Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kingdom Plantae. Presented by Hari Prasetyo"

Transkripsi

1 Kingdom Plantae Presented by Hari Prasetyo

2 Kelompok Plantae Tum mbuhan Tumbuhan Tidak Berpembuluh (non-tracheophyta) Tumb. Lumut (Bryophyta) Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta) Tumb. Paku (Pteridophyta) Tumb. Berbiji (Spermatophyta)

3 Lumut Lumut (Bryophyta)

4

5 Lumut (Bryophyta) Ada sekitar spesies lumut di bumi Ada dimana-mana terutama di tempat yang lembab: Pohon Tembok Genteng Pot

6 Ciri-Ciri Lumut Merupakan tumbuhan peralihan Antara tumbuhan bertalus (tidak ada akar, batang, daun) Dengan tumbuhan berkormus (punya akar, batang, daun sejati) Tumbuhan darat sejati yang hidup di tempat lembab, basah, epifit ketinggian 0 m m dpl Tinggi 1 2 cm, tertinggi 40 cm Memiliki klorofil (berfotosintesis) autotrof Tidak berpembuluh (xylem & floem) Menyerap air dan nutrisi dengan cara difusi via rhizoid (akar lumut)

7 Ciri-Ciri Lumut Pembiakan terjadi bergiliran antara fase vegetatif dengan fase generatif dalam 1 sikus (metagenesis) Fase vegetatif/sporofit ditandai dengan pembentukan spora asexual oleh sporangium pada lumut sporofit Fase generatif/gametofit ditandai dengan peleburan sel kelamin jantan dan betina. Gamet jantan dibentuk di dalam anteridium Gamet betina dibentuk di dalam arkegonium Lumut ada yang berumah 1 (monoseus) Ke-2 gametangium dalam 1 tubuh Lumut ada yang berumah 2 (dioseus) Gametangium jantan dan betina terpisah Gametangium (Alat Kelamin)

8 Struktur Lumut Kotak spora LUMUT SPOROFIT Seta (tangkai) LUMUT GAMETOFIT Rizoid

9 Metagenesis Lumut Spora (n) Protonema (n) Lumut gametofit Gametofit (n) Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Sperma (n) Zigot (2n) Meiosis (2n n) Sporogonium (2n) Sporangium (2n) Lumut sporofit Kotak spora

10

11

12 Klasifikasi Lumut Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) / Liverworts Kelas Bryopsida / Musci (Lumut Daun/ Lumut Sejati) Kelas Anthoceraptopsida / Lumut Tanduk

13 Kelas Hepaticopsida (Lumut Hati) / Liverworts Tubuh berbentuk talus. Talusnya berlobus seperti lobus pada hati manusia (Lobus = belahan) Ciri khasnya terdapatt gemma (kumpulan lumut kecil) Contoh Liverworts: Marchantia polymorpha bentuknya pipih seperti pita, dahulu digunakan untuk pengobatan hepatitis. Gametofitnya dapat memperbanyak diri dengan fragmentasi

14 GEMMA pada lumut hati Klasifikasi Lumu ut

15 Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Hidup berkelompok membentuk hamparan tebal Letak daun melingkar Gametangium terbentuk di pucuk gametofit di antara daun-daun Sel telur yang dibuahi, tumbuh menjadi sporofit yang panjang dan ujungnya membentuk sporangium Sering digunakan orang sebagai pengganti kapas, diapers karena memiliki daya serap yang tinggi

16 Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Contoh: Sphagnum fimbriatumm

17 Kelas Bryopsida / Musci (lumut daun/ lumut sejati) Contoh: Sphagnum squarrosum

18 Kelas Anthoceraptosida (Lumut Tanduk / H Bentuknya seperti lumut hati namun memiliki sporofit yang berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk Contoh: Anthoceros levis Anthoceros puncatatus Hornworts)

19 Kelas Anthoceraptosida (Lumut Tanduk / H Hornworts) Anthoceros punctatus Anthoceros levis

20 Paku / Fern

21 Paku (Pteridophyta) Ferns are a very ancient family of plants: early fern fossils predate the beginning of the Mesozoic era, 360 million years ago. They are older than land animals and far older than the dinosaurs. They were thriving on Earth for two hundred million years before the flowering plants evolved.

22 Paku (Pteridophyta) Tumbuhan kormus berspora, Memiliki pembuluh pengangkut Ada yang hidup sebagai saprofit Ada pula sebagai epifit.. Menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) sampai sekitar kawah-kawah (paku kawah). Mengalami metagenesiss dimana fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase vegetatif

23 Paku (Pteridophyta) Berdasarkan spora yang dihasilkan dikenal 3 jenis tumbuhan paku, yaitu: Paku Homosfor atau Menghasilkan satu jenis spora saja, misalnya paku kawat (Lycopodium clavatum). Paku Heterospor Menghasilkan dua jenis spora yaitu: mikrospora (jantan) dan makrospora (betina), misalnya paku rane (Selaginella wildenowii) dan semanggi (Marsilea crenata). Paku Peralihan Isospor Menghasilkan spora yang bentuk dan ukurannya sama (isospora) tetapi sebagian jantan dan sebagian betina (heterospora), misalnya paku ekor kuda (Equisetum debile)

24 Macam Daun Paku Daun yang kecil-kecil belum berdiferensiasi disebut Mikrofil Daun yang besar-besar disebut Makrofil dan Daun yang mempunyai daging daun (Mesofil) Daun yang khusus untuk fotosintesis disebut Tropofil (daun steril) Daun yang khusus menghasilkan spora disebut Sporofil

