1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Syarat dan Tugas Pengurus OSIS SMAK PENABUR Cirebon Tahun Ajaran 2016/2017

Program Pembinaan Kesiswaan MAN 1 Kota Bandung

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Karakteristik wakil Kepala

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

RANCANGAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH SMK NEGERI 1 BOJONGPICUNG

PROGRAM KERJA OSIS SMP NEGERI 01 PONDOK KUBANG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI EKSTRAKURIKULER

PEMBINAAN KESISWAAN: PERPADUAN KEBIJAKAN DENGAN KEGIATAN

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PENGELOLAAN OSIS : MENGUPAS TUNTAS TENTANG OSIS LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN OSIS TINGKAT KOTA MAGELANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I MAJELIS PERWAKILAN KELAS (MPK)

SEJARAH SINGKAT TENTANG OSIS

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

IMPLEMENTASI PEMBINAAN PESERTA DIDIK SMK SWASTA DI KECAMATAN TEMANGGUNG SKRIPSI

PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN SUNGAYANG KEBUPATEN TANAH DATAR

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMP NEGERI 1 JATIROTO Alamat : Jln. Jatiroto Jatisrono, Wonogiri Tlp. (0273) blog : -

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAHAN-BAHAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN SEKOLAH

SEJARAH TERBENTUKNYA OSIS DI INDONESIA

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP

GUBERNUR PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, dan analisis data dan pembahasan hasil

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Rokan Hulu memiliki luas wilayah km² yang terdiri

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEBAGAI SALAH SATU JALUR PEMBINAAN KESISWAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA No.: 05/TAP/BPM FMIPA UI/II/13.

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/BPM FMIPA UI/II/2016.

1. Kegiatan Pembinaan Ketakwaan terhadaptuhan Yang Maha Esa meliputi :

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017.

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

2. Keadaan Fisik Sekolah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang Kreatif, Inovatif, Unggul, Berbudi Luhur, dalam Iptek dan Imtaq

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN

INSTRUMEN PENILAIAN LOMBA SEKOLAH BERKARAKTER KEBANGSAAN TINGKAT TK, SD, SMP DAN SMA/SMK

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :38 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 29 Januari :19

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

Oleh : RUSLAN EFFENDI Bahan Materi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMK MAKMUR 1 CILACAP

sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB IV PROFIL ORGANISASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Perkembangan IPTEK yang begitu cepat akhir-akhir ini mengharuskan pengelola

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TABEL 3.1 MATRIK VISI, MISI, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VISI MISI SASARAN ARAH KEBIJAKAN

Transkripsi:

- A. Program Seksi / Bidang Pokok-pokok kegiatan seksi: 1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. b. Memperingati hari-hari besar keagamaan; c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah. 2. Seksi Pembinaan Budi Pekerti Luhur / Akhlak Mulia, antara lain: a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah. b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti. 1 / 10

c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata karma pergaulan. d. Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama. e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah f. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan) 3. Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara a. Melaksanakan upacara bendera pd hari Senin dan/atau Sabtu, serta hari-hari besar nasional. b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne). c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan. d. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah. e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan f. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa. 2 / 10

g. Melaksanakan kegiatan bela Negara h. Menjaga dam menghormati simbol dan lambang negara i. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar Negara. 4) Seksi pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian. b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah. c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa iptek. d. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar. e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran. f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian. g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah. h. Membentuk klub sains, seni, dan olahraga. 3 / 10

i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni. j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga. 5) Seksi Pembinaan Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial, antara lain: a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing; b. Melaksanakan Latihan Kepemimpinan Siswa c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat. e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato; f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah. 6) Seksi pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain: 4 / 10

a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna. b. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa. c. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi. d. Meningkatkan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus. 7) Seksi Kualitas Jasmani, kesehtan dan Gizi. a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. b. Melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan azat adiktif (narkoba), minuman Keras, merokok dan HIV / AIDS. d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja. e. Melaksanakan hidup aktif. f. Melakukan diversifikasi pangan. 5 / 10

