PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI ILMIAH THE USE OF LIBRARY AS THE SOURCE OF SCIENTIFIC INFORMATION

dokumen-dokumen yang mirip
SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGGUNAAN MEDIA INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PEMUSTAKA. *Salsi Estiani**Sitti Harmin***Masrul

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh :

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

KEBUTUHAN DAN PERILAKU PENCARIAN INFORMASI STAF PENGAJAR POLITEKNIK NEGERI SEMARANG DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PENELITIAN

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Universitas Airlangga Surabaya merupakan salah satu universitas negeri terbesar

PENDIDIKAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN SEBUAH PELUANG ATAU TANTANGAN DI UPT PERPUSTAKAAN UNS

Strategi Memaksimalkan Layanan Melalui Pendidikan Pemakai di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Guest [Pick the date]

Pengembangan Koleksi Modul 3

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

PERAN PUSTAKAWAN DALAM LITERASI INFORMASI BAGI PEMUSTAKA. Oleh: Ismanto Pustakawan Penyelia Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TINJAUAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVSU. Tugas Akhir

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KOLEKSI

JURNAL ILMU PERPUSTAKAAN Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 Halaman 1-10 Online dari http:

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

AKTIVITAS PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 12 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. mengedepankan kepuasan pengguna (user oriented). pelayanan terbaik dan dapat memuaskan setiap pengunjung yang datang, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo.. sampai dengan tanggal 25 Desember tahun 2012.

BAB VI PENUTUP. Dari hasil pembahasan dan analisis penelitian pada bab sebelumnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG TINGKAT KUNJUNGAN MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO. Oleh. *Selmi **Hj. St Harmin ***Jumrana

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

KOLEKSI LANGKA. Langka. Disusun oleh: Anang Fitrianto Sapto Nugroho. a.f.s.n

ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 3 DENPASAR

PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN, DI PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANGLI

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

UJIAN AKHIR SEMESTER PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PENDIDIKAN PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

1 PENDAHULUAN. Latar belakang

BAB III METODOLOGI. juga bisa kuantitatif, menurut Cavaye (1996) dalam suatu penelitian studi kasus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat

PERAN PUSTAKAWAN DALAM UPAYA PROMOSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN MANGGARAI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

POLA LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN OLEH MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2011 DI KAMPUS WATES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

Peran Website bapusipda.jabarprov.go.id Sebagai Media Promosi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA

PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KETERSEDIAAN KOLEKSI DI UPT PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

Rohanda Pusat Penelitian Sumber Daya Manusia dan Lingkungan Lemlit Unpad Jl. Ir. H. Djuanda No. 248 Bandung 40132

EVALUASI PEMANFAATAN KOLEKSI BILINGUAL PADA PERPUSTAKAAN HIGHSCOPE INDONESIA BALI ABSTRAK

ANALISIS PEMANFAATAN JURNAL ONLINE SCIENCEDIRECT DI PERPUSTAKAAN IPB (Studi Kasus pada Mahasiswa Pascasarjana IPB)

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

Fakhruddin *), Elva Eprina, dan Syahril Laboratorium Pendidikan Fisika, Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V DESKRIPSI DATA KARAKTERISTIK PENDENGAR, PENGGUNAAN MEDIA RADIO, DAN KESENJANGAN KEPUASAN (GRATIFICATION DISCREPANCY)

Nurhikmat Romdhona Program Studi Magister Administasi Publik, Universitas Garut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Evaluasi Koleksi: Antara Ketersediaan dan Keterpakaian Koleksi. Syukrinur Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Aceh

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi wisata alam berupa pantai-pantai. Objek wisata pantai yang ada

KUISIONER LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA 2013/2014

PERSIAPAN DAN PERAWATAN PERSALINAN IBU PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG KISARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

DESKRIPSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SMAN 1 NATAR LAMPUNG SELATAN (JURNAL) Oleh NOVI YULI ERVIANNI

KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN JURUSAN GIZI POLTEKKES NEGERI KENDARI.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Cooperation Between Teachers with Librarian Service of in Hikmah Teladan Elementary School