25 Metagenesis Paku Homosfor Spora (n) Generasi gametofit Protalium (n) Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Spermatozoid (n) Zigot (2n) Tumbuhan paku (2n) Meiosis (2n n) Sporofil (2n) Sporangium (2n) Kotak spora

26 Metagenesis Paku Heterosfor MakroSpora (n) MikroSpora (n) Makroprotalium Mikroprotalium Arkegonium (n) Ovum (n) Anteridium (n) Spermatozoid (n) Zigot (2n) Tumbuhan paku (2n) Meiosis (2n n) Sporofil (2n) sporongium (2n) Meiosis (2n n)

27 Klasifikasi Paku Paku Purba (Psilopsida) Paku Kawat (Lycopsida) Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Paku Sejati (Pteropsida)

28 Paku Purba (Psilopsida) Sebagian besar sudah punah Tidak memiliki daun (paku telanjang) atau memiliki daun kecil-kecill (mikrofil) Sporangium ada di ujung-ujung cabang Tidak memiliki pembuluh angkut Contoh: Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil) Rynia major (Paku purba tidak berdaun)

29 Paku Purba (Psilopsida) Contoh: Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil)

30 Paku Purba (Psilopsida) Psilotum nudum (Paku purba berdaun kecil)

31 Paku Purba (Psilopsida) Rynia major (Paku purba tidak berdaun)

32 Paku Kawat (Lycopsida) Disebut juga paku rambut, Disebut juga pinus tanah karena strobilus (sporangium yang terdapat di ujung sporofil ) seperti bentuk kerucut pada konus pinus Memiliki pembuluh angkut Memiliki akar batang daun sejati Daun kecil-kecil tersusun rapat Contoh: Paku rane (Selaginella) Paku kawat (Lycopodium) Strobilus

33 Paku Kawat (Lycopsida) Strobilus Lycopodium

34 Paku Kawat (Lycopsida) Contoh Selaginella plana

35 Paku Kawat (Lycopsida) Contoh Lycopodium clavatum

36 Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Disebut ekor kuda karena bentuk batang seperti ekor kuda Umumnya batang bercabang, keras (karena dinding selnya terdapat silika) dan beruas Tiap ruas dikelilingi daun kecil- kecil seperti sisik Batang hijau berklorofil Memiliki strobilus Contoh: Equisetum

37 Paku Ekor Kuda (Sphenopsida) Contoh: Equisetum telmatela Equisetum arvense

38 Paku Sejati (Pteropsida) Kita kenal sebagai pakis Memiliki daun besar (makrofil), bertangkai, memiliki tulang daun, dan mesofil (daging daun) Daun yang masih muda selalu menggulung (circinnatus) Sporangium ada di sporofil (daun penghasil spora) Contoh: Semanggi (Marsilea crenata) Suplir (Adiantum cuneatum) Paku sarang burung (Asplenium nidus) Paku sawah (Azolla pinata)

39 Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Semanggi (Marsilea crenata)

40 Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Suplir (Adiantum cuneatum)

41 Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Paku sarang burung (Asplenium nidus)

42 Paku Sejati (Pteropsida) Contoh: Paku sawah (Azolla pinata)

43 Manfaat Paku Sebagai sayuran Semanggi (Marsilea crenata) Sebagai obat luka Paku rane (Selaginella plana) Sebagai pupuk Paku sawah (Azolla pinata) Sebagai tanaman hias Paku sarang burung (Asplenium nidas) Paku tanduk rusa (Platycerum sp) Suplir (Adiantum cuneatum) Paku tanduk rusa

44 Spermatophyta

45 Spermatophyta Tumbuhan yang menghasilkan biji Berukuran makroskopis Memiliki 4 macam habitus: Pohon : Jati, duku, kelapa, beringin, cemara Perdu : mawar,kembang sepatu Semak : arbei Herba : sayur-sayuran, bunga lili, bunga krokot

46 Spermatophyta Tumbuhan berbiji Gymnospermae (Biji Terbuka) Angiospermae (Biji Tertutup) Biji yang dihasilkan terletak di permukaan sehingga tampak terbuka Biji yang dihasilkan terletak di dalam buah sehingga tertutup

47 Spermatophyta Bagian Tumb Akar Batang Daun Bunga Gymnospermae (Biji Terbuka) Tunggang Tegak lurus dan bercabang Majemuk & tidak lebar Belum ada, bijinya terlihat Monokotil Dikotil Monokotil Dikotil Angiospermae (Biji Tertutup) : Serabut : Tunggang : Tidak bercabang : Bercabang Bervariasi dan pada umumnya lebar Sudah ada, biji tidak terlihat karena tertutup daging buah Anatomi Akar & batang suda berkambium Pembuluh angkut bertipe kolateral terbuka ah Monokotil : Tidak berkambium : Kolateral Tertutup Dikotil : Berkambium : Kolateral Terbuka

48 SD: Gymnospermae Tidak memiliki bunga yang sesungguhnya Alat perkembang biakan terdapat pada strobilus Biji terdapat pada strobilus dan tidak terbungkus biji terbuka Ada 4 kelas Cycadinae Coniferae Ginkgoinae Gnetinae

49 Manfaat Gymnospermae Bahan industri kertas, korek api Pinus, damar Tanaman hias Pakis haji Bahan obat Abies alba balsem Ginkgo biloba nutrisi otak Bahan makanan Melinjo Bahan Minyak Terpentinn Pinus (getahnya)

50 Cycadinae Mirip palem Berkayu Cabangnya sedikit Tulang daun menyirip Daun muda menggulung Sporofil tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal) Contoh Pakis Haji (Cycas rumphii)

