Validasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis Untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi

dokumen-dokumen yang mirip
Validasi Teknik Video Tracking Pada Pengukuran Percepatan Gravitasi Menggunakan Gerak Jatuh Bebas Dalam Tabung Hampa Udara

GERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

SASARAN PEMBELAJARAN

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan bahan pada bidang miring menggunakan aplikasi analisis video tracker

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Analisis Gerak Parabola Menggunakan Teknik Pelacakan Video Digital

Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI

LAPORAN GETARAN PEGAS DAN AYUNAN BANDUL

HAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

PERANCANGAN PENGUKUR MAGNITUDO DAN ARAH GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL330 MELALUI TELEMETRI

EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BANDUL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Penggunaan Metode Numerik Untuk Mencari Nilai Percepatan Gravitasi

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 78 JAKARTA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA

Materi Pendalaman 01:

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I

PEMANFAATAN METODE VBL UNTUK MENENTUKAN KEBERLAKUAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK PADA PEGAS YANG DISUSUN SENDIRI, SERI, DAN PARALEL

Uji Kompetensi Semester 1

EKSPERIMEN GERAK HARMONIK DUA BATANG TERKUNCI SEBAGIAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA (PERCEPATAN GRAVITASI) Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas. Mata Kuliah : Fisika I OLEH : NAMA : SAIM HIDAYAT

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK PADA BIDANG MIRING. (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Fisika Dasar I) Dosen Pengampu : Drs.Suyoso, M.Si.

PENGUKUR PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK SEDERHANA METODE BANDUL

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun

GERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan

Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium

II LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.

PEMODELAN DAN SIMULASI NUMERIK GERAK OSILASI SISTEM BANDUL PEGAS BERSUSUN ORDE KEDUA DALAM DUA DIMENSI

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Pemodelan Lintasan Benda Titik Pada Wall of Death (Tong Setan)

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

MODUL 5 BANDUL MATEMATIS DAN FISIS

SISTEM GETARAN PAKSA SATU DERAJAT KEBEBASAN

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

Rancang Bangun Data Logger Massa Menggunakan Load Cell

SASARAN PEMBELAJARAN

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi

BAB GELOMBANG MEKANIK. Pada pembelajaran pertama ini kita akan mempelajari. mekanik.

Gerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN

Agus Sudarmanto Dosen Jurusan Tadris Fisika FITK IAIN Walisongo

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

GERAK HARMONIK SEDERHANA

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

LAPORAN Pratikum Percepatan Gravitasi Bumi

Gejala Gelombang. gejala gelombang. Sumber:

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)

BAB 3. Metodologi Penelitian. 3.1 Rencana Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

KETEIMBANGAN GAYA. (Percobaan IV)

Fisika Dasar I (FI-321)

1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10

Teori & Soal GGB Getaran - Set 08

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA

ANALISIS DERET FOURIER UNTUK MENENTUKAN PERSAMAAN FUNGSI GELOMBANG SINUSOIDAL ARUS AC PADA OSILOSKOP

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 6 PIPA U

Penentuan Koefisien Momen Inersia dengan Video Analisis

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

SENSOR GETARAN BERBASIS KOIL DATAR UNTUK MENGHITUNG FREKUENSI GETARAN BANDUL MATEMATIS

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

LKPD 1. Getaran Harmonik. Sub Materi 1: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gerak Harmonik

Pengaruh Panjang Tali Pada Bandul Matematis Terhadap Hasil Perhitungan Percepatan Gravitasi Bumi ARTIKEL. Oleh: Yunus Erdamansyah NIM

GETARAN DAN GELOMBANG

dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat

Model Matematis Gerak Benda Berosilasi Teredam Berbasis Mikrokontroler AT89C51

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

Nama: Gilang Ramadhan NPM : Tugas: Fisika Dasar DINAMIKA

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS. Oleh:

