Informasi yang dihasilkan perusahaan dapat berupa informasi keuangan maupun informasi non keuangan.informasi ini dibutuhkan baik oleh pihak intern per

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA : Ade Syifa F. Dewi NPM : Pembimbing : Niayah Erwin, SE.,Ak., Maksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

BAB II KAJIAN TEORI. melangkah lebih jauh kebagian-bagian selanjutnya kita harus mengetahui terlebih

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB IV ANALISA HASIL & PEMBAHASAN. 1. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Perusahaan

SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP. Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Akuntansi. Dosen Pengampu: Siswanto,M.Pd.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 2.1. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Akuntansi Pengertian Sistem Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nurita (2009), dengan judul Evaluasi Prosedur Dan Sistem Pembelian

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi Aktiva Tetap

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi pengertian sistem dalam buku Sistem Akuntansi. yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK SISTEM PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA CV DIJAWA ABADI JEPARA FUNITURE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT Star Multimedia Abadi Makassar

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT STAR MULTIMEDIA ABADI MAKASSAR. SULTAN ISKANDAR STIE-YPUP Makassar

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan dituntut

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB IV PENUTUP. dan menganalisis perhitungan HPP pada CV Danmas Cushion dapat diberikan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang bermanfaat bagi pemakai informasi. Pemakai informasi ini di luar

PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL

SISTEM PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT BABA RAFI INDONESIA DI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Mia Susmiyanti Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KODE / SKS KK / 2 SKS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

DAFTAR PUSTAKA. Baridwan, Zaki, (2002), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 2. Cetakan Pertama. Yogyakarta : BPFE.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT UNTUK MENGURANGI RESIKO PIUTANG PADA UD.MULUR JAYA SKRIPSI

Sistem Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

Evi Rohmawati, Mahsina, H.Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dengan para pesaingnya agar dapat terus mempertahankan

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

BAB II. Dasar Teori. 2.1 Konsep dan Dasar Definisi Konsep

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA TOKO ADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk

Akuntansi Pemeriksaan 2. Tutut Dewi Astuti

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

PERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Piutang pada PT XXX

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Pengendalian Internal. Pengertian pengendalian internal merupakan metode yang berguna bagi

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN

Transkripsi:

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. ALMA JAYA KARSAMANDIRI ADE SYIFA FEBRIYANI DEWI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Aktiva tetap adalah aktiva-aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari tahun. Sistem aktiva tetap yang ada pada PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI menerapkan langkah-langkah yang saling berkaitan seperti fungsi-fungsi, dokumen yang digunakan, jaringan prosedur, manajemen aktiva tetap, struktur kode yang digunakan, informasi yang dihasilkan, serta catatan akuntansi yang digunakan dan bagan arus yang diterapkan. Otorisasi dari presiden direktur tidak selalu diberikan, biasanya otorisasi ini dilakukan jika menyangkut pembelian aktiva tetap dalam jumlah yang besar sedangkan pembelian yang menyangkut nominal tidak besar dan penghentian aktiva tetap, otorisasi tersebut bukan dari presiden direktur tetapi dari divisi yang bersangkutan. Tidak adanya otorisasi pengiriman (transfer) aktiva tetap ke pihak luar untuk keperluan reparasi karena dalam kegiatan ini hanya mencatat dan melaporkan dalam bentuk faktur dan surat jalan yang dapat di perinci dan di cek pada divisi administrasi. Kata Kunci :Aktiva Tetap, Sistem Informasi Akuntansi. I. PENDAHULUAN Dalam era globalisai dimana persaingan bisnis telah melewati batas antar negara, informasi merupakan elemen utama sumber daya yang sangat dibutuhkan perusahaan.agar mampu menghadapi persaingan global, perusahaan harus dapat menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan akurat.informasi yang relevan berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan atas perencanaan, pengelolaan dan pengendalian aktivitas perusahaan serta keputusan alokasi daya ekonomi.dengan mengkaji ulang setiap aktivitas usaha untuk dapat mencapai manfaat yang maksimal dengan biaya seminimal mungkin. Informasi adalah pengelolaan data yang mampu memberikan nilai tambah pada pengambilan keputusan, yang berasal dari pengelolaan data (transaksi) dalam sistem akuntansi. Informasi berguna untuk mengurangi ketidakpastian, memperbaiki keputusan dan kemampuan yang lebih baik dalam merencanakan dan menjadwalkan kegiatan.