51 Coniferae Habitus: pohon, perdu, semak Tajuk menyerupai kerucut Daun berbentuk jarum Tinggi bercabang Berkayu

52 Coniferae Taxus sumtarana Ordo: Taxales Taxus sumtarana (Yew) Araucariales Agathis robusta (Damar) Araucaria columnaris Araucaria columnaris Agathis robusta (Damar)

53 Coniferaee Pinus pinaster Ordo: Podocarpales Podocarpus Pinales Pinus pinaster Abies alba Podocarpus neriifolius Abies alba

54 Gnetinae Berkayu Ada yang bercabang Ada yang tidak bercabang Bunga berkelamin tunggal, terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar Contoh: Gnetum gnemon Ephedra viridis Welwitschia mirabilis

55 Gnetinae Melinjo (Gnetum gnemon)

56 Gnetinae Contoh: Ephedra viridis

57 Ginkgoinae Tunas pendek Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak Tulang daun seperti garpu Contoh Ginkgo biloba Ginkgo biloba

58 SD: Angiospermae Ada bunga yang sesungguhnya Bakal biji terletak di dalam bakal buah terbungkus dengan daging buah Dibagi menjadi 2 kelas: Dikotil Monokotil

59 Reproduksi Angiospermae

60 Dikotil dan Monokotil Bagian Tumb Dikotil (13 suku) Monokotil (9 suku) 2 kotiledon/lembaga Biji (jika berkecambah maka terbelah menjadi 2) Akar Tunggang Tidak beruas-ruas dan Batang bercabang Tunggal atau majemuk Daun Tulang daun menyirip atau menjari Bunga Kelipatan 2, 4 atau 5 Berkambium dengan Anatomi pembuluh angkut kolateral terbuka Contoh Mangga, durian, apel, dsb 1 kotiledon/lembaga (jika berkecambah maka biji tidak terbelah) Serabut Beruas-ruas dam tidak bercabang Tunggal Tulang daun sejajar dan melengkung Kelipatan 3 Tidak berkambium dengan pembuluh angkut kolateratl tertutup Kelapa, pepaya, pisang, dsb

61 Dikotil 1. Famili Fagaceae Pohon dan semak. Bunga tidak sempurna; simetri radial; 4-7 daun kelopak; tanpa daun. mahkota; sedikit sampai banyak benang sari; 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna Pohon oak (Quercus ilex)

62 Dikotil 2. Famili Anonaceae Pohon, semak, atau liana. Bunga simetri radial; 3 atau 4 daun kelopak (lepas atau bersatu); 6 daun mahkota (tersusun tiga-tiga dalam 2 lingkaran); 3 sampai banyak benang sari yang pendek-pendek; 1 putik atau Iebih (lepas atau bersatu), dan 1 bakal buah atau lebih Sirsak / Nangka belanda (Annona muricata)

63 Dikotil 3. Famili Sapindaceae Pohon, semak, atau herba; jarang melilit. Tumbuh berumah satu atau berumah dua dengan bunga sempurna atau tidak sempurna. Bunga simetri radial atau simetri bilateral; 4-5 daun kelopak (lepas atau bersatu); 4-5 daun mahkota (kebanyakan lepas atau kadang-kadang tanpaa mahkota; 5-10 benang sari (kebanyakan 8); 1 putik dan bakal buah yang sempurna Rambutan (Nephelium lappaceum)

64 Dikotil 4. Famili Rosaceae Bunga simetri radial; 5 daun kelopak; 5 daun mahkota; banyak benang sari; 1 putik atau lebih; dan bakal buah sempurna, atau kurang sempurna Mawar (Rosa sinensis)

65 Dikotil 5. Famili Leguminoseae Bunga simetri bilateral; 5 daun kelopak; 5 daun mahkota; 10 benang sari, 1 putik dan bakal buah yang sernpurna Petai (Parkia speciosa)

66 Dikotil 6. Famili Convolvulaceae Herba atau tumbuhan berkayu, kebanyakan tumbuhan melilit dan sering bergetah. Bunga simetri radial; 4-5 daun kelopak (Iepas); 4-5 daun mahkota (bersatu); 4-5 benang sari (Ietaknya berselang selang dengan daun mahkota); 1 putik dan bakal buah yang sempurna Ubi Jalar (Ipomoea batata)

67 Dikotil 7. Famili Solanaceae Semak atau herba, jarang berwujud pohon. Bunga sempurna, kadang-kadang tidak sempurna. Bunga simetri radial, kadang- kadang simetri bilateral; daun kelopak dan daun mahkota kebanyakan. Berjumlah lima - lima dan bersatu; 5 benang sari, jarang 4: putik dan bakal buah yang sempurna Cabai (Capsicum annum)

68 Dikotil 8. Famili Verbanaceae Herba, semak dan pohon, tidak jarang diantaranya melilit. Bunga simetri ilateral; 2-6 daun kelopak.bersatu); 4-5 daun mahkota (bersatu); 4 benang sari, kadang-kadang 2; 1 putik dan bakal buah yang sempurna Jati (Tectona grandis)

69 Dikotil 9. Famili Labiatae Bunga simetri bilateral; 5 daun kelopak (bersatu); 5 daun mahkota (bersatu); 2 atau 4 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Pada potongan melintang batang biasanya persegi. Kumis kucing (Orthosiphon spicatus)

70 Dikotil 10. Famili Bombaceae Pohon. Bunga simetri radial atau agak simetri bilateral; daun kelopak bersatu; 5 daun mahkota llepas atau bersatu pada dasarnya); 3 sampai banyak benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Kapuk (Ceiba pentandra)

