PENGARUH EFISIENSI BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP PENCAPAIAN LABA KOTOR (Studi kasus pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Natasa Handycraft Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA KOTOR. Tri Nandani Rizkiyani

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Oleh : SUBHAN NPM

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

ABSTRAK. PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN ALAT-ALAT PRODUKSI TERHADAP KUANTITAS PRODUK RUSAK (Studi Kasus pada PT. Herlina Putra Tasikmalaya) Disusun oleh

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan :

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP PENENTUAN HARGA JUAL (Studi Kasus pada CV. Sehat Sukses Sarana Ciamis) Andi Madena NPM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

Analisis Dampak Beban Operasional Terhadap Tingkat Profit Margin Pada Unit Usaha Susu Perah Koperasi Unit Desa (Kud) Sarwa Mukti Cisarua Bandung

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM.

THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya)

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUKSI PADA UMKM PRIMA DONUTS KEDIRI

EVALUASI BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK ROTI GANHYSA KEDIRI SKRIPSI

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALI BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Gadang Rejo Sentosa Malang)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

Pengaruh Susut (Losses) Distribusi Energi Listrik Terhadap Pendapatan Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP VOLUME PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Block Tasikmalaya)

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

PENGARUH HUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PUSAT PENELITIAN KARET TANJUNG MORAWA SUMATERA UTARA. Oleh Zulia Hanum,SE,Msi

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

Handi Andriana NPM

Disusun Oleh RIKY BUDIMAN NPM Pembimbing Dr. Dedi Kusmayadi., SE., M.Si., Ak.,CA. Rita Tri Yusnita., SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI FISIK TERHADAP VOLUME PENJUALAN AIR (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) Andri Yulianto

ABSTRACT. THE INFLUENCE OF BUDGET REVENUES TO THE CONTROL ON THE COMPANY S REVENUES (A Case Study on PT Pegadaian Branch of Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEMAMPUAN MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Pada Perusahaan yang Masuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP VOLUME PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada CV. Intan Alami Garut)

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER BAHAN BAKU TERHADAP KONTRIBUSI LABA DI UD. MUEBEL BERKAT SUBUR BUJEL MOJOROTO KOTA KEDIRI

Kata Kunci : Biaya Produksi Variabel, Laba Perusahaan

PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya)

ANALISIS VARIANS BIAYA PRODUKSI BATAKO PADA UD. ARIF JAYA ABADI DI DESA PEGAYAMAN KECAMATAN SUKASADA TAHUN 2014

PENERAPAN BIAYA STANDAR DALAM PENGENDALIAN BIAYA. PRODUKSI (Studi Kasus: UKM Lumpia Gang Lombok Semarang)

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan sebelumnya dapat

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG

EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor

BAB II URAIAN TEORITIS. Pinasih (2005) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Efisiensi

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (Studi Kasus pada Perusahaan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Disusun oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

Fandy Tendean, Evaluasi Pelaksanaan Fungsi. EVALUASI PELAKSANAAN FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI. Oleh: Fandy Tendean

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

Prosiding Akuntansi ISSN:

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada UD Harapan Makaroni Dua Saudara Top Ciamis)

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP LABA PADA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL KABUPATEN PANGKEP

ANALYSIS OF COST OVERHEAD FACTORY IN INDICATE COST PRODUCTION EFFICIENCY. (Study Casus In Madani Factory Cikoneng Ciamis) Compiled by : Lisda Nurdiana

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

ANALISIS BIAYA STANDAR UNTUK MENDUKUNG EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PERUSAHAAN (Studi pada Pabrik Gula Lestari, Patianrowo, Nganjuk)

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KOPERASI WANITA DEWI SARTIKA DESA TAMPUNG REJO PURI MOJOKERTO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN ANGGARAN TERHADAP PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA Studi kasus pada PT. Rahayu Santosa

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP NET PROFIT MARGIN DAN CURRENT RATIO PADA PT HERO SUPERMARKET, Tbk.

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dengan biaya yang lebih efisien.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

Andri Rinaldi Noor Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. a. Analisis Selisih Biaya Bahan Baku. Rp ,00 (efisien). Rp ,00 (efisien).

