Pemahaman Mahasiswa terhadap Konsep Medan Listrik. Muhamad Yusup Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Sriwijaya

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KOMPETENSI MULTIREPRESENTASI MAHASISWA PADA TOPIK ELEKTROSTATIKA

MULTIREPRESENTASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA 1 M. Yusup 2 Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...vii

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

Korelasi Penguasaan Konsep Dan Berpikir Kritis Mahasiswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi Komputer

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat saat ini

ANALISIS REPRESENTASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN FISIKA

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI KONSEP VEKTOR GAYA PADA HUKUM NEWTON

Unnes Physics Education Journal

PENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM

Daimul Hasanah. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

INVESTIGASI PEMAHAMAN CALON GURU TENTANG KONSEP KALOR, KERJA, DAN PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

BAB I PENDAHULUAN. dapat memahami sejumlah (a modest amount) konsep dan dapat menerapkan atau

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 12 No. 2 Desember 2008

Analisis Pemahaman Konsep Magnet Mahasiswa Calon Guru Fisika

PEMBELAJARAN BERBASIS VIRTUAL LABORATORY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LISTRIK DINAMIS

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Analisis Kognitif tentang Konsepsi Medan Listrik dan Medan Magnetik melalui Respon Jawaban Spontan pada Mahasiswa Calon Guru

DESKRIPSI KESALAHAN MAHASISWA CALON GURU DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PEMBIASAN CAHAYA PADA LENSA TIPIS

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) STRUKTUR KONSEP MAHASISWA CALON GURU TENTANG MEDAN ELEKTROSTATIK BERDASARKAN ANALISIS FRAMING

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA. Survei Pemahaman Mahasiswa Fisika Pada Materi Kalor Dan Temperatur

KONSEPSI ALTERNATIF MAHASISWA CALON GURU FISIKA TENTANG GAYA- GAYA YANG BEKERJA PADA BALOK

DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH VEKTOR YANG DIREPRESENTASIKAN DALAM KONTEKS YANG BERBEDA PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

ISSN Jurnal Exacta, Vol. IX No.2 Desember 2011

Pemahaman dan Penggunaan Kalkulus Vektor pada Elektromagnetik oleh Mahasiswa di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Penguasaan Konsep Materi Fluida Statis Siswa SMAN 3 Blitar

Strategi Pengajaran Sains dengan Analogi Suatu Metode Alternatif Pengajaran Sains Sekolah

DESKRIPSI PENGUASAAN KONSEP VEKTOR DAN JENIS KESALAHANNYA DITINJAU DARI TINGKAT PENCAPAIAN KOGNITIF PADA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Listrik-magnet memiliki peran sangat penting dalam kehidupan manusia.

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Nur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Rangkuman Listrik Statis

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA POKOK BAHASAN RANGKAIAN ARUS SEARAH DI KELAS XII MAN 1 JEMBER. Risalatun Nur Rohmah

ANALISA GAYA DAN INTENSITAS MEDAN LISTRIK PADA SUTM 20 kv TERHADAP LINGKUNGAN Muhammad Asrial 1*, Yani Ridal 1, Mirzazoni 1

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

STUDI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL VEKTOR DI SMA NEGERI 1 INDERALAYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH PENDAHULUAN FISIKA INTI DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIPUNSRI Murniati

PROFIL KONSEPSI MAHASISWA PADA MATERI KINEMATIKA

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH MAHASISWA CALON GURU FISIKA PADA KONSEP GERAK, HUKUM NEWTON, USAHA DAN ENERGI

Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Pada Mata Kuliah Kalkulus I

Physics Communication

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR KEILMUAN MAHASISWA PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 TAPEN BONDOWOSO

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

PENDEKATAN PEMODELAN MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

ANALIS PENGUASAAN BAHASA INGGRIS MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA KAMPUS PALEMBANG

USING COMPUTER SIMULATION TO IMPROVE CONCEPT COMPREHENSION OF PHYSICS TEACHER CANDIDATES STUDENTS IN SPECIAL RELATIVITY

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA KULIAH KIMIA DASAR I

MENERAPKAN MODEL KONSTRUKTIVIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA UMUM I MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED TA 2012/2013