71 Dikotil 11. Famili Rubiceae Pohon, semak atau herba; kadang-kadangg melilit. Bunga kebanyakan sempurna. Bunga simetri radial atau bilateral; daun kelopak, daun mahkota, dan benang sari masing- masing berjumlah 4-5; daun kelopak bersatu, begitu pula daun mahkota; 1 putik dan bakal buah sempurna. Kopi (Coffea arabica)

72 Dikotil 12. Famili Dipterocarpaceae Tumbuhah berkayu. Bunga simetri radial; 5 daun kelopak (2,3 atau 5 daun kelopak menyelubungi bauh, dan tumbuh sebagai sayap); 5 daun mahkota, banyak benang yang sempurna Mahoni (Shorea javanica)

73 Dikotil 13. Famili Compositae Bunga-bunga kecil yang berkumpul rapat, tiap kumpulan bunga kecilkecil ini rupanya seperti bunga besar; masingmasing bunga kecil-kecil simetri radial atau bilateral; daun kelopakk mengecil dan menjadi bulu keras atau sisik; 5 daun mahkota (bersatu); 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna. Bunga matahari (Helianthus annuum)

74 Monokotil 1. Famili Palmae Tumbuhan berkayu, biasanya berupa pohon yang tidak atau sedikit bercabang, berbatang tegak, yang kecil batangnya sering melilit. Bunga- tumbuh rapat menjadi satu rangkaian bunga kecil, jarang yang sempurna, yang pada waktu masih muda dilindungi oleh sebuah seludang yang berbentuk perahu. Biasanya bunga radial simetri, jarang yang bilateral, 3 daun kelopak dan 3 daun mahkota atau struktur yang tidak dapat dibedakan antara kelopak atau mahkota, tersusun tiga-tiga dalam 2 lingkaran (Iepas atau bersatu serta biasanya tebal dan liat), 1 putik.dengan hanya 1 bakal biji yang sempurna. Kelapa (Cocos nucifera)

75 Monokotil 2. Famili Pandanaceae Pohon, semak atau herba, berumah dua. Bunga yang tidak sempurna berkumpul dan membentuk satu rangkaian. Bunga; 5 daun mahkota; 10 benang sari tersusun dalam 2 lingkaran. Putik bunga-bunga simetri radial; 5 daun mahkotaa berkumpul rapat dengan bakal buah yang sempurna. Daun tumbuh rapat dengan pangkalnya melingkari batang. Pandan (Pandanus tectorius)

76 Monokotil 3. Famili Liliaceae Bunga simetri radial, 3 daun kelopak, 3 daun mahkota (daun kelopak dan daun mahkota sering sama bentuk. besar dan warnanya. sehingga terlihat seperti ada 6 daun mahkota); 3-6 benang sari, 1 putik dan 1 bakal buah yang sempurna. Lili (Lilium bulbiferum)

77 Monokotil 4. Famili Amaryllidaceae Herba. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak maupun daun mahkota (tetapi adaa bangunan-bangunan seperti sisik); 1-3 benang sari; 1 putik dengann bakal buah yang sempurna. Daun-daun menyelubungi batang. Bakung (Crinum asiaticum)

78 Monokotil 5. Famili Cyperaceae Herba. Biasanya berbatang pejal. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak maupun daun mahkota (tetapi ada bangunan-bangunan seperti sisik); 1-3 benang sari; 1 putik dengan bakal buah yang sempurna. Daun-daun menyelubungi batang Teki (Cyperus rotundus)

79 Monokotil 6. Famili Gramineae Batang biasanya berongga. Bunga simetri radial; tanpa daun kelopak ataupun daun mahkota (tetapi' mempunyai struktur seperti sisik); 1-6 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang sempurna. Daun- daun' menyelubung batang Jagung (Zea mays)

80 Monokotil 7. Famili Musaceae Herba atau pohon. seringkali deng,an batang semu yang terdiri dari tangkai-tangkai daun yang selubungmenyelubungi. Bunga-bunga berkumpul dan membentuk satu rangkaian; tiap bunga simetri bilateral; struktur yang menyerupai daun mahkota biasanya berjumlah 6. jarang 4 (Iepas atau bersatu); benang sari kebanyakan 5; 1 putik (pada yang ditanam bakal buah sering tidak sempurna) Pisang (Musa paradisiaca)

81 Monokotil 8. Famili Zingiberaceae Herba tahunan yang mempunyai rhizoma (Yunani: rhizoma = akar; istilah untuk batang yang tumbuh dalam tanah). Tajuk tegak. Bunga simetri bilateral; 3 daun kelopak (bersatu dan berbentuk tabung); 3 daun mahkota (bersatu pada pangkalnya); 1 benang sari yang tertii dengan 3 sampai 5 struktur seperti benang sari; 1 putik Jahe (Zingiber officinale)

82 Monokotil 9. Famili Orchidaceae Herba. Bunga simetri bilateral; 3 daun kelopak; 3 daun mahkota (bersatu); 1 atau 2 benang sari; 1 putik dan bakal buah yang tidak sempurna. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN (Klasifikasi) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu : Menjelaskan ciri khas tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan

Lebih terperinci

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi

SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Berkelas BAB 7 KINGDOM PLANTAE SK: Memahami manfaat keanekaragaman hayati KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi CIRI-CIRI Multiseluler,

Lebih terperinci

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN

BAB VIII DUNIA TUMBUHAN BAB VIII DUNIA TUMBUHAN PENDAHULUAN CIRI-CIRI TUMBUHAN = 1. Memiliki akar, batang, dan daun. 2. Eukariotik, Multiseluler. 3. Dinding sel Selulosa (keras dan kaku) 4. Autotrof Fotosintesis (kloroplas) 5.