Informasi yang dihasilkan perusahaan dapat berupa informasi keuangan maupun informasi non keuangan.informasi ini dibutuhkan baik oleh pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan.pihak ekstern perusahaan seperti supplier, kreditor, investor pemegang saham memerlukan informasi sesuai dengan kepentingannya terhadap perusahaan tersebut. Pihak intern yaitu manajemen memerlukan informasi sebagai alat perencanaan,pengelolaan, pengendalian aktivitas perusahaan serta penilaian atas efektifitas pencapaian tujuan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang memadai, maka perusahaan perlu menyusun sistem akuntansi yang baik. Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan membutuhkan sarana berupa tanah, gedung, kendaraan serta peralatan lain yang mendukung kegiatan perusahaan. Aktiva ini dimaksudkan untuk digunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau biasanya disebut juga dengan aktiva tetap. Untuk memperoleh aktiva tetap tersebut perusahaan harus mengeluarkan dana dalam jumlah yang besar, apalagi jika perusahaan tersebut memiliki beberapa cabang perusahaan berapa banyak dana yang dikeluarkan perusahaan, oleh karena itu diperlukan sistem informasi akuntansi terhadap aktiva tetap perusahaan mulai dari sistem pembelian aktiva tetap, sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri, sistem pengeluaran modal, sistem penghentian pemakaian aktiva tetap, sistem transfer aktiva tetap, sistem revaluasi aktiva tetap, dan sistem depresiasi aktiva tetap. Hal ini dimaksudkan agar informasi yang dihasilkan oleh perusahaan mengenai aktiva tetap sesuai dengan pengendalian intern. PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yaitu usaha membangun atau merenovasi bangunan atau gedung dan dalam operasional perusahaan banyak menggunakan aktiva tetap seperti komputer, kendaraan, peralatan dan aktiva tetap lainnya yang mempunyai peranan sangat penting dalam operasional perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pokok permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut. () Bagaimanakah sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada PT. Alma Jaya Karsamandiri? () Bagaimanakah sistem pengendalian intern atas aktiva tetap pada PT. Alma Jaya Karsamandiri Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada perusahaan dalam mengevaluasi dan menerapkan sistem informasi akuntansi aktiva tetap, sebagai bahan atau sumber bacaan bagi pihak pihak yang membutuhkan tambahan pengetahuan informasi tentang bagaimana sistem informasi akuntansi aktiva tetap yang diterapkan oleh perusahaan, serta aplikasi pengetahuan yang sangat bernilai bagi penulis, mengingat relevansi terhadap jurusan yang penulis tekuni selama ini. II. LANDASAN TEORI Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi

pajak, investor, dan kreditur) dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen) (Zaki Baridwan, 998, 6). Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang mencakup siklussiklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi, dan pengembangan sistem informasi yang dirancangunt7uk mentransformasikan data menjadi informasi yang kemudian dikomunikasikan ke beragam pemakai. (George H. Bodnar dan William. S. Hopwood 00:) Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Dokumen-dokumen yang dapat digunakan dalam system informasi akuntansi aktiva tetap menurut Mulyadi (00:600), antara lain : ) Surat permintaan otorisasi investasi Merupakan dokumen yang digunakan untuk meminta persetujuan pelaksanaan investasi dalam aktiva tetap. ) Surat permintaan reparasi Dokumen berfungsi sebagai perintah dilakukannya reparasi yang merupakan pengeluaran modal. ) Surat permintaan transfer aktiva tetap Dokumen berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer aktiva tetap. 4) Surat permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap Berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi penghentian pemakaian aktiva tetap. 5) Surat perintah kerja Dokumen ini memiliki fungsi yaitu : sebagai perintah dilaksanakannya pekerjaan tertentu mengenai aktiva tetap dan sebagai catatan yang dipakai untuk mengumpulkan biaya pembuatan aktiva tetap. 6) Surat order pembelian Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi pembelian yang merupakan surat untuk memesan aktiva kepada pemasok. 7) Laporan penerimaan barang Dokumen ini diterbitkan oleh fungsi penerimaan setelah fungsi ini melakukan pemeriksaan kuantitas, mutu, dan spesifikasi aktiva tetap yang diterima dari pemasok. 8) Faktur dari pemasok Dokumen ini merupakan tagihan dari pemasok untuk aktiva tetap yang dibeli. 9) Bukti kas keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi akuntansi setelah dokumen surat permintaan otorisasi investasi, surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok diterima dan di periksa oleh fungsi tersebut. 0) Bukti memorial

Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi depresiasi aktiva tetap, harga pokok aktiva tetap yang telah selesai di bangun, pemberhentian pemakaianaktiva tetap, dan pengeluaran modal. Jaringan subsistem Jaringan subsistem aktiva tetap menggambarkan tahapan-tahapan yang terjadi selama proses tersebut berjalan. Jaringan subsistem tersebut menurut Mulyadi (00:6), antara lain : ) Sistem pembelian aktiva tetap Sistem ini melaksanakan pencatatan harga pokok aktiva tetap yang diperoleh dari transaksi pembelian. ) Sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri Sistem ini mencatat harga pokok aktiva tetap yang diperoleh perusahaan dari pembangunan yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan. ) Sistem pengeluaran modal Sistem ini mencatat tambahan harga pokok aktiva tetap dengan adanya pengeluaran modal. 4) Sistem penghentian pemakaian aktiva tetap System ini mencatat pengurangan harga pokok dan akumulasi depresiasi aktiva tetapyang dihentikannya serta laba rugi yang timbul akibat penghentian penggunaan aktiva tetap tersebut. 5) Sistem transfer aktiva tetap System ini mencatat transfer aktiva tetap dari satu pusat pertanggung jawaban ke pusat pertanggung jawaban yang lain. 6) Sistem revaluasi aktiva tetap Sistem ini mencatat transaksi penilaian kembali aktiva tetap. 7) Sistem akuntansi depresiasi aktiva tetap Sistem ini mencatat biaya depresiasi aktiva tetap. Sistem Pengendalian Intern Aktiva Tetap Unsur pokokpengendalian intern dari system aktiva tetap menurut Mulyadi (00:6), antara lain : a. Organisasi ) Fungsi pemakai terpisah dari fungsi akuntansi aktiva tetap Hal ini bertujuan untuk mengawasi aktiva tetap serta pemakaian dari aktiva tetap tersebut. ) Transaksi perolehan, penjualan dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independent. Tujuan dari unsur ini adalah untuk menciptakan internal checkatas pelaksanaan transaksi yang mengakibatkan pekerjaan karyawan yang satu dicek ketelitian dan keandalan oleh karyawan yang lain. 4

b. Sistem otorisasi ) Anggaran investasi diotorisasi oleh rapat umum pemegang saham penggunaan anggaran investasi merupakan sarana yang baik sebagai alat pengendali investasi dalam aktiva tetap. ) Surat permintaan otorisasi investasi diotorisasi oleh direktur yang bersangkutan Setiap realisasi investasi yang tercantum dalam anggaran investasi harus mendapat persetujuan dari direktur yang bersangkutan sebelum disetujui pelaksanaannya oleh direktur utama perusahaan. ) Surat permintaan otorisasi reparasi diotorisasi oleh direktur utama. 4) Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan. 5) Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang Jika jumlah harga beli aktiva tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian berada ditangan direktur utama. 6) Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan. 7) Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi 8) Bukti memorial diotorisasi oleh fungsi akuntansi c. Prosedur pencatatan Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar dan bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. d. Praktik yang sehat ) Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap ) Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap Pengawasan investasi dalam aktiva tetap yang baik dilaksanakan dengan menggunakan perencanaan yang dituangkan dalam anggaran investasi. Anggaran investasi ini disusun setelah dilakukan telaah dan studi kelayakan terhadap usulan investasi ) Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian Untuk mencegah kerugian yang timbul sebagai akibat kecelakaan dan kebakaran, aktiva tetap harus diasuransikan dengan jumlah pertanggungan yang memadai 4) Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal (Capital Expenditure)dengan pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure) Kebijakan ini harus dinyatakan secara eksplisit dan tertulis untuk menjamin konsistensi perlakuan akuntansi terhadap kedua macam pengeluaran tersebut. Sistem pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kemungkinan terjadi kesalahan, ketidak akuratan ataupun kecurangan semakin besar. Oleh karena itu sangat penting bagi pihak perusahaan untuk menerapkan prosedur-prosedur pengendalian intern yang baik dan tepat. 5

III. METODE PENELITIAN Dalam setiap proyek (pembangunan) yang dikerjakan PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI selalu berupaya untuk mencapai hasil yang optimal melalui pendekatan total terpadu dan pendekatan multi disiplin. Oleh karena itu, PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI berusaha memberikan pelayanan dengan baik, profesionalisme yang didukung penuh oleh tenaga-tenaga ahli dari berbagai bidang disiplin keilmuwan seperti : arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, kimia, sosial ekonomi dan lain-lain. Dengan adanya tenaga-tenaga ahli yang dimiliki, pengalaman dan profesionalisme perusahaan, PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI yakin akan memberikan hasil akhir yang optimal bagi pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Setiap pelaksanaan pekerjaannya, PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI selalu berupaya dengan sebaik-baiknya guna memberikan sumbangan dan eksistensinya bagi pembangunan serta kejayaan bagi bangsa dan negara Indonesia. Gambar. STRUKTUR ORGANISASI PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI Presiden Direktur Tugas Presiden Direktur :Bertanggung jawab terhadap kemajuan atau kemunduran perusahaan yang dipimpinnya. Mengevaluasi hasil kerja dari tiap divisi dan memberikan semangat baik dalam bentuk materi maupun inmateri. Wakil Presiden Direktur Tugas Wakil Presiden Direktur :Mewakili presiden direktur untuk memenuhi klien jika presiden direktur berhalangan hadir. Memimpin rapat mingguan jika presiden direktur tidak hadir. 6

Sekretaris Tugas Sekretaris : Mencatat kegiatan atau aktivitas sehari-hari yang telah ditetapkan oleh presiden direktur untuk kemajuan perusahaan yang dipimpinnya. Mencatat absensi para karyawan pada tiap divisi setiap harinya. Menemani direktur atau presiden direktur untuk kunjungan rapat diluar kantor atau dikantor klien. Manajer Operasional Tugas Manajer Operasional :Melakukan kegiatan operasional seperti mengirim barang, pembelian barang, penyerahan barang yang melibatkan beberapa divisi dibawahnya. Divisi Direktur Operasional Tugas Divisi Direktur Operasional :Mengkoordinasikan setiap kegiatan operasional perusahaan yang terjadi dilapangan setiap harinya. Divisi Direktur Teknik Tugas Divisi Direktur Teknik :Mengkoordinasikan para staf divisi teknik perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan Divisi Direktur Pemasaran Tugas Divisi Direktur Pemasaran :Mengkoordinasi staff yang lain, yaitu : Divisiengineering manager, staf civil, staf AC, staf mechanical, dan cad operator. Divisi Manajer Pemasaran Tugas Divisi Manajer Pemasaran :Mengkoordinasi divisi staf direktur pemasaran dalam menjalankan tugasnya bersama staf-staf yang lain. Divisi Engineering Manager Tugas Engineering Manager :Mengkoordinasi kegiatan Engineering staf-staf dibawahnya dalam menjalankan tugasnya. Divisi Keuangan Tugas Divisi Keuangan :Memberikan koordinasi terhadap kegiatan keuangan (finance) kepada staf-staf yang lain yaitu divisi akuntansi, administrasi, logistic dan gudang. Divisi Akuntansi Tugas Divisi Akuntansi :Melakukan pencatatan, pengklasifikasian, pembukuan kegiatan operasional perusahaan yang berhubungan dengan finance (keuangan) yang telah dibukukan oleh divisi administrasi sehingga divisi akuntansi menyelesaikannya dalam bentuk laporan keuangan. Divisi Administrasi Tugas Divisi Administrasi :Melakukan pencatatan pembukuan dari rekening, faktur, kwitansi, dan sebagainya yang dibuat sebagai suatu laporan keuangan kemudian diperiksa atau dievaluasi keakuratan dan kebenaran oleh divisi akuntansi dan auditing. Divisi Logistic Tugas Divisi Logistic :Membuat perencanaan yang berkaitan dengan logistic perusahaan, seperti : uang makan, lembur, ongkos kirim barang, konsumsi RUPS dan sebagainya. Divisi Manajer Civil Tugas Divisi Manajer Civil :Membuat perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan civil perusahaan. Divisi Manajer AC 7

