PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO 2 dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal)

dokumen-dokumen yang mirip
ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN TRANSFORMASI MODEL REGRESI MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL LINIER

REGRESI LINIER BERGANDA

PENGUJIAN HETEROSKEDASTISITAS PADA REGRESI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN UJI PARK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

Pengujian Overdispersi pada Model Regresi Poisson (Studi Kasus: Laka Lantas Mobil Penumpang di Provinsi Jawa Barat)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat

Penaksiran Parameter Regresi Linier Logistik dengan Metode Maksimum Likelihood Lokal pada Resiko Kanker Payudara di Makassar

BAB III. Model Regresi Linear 2-Level. Sebuah model regresi dikatakan linear jika parameter-parameternya bersifat

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Usman dan Warsono (2000) bentuk model linear umum adalah :

MODEL REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PENALIZED MAXIMUM LIKELIHOOD. Edi Susilo, Anna Islamiyati, Muh. Saleh AF. ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

1. PENDAHULUAN PADA PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI POISSON TERGENERALISASI TERBATAS DENGAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

Bab 2 LANDASAN TEORI

Model Regresi Binary Logit (Aplikasi Model dengan Program SPSS)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

Penaksiran Parameter Model Kalibrasi Linier yang Berdistribusi Skew-Normal dengan Algoritma-EM

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuntungan atau coumpouding. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

ANALISIS REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAHTANGGA UNTUK MAKANAN BERPROTEIN TINGGI. Abstrak

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Pembelian Barang Tahan Lama Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Tobit

PEMODELAN DENGAN REGRESI LOGISTIK. Secara umum, kedua hasil dilambangkan dengan (sukses) dan (gagal)

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

LEAST SQUARE AND RIDGE REGRESSION ESTIMATION ABSTRAK ( ) = ( + ) Kata kunci: regresi linear ganda, multikolinearitas, regresi gulud.

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

ESTIMASI PARAMETER REGRESI RANK BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUADRAT TERKECIL TERBOBOTI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

Pada umumnya ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan antara. variabel ekonomi. Hubungan-hubungan yang fungsional tersebut mendefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai data populasi yang berstruktur hirarki. Struktur data tersebut biasanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel prediktor terhadap variabel respons. Hubungan fungsional

BAB III METODE FULL INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (FIML)

TINJAUAN PUSTAKA. Model Linier dengan n pengamatan dan p variable penjelas biasa ditulis sebagai

METODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan

Analisis Ekonometrika Model Pendapatan Nasional Indonesia dengan Pendekatan Persamaan Sistem Simultan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

Regresi Poisson dan Penerapannya Untuk Memodelkan Hubungan Usia dan Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Kematian Penderita Penyakit Kanker Paru-Paru

OLEH : Riana Ekawati ( ) Dosen Pembimbing : Dra. Farida Agustini W, M.S

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II KAJIAN TEORI. Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-bilangan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Regresi Linier Berganda

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB III GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR)

Pengujian Kestabilan Parameter pada Model Regresi Menggunakan Dummy Variabel

PERBANDINGAN MODEL ARIMA DAN MODEL REGRESI DENGAN RESIDUAL ARIMA DALAM MENERANGKAN PERILAKU PELANGGAN LISTRIK DI KOTA PALOPO

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

ESTIMASI PARAMETER REGRESI LOGISTIK BINER DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES

BAB III REGRESI TERSENSOR (TOBIT) Model regresi yang didasarkan pada variabel terikat tersensor disebut

(R.10) ESTIMASI TOTAL POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN PENAKSIR GENERALIZED REGRESSION (GREG)

EFISIENSI ESTIMASI SCALE (S) TERHADAP ESTIMASI LEAST TRIMMED SQUARES (LTS) PADA PRODUKSI PADI DI PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

KONSEP DASAR TERKAIT METODE BAYES

BAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) melihat bahwa propinsi Jawa Barat

PERBANDINGAN MODEL GWR DENGAN FIXED DAN ADAPTIVE BANDWIDTH UNTUK PERSENTASE PENDUDUK MISKIN DI JAWA TENGAH

PENDEKATAN REGRESI TOBIT PADA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK PENDIDIKAN DI JAWA TIMUR

BAB III ESTIMASI BIAYA GARANSI TV. Pada bab ini akan dibahas tahapan-tahapan yang dilakukan untuk

BAB III MIXED GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (MGWR)

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

Kematian wanita saat melahirkan dan saat 42 hari setelah melahirkan bukan dikarenakan kecelakaan

Masalah Overdispersi dalam Model Regresi Logistik Multinomial

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

Pemodelan Angka Harapan Hidup di Papua dengan pendekatan Geographically Weighted Regression

Contoh Kasus Regresi sederhana

ESTIMASI REGRESI ROBUST M PADA FAKTORIAL RANCANGAN ACAK LENGKAP YANG MENGANDUNG OUTLIER

PROSIDING ISBN :

PERBANDINGAN TRANSFORMASI BOX-COX DAN REGRESI KUANTIL MEDIAN DALAM MENGATASI HETEROSKEDASTISITAS

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Provinsi Lampung yang terdiri dari 14 kabupaten/kota

Transkripsi:

PENGUJIAN KESAMAAN BEBERAPA MODEL REGRESI NON LINIER GEOMETRI (Studi Kasus : Data Emisi CO dan Gross Nation Product di Malaysia, Bhutan, dan Nepal) Yanti I 1, Islamiyati A, Raupong 3 Abstrak Regresi geometrik adalah salah satu regresi nonlinier yang dapat ditransformasikan ke model linier Tulisan ini mengkaji tentang statistik uji dari pengujian kesamaan beberapa model regresi geometri Melalui rasio likelihood diperoleh sebuah statistik uji yang berdistribusi Selanjutnya diaplikasikan pada data emisi CO dan GNP dari Negara Malaysia, Nepal dan Bhutan Diperoleh hasil bahwa model regresi geometri dari ketiga Negara tersebut berbeda Kata kunci: Regresi nonlinier geometrik, Rasio likelihood, statistik Uji F 1 Pendahuluan Regresi non linier adalah suatu metode untuk mendapatkan model non linier yang menyatakan veriabel dependen dan independen Apabila hubungan fungsi antara variabel bebas X dan variabel tidak bebas Y bersifat non linier, tansformasi bentuk nonlinier ke bentuk linier Untuk mendapatkan linieritas dari hubungan non linier, dapat dilakukan transformasi pada variabel dependen atau variabel independen atau keduanya Dalam kasus regresi non linier, yang banyak digunakan yaitu model regresi eksponensial dan regresi geometri Regresi non linier dimaksudkan sebagai satu bentuk regresi yang melihat hubungan antara variabel predictor (X) dengan variabel respon (Y), yang tidak bersifat linier Kemudahan model regresi non linier tersebut karena dapat ditransformasikan ke model regresi linier Penggunaan regresi non linier telah banyak dikaji sebelumnya diantaranya oleh ADonny Harhara (003), yang mengkaji pengujian selang kepercayaan parameter regresi non linier dengan OLS, dan kajian-kajian tersebut hanya penekanan pada model regresi non linier untuk satu populasi saja Sedangkan permasalahan-permasalahan yang sama pada beberapa populasi juga sangat penting diteliti, termasuk kesamaan parameternya Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Budi Barmana (008) yang menguji kesamaan parameter beberapa populasi dengan regresi linier Sehingga dalam penelitian ini akan dikaji pengujian kesamaan parameter pada beberapa model regresi linier non linier geometri, yang akan diaplikasikan pada data emisi Karbondioksida ( ) dan Gross National Product (GNP) di Malaysia, Bhutan dan Nepal 1

Tinjauan Pustaka 1 Regresi Linier Persamaan regresi linier dengan variabel bebas dapat dinyatakan dengan: i : 1,, (1) dengan: : nilai peubah terikat dari percobaan ke-i : koefisien regresi/slop : nilai peubah bebas dari percobaan ke-i : error Secara umum, dalam penyajian matriks model regresi linier persamaan (1) dengan menggunakan n pengamatan dapat dituliskan sebagai berikut: y = Xβ + ε () dengan: y = vektor kolom observasi atas peubah respon, X = matriks atas peubah bebas, β = vektor kolom dari parameter yang tidak diketahui, ε = vektor kolom dari error dimana (3) dengan metode OLS, sehingga Regresi Non Linier Apabila hubungan antara variabel independent dan variabel dependen tidak linear, maka regresi dikatakan regresi non linear Bentuk dari hubungan regresi non linear adalah: (4) dengan adalah fungsi respon non linear dari parameternya Salah satu bentuk dari regresi non linier ini yaitu bentuk geometri atau yang sering disebut bentuk power i =1,,,n (5) Keterangan: : variabel terikat : variabel bebas : parameter konstanta : parameter koefisien regresi yang tidak diketahui nilainya dan akan diestimasi : error dengan mean, dengan n : banyaknya data observasi Pers (5) dapat ditransformasikan ke bentuk regresi linier yaitu: (6)

3 Metode Maksimum Likelihood (MLE) Salah satu metode dalam penaksiran parameter adalah Maximum Likelihood Estimation (MLE) Prinsip dari MLE adalah menentukan dan yang memaksimumkan fungsi likelihood Nilai parameter dan dapat diperoleh dengan memaksimumkan fkp likelihood atau disebut MLE Hal tersebut dilakukan dengan metode turunan pertama dari fungsi likelihood-nya terhadap setiap parameternya sama dengan nol Fungsi log-likelihood merupakan fkp bersama yang diubah menjadi bentuk logaritma, tujuannya untuk mempermudah dalam menaksir parameter Fungsi loglikehood dapat ditulis dalam bentuk: (7) 4 Pengujian Parameter Regresi Sederhana Pengujian hipotesis secara statistik mengenai signifikan atau tidaknya parameter-parameter dalam model regresi merupakan bagian yang penting Ada dua uji untuk mengetahui signifikansi parameter, yaitu uji serentak dan uji parsial Untuk mengetahui apakah nilai-nilai dari parameter yang diperoleh signifikan atau tidak maka diperlukan uji hipotesis, salah satu uji yang bisa digunakan adalah uji t, uji t digunakan untuk menguji koefisien regesi secara individual atau untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) Hipotesis statistiknya: H o : β = 0 (X tidak berpengaruh terhadap Y) H 1 : β 0 (X berpengaruh terhadap Y) b Statistik uji: t s b s b s e n i 1 n i 1 n s e e x i i n n n ei yi b i 1 i 1 i 1 x i Kriteria uji : Tolak H 0 jika t hit t tab atau t hit t tab dan terima H 0 jika t tab < t hit < t tab 5 Uji Bartlett Jika q sampel acak dari suatu populasi yang berdistribusi normal yang saling bebas, maka langkah-langkah uji Barlett adalah sebagai berikut: a Hipotesis 3

b Taraf signifikan: c Statistik Uji : statistik Uji Bartlett: dimana : d Kriteria Uji Bartlett Jika maka tolak yang berarti ada variansi sampel yang berbeda 6 Uji Kesamaan Beberapa Model Regresi Non Linier Geometri Untuk mengetahui sama atau tidaknya model regresi power ini, maka akan dilakukan uji kesamaan variansi error dari data menggunakan uji Bartlett Sebagai suatu perbandingan, misalnya terdapat kelompok sampel dengan model regresi sebagai berikut: atau secara umum dengan indeks 1 adalah model regresi linier untuk kelompok pertama dan indeks untuk kelompok kedua sampai indeks q untuk kelompok q 3 Hasil dan Pembahasan 31 Menguji Kesamaan Beberapa Model Regresi Non Linier Geometrik Sampel dari tiap kelompok dilambangkan dengan ) Pada setiap kelompok dibangun model regresi linier dengan variabel bebas Model persamaan regresi linier pada tiap kelompok adalah seperti pers (), dengan dimana Fungsi kepadatan peluangnya menjadi: 4

uji kesamaan parameter pada kasus varians yang sama akan dilakukan uji hipotesis yaitu: yaitu paling sedikit ada satu yang berbeda Hipotesis dibawah berarti hubungan antara variabel bebas dengan variabel respon yang ditunjukkan oleh nilai parameter pada setiap kelompok sama, dengan kata lain setiap kelompok memiliki model regresi linier yang sama Hipotesis dibawah berarti setiap kelompok memiliki model regresi linier yang berbeda, hal ini bisa saja dikarenakan perbedaan pada satu atau lebih pada kelompok atau parameter Untuk model persamaan dibawah menjadi:, dan adapun fungsi likelihood dibawah : Untuk dibawah yaitu:, dan Fungsi likelihood dibawah adalah: Rasio likelihood hipotesis ini adalah dengan membandingkan persamaan fungsi likelihood dibawah dengan persamaan likelihood dibawah menjadi: dengan: 5

untuk persamaan selanjutnya yaitu: maka dapat dituliskan menjadi: persamaan diatas dituliskan dengan persamaan baru menjadi: dimana : adalah SSE (Sum Square Error) dibawah adalah SSE dibawah adalah selisish antara dengan Penjumlahan dari derajat bebas dan adalah derajat bebas, sehingga derajat bebas dibawah yaitu Sehingga: Dengan demikian, statistik uji untuk kesamaan parameternya yaitu: dan untuk distribusinya dan dan keduanya saling bebas, sehingga persamaan sebelumnya akan memiliki distribusi Sehingga akan ditolak pada tingkat kesalahan jika 3 Menguji kesamaan model regresi emisi dan GNP dari Negara Malaysia, Bhutan dan Nepal Sebelum menguji kesamaan beberapa model regresi non linier geometrik, maka terlebih dahulu menentukan variansi error dari model regresi geometrik, namun sebelum itu, perlu dilakukan perhitungan terhadap nilai parameter dan (1) 6 ()

Berdasarkan (1) dan () pada pers normal yaitu: (3) dengan demikian diperoleh: dan Data yang digunakan adalah data emisi dan GNP dari tiga Negara yaitu Negara Malaysia, Bhutan dan Nepal Selanjutnya dari ketiga Negara tersebut akan dibandingkan nilai variansi errornya Langkah awal yang dilakukan yaitu menentukan parameter dan dari ketiga Negara tersebut, untuk menentukan nilai varians error dari ketiga Negara tersebut, maka digunakan statistik uji, salah satu statistik uji yang dapat digunakan yaitu uji Bartlett statistik Uji Bartlett: di mana, Kriteria Uji Bartlett Jika maka tolak yang berarti ada variansi sampel yang berbeda a Hipotesis b Taraf signifikan: Selanjutnya akan dihitung 0,417 Selanjutnya akan dihitung nilai untuk taraf signifikansi 0,05 adalah 7

Kesimpulan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai untuk taraf signifikansi 0,05 Maka keputusannya adalah diterima yang berarti variansi sampelnya sama Untuk mengetahui kesamaan model dari ketiga Negara tersebut maka dari data dapat diolah dengan menginterpretasikan rumus dari: diketahui nilai diperoleh nilai sehingga tolak tersebut yaitu 3,105157 sehingga dengan menggunakan software untuk ketiga negara sebesar 11,0399 yang artinya yang artinya terdapat perbedaan model dari ketiga negara 4 Kesimpulan dan Saran 41 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penulisan tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa : 1 Pengujian kesamaan model beberapa regresi geometri melalui rasio likelihood dengan membandingkan persamaan fungsi likelihood di bawah H 0 dengan persamaan likelihood di bawah H 1 diperoleh statistik uji: Melalui uji kesamaan model beberapa regresi data emisi CO dan GNP pada tiga Negara yang diteliti yaitu Negara Malaysia, Bhutan, dan Nepal menunjukkan perbedaan model regresi data emisi pada ketiga Negara tersebut 3 Perbedaan model regresi pada tiga Negara menunjukkan bahwa permasalah n emisi dan GNP pada negara Malaysia, Bhutan, dan Nepal berbeda satu sama lain sehingga perlu kajian mengkhusus pada setiap Negara 4 Saran Dalam penulisan tugas akhir ini dapat pula dilanjutkan dengan menguji kesamaan model regresi untuk varians beda dan dapat pula menggunakan model regresi non linier lainnya selain model geometrik, misalnya model eksponensial, model polinomial, dll DAFTAR PUSTAKA Barmana, Budi008 Uji Kesamaan Parameter k Model Regresi Linier (Studi Kasus: Model Pengeluaran Rumah Tangga untuk Konsumsi Makanan Kabupaten/Kota Penyangga Ibukota di Jawa Barat Tahun 005) Institut Teknologi Sepuluh November: Surabaya Draper, NR, dan H Smith1998 Applied Regression Analysis,3d ed New York Gujarati, DN003 Basic Econometrics Mc Grass Hill Comparies New York 8

Harhara, ADonny003 Uji Selang Kepercayaan Parameter Regresi Non Linier dengan Metode OLS (Ordinary Least Square) dan Metode GLS (Generalized Least Square) UIN Malang: Malang Kariya, Takeaki dan Hiroshi Kurata004Generalized Least Square John Wiley & Sons,Ltd:Chichester Santuo 01 Penaksiran Parameter Model Regresi Inverse Gaussian Dengan Peubah Respon Kontinu Non-Negatif Makassar: Universitas Hasanuddin Sembiring, R K1995 Analisis Regresi ITB: Bandung Sudjana005Metoda StatistikaBandung:TARSITO Tiro, Muh Arif00 Analisis Korelasi dan Regresi Makassar: Makassar State University Press http://dataworldbankorg/indicator/ 9