Lebih terperinci

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE)

SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) 19 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 19 TUMBUHAN BERSPORA (CRYPTOGAMIE) A. DIVISIO BRYOPHYTA (LUMUT) a. Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut Bryophyta adalah tumbuhan tidak berpembuluh

Lebih terperinci

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013

KINDOM PLANTAE. Drs. Refli., MSc. Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua Juli 2013 KINDOM PLANTAE Drs. Refli., MSc Disampaikan pada pelatihan Guru-Guru SLTP se Kabupaten Sabu-Raijua 16-25 Juli 2013 Ciri-ciri Kingdom Plantae?? (10 mnt) eukariotik multiseluler sel-sel diferensiasi dan

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

DUNIA TUMBUHAN TUMBUHAN. mencakup. Tumbuhan tak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) DUNIA TUMBUHAN A. Pendahuluan Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan hijau. Itulah pemandangan di daratan yang dipenuhi oleh berbagai macam tumbuhan. Berbagai tumbuhan sering kamu jumpai di

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24 DUNIA TUMBUHAN CIRI-CIRI TUMBUHAN PENGELOMPOKAN TUMBUHAN A.TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH B.TUMBUHAN BERPEMBULUH B.1.TIDAK BERBIJI B.2.BERBIJI B.2.1.GYMNOSPERMAE B.2.2.ANGIOSPERMAE Plant 1. 1/24 CIRI-CIRI

Lebih terperinci

Copyright Provide Free Tests and High Quality

Copyright Provide Free Tests and High Quality BAB - 1 KLASFKAS MAHLUK HDUP KNGDM Virus Monera Protista Mycota/fungi Plantae/ tumbuhan Animalia/hewan KETEANGAN Virus dapat digolongkan kep makhluk hidup karena mampu berproliferasi/berkembangbiak p sel/jaringan

Lebih terperinci

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply

Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply Makalah Tumbuhan Plantae Leave a reply BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tumbuhan merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang banyak dimanfaatkan manusia. Hewanpun bergantung pada tumbuhan sebagai

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN

KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE/TUMBUHAN ANIMALIA/HEWAN 7 KINGDOM PLANTAE SUPER DIVISIO 1. THALOPHYTA 2. KORMOFITA FUNGI ALGAE LICHENES BERSPORA BERBIJI 7 ALGAE 1. DIVISIO : CYANOPHYTA Ganggang biru-hijau, contoh Oscilatoria

Lebih terperinci

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) =====================================Plantae=================================== A. Ciri Umum Kingdom Plantae 1. Eukariotik 2. Multiseluler 3. Memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa 4. Autotrof

Lebih terperinci

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora

Paku/Pteridophyta 1. Struktur tubuh dan habitat tumbuhan paku Tracheophyta berspora Paku/Pteridophyta Tumbuhan paku adalah tumbuhan darat tertua yang ada sejak zaman Devon dan Karbon. Artinya telah hidup sejak 300 350 juta tahun yang lalu. Fosil paku merupakan sumber batu bara di bumi.

Lebih terperinci

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung

10/21/2013. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2013/2014 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

Ciri-ciri Spermatohyta

Ciri-ciri Spermatohyta Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji

Lebih terperinci

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung

10/8/2014. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung Jl. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung Mata Kuliah : Biologi Umum Kode MK : Bio 612101 Tahun Ajaran : 2014/2015 Pokok Bahasan : Keanekaragaman Tumbuhan

Lebih terperinci

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati

Lumut/Bryophyta. Alat perkembangbiakan lumut hati Lumut/Bryophyta 1. Ciri-ciri dan sifat lumut Pada umumnya kita menyebut "lumut" untuk semua tumbuhan yang hidup di permukaan tanah, batu, tembok atau pohon yang basah, bahkan yang hidup di air. Padahal

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal

Pembahasan Soal-soal Pembahasan Soal-soal 1. Contoh tumbuhan paku yang termasuk jenis tumbuhan paku heterospora adalah... a. Platycerium sp. b. Lycopodium sp. c. Marsilea sp. d. Asplenium nidus e. Equisetum sp. Pembahasan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 3 MALANG Jl. Sultan Agung Utara No.7 Telp (0341)324768, Fax (0341)341530 Website : www.sman3malang.sch.id E - mail : snbi@sman3malang.sch.id Lampiran

Lebih terperinci

TES (ASPEK KOGNITIF)

TES (ASPEK KOGNITIF) TES (ASPEK KOGNITIF) 1. Berdasarkan pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan karakteristik pada semua tumbuhan berbunga? a. fertilisasi ganda b. adanya scutellum c. embrio tumbuhan dilindungi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling

BAB II KAJIAN PUSTAKA. divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang paling BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Tumbuhan Paku (Pteridophyta ) Dunia tumbuhan secara umum dibagi mejadi 5 kelompok besar dalam divisio. Kelima divisio tersebut dari yang paling sederhana ke yang

Lebih terperinci

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb.

Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. AGATHIS DAMMARA WARB. Botani Agathis alba Foxw. Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae Araucariales Araucariaceae Agathis Agathis dammara Warb. Damar Pohon, tahunan, tinggi 30-40 m. Tegak, berkayu,

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3

TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 TUMBUHAN BAYU ARISSAPUTRA XII IPA 3 Pendahuluan Istilah tumbuh-tumbuhan digunakan karena tumbuhnya liar dan bersifat alami, sedangkan tanaman untuk jenis yang dibudidayakan. Dari dua istilah tersebut,

Lebih terperinci

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku)

PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) PTERIDOPHYTA (Tumbuhan Paku) Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi. Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Hakikat dan Pentingnya Media Pembelajaran Biologi Media merupakan salah satu bentuk alat bantu yang digunakan untuk meningkatkan dan memudahkan kinerja. Tuntutan terhadap kemajuan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6. Gamet haploid. Gamet diploid. Spora. Hifa SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.6 1. Pada metagenesis terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Fase sporofit adalah fase yang menghasilkan...

