BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X menunjukkan derajat OCB

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

BAB I PENDAHULUAN. ini, berdampak pada kritisnya masyarakat Indonesia dalam menerima produk jasa.

BAB I PENDAHULUAN. habisnya. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu bentuk media massa elektronik yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia yang saat ini semakin pesat memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai rasa untuk memiliki dan bersedia untuk memberikan. kontribusi untuk membangun suatu sistem kerjasama yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang mendukung perkembangan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan perusahaan provider telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. semakin kuat dan semakin ketat. Persaingan dalam dunia bisnis, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kebakaran dapat terjadi setiap saat, dimana saja dan kapan saja. Kebakaran terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1990-an mulai terjadi perubahan besar-besaran dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. besar seperti Jakarta dan Bandung, perkembangan di bidang fashion, perfilman,

BAB I PENDAHULUAN. baik bencana alam maupun bencana sosial (Perang, krisis ekonomi dan lain-lain).

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan setelah mengalami adanya gangguan/keluhan pada tubuhnya, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. SMAN X Kota Purwakarta merupakan satu-satunya Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan. maksud memeroleh atau membantu memeroleh pendapatan atau gaji

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang besar,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan minyak bumi yang dihasilkan oleh Indonesia. PT. X terus berusaha

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK X DI BANDUNG. Akira Devi Jatmika ABSTRACT

BAB V PENUTUP. bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan keuntungan yang memadai bagi perusahaan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan upaya yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan serta Kementrian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sorotan bagi organisasi untuk tetap dapat

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya akan berelasi dengan orang lain pun akan meningkat. Individu akan

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN REABILITAS ALAT UKUR ALTRUISM. No. ITEM NOMOR KOEFISIEN KETERANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dalam bidang transportasi juga semakin meningkat. Di era

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB I PENDAHULUAN. rapuh saat sumber daya yang dimilikinya tidak memiiki visi yang sama dalam

BAB I PENDAHULUAN. harus berkonsentrasi pada rangkaian proses atau aktivitas penciptaan produk dan

Memberikan pertolongan. kepada rekan kerja yang. Membantu mengingatkan. rekan kerja mengenai aturan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah, tetapi juga estetis. Ketiga, bussines for fashion terus berkembang di kota ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas Alat Ukur OCB

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

BAB I. Pendahuluan. terus menerus membutuhkan pasokan energi yang digunakan untuk dapat melakukan

LAMPIRAN 1 KISI-KISI ALAT UKUR OCB. No. Dimensi Indikator Item

KEPRIBADIAN, KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, DAN PERILAKU KEWARGAORGANISASIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Judul : Pengaruh Keadilan Organisasional, Komitmen Organisasional, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Organizational Citizenship Behavior

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diperhatikan, dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di dalam negeri namun saat ini sudah merambah ke luar negeri.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli

BAB I PENDAHULUAN. siap terhadap perubahan tersebut. Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan

LAMPIRAN A. Alat Ukur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB III METODE PENELITIAN

188 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada karyawan PT. Perdana Perkasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior

BAB I PENDAHULUAN. banyak hal, selain kualitas SDM, sistem dalam organisasi, prosedur

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai customer service. Customer service ini berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan akan sumberdaya manusia yang berkualitas saat ini semakin

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan

Lampiran A KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai perusahaan terdiri atas sekumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

2015 HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIGFIVE, MOTIVASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR(OCB) PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT X BANDUNG

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku individu yang

Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Abstract

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, dan harapannya dapat dipenuhi melalui jasa atau produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Menurut Mangkunegara (2005:67) mengatakan bahwa

PENGARUH KEPRIBADIAN DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEARSIPAN (STUDI TERHADAP KARYAWAN PT GAWIH JAYA/ WISMILAK SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2 nasional dengan baik, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan di bidang-bidang lain. Sumber daya manusia merupakan aset yang p

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai OCB terhadap perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X di Bandung, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X menunjukkan derajat OCB yang relatif merata tersebar pada golongan OCB tinggi maupun rendah, yaitu sebanyak 51.8% responden tergolong kedalam derajat OCB tinggi, dan sisanya sebanyak 48.2% responden tergolong kedalam derajat OCB rendah. 2. Derajat OCB menunjukkan kaitan dengan semua dimensi OCB, kecuali dimensi sportsmanship. Hal ini berkaitan dengan suasana kekeluargaan pada Rumah Sakit X membuat perawat bagian rawat inap dapat menolerasi perbedaan yang terjadi antar perawat demi tetap terciptanya kenyamanan dalam bekerja. 3. Derajat OCB tinggi selaras dengan derajat dimensi altruism, conscientiousness, courtesy, dan civic virtue yang tinggi pula. Begitupun sebaliknya pada derajat OCB rendah dengan dimensi altruism, conscientiousness, courtesy, dan civic virtue yang rendah pula. 4. Derajat dimensi OCB yang tergolong tinggi adalah sportsmanship dan courtesy. Dimensi sportsmanship dan courtesy berkaitan dengan faktor 96

97 internal extraversion, agreeableness, neuroticism, dan faktor eksternal group cohesiveness. 5. Derajat dimensi OCB yang tergolong rendah adalah altruism. Hal ini berkaitan dengan kurang terdapatnya inisiatif rekan perawat senior untuk membantu perawat bagian rawat inap junior karena merasa telah memiliki banyak tanggung jawab. Faktor internal yang berkaitan adalah faktor internal trait extraversion, agreeableness, neuroticism, faktor eksternal task autonomy, task interdependence, dan group cohesiveness. 6. Derajat dimensi OCB yang tergolong relatif merata yang tersebar pada golongan rendah maupun tinggi adalah conscientiousness dan civic virtue. Dimensi civic virtue memengaruhi faktor internal trait openness to experience dan extraversion. Di lain hal, dimensi conscientiousness tidak memiliki keterkaitan dengan faktor internal. 7. Faktor eksternal yang memengaruhi derajat OCB pada perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X namun tidak disertai dengan tinggi atau rendahnya derajat OCB adalah task significance, task variety, task interdependence, team member exchange, instrumental supportive behaviors, dan leader consideration. 8. Kepuasan perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X terhadap faktor eksternal yang paling nampak adalah team member exchange, hal ini berkaitan dengan Rumah Sakit X yang memiliki suasana kekeluargaan antar perawat bagian rawat inap dan divisi lain.

98 9. Ketidakpuasan perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X terhadap faktor eksternal yang paling nampak adalah organizational constraints, hal ini berkaitan dengan pembangunan yang sedang dilakukan Rumah Sakit X berdampak pada kurang kondusifnya perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X dalam bekerja. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X di Bandung, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti sebagai berikut : 5.2.1 Saran Teoritis 1. Disarankan peneliti selanjutnya meneliti kontribusi trait personality terhadap OCB sehingga dapat mendapatkan gambaran yang lebih dalam mengenai OCB. 2. Disarankan peneliti selanjutnya untuk memperbaiki item pada indikator conscientiousness agar item yang dibuat tidak termasuk ke dalam job description sehingga item yang dibuat dapat valid dan signifikan. 3. Bagi peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian ini, dapat mengganti item negatif menjadi item positif agar hasil yang didapat lebih signifikan. Bisa juga dengan memperbaiki kalimat pada item negatif agar tidak rancu sehingga tidak menimbulkan persepsi ganda pada sampel yang diteliti.

99 5.2.2 Saran Praktis 1. Untuk meningkatkan penampilan dimensi altruism, disarankan managemen Rumah Sakit X mengadakan pelatihan character building ataupun team building dengan harapan perawat bagian rawat inap mampu bekerjasama antar perawat bagian rawat inap sehingga Rumah Sakit X dapat berfungsi secara efektif dan efisien. 2. Untuk meningkatkan penampilan dimensi conscientiousness, disarankan managemen Rumah Sakit X memberikan pelatihan leadership dan character building terhadap kepala ruangan maupun kepala bidang keperawatan agar mampu memotivasi dan mendorong perawat bagian rawat inap untuk dapat memberikan yang terbaik untuk Rumah Sakit X dengan memberikan teladan dalam waktu dan sikap kerja terhadap perawat sehingga Rumah Sakit X dapat berfungsi secara efektif dan efisien. 3. Untuk meningkatkan penampilan dimensi civic virtue, disarankan managemen Rumah Sakit X memberikan pelatihan service excellence dengan harapan perawat bagian rawat inap dapat memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik serta mampu mengendalikan diri dalam sikap terhadap pasien sehingga pasien dapat merasakan kepuasan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan dan mampu untuk meningkatkan reputasi Rumah Sakit X. 4. Disarankan kepada managemen Rumah Sakit X untuk meningkatkan kepuasan terhadap faktor eksternal organizational constraints, pihak managemen Rumah Sakit X disarankan mensosialisasikan dan

100 memberikan pengertian mengenai pembangunan yang telah dilakukan, kemudian pihak managemen berusaha mengurangi kegaduhan akibat pembangunan yang telah berlangsung.