Tugas Divisi Manajer AC :Membuat perencanaan perbaikan yang berhubungan dengan AC. Divisi Trading and Maintenance manager Tugas DivisiTrading and Maintenance :Membuat laporan perencanaan Trading and Maintenance. Memperbaiki kekurangan yang ada pada DivisiTrading and Maintenance. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Aktiva Tetap Jenis aktiva tetap yang dimiliki oleh PT.ALMA JAYA KARSAMANDIRI adalah sebagai berikut : Unit gedung kantor pusat, Tahun perolehan 999-000. unit gedung kantor cabang, Tahun perolehan 000-00. 8 unit mobil operasional dinas kantor pusat, Tahun perolehan 999-000.5 unit mobil angkut berat / molen, Tahun perolehan 000-00. 5 unit pesawat telepon, Tahun perolehan 000-00, unit mesin fax, Tahun perolehan 000-00.5 ha lahan pabrikasi, Tahun perolehan 998-999. Meja dan kursi kantor, Tahun perolehan 000-00. 8 unit komputer, kulkas, dan unit televisi kantor, Tahun perolehan 000-00. ATK kantor, Tahun perolehan 000-sekarang. 0 unit AC ruang kantor, Tahun perolehan 00-00. 5 meja dan 5 kursi rapat, Tahun perolehan 000-00. Gambar 4- Sistem Pembelian Aktiva Tetap Bagian yang memerlukan Aktiva tetap presiden direktur MULAI 0 MEMBUAT SURAT PERMINTAAN OTORISASI INVESTASI SPOI LPB Diterima bersamaan dengan aktiva tetap SPOI 4 SPOI 4 N MEMBERI OTORISASI SPOI 4 5 4 Catatan : SPOI : Surat permintaan otorisasi investasi SOP : Surat order pembelian LPB : Laporan penerimaan barang BKK : bukti kas keluar SP : Surat pengantar SPPH : Surat permintaan penawaran harga SPH : Surat penawaran harga 8

9

Gambar 4- Sistem Pengeluaran Modal Gambar 4- Sistem Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap Manajer Operasional Akuntansi Mulai Mengumpulk an beban depresiasi aktiva tetap Hasil pengecekan depresiasi Dokumen depresiasi aktiva tetap Dicek ulang dan dibuat laporan Laporan depresiasi Jurnal umum Selesai 0