Lebih terperinci

Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1

Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1 Bab 7: Kingdom Plantae Dunia Tumbuhan 1 Pendahuluan... 2 Bryophyta... 2 Pteridophyta... 9 Spermatophyta... 14 Kegiatan... 25 Latihan Soal Kingdom Plantae... 26 Lampiran... 34 Daftar Pustaka... 36 Bab 7:

Lebih terperinci

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan

Bab VII TUJUAN PEMBELAJARAN. Dunia Tumbuhan (Kingdom Dunia Tumbuhan Plantae) 157. Dunia Tumbuhan Bab VII Dunia Tumbuhan Sumber: Tetumbuhan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat: 1. mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae; 2.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman

Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT. Klasifikasi Tanaman Apl Vegetasi pada Lansekap dan Desain Ruang Luar By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST.MT Klasifikasi Tanaman Klasifikasi Tanaman Karakter tumbuhan lumut Dinding sel tersusun atas selulosa. Daun lumut tersusun

Lebih terperinci

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik

DUNIA TUMBUHAN. - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik DUNIA TUMBUHAN Ciri-ciri tumbuhan : - Eukariot(dapat membuat makan sendiri), Multiseluler, dan Fotosintetik - Beradaptasi terhadap lingkungan darat - Mempunyai pergiliran keturunan : - Generasi saprofit

Lebih terperinci

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta)

2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lumut (Bryophyta) Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat. Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah

Lebih terperinci

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAB I PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada mahluk hidup? Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan? Apakah metamorfosisi itu? Apakah

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN)

KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) KINGDOM PLANTAE (DUNIA TUMBUHAN) Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tumbuhan Paku Tumbuhan paku merupakan suatu divisi yang warganya telah jelas mempunyai kormus, yaitu tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian utama yaitu akar,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat dengan bunga yang beraneka warna yang berperan sangat penting bagi kehidupan di bumi

Lebih terperinci

17.1 What is a plant?

17.1 What is a plant? LUMUT (BRYOPHYTA) 17.1 What is a plant? Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang mampu: 1. berfotosintesis, 2. multiseluler dan 3. eukariotik. 17.5 Klasifikasi Filogeni pada Tumbuhan Radiation of flowering

Lebih terperinci

Makalah Botani Tumbuhan Rendah

Makalah Botani Tumbuhan Rendah Makalah Botani Tumbuhan Rendah Paku Putba Psilophytinae Di susun oleh: Debby C.Runtu Wulan Engka Rifke Onibala UNIVERSITAS NEGRI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:

Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.: Kantor Pusat: Jln. Tgh Abdul Qadir Dusun Tanak Malit Utara Desa Masbagik Selatan Kec. Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat CP.:+6287763055909. Web: lpk-balaiterampil.blogspot.com email:lpkbalaitermpil@gmail.com

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU

LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU LAPORAN PRAKTIKUM TUMBUHAN PAKU 1:32 AM NGURAH I. TUJUAN menjelaskan struktur Tubuh paku beserta fungsinya dan mengamati struktur sporofit dan gametofit paku. II.DASAR TEORI Tumbuhan Paku merupakan golongan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Tumbuhan Paku Tumbuhan paku dalam dunia tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisio Pteridophyta (pteris : bulu burung, phyta : tumbuhan ) yang diterjemahkan

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011

FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan. Delayota Science Club April 2011 FISIOLOGI TUMBUHAN 5 Reproduksi Tumbuhan Delayota Science Club April 2011 Reproduksi Tumbuhan Tumbuhan melakukan perkembangbiakan (reproduksi) sebagai bagian dari siklus hidupnya. Reproduksi tumbuhan dibagi

Lebih terperinci

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut

Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Analisis Artikel Tumbuhan Lumut Pendahuluan Lumut merupakan tumbuhan kecil, lembut. Mereka tidak mempunyai bunga atau biji, dan daun-daun yang sederhananya menutupi batang liat yang tipis. Tumbuhan lumut

Lebih terperinci

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI Daftar Isi.. 1 Kata Pengantar.. 2 Standar Kompetensi. 3 Indikator Pembelajaran... 4 Tujuan Pembelajaran. 4 Bagian-bagian

Lebih terperinci

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut :

TUMBUHAN PINUS. Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : TUMBUHAN PINUS Klasifikasi tumbuhan pinus menurut Tjitrosoepomo (1996) sebagai berikut : -Kerajaan : Plantae - Divisi : Spermatophyta - Anak Divisi : Gymnospermae - Kelas : Coniferae atau Coniferinae -

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TUMBUHAN

KLASIFIKASI TUMBUHAN KLASIFIKASI TUMBUHAN Berdasarkan klasifikasi lima kingdom maka kingdom Plantae (tumbuhan ) dibagi ke dalam beberapa filum yakni Lumut ( Bryophita ), Paku-pakuan (Pteridhophyta), serta tumbuhan berbiji

Lebih terperinci

BAB 8. PLANTAE. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd

BAB 8. PLANTAE. Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd BAB 8. PLANTAE Oleh : Dwi Putri Pasinggi, S.Pd Kompetensi Dasar: 3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.

PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN. By Luisa Diana Handoyo, M.Si. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Perkembangbiakan merupakan salah satu ciri kehidupan untuk mempertahankan jenisnya. Oleh karena itu berkembangbiak merupakan ciri yang melekat pada

Lebih terperinci

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Cara Perkembangbiakan Tumbuhan Kompetensi Dasar :2.1 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan Tumbuhan Dapat Berkembang Biak Secara Generatif Maupun Vegetatif 1. Tumbuhan Berkembang Biak

Lebih terperinci

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae)

Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae) Bab7 Mengenal Dunia Tumbuhan (Plantae) Coba kalian lihat indahnya bunga yang mekar, mencium aroma basah di pagi hari saat embun menempel pada dedaunan. Tumbuhan memberi warna pada dunia. Tumbuhan beraneka

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLATIHAN SOAL. Pernyataan yang merupakan ciri dari pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor... 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini 1). Bersifatreversible 2). Bersifat irreversible 3). Menuju ke arah dewasa 4). Jumlah dan ukuran sel semakinmeningkat 5). Perubahan dari kecil jadi besar SMP kelas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE SKRIPSI Diajukan Oleh ERNA MAULIZA Mahasiswa Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas

Lebih terperinci

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i

KINGDOM PLANTAE. B I O L O G Y S M A K E L A S 1 B C r e a t e d b y : K a r i n a a f r i a n i KINGDOM PLANTAE Dialah Allah Yang Maha Menciptakan, Yang Maha Mengadakan, Yang Maha Membentuk rupa, yang mempunyai Asmahul Husna. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-nya dan Dialah yang Mahaperkasa

Lebih terperinci

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)

TUMBUHAN TINGGI. A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta) TUMBUHAN TINGGI Tumbuhan yang tergolong tumbuhan tinggi adalah tumbuhan berbiji, karena tumbuhan tersebut memiliki akar, batang, dan daun sejati serta organ tambahan seperti bunga dan buah. Didalam buah

Lebih terperinci

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya BAB 2 Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya Pada hari Minggu, Nina dan Siti pergi ke rumah Dimas. Di sana, mereka melihat Dimas sedang bekerja membantu ayah Dimas memindahkan bibit mangga yang dibeli ayahnya

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan.

BAB 1. PENDAHULUAN. a. Diaspora Spora yang berfungsi sebagai agen penyebaran seperti pada fungi, lumut dan paku-pakuan. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Spora Definisi umum spora adalah unit reproduksi baik seksual maupun aseksual pada bakteri, algae, fungi, dan sebagian tumbuhan seperti lumut dan tumbuhan paku. Menurut

Lebih terperinci

PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009

PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009 PINOPHYTA BILLYARDI RAMDHAN, S.PD. UMMI-2009 Evolusi Tumbuhan Berpembuluh Asal muasal tumbuhan berasal dari tumbuhan air (alga). Air merupakan medium yang ideal bagi tumbuhan hidup, karena menyediakan

Lebih terperinci

BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP BAB II MODEL PEMBELAJARAN ANTARA PROJECT BASED LEARNING, PENGUASAAN KONSEP DAN MOTIVASI SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP A. Pembelajaran Project Based Learning 1. Project Based Learning (PjBL)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam rangka menghindari kesalahpahaman dari judul yang dikemukakan, maka diperlukan penjelasan berikut ini. 1. Perubahan konsepsi siswa yang dimaksud

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua)

BAB II PEMBAHASAN. Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) BAB II PEMBAHASAN Tumbuhan Dikotil (Tumbuhan Biji Berkeping Dua) A. Pengertian Tumbuhan Dikotil Tumbuhan Dikotil adalah tumbuhan berpembuluh berbiji tertutup, berkotiledon dua, berakar tunggang, bagian

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho

TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE. Oleh : Gabryna Auliya Nugroho TUGAS INDIVIDU BOTANI ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE Oleh : Gabryna Auliya Nugroho 105040201111165 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN AGROEKOTEKNOLOGI MALANG 2010 Tumbuhan biji (Spermatophyta) Dibagi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor

Lampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor LAMPIRAN 9 Lampiran 1 Peta Kebun Raya Bogor B A Skala 1:5000 Keterangan: A: Blok I terdiri atas suku Cycadaceae B: Blok II terdiri atas Pinaceae, Araucariaceae, Gnetaceae dan Podocarpaceae 10 Lampiran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4).

BAB V PENUTUP. deskriptif diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata reliabilitasnya 97,5%, 41,6 dan U2 yaitu 85 (terjadi peningkatan sebesar 43,4). BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw pada materi Kingdom Plantae dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas X SMU Swasta

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan merupakan kumpulan pepohonan yang tumbuh rapat beserta tumbuh tumbuhan memanjat yang berperan sangat penting bagi kehidupan. Kerapatan hutan disebabkan oleh adanya

Lebih terperinci

Gymnospermae. Modul 1 PENDAHULUAN

Gymnospermae. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Gymnospermae M PENDAHULUAN Dr. Agus Pudjoarinto, S.U. odul ini membahas tentang Praktikum mengenai beberapa golongan tumbuhan yang termasuk Gymnospermae. Sebelum melaksanakan praktikum dari modul

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3. SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 5. Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakanlatihan Soal 5.3 1. Jenis organisme dan cara reproduksi yang tepat adalah... Jahe -Stolon

Lebih terperinci

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 Pertemuan IX: DUNIA TUMBUHAN Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 1 DUNIA TUMBUHAN Pokok Bahasan: Asal-usul dan karakter tumbuhan Keanekaragaman tumbuhan Siklus hidup dan pergiliran generasi Tumbuhan

