SISTEM INFORMASI PEMETAAN WILAYAH DAN PENDUDUK PADA RT.01 KELURAHAN PIPA REJA KECAMATAN KEMUNING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BORLAND DELPHI 7.0 Yenni Ferawati Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi instansi pemerintah dituntut untuk terus menerus mengikuti perkembangan teknologi guna untuk meningkatkan dan memperbaharui informasi kondisi suatu wilayah, dimana pertumbuhan jumlah penduduknya menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan baik buruknya kondisi suatu wilayah. Komputerisasi dalam penciptaan informasi pertumbuhan jumlah penduduk memegang peran yang cukup penting, terutama dalam memberikan informasi pemetaan lokasi rumahrumah penduduk, persebaran jumlah penduduk serta sarana dan prasarana pembangunan, hal ini sangatlah penting guna mengetahui kondisi suatu wilayah di Indonesia. Instansi pemerintah yang berhubungan dengan permasalahan kependudukan dan wilayah penduduk adalah Kelurahan. Kelurahan Pipa Reja merupakan salah satu Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Kemuning kota Palembang, dimana dalam pengolahan data jumlah penduduk dan kondisi wilayah yang berada di Kelurahan tersebut masih berdasarkan laporan masyarakat Kata Kunci : Sistem, Pemetaan, Delphi 7.0 PENDAHULUAN Peta pada saat ini hanya digunakan untuk mengetahui letak suatu wilayah sesuai dengan kondisi wilayah yang sebenarnya dipermukaan bumi, penggunaa peta pada hakikatnya dapat digunakan semaksimal mungkin sesuai kebutuhan Sistem penggunaan peta saat ini masih menggunakan sistem yang standar terkesan monoton dan kaku, hal ini dikarenakan penggunaan peta hany menampilkan lokasi dan kondisi suatu wilayah, selain informasi itu informasi mengenai jumlah penduduk, letak lokasi rumah-rumah penduduk, sarana dan prasarana pembangunan suatu wilayah belum tersedia, padahal informasi ini sangatlah penting, baik untuk pengguna peta ataupun untuk pihak pemerintah dimana dengan adanya peta dinamis dapat membantu pemerintah untuk mengetahui jumlah penduduk, lokasi rumahrumah penduduk, serta sarana dan prasarana pembangunan sehingga dapat mengatasi permasalahan kondisi penduduk. Sistem pendataan penduduk Kelurahan Pipa Reja masih menggunakan perhitungan data yang manual, pendataan mengenai jumlah penduduk tetap, penduduk pindah, kelahiran, kematian serta penduduk pendatang masih berdasarkan laporan ketua RT yang berada di 1
wilayah Kelurahan tersebut. Sehingga untuk mendapatkan informasi yang cepat belum dapat terpenuhi. Kelurahan Pipa Reja tidak memiliki data yang akurat mengenai jumlah penduduk per RT dan tidak mempunyai denah pemetaan rumah penduduk secara mendetail sehingga menimbulkan banyak permasalahan di pemerintahan tersebut. Adapun permasalahanpermalahan yang terjadi yaitu : 1. Pendataan penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang terdeteksi mengakibatkan ketidakakuratan data jumlah penduduk. 2. Kepadatan penduduk yang memungkinkan terjadinya ledakan penduduk sehingga perlu dilakukan pemekaran wilayah. 3. Saat pemilihan umum atau pemilihan Walikota ataupun Gubernur masih ada data warga yang tidak akurat sehingga perlu dilakukan pendataan ulang atau sensus penduduk. 4. Pembangunan sarana dan prasaran yang kurang teratur mengakibatkan kurang rapinya tata letak wilayah. Guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama ini maka Penulis memberikan suatu solusi yang diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah yang dihadapi pemerintahan saat ini.. LANDASAN TEORI Pengeritan Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005:126), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh linguage software untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. Pengolahan Data Menurut Kristanto (2007:8), pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan. Data Menurut Supriyanto (2008:69) Data merupakan bahan baku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, fakta, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun mulai dari bits, bytes, fields, records, file, dan database. Penjadwalan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:393), Penjadwalan adalah proses, cara menjadwalkan atau memasukkan di jadwal. Jadwal adalah daftar atau tabel kegiatan, atau rencana kegiatatn dengan pembagian waktu yang terperinci. Mengajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:15), Mengajar adalah memberikan pelajaran. Mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. (http://researchengines.com/art05-65.html/ diakses Tanggal 16-03-2009). Pengenalan Tentang Borland Delphi7.0 Program Borland Delphi adalah sebuah program untuk membuat aplikasi-aplikasi berbasis Windows. Aplikasi berbasis Windows merupakan aplikasi yang dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows, contohnya program Calculator, Winamp, PowerDVD, Microsoft Word, aplikasi-aplikasi database dan lain sebagainya (Musalini, 2004:01). 2
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM 1. Tahapan Pengembangan Sistem Menurut Al Fatta (2007:25), beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem kedalam sejumlah urutan yang berbeda-beda, tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut : a. Analisis b. Desain c. Implementasi d. Pemeliharaan Pada perkembangannya, proses-proses standar tadi dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. a. Tahapan Analisis Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tahapan ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah, dan kesempatan didefinisikan dan rekomendasi umum untuk bagaimana memperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan dan diusulkan. b. Tahapan Desain Tahapan desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang rill. Mulai dari tahapan desain logis yang merupakn fase desain dalam SDLC dimana semau fitur-fitur fungsional dari sistem yang dipilih hingga tahapan desain fisik yang merupakan spesifikasi logis yang dirubah sistem ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. c. Tahapan Implementasi Tahapan ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu : 1. Testing Testing yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahap desain fisik. 2. Instalasi Instalasi yaitu proses setelah program lulus uji coba, maka maka perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan sistem lama. d. Tahapan Pemeliharaan Langkah terakhir pada tahapan ini sistem secara sistematis di perbaiki dan ditingkatkan. Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat. Perbaikan yang dilakukan tingkatannya bisa sangat variatif, mulai dari memperbaiki program hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yang baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna. SISTEM YANG DIUSULKAN Data flow diagram (DFD) Data flow diagram merupakan alat bantu yang dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berdasarkan hasil analisa penelitian, peneliti memberikan gambaran arus data terhadap sistem yang akan direncanakan sebagai berikut : 3
Gambar 1. Diagram Konteks Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 2. Diagram Level 0 Diagram Level 1 Diagram level 1 diciptakan dari setiap proses utama dari level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyususn setiap proses-proses utama dalam level 0. Diagram ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 4
Gambar 3. Diagram Level 1 Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut ini adalah gambar Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisis komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut. Diagram ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) 5
TAMPILAN HASIL PROGRAM Menu Utama File ini adalah file form menu utama yang merupakan tampilan utama dari program, adapun tampilan menu utama seperti pada Gambar di bawah ini : Gambar 5. Tampilan Menu Utama Menu utama terdiri dari beberapa sub menu diantaranya : a. Sub Input Data Guru, berfungsi untuk mengolah data guru, adapun tampilan submenu input data guru seperti pada gambar di bawah ini : Gambar 6. Tampilan Form Input Data Guru b. Sub Input Data Kelas, berfungsi untuk mengolah data kelas, adapun tampilan submenu input data ruang kelas seperti pada gambar di bawah ini : 6
Gambar 7. Tampilan Sub Input Data Kelas c. Sub Input Data Mata Pelajaran, berfungsi untuk mengolah data mata pelajaran, adapun tampilan submenu input data mata pelajaran seperti pada gambar di bawah ini : Gambar 8. Tampilan Form Input Data Mata Pelajaran d. Sub Input Data Jadwal, berfungsi untuk mengolah data jadwal mengajar, adapun tampilan submenu input data jadwal seperti pada gambar di bawah ini : 7
Gambar 9. Tampilan Sub Input Data Jadwal. e. Sub Input Data Mengajar, berfungsi untuk mengolah data mengajar guru, adapun tampilan submenu input data Mengajar seperti pada gambar di bawah ini : Gambar 10. Tampilan Form Input Data Mengajar f. Sub Output Laporan Data Guru, berfungsi untuk mengetahui data-data guru SMK Muhammadiyah 1 Palembang, adapun tampilan subform laporan data guru seperti pada Gambar di bawah ini : 8
Gambar 11. Tampilan Form Output Guru g. Sub Output Laporan Data Kelas, berfungsi untuk mengetahui berapa banyak jumlah siswa dalam 1 (satu) Kelas, adapun tampilan subform laporan data kelas seperti pada Gambar di bawah ini : Gambar 12. Tampilan Form Output Data Kelas h. Sub Output Laporan Data Mata Pelajaran, berfungsi untuk mengetahui mata pelajaran berdasarkan kode mata pelajaran, adapun tampilan subform laporan data mata pelajaran seperti pada Gambar di bawah ini : 9
Gambar 13. Tampilan Form Output Data Mata Pelajaran i. Sub Output Laporan Data Jadwal, berfungsi untuk mengetahui ruang kelas dan nama guru yang akan mengajar, adapun tampilan subform laporan data jadwal seperti pada Gambar di bawah ini : Gambar 14. Tampilan Form Output Data Jadwal j. Sub Output Laporan Data Mengajar, berfungsi untuk mengetahui berapa banyak jumlah guru yang mengajar, adapun tampilan sub form laporan data mengajar seperti pada Gambar di bawah ini : 10
Gambar 15. Tampilan Form Output Data Mengajar PENUTUP Setelah melakukan pembahasan, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi dalam pengolahan data penjadwalan mengajar guru berbasis komputerisasi akan mempermudah dalam mengolah data penjadwalan mengajar agar lebih cepat dalam pengecekan data mengajar guru seperti data guru, data jadwal, data mata pelajaran, data ruang kelas dan data mengajar serta memudahkan dalam pencarian data jadwal mengajar guru berdasarkan hari dan jam mengajar. Aplikasi pengolahan penjadwalan mengajar dapat menampilkan informasi data guru, data jadwal, data mata pelajaran, data ruang kelas dan data mengajar guru dalam bentuk laporan yang dibutuhkan oleh kepala sekolah dan guru mengajar. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Hanif, Al. Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Jogiyanto, 2005, Analisis dan Disain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Kristanto, Andri. 2007. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Jogjakarta : Gava Media Musalini, Uus.2004. super cantik dan full animasi dengan delphi. Jogjakarta : PT. Elex Media Komputindo Suprianto, Wahyu dan Ahmad Muhsin, 2008, Teknologi informasi perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius Hendrayudi.2008.Pemrograman delphi 8.0. Bandung : CV. Yrama Widya. Wibowo, Wiku Robertus, 2005, Proyek System Informasi Akademik STMIK SIGMA dan Politeknik Mahameru ( tidak dipulikasikan ) http://re-searchengines.com/art05-65.html (Diakses dari internet pada tanggal 16-03- 2009) 11