Universitas Lampung. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

Kedokteran Universitas Lampung. Abstrak

ABSTRAK PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA NORMAL YANG RUTIN BEROLAHRAGA FUTSAL DAN YANG TIDAK RUTIN BEROLAHRAGA

PERBANDINGAN FORCE VITAL CAPACITY (FVC) PERENANG DAN BUKAN PERENANG PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA DENPASAR, BALI

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik komparatif dengan teknik

PERBEDAAN NILAI TOTAL LUNG CAPACITY, PEAK EXPIRATORY FLOW DAN EXPIRATORY RESERVE VOLUME ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

BAB I PENDAHULUAN. sebagai penyokong hidupnya. Sistem pernapasan terutama paru merupakan

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI BEBERAPA KLUB SEPAK BOLA KOTA MEDAN TAHUN 2015

INTISARI. Kata kunci: tekanan darah, dataran tinggi, dataran rendah.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

ABSTRAK PENGARUH PELATIHAN SEDERHANA OTOT-OTOT PERNAPASAN TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEREMPUAN USIA MUDA NON-ATLET

PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DENGAN SEPAK TAKRAW DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PARU SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER FUTSAL DAN EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMA NEGERI Se-KABUPATEN PURBALINGGA

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya

ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KLOROFIL TERHADAP PENINGKATAN SATURASI OKSIGEN DAN PENURUNAN FREKUENSI DENYUT JANTUNG PASCA OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. 1

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh: REVINA ANDAYANI J

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

LAMPIRAN. VO2MAXsebelum1 VO2MAXsesudah1 VO2MAXselisih1 VO2MAXsebelum2 VO2MAXsesudah2 VO2MAXselisih2. Tests of Normality.

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA GURU SMA BERJENIS KELAMIN PRIA YANG BEKERJA DENGAN TUGAS TAMBAHAN DAN YANG BEKERJA SECARA REGULER DI SMA NEGERI SURAKARTA

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan

SKRIPSI PELATIHAN TARI GALANG BULAN MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK PADA PELAJAR SMP DI YAYASAN PERGURUAN KRISTEN HARAPAN DENPASAR

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS

PERBEDAAN NILAI VITAL CAPACITY, FORCED VITAL CAPACITY DAN FORCED EXPIRATORY VOLUME IN ONE SECOND ANTAR CABANG OLAHRAGA PADA ATLET USIA 6-12 TAHUN

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

BAB I PENDAHULUAN. mengukur ketahanan kardiorespirasi adalah dengan mengukur volume konsumsi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)

Nila Wahyuni *, Ketut Tirtayasa **, Susy Purnawati ***

Patriana R, Berawi K, Sholeha TU Medical Faculty of Lampung University. Key word: Forced Expiratory Volume In One Second, Vital Capacity

I. PENDAHULUAN. membentuk suatu asam yang harus dibuang dari tubuh (Corwin, 2001). duktus alveolaris dan alveoli (Plopper, 2007).

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LATIHAN FISIK DAN KAPASITAS VITAL PARU PADA SISWA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN AIR MINERAL DAN AIR ISOTONIK TERHADAP ENDURANCE

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dihindari. Lanjut usia (lansia) menurut Undang-Undang Republik

PERBANDINGAN PARAMETER FUNGSI PARU ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA TINJU DENGAN TAEKWONDO DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAJAR JAWA TENGAH

PERBEDAAN NILAI VO 2 MAX ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA PERMAINAN DAN BELA DIRI LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. G Harldy Parendra G

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

HUBUNGAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU DENGAN KONDISI PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKES FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2008 DAN 2009

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. umum dengan total medali 476 terdiri dari 182 emas, 151 perak dan 143

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1 Kedokteran Umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Studi Strata-1 Kedokteran Umum

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016

PERBEDAAN KECEMASAN PADA MAHASISWA LULUSAN SARJANA KEDOKTERAN UNS ANGKATAN 2005 YANG IPK-NYA DI ATAS 2,75 DENGAN IPK-NYA DI BAWAH 2,75 SKRIPSI

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

LAMPIRAN 1 Peak Flow Meter Penggunaan instrumen untuk mengukur Arus Puncak Ekspirasi pada peserta. 1. Peserta diminta untuk berdiri dan memegang peak

GAMBARAN KAPASITAS VITAL PARU DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMUM (VO2MAX) PADA ATLET SEPAK BOLA PS.BANK SULUTGO DI KOTA MANADO TAHUN 2016

PERBEDAAN KAPASITAS VITAL PAKSA (KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang bertujuan untuk membentuk ketahanan fisik, terutama prajurit TNI

PERBANDINGAN PENGUKURAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN SKINFOLD CALIPER DAN BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS (BIA) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PENGARUH PEMBERIAN BUBUR BUAH PISANG

ABSTRAK. Pengaruh dan Hubungan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

PENGARUH LATIHAN ZUMBA TERHADAP ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA WANITA USIA MUDA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS LATIHAN ZIG-ZAG RUN DENGAN CARIOCA EXERCISE UNTUK MENINGKATKAN AGILITY PADA PEMAIN BULUTANGKIS PEMULA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

I G P Ngurah Adi Santika*, I P G. Adiatmika**, Susy Purnawati***

PENGARUH DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KECEPATAN REAKSI DAN MOTIVASI TERHADAP KECEPATAN LARI JARAK PENDEK 100 METER PADA ATLET PPL PPROVINSI RIAU

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

PENGARUH LONCAT KATAK DAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH. Jurnal. Oleh JODIEKA PERMADI

PERBEDAAN GAMBARAN EKG DAN TEKANAN DARAH ANTARA MAHASISWA PEROKOK DENGAN BUKAN PEROKOK SAAT LATIHAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

DALAM PEWARNA RAMBUT TERHADAP KERUSAKAN RAMBUT

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SUBJEK, ASUPAN ZAT GIZI, DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEKUATAN OTOT ANAK USIA SEKOLAH DI KABUPATEN PURWAKARTA

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

PENGARUH SUPLEMEN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS CRANIUM DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMP NEGERI 19 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Hal

Transkripsi:

Perbandingan Kapasitas Vital Paru Pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Cepat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Bandar Lampung Norma Julianti 1), Khairun Nisa 2) Email: normajulianti@rocketmail.com 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, 2) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Abstrak Dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan seorang atlet, salah satu kuncinya adalah melakukan latihan secara rutin. Cabang olahraga yang perlu ditingkatkan adalah renang dan lari cepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kapasitas vital paru atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik-komparatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2013 di Stadion Pahoman Bandar Lampung. Sampel penelitian berjumlah 30 orang pria yang terdiri 15 atlet renang dan 15 atlet lari cepat. Sampel penelitan ini ditentukan menggunakan teknik total sampling kemudian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rerata kapasitas vital paru atlet renang pria 3,40 liter dan atlet lari cepat pria 2,62 liter sehingga keduanya memiliki selisih 0,78 liter. Berdasarkan uji T tidak berpasangan didapatkan p<0,05. Simpulan, bahwa terdapat perbedaan nilai kapasitas vital paru pada atlet renang dan atlet lari cepat. Kata kunci : atlet, kapasitas vital paru, lari cepat, renang. Comparison of Lung Vital Capacity in Swimmer and Sprinter Male Atheletes for Preparation of Province Sport Week 2013 in Bandar Lampung Norma Julianti 1), Khairun Nisa 2) 1) Medical Faculty Student of Lampung University, 2) Medical Faculty Lecturer of Lampung University Abstract In improving the performance and ability of an athlete, the key is exercise regularly. Sports that needs to be improved are swimming and sprint running. The purpose of this study is to compare the lung vital capacity in swimmer and sprinter male athletes for preparation of province sports week 2013 in Bandar Lampung. This research design using analytical comparative methods with cross-sectional approach. The study was conducted in January 2013 in Bandar Lampung Pahoman Stadium. The sample of this research were 30 males comprising 15 swimmer athletes and 15 sprinter athletes. This research sample was using total sampling technique and then adjusted for inclusion and exclusion criteria. The result showed that the mean of lung vital capacity of swimmer athlete is 3.40 liters and sprinter athletes is 2.62 liters, so both of them has the difference 0,78 liters. Based on the independent T test p <0.05. the conclusion is there are differences in lung vital capacity beetwen swimmer and sprinter athletes. Keywords: athlete, lung vital capacity, sprinter, swimmer. 113