Studi Komputasi Gerak Bouncing Ball pada Vibrasi Permukaan Pantul

BIDANG STUDI : FISIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hampir semua bidang pekerjaan di dunia telah dikendalikan

Nama Percoba an : LENSA Tanggal Percobaan : 12 Desember 2009 Kelompok : II. Nama Mahasiswa : RIZKI NIM :

Transkripsi:

Validasi Teknik Video Tracking Pada Praktikum Bandul Matematis Untuk Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi Yeni Tirtasari1,a), Fourier Dzar Eljabbar Latief 2,b), Abd. Haji Amahoru1,c) dan Nadia Azizah1,d) 1 Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 2 Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132 a) yn.tirtasari@gmail.com (corresponding author) b) fourier@fi.itb.ac.id c) aji14amahoru@gmail.com d) nadia.kh.18@gmail.com Abstrak Praktikum atau percobaan adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji, mengaplikasikan teori dan melakukan pembuktian ilmiah pada bidang ilmu tertentu. Pada ilmu fisika, salah satu sub topik yang banyak memanfaatkan pendekatan praktikum adalah kinematika. Hal ini akan membantu memudahkan pemahaman pada berbagai konsep kinematika. Berbagai peralatan praktikum telah banyak tersedia mulai dari yang menggunakan alat sederhana hingga menggunakan alat-alat canggih. Saat ini pemanfaatan teknologi sensor pada praktikum fisika dianggap sangat penting karena pengamatan dengan mata saja belum tentu mendapatkan hasil yang akurat dan presisi. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, berbagai alternatif perangkat praktikum dapat dengan mudah dikembangkan dan dibuat lebih menarik. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah video tracking dengan menggunakan aplikasi Tracker. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi teknik video tracking yang digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi menggunakan perangkat bandul matematis. Percobaan dilakukan dengan menvariasikan panjang tali (L1= 20 cm, L2= 40 cm, L3= 60 cm dan L4= 80 cm), massa bandul (m1 = 265,3 g dan m2 = 14,9 g), dan sudut simpangan awal (θ1 = 5 dan θ2= 10 ). Pada praktikum ini periode ayunan bandul diukur menggunakan kamera dengan mode kecepatan K1= 25 fps dan K2=120 fps. Selain itu periode juga diukur dengan menggunakan sensor sebagai data pembanding. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai percepatan gravitasi yang dihitung dari data sensor dan video tracking memiliki kemiripan. Hasil percepatan gravitasi rata-rata dengan sensor adalah (9,6227 ± 0,0052) m/s², video 25 fps (9,6424 ± 0,0052) m/s² dan video 120 fps (9,6188 ± 0,0052) m/s² dan tetapan percepatan gravitasi referensi adalah (9,7800 ± 0,0051) m/s². Diperoleh juga nilai percepatan gravitasi dengan nilai rata-rata error terkecil adalah dari video tracking dengan 25 fps (1,406 ± 0,032), dengan massa benda 265,3 g dan sudut simpangan 5. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka teknik video tracking dapat dikatakan valid. Kata-kata kunci: Kinematika, bandul matematis, video tracking, percepatan gravitasi bumi 399

