LAPORAN RISET PEMASARAN TERHADAP NILAI JUAL PRODUK FRESH TEA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN RISET PEMASARAN PRODUK PERTANIAN BUAH BIT (Beta vulgaris L.) Di Dusun Kembangan, Cangar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial, ia tidak terlepas dari pengaruh

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

MODEL TIPE PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI TEH DI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minum teh sudah merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia semenjak

BAB I PENDAHULUAN. Segi kepraktisan merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan dalam

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi sangat pesat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. untuk makanan dan atau minuman yang mengandung bahan-bahan yang. tradisional dengan memanfaatkan aneka tumbuhan dan rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pesatnya, terutama pada usaha kecil menengah yang selalu mengalami

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Tanaman teh dapat tumbuh subur di daerah-daerah yang rendah

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang consumer goods. Semakin besar jumlah penduduk maka

IV. ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERUPUK PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

VI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penjualan produk yang beraneka macam tersebut dan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah bergulirnya ekonomi global sekarang ini mengakibatkan persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan bisnis antar perusahaan

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Kota Bogor Menurut Kelompok Jenis Kelamin Tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan saat ini mereka hanya tinggal memilih dan membeli berbagai. bias dilihat dari segi kemasan, isi maupun rasanya.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

- Validitas Konstruksi LAMPIRAN 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

Enterprise Rent A-Car : Mengukur Kualitas Pelayanan. Pertanyaan untuk diskusi : dikumpulkannya? Apa tujuan riset itu?

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIAAN KONSUMEN PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI KALURAHAN PABELAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROMOSI PENJUALAN DAN SALURAN DISTRIBUSI DALAM MEMBENTUK CITRA PRODUK TEH BOTOL SOSRO SUATU TELAAH TEORITIS

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk yang besar akan membawa implikasi penting bagi. tersebut adalah kebutuhan pangan dalam jumlah besar untuk memenuhi

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA)

Executive Summary B U S I N E S S P L A N. Dawet Café Kang Bhagus

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pemasaran ada dua pihak yang berperan yaitu produsen dan

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam keunggulan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ini konsumen bebas memilih produk dan merek apa yang akan dibelinya.

PENDAHULUAN. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam. kuat dengan konsumen (Swasta, 2000: 234).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya jaman maka kebutuhan. manusia pun turut berkembang. Tidak hanya kebutuhan sandang,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN ZAM-ZAM DAN RUMAH MAKAN PERMATA

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB 1 PENDAHULUAN. Ndubisi dan Moi (2005) mengatakan bahwa pembelian ulang (repurchase)

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMAKASIH DAFTAR ISI

: pemilik usaha pisang aroma Mahkota. 3. Apakah ibu pernah melakukan inovasi pada produknya?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. ruko (rumah toko) sehingga diseluruh pelosok Surabaya tidak menutup

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pelaku dunia usaha dituntut untuk selalu merespon setiap perubahan. Karena pada

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN BERBELANJA DI SWALAYAN (Studi Kasus di Swalayan Relasi Jaya Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Transkripsi:

LAPORAN RISET PEMASARAN TERHADAP NILAI JUAL PRODUK FRESH TEA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan saling menciptakan sebuah penawaran dan saling bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Dalam proses ini kedua belah pihak saling diuntungkan karena terjadi sebuah kesepakatan. Penawaran yang ditawarkan bisa beraneka ragam diantaranya sandang, pangan, papan, ataupun kebutuhan tambahan yang lainnya. Manajemen pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi, dan distribusi dari barang-barang maupun jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi kebutuhan, tujuan pelanggan dan suatu organisasi yang dimana manajemen pemasaran mempunyai tugas yaitu mempengaruhi tingkat, waktu dan komposisi permintaan untuk membantuperusahaan mencapai sasarannya. Didalam pemasaran produk tidak selamanya akan berjalan dengan lancar sesuai keinginan perusahaan. Banyak permasalahan yang timbul dimana hal ini dalam bentuk keluhan, komentar, kritik, saran atau masukan dari konsumen. Berbagai masukan yang membangun akan sangat membantu perusahaan dalam mengembangkan produk dan meningkatkan pangsa pasarnya. Permasalahan produk meliputi banyak aspek seperti kualitas produk (bentuk, rasa, warna, tekstur, aroma, kenampakan), harga, kemasan, ukuran produk dan ukuran kemasan, kemudahan penggunaan/mengkonsumsi dan sebagainya, dimana berbagai permasalahan tersebut tidak akan dapat diselesaikan secara sendiri oleh perusahaan namun perlu bantuan konsumen terutama konsumen eksternal. Oleh karena itu untuk mengetahui kebutuhan 1

