BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI MISI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun ,

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

1 ( atau

BAB IV ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN

BAB III VISI & MISI DAERAH. Kabupaten Probolinggo harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI DAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Bappeda Kotabaru

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BPMD

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA BATAM BATAM, 8 DESEMBER 2011

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. perkapita sebuah negara meningkat untuk periode jangka panjang dengan syarat, jumlah

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN ANGGARAN 2018

SINGKAWANG JANTUNG KALIMANTAN BARAT

Rencana Strategis

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB 5. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN A. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN TAHUN

pelaksanaan pemerintahan terbebas dari praktek-praktek KKN,

BAB VISI DAN MISI Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

VISI MISI DAN PROGRAM IR. DJAMALUDDIN MAKNUN, MP DR. MASJKUR, SP., M.SI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI GOWA PERIODE

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga

Transkripsi:

BAB III VISI, DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2005-2025 3.1. Visi Ada beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi dan misi daerah, yaitu mandat dan perubahan-perubahan yang terjadi (yang telah maupun yang akan terjadi). Mandat berupa kebijakan dari organisasi yang lebih tinggi (dalam hal pemerintahan yang lebih tinggi) dan dapat berupa aspirasi masyarakat. Dalam penyusunan visi dan misi Kota Padangsidimpuan, di samping halhal umum sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa mandat yang perlu diperhatikan, karena akan memberi warna kuat terhadap visi dan misi serta kebijakan berikutnya, yaitu: a. Mandat filosofis, yaitu berupa semboyan: SALUMPAT SAIDEGE. Makna kata SEAYUN SELANGKAH berarti ditafsirkan secara historis, dalam melaksanakan kehidupan dan penghidupan didasarkan pada kebersamaan, keserasian, dan keselarasan. b. Mandat yang berupa fungsi pengembangan Kota Padangsidimpuan, yaitu Kota Pusat Pemerintahan, Perdagangan, Jasa, Pendidikan, Industri, dan Transit. Berdasarkan kondisi umum Kota Padangsidimpuan berkaitan dengan permasalahan, tantangan serta keterbatasan yang dihadapi maka ditetapkan Visi Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2005 2025 yaitu : Padangsidimpuan yang sejahtera, agamais, berdaya saing, berbudaya sebagai kota pusat pendidikan, perdagangan, barang dan jasa terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 69

Beberapa pengertian pokok yang terkandung dalam visi pembangunan adalah : 1. Padangsidimpuan yang sejahteraan adalah untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan bathin bagi seluruh lapisan masyarakat yaitu kesejahteraan dalam bidang ekonomi, kehidupan sehari-hari dan ketenangan batin melalui tercapainya suasana kehidupan yang aman dan sejahtera. 2. Padangsidimpuan yang agamais adalah pencapaian kesejahteraan masyarakat dan berbagai proses pembangunan harus dilandasi oleh nilainilai keagamaan dengan terwujudnya masyarakat yang mandiri, berdaya saing dan mampu menghadapi berbagai masalah. 3. Padangsidimpuan yang berdaya saing adalah kota yang mampu bersaing dalam bidang pendidikan, perdagangan, distribusi barang dan jasa maupun dalam sektor-sektor pembangunan lainnya. 4. Padangsidimpuan yang berbudaya adalah terwujudnya masyarakat yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya adat dalihan natolu dalam kehidupan sehari-hari, untuk terciptanya budaya yang mampu mendukung pencapaian pembangunan disegala sektor. 5. Kota terdepan mengandung pengertian sebagai suatu kondisi dimasa yang akan datang, Kota Padangsidimpuan memiliki keunggulan dibanding dengan daerah daerah lainnya di Pantai Barat Sumatera Utara. Keunggulan tersebut meliputi : pendidikan, perdagangan, jasa, dan pariwisata sebagai penggerak utama (prime mover) untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan. Pencapaian hal tersebut diukur dengan indeks pembangunan manusia pada tahun 2025 sebesar 78,93. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 70

6. Pendidikan, Perdagangan dan Jasa merupakan peran dan fungsi Kota Padangsidimpuan yang secara historis telah lama berkembang, sehingga kedepan pada akhir periode perencanaan, pendidikan, perdagangan, dan jasa dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam struktur ekonomi Kota Padangsidimpuan sebagai kota terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara. 7. Terdepan dalam pendidikan yaitu penyelenggaraan pendidikan harus memiliki standar kualitas yang tinggi dan terdepan di Pantai Barat Sumatera Utara; memiliki keunggulan daya saing dalam penguasaan, pemanfaatan, dan pengembangan iptek, mewujudkan keseimbangan antara kecerdasan dan spiritual, memiliki kapasitas untuk memenuhi pasar kerja lokal dan nasional, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan berkualitas, mewujudkan lingkungan yang kondusif dalam penyelenggaraan pendidikan. 8. Terdepan dalam perdagangan yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi pusat pelayanan perdagangan utama di Pantai Barat Sumatera Utara, memiliki keunggulan daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi dan pengaruh yang signifikan terhadap daerah-daerah lain di Pantai Barat Sumatera Utara, memperkuat dan mendorong peningkatan perdagangan sebagai salah satu sektor yang berkontribusi utama pada perekonomian Kota Padangsidimpuan. 9. Terdepan dalam jasa yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi pusat pelayanan jasa utama di Pantai Barat Sumatera Utara, memiliki keunggulan daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi dan pengaruh yang signifikan terhadap daerah-daerah lain di Pantai Barat Sumatera Utara, memperkuat dan mendorong peningkatan jasa sebagai sektor utama yang paling berkontribusi pada perekonomian Kota Padangsidimpuan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 71