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH MEKANIKA MELALUI METODE RECIPROCAL TEACHING

Pengembangan Rubrik Asesmen Kinerja untuk Mengukur Kompetensi Mahasiswa Melakukan Praktikum Kimia Analisis Volumetri

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

PENGGUNAAN KARTUN SEBAGAI INSTRUMEN DIAGNOSTIK MISKONSEPSI PADA HUKUM NEWTON III

APA ITU MEKANIKA? CABANG ILMU FISIKA YANG BERBICARA TENTANG KEADAAN DIAM ATAU GERAKNYA BENDA-BENDA YANG MENGALAMI KERJA ATAU AKSI GAYA,

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 01, Pebruari 2016, ISSN:

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mohammad Iqbal, 2015

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

Anatasija Limba 1,a) Ambon, a) PENDAHULUAN

MODEL PEMBELAJARAN YANG MEMADUKAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK PERKULIAHAN FISIKA DASAR II

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Peran Pendidik dan Ilmuwan dalam Menghadapi MEA

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Tingkat Kemandirian Mahasiswa Pendidikan Sains Pada Konsep Diagram Gaya

Universitas Gadjah Mada 1

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

KESIAPAN CALON GURU DALAM PELAKSANAAN PPL: DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MTs DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

ANALISIS KOHERENSI KONSEP HUKUM NEWTON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PALU

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Proses Scaffolding Berdasarkan Diagnosis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Program Linear dengan Menggunakan Mapping Mathematic

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

Physics Communication

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI GAYA DAN HUKUM NEWTON T.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Oleh: Andi Suhandi, Parulian Sinaga, Ida Kaniawati, Endi Suhendi Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

MENGGUNAKAN MIND WEB UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA. Index Term- Mind Web, understanding of mathematical concepts

BAB III METODE PENELITIAN

Kepraktisan Model Pembelajaran Investigation Based Multiple Representation (IBMR) dalam Pembelajaran Fisika

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

ABSTRAK. Oleh NURWIDIYATI

PROFIL KONSISTENSI REPRESENTASI DAN KONSISTENSI ILMIAH SISWA SMP PADA KONSEP GERAK

PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BIPA TINGKAT DASAR

KEMAMPUAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA MENYELESAIKAN SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA TINGKAT SMA/MA

Transkripsi:

Pemahaman Mahasiswa terhadap Konsep Medan Listrik Muhamad Yusup Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Sriwijaya Email: myusuf@unsri.ac.id ABSTRACT This paper report on a study of student understanding of electric field concept. Students in first-year course (enrolled in Basic Physics course) and second-year course (enrolled in Electricity and Magnetism course) were asked to explain and to draw patterns of electric field near point charges. The results indicate that after standard instruction students at all both levels have difficulties with difference of force and electric field, and with drawing patterns of electric field near point charges. Among the most serious was an inability to represent the magnitude and direction of electric field at the points in various locations use field vectors diagram. Other errors revealed a lack of a functional understanding of lines in field line diagrams. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman mahasiswa terhadap konsep mendan listrik. Subjek penelitian adalah mahasiswa tahun pertama yang mengikuti mata kuliah Fisika Dasar dan mahasiswa tahun kedua yang mengikuti mata kuliah Listrik Magnet tahun akademik 2008/2009 sebuah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pembelajaran yang dilakukan lebih dominan dengan pendekatan matematik mahasiswa pada kedua tingkatan tersebut mengalami kesulitan dalam membedakan gaya dan medan listrik. Kesulitan lainnya adalah dalam menggambar pola medan listrik di sekitar muatan titik. Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah dalam merepresentasikan besar dan arah medan listrik pada titik-titik pada berbagai tempat menggunakan vektor medan. Mahasiswa juga masih lemah dalam memahami fungsi garis-garis dalam diagram garis medan. Pendahuluan Salah satu tujuan penelitian pendidikan fisika adalah untuk mengidentifikasi sumber-sumber kesulitan mahasiswa dalam mempelajari fisika dan untuk merencanakan serta mengases kurikulum dan pedagogi yang diharapkan dapat mengurangi kesulitan-kesulitan tersebut. Penelitian mengenai kesulitan-kesulitan mahasiswa yang berkaitan dengan konsep-konsep fisika merupakan hal penting dalam rangka merencanakan strategi pembelajaran untuk mengurangi atau mengeliminasi berbagai masalah yang timbul. Konsep-konsep pada topik elektrostatika merupakan konsep yang bersifat abstrak. Karena bersifat abstrak, mahasiswa sering kesulitan dalam memahami konsep tersebut. Sebagai contoh, mahasiswa banyak yang bingung membedakan antara gaya listrik dan gaya magnet (Maloney, et al, 2001). Mahasiswa juga kesulitan 1