Gambar 4-4 Sistem Transfer Aktiva Tetap Manajer Proyek Manajer Operasional Administrasi Akuntansi mulai Mengaju kan surat transfer aktiva tetap STAT STAT STAT STAT STAT Mengecek kesesuaian antara laporan dengan yang terjadi dilapangan Membebank an biaya menurut lokasi aktiva tetap Buat jurnal Laporan akhir Buat laporan akhir N STAT Jurnal umum STAT STAT selesai N Gambar 4-5 Sistem Revaluasi Aktiva Tetap Presiden Direktur Administrasi Akuntansi Mulai Membuat keputusan untuk merevaluasi aktiva tetap Laporan revaluasi Surat keputusan Dokumen revaluasi Surat keputusan periksa Laporan revaluasi Mengecek kelengkapan, kesesuaian dari catatan yang dimiliki Mengecek ulang Selesai Bukti memorial Buat laporan revaluasi Jurnal umum Laporan revaluasi Bukti memorial N

Gambar 4-6 Sistem Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap V. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Sistem aktiva tetap pada PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI sudah cukup baik, hanya sistem perolehan aktiva tetap melalui pembangunan sendiri saja yang tidak digunakan, melainkan membeli dari pihak lain. Manajemen aktiva tetap sudah cukup baik namun dalam pengiriman aktiva tetap kepihak luar untuk keperluan reparasi tidak ada otorisasi dari pihak yang berwenang. b. Secara keseluruhan struktur pengendalian intern yang diterapkan oleh PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI atas sistem aktiva tetap telah diterapkan

dengan cukup baik, dimana terjadinya kesalahan ataupun kecurangan yang disengaja maupun tidak disengaja kecil kemungkinan dapat terjadi. Struktur pengendalian intern yang baik harus memberikan keyakinan yang memadai bahwa informasi yang dihasilkan data-data akuntansi maupun non akuntansi akan lebih akurat dan dapat dipercaya. Struktur pengendalian yang baik akan membantu PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI dalam mencapai tujuannya. Implikasi Implikasi yang dapat diberikan oleh penulis atas penerapan sistem informasi akuntansi aktiva tetap pada PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI adalah sebagai berikut : a. Dalam pengiriman aktiva tetap ke pihak luar untuk keperluan reparasi perlu adanya otorisasi dari pihak yang berwenang. Penambahan struktur kode fungsi untuk aktiva tetap perlu dilakukan jika aktiva tetap yang dimiliki perusahaan bervariasi dan memudahkan pengidentifikasian serta mengetahui pihak-pihak yang harus bertanggung jawab jika terjadi suatu kekeliruan. b. Mengenai sistem pengendalian intern yang diterapkan PT ALMA JAYA KARSAMANDIRI mengenai sistem aktiva tetap, sudah cukup baik namun tidak harus puas begitu saja perlu adanya peningkatan agar kinerja perusahaan dari tahun ketahun akan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Baridwan, Zaki, (998), Sistem Akuntansi :Penyusunan Prosedur dan Metode,Edisi 7, Yogyakarta : BPFE. Bodnar, George H., dan William S. Hopwood, (00,Tj), Accounting Information System, Indonesia Edition, diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf, Sistem Informasi Akuntansi, Jilid I dan II, Jakarta : Salemba Empat. Gelias, Ulric J., et,al., (00), Accounting Information Systems, United State of America : PWS-Ken Publishing Company. Hall, James A., (00), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi, Jakarta : Salemba Empat. Ikatan Akuntansi Indonesi, (00), Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta : Salemba Empat Mulyadi, (00), Sistem Akuntansi, Edisi, Jakarta : Salemba Empat. Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart, (00), Accounting Information System, Buku Dua, 9 Th Edition, Jakarta : Salemba Empat.

Simamora, Henry, (000), Akuntansi Berbasis Pengambilan Keputusan, Jilid II, Jakarta : Salemba Empat. Wilkinson, Joseph W, (000, Tj), Accounting System and Information, Indonesia Edition, diterjemahkan oleh Marianus Sinaga, Sistem Akuntansi dan Informasi, Jilid, Jakarta : Erlangga. Wu, Frederick H., (000), Accounting Information Systems Theory and Practice, United State of America : Mc.Graw-Hin,Inc. 4