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta proses globalisasi.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

PEMANFAATAN INFORMASI TEKNOLOGI PERTANIAN OLEH PENYULUH PERTANIAN: Kasus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH FISIKA DASAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

SUATU TINJAUAN TENTANG PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SMKN 5 PADANG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang bekerja di sektor

FUNGSI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DAN KOLEKSINYA UNTUK KEPUASAN PEMUSTAKA. Oleh Aries Hamidah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia tidak lagi dipandang sebagai faktor produksi, namun telah

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN UTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA OLEH MAHASISWA STRATA 1 (S1)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

Seleksi Koleksi : Langkah Pengembangan Menuju Kualitas Layanan Perpustakaan Akademik. Abstrak. Kata Kunci : Seleksi, Pengembangan Koleksi

Transkripsi:

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER INFORMASI ILMIAH THE USE OF LIBRARY AS THE SOURCE OF SCIENTIFIC INFORMATION M.I. Iskhandiningsih dan Johny Alfian K.*) ABSTRACT The research is aimed at discovering and relating the pattern and attitudes of library users in meeting their need for scientific information. The results of the study show that (1) library users have taken full advantage of the library, (2) library users have made use of other sources of information, and (3) the capability of the library to meet the needs of the users needs to be improved. Finally, it can be concluded that the users have a positive pattern of attitudes towards the library. Keywords: Library, user, scientific information PENDAHULUAN Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu sumber informasi ilmiah bagi mahasiswa. Suatu perpustakaan perguruan tinggi menyediakan dan melayani kebutuhan pemakainya berdasarkan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain tujuan perguruan tinggi, kurikulum yang berlaku, jumlah dan jenis fakultas, serta jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi bersangkutan. Disisi lain, faktor-faktor yang mempengaruhi pemakai perpustakaan untuk mencari informasi berbeda (Ford, 1980: 1). Dari uraian diatas, tulisan ini mencoba menjawab beberapa permasalahan antara lain : 1. Berapa banyak informasi ilmiah yang dibutuhkan pemakai perpustakaan dapat dipenuhi oleh perpustakaan? 2. Sumber informasi apa saja, selain perpustakaan, yang digunakan oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasinya? 68

Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah (M.I. Iskhandiningsih dan Johny Alfian K) METODE PENELITIAN Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survei sedangkan metode penelitiannya adalah survei deskriptif. Penyajian data hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif, yaitu tabel frekuensi. Cross-sectional survey merupakan disain penelitian yang dipilih. Pemakai UPT Perpustakaan Universitas Airlangga merupakan populasi dari penelitian ini. Tehnik penarikan sampel yang digunakan adalah voluntarily random sampling Instrumen pengumpulan data primer yang digunakan adalah kuesioner setengah terbuka. Dari 300 kuesioner yang disebarkan, sejumlah 297 kuesioner yang dapat diolah lebih lanjut. Data sekunder dikumpulkan melalui studi literature. Tehnik analisis data yang digunakan adalah metode campuran kualitatif-kuantitatif Salah satu indikator yang dapat dikaji untuk melihat dan menilai manfaat dan keberadaan perpustakaan adalah keajegan dan rutinitas kunjungan para pemakainya. Kunjungan tersebut juga mengindikasikan adanya suatu hubungan antara pemakai dengan perpustakaan. Pada Tabel 1 akan diperlihatkan hasil penelitian mengenai pola kunjungan pemakai ke pepustakaan. Tabel 1. Frekuensi Kunjungan pemakai ke Perpustakaan No. Frekuensi Jumlah Persentase 1. Tiap hari 20 6,73 2. 1 x 1 minggu 66 22,22 3. 2 x 1 minggu 49 16,50 4. 3 x 1 minggu 38 12,80 5. Lain-lain 124 41,75 Jumlah 297 100,00 Sumber : Data primer (N= 297) Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa responden membentuk 2 kelompok besar, yaitu kleompok yang memiliki keajegan (rutinitas) mengunjungi perpustakaan dan kelompok mengunjungi perpustakaan secara aksidental. Jumlah anggota kedua kelompok ini tidak berbeda jauh. Kelompok pertama berjumlah 173 orang (58,25%) sedangkan kelompok kedua berjumlah 124 (41,75%). Agar data pada Tabel 1 lebih dapat berbicara maka butir ke-5 (lain-lain) dari Tabel 1 akan dijabarkan lebih lanjut pada Tabel 2. 69