dan keinginan konsumen terhadap suatu produk diperlukan suatu penelitian yang dinamakan riset pemasaran. Perusahaan memiliki wawasan terhadap pasar, diantaranya kosep berwawasan produksi, konsep berwawasan produk, konsep berwawasan menjual dan konsep berwawasan pemasaran. Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan memiliki harga yang murah. Perusahaan berkonsentrasi pada efisiensi produksi yang tinggi dan cangkupan yang luas. Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik atau hal-hal inovatif lainnya. Perusahaan berkonsentrasi membuat produk yang baik dan terus memeperbaikinya. Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan membeli barang yang baik, namun lupa menanyakan kebutuhan konsumen sebenarnya. Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa jika konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah yang cukup. Perusahaan harus melakukan penjualan dan promosi agresi. Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa hunci untuk mencapai tujuan perusahaan terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kapuasan yang diinginkan secara lebih efektifa dan efisien dari pada saingannya. Ditahun-tahun ini, bisa dikatakan merupakan tahun bagi para pengusaha minuman kemasan, karena banyakknya perusahaan yang memproduksi berbagai macam minuman mulai dari minuman energi, minuman isotonic, minuman bersoda, dan lain-lain, sehingga muncul persaingan-persaingan antar perusahaan yang memproduksi minuman tersebut demi merebut hati konsumen. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan ialah dengan memberi hadiah bagi para pelanggan yang setia mengkonsumsi produk minuman dari perusahaan tertentu dengan sistim undian maupun hadiah langsung. PT. Coca-cola Company merupakan salah satu diantara sekian banyak perusahaan yang menerapkan strategi ini. Perusahaan ini memberi hadiah kepada para pelanggan, salah satunya didalam kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan sistim undian. 2

B. Tujuan Riset Pemasaran Tujuan dari riset pemasaran pengaruh pemberian hadian kepada konsumen terhadap nilai jual produk Fresh Tea ini adalah : 1. Mengetahui sejauh mana tingkat penerimaan konsumen terhadap produk Fresh Tea 2. Mengetahui sejauh mana minat konsumen terhadap pembelian produk Fresh Tea setelah diadakan sistem pemberian hadiah secara undian 3. Mengetahui tingkat pangsa pasar Fresh Tea dengan adanya pemberian hadiah kepada para konsumen. II. PERUMUSAN MASALAH Permasalahan yang dianalisa dalam riset pemasaran ini adalah menjawab pertanyaan Apakah dengan menerapkan sistim pemberian hadiah kepada konsumen produk Fresh Tea mampu meningkatkan nilai jual?. III. METODE RISET Metode yang digunakan dalam analisa kemasan makanan tradisional Fresh Tea ini adalah : A. Sumber Data 1. Data Primer Merupakan data yang langsung diambil dari sasaran penelitian (didapat dari sumber pertama) baik individu maupun perseorangan yaitu hasil kuesioner atau wawancara responden yang ada dikampus Fakultas Pertanian UNS meliputi mahasiswa, dosen dan karyawan. 2. Data Sekunder Merupakan data primer yang telah diolah dan disajikan dalam bentuk table/diagram dan digunakan peneliti untuk diproses lebih lanjut dan data yang berasal dari literatur/media baik cetak maupun elektronik seperti buku dan internet, dapat berupa dasar teori atau data-data lain yang mendukung. 3