Pendahuluan Prestasi olahraga merupakan suatu nilai yang sangat tinggi bagi bangsa. Prestasi olahraga di Indonesia secara makro masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dilihat dari segi peringkat, perolehan medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games, Pekan Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Provinsi serta kejuaraan dunia untuk masing-masing cabang olahraga prestasinya perlu ditingkatkan (Paulus, 2003). Dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan seorang atlet, maka salah satu kuncinya adalah melakukan latihan secara rutin. Cabang olahraga yang perlu ditingkatkan salah satunya adalah renang dan lari cepat. Dalam melakukan renang dan lari cepat dibutuhkan koordinasi gerakan lengan dan tungkai untuk memungkinkan seseorang tersebut dapat bergerak maju. Pada olahraga renang dan lari cepat selain kordinasi anggota gerak, juga dibutuhkan kecepatan yang maksimal untuk mendapatkan hasil yang baik (Herry, 2009). Provinsi Lampung selama ini memfokuskan pada olahraga angkat besi dan angkat berat, dimana setiap Pekan Olahraga Nasional, Lampung hanya membawa kurang lebih 40 orang dan hanya setengahnya mendapatkan medali emas. Hal ini tidak sebanding dengan cabang olahraga lainnya seperti renang dan lari cepat. Akibat ketidakseimbangan dari segi latihan atlet dan perhatian pemerintah Provinsi Lampung, maka prestasi olahraga dan perolehan medali Povinsi Lampung menurun menjadi posisi ke sepuluh yang sebelumnya berada di posisi delapan (Sukarta, 2012). Pada penelitian yang dilakukan oleh Permaesih dari Universitas Airlangga pada tahun 2002 menyatakan bahwa untuk melatih keselarasan melakukan latihan dalam meningkatkan prestasi olahraga yang perlu diperhatikan adalah kapasitas difusi paru. Karena umumnya seorang atlet yang melakukan olahraga secara rutin maka kapasitas vital paru nya lebih baik dari pada seorang atlet yang tidak melakukan latihannya secara rutin. Hal ini dikarenakan suatu latihan akan memungkinkan meningkatnya pemakaian oksigen permenit hingga mencapai suatu angka maksimal. Sehingga masalah ini dapat terjadi akibat perubahan fungsi kardiorespirasi yang menjadi salah satu faktor keunggulan seorang atlet. 114

Berdasarkan beberapa penyebab dan pendapat yang telah di kemukakan tersebut, maka inilah yang menjadi dasar bagi penulis untuk melakukan suatu penelitian mengenai perbandingan kapasitas vital paru pada atlet pria cabang olahraga renang dan lari cepat persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung. Metode Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan Cross Sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di Stadion Pahoman Bandar Lampung pada bulan Januari 2013. Subjek penelitian ini adalah atlet renang dan lari cepat pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang yang memenuhi persyaratan, yang terdiri dari 15 atlet renang dan 15 atlet lari cepat.. Sampel tersebut dipilih berdasarkan total sampling, dimana semua subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan objek penelitian. Kriteria inklusi yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Berjenis kelamin pria. b. Subjek dalam keadaan sehat c. Usia 18 25 tahun d. Subjek penelitian merupakan atlet renang dan lari cepat persiapan Pekan Olahraga Provinsi 2013 di Bandar Lampung. e. Bersedia dijadikan subjek penelitian dengan mengisi lembar inform consent. Sebagian responden yang memenuhi kriteria eksklusi harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yaitu; subjek tidak menyelesaikan setiap tahapan prosedur pemeriksaan. Semua data diperoleh secara langsung (data primer) dengan teknik pengukuran di lapangan dilaksanakan sebagai berikut: a) Pertama, subjek mengisi lembar inform consent. 115

b) Kedua, melakukan pemeriksaan kapasitas vital paru dengan meminta subjek memasukkan mouth piece lalu melakukan inspirasi dan ekspirasi secara maksimum. c) Ketiga, hasil pengukuran dicatat secara menyeluruh dalam formulir pemeriksaan. Hasil Dari hasil penelitian mengenai nilai kapasitas vital paru, didapatkan kapasitas vital paru subjek penelitian atlet renang laki-laki antara 2,91 liter sampai 3,98 liter dengan rerata kapasitas vital sebesar 3,40 liter dan standar deviasinya sebesar 0,36 liter. Kapasitas vital paru subjek penelitian atlet lari cepat laki-laki antara 1,39 liter sampai 3,85 liter dengan rerata kapasitas vital sebesar 2,62 liter dan standar deviasinya sebesar 0,70 liter. Dari hasil penelitian, didapatkan rerata kapasitas vital paru atlet renang lebih besar daripada lari cepat. Perbedaan rerata kapasitas vital paru atlet renang dan lari cepat sebesar 0,78 liter. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kapasitas Vital Paru Subjek Penelitian Atlet N Kapasitas Vital Paru (liter) Rerata (liter) Standar deviasi Renang 15 2,91 3,98 3,40 0,36 Lari Cepat 15 1,39 3,85 2,62 0,70 Berdasarkan tabel distribusi Frekuensi, kapasitas vital paru subjek penelitian atlet renang laki-laki antara 2,91 liter sampai 3,98 liter dengan rerata kapasitas vital sebesar 3,40 liter dan standar deviasinya sebesar 0,36 liter. Kapasitas vital paru subjek penelitian atlet lari cepat laki-laki antara 1,39 liter sampai 3,85 liter dengan rerata kapasitas vital sebesar 2,62 liter dan standar deviasinya sebesar 0,70 liter. Dari hasil penelitian, didapatkan rerata kapasitas vital paru atlet renang lebih besar daripada lari cepat. Perbedaan rerata kapasitas vital paru atlet renang dan lari cepat sebesar 0,78 liter. 116

Tabel 2. Hasil uji T tidak berpasangan Atlet N Rerata ± S.d Perbedaan rerata (IK95%) Nilai p Renang 15 3,40 ± 0.36 0,78 (0,38 0, 028) 0,001 Lari Cepat 15 2,62 ± 0.70 0,93 (0,355 1,20) 0,001 Berdasarkan Uji T tidak berpasangan, pada kotak Levene s test (nama uji hipotesis untuk menguji varians ) untuk nilai kapasitas vital paru diperoleh nilai sig = 0, 028. Karena nilai p<0,05, maka varians data sama. Dengan nilai yang sama, selanjutnya untuk melihat hasil uji T memakai hasil pada kolom ke-5 baris kedua (equal variances not assumed ). Diperoleh angka significancy sebesar 0,001, dengan perbedaan rerata sebesar 0,782. Selain itu dengan nilai IK (Interval Kepercayaan) 95%, maka perbandingan rerata kapasitas vital paru pada atlet renang dan lari cepat adalah antara 0,35533 sampai 1,2087. Pembahasan Perbedaan sistem kardiorespirasi pada seorang atlet tergantung pada jenis olahraga yang dilakukannya. Semakin sering seseorang melakukan olahraga secara rutin dan terprogram maka semakin baik pula adaptasi tubuh terhadap jenis olahraga yang dilakukan (Supriyanto, 2004). Pada penelitian kali ini didapatkan bahwa nilai kapasitas vital paru pada atlet renang pria lebih besar dari lari cepat, sedangkan nilai tekanan arteri rata-rata pada atlet lari cepat pria lebih besar dari renang. Hal tersebut sesuai dengan beberapa teori sebelumnya yang menyatakan bahwa pada seseorang yang melakukan latihan renang umumnya memiliki ketahan respirasi yang lebih baik dikarenakan tahanan yang terdapat pada air membuat perenang membutuhkan cadangan oksigen lebih banyak untuk mampu bertahan di dalam air (Tamyiz, 2008). Seseorang yang melakukan olahraga air akan mengeluarkan energi yang lebih banyak untuk mampu melawan air tersebut, sementara tubuh perenang membutuhkan asupan oksigen yang lebih besar, akibatnya sistem kardiorespirasi bekerja untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses pembakaran. Renang akan melatih kerja paru dan meningkatkan kemampuan paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi baik 117

sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi. Oleh karena itu umumnya seseorang yang melakukan aktivitas renang secara rutin memiliki nilai kapasitas vital paru yang lebih besar (Cordain, 2006). Simpulan Atlet renang pria persiapan pekan olahraga provinsi 2013 di Bandar Lampung memiliki nilai rerata kapasitas vital paru lebih besar dari atlet lari cepat pria. Daftar pustaka Cordain, L. 2006. Lung Volumes and Maximal Respiratory Pressures in Collegiate Swimmers and Runners. Journal of Exercise Sport, Vol. 32, No. 1, 2006: 34-42. Herry. 2009. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan Atlet: Jakarta: Inti Idayu Press. Permaesih. 2002. Pengaruh Nilai Kapasitas Paru Terhadap Perubahan fisiologis Tubuh Terhadap Prestasi Atlet. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol 29,No. 2, 2007: 129-133. Supriyanto, A. 2004. Olahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan, Jakarta: Jurnal Nasional Pendidikan Jasmani dan Ilmu Keolahragaan, Vol. 3, No. 2, 2004: 47-56. Sukarta, A. Peningkatan Peran Dan Prestasi Olahraga dalam Menghadapi Pertandingan. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol. 5, No. 2, 2008: 48-51. Paulus, S. 2004. Peran Olahraga Serta Perubahan Fisiologis Tubuh Manusia. Jakarta : Jurnal Ilmu olahraga. Vol. 1, No. 2, 2004: 171-180. Tamyiz, M. 2008. Olahraga Renang sebagai Terapi Penyakit Dalam. Jakarta: Intisari Olahraga 118