Tabel 2. Pola lain Kunjungan Pemakai ke Perpustakaan No. Frekuensi Kunjungan Jumlah Persentase 1. 1 x 2 minggu 5 4,02 2. 1 x 2 bulan 1 0,81 3. 1 x 1 bulan 10 8,07 4. Jarang 20 16,12 5. Kadang-Kadang 9 7,29 6. Bila Perlu Saja 53 42,73 7. Tidak Perlu 17 13,71 8. Pertama Kali 3 2,42 9. Tak Ada Penjelasan 6 4,83 Jumlah 124 100,00 Sumber : Data primer (N = 124) Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa sejumlah responden memiliki rutinitas mengunjungi perpustakaan walaupun dengan kala waktu yang berbeda dengan pola rutinitas pada Tabel 1. Para pemakai yang memiliki keajegan atau rutinitas inilah yang disebut pemakai potensial (pontential user) perpustakaan. Pemakai pontensial ini hendaknya lebih mendapat perhatian dari pihak perpustakaan. Mengapa demikian? Karena pemakai jenis inilah yang nantinya memilki perhatian (concern) terhadap tumbuh kembangnya perpustakaan. Pada para pemakai inilah, perpustakaan dapat mengandalkan pertolongan dalam mengembangkan perpustakaan. Para responden yang menjawab bila perlu saja cukup besar yaitu sejumlah 53 responden. Para responden ini umumnya mempertegas jawaban mereka dengan penjelasan untuk mengerjakan tugas Sebenarnya jawaban jarang-kadang-kadang, bila perlu saja, dan tidak tentu memiliki warna yang senada, tetapi dalam penyajian tetap dibedakan karena responden mencantumkan demikian. Penjelasan lebih lanjut yang diberikan oleh para responden tersebut sama, yaitu untuk mengerjakan tugas. Jadi dapat dikatakan tugas merupakan faktor pendorong utama memberikan motivasi yang kuat bagi pemakai untuk mengunjungi dan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. Salah satu hal yang dapat mendekatkan perpustakaan dengan para pemakainya adalah manfaat perpustakaan bagi pemakai. Manfaat perpustakaan bagi pemakai dapat dilihat melalui berbagai aspek, misal jenis sarana dan peralatan yang tersedia; ragam layanan yang diberikan; suasana perpustakaan dan sebagainya. Berbagai aspek tersebut dapat ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas. Penelitian ini mencoba melihat manfaat perpustakaan dari segi seberapa besar kebutuhan informasi 70

Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah (M.I. Iskhandiningsih dan Johny Alfian K) pemakai dapat dipenuhi oleh perpustakaan. Hasil penelitian akan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Pemenuhan Kebutuhan Informasi pemakai oleh Perpustakaan No. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Jumlah Persentase 1. 81-100% 15 5,21 2. 61-80% 89 30,90 3. 41-60% 94 32-64 4. 21-40% 54 18,75 5. 1-20% 36 12,50 Jumlah 288 100,00 Sumber: Data primer (N = 288) Dari data Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pada umumnya kebutuhan informasi ilmiah para pemakai dapat terpenuhi dengan baik oleh perpustakaan. Tetapi kemudian ada satu pertanyaan yang muncul, yaitu apakah pemakai hanya mengandalkan perpustakaan saja untuk memenuhi kebutuhan informasinya? Tidaklah mereka juga berusaha mencari dan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan memlaui sumber informasi lain yang ada di sekitar mereka, seperti pusat dokumentasi dan sebagainya. Jawaban terhadap pertanyaan ini akan dipaparkan melalui gejala yang diperlihatkan oleh Tabel 4. Tabel 4. Sumber Informasi Lain yang Digunakan oleh Pemakai No. Sumber Informasi Jumlah Persentase 1. Teman 99 33,33 2. Koleksi pribadi 46 15,49 3. Pusat Data dan Informasi 71 23,91 4. Lain-lain 81 27,27 Jumlah 297 100,00 Sumber : Data primer (N = 297) Dari jawaban yang diberikan oleh responden, didapatkan bahwa sumber informasi lain yang paling sering dimanfaatkan oleh pemakai adalah teman (99 responden, 33,33%). Hal ini mungkin disebabkan karena informasi dari teman relatif lebih muda didapatkan dari pada sumber-sumber informasi lainnya. Hubungan pertemenan merupakan hubungan yang bersifat informal dan komunikasi juga relatif jauh lebih mudah dan lancar jika dibandingkan dengan sumber-sumber informasi lainnya. Faktor kedekatan dan pergaulan sehari-hari sehingga menjadikan teman sebagai sumber utama kedua setelah perpustakaan bagi pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasinya. 71

Hubungan tersebut sangat berbeda dengan hubungan yang terjalin antara pemakai dengan perpustakaan. Dalam hal ini, hubungan yang ada antara pemakai dan perpustakaan bersifat formal berdasarkan peraturan dan persyaratan tertentu. Maka tidaklah mengherankan jika kadang kala atau bahkan sering kali yang terjadi justru faktor teman ini mengalahkan posisi perpustakaan sebagai sumber informasi bagi pemakai. Dengan demikian sumber-sumber informasi pada Tabel 4 di atas dapat dipandang sebagai kompetitor bagi perpustakaan. Hal ini hendaknya jangan mengecilkan hati perpustakaan, tetapi hendaknya dipandang sebagai pemicu bagi perpustakaan untuk terus menerus mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada para pemakai. Jawaban lain-lain pada Tabel 4 perlu dijabarkan lebih lanjut untuk melihat sumber informasi lainnya yang belum disebutkan karena jawaban lain-lain ini memang dapat dikategorikan lagi menjadi butir-butir yang lebih detil sehingga kita dapat melihat berbagai jenis sumber informasi yang dimanfaatkan oleh para pemakai perpustakaan. Tabel 5. Sumber Informasi Lain_lain yang dimanfaatkan Pemakai No. Sumber Informasi Jumlah Persentase 1. Internet 64 79,01 2. Teman, koleksi pribadi, & Pus. Data Informasi 7 8,65 3. Koleksi Fakultas 3 3,70 4. Perpustakaan Daerah 1 1,23 5. Tak Jelas 5 6,18 6. Koleksi Dosen 1 1,23 Jumlah 81 100,00 Sumber : data primer (N = 81) Dari data pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa internet, bagian dari teknologi informasi, mampu menempati peran penting bagi pemakai sebagai salah satu sumber informasi yang sangat diandalkan dan sangat digemari oleh pemakai perpustakaan. Dengan demikian, kompetitor kuat perpustakaan sebagai sumber informasi bertambah satu, yaitu internet. Dalam waktu singkat, internet mampu mengambil hati para pemakai. Dengan berbagai fasilitas yang dimilikinya, internet memang memiliki daya tarik yang besar bagi pemakai perpustakaan, bagi para pemakai, internet tidak hanya berperan dan berfungsi sebagai sumber informasi. Dalam waktu yang sama, internet mampu menjalankan peran dan berfungsi sebagai media komunikasi, sarana hiburan, dan sarana pengembangan ilmu pengetahuan bagi para pemakainya. Internet memiliki sisi dinamis yang sangat menonjol. 72

Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Informasi Ilmiah (M.I. Iskhandiningsih dan Johny Alfian K) Dengan biaya yang relatif murah dan waktu yang sangat singkat, internet mampu menghubungkan antara orang satu dengan orang lainnya dari tempat yang berbeda. Internet mampu menembus batas geografis dan waktu dan membentuk semacam global village. Jaringan informasi yang dapat terbentuk oleh dan dibentuk dengan internet dapat bersifat regional bahkan internasional. Fenomena di atas memaksa perpustakaan untuk menjadikan internet sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perpustakaan. Jadi kalau semula, layanan informasi perpustakaan diberikan melalui staf pustakawan dan koleksi perpustakaan, maka kini layanan informasi dapat diberikan melalui internet. Pelayanan internet kini menjadi bagian integral dari perpustakaan. Adanya pelayanan internet di perpustakaan memberi warna modern pada perpustakaan. Tidak hanya pemakai yang diuntungkan dengan keberadaan internet. Perpustakaan pun sebenarnya sangat diuntungkan dengan adanya internet. Dengan internet, perpustakaan : a. Mampu lebih melancarkan proses pelayanan silang layan yang sudah ada b. Membentuk jaringan informasi dengan lembaga-lembaga informasi yang ada baik tingkat lokal, nasional, regional, maupun internasional c. Lebih dapat menyebarluaskan peran dan fungsi serta keberadaannya kepada masyarakat luas d. Mampu memperpendek jarak antara perpustakaan dengan pemakai e. Mempersingkat waktu yang harus digunakan oleh pemakai untuk menelusur informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Internet memang merupakan tantangan bagi perpustakaan dan pustakawan. Adanya internet dan kenyataan bahwa internet sangat digemari oleh pemakai memaksa pustakawan untuk menguasai teknologi informasi ini. Pustakawan dan pustakawan yang selama ini memiliki citra jauh dari teknologi modern kini dituntut untuk merubah citra tersebut. Bukankah salah satu prinsip kepustakawan menyatakan bahwa perpustakaan harus berkembang. Acapkali prinsip ini hanya diidentikan dengan pengembangan koleksi. Hal ini tidak benar. Perpustakaan harus berkembang berarti perpustakaan harus berkembang dalam segala aspek dan dimensinya. Hal itu memang tidak mudah, tetapi juga bukan suatu hal yang mustahil untuk dicapai. Tuntutan untuk menguasai teknologi tidak dapat dielakkan lagi oleh perpustakaan dan pustakawan. Mengapa demikian? Karena kini wadah informasipun turut berkembang. Informasi sekarang tidak hanya terekam melalui kemasan tercetak saja melainkan juga terekam dalam bentuk teknologi audio-visual yang kini kita kenal dengan istilah koleksi audio-visual, pustakawan dan perpustakaan perlu menguasai teknologi alat bantunya. Jadi perpustakaan dan pustakawan memang dituntut untuk menguasai teknologi. 73

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini : 1. Pemakai perpustakaan memiliki perilaku dan pola kunjungan yang positif terhadap dan ke perpustakaan. 2. Kemampuan perpustakaan dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan para pemakainya sudah baik. 3. Dalam memenuhi kebutuhan informasi ilmiahnya, para pemakai menggunakan atau memanfaatkan sumber informasi lain, terutama teman. 4. Sumber informasi lain yang sangat digemari oleh pemakai adalah internet. DAFTAR PUSTAKA Belkin, Nicholas J. dan Vickery, Alina. 1985. Interaction in Information System: A Review of Research From Document Retrieval ti Knowledge-Based Systems, London, The British Library Board Ellis, David; Cox, Deborah, dan Hall, Katherine. 1993. A Comparison of The Information Seeking Patterns of Researchers in The Physical and Social Sciences, Library Quarterly, (4: 356-369) Evans, G.Edward. 1979. Developing Library Collection, Littleton-Colorado, Libraries Unlimited Inc. Ford, G.; Maguire, V. dan Walker, P. 1980. The British Library Research and Development Reports, London, The British Libraries Board Ingwersen, Peter. 1992. Information and Information Science in Context, LIBRI, 42 (8): 37-48 Itoga, Masaru. 1992. Seeking Understanding Beneath The Unspecifiable, LIBRI, 42(4): 330-334 Neufeldt, Victoria (Ed.). 1991. Webster s New World Dictionary of American English, New York, Prentice Hall Reneker, Maxine H. 1993. A Qualitative Study of Information Seeking Among Members of An Academic Community: Methodological Issues and Problems, Library Quarterly, 63 (4): 487-507 74