakaran dan Peleburan, Mandira Jaya Abadi Semarang

PENGUKURAN SUHU. 1. Termometer skala Celcius Merupakan termometer yang menggunakan skala Celcius (C).

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Soal-soal Pilihan Ganda ELASTISITAS

Soal Suhu dan Kalor. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

KISISI-KISI SOAL KELAS X SMAIT AL-FITYAN MEDANSCHOOL MEDAN TAHUN PELAJARAN

Fluida Dan Kalor. ρ = massa jenis zat cair h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi P t = tekanan total P o = tekanan udara luar

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

BUKU SISWA UNTUK SMA KELAS X SEMESTER 2

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

4. Thermometer Kelvin (Lihat gambar halaman)

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

Antiremed Fisika. Persiapan UAS 1 Fisika Kelas Berapakah volume batu yang ditunjukan pada gambar di bawah ini?

BAB VII K A L O R dan PERPINDAHANNYA

Pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

Wardaya College. Latihan Soal Olimpiade SAINS SD. Spring Camp Persiapan OSN Departemen Fisika - Wardaya College

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

KALOR DAN KALOR REAKSI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Kata. Kunci. E ureka. A Suhu dan Kalor

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai pengertian-pengertian, sikapsikap,

Transkripsi:

A. Suhu sebagai Tingkat Panas BAB SUHU DAN PEMUAIAN Suhu merupakan sesuatu untuk menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda. Suhu rendah berarti dingin atau sejuk. Suhu tinggi berati panas. Untuk mengetahui panas dan dinginnya suatu benda dapat menggunakan perasaan tangan kita dan dapat pula dengan menggunakan alat ukurnya yaitu temometer. Mengukur panas dan dingin suatu benda dengan tangan dan perasaan tidak dapat mengukur suhu secara tepat. Sedangkan dengan menggunakan thermometer, pengukuran akan lebih tepat berapa suhu suatu benda. Thermometer sebagai alat ukur suhu, diisi oleh suatu zat. Zat yang mengisi thermometer diantaranya: a. Raksa, adapun keunggulan raksa sebagai pengisi thermometer, diantaranya: 1) Cepat menerima panas 2) Dapat mengukur suhu rendah -3 0 C dan mendidih pada suhu 357 0 C. 3) Mudah dilihat, karena mengkilat 4) Tidak membasahi dinding kaca thermometer 5) Pemuaiannya teratur b. Alcohol, memiliki keunggulan untuk mengukur suhu yang sangat dingin (suhu rendah), karena alcohol membeku pada suhu yang rendah sekali Satuan suhu dalam SI dan MKS adalah Kelvin. Ada 4 macamtermometer menurut skalanya, yaitu: a. Thermometer celcius b. Thermometer reamur c. Thermometer fahrenheit d. Thermometer kelvin Titik tetap bawah thermometer adalah titik derajat suhu yang terendah pada suatu thermometer. Titik tetap atas thermometer adalah titik derajat suhu yang tertinggi pada suatu thermometer. Cara menetapkan titik tetap bawah dan titik tetap atas thermometer: a. Titik tetap bawah (0 0 C ) diambil dari suhu es yang sedang mencair pada tekanan 1 atm. b. Titik tetap atas (100 0 C) diambil dari suhu air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm. Suhu dan Pemuaian 1

c. Antara titik bawah dan titik atas dibagi menjadi seratus bagian, tiap bagiannya disebutnya satu derajat. Perhatikan pembagian derajat suhu dari ke-4 macam skala thermometer: Jadi perbandingan Skala Reamur, Celcius, dan Fahrenheit, yaitu: R : C : F(+32) = 80 : 100 : 180 (+32) = 4 : 5 : (+32) R C F K 80 100 180 373 0 0 0 0 Rumus skala pada thermometer: a. Mencari R dari C : R = 4 5 x C b. Mencari R dari F : R = (F 32) x 4 c. Mancari F dari R : F = (R x ) + 32 4 d. Mencari F dari C : F = (C x 5 ) + 32 e. Mencari C dari R : C = 5 4 x R f. Mencari C dari F : C = (F 32) x 5 g. Mencari C dari K : C = K - 273 h. Mencari K dari C : K = 273 + C Contoh soal: 1. 20 0 C =.. 0 R =.. 0 F =..K Jawab: R = C x 4 5 F = (C x ) + 32 5 K= 273 + C = 20 x 4 5 = (20 x ) + 32 5 = 273 + 20 = 16 0 R = 36 + 32 = 23 K = 68 0 F Suhu dan Pemuaian 2