ANALISIS METODE PENILAIAN PERSEDIAAN UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PROFITABILITAS PADA UD. TIMBUL JAYA MOTOR KOTA KEDIRI

ANALISIS MODAL KERJA PADA KOPERASI KARYAWAN PT. BANK SULUT DI MANADO

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA

PENGARUH HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA

Transkripsi:

PENGARUH EFISIENSI BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP PENCAPAIAN LABA KOTOR (Studi kasus pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya) Oleh : IRVAN MAULANA RAHMAT NPM.093403185 Pembimbing : Iman Pirman Hidayat, SE., M.Si., Ak., CA. Iwan Hermansyah, SE., M.Si., Ak., CA. ABSTRACT The objectived this research (1) efficiency in raw material costs in the company Macaroni Macamaca, (2) how the achievement of gross profit in the company Macaroni Macamaca, (3) how to influence efficiency in raw material costs to profitability to the Company Macaroni Macamaca. The method used in this study is a descriptive analysis of the case study approach. Data was collected through primary data is data obtained directly from the data source where the research was conducted at the Company Macaroni Macamaca and secondary data is data obtained from the literature and the books that have to do with the matter to be investigated. The analysis tools are simple regression with measurement scale ratio. Testing the hypothesis by using t test. The results showed that the testing of the influence efficiency in raw material costs to achievement of gross profit is the efficiency in raw material costs significantly influence to achievement of gross profit. Keyword : efficiency in raw material costs; achievement of gross profit ABSTRAK Penilitian bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana Efisiensi Biaya Bahan Baku di perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya, (2) bagaimana Pencapaian Laba Kotor di perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya, (3) bagaimana pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku terhadap Pencapaian Laba Kotor pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan di Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur dan buku-buku yang ada hubungannya dengan maslah yang akan diteliti. Alat analisis yang digunakan adalah uji regresi sederhana dengan skala pengukuran rasio. Pengujian hipotesis dengan menggunkan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian mengenai pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku terhadap Pencapaian Laba Kotor yaitu Efisiensi Biaya Bahan Baku berpengaruh signifikan terhadap Pencapaian Laba Kotor. Kata kunci : Efisiensi Biaya Bahan Baku; Pencapaian Laba Kotor 1

1. Latar Belakang Perkembangan perusahaan makanan di era globaliasasi ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis perusahaan makanan semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan persaingan masing-masing perusahaan makanan harus dapat memenangkan persaingan tersebut dengan menampilkan produk yang terbaik yang berbeda dengan perusahaan makanan lainnya dan dapat memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah,. Untuk mewujudkan semua tuntutan tersebut, diperlukan suatu pengelolaan yang efektif, efisien, serta produktif terhadap semua kegiatan yang ada dalam perusahaan, selain itu perusahaan harus melakukan suatu tindakan pengendalian yang efektif untuk mencegah timbulnya penyimpangan yang bersifat negatif yang dapat mengakibatkan terganggunya kesinambungan hidup perusahaan. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kesinambungan usaha adalah mengatur keuangan dalam anggaran biaya. Dalam perusahaan yang mempunyai kegiatan produksi, biaya bahan baku memiliki peranan yang sangat penting terhadap perolehan laba, karena perusahaan dapat berfungsi dengan melakukan produksi jika biaya bahan baku yang dimiliki memadai. Pengelolaan biaya secara efektif bukan berarti efisien, karena pengelolaan tersebut hanya mengacu pada pencapaian target yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun terjadi pemborosan-pemborosan pada penggunaan biaya tersebut. Sedangkan efisiensi mengacu pada hubungan atau perbandingan antara input dan output dalam suatu unit kerja. Input disini biasanya adalah biaya, sedangkan outputnya adalah hasil yang diperoleh dari adanya input tersebut. Laba merupakan salah satu tujuan organisasi perusahaan yang bias dijadikan sebagai ukuran keberhasilan atau kemajuan suatu perusahaan. Maka dari itu perusahaan akan berusaha untuk menghasilkan laba agar bias mempertahankan kelanggsungan usahanya demi keberhasilan perusahaan. Laba Kotor meupakan salah satu jenis dari berbagai macam laba yang ada pada perusahaan manufaktur. Adapun yang dimaksud laba kotor menurut Dwi Prasetyo dan Rifka Julianty, (2002:171) dalam bukunya Analisis Laporan Keuangan, mendefinisikan laba kotor (gross profit) adalah: Selisih antara harga pokok penjualan dengan penjualan. Laba kotor yang besar sangat diharapkan oleh setiap perusahaan yang tujuan utamanya mencapai laba, karena laba kotor akan mempengaruhi laba bersih suatu perusahaan yang nantinya akan berpengaruh pula terhadapa kelangsungan usahanya. Apabila laba kotor kecil, kemungkinan laba bersihnyapun kecil, sehingga dikhawatirkan perusahaan tersebut tidak dapat meneruskan usahanya. Pencapaian laba kotor dapat dilihat dari besarnya anggaran laba kotor yang telah ditetapkan dengan besarnya realisasi laba kotor. Diharapkan realisasi laba pada suatu perusahaan lebih besar besar dari pada anggaran laba yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya dapat dikatakan bahwa pencapaian laba kotor kurang maksimal dikarenakan jumlah realisasi laba kotor dari 2

tahun 2010-2013 persemester lebih kecil dari anggaran laba kotor. Artinya laba kotor kotor tidak tercapai sesuai anggaran laba kotor yang telah ditetapkan perusahaan. Pada realisasi atau penggunaan biaya bahan baku perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya melebihi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, hal ini disebabkan, karena harga bahan baku seperti tepung terigu mengalami kenaikan, sedangkan pihak perusahaan mengalami kesulitan untuk mencari bahan baku alternatif, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku melebihi anggaran, dan hal tersebut menyebabkan keadaan inefisien pada biaya bahan baku. Kurang efisiennya penggunaan biaya bahan baku berdampak pula terhadap pencapaian laba kotor, pada realisasi atau perolehan laba kotor kurang dari anggaran yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan selain tidak efisien pada penggunaan biaya bahan baku, juga dikarenakan tidak adanya kenaikan pada harga jual produk, sehingga laba kotor yang dihasilkan menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan harus bisa mengefisienkan biaya bahan baku, agar harga pokok produksinya tidak semakin besar. Salah satu cara yang harus dilakukan pimpinan perusahaan yaitu dengan mengefisienkan biaya bahan baku. Dengan melakukan efisiensi biaya bahan baku, perusahaan akan menggunakan biaya bahan baku dengan tepat guna, sehingga tidak akan terjadi pemborosan. 2. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana efisiensi biaya bahan baku pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya. 2. Bagaimana pencapaian laba kotor pada perusahaan Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya. 3. Bagaimana pengaruh efisiensi biaya bahan baku terhadap pencapaian laba kotor pada Perusahaan Macaroni Macamaca Tasikmalaya. 3. Tinjauan Pustaka A. Efisiensi Biaya Bahan Baku Menurut Supriyono (2000:327) dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen mengungkapkan bahwa, Suatu perbandingan bisa dikatakan menguntungkan apabila output lebih besar dari inputnya, hal tersebut dikatakan efisien. B. Pencapaian Laba Kotor Menurut Supriyono (2000:330) dalam bukunya Sistem Pengendalian Manajemen, menyatakan bahwa: Pencapaian laba kotor adalah tercapainya target laba kotor yang maksimal dengan menunjukan adanya realisasi laba kotor yang lebih tinggi daripada anggarannya. 4. Kerangka Pemikiran Sebagai dampak dari adanya era globalisasi ekonomi adalah terjadinya peningkatan persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis, kondisi ini menuntut setiap badan usaha untuk menjalankan kegiatannya seefektif mungkin agar kegiatan usaha tersebut dapat bertahan dan bersaing dengan badan usaha lainnya. 3

Kegiatan produksi merupakan kegiatan menciptakan barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Kegiatan produksi ini melibatkan bagian terbesar dari bahan baku dan mencakup jumlah terbesar dari asset perusahaan. Perusahaan Macaroni Macamaca dalam melakukan kegiatan usahanya, harus menyediakan biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku, karena pada bagian macaroni yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi bahan jadi bahan baku merupakan elemen yang memiliki peranan penting. Biaya bahan baku digunakan untuk membiayai aktivitas utama yaitu proses produksi. Menurut Mulyadi, (2001:8) dalam bukunya Akuntansi Biaya, mendefinisikan bahwa: Biaya bahan baku merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang akan diubah menjadi produk jadi. Dalam kegiatannya Perusahaan Macaroni Macamaca mempunyai kegiatan usaha yaitu makaroni yang mempunyai kegiatan pokok yaitu pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Sebelum melakukan pembelian biaya bahan baku, pihak perusahaan menganggarkan terlebih dahulu biaya yang akan digunakan, supaya tidak terjadi pemborosan biaya, setelah terjadi proses produksi akan diketahui seberapa besar realisasi biaya yang dihasilkan dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari anggaran dan realisasi biaya tersebut dapat diketahui, apakah penggunaan biaya bahan baku telah efisien. Semakin efisien biaya tersebut, maka pengeluaran Perusahaan Macaroni Macamaca semakin kecil, demikian pula sebaliknya semakin tidak efisien biaya tersebut maka pengeluaran perusahaan semakin besar. Besar kecilnya pengeluaran Perusahaan Makaroni Macamaca tersebut akan menentukan besar kecilnya tingkat perolehan laba Perusahaan Makaroni Macamaca. Menurut Irma Zuriyanna Maghfirah, (2004:1) dalam jurnalnya Pengaruh Biaya Bahan Baku Terhadap Pengukuran Laba Kotor, mengungkapkan bahwa: Oleh karena itu perusahaan harus dapat mengefisiensikan biaya bahan baku, karena biaya bahan baku sangat penting untuk perusahaan agar dapat terus bertahan. Jika perusahaan bisa menggunakan biaya bahan baku secara efisien, maka akan berpengaruh terhadap pencapaian laba kotor. Dimana untuk mengetahui efisiensi atau tidaknya biaya bahan baku dapat diukur dengan cara membandingkan antara biaya standar atau anggaran bahan baku dengan biaya bahan baku yang sesungguhnya terjadi dalam perusahaan. Anggaran sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau unit usaha. Dengan anggaran suatu unit usaha akan mempunyai gambaran tertulis mengenai rencana kegiatan-kegiatan yang akan membutuhkan uang dalam periode tertentu. Menurut Mulyadi, (2007:395) yang digunakan untuk mengukur efisiensi biaya bahan baku secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: SH = (HSt - HS) KS Keterangan : SH = Selisih Harga HS = Harga Sesungguhnya HSt = Harga Bahan Baku Standar KS = Kuantitas Sesungguhnya Menurut Mulyadi, (2001:488) dalam bukunya Anggaran Biaya, mendefinisikan anggaran sebagai berikut: 4

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standard dan satuan ukuran lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kesinambungan usaha adalah mengatur keuangan dalam anggaran biaya, karena selain berkaitan dengan perolehan laba atau keuntungan yang akan diperoleh Perusahaan Macaroni Macamaca demi kelancaran kegiatan usaha sehari-hari juga berhubungan dengan tingkat efisiensi. Tujuan utama setiap perusahaan adalah mencapai kemakmuran. Dalam konteks akuntansi kemakmuran dapat diukur dengan perolehan laba (profit), oleh sebab itu laba biasanya dijadikan sebagai salah satu tolak ukur kinerja suatu perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Mulyadi, (2001:255) dalam bukunya Akuntansi Biaya, mengungkapkan bahwa: Ukuran yang seringkali dipakai untuk menilai keberhasilan kinerja suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh perusahaan. Dalam perusahaan industri, bagian produksi merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan perusahaan. Besaran biaya produksi tersebut merupakan gabungan dari tiga komponen pembentukannya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap penentuan harga jual yang tujuan utamanya untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan tersebut. Menurut Zaki Baridwan, (200:31) dalam bukunya Intermediate Accounting, bahwa laba diartikan sebagai: Laba (Gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin kecil biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh Perusahaan Macaroni Macamaca, maka semakin kecil pula harga pokok produksi, dan jika harga pokok produksinya kecil maka harga pokok penjualan akan kecil. Dengan demikian selisih penjualan dengan harga pokok penjualan akan besar, selisih inilah yang merupakan laba kotor. Menurut Dwi Prasetyo dan Rifka Julianty, (2002:171) dalam bukunya Analisis Laporan Keuangan, mendefinisikan laba kotor (gross profit) adalah: Selisih antara harga pokok penjualan dengan penjualan. Menurut Kuswadi, (2007:68) Rasio yang digunakan untuk mengukur pencapaian laba kotor secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Realisasi Laba Kotor Rasio pencapaian laba kotor = X 100% Anggaran Laba Kotor Dalam penelitian Indrawati (2004) Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku Terhadap Pencapaian Laba Kotor Pada Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara (KPSBU) Unit Makanan Ternak Kab. Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Efisiensi Biaya Bahan Baku berpengaruh signifikan terhadap Pencapaian Laba Kotor.. 5

5. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka penulis mengajukan suatu hipotesis bahwa : Efisiensi Biaya Bahan Baku Berpengaruh terhadap Pencapaian Laba Kotor. 6. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian yaitu Perusahaan Macaroni Maca-Maca di Jalan Nagarawangi Kelurahan Nagarawangi Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini yaitu efisiensi biaya bahan baku dan pencapaian laba kotor. 7. Metode Penelitian Dalam melaksanakan penelitian di Perusahaan Macaroni Maca-Maca Tasikmalaya, penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang ada pada saat ini. 8. Operasionalisasi Variabel Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Operasi Indikator Ukuran Skala Efisiensi Biaya Bahan Baku (X) Pencapaian Laba Kotor (Y) Efisiensi berorientasi kepada masukan daripada keluaran. Dengan efisiensi dimaksud, pemakaian yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama. Efisiensi dikatakan sebagai suatu ukuran yang membandingkan rencana masukan dengan realisasi penggunaannya. Makin besar masukan (input) dapat dihemat, maka semakin tinggi efisiensinya. (J. Ravianto:2000:39) Tercapainya target laba kotor yang maksimal dengan menunjukan adanya realisasi laba kotor yang lebih tinggi daripada anggarannya. (Supriyono:2000) Standar Biaya Bahan Baku Aktual Biaya Bahan Baku Kuantitas Sesungguhnya Realisasi Laba Kotor Anggaran Laba Kotor Persen Persen Rasio Rasio 9. Model atau Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus menghubungkan jenis dan jumlah rumusan yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dalam hal ini, sesuai dengan judul penelitian Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku Terhadap Pencapaian Laba Kotor. Maka model atau paradigma penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: 6

X Y Gambar 1 Model atau Paradigma Penelitian 10. Hasil Penelitian Dan Pembahasaan a. Efisiensi Biaya Bahan Baku Pada Perusahaan Macaroni Macamaca Peningkatan Efisiensi Biaya bahan baku terbesar terjadi pada tahun 2013 semester I sebesar Rp 346.250. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya standar sehingga kenaikan berimbas pula kenaikan Efisiensi Biaya bahan baku. b. Pencapaian Laba Kotor Pada Perusahaan Macaroni Macamaca Penurunan Pencapaian Laba Kotor terbesar terjadi pada tahun 2011 semester I sebesar 0,28. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya tenaga kerja langsung dan bertambah pula biaya overhead pabrik meningkat sehingga Pencapaian Laba Kotor pun ikut menurun. c. Pengaruh Efisiensi Biaya Bahan Baku Terhadap Pencapaian Laba Kotor Pada Perusahaan Macaroni Macamaca Untuk menguji hipotesis Efisiensi Biaya bahan baku terhadap Pencapaian Laba Kotor dilakukan uji t. dari hasil analisis diperoleh (hasil perhitungan terlampir, tabel coefficient,) t hitung sebesar 2,641 dan dari t tabel dengan dk = 6 pada tingkat keyakinan 95% α = 0.05 diperoleh t tabel sebesar 2.447. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung (2,641) > t tabel (2,447), atau dengan melihat tingkat signifikan pada kolom sig diperoleh 0,038, nilai tersebut kurang dari nilai α (0.05). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak atau Ha (hipotesis alternatif) diterima. Dengan diterimanya Ha bahwa Efisiensi Biaya bahan baku berpengaruh signifikan terhadap Pencapaian Laba Kotor. 11. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Efisiensi Biaya bahan baku yang di keluarkan oleh perusahaan Makaroni Macamaca tiap semesternya cenderung naik, Peningkatan Efisiensi Biaya bahan baku terbesar terjadi pada tahun 2013 semester I. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya standar sehingga kenaikan berimbas pula kenaikan Efisiensi Biaya bahan baku. 2. Pencapaian laba kotor yang diperoleh oleh perusahaan Makaroni Macamaca tiap semesternya cenderung turun. Penurunan Pencapaian Laba Kotor terbesar terjadi pada tahun 2011 semester I. Hal ini disebabkan karena naiknya biaya tenaga kerja langsung dan bertambah pula biaya overhead pabrik meningkat sehingga Pencapaian Laba Kotor pun ikut menurun. 3. Efisiensi Biaya bahan baku berpengaruh signifikan terhadap pencapaian laba kotor pada perusahaan Makaroni Macamaca. ε 7

12. Saran Berkaitan dengan kesimpulan yang penulis buat, maka penulis mengajukan beberpa masukan yang mungkin bisa bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, diantaranya sebagai berikut : 1. Perusahaan Macaroni Macamaca baiknya dapat meningkatkan efisiensi biaya bahan baku dengan cara mencari bahan baku alternatif untuk tepung terigu dengan kualitas baik dan harga yang dapat terjangkau, sehingga laba kotor yang diperoleh koperasi akan semakin optimal. 2. Perusahaan Macaroni Macamaca diharapkan dapat meningkatkan pencapaian laba kotor, dengan mengefisiensikan penggunaan biaya bahan baku dan biayabiaya yang lain 3. Bagi peneliti lain yang akan meneliti masalah yang sama disarankan untuk menambahkan variabel-variabel lain misalnya seperti biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik dan lain-lain, sehingga dapat mengetahui kendala-kendala atau kemungkinan lain yang menyebabkan terhadap pencapaian laba kotor. 13. DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat. 2007. Statistika:Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi dan Non Parametrik. Jakarta: Kencana. Anis Chairi dan Imam Ghozali. 2003. Teori Akuntansi. Semarang: Universitas Diponegoro. Arifin Sitio dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Bambang Hariadi. 2002. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Burhan Bungin. 2001. Metodologi Penelitian Sosial, Format-format kuantitatif dan kualitatif. Surabaya: Penerbit Airlangga university Press. Carter dan Usry Diterjemahkan oleh Krista. 2004. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. Dian Widianingsih. 2005. Pengukuran Kualitas, Produktivitas, dan Efisiensi Biaya Bahan Baku Untuk Pencapaian Laba Kotor Perusahaan. http://www.adln.lib.unair.ac.id. Dominick Salvatore Diterjemahkan oleh Arifin Sitio. 2001. Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: Erlangga. Dwi Prasetyo. Rifka Julianty. 2002 Analisis Laporan Keuangan Edisi Revisi. Yogyakarta : AMP YKPN. Husein Umar. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Henry Simamora. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Hongren, Datar, Foster Diterjemahkan oleh Desi Adhariani. 2005. Akuntansi Biaya Penekanan Manajerial. Jakarta: PT Index Kelompok Gramedia. Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Indah Purnamasari. 2005. Pengaruh Efisiensi Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan. Skripsi. Unikom. 8

Irma Zuriyanna Maghfirah. 2004. Pengaruh Biaya Bahan Baku Terhadap Pengukuran Laba Kotor.http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/123456789/110/1/Irma+Zuriyan na+maghfirah+akuntansi.pdf John R. Schermerhorn Diterjemahkan oleh Sri Wiludjeng. 2002. Management Accounting Seven Edition. Jakarta: Erlangga. Jonathan Sarwono. 2005. SPSS Teori dan Latihan, Edisi II. Bandung:PT. Danamartha Sejahtera Utama. Jonathan Sarwono 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu Komarudin Sastradipoera. 2005. Mencari Makna Dibalik Penulisan Skripsi, Tesis,dan Disertasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kusnadi. 2001. Akuntansi Biaya (Tradisional dan Modern). Yogyakarta. BPFE Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Alex Media Komputindo. Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi. 2000. Budgeting. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat. Munawir. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Nafarin, M.. 2004. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti. 2002. Manajemen Koperasi: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Jaya. Ravianto Putra, J. 2000. Dasar-dasar Produktivitas. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka. Sofyan Assauri. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: FEUI. Sofyan Syafri Harahap. 2001. Budgetting Penganggaran Perencanaan. Jakarta: Salemba Empat. Sofyan Syafri Harahap. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sujadi Prawirosentono. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: FEUI. Sunarto. 2003. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: AMUS. Supriyono. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta. BPFE. Zaki Baridwan. 2000. Intermediate Accounting. Jakarta: Salemba Empat.. 9