BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

profesional, bersih dan berwibawa.

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA STRATEGIS. BadanKepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016

Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PROGRAM KERJA

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

BAB II PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2011

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2012 BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN. SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, Juli 2011

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

PROVINSI RIAU RENCANA KERJA TAHUNAN 2017 ( R K T) BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Soreang, Desember 2011 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Kepala,

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN GOWA TAHUN l5

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tangerang Selatan

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis BKPSDM Kab. Pessel Tahun

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

ANALISIS SWOT : PENGELOLAAN SUMBER DAYA APARATUR

RENCANA AKSI PER KELOMPOK SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN JOMBANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian Penddidikan dan Latihan. atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok kepegawaian

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD 1. Strategi Pembangunan

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Transkripsi:

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi permasalahan dilakukan untuk melihat kompleksitas permasalahan pada Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara sebagai strategi untuk mengatasi kelemahan dan mengurangi ancaman serta meningkatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang. 3.1.1. Kekuatan dan Kelemahan Internal Kekuatan (Strengthness): 1. Memiliki perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan tupoksinya. 2. Memiliki struktur organisasi dan tupoksi yang jelas. 3. Adanya skala prioritas program kerja. 4. Tersedianya dana untuk menunjang kegiatan-kegiatan di bidang kepegawaian. 5. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas, dan fungsi pada setiap operasional kegiatan 6. Jumlah sumber daya manusia aparatur memadai dan profesionalisme pegawai. 7. Kebijakan didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Komitmen pimpinan dalam pengelolaan manajemen kepegawaian. 9. Ditetapkannya produk-produk hukum dibidang kepegawaian. Kelemahan (Weakness): 1. Belum optimalnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian. 2. Lemahnya koordinasi antar bidang. 3. Belum adanya sistem pola karier yang jelas untuk dijadikan pedoman bagi pegawai melalui sistem karier berbasis kinerja; 4. Kurangnya perencanaan, evaluasi, dan monitoring terhadap pelaksanaan pembinaan kepegawaian. 1

5. Belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai baik struktural, fungsional maupun teknis karena keterbatasan anggaran. 6. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang sesuai standar. 7. Belum terpenuhinya proporsionalitas, kuantitas, kualitas, distribusi, dan komposisi SDM aparatur sesuai kebutuhan organisasi. 8. Belum terbangunnya Sistem Kepegawaian melalui penerapan Teknologi Informasi. 9. Orientasi pada Jabatan Struktural. 3.1.2. Peluang dan Tantangan Eksternal Peluang (Opportunity): 1. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas SDM. 2. Tersedianya dana dari APBD Kabupaten Bengkulu Utara. 3. Adanya komitmen pimpinan. 4. Rencana pengembangan jabatan fungsional. 5. Tersedianya jaringan SIMPEG. 6. Peningkatan kesejahteraan pegawai. 7. Pengembangan sistem karir berdasarkan prestasi kerja. Tantangan (Threat): 1. Kebutuhan akan pelayanan di bidang kepegawaian yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance. 2. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokratisasi agar mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas, dan kualitas prima. 2. Tuntutan Masyarakat terhadap aparatur yang bebas dari KKN. 3. Perkembangan birokrasi yang menghendaki aparat semakin profesional. 4. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. 5. Masih adanya ego sektoral/unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. 6. Tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan kinerja dan profesionalisme pegawai; 2

3.1.3. Identifikasi Permasalahan dan Solusi Bidang Sekretariat Masih ada target kinerja yang bersifat kualitatif. Belum berjalannya sistem anggaran berbasis kinerja. Pembimbingan dan konsultasi mengenai anggaran berbasis kinerja. Peningkatan kompetensi pegawai. Pengendalian program/kegiatan. Bidang Pendataan dan Pengembangan SIMPEG tidak sama dengan SIMPEG BKN. Hardware dan software serta operator SIMPEG tidak cukup untuk mengolahdata PNS Kabupaten Bengkulu Utara. Tidak kooperatifnya Dinas/Badan/Kantor dalam pembuatan DUK sehingga sering tidak disampaikan. Tidak serentaknya perbaikan NIP dari Dinas/Badan/Kantor sehingga harus bolak-balik ke BKN dan lamanya proses pengurusan NIP di BKN. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti lemari arsip dan tata ruangan sehingga menghambat kinerja. Kurang kooperatifnya bidang-bidang di BKPPD sehingga kesulitan meminta data untuk entri ke SIMPEG. Dalam kepanitiaan penerimaan CPNS hanya sebagian kecil saja panitia yang bekerja secara efektif. Masih banyak PNS belum melaksanakan sumpah PNS. Perlunya ditingkatkan koordinasi antara Dinas/Badan/Kantor dalam pelaksanaan tugas BKPPD. Perlu kerjasama antar bidang sehingga memudahkan permintaan data untuk di-entri ke SIMPEG. Perlunya ditingkatkan sarana prasarana pendukung berupa lemari arsip, tata ruang, dan petugas. Perlu pendataan ulang PNS yang belum melaksanakan sumpah PNS demi tertibnya administrasi kepegawaian sebagai PNS. Bidang Mutasi dan Kepangkatan 3

Lambatnya pencarian arsip dan sistem aplikasi tidak beroperasi. Tenaga SDM Fungsional Kepegawaian tidak ada. Dibuat arsip khusus dan penambahan sarana komputer. Diangkat tenaga Fungsional Kepegawaian. Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Kesiapan satuan kerja lingkup kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor: 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS. Belum maksimalnya tindakan sanksi disiplin terhadap PNS yang melanggar aturan kepegawaian. Ketersediaan anggaran dan perlu adanya sosialisasi. Perlu adanya Bintek/pengiriman Kabid/Subbid/Staf yang membidangi kepegawaian untuk mengikuti Bintek Penanganan Kasus. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sarana dan prasarana gedung khusus Diklat yang belum memadai. Sumber daya manusia tenaga kediklatan yang belum memadai. Alokasi anggaran yang terbatas dalam penyelenggaraan kediklatan. Peraturan yang kurang dalam optimalisasi kediklatan pasca diklat. Output alumni diklat yang belum didayagunakan secara optimal. Kurangnya koordinasi SKPD dalam penyelenggaraan dan pengiriman peserta diklat. Banyaknya PNS yang belum memiliki Surat Izin Belajar yang mengikuti perkuliahan diluar jam dinas. Banyak pejabat struktural maupun fungsional yang belum mengikuti diklat terkait sehingga belum memiliki kompetensi sesuai aturan yang berlaku. Penyediaan sarana dan prasarana Diklat Penyediaan sumberdaya manusia yang berkompeten. Alokasi dana yang memadai. 3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Terpilih 4

Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2011 2016 yaitu: Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat. Visi tersebut merupakan gambaran harapan yang ingin dicapai pada periode pembangunan tahun 2011 2016, mengandung makna bahwa masyarakat Bengkulu Utara dalam lima tahun ke depan harus menjadi maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan visi Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011 2016, yakni terwujudnya Kabupaten Bengkulu Utara yang mandiri, maju dan bermartabat yang dalam hal ini mencakup aspek kewilayahan, kepemerintahan dan kependudukan, maka ditempuh melalui misi pembangunan sebagai berikut : 1. Memajukan perekonomian masyarakat berbasis potensi dan sumberdaya daerah serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 2. Membangun dan mengembangkan infrastruktur daerah terpadu. 3. Meningkatkan daya saing dan pengembangan produk unggulan daerah 4. Mewujudkan SDM berkualitas melalui akses ketersediaan pendidikan dan kesehatan yang bermutu. 5. Mewujudkan pelayanan publik yang prima, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih 6. Meningkatkan kwalitas Sumber Daya Aparatur 7. Memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan dalam pembangunan. 8. Mendorong berkembangnya masyarakat yang religius, berbudaya dan memiliki karakter kooperatif, kolaboratif, produktif dan kompetitif. Dari misi pembangunan tersebut yang secara langsung berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara diantaranya adalah mewujudkan pelayanan publik 5

yang prima, tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur. 3.3. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.3.1. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara saat ini terletak di Jalan Letkol Burlian Nomor 3 Arga Makmur, berdiri di atas lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara seluas 6.880 m². Walaupun letaknya masih berada di pusat kota Arga Makmur dan tidak jauh dari Kantor Bupati Bengkulu Utara sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bengkulu Utara, tetapi posisinya kurang begitu strategis karena kondisi jalan yang rawan kecelakaan. 3.3.2. Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana dan program Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara yang terintegrasi dalam matriks rencana, program, kegiatan, indikator, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif tidak memiliki indikasi yang menyebabkan peluang kerusakan lingkungan. Hal ini karena kebijakan, rencana, dan program yang direncanakan akan diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah Kabupaten Bengkulu Utara hanya menjalankan tugas dan fungsi bidang kepegawaian. 3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis Isu-isu strategis kepegawaian, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Terbitnya Peraturan Pemerintan Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin PNS sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS. 2. Penerbitan Kenaikan Gaji Berkala Satuan Kerja di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara setelah otonomi daerah. 3. Terciptanya pelayanan prima kepegawaian. 6

4. Terlayaninya Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian. 5. Penghargaan terhadap PNS yang berprestasi. 6. Penghargaan terhadap PNS yang memasuki masa pensiun. 7