PENGEMBANGAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani

Lomba Penulisan Artikel HUT KORPRI Ke 43 Kabupaten Cilacap Mengangkat HARKAT, MINAPOLITAN Cilacap*

Realisasi Tahun ,9 64,25 61,59 105,6 103,3 100,9 100,4 100,3 104,86 108,42

Sekapur Sirih. Cilacap, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Cilacap. SUBIYANTO, S.Si NIP

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Cilacap Selatan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Cilacap,

BAB II KONDISI DAERAH SEKITAR TEMPAT TINGGAL PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hukum mempunyai peranan sangat besar dalam pergaulan hidup di

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG

BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN ANGGARAN PENGAWASAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI 2017 PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN DANA HIBAH

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 25 TAHUN 2018 TENTANG

MINAPOLITAN DAN DESA LIMBANGAN, KETIKA KONSEP sdpembangunan DAN POTENSI KAWASAN DISATUKANcd ( oleh : Adi Wibowo)

GUBERNUR JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK KBUPATEN CILACAP

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PILEG 2014 PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

METODE PENELITIAN. Metode deskriptif analisis merupakan metode yang digunakan untuk

PENGUMUMAN PEMENANG. Nomor : 602.3/ /PMNG."Kode Paket"/19 Tanggal : 3 Juni 2014

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bumi di Indonesia telah dilaksanakan sejak awal abad 19 ketika pulau

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH GROWTH POLE MELALUI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KABUPATEN CILACAP PEMENUHAN KEKURANGAN TRIWULAN 3 & 4 TAHUN 2015

HASIL TES WAWANCARA CALON PANWASCAM 2017

Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Minapolitan di Kabupaten Cilacap Oleh: Hedhi Sugrito Kuncoro

ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KONSEP MINAPOLITAN DI INDONESIA. Oleh: Dr. Sunoto, MES

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 0 9 ) TAHUN 2012 TENTANG

Economics Development Analysis Journal

TIPOLOGI PERKOTAAN DI KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I -

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LKj IP Pemerintah Kabupaten Cilacap Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM D

STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH GROWTH POLE MELALUI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2011

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

Lampiran 1 Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Pertumbuhan Penduduk di Wilayah BARLINGMASCAKEB Tahun 2009

pada huruf a, dan sesuai hasil konsultasi dengan Dewan PerwakUan Rakyat Daerah Provinsi Jawa TcnSi pes a b u ^ / K ^ * ^vinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Kredit usaha mikro di negara-negara berkembang merupakan salah satu

ANALISIS AGIHAN IKLIM KLASIFIKASI OLDEMAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN CILACAP JURNAL PUBLIKASI ILMIAH

BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, terjadi perkembangan penduduk di. Indonesia yang demikian pesat. Hasil proyeksi yang dilakukan oleh Badan

BAB I PENDAHULUAN. Unisba.Repository.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. pangan sejak beberapa abad yang lalu. Ikan sebagai salah satu sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan prasarana perikanan yang berupa Pelabuhan Perikanan (PP)

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, aktivitas mikroorganisme atau proses oksidadi lemak oleh udara

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

Kiat Kiat Jurus Jitu Pengembangan Minapolitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Partisipasi 1 Masyarakat dalam Pengurangan..., Andhip Whenda Polisa, 2015

Pola Spasial Bahaya Kekeringan di Kabupaten Cilacap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Namun potensi tersebut. dengan pasokan produk kelautan dan perikanan.

UPAYA PENGEMBANGAN MINAPOLITAN KABUPATEN CILACAP MELALUI KONSEP BLUE ECONOMY

Penguatan Minapolitan dan Merebut Perikanan Selatan Jawa

BAB I PENDAHULUAN. udang, kakap, baronang, tenggiri, kerang, kepiting, cumi-cumi dan rumput laut yang tersebar

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sektor perikanan dan kelautan terus ditingkatkan, karena sektor

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

Mempercantik Primadona yang terlupa Gunung Selok

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG

PENGUMUMAN PEMENANG No.: 440/2213/15.0 Tanggal : 17 September 2012

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara optimal dapat menjadi penggerak utama (prime mover)

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat memberikan alternatif lain sebagai salah satu sektor andalan (leading

1. Secara terus menerus menganalisis kondisi dan pelaksanaan pembangunan daerah.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUMUMAN PENGADAAN LANGSUNG PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP APBD KABUPATEN CILACAP TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JADWAL PENGADAAN LANGSUNG (Konstruksi) DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP APBD KABUPATEN CILACAP 2012

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

4. BAB IV KONDISI DAERAH STUDI

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah, Cilacap

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Propinsi Sumatera Utara yang terdiri dari daerah perairan yang mengandung

ANALISIS DISPARITAS SPASIAL MENGGUNAKAN DYNAMIC K-MEANS CLUSTER DAN LOCATION QUOTIENT PDRB KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KEPULAUAN JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Saat ini perikanan tangkap di Indonesia telah mengalami gejala padat tangkap

PENATAAN WILAYAH PERTANIAN INDUSTRIAL Kawasan Pertanian Industrial unggul berkelanjutan

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Geliat MINAPOLITAN KABUPATEN PACITAN. Pemerintah Kabupaten Pacitan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri atas perairan yang di dalamnya terdapat beraneka kekayaan laut yang

PENDUDUK USIA SEKOLAH 7-18 TAHUN YANG BEKERJA. Kehutanan & Pertanian Lain. Transportasi & Pergudangan Informasi & Komunikasi Keuangan & Asuransi

PERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat

BAB III PEMBAHASAN. Bencana adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

10 REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN KUPANG

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.27/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Rebranding Sale Pisang dan Gula Kelapa untuk pasar yang lebih luas

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prospek cerah untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan. air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN DAN METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia atau bumi adalah planet ketiga dari matahari yang merupakan planet

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh: Sunarko Sektor perikanan merupakan sektor unggulan di Kabupaten Cilacap. Sektor perikanan ini terdiri dari perikanan air tawar, air payau dan perikanan air laut. Produksi perikanan air laut merupakan yang terbesar dibandingkan produksi perikanan lainnya. Pada tahun 2012, produksi perikanan tangkap sebesar 21.886 ton, sedangkan perikanan air tawar sebesar 3.952 ton dan perikanan air payau hanya sebesar 1.106 ton. Sentra penghasil perikanan tangkap di Kabupaten Cilacap tersebar di Kecamatan Silacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Nusawungu, Kesugihan, dan Adipala. Sentra penghasil perikanan air tawar tersebar di hampir semua kecamatan, dengan sentra produksi terbesarnya di Kecamatan Wanareja, Maos, dan Dayeuhluhur. Sedangkan untuk penghasil perikanan air payau tersebar di Kecamatan Kawunganten, Kampunglaut, Bantarsari, Jeruklegi, Adipala, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, dan Patimuan. No Tabel Produksi Sektor Perikanan di Kabupaten Cilacap Tahun 2012 Kecamatan Air Tawar (ton) Air Payau (ton) Air Laut (ton) 1 Dayeuhluhur 394,69 - - 2 Wanareja 466,70 - - 3 Majenang 140,04 - - 4 Cimanggu 102,86 - - 5 Karangpucung 56,98 - - 6 Cipari 76,55 - - 7 Sidareja 93,79 - - 8 Kedungreja 122,01 - - 9 Patimuan 117,03 37,21-10 Gandrungmangu 66,65 - - 11 Bantarsari 207,94 214,10-12 Kawunganten 263,02 300,29-13 Kampung laut - 284,71 -

No Kecamatan Air Tawar Air Payau Air Laut (ton) (ton) (ton) 14 Jeruklegi 73,95 74,96-15 Kesugihan 165,54-198,16 16 Adipala 94,12 75,84 13,13 17 Maos 661,82 - - 18 Sampang 133,78 - - 19 Kroya 339,69 - - 20 Binangun 208,59 - - 21 Nusawungu 154,15-365,98 22 Cilacap Selatan 0,53-18.891,03 23 Cilacap Tengah 4,68 67,73 1.830,13 24 Cilacap Utara 7,15 51,26 567,89 Jumlah 3.952,24 1.106,10 21.866,32 Sumber: BPS Kabupaten Cilacap (2013) Potensi perikanan laut (perikanan tangkap) di Kabupaten Cilacap sangat besar, karena ditunjang oleh keberadaan garis pantai yang cukup panjang. Kabupaten Cilacap memiliki panjang pantai ± 103 km, yang tersebar di 11 kecamatandan 73 desa. Selain itu, sektor perikanan tangkap di Kabupaten Cilacap juga didukung sarana dan prasarana berupa Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap sebanyak 1 unit, Dermaga Tambatan Labuh sebanyak 7unit, Perbengkelan Mesin Kapal sebanyak 4unit, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebanyak 11 unit, Depot BBM sebanyak 4 unit, galangan kapal sebanyak 4 unit, dan pabrik es sebanyak 5 unit. Sektor perikanan juga banyak menyerap tenaga kerja. Menurut BPS, pada tahun 2012 saja terdapat 18.806 nelayan di Kabupaten Cilacap. Jumlah ini cukup besar, apalagi jika ditambah dengan jumlah petani ikan dan juga orang-orang yang terlibat dalam usaha pengolahan dan perdagangan hasil perikanan. Potensi sektor perikanan di Kabupaten Cilacap mulai dikembangkan melalui konsep minapolitan, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Minapolitan dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 39 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 32 Tahun 2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan, yang telah menetapkan Kabupaten Cilacap sebagai salah satu kawasan minapolitan. RTRW Kabupaten Cilacap juga sudah mengakomodasi wilayah yang akan dikembangkan sebagai kawasan minapolitan. Pembentukan kawasan minapolitan di Kabupaten Cilacap sangat tepat karena wilayah Kabupaten Cilacap memiliki beberapa keunggulan dibanding wilayah lainnya. Keunggulan tersebut diantaranya adalah keanekaragaman jenis perikanan, yaitu perikanan air laut, perikanan air payau, dan perikanan air tawar. Keunggulan lainnya adalah kelengkapan infrastruktur yang mendukung, seperti pelabuhan perikanan. Keunggulankeunggulan tersebut diharapkan menjadi modal bagi pengembangan wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Minapolitan sendiri merupakan suatu konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsipprinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan. Kawasan minapolitan merupakan suatu bagian wilayah yang mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan/atau kegiatan pendukung lainnya. Prinsip pembangunan kawasan minapolitan menjadikan kawasan ini terintegrasi mulai dari produksi, pengolahan, pemasaran komoditas perikanan, pelayanan jasa, dan/atau kegiatan pendukung lainnya. Menurut Douglas (1986), pusat minapolitan yang berfungsi sebagai pusat perdagangan dan transportasi perikanan (aquacultural trade/transport center), penyedia jasa pendukung perikanan (aquacultural support services), pasar konsumen produk non-perikanan (non aquacultural consumers market), pusat industry perikanan (aqua based industry), penyedia pekerjaan non perikanan (non-aquacultural employment), serta sebagai pusat minapolitan dan hinterlandnya terkait dengan sistem

permukiman nasional, propinsi, dan kabupaten (sumber: sarbiawandoka.blogspot.com/2012/01/kawasan-minapolitan.html diakses tanggal 13 November 2014). II IV V III I Peta Rencana Kawasan Minapolitan di Kabupaten Cilacap Pengembangan minapolitan di Kabupaten Cilacap dapat dilakukan baik untuk perikanan budidaya (air tawar dan dan air payau) maupun periakanan tangkap (air laut). Kawasan minapolitan di Kabupaten Cilacap dapat dibagi menjadi beberapa kawasan: 1. Kawasan I Kawasan ini merupakan kawasan perikanan tangkap berpusat Kecamatan Cilacap Selatan, dengan sentra produksi meliputi: Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, dan Adipala.

Kawasan sangat potensial dikembangkan sebagai kawasan minapolitan perikanan tangkap karena perairan laut selatan Cilacap mempunyai potensi sebagai pusat ikan tuna, cakalang, dan udang yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu didukung keberadaan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC). 2. Kawasan II Kawasan ini merupakan kawasan perikanan budidaya air tawar, berupa lele, tawes, emas, nila, patin, lele, dan melem. Pusat kota mina terletak di Kecamatan Majenang dengan sentra produksi di Majenang, Wanareja, Cimanggu dan Dayeuhluhur. Letak geografis Majenang yang berada pada jalur transportasi nasional menuju Jawa Barat diharapkan memudahkan dalam pemasaran hasil produksi. 3. Kawasan III Kawasan ini merupakan kawasan perikanan budidaya air tawar, berupa gurami. Pusat kota mina terletak di Kecamatan Sampang dengan sentra produksi di Sampang, Maos, Kesugihan, dan Kroya. Letaknya yang strategis pada jalur transportasi nasional serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas diharapkan dapat mendorong peningkatan pemasaran produksi. Selain itu wisata kuliner hasil perikanan juga sangat potensial dikembangkan. 4. Kawasan IV Kawasan ini merupakan kawasan perikanan budidaya air tawar, seperti: lele, tawes, emas, nila, patin, lele, dan melem. Pusat kota mina berada di Kecamatan Sidareja. Sentra produksi meliputi Kecamatan Cipari, Kedungreja, Gandrungmangu, dan Patimuan. Pengembangan minapolitan di kawasan ini diharapkan mendorong perekonomian masyarakat yang relatif tertinggal dibanding wilayah lain di Kabupaten Cilacap. 5. Kawasan V Kawasan ini merupakan kawasan budidaya periakanan air payau, seperti bandeng, kepiting, dan sidat. Pusat kota mina berada di

Kecamatan Bantarsari, dengan sentra produksi meliputi Kecamatan Bantarsari, Kampunglaut, Jaeruklegi, dan Kawunganten. Pada kawasan ini juga dapat dikembangkan wisata bahari dan wisata kuliner, terutama di Kecamatan Kampunglaut. Pusat kota mina diatas dipilih berdasarkan keunggulan yang dimiliki seperti letak geografis, kelengkapan infrastruktur, serta potensi pengembangan yang dimiliki. Pusat kota mina diharapkan menjadi pusat industri pengolahan dan pemasaran hasil produksi perikanan yang dipasok oleh sentra-sentra produksi. Pusat kota mina juga diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor usaha lain yang berkaitan dengan sektor perikanan di seluruh wilayah kawasan minapolitan tersebut, seperti sektor jasa, keuangan, dan wisata. Pengembangan minapolitan sangat potensial untuk diintegrasikan dengan pengembangan sektor lain, seperti pengembangan kawasan pariwisata. Pariwisata yang mungkin diintegrasikan dengan pengembangan kawasan minapolitan antara lain adalah wisata edukatif dan wisata kuliner. Wisata edukatif berupa proses budidaya dan pengolahan hasil produksi diharapkan meningkatkan ketertarikan masyarakat pada sektor perikanan serta meningkatkan tingkat konsumsi ikan yang masih rendah. Demikian pula wisata kuliner dikembangkan untuk mendukung pengembangan wisata alam, wisata buatan, maupun wisata budaya di sekitar kawasan minapolitan.

BIODATA PENULIS Nama : Sunarko Pekerjaan : PNS Instansi : Bappeda Kabupaten Cilacap Alamat Rumah : Jl. Tirtapati Timur RT 001 RW 004 Maos Kidul, Maos, Cilacap Alamat Kantor : Jl. Kauman No. 28 B Cilacap Judul Artikel : Pengembangan Minapolitan di Kabupaten Cilacap