PENDAHULUAN Pembelajaran sains pada fisika sangat erat kaitannya dengan pengamatan yang dapat dilakukan dalam suatu percobaan atau praktikum. Praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat kesempatan untuk menguji, mengaplikasikan teori dan pembuktian ilmiah pada matakuliah atau bagian matakuliah tertentu [1]. Pada pembelajaran fisika dasar, khususnya teori kinematika, telah banyak dirancang praktikum untuk memudahkan pemahaman pada teori tersebut, mulai dari praktikum yang menggunakan alat sederhana hingga praktikum yang menggunakan alat-alat canggih. Perekaman praktikum berupa video dapat dianggap sangat menarik dan masih jarang dilakukan. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis perekaman video pada suatu praktikum adalah teknik video tacking. Teknik video tacking dapat dilakukan dengan bantuan aplikasi Tracker. Tracker adalah perangkat analisis video dan pemodelan gratis yang dibangun dalam kerangka Open Source Physics (OSP) Java [2]. Perekaman praktikum berupa video diharapkan dapat membantu dalam menganalisis praktikum secara berulang-ulang dan berkelanjutan. Sebagai tahap pengembangan, penelitian ini bertujuan melakukan validasi pada teknik video tracking yang diterapkan dalam pengukuran percepatan gravitasi bumi menggunakan bandul matematis. OSILASI HARMONIK SEDERHANA DAN BANDUL MATEMATIS Osilasi Harmonik Sederhana (OHS) Gerak yang terjadi secara berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak periodik. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodik pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi atau getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodik adalah benda yang berosilasi pada ujung pegas. Pergerakan partikel yang berosilasi selalu dapat dinyatakan dalam fungsi sinus dan cosinus. Karena pernyataan yang memuat fungsi ini diberi istilah harmonik, maka gerak periodik sering disebut sebagai gerak harmonik [3]. Bandul Matematis Bandul matematis merupakan sistem dinamika yang tersusun atas sebuah beban yang dianggap benda titik yang tergantung pada seutas tali yang massanya dapat diabaikan dan tidak mulur. Beban pada bandul ini bergerak bolak balik pada lintasan busur lingkaran terhadap suatu titik kesetimbangan tertentu. Gambar 1 menunjukkan gaya-gaya yang bekerja pada beban dalam komponen tangensial dan radial. Gambar 1. Arah gaya-gaya yang bekerja pada bandul matematis [3]. Gaya pemulih F adalah komponen tangensial dari gaya berat yang bekerja pada beban, yang dinyatakan sebagai (1) F = mg sin θ dengan m adalah massa benda (kg) dan g merupakan percepatan gravitasi bumi (m/s²) Gaya pemulih F adalah komponen radial dari gaya berat yang bekerja pada beban, yang dinyatakan sebagai 400

F = mg cos θ (2) Gaya pemulih F yang diberikan oleh gaya gravitasi pada beban membuat beban bergerak dalam lintasan berupa panjang busur lingkaran s, L adalah panjang tali (m) dan θ (rad) sudut yang terbentuk sehingga (3) s = Lθ Persamaan (1) menunjukkan bahwa gaya pemulih berbanding lurus dengan sin θ [4]. Untuk sudut yang cukup kecil, seperti ditunjukkan pada Gambar 1, maka berlaku s (4) F = mg sin θ mg L Dengan θ merupakan besar dari panjang busur lingkaran dibagi dengan panjang tali. Selanjutnya, dengan menganaisis Hukum II Newton dan gaya pemulih pada Persamaan (4), maka diperoleh hubungan antara periode T (s) dengan percepatan gravitasi bumi g yaitu L (5) T = 2π g Dari Persamaan (5) dapat diperoleh perumusan percepatan gravitasi bumi sebagai berikut: L (6) g = 4π 2 2 T Bandul matematis telah lama digunakan untuk menghitung nilai percepatan gravitasi mutlak disuatu titik dipermukaan bumi. Pengukuran ini didasarkan pada pengukuran periode ayunan bandul matematis sebagai fungsi panjang tali. Pengukuran gravitasi mutlak dengan bandul matematis dapat dilakukan dengan teliti jika pengukuran waktu juga sangat teliti [5]. METODE PENELITIAN Pengambilan data mulai dilaksanakan pada bulan September 2015 sampai Oktober 2015. Tempat pengambilan data berada di lantai dua Laboratorium Fisika Dasar (lihat Gambar 2), FMIPA, Gedung Comlabs, Institut Teknologi Bandung (ITB). Gambar 2. Rangkaian alat praktikum bandul matematis yang terdiri atas statif, set bandul, sensor dan PC, serta dua buah kamera video. Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu video tracking dengan memanfaatkan aplikasi Tracker. Tracker merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis gambar dan video [2]. Fitur utama yang dimiliki oleh Tracker terkait analisis kinematika adalah pelacakan posisi terhadap waktu, perhitungan dan representasi grafis untuk kecepatan, percepatan, dan besaran kinematika lainnya. Tracker dilengkapi juga dengan filter efek khusus, fitur untuk menetapkan kerangka acuan dan titik kalibrasi.tracker mampu menyajikan gejala fisika secara nyata beserta representasinya baik berupa data kuantitatif maupun grafiknya secara simultan. Dalam penggunaannya Tracker memerlukan beberapa aplikasi pendukung yaitu Java (untuk dapat menampilkan grafik yang dihasilkan dari gerak benda), Quick Time (untuk menghitung waktu tiap frame), video converter (untuk mengkonversi video sebelum diimport ke dalam program Tracker), Video for Windows (untuk menampilkan video). Gerak benda yang telah direkam dengan video kemudian diimport ke dalam program Tracker untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil pelacakan yang diperoleh dari analisis yang dilakukan adalah data dua dimensi objek dalam video yaitu posisi dan waktu [6]. Sebagai data pembanding, dalam praktikum ini juga digunakan alat bantu berupa sensor dengan aplikasi pendukung Logger Pro [7]. Sensor berfungsi mendeteksi ayunan bandul yang berkorelasi dengan periode 401

gerak harmonik yang dialami sistem bandul. Perhitungan data-data yang tercatat dilakukan dengan cara manual menggunakan bantuan perangkat lunak spreadsheet Microsoft Excel. Adapun langkah kerja pada praktikum ini dapat dilihat dalam bentuk diagram alir secara sederhana dan singkat, yaitu sebagai berikut: Mulai Mempersiapkan Alat praktikum Melakukan praktikum dengan teknik video tracking Data berupa video 25 fps Melakukan praktikum dengan bantuan sensor Data nilai percepatan gravitasi yang diperoleh dari sensor Data berupa video 120 fps Menggunakan aplikasi Tracker dan Microsoft Excel Data nilai percepatan gravitasi dari video 25 fps Data nilai percepatan gravitasi dari video120 fps Tetapan percepatan gravitasi Error < 5% Tidak Ya Analisis dan kesimpulan Selesai Gambar 3. Diagram alir praktikum. Praktikum ini memanfaatkan mode frame rate dinyatakan dalam freme per detik (frame per second, fps) perekaman video yang berbeda. Frame rate diterjemahkan sebagai bingkai frekuensi, yaitu frekuensi (tingkat) dimana perangkat pencitraan menampilkan gambar berturut-turut disebut frame [8]. Gambar 4 merupakan langkah kerja pengolahan pada teknik video tracking yang diterapkan pada setiap mode frame rate yang digunakan. Kamera digital yang digunakan yaitu Casio Exilim EX-ZR200 yang mengiliki mode perekaman 120 fps dan Canon Poweshot sx170 IS yang memiliki mode perekaman 25 fps. Adapun variasi variabel yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. 402

Gambar 4. Diagram blok cara kerja pengolahan dengan teknik video tracking. Tabel 1. Variasi panjang tali yang digunakan menggantung beban. No. 1 2 3 4 Panjang tali 20 cm 0.2 m 40 cm 0.4 m 60 cm 0.6 m 80 cm 0.8 m Tabel 2. Variasi massa beban. No. 1 2 Massa benda 265.3 gram 14.9 gram HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Dari hasil analisis rekaman video menggunakan Tracker, diperoleh data berupa posisi dan waktu yang kemudian dapat diplot dalam bentuk grafik (lihat contoh pada Gambar 5). Dari grafik pada Gambar 5, maka periode gerak osilasi harmonik dari sistem bandul matematis tersebut dapat diperoleh. Periode diperoleh dengan menghitung waktu antara dua puncak berurutan atau dua lembah berurutan ataupun dua buah titik dengan beda fasa sebesar 2π (satu gelombang penuh). Persamaan (6) kemudian digunakan untuk memeperoleh nilai percepatan gravitasi. Untuk pencatatan menggunakan sensor sebagai data pembanding, digunakan perangkat Logger Pro akan menghitung percepatan gravitasi yang bersesuaian dengan periode yang tercatat [7]. Gambar 5. Contoh grafik simpangan terhadap waktu. Pada praktikum ini, gerak bandul merupakan gerak bolak-balik dalam satu bidang 2 dimensi. Perekaman video dilakukan dari arah yang sejajar yaitu pada bagain depan statif dan bandul. Untuk memastikan pergerakan bandul tetap pada satu bidang 2 dimensi dilakukan perekaman video dari arah yang tegak lurus posisi bandul yaitu bagian atas atau bawah, dan dari arah samping yang sejajar statif dan posisi bandul. Perekaman dari bagian atas atau bawah dan juga bagian samping menunjukkan gerak yang jika dianalisis 403

tidak sepenuhnya 2 dimensi (adanya simpanagan pada arah dimensi ke 3). Namun demikian, simpangan pada arah dimensi ke 3 ini cukup kecil sehingga dapat diabaikan. Sehingga praktikum ini hanya melakukan perekaman video dari bagian depan statif dan bandul. Hasil perhitungan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan sensor dan teknik video tracking dengan variasi parameter yang digunakan pada Tabel 1 dan Tabel 2 ditunjukkan pada Gambar 6-9 berikut. Gambar 6-9 menunjukkan hasil perhitungan rata-rata percepatan gravitasi (dihitung dari masing-masing 3 percobaan) terhadap perubahan panjang tali untuk beban bermassa m1 dan m2, sudut awal simpangan sebesar θ1 dan θ2. Gambar 6. Grafik rata-rata percepatan gravitasi terhadap perubahan panjang tali (m1 = 265,3 gram, θ1 = 5 ). Gambar 7. Grafik rata-rata percepatan gravitasi terhadap perubahan panjang tali (m1 = 265,3 gram, θ2 = 10 ). Gambar 8. Grafik rata-rata percepatan gravitasi terhadap perubahan panjang tali (m2 = 14,9 gram, θ1 = 5 ). 404

Gambar 9. Grafik rata-rata percepatan gravitasi terhadap perubahan panjang tali (m2 = 14,9 gram, θ2 = 10 ). Dari grafik pada Gambar 6, Gambar 7, Gambar 8, dan Gambar 9 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata percepatan gravitasi yang dihasilkan oleh sensor dengan frame rate video 25 fps dan 120 fps memperlihatkan kemiripan untuk perbedaan panjang tali yang digunakan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar ukuran panjang tali, nilai percepatan gravitasi yang terhitung mendekati nilai tetapan percepatan gravitasi acuan di Laboratorium Fisika Dasar ITB yaitu 9,78 m/s² [7]. Namun, pada praktikum ini tidak dapat menggunakan panjang tali melebihi 0.8 m dikarenakan keterbatasan gerak bandul. Jika semakin besar panjang busur yang terbentuk maka gerak bolak-balik bandul akan bersentukan dengan sensor, sehingga mempengaruhi periodenya. Analisis pada data hasil penggunaan massa benda yang berbeda dan sudut simpangan awal yang berbeda juga menunjukkan bahwa massa yang besar dan sudut simpangan kecil akan menghasilkan perhitungan nilai percepatan gravitasi yang mendekati tetapan acuan. Nilai error diperoleh dengan menggunakan cara statik yaitu perhitungan persentase selisih dari nilai acuan dan nilai terukur dibagi dengan nilai acuan. Dari analisis seluruh data perhitungan percepatan gravitasi yang dilakukan, nilai error terkecil diperoleh pada penggunaan massa 265,3 gram, sudut simpangan 5 dan panjang tali 0,8 m. Data ini digunakan sebagai acuan penentuan validasi pada praktikum ini. Perbedaan hasil dari penggunaan sensor dan teknik video tracking dapat dilihat pada grafik dalam Gambar 10. Gambar 10. Grafik rata-rata percepatan gravitasi yang dihasilkan sensor dan teknik video tracking. Gambar 10 menunjukkan hasil nilai rata-rata percepatan gravitasi dengan teknik video tracking menggunakan video 25 fps yang memberikan nilai yang lebih mendekati tetapan percepatan gravitasi. Sedangkan penggunaan video 120 fps memberikan hasil yang tidak berbeda jauh dengan hasil dari penggunaan sensor. Hal tersebut berkaitan dengan kamera high speed yang digunakan. Untuk analisis pada penggunaan frame rate, semestinya frame rate yang tinggi akan menghasilkan frame yang banyak pula, ini menandakan bahwa pergerakan benda tiap satu detiknya akan terlacak dengan lebih akurat dan pergerakan benda semakain jelas terlihat. Namun kendala yang terjadi pada praktikum ini yaitu adanya missing frames pada penggunaan perekaman video 120 fps sehingga tidak semua data yang diperoleh memenuhi syarat kualitas data yang baik. Hal tersebut menghasilkan data yang tidak dapat dianalisis dan harus melakukan pengulangan pengambilan data berikutnya. Selain itu, pada tahapan autotrack oleh perangkat Tracker, pelacakan pada objek yang telah ditentukan sering menghasilkan pergeseran akibat kualitas citra objek terlacak yang tidak konstan. 405

KESIMPULAN Hasil praktikum menunjukkan bahwa nilai percepatan gravitasi yang dihitung berdasarkan data sensor (9,6227 ± 0,0052) m/s², video 25 fps (9,6424 ± 0,0052) m/s² dan video 120 fps (9,6188 ± 0,0052) m/s² dan tetapan percepatan gravitasi referensi adalah (9,7800 ± 0,0051) m/s². Diperoleh juga nilai percepatan gravitasi dengan nilai rata-rata error terkecil pada penggunaan video 25 fps (1,406 ± 0,032) %, dengan massa benda 265,3 g, sudut simpangan 5. Maka dapat disimpulkan, berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka teknik video tracking menggunakan aplikasi Tracker untuk mengukur percepatan gravitasi bumi pada praktikum bandul matematis dapat dikatakan valid dan video dengan 25 fps cukup baik untuk digunakan pada teknik video tracking. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan fasilitas alat dan tempat dari Labarotorium Fisika Dasar ITB pada pelaksanaan praktikum ini. REFERENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Eureka Pendidikan. (2015, Oktober 2). Retrieved Desember 1, 2015, from Metoda Pembelajaran Praktikum: http://www.eurekapendidikan.com/2015/10/metode-pembelajaran-praktikum.html Douglas, B. (2015). Computer program. Retrieved November 8, 2015, from OSP (Open Source Physics): http://www.opensourcephysics.org/items/detail.cfm?id=7365 Halliday, R. In P. S. Sucipto. Fisika (p. 442). Jakarta: Penerbit Erlangga. (2007). H. D. Young, R. A. Fisika Universitas. Jakarta: Penerbit Erlangga. (2002). Bakti, S. Desain Instrumen Elektronik Untuk Mengukur Gravitasi Mutlak Dengan Prinsip Bandul Matematis. Mataram: Gravity. (2007). Riswanto. (2013, july 4). TIK Dalam Pembelajaran. Retrieved Desember 6, 2015, from Blogspot.com: http://riswantouad.blogspot.co.id/2013/07/tik-dalam-pembelajaran_5199.html Hendro & dkk. Modul Eksperimen Fisika dasar I. Bandung: ITB. (2014). Wikipedia. Retrieved Desember 3, 2015, from Wikipedia (2014) : https://en.wikipedia.org/wiki/frame_rate 406