g. Melaksanakan pengamanan jajanan sekolah. 8) Seksi Pembinaan Sastra dan Budaya a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra. b. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya. c. Meningkatkan daya kreasi sastra. d. Meningkatkan apreasi budaya. 9) Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan Komunikasi dalam Bahasa Inggris, antara lain: a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran; b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan. 10) Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain: 6 / 10

a. Melaksanakan lomba debat dan pidato; b. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi; c. Melaksanakan English Day; d. Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling); e. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble. B. Strategi Pelaksanaan Keberhasilan Pembinaan Kesiswaan sangat ditentukan oleh strategi pelaksanaan dan pembinaan dari elemen pendukungnya. Strategi pelaksanaan Pembinaan Kesiswaan harus berkesinambungan dan konsisten serta tidak ada tumpang tindih program kegiatan. Pada tingkat sekolah, komponen-komponen yang mendukung keberhasilan Pembinaan Kesiswaan, yakni kepala sekolah, guru Pembina, tenaga kependidikan dan komite sekolah. Peran kepala sebagai pengambil kebijakan di sekolah akan berpengaruh pada keberhasilan Pembinaan kesiswaan. 1. Peran Kepala Sekolah a. Penyedia ruang OSIS dan fasilitasnya. b. Kebijakan sekolah yang mendukung keberhasilan pembinaan kesiswaan. 7 / 10

c. Memberi kemudahan pada berbagai kegiatan OSIS. d. Penyertaan pengurus OSIS dalam kegiatan rapat sekolah. 2. Peran Guru Pembina a. Membuat program kerja, susunan personil dan anggaran kegiatan dalam Pembinaan Kesiswaan. b. Membimbing pengurus OSIS dalam berbagai kegiatan OSIS. c. Membantu tantangan/hambatan yang dihadapi pengurus OSIS. 3. Peran Tenaga Kependidikan a. Membantu pelaksanaan kegiatan secara teknis. b. Membantu pelaksanaan kegiatan secara oprasional. 4. Peran Komite Sekolah a. Memberikan fasilitas baik dana maupun dukungan materi lainnya yang diutuhkan dalam pembinaan kesiswaan. 8 / 10

b. Membantu terciptanya hubungan yang hamonis dengan orang tua siswa, atau pun pihak sponsor dalam penggalangan dana kegiatan. C. Indikator Keberhasilan Keberhasilan kegiatan pembinaan kesiswaan disekolah dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain: 1. Adanya ruang Wakil Kepala Urusan Kesiswaan, Ruang OSIS dan Ruang Pengembangan Diri yang didalamnya terdapat struktur organisasi dan kepengurusan, Program Kerja, Sarana dan Prasarana yang memadai serta berbagai macam piagam penghargaan yang diperoleh sebagai hasil prestasi yang dicapai. 2. Keterlibatan seluruh warga sekolah dalam berbagai kegiatan sekolah dengan masyarakat, seperti memperingati hari-hari besar nasional dan keagamaan, lomba, kegiatan sosial, seni dan budaya. 3. Terselenggaranya pelatihan kepemimpinan bagi para Pembina, Pengurus, OSIS dan Perwakilan kelas di tingkat sekolah maupun di Kabupaten. 4. Terselenggaranya berbagai kerjasama antar sekolah dalam berbagai macam kegiatan bidang pembinaan. 5. Terbentuknya kelompok-kelompok belajar, forum ilmiah ditingkat sekolah maupun antar sekolah. 9 / 10

6. Meningkatnya prosentase peserta didik yang mencapai prestasi puncak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, dan olahraga pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional. 7. Terbinanya dengan baik pelatihan upacara bendera di sekolah. 8. Dilaksanakannya materi dan jenis kegiatan pembinaan kesiswaan secara terencana dan berkelanjutan. 9. Terbinanya hubungan yang penuh kekeluargaan antar sesama siswa, guru, kepala, komite, orang tua dan masyarakat. 10. Terwujudnya sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. 10 / 10