membedakan antara konsep medan listrik dan gaya listrik pada diagram garis potensial (Meltzer, 2006). Pendekatan yang kurang tepat dalam mengajarkan konsep medan listrik juga menyulitkan mahasiswa dalam memahami konsep ini (Chabay & Sherwood, 2006). Pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap konsep medan listrik. Tujuan utama penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap konsep medan listrik. Dengan mengetahui pemahaman mahasiswa, dosen dapat mengevaluasi apakah pendekatan pengajaran yang dilakukan sudah tepat atau belum (Erlich, 2002:25). Jika belum, pada bagian mana yang perlu perbaikan dan dengan pendekatan apa pembelajaran mestinya dilakukan sebagai pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Tujuan (2) adalah untuk melihat apakah pemahaman konsep yang dimiliki mahasiswa meningkat seiring dengan peningkatan materi fisika yang diberikan sesuai dengan jenjang semester yang mereka jalani. Metode Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika salah satu LPTK di Sumatera Selatan yang berjumlah 60 orang, terdiri dari 30 mahasiswa tahun pertama (angkatan 2008) dan 30 mahasiswa tahun kedua (angkatan 2007). Mahasiswa tahun pertama mempelajari topik medan listrik pada mata kuliah Fisika Dasar yang sedang mereka ikuti. Mahasiswa tahun kedua telah mempelajari topik medan listrik pada mata kuliah Fisika Dasar (diikuti pada tahun akademik 2007/2008) dan mata kuliah Listrik Magnet yang sedang mereka ikuti. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun akademik 2008/2009. Mata kuliah Fisika Dasar bagi angkatan 2007 dan angkatan 2008 diasuh oleh dosen yang sama. Sementara mata kuliah Listrik dan Magnet diasuh oleh dosen lain yang berbeda. Pendekatan yang digunakan oleh kedua dosen sama, yakni menekankan pada pendektan matematik dan pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Mahasiswa diberikan tes pemahaman konsep berbentuk esai. Tes diberikan kepada mahasiswa setelah materi medan listrik diajarkan. Hasil dan Pembahasan 1. Pemahaman Mahasiswa dalam Membedakan Gaya Listrik dan Medan Listrik 2

Untuk mengetahui pemahaman mahasiswa dalam membedakan gaya listrik dan medan listrik, pertanyaan yang diberikan adalah, Dua bola kecil masing-masing memiliki muatan +Q, berdiameter 0,1 mm dan jarak kedua muatan 1 cm. Jika kita ganti salah satu bola dengan bola lain yang bermuatan +3Q, apakah gaya listrik kedua bola sekarang tetap mematuhi hukum ketiga Newton? Jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Jawaban mahasiswa untuk pertanyaan tentang gaya dan medan listrik yang timbul dari muatan listrik Angkatan 2008 2007 Tidak menjawab 6,7 % 10% Benar 10 % 43,3 % Salah 83,3 % 46,7 % Semua mahasiswa yang menjawab salah mempunyai alasan bahwa dengan digantinya salah satu muatan yang tidak sama besar dengan muatan yang lain maka besar gaya Coulomb yang dialami kedua muatan menjadi berbeda. Sebenarnya mereka memahami bahwa keberlakuan hukum ketiga Newton adalah ketika gaya yang bekerja pada kedua muatan adalah sama besar, hanya arahnya berlawanan. Namun pada kasus ini mereka berpendapat bahwa kedua muatan akan tolak menolak (gaya yang bekerja arahnya berlawanan). Tetapi mengenai besarnya gaya yang dialami masing-masing muatan, mereka berpendapat bahwa muatan yang lebih besar akan mengerjakan gaya listrik yang juga lebih besar terhadap muatan yang lebih kecil, dan sebaliknya. Mereka berkesimpulan bahwa perbedaan besar muatan akan menimbulkan besar gaya listrik yang berbeda pula, sehingga kedua muatan merasakan gaya listrik yang berbeda. Mahasiswa yang memberikan jawaban benar menyimpulkan bahwa gaya yang dialami kedua muatan akan tetap sama besar, walaupun salah satu muatan diganti dengan muatan lain yang lebih besar, berapa pun besarnya muatan tersebut. Namun mereka tidak dapat menjelaskan apa yang berubah ketika salah satu muatan diganti seperti kasus pada soal. Artinya, mahasiswa belum dapat membedakan antara gaya listrik dan medan listrik. 2. Pemahaman Mahasiswa terhadap gambar model medan listrik 3

Untuk melihat pemahaman mahasiswa terhadap pola garis-garis medan listrik, mahasiswa diminta untuk menggambarkan kuat dan arah medan listrik pada titik-titik yang telah ditentukan di sekitar muatan titik. (a) Gambar 1. Soal yang meminta mahasiswa menggambarkan (dengan vektor) kuat dan arah medan listrik dari muatan positif dan negatif pada titik-titik di sekitar muatan titik (a) positif, (b) negatif. (b) Tabel 2. Jawaban mahasiswa atas soal yang meminta menggambarkan medan listrik di sekitar muatan titik Jawaban 2008 2007 Tidak menjawab 6,7 % 20 % Menjawab, tapi arah dan besar vektor salah Menjawab, hanya salah satu (besar atau arahnya) benar 3,3 % 23,3 % 50 % 56,7 % Menjawab, semua benar 40 % 0 Dari persamaan matematik hukum Coulomb, mahasiswa dapat menjelaskan bahwa kuat medan listrik di suatu titik dipengaruhi oleh jaraknya dari muatan sumber. Mahasiswa juga mengetahui bahwa jika muatan sumber positif maka arah medan akan meninggalkan muatan, sebaliknya jika muatan negatif maka arah medan akan menuju muatan. Namun, tidak satu pun mahasiswa angkatan 2007 dapat menjawab dengan benar. Mahasiswa kesulitan dalam menggambarkan model medan listrik menggunakan vektor. Mahasiswa dapat menggambarkan vektor medan mengarah keluar dari muatan positif dan mengarah masuk untuk muatan negatif. Namun mahasiswa tidak dapat merepresentasikan besar/kuat medan listrik di titik yang 4

bersangkutan dengan panjang vektor yang sesuai. Gambar 2 memperlihatkan beberapa jawaban mahasiswa. (a) Gambar 2. Jawaban tiga orang mahasiswa. (a) arah vektor benar, tapi representasi besar kuat medan salah, (b) arah dan besar vektor salah, dan (c) jawaban benar. Untuk mengklarifikasi mahasiswa diminta untuk menggambarkan pola medan listrik dengan model garis. Pertanyaan yang diberikan adalah, Sebuah bola A yang jari-jarinya 5 mm bermuatan +3q dipertahankan terpisah pada jarak yang sangat dekat dengan bola B yang jari- jarinya 1 mm bermuatan -6q. Gambarkan pola garis-garis medan yang muncul dari kedua bola tersebut! Jawaban mahasiswa untuk pertanyaan tersebut tampak pada tabel 3. Tabel 3. Jawaban mahasiswa untuk soal yang meminta menggambarkan pola garis-garis medan listrik Jawaban Tidak menjawab atau jawaban tidak relevan dengan soal Menjawab, tapi arah dan jumlah garis salah (b) Menjawab, hanya salah satu (arah atau jumlah garis) benar Menjawab, semua benar 6,7 % 0 (c) pemahaman mahasiswa terhadap konsep gaya listrik, 2008 2007 33,3 % 63,3 % 6,7 % 26,7 % 53,3 % 10 %

Sebenarnya mahasiswa telah memahami konsep bahwa arah medan selalu keluar dari muatan positif dan mengarah masuk untuk muatan negatif. Kesalahan yang paling banyak dibuat oleh mahasiswa dalam menggambarkan pola garis-garis medan listrik adalah mahasiswa tidak memperhatikan bahwa jumlah garis menunjukkan besarnya muatan yang bersangkutan. Dari tabel 3 tampak bahwa angkatan 2007 justru menunjukkan kemampuan yang lebih buruk daripada angkatan 2008 dimana tidak seorang pun dari angkatan 2007 yang dapat menjawab dengan benar, dan 63,3% tidak menjawab atau memberikan jawaban yang tidak relevan dengan soal. Contoh jawaban mahasiswa untuk pertanyaan nomor 3 dapat dilihat pada gambar 3. (a) (b) (c) Gambar 3. Jawaban mahasiswa untuk soal nomor 3. (a) jumlah muatan positif maupun negatif salah, (b) jumlah muatan positif salah, dan (c) jawaban benar. Ketiga jawaban menunjukkan arah medan yang benar. Kesimpulan Mahasiswa telah memahami bahwa medan listrik timbul karena adanya muatan listrik. Namun mahasiswa belum dapat membedakan antara gaya listrik dan medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan listrik. Mahasiswa juga memahami bahwa medan listrik mengarah keluar dari muatan positif dan menuju muatan negatif. Namun mahasiswa kesulitan dalam menggambarkan vektor medan listrik di sekitar muatan titik. Kekeliruan lain yang dibuat mahasiswa dalam membuat pola garis-garis medan listrik adalah mahasiswa belum memahami bahwa jumlah garis menunjukkan besarnya muatan listrik. Dalam hal kemampuan membedakan gaya listrik dan medan listrik angkatan 2007 memiliki pemahaman yang lebih baik daripada angkatan 2008. Namun dalam kemampuan menggambarkan model medan listrik, angkatan 2008 yang baru mengikuti mata kuliah Fisika Dasar justru menunjukkan pemahaman yang lebih baik daripada angkatan 2007 yang telah mengikuti mata kuliah Fisika Dasar dan Listrik Magnet. Daftar Pustaka 6

Chabay, R., Sherwood, B. (1995). Electric and Magnetic Interaction. New York : John Wiley & Sons.. (2006). Restructuring the introductory electricity and magnetism course. American Journal of Physics. 74, (4), 329-336. Erlich, R., (2002). How do We Know if We are Doing a Good Job in Physics Teaching?. American Journal of Physics. 70, (1), 25. Maloney, et al. (2001). Surveying students conceptual knowledge of electricity and magnetism. American Journal of Physics. 69, (7), S13-S23. Meltzer, D.E. (2006). Analysis Of Shifts In Students Reasoning Regarding Electric Field And Potential Concepts, dalam 2006 Physics Education Research Conference Proceeding h. 177-180. Seattle :American Institute of Physics. Moore, T.A. (2003). Six Ideas That Shaped Physics, Unit E: Electric and Magnetic Field are Unified (second ed.). New York : McGraw-Hill. Tipler, P.A. (2001). Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga. 7