2. 104 0 F=. 0 C =.. 0 R =..K Jawab: C= (F 32) x 5 R = (F 32) x 4 K= 273 + C = (104 32) x 5 = (104 32) x 4 = 273 + 40 = 72 x 5 = 72 x 4 = 313 K = 40 0 C = 32 0 R B. Pemuaian Zat padat bila dipanaskan akan bertambah panjang, peristiwa itu disebut pemuaian. Maka zat padat bila dipanaskan akan memuai. Pemuaian barbagai jenis zat padat tidak sama. Alat untuk mengetahui pemuaian zat padat disebut musschenbroek. Angka yang menunjukkan pertambahan panjang 1 meter zat padat bila suhunya naik 1 0 C disebut koefisien muai panjang. Berikut ini contoh angka atau koefisien muai panjang: a. Alumunium = 0,0000026 = 26 x 10-6 Artinya bila alumunium yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,0000026 m b. Perunggu = 0,000001 = 1 x10-6 Artinya bila perunggu yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,000001 m c. Tembaga = 0,0000017 = 1,7 x10-5 Artinya bila tembaga yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,0000017 m d. Besi = 0,0000012 = 1,2 x10-5 Artinya bila besi yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,0000012 m e. Baja = 0,0000011 = 1,1 x10-6 Artinya bila baja yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,0000011 m f. Kaca = 0,00000 = x10-6 Artinya bila kaca yang panjangnya 1 m suhunya naik 1 0 C akan bertambah panjang 0,00000 m Rumus perpanjangan atau pemuaian pada zat padat: a. Rumus pertambahann panjang (ΔL): ΔL = α. L. Δt Diamana : ΔL = pertambahan panjang α = koefisien muai panjang L = panjang asalnya atau awal Δt = perubahan atau selisih suhu Suhu dan Pemuaian 3

Contoh soal: Besi yang panjangnya 2 m dipanaskan dari 0 0 menjadi 20 0 C, berapakah pertambahan panjang besi (jika koefien muai panjang besi 1,2 x10-5/o C? Jawabannya: α = 1,2 x10-5/o C L = 2 m Δt = 20 0 C - 0 0 C = 20 0 C ΔL = α. L. Δt = 1,2 x10-5/o C. 2 m. 20 0 C = 4,8 x10-4 m b. Rumus panjang setelah dipanaskan: Lt = L + (L x α x Δt) Dimana: Lt = panjang setelah dipanaskan L = panjang awal α = koefisien muai panjang Δt = selisih suhu Contoh soal: Panjang besi pada suhu 1 0 C yaitu 50 m, apabila koefisien muai panjang bes 1,2 x10-5/o C, hitunglah panjang besi yang dipanaskan sampai 251 0 C! Jawabannya: L = 50 m α = 1,2 x10-5/o C Δt = 251 0 C - 1 0 C = 250 0 C Maka: Lt = L + (L x α x Δt) = 50 m + (50 m x 1,2 x10-5/o C x 250 0 C) = 50 m + 0,15 m = 50,15 m Pemuaian volume a. Pemuaian volume disebut juga pemuaian ruang b. Koefisien muai ruang (γ = gamma) yaitu pertambahan volume atau ruang setiap suhunya dinaikkan 10C yang besarnya 3x muai panjang (α). γ = 3α Rumus: Vt = γ. V. Δt Vt = V + (V x 3α x Δt) Contoh soal: 1. Sebuah tabung memiliki volume 10 m 3 pada suhu 10 0 C, tabung itu dipanaskan sampai 110 0 C, dan koefisien muai panjangnya 1,7 x 10-5 / 0 C. berapakah volume tabung itu setelah dipanaskan? Jawabannya: Suhu dan Pemuaian 4

V = 10 m 3 α = 1,7 x 10-5 / 0 C t = 110 0 C - 10 0 C = 100 0 C Maka: Vt = V + (V x 3α x t) = 10 m 3 + (10 m 3 x 3(1,7 x 10-5 / 0 C) x 100 0 C) = (10 m 3 + 0,051) m 3 = 10,051 m 3 2. Tembaga yang memiliki koefisien muai ruang 0,000051/ 0 C dipanaskan dari suhu 25 0 C menjadi 75 0 C dengan volume awalnya 2 m 3, tentukan volume tembaga itu! Jawabannya: V = 2 m 3 γ = 0,000051/ 0 C t = 75 0 C - 25 0 C = 50 0 C Maka, Vt = V + (V x γ x t) = 2 m 3 + (2 m 3 x 0,000051/ 0 C x 50 0 C) = (2 m 3 + 0,0051) m 3 = 2,0051 m 3 Air bila dipanaskan akan memuai. Pemuaian pada zat cairberlaku: a. Pemuaian berbagai zat cair berbeda beda, misalnya minyak kelapa lebih beasr dari pada air. Bila minyak kelapa dan air berada dalam wadah dengan suhu dan volume yang sama, maka yang pemuaiannya besar adalah minyak kelapa dari pada air. b. Angka pemuaian zat caor diantaranya: 1) Alcohol = 0.0012 2) Minyak paraffin = 0,000 3) Gliserin = 0,0005 4) Raksa = 0,0002 c. Pemuaian zat cair lebih besar dari pada zat padat. Hal dapat dibuktikan dengan adanya air yang tumpah saat mendidih. Anomaly air a. Anomaly merupakan keanehan iar pada suhu 4 0 C yang mengalami volumenya mengecil sedangkan massa jenisnya besar. Rumus pemuaian gas: Apabila gas di dalam ruang tertutup dipanaskan akan mengalami: a. Perubahan volume pada tekanan tetap, rumusnya Vt = V + (V x γp x t) b. Perubahan tekanan pada volume tetap, rumusnya pt = p + (p x γv x t) Suhu dan Pemuaian 5

Di mana: V = volume awal Vt =volume pada suhu tertentu γp = angka muai gas pada tekanan tetap = 1 t = perubahan suhu γv = angka muai gas pada volume tetap = 1 pt contoh soal: = tekanan pada suhu tertentu 1. Sebuah ruangan yang volumenya 2m 3 berisi suatu gas yang bersuhu 32 0 C. apabila gas itu di[anaskan menjadi 42 0 C paad tekanan tetap, tentukan volume gas itu? Jawabannya: V = 2m 3 γp = 1 273 /0 C t = 42 0 C - 32 0 C = 10 0 C Maka, Vt = V + (V x γp x t) = 2m 3 + (2m 3 x 1 273 /0 C x 10 0 C ) = 2m 3 + 0,073m 3 = 2,073m 3 2. Suatu gas dalam ruang tertutup bersuhu 20 0 C dipanaskan menjadi 131 0 C pada volume tetap, dan apabila tekanan asalnya 3 atm, maka berapakah tekanan gas itu? Jawabannya: p = 3 atm γv = 1 273 /0 C t = 131 0 C - 20 0 C = 1 0 C Maka, pt = p + (p x γv x t) = 3 atm + (3 atm x 1 273 /0 C x 1 0 C) = 3 atm + 1 atm = 4 atm C. Penerapan Pemuaian Bimetal a. Bimetal adalah dua keeping logam yang berbeda jenisnya digabungkan menjadi satu. b. Arah melengkung pada bimetal yaitu mengikuti dari logam yang koefisiennya lebih kecil dari logam yan satunya bila dipanaskan, sebaliknya melengkung kea rah logam yang koefisiennya besar bila didinginkan. 273 273 Suhu dan Pemuaian 6

Contohnya: 1) Bimetal besi dan tembaga jika dipanaskan akan melengkung ke besi karena koefisien besi yan terkecil, sebaliknya jika didinginkan akan melengkung ke tembaga karena koefisien tembaga terbesar pada bimetal itu. 2) Bimetal yang terbuat dari tembaga dan kuningan, jika dipanaskan akan melengkung kea rah tembaga, karena koefisien tembaga kecil, sebaliknya jika didinginkan akan melengkung kea rah kuningan, karena koefisien kuningan besar. c. Pemanfaatan bimetal: alarm kebakaran, thermostat yaitu pengatur suhu pada setrika, dan thermometer, Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari hari: a. Bimetal (perhatikan dan baca uraian di atas) b. Pemasangan rel kereta api Pada pemasangan rel keeta api, sambungan antara bata rel yang satu dengan yang lainnya harus ada celah, karena pada saat panas batang rel itu akan memanjang, akibatnya batang rel memanjang dan akan menyatu dengan batang rel yang lainnya, maka bila tidak ada celah batang rel akan melengkung dan rusak. c. Pengelingan plat logam, yaitu menyambung dua plat logam dengan menggunakan paku keeling. d. Pemasangan kawat PLN dan telepon harus kendur, karena bila pada saat dingin akan menyusut. e. Dengan sifat pemuaian zat cair, raksa da alcohol dapat dijadikan zat pengisi thermometer. Pada saat dikenai panas raksa dan alcohol memuai (naik) dan pada saat menerima dingin raksa dan alcohol menyusut (turun). Suhu dan Pemuaian 7