B. Pengambilan Sampel 1. Unit Pengambilan Sampel Sample dari penelitian ini adalah responden (konsumen) dikampus Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ukuran Sampel Banyaknya sampel yang dijadikan responden adalah 20-30 orang. 3. Prosedur Pengambilan Sampel Sampel/responden diambil secara acak, siapapun konsumen yang ada dipasar terutama mahasiswa, mempunyai peluang besar untuk dijadikan responden. C. Pendekatan Riset Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan survey di kampus Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. D. Instrument Riset Instrument yang digunakan untuk melakukan penelitian ini berupa kuesioner/angket, yaitu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan responden akan memberikan respon terhadap pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan bersifat tertutup, artinya alternatif jawaban telah disediakan dimana setiap kuesioner/angket terdiri dari 12 pertanyaan. E. Metode Kontak Komunikasi yang terjadi dilakukan secara langsung kepada responden pada saat pembagian/penyebaran angket/kuesioner. IV. WAKTU DAN TEMPAT RISET Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2009, pukul 09.00 14.00 WIB di kampus Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tabel Hasil Analisa Data Riset Pemasaran 1. Apakah anda tahu tentang produk Fresh Tea? TAHU TIDAK TAHU ABSTAIN 29 1 - Prosentase = 96,6% Prosentase = 3,3% - 2. Pernahkah anda membeli produk Fresh Tea? PERNAH TIDAK PERNAH ABSTAIN 29 1 - Prosentase = 96,6% Prosentase = 3,3% - 3. Seberapa seringkah anda membeli produk Fresh Tea? JARANG SERING SERING SEKALI ABSTAIN 22 8 0 - Prosentase = Prosentase = 73,3 % 26,6 % Prosentase = 0 % - 4. Disaat kondisi seperti apa anda membeli produk Fresh Tea? JIKA INGIN Prosentase = 70% JIKA ADA PUNYA UANG PENAWARAN LEBIH HADIAH ABSTAIN 21 9 0 - Prosentase = 30% Prosentase = 0% - 5. Menurut anda, apa yang menarik dari produk Fresh Tea? HARGA RASA NILAI TIDAK PENAMPILAN GIZI ADA ABSTAIN 0 24 0 1 5 - Prosentase Prosentase Prosentase Prosesntase Prosestase = 0% = 80% = 0% = 3,3% =16,6% - 5

6. Menurut anda, apa yang kurang menarik dari produk Fresh Tea? HARGA RASA NILAI GIZI PENAMPILAN TIDAK ADA ABSTAIN 18 1 2 4 5 - Prosentase = 60% Prosentase = 3,3% Prosentase = 6,6% Prosentase = 13,3% Prosentase = 16,6% - 7. Jenis kemasan apa yang paling anda sukai dari produk Fresh Tea? BOTOL KACA BOTOL PLASTIK TIDAK TAHU ABSTAIN 5 22 3 - Prosentase = Prosentase = Prosentase = 16,6% 73,3% 10% - 8. Apakah anda tahu bahwa PT.Coca-cola Company akan memberikan hadiah kepada konsumen hanya dengan membeli produknya? TAHU TIDAK TAHU ABSTAIN 12 18 - Prsentase = 40% Prosentase = 60% - 9. Apakah anda tertarik dengan hadiah dari PT.Coca-cola Company yang ditawarkan kepada anda hanya dengan membeli produk Fresh Tea atau yang lainnya? TERTARIK TIDAK TERTARIK ABSTAIN 17 13 - Prosentase = 56,6% Prosentase = 63,3% - 10. Apakah anda tertarik untuk membeli produk Fresh Tea jika PT. Coca-cola Company memberikan hadiah kepada anda? TERTARIK TIDAK TERTARIK ABSTAIN 22 8-6

Prosentase = 73,3% Prosentase = 26,6% - 11. Apakah anda setuju dengan harga Fresh Tea yang ditawarkan sekarang? SETUJU TIDAK/BELUM SETUJU ABSTAIN 12 18 - Prosentase = 40% Prosentase = 60% - 12. Menurut anda, apakah sistim pemberian hadiah akan mendongkrak nilai jual Fresh Tea? YA TIDAK MUNGKIN ABSTAIN 13 1 16 - Prosentase = Prosentase = Prosentase = 43,3% 3,3% 53,3% - Sumber : Jawaban Kuesioner B. Pembahasan Pemasaran merupakan kegiatan tukar menukar atau jual beli barang dan jasa baik dilakukan oleh individu atau kelompok dalam waktu dan di tempat tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Riset pemasaran merupakan kegiatan sistematis dalam rangka pengumpulan informasi, pencarian dan analisa datan untuk mengidentifikasi suatu masalah yang ada dalam perusahaan guna membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan langkah selanjutnya dalam rangka meningkatkan pangsa pasar melalui perbaikan kualitas baik dari tingkat bahan baku, proses, pengendalian mutu, manajemen sampai produk akhir. Dalam kegiatan ini dilakukan riset pemasaran tentang pemberian hadiah kepada konsumen produk Fresh Tea yang merupakan salah satu produk dari PT. Coca-cola Company terhadap pangsa pasar atau nilai jual dari produk itu sendiri, apakah mendongkrak nilai jual atau sebaliknya, akan menjatuhkan nilai jual. Instrument yang digunakan dalam riset pemasaran ini adalah menggunakan kuesioner, dimana satu kuesioner berisi 12 pertanyaan yang 7

disebarkan kepada responden yang diambil secara acak sejumlah 30 orang yang mewakili konsumen di kampus Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Analisa data yang digunakan adalah analisa manual. Berdasarkan tabel, diperoleh hasil analisa data riset pemasaran produk Fresh Tea. Dari hasil tersebut diketahui bahwa 100% responden menyatakan tahu tentang produk PT. Coca-cola Company terutama Fresh Tea. Dari 100% tersebut, 96,6% responden mengaku tahu tentang produk Fresh Tea dari Coca-Cola, 3,3% Mengakui bahwa tidak tahu tentang produk Fresh Tea. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa Fresh Tea merupakan prouk yang sudah familiar di masyarakat, Khususnya lingkungan perguruan tinggi. Dari pertanyaan tentang Pernahkah anda membeli produk Fresh Tea?, diperoleh sebanyak 96,6% responden menjawab Pernah ketika ingin, haus, suasana agak panas dan lain-lain, sisanya 3,3% menjawab belum pernah. Dari pertanyaan tentang Seberapa seringkah anda membeli produk Fresh Tea?, diperoleh sebanyak 73,3% responden menjawab jarang, sisanya 26,6% menjawab sering dan 0% mengaku sering sekali membeli Produk Fresh Tea. Dari pertanyaan tentang Disaat seperti apakah anda membeli produk Fresh Tea?, diperoleh sebanyak 70% responden menjawab ketika ingin, sisanya 30% menjawab jika punya uang lebih dan 0% mengaku jika ada penawaran hadiah dari produk Fresh Tea. Setiap produk yang dihasilkan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan yang kadang tidak dimiliki oleh produk lain, seperti halnya dengan Fresh Tea juga memilki aspek yang disukai atau menjadi daya tarik dan ada yang tidak disukai oleh konsumen. Daya tarik dapat berupa aroma, 8

citarasa, warna, penampilan, nilai gizi dan sebagainya. Ciatarasa merupakan sesuatu yang menjadi daya tarik dari produk Fresh Tea, hal ini dibuktikan dari 24 responden, 80% konsumen menyatakan bahwa yang menarik dari produk Fresh Tea adalah rasanya yang segar dan beraroma khas teh, 6,6% menjawab tidak ada hal yang menarik dari produk Fresh Tea, 3,3% karena Penampilanya yang menjadi daya tarik Fresh Tea sedangkan, Harga dan Nilai Gizi tidak memiliki konstribusi terhadap factor daya tarik terhadap pembelian produk Fresh Tea. Disamping daya tarik yang dimilkinya, Fresh Tea juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu 60% responden menyatakan harganya kurang menarik di lihat dari segi harga yang relative mahal bagi mahasiswa, 16,6% menilai tidak terdapat hal yang kurang menarik dari produk Fresh Tea jika di lihat dari segi pengemas, Iklan, dll. Untuk Penampilan sebanyak 13,3% menyatakan adanya penampilan yang kurang menarik. Kemudian nilai gizi memiliki konstribusi sebanyak 6,6% Terhadap factor yang kurang menarik, dan 3,3% menilai rasa sebagai salah satu factor yang kurang menarik dari produk Fresh Tea. Dari Pertanyaan Apakah anda setuju dengan harga Fresh Tea yang ditawarkan sekarang?. Sebanyak 40% menjawab setuju dan 60% menjawab tidak setuju. Dengan demikian maka untuk penentuan harga perlu peninjauan ulang. Dari beberapa jawaban tersebut, maka dominant menyatakan bahwa harga Fresh Tea kurang menarik. Harga Fresh Tea sekarang umumnya tergolong mahal bagi kalangan mahasiswa yang memiliki uang saku relative terbatas, sehingga bagi mahasiswa harga menjadi salah satu hal yang perlu perhitungan sebelum membeli produk. Oleh karena kelemahannya yang relatife besar terutama harganya maka di rencanakan produk Fresh Tea perlu meninjau perubahan ulang terhadap harga jual produk Fresh Tea. Setiap konsumen memiliki selera yang berbeda terhadap kemasan Fresh Tea yang akan datang. Sebanyak 10% responden menyatakan tidak tahu kemasan apa yang sesuai, 16,6% memilih botol kaca, 73,3% tetap memilih botol plastik. Jadi dari pertanyaan tersebut diketahui bahwa sebagian besar konsumen setuju dengan kemasan botol plastik sebagai 9

Pengemas produk Fresh Tea. Botol Plastik bening (transparan/plastik kue) dipilih karena beberapa kelebihan yaitu kemasannya yang terlihat dari luar secara transparent dan terlihat menyegarkan. Dari Pertanyaan apakah anda tahu bahwa PT.Coca-cola Company akan memberikan hadiah kepada konsumen hanya dengan membeli produknya?. Sebanyak 40% menjawab tahu dan 60% menjawab tidak tahu. Dengan demikian dapat di lihat jika kebanyakan pembeli tidak begitu memperhitungkan ada tidaknya pemberian hadiah terhadap pembelian produk Coca-Cola. Dari Pertanyaan Apakah anda tertarik dengan hadiah dari PT.Coca-cola Company yang ditawarkan kepada anda hanya dengan membeli produk Fresh Tea atau yang lainnya?. Sebanyak 56,6% menjawab tertarik dan 43,3% menjawab tidak tertarik. Dari Pertanyaan Apakah anda tertarik untuk membeli produk Fresh Tea jika PT. Coca-cola Company memberikan hadiah kepada anda?. Sebanyak 73,3% menjawab tertarik dan 26,6% menjawab tidak tertarik. Dengan memperhatikan keterkaitan antara pemberian hadiah terhadap faktor ketertarikan terhadap pembelian produk maka pemberian hadiah di harapkan akan mampu menaikkan angka penjualan dari produk Fresh Tea. Dari Pertanyaan Menurut anda, apakah sistim pemberian hadiah akan mendongkrak nilai jual Fresh Tea?. Sebanyak 43,3% menjawab ya dan 3,3% menjawab tidak dan 53,3% menjawab mungkin. Dengan demikian pemberian sistem hadiah mampu mendongkrak penjualan Fresh Tea. 10

VI. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil riset pasar dan analisa data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Rata-rata konsumen mengetahui dan berminat terhadap produk Fresh Tea, terutama karena rasanya yang menyegarkan. 2. Rata-rata konsumen akan tetap berminat membeli Fresh Tea jika harga di rubah ulang atau di turunkan. 3. Pangsa pasar Fresh Tea akan meningkat dengan adanya Pemberian hadiah, tidak hanya di lingkungan perguruan tinggi namun sampai ke masyarakat umum. B. Rekomendasi Dengan system pemberian hadiah dan penentuan ulang harga produk Fresh diketahui akan meningkatkan pangsa pasarnya, sehingga disarankan : 1. Menentukan harga penjualan yang mudah dan terjangkau oleh kalangan ekonomi kebawah. 2. Pemberian hadiah merupakan tolak awal untuk meningkatkan pangsa pasarnya.. 11

DAFTAR PUSTAKA Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Kerjasama dengan Jakarta Business Research Center (JBRC). 12

LAMPIRAN HASIL ANALISA RISET PEMASARAN KEMASAN FRESH TEA DENGAN SPSS VERSI 11.0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 No NAMA A B A B A B A B C A B C D E A B C D E A B C A B A B A B A B A B C 1 Bintang Adi N x x x x x x x x x x x x 2 Dewi M x x x x x x x x x x x x 3 Ria Eka P x x x x x x x x x x x x 4 Ika Septian x x x x x x x x x x x x 5 Ika dewi x x x x x x x x x x x x 6 Fyrda x x x x x x x x x x x x Ari 7 Budianingrum x x x x x x x x x x x x 8 Avri x x x x x x x x x x x x 9 Anita x x x x x x x x x x x x 10 Angga Surya W x x x x x x x x x x x x 11 Apep atick s x x x x x x x x x x x x 12 Tri Yuliatmo x x x x x x x x x x x x 13 Yufar A x x x x x x x x x x x x 14 Okta x x x x x x x x x x x x 15 Ratih x x x x x x x x x x x x 16 Totok Heri P x x x x x x x x x x x x 17 Suciana r x x x x x x x x x x x x 18 Ulisna FS x x x x x x x x x x x x 19 Fuad A x x x x x x x x x x x x 20 Rizqi x x x x x x x x x x x x 21 Imron H x x x x x x x x x x x x Wakhidatul ummah x x x x x x x x x x x x 22 23 Ahmad H x x x x x x x x x x x x 24 Ardhi W x x x x x x x x x x x x 25 Rifka x x x x x x x x x x x x 26 Linda S x x x x x x x x x x x x 27 Mukhlas x x x x x x x x x x x x 28 Arif W x x x x x x x x x x x x 29 Happy x x x x x x x x x x x x 30 Kaulan x x x x x x x x x x x x