10. Terdepan dalam pariwisata yaitu Kota Padangsidimpuan menjadi tujuan wisata utama di Pantai Barat Sumatera Utara melalui pengembangan obyek wisata yang representative, dan pengembangan kerjasama pariwisata dengan berbagai kelompok stakeholders. Agar sinergis dengan visi Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan, Perdagangan, dan Jasa, maka pengembangan pariwisata dapat menjadi potensi yang dapat diandalkan mengingat Kota Padangsidimpuan berada pada Lintas Tengah Sumatera antara 8 (delapan) Kabupaten/Kota, dan berada pada jalur utama bagian barat menuju Medan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara. 3.2. Misi Dalam mewujudkan Visi Pembangunan Daerah Kota Padangsidimpuan tersebut ditempuh melalui Misi Pembangunan Daerah sebagai berikut: 1. Mempertahankan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pendidikan yaitu peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang, keterlibatan segenap stakeholders dalam penyelenggaraan pendidikan dengan standar kualitas yang tinggi, pendidikan yang memiliki daya saing dan kompetensi yang tinggi, mengupayakan sistem pendidikan yang unggul, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, mengupayakan biaya pendidikan yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat. 2. Mengedepankan Pemberdayaan Masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang mampu berdaya saing yang dilandasi jiwa agamais, berakhlakulkarimah dan budaya yang mengkristal sehingga dapat terbentuk manusia yang berbudi luhur dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, serta memelihara kerukunan inter dan antar umat beragama. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 72

3. Mempertahankan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Perdagangan yaitu mengembangkan dan mendorong perdagangan yang berdaya saing dan mempunyai keungulan kompetitif yang tinggi, membangun kerjasama perdagangan dengan berbagai pihak, pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk merangsang investasi dari dalam dan luar negeri, regulasi yang mendukung perkembangan perdagangan besar dan eceran terutama usaha kecil dan menengah, penyediaan infrastruktur perdagangan yang memadai, akses pembiayaan yang terjangkau terutama bagi usaha kecil dan menengah, dan mensinergikan sektor sektor lain yang mendukung perdagangan, terutama pertanian dan industri pengolahan. 4. Mempertahankan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Jasa yaitu mengembangkan dan mendorong jasa yang berdaya saing dan mempunyai keungulan kompetitif yang tinggi, membangun kerjasama jasa dengan berbagai pihak, pengembangan iklim usaha yang kondusif untuk merangsang investasi dari dalam dan luar negeri, regulasi yang mendukung perkembangan jasa terutama jasa jasa yang dikelola oleh swasta dan perorangan, penyediaan infrastruktur jasa yang memadai, akses pembiayaan yang terjangkau terutama bagi jasa perorangan. 5. Mewujudkan Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Pariwisata yaitu mengembangkan obyek dan daya tarik wisata, mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan wisata terutama wisata budaya dan buatan, membangun infrastruktur wisata yang memadai. 6. Mewujudkan masyarakat yang sehat adalah meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, membangun sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, pengembangan kapasitas sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 73

7. Memuwujudkan Kota Padangsidimpuan dengan tata pemerintahan yang baik (good governance), Demokratis, dan Berlandaskan Hukum yaitu pemantapan kinerja Pemerintah Daerah yakni upaya-upaya peningkatan sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi penetapan kebijakan dan regulasi, pembinaan aparatur pemerintahan daerah, pengembangan sistem perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sebagai upaya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance). Demikian pula, memantapkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil; memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan dan kebebasan media dalam mengkomunikasikan kepentingan masyarakat; melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum, dan menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada rakyat kecil. 8. Mewujudkan pemerataan pembangunan, serta sarana dan prasarana yang memadai adalah mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh; keberpihakan pada masyarakat yang lemah; menurunkan kemiskinan dan pengangguran; menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap pelayanan sosial serta sarana dan prasarana dasar perkotaan; membangun sarana dan prasarana yang mendukung mobilitas barang, jasa, dan orang, meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam penyediaan sarana dan prasarana perkotaan. 9. Mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang asri dan lestari adalah pembangunan yang memperhatikan daya dukung lingkungan, mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan, menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang antara kawasan budidaya dan kawasan lindung, memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 74

untuk mendukung kualitas kehidupan, dan meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. 10. Mewujudkan Kota Padangsidimpuan yang tentram, tertib, damai, dan bersatu adalah penciptaan lingkungan yang kondusif dengan memantapkan kemitraan antara masyarakat, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum sehingga mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan menuntaskan tindak kriminalitas. 11. Meningkatkan kerja sama dan pengaruh dengan wilayah hinterland untuk menyelaraskan program dan produk yang ditandai terbentuknya kawasan regional Sumatera Tengah dengan peningkatan arus informasi barang dan orang yang bermuara pada terwujudnya Provinsi yang ibukotanya Padangsidimpuan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 75

3.3 Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis terlampir. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Padangsidimpuan Bab III- 76