OLEH: I MADE TISNA SAGITA

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum Coulomb dan Medan Listrik

1. Gejala Listrik Statis

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

CATUR ANGGORO AJI SMP GANDHI NASIONAL

BAB 7 : LISTRIK STATIS

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

BAB 16. MEDAN LISTRIK

Hukum Gauss. Minggu 3 2 x pertemuan

BELAJAR FISIKA MELALUI ANIMASI MENYENANGKAN DAN MEMUDENGKAN MGMP IPA SMPN 45

BAB VIII LISTRIK STATIS

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Listrik Statis Paket A

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d!

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kata Listrik bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks: komputer,

PETA KONSEP ELEKTROSTATIS ENERGI KUAT MEDAN LISTRIK KEPING SEJAJAR HUKUM GAUSS POTENSIAL LISTRIK KAPASITOR POTENSIAL LISTRIK MEDAN LISTRIK DUA KEPING

BAB II BUSUR API LISTRIK

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Fisika Dasar Listrik Magnet PAP112/ (3 + P) Afdhal Muttaqin H.S. M.Si

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik.

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

KUAT MEDAN ELEKTRIK DI PERMUKAAN ISOLATOR PENDUKUNG

Rangkuman Listrik Statis

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang medan B. Tujuan Penulisan

TOPIK 2. Medan Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

MUATAN LISTRIK dan HUKUM COULOMB. By : Muslimin, ST.

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet

LATIHAN UJIAN NASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

Gaya dan Medan listrik

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Pendahuluan Bagaimana Benda dapat Bermuatan Listrik? Cara membuat benda bermuatan listrik 1. Mengg gosok

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan

BEBAN DAN FLUKS ELEKTRIK. Muatan positif dalam kotak menghasilkan fluks listrik luar melalui permukaan kotak.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

Bab LISTRIK STATIS. Bab 7 Listrik Statis 131. (Sumber: Dok. Penerbit)

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

Listrik Statis. Gambar 1 Benjamin Franklin

TOPIK 1. Hukum Coulomb. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 1. LISTRIK STATISLatihan Soal 1.1

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

Muatan Listrik, Hukum Coulomb

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

Fisika UMPTN Tahun 1986

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit.

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK

Sumber-Sumber Medan Magnetik

9/25/2014. Hukum Gauss. prepared by jimmy hasugian. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Fluks Listrik. Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss. Aplikasi Hukum Gauss

Rudi Susanto

UM UGM 2017 Fisika. Soal

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb:

SOAL REVIEW MATERI FISIKA DASAR JURUSAN INFORMATIKA 2013/2014

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN FISIKA KURIKULUM 2013

Bab 1. Muatan dan Materi. 1.1 Teori Elektromagnetisme Muatan listrik. (ref: Bab 23)

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber

1. Sebuah benda dikatakan bermuatan negatif. Artinya adalah : a. Jumlah proton lebih banyak daripada elektron.

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Doc Name: XPFIS0701 Version :

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET

1.2 Tujuan Makalah Makalah ini dibuat untuk membantu para taruna-taruni dalam hal memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan medan magnet Bumi.

Kerjakan soal dibawah ini, jangan hanya pilih kecuali yang materi konsep

MAKALAH FISIKA LANJUT. Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

Transkripsi:

Fisika Dasar 3 Garis gaya dan Hukum Gauss OLEH: I MADE TISNA SAGITA (1213021049) I WAYAN WINARSA (1213021074) KETUT BUDIASA (1213021081) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu bentuk energi. Energi listrik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya revolusi yang dilakukan oleh para ilmuwan pada akhir 1700-an, menimbulkan dampak adanya perubahan kehidupan manusia, yaitu saat ditemukannya suatu metode pemanfaatan daya listrik yang kuat. Dengan adanya revolusi tersebut, saat ini kita dapat menikmati berbagai teknologi karena hampir seluruh peralatan yang digunakan oleh manusia memanfaatkan bantuan energi listrik. Listrik pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis berkaitan dengan muatan listrik dalam keadaan diam, sedangkan listrik dinamis berkaitan dengan muatan listrik dalam keadaan bergerak. Kata listrik dalam bahasa Inggris electric, berasal dari bahasa Yunani elektron, yang berarti amber. Amber adalah pohon damar yang membatu, dan pengetahuan kuno membuktikan bahwa jika anda menggosok batang amber dengan sepotong kain, maka amber menarik potongan daun kecil-kecil atau debu. Batang karet keras, batang kaca, atau penggaris plastik, jika digosok dengan sepotong kain juga akan menunjukkan efek amber atau listrik statis sebagaimana yang kita sebut sekarang. Dalam sifat muatan kelistrikan dibagi menjadi dua macam, yaitu muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan yang tidak sejenis akan cenderung melakukan gaya tarikan (tarik-menarik). Salah satu fenomena dari listrik statis adalah terjadinya petir. Adanya petir menunjukkan bahwa awan dapat memiliki muatan listrik. Muatan listrik pada awan ternyata dapat berpindah, baik dari awan yang satu ke awan yang lain, atau dari awan ke bumi. Fenomena listrik statis sangat mudah dijumpai dalam kehidupan. Terkait dengan muatan listrik pada listrik statis dibagi menjadi dua bagian yaitu muatan positif dan negatif. Kedua jenis muatan tersebut memiliki medan dan garis-garis gaya yang dihasilkannya. Sehingga dari pernyataan tersebut makalah ini berisikan topik garis-garis listrik dan hukum gaus pada listrik statis.