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE

ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE ALAM PLANTAE FILUM/DIVISI : SPERMATOFITA / FENAROGAM SUBDIVISI : GIMNOSPERMAE & ANGIOSPERMAE Hakcipta G. Rusea DIVISI SPERMATOFITA divisi terbesar dlm alam tumbuhan ciri umum penghasilan biji 2 subdivisi

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Bagian-bagian Tumbuhan Tumbuh-tumbuhan banyak ditemui di lingkungan sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara berkembang selalu berusaha untuk mengejar ketinggalannya, yaitu dengan giat melakukan pembangunan di segala bidang kehidupan. Khususnya dalam dunia pendidikan

Lebih terperinci

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN)

KELAS MUSCI(LUMUT DAUN) KELAS MUSCI(LUMUT DAUN) Oleh Bella Pertiwi (1513024061) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka( Lili paris (Chlorophytum comosum) Kingdom : plantae divisi : magnoliophyta kelas : liliopsida ordo :liliaceae family : anthericaceae genus :chlorophytum spesies : chlorophytum comusum var. vittatum Batang

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI

TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP. Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TUGAS MAKALAH IPA KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Disusun oleh: DYAH AYU WORO SCHINDY WIJAYANTI SMP NEGERI 1 SLAWI TAHUN 2015/2016 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh. alhamdulillahirabbilalamin.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 12. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUPLATIHAN SOAL BAB 12 1. Urutan takson yang paling tepat untuk hewan adalah... Divisi-kelas-ordo-famili-genus-spesies Divisi-famili-kelas-genus-spesies

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBASIS HERBARIUM TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 COMAL SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB X REPRODUKSI PADA TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keanekaragaman Tumbuhan Tumbuhan paku dalam dunia tumbuh-tumbuhan termasuk golongan besar atau Divisi Pteridophyta (pteris = bulu burung; phyta = tumbuhan), yang diterjemahkan

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA

POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA POKOK BAHASAN V. GYMNOSPERMAE STRUKTUR OVULUM DAN PERKEMBANGAN GEMETOFIT BETINA Gymnospermae termasuk tumbuhan berbiji. Berdasarkan pada jaringan yang melindungi bakal biji (ovulum) dimasukkan ke dalam

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar

TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar TINJAUAN PUSTAKA Botani Ubijalar Menurut Sarwono (2005) ubijalar tergolong tanaman palawija. Tanaman ini membentuk umbi di dalam tanah. Umbi itulah yang menjadi produk utamanya. Ubijalar digolongkan ke

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN. KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup LEMBAR KEGIATAN SISWA SEMUA TENTANG TUMBUHAN Anggota kelompok : KD 3.4 Memahami reproduksi pada tumbuhan dan hewan,sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup Kerjakanlah berbagai macam aktivitas

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah

Lebih terperinci

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti.

PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH. Oleh: Desti Indriyanti. PEMBUATAN HERBARIUM TUMBUHAN PAKU PADA MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN RENDAH Oleh: Desti Indriyanti Destiindriyanti11@gmail.com FKIP UMRAH, Kepulauan Riau Abstrak Tumbuhan paku atau pterydophyta merupakan

Lebih terperinci

Onrizal. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara

Onrizal. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara Onrizal Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara Divisi tumbuhan-tumbuhan Divisi Thallophyta Divisi Bryophyta Divisi Pteridophyta : jamur : lumut : paku-pakuan Divisi Spermatophyta: tumbuhan berbunga,

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM

IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) Oleh Nur Azizah NIM IDENTIFIKASI TUMBUHAN BAKUNGAN (Hymenocallis litthoralis) LAPORAN PENGAMATAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Botani Tumbuhan Berpembuluh yang diampu oleh Dra. Eko Sri Sulasmi, M.S. Oleh Nur Azizah

Lebih terperinci

CIRI CIRI KACANG TANAH

CIRI CIRI KACANG TANAH CIRI CIRI KACANG TANAH 1. Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah tanaman dari keluarga kacang polong, satu famili dengan tanaman pangan lain seperti lentil, kacang kedelai dan buncis. 2. Meskipun dari

Lebih terperinci

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0

CM 6. Panjang garis yang ditunjukkan oleh gambar di atas sebesar... cm a. 5,5 c. 5,1 b. 5,3 d. 5,0 1. Di laboratorium, Ghaisan mengukur rusuk suatu balok untuk menghitung volumenya. Alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur rusuk balok tersebut adalah... a. mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup

Lebih terperinci

biologi SET 20 TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. DIVISIO SPERMATOPHYTA

biologi SET 20 TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. DIVISIO SPERMATOPHYTA 20 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi SET 20 TUMBUHAN BERBIJI (SPERMATOPHYTA) A. DIVISIO SPERMATOPHYTA Tumbuhan berbunga dan menghasilkan biji sebagai alat berkembangbiak. Spermatophyta

Lebih terperinci

Kompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan

Kompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan DUNIA TUMBUHAN (PLANTAE) Kompetensi dasar: Mendeskripsikan dan mengkomunikasikan ciri-ciri kingdom plantae dan perannya bagi kehidupan Pendahuluan Dunia tumbuhan mudah dikenali, karena tampak sehari-hari.

Lebih terperinci

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE

PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE PROSES PEMBENTUKAN BIJI PADA ANGIOSPERMAE DISUSUN OLEH: PREKDI S. BERUTU NIM: 160301034 Mata Kuliah : Teknologi Benih Dosen Pengampu : Risky Ridha, SP., MP PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci