KLASIFIKASI TUMBUHAN

dokumen-dokumen yang mirip
DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

Ciri-ciri Spermatohyta

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG

Copyright Provide Free Tests and High Quality

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

Pembahasan Soal-soal

: kemampuan organisme untuk menghasilkan kembali individu baru

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho

A. Struktur Akar dan Fungsinya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

BIOLOGI BAB VI REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

SET 5 REPRODUKSI SEL 2 (GAMETOGENESIS) Gametogenesis adalah pembentukan gamet pada tubuh makhluk hidup. a. GametOGenesis pada manusia dan hewan

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

SISTEM REPRODUKSI. Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme sebelumnya.

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 19. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWANLATIHAN SOAL BAB 19. Cangkok. Stek. Okulasi. Mengenten

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

17.1 What is a plant?

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TES (ASPEK KOGNITIF)

PENDAHULUAN Latar Belakang

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.1

3. Arbei dan rumput teki berkembang biak secara vegetative alami menggunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Konsep Perkembangbiakan Generatif Pada Tumbuhan. jantan dan alat kelamin betina. Baik tumbuhan ataupun hewan dapat

Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS I. B. Kompetensi Dasar : 2.3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)

Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE

PENGERTIAN REPRODUKSI

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk

POKOK BAHASAN I. BRYOPHYTA Pendahuluan, Gametofit, dan Gametogenesis

BAB II. PEMBENTUKAN DAN PERKEMBANGAN BENIH SECARA GENERATIF

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tumbuhan Berbiji/Spermatophyta

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Makalah Botani Tumbuhan Rendah

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

BAB VIII BAGIAN TUBUH TANAMAN

Gymnospermae, tentang keragaman struktur tumbuhan serta kaitanya dengan kondisi lingkungan.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

BAB III. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN a. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif b. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative...

REPRODUKSI SEL REPRODUKSI SEL AMITOSIS. Profase I. Pembelahan I. Metafase I. Anafase I MEIOSIS. Telofase I. Interfase. Profase II.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

POKOK BAHASAN XIV. POLIEMBRIONI, APOMIKSIS DAN EMBRIOLOGI EKSPERIMENTAL

II. Bagaimana sifat diwariskan

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA

KELOMPOK III PHIKA AINNADYA HASAN ST. HATIJAH IRMAYANTI TENRI SANA WAHID YUSDAR M H H

BAB. Perkembangbiakan Makhluk Hidup

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

KLASIFIKASI TUMBUHAN Berdasarkan klasifikasi lima kingdom maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Bakteri dan ganggang (Algae) dimasukkan dalam kingdom Protista.Kelima kingdom diklasifikasikan berdasarkan karakteristik yang khas dari masing-masing organisme-organisme yang menyusunnya. Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar yakni : 1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi Lumut (Bryophyta) 2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta ) yang meliputi Paku-pakuan (Pteridophyta ) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) NON TRACHEOPHYTA (Tumbuhan Tidak Berpembuluh ) Bryophyta ( Lumut ) Ciri-ciri Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem) Tumbuh di tempat yang lembab Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta Autotrof Reproduksi sexual dan asexual Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun

Siklus Hidup Sporofit dewasa (sporangium & tangkai) PEMBUAHAN Sperma mencari telur melalui tetesan hujan atau lapisan air anteridium arkegonium Ujung gametofit jantan Spora dilepaskan Spora berkecambah Spora berkembang memjadi gametofit Ujung gametofit betina

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet) yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum. Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru. Klasifikasi

Tumbuhan lumut terdiri beberapa kelas : 1. Lumut Hati ( Hepaticeae ) a. Ciri-ciri tubuhnya berbentuk lembaran, menempel di atas permukaan tanah,pohon atau tebing terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan tidak memiliki batang dan daun reproduksi secara vegetatif dengan membentuk gemma (kuncup), secara generatif dengan membentuk gamet jantan dan betina b. Contoh: Marchantia, Ricciocarpus dan Lunularia. 2. Lumut tanduk (Anthoceratopsida) a. Ciri-ciri Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan Reproduksi seperti lumut hati b. Contoh: Anthocerros sp. 3. Lumut daun ( Bryopsida ) a. Ciri-ciri

Lumut daun juga disebut lumut sejati Bentuk tubuhnya berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rizoid), batang dan daun. Reproduksi vegetatif dengan membentuk kuncup pada cabang-cabang batang. Kuncup akan membentuk lumut barutubuhnya berbentuk lembaran, b. Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum. Manfaat Bahan obat untuk sakit hepatitis (liver) Contoh : Marchantia Sebagai bahan pembalut dan sumber bahan baker Contoh : Sphagnum (lumut gambut ) Sebagai obat kulit dan mata Contoh : Sphagnum (lumut gambut ) Penyedia oksigen Penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons) Sebagai penyerap polutan. B. TRACHEOPHYTA ( Tumbuhan Berpembuluh ) a. Pterydhophyta ( Paku ) Ciri-ciri Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem) Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya

Berkembang biak dengan spora Spora dihasilkan di dalam sporangium Sporangium dapat tersusun dalam strobilus, sorus,sinangium Sperma berflagel, perluair untuk fertilisasi Siklus hidup : generasi sporofit dominan, hidup bebas generasi gametofit tereduksi, hidup bebas Siklus Hidup

Siklus hidup tumbuhan paku mengenal pergiliran keturunan, yang terdiri dari dua fase utama: gametofit dan sporofit. Tumbuhan paku yang mudah kita lihat merupakan bentuk fase sporofit karena menghasilkan spora. Bentuk generasi fase gametofit dinamakan protalus atau protalium yang berwujud tumbuhan kecil berupa lembaran berwarna hijau, mirip lumut hati, tidak berakar (tetapi memiliki rizoid sebagai penggantinya), tidak berbatang, tidak berdaun. Prothallium tumbuh dari spora yang jatuh di tempat yang lembab. Dari prothallium berkembang anteridium (organ penghasil spermatozoid atau sel kelamin jantan) dan arkegonium (organ penghasil (ovum atau sel telur). Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media spermatozoid berpindah menuju archegonium. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. Klasifikasi Tumbuhan paku terdiri beberapa kelas : 1. Kelas Psilopsida (paku purba) a) Ciri-ciri Daun mikrofil Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis

Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium Spora dihasilkan oleh sporangium b) Contoh : Psilotum nodum 2. Kelas Sphenopsida (paku ekor kuda ) a) Ciri-ciri Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa Memiliki daun mikrofil Spora dihasilkan oleh strobilus Batang keras dan berongga, mengandung silika b) Contoh : Equisetum debile, Equisetum palustre 3. Kelas Lycopsida (paku kawat) a) Ciri-ciri Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil) Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut) Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan megaspora Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora akan berkembang menjadi gametofit betina b) Contoh :Lycopodium cernuum, Lcopodium clavatum,selaginella 4. Kelas Filicinae (paku sejati) a) Ciri-ciri

Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus) b) Contoh : Adiatum cuneatum (suplir), Alsophila glauca, Marselia crenata(semanggi), Dryopteris felix-mas Bedasarkan bentuk dan fungsinya daun paku dibedakan sebagai berikut: a. Bentuk Makrofil : daun berukuran besar Mikrofil : daun berukuran kecil b. Fungsi Sporofil : penghasil spora Tropofil : digunakan untuk berfotosintesis Berdasarkan bentuk dan jeis sporanya paku dapat dibedakan menjadi : 1. Paku homospor : paku yang bentuk dan jenis sporanya sama. Contoh : lycopodium ( paku kawat ) Filicinae ( Paku darat ) 2. Paku peralihan : Paku yang bentuk sporanya sama tetapi jenis sporanya berbeda Contoh L: Equisetum debile ( Paku ekor kuda ) 3. Paku Heterospor : Paku yang bentuk dan jenis sporanya berbeda Contoh : Marsilea crenata ( Paku semanggi )

Manfaat - Sebagai tanaman hias contoh : Platyceru, Asplenium, Adiatum cuneatum, Selaginella, Pteris Paku tanduk rusa - Sebagai obat-obatan contoh : Aspidium (Dryopteris felixmas), Lycopodium clavatum - Sebagai makanan (sayuran) contoh : Marsilea crenata (semanggi) - Pertanian (pupuk hijau) Spermatophyta ( Tumbuhan Berbiji ) 1) Gymnospermae ( Tumbuhan Berbiji Terbuka ) Ciri-ciri Berkembang biak dengan biji Biji tidak dilindungi jaringan buah Struktur reproduksi terdapat pada kerucut (strobilus) Siklus hidup: generasi sporofit dominan, hidup bebasgenerasi gametofit tereduksi, tidak hidup bebas Siklus Hidup

Kerucut betina ovul Kerucut jjantan Kerucut Irisan kantung polen Sporofit dewasa Kulit biji kecambah embrio Tabung polen Jaringan nutrisi PEMBUAHAN meiosis meiosis telur Sel penghasil sperma Gametofit betina Mikrospora terbentuk megaspora `

Organ reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus.di dalam strobilus jantan terdapat banyak anteridium yang mengandung sel-sel induk butir serbuk. Sel-sel tersebut bermeiosis dari setiap sel induk terbentuk 4 butir serbuk yang bersayap.pada strobilus betina terdapat banyak arkegonium. Pada tiap-tiap arkegonium terdapat satu sel induk lembaga yang bermeiosis sehingga terbentuk 4 sel yang haploid. Tiga mati, dan satu sel hidup sebagai sel telur. Arkegonium ini bermuara pada satu ruang arkegonium. Proses Penyerbukan dan Pembuahan: Strobilus jantan => serbuk sari => jatuh pada tetes penyerbukan (ujung putik) => buluh serbuk => membelah => inti tabung dan inti spermatogen => inti spermatogen => membelah => dua inti sperma => membuahi sel telur di

dalam ruang arkegonium => zigot => lembaga di dalam biji => tumbuhan baru. Pembuahan pada gymnospermae disebut pembuahan tunggal, karena tiap-tiap inti sperma membuahi satu sel telur. Manfaat Sebagai tanaman hias Bahan makanan Kayu Bahan kertas dan terpentin 2) Angiospermae ( Tumbuhan Berbiji Tertutup ) Ciri Ciri Berkembang biak dengan biji Biji dilindungi jaringan buah Struktur reproduksi terdapat pada bunga Siklus hidup: generasi sporofit dominan, hidup bebasgenerasi gametofit tereduksi, tidak hidup bebas Siklus Hidup a. Seksual Kepala putik Mahkota daun Kepala sari (anther)

Bakal buah Benang sari (stamen) Bakal biji Daun kelopak BAGIAN BUNGA FUNGSI 1. Kelopak (kalik) Melindungi kuncup bunga 2. Mahkota (korola) Menarik perhatian serangga 3. Benang sari (stamen) Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu terdiri dari : serbuk sari (pollen) a. tangkai sari (filamen) b. kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari 4. Putik (pistilus) terdiri atas Sebagai penghasil gamet betina : a. tangkai putik (stilus) b. kepala putik (stigma) c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovule) Pembentukan Gamet Jantan: Pembentukan butik serbuk terjadi di dalam kantung serbuk. Di dalam kantung serbuk terdapat banyak sel induk butir serbuk yang diploid. Sel induk butik

serbuk ini kemudian akan membelah secara meiosis menjadi 4 sel butir serbuk (mikrospora) yang haploid. Seperti pada bagan berikut. SEL INDUK BUTIR SERBUK (DIPLOID) Membelah secara Miosis EMPAT SEL BUTIR SERBUK (HAPLOID) Masing-masing inti butir serbuk membelah secara mitosis SATU INTI VEGETATIF DAN SATU INTI GENERATIF Pembentukan Gamet Betina : Gamet betina dibentuk di dalam bakal biji (ovule) atau kantung lembaga. Pada bagian ini terdapat sel induk megaspora (sel induk kantug lembaga) yang diploid. Sel ini akan membelah secara meiosis dan dari satu sel induk kantung lembaga membentuk 4 sel yang haploid. Tiga sel akan mereduksi dan lenyap tinggal satu yang berkembang. Selanjutnya, sel ini membelah secara mitosis 3 kali dan terbentuklah 8 sel. Dari sel yang berjumlah 8 ini, 3 sel akan bergerak menuju arah yang berlawanan dengan mikropil, 2 sel lainnya menjadi kandung tembaga sekunder, dan 3 sel terakhir menuju ke dekat mikropil. Dari 3 sel (yang menuju dekat mikropil) yang terakhir ini dua menjadi sinergid dan satu sel lagi menjadi sel telur. Dalam keadaan seperti ini kandung lembaga sudah masak dan siap untuk dibuahi. Putik yang sudah masak biasanya mengeluarkan cairan lengket pada ujungnya yang berfungsi sebagai tempat melekatnya serbuk sari. Penyerbukanan dan Pembuahan Penyerbukan dapat terjadi dengan berbagai perantara :

a. Perantara angin disebut anemogami, dapat terjadi bila butir serbuknya amat ringan, kecil dan kering. Contoh : pada pinus, damar, rumput-rumputan. b. Perantara air disebut hidrogami. Contoh : pada tanaman air. c. Perantara hewan disebut zoogami. Bila serangga : entomogami burung : ornitogami siput : malakogami kelelawar : kiroptorogami d. Perantara manusia disebut antropogami. Contoh : penyerbukan vanilli di Indonesia. Menurut asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi empat yakni : a. Autogami (penyerbukan sendiri) Serbuk sarinya berasal dari satu bunga yang sama. Bila terjadi pada saat bunga belum mekar disebut kleistogami. b. Geitonogami (penyerbukan tetangga) Bila serbuk sari berasal dari bunga lain yang berada dalam satu pohon (satu individu). c. Alogami (penyerbukan silang) Bila serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang masih satu spesies. Kadang-kadang terjadi kegagalan penyerbukan dan pada beberapa jenis tumbuhan tidak mungkin terjadi autogami. Penyebabnya adalah sebagai berikut : a. Dikogami : Bila waktu masaknya putik dan serbuk sari tidak bersamaan, hal ini disebabkan karena:

1. Serbuk sari masak lebih dahulu daripada putiknya.(protandri)..contoh : seledri, bawang,bombay, jagung 2. Putik masak lebih dahulu daripada serbuk sari.(protogini). b. Didesious : Bila pada satu spesies, alat kelamin jantan dan betinanya terpisah Contoh : salak dan melinjo (Gnetum Arremon) c. Heterostili : Bila panjang antara tangkai benang sari dan tangkai putik tidak sama dan berbeda jauh. Contoh : kopi, kina dan kaca piring. d.herkogami : Bila bentuk bunga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala putik. Contoh : vanili Ovul dalam ovary PEMBUAHAN GANDA kecambah Kantung polen Sporofit dewasa Butir polen berkembang menjadi tabung polen MEIOSIS mikrospora Sel yang akan menjadi megaspora

Tabung polen mitosis Tabung polen masuk ke ovul Sel tempat endosperma terbentuk telur Proses Penyerbukan dan Pembuahan Butir serbuk/serbuk sari => menempel pada kepala putik =>membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) =>inti generatif membelah => 2 inti sperma => sampai di mikropil, inti vegetatif mati => satu inti sperma membuahi sel telur => embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga => endosperma (makanan cadangan bagi embrio). Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda. Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :

1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis) 2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas: a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda. b.partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi. c.embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga. Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga. b.aseksual (Vegetatif ) Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru. Propagasi vegetatif alamiah dapat terjadi dengan menggunakan organ-organ sebagai berikut : a. Stolon Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberi. b. Akar tinggal atau rizom Rizom adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizom adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Rizom terdapat pada bambu, dahlia, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur. c. Tunas yang tumbuh di sekitar pangkal batang Tunas ini membentuk numpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu. d. Tunas liar

Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dan begonia. e. Umbi lapis Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang. f. Umbi batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Contoh: kentang dan Caladium. Klasifikasi Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan jumlah keping bijinya dibedakan menjadi dua yaitu : 1) Tumbuhan Berkeping Biji Satu (Monocotyledonae ) a).ciri-ciri Bijinya berkeping Satu Letak pembuluh angkut tersebarbatang tidak bercabang-cabang (lurus) Tidak memiliki kambium Bagian-bagian bunganya berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya Akar serabut Mengalami pertumbuhan primer saja Tulanga daun sejajar atau melengkung

b). Contoh : jagung, kelapa, bayam, dan lain sebagainya 2) Tumbuhan Berkeping Biji Dua (Dicotyledonae ) a). Ciri-ciri Bijinya berkeping dua Letak pembuluh angkut teratur Batang bercabang-cabang Memiliki kambium Bagian-bagian bunganya berjumlah 3 atau kelipatannya Akar tunggang Mengalami pertumbuhan primer dan sekunder Tulanga daun menjari atau menyirip b). Contoh : jambu, jeruk, kembang sepatu, dan lain sebagainya. DIKOTIL kotiledon MONOKOTIL kotiledon GAMBAR Perbedaan Dikotil dan Monokotil Manfaat 1. Bahan pangan

2. Bahan sandang 3. Bahan tempat tinngal 4. Tanaman hias 5. Tanaman obat dan lain sebagainya METODE PEMBELAJARAN Pada bab Klasifikasi Tumbahan pendidik dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut untuk menyampaikan materi pada peserta didik:

1. Metode Eksperimen Metode Eksperimen ini dilakukan dengan memberi tugas siswa utnuk mengamati ciriciri tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Tujuan dri metode ini yakni memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan eksplorasi sehingga pengetahuan yang sudah dimiliki siswa bisa berkembang secara alami. 2. Metode Diskusi Kelas Metode diskusi ini merupakan kelanjutan dari metode eksperimen. Siswa diberi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan ekseprimen yang telah dilakukan. Tujuan dari metode ini adalah agar siswa terpancing untuk mengetahui lebih jauh tentang materi yang akan dibahas. 3. Metode dengan Alat Peraga ( Gambar ) Metode ini dilakukan dengan menunjukkan beberapa gambar kemudian memberikan kesempatan kepada siswa ( individu ) untuk mengidentifikasi gambar dan mentransfer pengetahuan gambar tersebut pada siswa-siswa yang lain. Tujuan dari metode ini adalah untuk melatih keberanian siswa tampil di depan kelas dan mengetahui siswasiswa yang berpotensi. 4. Metode Ceramah Dalam metode ini, guru meluruskan pemahaman-pemahaman siswa yang kurang benar serta memberikan evaluasi kepada siswa.