1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah : Bagaimana garis-garis medan listrik? Apa yang dimaksud dengan garis garis gaya listrik? Bagaimana konsep Hukum Gauss serta penggunaannya? Apa saja aplikasi terkait dengan listrik statis? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah tersebut adapun tujuan dari makalah ini adalah : Mengetahui bagaimana garis-garis medan listrik Mengetahuai bagaimana garis-garis gaya listrik Mengetahui konsep Hukum Gauss serta penggunaannya Mengetahui aplikasi terkait dengan listrik statis 1.4 Manfaat Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:. 1.4.1 Bagi Individu Mengetahui lebih mendalam mengenai konsep Garis Gaya Listrik dan Hukum Gauss 1.4.2 Bagi Mahasiswa 1. Memberikan suatu pengetahuan mengenai Garis Gaya Listrik dan Hukum Gauss. 2. Menambah modul pembelajaran mengenai mata kuliah Fisika Dasar III khususnya tentang materi Garis Gaya Listrik dan Hukum Gauss.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Garis-garis Medan Listrik Konsep garis-garis gaya dibuat oleh Michael faraday (1791-1867) sebagai pertolongan untuk menggambarkan medan listrik dan medan magnet. Suatu garis gaya ialah garis khayal yang ditarik sedemikian rupa sehingga arahnya pada setiap titik sama dengan arah medan pada titik tersebut. Garis-garis gaya biasanya melengkung. Suatu muatan selalu menghasilkan gaya ke segala arah dalam ruangan. (pada gambar) menunjukkan sejumlah muatan q 1, q 2, dan q 3 yang terletak sembarang pada suatu ruang. Muatan q o diletakkan pada suatu titik di sekitar sistem muatan tersebut. Muatan q o merupakan muatan uji yang cukup kecil sehingga tidak mengganggu distribusi awal. Interaksi antara muatan q o dan sistem muatan menghasilkan gaya F. Gaya total yang dialami muatan q o merupakan resultan vektor dari masing-masing gaya yang bekerja pada q o. Ruang yang masih mendapat pengaruh sistem muatan disebut medan listrik. Medan listrik di sekitar muatan listrik dapat digambarkan dengan garisgaris yang menunjukkan arah medan listrik pada setiap titik. Garis medan listrik disebut juga sebagai garis gaya listrik, karena garis tersebut menunjukkan arah

gaya pada suatu muatan. Pada setiap titik di sekitar muatan positif, medan listrik mengarah secara radial menjauhi muatan. Sebaliknya, pada muatan negatif arah medan listrik menuju muatan. Gambar 2 menunjukkan garis-garis medan listrik antara dua muatan. Dari gambar terlihat bahwa arah garis medan listrik adalah dari muatan positif ke muatan negatif, dan arah medan pada titik manapun mengarah secara tangensial sebagaimana ditunjukkan oleh anak panah pada titik P. Ukuran kekuatan dari medan listrik pada suatu titik, didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan pada muatan listrik yang ditempatkan pada titik tersebut, yang disebut kuat medan listrik (E ). Jika gaya listrik F dan muatan adalah q, maka secara matematis kuat medan listrik dirumuskan:

Untuk muatan yang banyak dan berdampingan sangat dekat, arah garis medannya adalah berupa garis-garis sejajar seperti yang ditunjukan pada gambar disamping. Garis medan listrik mempunyai hubungan erat dengan kuat medan listrik di titik yang dilewatinya. Jumlah garis medan listrik per satuan luas daerah yang tegak lurus arah medan, sebanding dengan jumlah medan listrik di daerah itu. Secara matematis ditulis (Yohanes Surya, 2010) : 2.2 Garis-garis Gaya Listrik Michael Faraday memperkenalkan cara menggambarkan medan (listrik, magnet, maupun gravitasi) melalui konsep garis gaya (garis medan). Garis gaya listrik adalah garis-garis lengkung dalam medan yang dapat menunjukkan arah serta besarnya medan listrik (E) pada setiap titik masing-masing dengan garis singgung dan kerapatan garisnya pada titik yang bersangkutan Garis-garis gaya berawal pada titik muatan positif dan berakhir pada titik muatan negatif. Diantara titik awal dan titik akhir, garis gaya selalu kontinu dan tidak mungkin berpotongan, kecuali pada titik muatan lain yang terdapat diantaranya.

2.3 Fluks Listrik Teknik lain untuk menghitung medan magnet dari muatan kontinu adalah menggunakan hukum Gauss. Teknik yang digunakan Gauss relatif lebih mudah untuk kasus-kasus benda geometris. Sebelum melangkah lebih jauh dengan hukum Gauss, definisi sebuah besaran fisis yang akan digunakan nanti, yaitu fluks listrik Φ. Fluks listrik didefinisikan sebagai perkalian-titik medan listrik E dan luas yang dilewatinya A, namun secara fisis fluks menggambarkan banyaknya garis medan magnet yang menembus sebuah permukaan luas. Jika kita ilustrasikan dalam gambar : fluks magnetik ini bisa dibayangkan dengan sebuah kipas angin yang menerpa selembar kertas, hembusan angin terasa lebih keras ketika kertas tegak lurus pada hembusan angin artinya vektor luas permukaan searah dengan arah hembusan angin, namun ketika kertas sejajar dengan arah hembusan angin, tekanan angin sangat minim.

Gauss menyatakan bahwa : Jumlah Garis Gaya yang keluar dari suatu permukaan tertutup (atau fluks Φ) sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu atau Sumber dari sebuah medan magnet adalah muatan listrik, jika diungkapkan dalam sebuah persamaan matematis : Qdlm adalah besarnya muatan yang dilingkupi oleh permukaan Gauss. 2.4 Hukum Gauss 2.4.1 Bunyi Hukum Gauss Hukum Gauss berbunyi adalah sebagai berikut: "Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut" Yaitu; Dimana; Φ E A = fluks magnetic = kuat medan listrik = luas permukaan tertutup

Σq = jumlah muatan listrik ε 0 = permisivitas ruang hampa 2.4.2 Penggunaan Hukum Gauss 1. Medan oleh muatan titik q yang terisolasi Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat permukaan Gauss melingkupi muatan q. Permukaan Gauss dapat dipilih sembarang, namun dalam hal ini yang paling mudah adalah permukaan yang berupa bola yang jari-jarinya r dan pusatnya pada muatan tersebut. Keuntungan penggunaan permukaan ini adalah bahwa dari segi simestri, maka E haruslah tegak lurus kepada permukaan tersebut dan harus mempunyai besar yang sama untuk semua titik pada permukaan tersebut. r E q Gambar 1. Permukaan Gauss berbentuk Bola Pada gambar diatas E dan da pada setiap titik permukaan Gauss berarah keluar didalam arah radial. Sudut antara E dan da adalah nol, sehingga kuantitas E. da akan menjadi E da saja. Dengan menggunakan hukum Gauss maka diperoleh Karena E adalah konstan untuk semua titik bola, maka E dapat dikeluarkan dari dalam tanda integral yang menghasilkan : memberikan : Dimana integral tersebut tiada lain adalah luas bola. Persamaan ini

Persamaan diatas memberikan besarnya gaya medan listrik E pada setiap titik yang jaraknya r dari sebuah muatan q. 1. Medan Listrik diantara Dua keping sejajar Dengan menggunakan hukum gauss kita dapat menghitung medan listrik diantara dua bidang pararel (keping sejajar) yang mempunyai kerapatan muatan yang didistribusikan merata dan memiliki besar yang sama namun berlawanan arah. Anggaplah tiap keping memiliki luas yang sama, misalnya A. Muatan total didalam permukaan salah satu keping adalah A, maka fluks listrik yang melewati keping adalah = Oleh karena medan listrik E sejajar (tegak lurus) dengan permukaan keping, maka sehingga dengan : E = Kuat medan listrik di antara keeping sejajar (N/C) = Rapat muatan keeping ( C/m 2 ) = Permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-12 C 2 /N m 2 )

2. Bola Konduktor Bermuatan Bola konduktor berjari-jari R diberi muatan Q maka muatan itu akan tersebar pada permukaan bola seperti pada Gambar di samping. Arah medan listrik oleh bola bermuatan sama dengan muatan titik yaitu meninggalkan muatan positif dan menuju muatan negatif. Sedangkan kuat medan listriknya dapat ditentukan dari hukum Gauss. Dari hukum Gauss dapat dijelaskan bahwa medan listrik timbul jika ada muatan yang dilingkupinya. Bagaimana jika titiknya berada di dalam bola? Hal tersebut dapat dilihat pada gammbar. Luasan yang dibutuhkan titik A tidak melingkupi muatan berarti kuat medannya nol, E A = 0. Untuk titik di permukaan bola dan di luar bola akan memiliki luasan yang melingkupi muatan Q tersebut sehingga dapat diturunkan dengan hukum Gauss sebagai berikut. Jadi dapat disimpulkan kuat medan listrik oleh bola konduktor sebagai berikut. Di dalam bola : Di luar /permukaan ( ) :

2.4 Aplikasi Listrik Statis 1. Penangkal Petir Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di atas bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Penangkal petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan melewati rumah atau bangunan lain. Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan muatan statis yang tidak menimbulkan kerusakan. 2. Pengecatan mobil Sebelum dicat, biasanya mobil diamplas terlebih dahulu, sehingga bergesekan dan akan menghasilkan muatan listrik. Sedangkan alat semprot cat elektrostatis saat akan disemprotkan, maka butiran-butiran cat dari aerosol akan bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara sehingga butiran cat akan bermuatan listrik. Akibatnya muatan tersebut akan ditarik ke badan mobil. cara ini sangat efektif, efisien, dan murah biayanya. 3. Generator Van De Graff Generator Van de Graff merupakan alat yang dapat menghasilkan muatan listrik statis dalam jumlah yang sangat besar melalui proses gesekan. Alat ini diciptakan oleh Robert Van de Graaff seorang ilmuan fisika dari Amerika pada tahun 1931. generator Van de Graff ini

berfungsi untuk menghasilkan muatan listrik, khususnya percepatan partikel bermuatan dalam eksplorasi atom. 4. Mesin fotokopi Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. CONTOH SOAL 1. Selembar kertas yang luasnya 0,250 m 2 diorientasikan sehingga normal ke lembar itu membentuk sudut sebesar 60 o terhadap sebuah medan listrik homogen yang besarnya 14 N/C. a) Carilah besar fluks listrik yang melalui lembar itu! b) Apakah jawaban a) tergantung bentuk lembar tersebut? c) Sudut berapakah yang menghasilkan fluks paling besar dan paling kecil? Pembahasan Diketahui : E = 14 N/C A = 0,25 m 2 Ditanya: a) E =? b) Apakah E tergantung bentuk lembar? c) untuk nilai E max dan minimum? Jawab : a)

b) Nilai E tidak tergantung bentuk lembar c) E maksimum = EA cos 0 o = EA = 0 o E minimum = EA cos 90 o = 0 = 90 o 2. Fluks listrik melalui sebuah bola Sebuah muatan titik positif q = 3,0 μc dikelilingi oleh sebuah bola dengan jari-jari 0,20 m yang berpusat pada muatan itu. Berapakah fluks listrik yang melalui bola yang ditimbulkan muatan itu? Penyelesaian Diketahui : r = 0,20 m; q = 3,0 μc Ditanya : E =? Jawab : Besar E pada setiap titik adalah: Fluks total yang keluar dari bola itu adalah:

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Garis-garis gaya listrik merupakan suatu garis gaya yang dimiliki oleh suatu muatan baik itu muatan listrik positif maupun muatan negatif. Muatan positif memiliki arah garis gaya yang keluar dari muatan dan muatan negatif arah garis gayanya adalah menarik atau menuju muatan. Bunyi Hukum Gauss adalah "Jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup tersebut. Dalam aplikasinya, persoalan hukum Gauss adalah persoalan menentukan permukaan tertutup yang dikenal dengan permukaan Gauss. Aplikasi dari listrik statis dapat dijumpai pada penangkal petir yang ada di setiap gedung bertingkat, generator Van De Graff, pada proses pengecatan mobil, dan mesin fotokopi. 3.2 Saran Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan adanya masukan mengenai penulisan makalah ini agar dilain kesempatan dapat memperbaiki hasil pembuatan makalah.

DAFTAR PUSTAKA Sutarman, Eddy Supramono, 2003. Fisika Dasar II. Malang: JICA Universitas Negeri Malang. Giancoli, Douglas C, 2002. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga.