BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB III METODE PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PART PLASTIK GS0 BK DI PT ASTRA HONDA MOTOR

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang sedang melanda di berbagai negara sangat berpengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang

BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi ekonomi yang sulit sekarang ini karena dampak krisis ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia antara lain adalah produk yang mereka produksi selalu tidak

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. PT. XYZ merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

PENULISAN ILMIAH LUKMAN HAKIM NAIM PEMBIMBING: ROSSI SEPTY WAHYUNI ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dengan menggunakan tiga jenis mesin injeksi. Dua tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Pengendalian..., Dina, Fakultas Teknik 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang kompetitif bagi industri-industri didalamnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan global yang dikarenakan oleh perkembangan pasar dunia yang semakin

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. memasarkan produk sepeda motor. Hal tersebut perlu dilakukan agar

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI ALUMINIUM PROFIL 4404 MENGGUNAKAN METODE DMAIC

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang

BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini, dunia industri otomotif

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas manusia terutama di beberapa negara berkembang (Wikipedia.org).

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU KOMPONEN CRANK CASE PADA MOTOR SATRIA FU DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu Kebijakan Mutu PT. Kayaba Indonesia adalah mewujudkan produk

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika

BAB I PENDAHULUAN. komponen otomotif dituntut meningkatkan inovasi sehingga produk bisa menjadi

Tabel I.1 Jumlah Permintaan Produk PT. Nikkatsu Electric Works Tahun (Sumber : Data PT. Nikkatsu Electric Works)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam rangka peran serta mewujudkan Pembangunan Nasional, khususnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Peningkatan produksi unit sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor di tahun

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, kualitas dari produk-produk tersebut merupakan elemen penting yang harus di perhatikan. Banyak perusahaan manufaktur mengabaikan kualitas untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek yang dicapai dengan tingkat produksi yang tinggi. Kualitas merupakan segala sesuatu yang memuaskan pelanggan atau pembeli dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan melakukan pengendalian kualitas (Quality Control) secara baik dan benar, maka akan dihasilkan produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Disamping itu perusahaan dapat terus bersaing serta mempertahankan kelangsungan hidup dan menjaga profitabilitas perusahaan tersebut. Salah satu cara agar perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk adalah dengan menerapkan metodologi Six Sigma (DMAIC). Metode Six Sigma digunakan dalam mengurangi atau mengendalikan cacat pada suatu produk. Melaksanakan Six Sigma tidak hanya mengeliminasi hampir semua cacat, rework dan scrap, tetapi juga mempertahankan efisiensi produksi dengan menggunakan sumber daya manusia dan modal yang tersedia.

2 PT.Astra Honda Motor (AHM) merupakan salah satu perusahaan yang begerak di bidang otomotif dan merupakan pabrikasi sepeda motor terbesar di Indonesia. PT. AHM memiliki 3 buah plant produksi, yaitu Plant 1 di Sunter Jakarta, Plant 2 di Pegangsaan Jakarta, dan Plant 3 di Cikarang Bekasi. Tingginya tingkat persaingan di bidang manufaktur khususnya otomotif roda dua yang memaksa setiap perusahaan untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas produknya, sehingga mengharuskan PT AHM mau tidak mau untuk meningkatkan kualitas produknya lebih baik lagi dari para pesaing-pesaingnya. Hal ini disebabkan karena konsumen selalu mencari produk dengan kualitas yang terbaik, sehingga peranan kualitas sangatlah menjadi penting dalam suatu perusahaan. Untuk itu, di perlukan suatu usaha yang lebih untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas dari produk yang dihasilkan agar dapat meningkatkan kemampuan bersaing dengan perusahaan sejenis. PT. AHM memiliki 3 bagian produksi dalam satu plant produksi, diantaranya adalah Produksi 1 untuk bagian perakitan (assembling) yaitu seksi Assy Unit, Assy Wheel, dan Assy Engine, Produksi 2 untuk bagian frame component yaitu Press, Welding, Painting Steel, Plastic Injection, dan Painting Plastic, serta Produksi 3 untuk bagian Engine component yaitu Die Casting, LPDC (Low Pressure Die Casting), dan Machining. Beberapa seksi atau proses produksi diantaranya proses Die Casting, Plastic Injection, Welding, Painting, Assy Unit, Assy Wheel, Machining. dimana disetiap seksi tersebut sedang menerapkan six sigma

3 Khususnya di seksi Die Casting yang memiliki 20 mesin die casting. Proses yang dilakukan di area die casting ini adalah mencetak bahan baku berupa material alumunium yang dilebur ke dalam bentuk cair dengan cara injeksi menggunakan High Pressure. Produknya adalah antara lain: Crank Case R, Crank Case L, dan Cylinder Comp. Die casting merupakan suatu proses awal dari pembuatan sepeda motor untuk selanjutnya dikirim ke next proses yaitu proses machining. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada PT. AHM dapat diketahui masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah adanya sejumlah cacat atau reject Sleeve retak area moved pada part Cylinder Comp type KPH. Reject tersebut timbul disebabkan karena adanya variasi pada produk awal maupun yang terjadi dalam proses. Untuk mengetahui dan menganalisa penyebab variasi-variasi yang terjadi perusahaan perlu menerapkan progam peningkatan kualitas secara terus-menerus, Dengan diterapkan progam meningkatkan kualitas tersebut diharapkan proses akan menuju tingkat kesempurnaan (kegagalan nol) serta peningkatan kapabilitas sigma (sigma level) sehingga sasaran perusahaan untuk dapat terus memenuhi dan memuaskan keinginan pelanggan dapat tercapai.

4 Adapun permasalahan yang akan diteliti penulis adalah sebagai berikut : Apa jenis cacat yang sering terjadi pada produk yang diteliti oleh penulis. Apa faktor faktor yang menjadi penyebab cacat dari produk yang diteliti. Bagaimana mencegah terjadinya kecacatan tersebut. 1.3 Ruang Lingkup Agar pembahasan dalam laporan skripsi yang dibuat dapat lebih terfokus dan tidak menyimpang ke bidang masalah lainnya, maka penulis membuat ruang lingkup sebagai berikut : a. Pengamatan pembuatan produk Cylinder Comp type KPH serta pengumpulan data dilakukan di pabrik PT. Astra Honda Motor. b. Pembahasan hanya dilakukan mengenai analisis cacat part Cylinder Comp type KPH. c. Data yang digunakan untuk penulisan skripsi ini diambil dari data reject pada proses produksi Cylinder Comp type KPH bulan November 2008 sampai dengan bulan Februari 2009. d. Metode analisa yang dilakukan dalam masalah ini dengan menggunakan metode six sigma DMAIC.

5 1.4 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan penelitian dari tugas akhir ini adalah : Menghitung kapabilitas sigma value yang meliputi tingkat kegagalan, Defect Per Opportunities (DPO), Defect Per Million Opportunities (DPMO), berdasarkan banyaknya cacat yang terjadi. Mengindentifikasi dan menganalisa penyebab terjadinya reject atau cacat pada proses die casting. Menganalisa cacat yang paling dominan dan mencari kemungkinan penyebab timbulnya defect pada produk Cylinder Comp type KPH. Sedangkan manfaat dari kegiatan ini adalah : Mengetahui produk apa yang memiliki tingkat cacat yang paling tinggi atau sering muncul. Memberikan informasi kepada perusahaan mengenai metode yang efektif untuk mengurangi cacat (reject) pada suatu produk. Memberikan wawasan bagi penulis untuk mengidentifikasikan secara langsung bagaimana mengatasi produk yang mempunyai kemungkinan reject atau cacat tinggi.

6 1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Sejarah Perusahaan PT AHM merupakan perusahaan manufacturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar 12.992 orang (Desember 2007) orang, saat ini mampu memproduksi 3 juta unit per-tahunnya. Pada awal pendirian nama yang digunakan adalah PT Federal Motor, didirikan tepatnya pada tanggal 11 Juni 1971. Pada saat itu kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh PT Astra Internasional Tbk. Baru pada tanggal 31 Oktober 2000 setelah terjadi merger dengan beberapa anak perusahaan, serta adanya perubahan komposisi kepemilikan saham (50% PT Astra Internasional Tbk dan 50% Honda Motor Co., Ltd) nama perusahaan berubah menjadi PT AHM, yang resmi digunakan sejak awal 2001. Pada saat awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen masih didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock Down). Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen, secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Jumlah produksi mengalami peningkatan secara bertahap, mulai dari total produksi yang sekitar 1500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30 ribu unit pada tahun berikutnya, sampai 30 tahun kemudian (tahun 2002) dimana produksi mampu mencapai 150 ribu unit per-bulannya. Begitu pula dengan jenis komponen yang diproduksi secara lokal, dimana kandungannya selalu meningkat dari tahun ke tahun, saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai 92%. Ini berarti

7 hanya tinggal 8% komponen lagi yang perlu diimpor dari luar, dimana jumlah inipun hanya yang berkaitan dengan bagian engine saja. Di luar itu seluruhnya sudah diproduksi di dalam negeri. Jumlah akumulasi produksi PT AHM saat ini mencapai lebih dari 20 juta unit sejak didirikan pada tahun 1971. Jumlah tersebut dicapai pada tanggal 22 November 2007. Jenis sepeda motor yang diproduksi saat ini adalah: 1. Honda Tiger Revo (200 cc). 2. Honda Mega Pro (160 cc). 3. Honda City Sport 1 (125 cc). 4. Honda Supra X 125 D (125 cc). 5. Honda Supra X 125 R (125 cc). 6. Honda Supra X 125 PGM-FI (125 cc). 7. Honda Blade (110 cc). 8. Honda Revo (110 cc). 9. Honda Vario (110 cc). 10. Honda Beat (110 cc).

8 1.5.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. AHM, merupakan perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan, dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan. Perusahaan ini memiliki: 1. Visi yaitu, kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia. 2. Misi yaitu, kami bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau. 1.5.3 Lokasi Produksi Lokasi PT. AHM yaitu sebagai berikut: 1. Kantor Pusat dan Plant Sunter (Pabrik I), Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I Jakarta 14350. 2. Plant Pegangsaan (Pabrik II), Jl. Raya Pegangsaan Dua KM2, Kelapa Gading 14250. 3. Plant Cikarang (Pabrik III), Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

9 4. Dies and Mould Division, Jl. Pulo Ayang Raya Blok FF No.2, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. 5. AHM Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat 13910. 6. AHM Training Centre, Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav.25, Sunter II, Jakarta Utara. 1.5.4. Lingkup Kegiatan dan Fasilitas Kegiatan utamanya adalah: pembuatan cetakan dies & mould pembuatan komponen pressing sepeda motor pengelasan rangka sepeda motor pengecatan & pelapisan plating komponen sepeda motor injeksi untuk komponen plastik sepeda motor machining komponen engine sepeda motor perakitan engine sepeda motor perakitan unit sepeda motor pemasaran unit & komponen sepeda motor supervisi & pengembangan jaringan service

10 Fasilitas manufaktur yang tersedia meliputi: Painting : perawatan awal, pengecatan plastik dan metal Plating : pelapisan plating pada permukaan komponen Pressing : pembuatan komponen metal dengan cara pressing Welding : pengelasan titik, pengelasan TIG, pengelasan MIG Plastic Injection : mesin cetak injeksi komponen plastik Die Casting : pencetakan komponen aluminium Die & mould Repair : perbaikan dies & mould Die & mould making : perancangan dan pembuatan mould dan dies Workshop : pembuatan & pemeliharaan perlengkapan produksi Assembling : perakitan engine dan unit sepeda motor Packing : fasilitas untuk pengemasan unit sepeda motor Warehouse : penyimpanan komponen dan unit sepeda motor

11 1.5.5. Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi di PT AHM, mulai dari Plant 1 Division sampai dengan beberapa seksi. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian pada bagian Die Casting Section. QUALITY CONTROL OPERATION - PLANT 1 QCO-1.1 QCO-1.2 QCO-1.3 QCO-1.1.A QCO.1.2.A QCO-1.3.A QCO-1.1.B QCO-1.2.B QCO-1.3.B Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. AHM