JOB DESCRIPTION. Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 1, tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAN-PT PEDOMAN PENILAIAN KELAYAKAN PEMBERIAN REKOMENDASI PENDIRIAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI

PENDIRIAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI (LAM)

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

Standar Mutu Jurusan/Program Studi

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI nama program studi. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU BUKU III PEDOMAN PENYUSUNAN BORANG

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Format Instrumen dilampirkan pada bagian akhir buku ini.

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

LAMPIRAN II ORGANISASI LEMBAGA, UNIT SERTIFIKASI DAN KESEKRETARIATAN LEMBAGA

BRN.PT MAJELIS AKREDITASI. 3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan. 4. Keputusan Menteri Riset, ' Teknologi, dan

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

Manual Prosedur. Pelaksanaan Audit Internal Mutu

UNSYIAH Hari Ini : o Total Program Studi: 132. o 12 Fakultas o Pascasarjana. D3 = 15 S1 = 63 S2 = 32 S3 = 7 Profesi = 6 Sp1/Sp2 = 9

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

1 DESEMBER Tim P

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

JOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

TABEL 2. JADUAL KEGIATAN

36 BAB III. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN INDONESIA

DOKUMEN/BUKU SPMI UNIVERSITAS NAROTAMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Mutu Program Pascasarjana

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

M. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Analisis Jabatan Badan Pelaksana LAM-PTKes Indonesia

ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN (Borang UPPS)

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun

RANCANGAN PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS TABALONG

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

Panduan Pengusulan Ijin PENGAKUAN TENAGA AHLI SEBAGAI DOSEN melalui mekanisme REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG


ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

WORKSHOP PENYUSUNAN BORANG AKREDITASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Kristen Indoneisa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

Transkripsi:

JOB DESCRIPTION TIM TASK FORCE LAM-EBis Sesuai Peraturan BAN-PT Nomor, tanggal Agustus 05, tentang Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi Pendirian LAM

TFF: SEKRETARIS NO FUNGSI UTAMA JOBDESK DETAIL Menyusun Latar. Menyusun latar belakang dengan penjelasan tentang pentingnya pendirian Belakang dan Tujuan LAM (Rasional) LAM. Menyusun latar belakang dengan penjelasan landasan yuridis yang menjadi rujukan hukum bagi pendirian LAM (Rujukan Yuridis) A. Latar belakang dengan dilengkapi data Kajian : REPORT.jumlah program studi pada cabang dan atau rumpun ilmu (sesuai direktori BAN-PT atau PD DIKTI);.jumlah prodi yang telah terakreditasi, jumlah yang belum terakreditasi (sesuai direktori BAN-PT) ; 3.status dan peringkat akreditasi prodi ; 4. rerata prodi terakreditasi per tahun (Ada data otentik dan terkini); 5.jumlah asesor pada cabang dan atau rumpun ilmu tersebut B. Uraian signifikansi atau pentingnya pendirian LAM C. Memiliki pertimbangan masalah mutu (uraian peningkatan mutu) D. Memiliki pertimbangan skala ekonomi (proyeksi lebih besar dari BEP) E. Memiliki pertimbangan akseptabilitas (dukungan program studi) Latar Belakang dengan dilengkapi daftar Peraturan Perundang-undangan yang digunakan dan sesuai (Kelembagaan LAM, UU Sisdiknas, UU Pendidikan Tinggi, Permen) Menyusun Visi, Misi dan Tujuan LAM 3. Menyusun latar belakang penjelasan dan menampilkan standar yang akan Latar Belakang dengan dilengkapi daftar standar yang digunakan dilengkapi dengan sumber rujukannya a.l. : dijadikan kriteria bagi LAM untuk melakukan akreditasi program studi (Rujukan. Memiliki pernyataan mengacu pada SNPT Mutu). Memiliki pernyataan mengacu pada standar lain 4. Menyusun penjelasan tujuan umum dan khusus pendirian LAM. Pernyataan tujuan umum. Pernyataan tujuan khusus. Menyusun mekanisme penyusunan visi misi LAM dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses penyusunannya. Uraian mekanisme dan bukti keterlibatan pemangku kepentingan (dokumen) dalam penyusunan visi misi ; 3 Membuat Nama LAM Masyarakat yang akan digunakan.menyusun Visi dan Misi LAM dinyatakan secara jelas yang memberikan gambaran tentang masa depan yang dicita-citakan untuk diwujudkan dalam kurun waktu yang tegas dan jelas 3.Menyusun tujuan dan sasaran yang dimiliki LAM dirumuskan secara jelas, spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan, relevan dengan visi dan misinya Membuat nama menggunakan bahasa Indonesia (dapat nama dalam bahasa asing untuk kepentingan internasionalisasi) dan bersifat indikatif sesuai dengan cakupan cabang ilmu dan/atau rumpun ilmu. Pernyataan Visi;. Pernyataan Misi (terkait dengan visi). Rumusan Tujuan dan sasaran;. Rencana Strategis 5 tahunan; 3. Tonggak-tonggak capaian dari tujuan dalam kurun waktu yang jelas Nama LAM harus :. Menggunakan Bahasa Indonesia;. Menggambarkan ruang lingkup cabang dan/atau rumpun ilmu serta. Mempunyai status Badan Hukum LAM (Sesuai pasal 36 ayat (), Permendikbud 87 tahun 04, yaitu badan hukum nirlaba). Kedudukan LAM (Sesuai pasal 5 ayat (), Permendikbud 87 tahun 04, yaitu di Ibu Kota Provinsi) 4 Menentukan ruang lingkup cabang ilmu dan/atau rumpun ilmu yang dibina Program Studi yang akan diakreditasi LAM Masyarakat Penentuan ruang lingkup cabang dan/atau rumpun ilmu mengikuti peraturan menteri tentang cabang ilmu dan / atau rumpun ilmu Penentuan Ruang Lingkup harus :. sesuai dengan Peraturan Menteri.Hasil kajian komprehensif tentang jumlah program studi yang masuk dalam cabang ilmu dan atau rumpun ilmu yang sudah ditentukan di seluruh wilayah Indonesia, sebaran wilayah kedudukan program studi dan status akreditasi dari program studi 3. Pertimbangan peluang peningkatan efektivitas dan efisiensi akreditasi

BIDANG TATA KELOLA Menyusun sistem tata kelola. Membuat Struktur Organisasi. Dokumen Bagan Organisasi. Dokumen uraian tugas pokok dan fungsi 3. Dokumen tata kerja internal dan hubungan dengan pihak eksternal 4. Dokumen tentang prosedur pengambilan keputusan organisasi (menjaga imparsialitas, penyelesaian masalah dan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan). Menyusun Kebijakan dan sistem pengelolaan SDM. Dokumen kebijakan dan prosedur perencanaan SDM (Manajemen dan administrasi, Penilaian dan asesmen, Review. Dokumen kebijakan dan prosedur rekrutmen hasil penilaian dan asesmen) 3. Dokumen kebijakan dan prosedur pembinaan, pengembangan 4. Dokumen kebijakan dan prosedur pemberian kompensasi 3. Memenuhi kebutuhan ketersediaan SDM Dokumen yang menunjukkan kepemilikan SDM serta data jumlah, kualifikasi dan statusnya 4. Menyusun dokumen prosedur dalam hubungannya dengan prinsip imparsialitas sistem tata kelola dan proses bisnis. Dokumen prosedur proses identifikasi dan analisis kemungkinan terjadinya konflik kepentingan. Dokumen prosedur baku mencegah terjadinya konflik kepentingan 5. Menyusun Kebijakan dan sistem pengelolaan keuangan. Dokumen kebijakan dan prosedur perencanaan dan penganggaran. Dokumen kebijakan dan prosedur pelaksanaan keuangan dan akuntansi 3. Dokumen kebijakan dan prosedur Penggalangan dana 4. Dokumen kebijakan dan prosedur monitoring dan evaluasi 5. Dokumen kebijakan dan prosedur Pelaporan 6. Dokumen kebijakan dan prosedur Audit Internal 7. Dokumen kebijakan dan prosedur Audit eksternal

BIDANG SPM-SOP Menyusun sistem penjaminan mutu di internal LAM Menyusun sistem terkait asesor. Menyusun kebijakan sistem penjaminan mutu internal, berisi rincian pernyataan mutu yang menjadi orientasi sekaligus kebijakan tata kelola. sasaran mutu, menguraikan tentang rincian target dan capaian pertahun, yang menjadikan tahap-tahapan sebagai penerjemahan dari Renstra LAM 3. Menyusun manual sistem penjaminan mutu internal 4. Menyusun standar dalam sistem penjaminan mutu Dokumen Sistem penjaminan mutu meliputi kebijakan mutu (maksud dan arah terkait mutu, dinyatakan oleh pimpinan puncak secara formal) Dokumen sasaran mutu yang dapat diukur dan mengacu pada kebijakan mutu 5. Menyusun kebijakan dan prosedur audit internal dan Kebijakan dan prosedur audit : eksternal a. Internal b. Eksternal 6. Membuat sistem review tindak lanjut temuan audit Dokumen sistem review tindak lanjut temuan audit. Menyusun Sistem Rekrutmen Asesor dan melakukan Dokumen pola rekrutmen asesor (pemeriksaan pemenuhan persyaratan, seleksi dan pelatihan asesor baru rekrutmen asesor sesuai syarat BAN-PT). Membuat data status program studi asal asesor yang memenuhi syarat BAN-PT Dokumen Manual tentang : a. Kebijakan mutu b. Manual mutu (ringkasan unsur SPM, tanggungjawab manajemen, pengendalian dokumen/catatan mutu, monitoring kinerja, penentuan ketidaksesuaian, tindakan koreksi, tindakan perbaikan) c. Standar mutu (SPM dibangun sendiri atau adopsi ISO atau Standar SPM lain) d. Formulir atau bentuk lain yang sejenis sebagai instrumen kendali mutu dalam SPMI e. Sistem monitoring dan evaluasi Dokumen data status program studi asal asesor dengan ketentuan : a. Prodi terakreditasi A b. Atau terakreditasi B dengan pertimbangan khusus Dokumen menunjukkan rasio antara asesor terhadap jumlah prodi yang diakreditasi (syarat BAN-PT :0) 3. Menghitung rasio jumlah asesor terhadap jumlah prodi yang akan diakreditasi 4. Membuat data tingkat pendidikan asesor dan pengalaman Terdapat syarat minimal tingkat pendidikan asesor sesuai syarat BAN-PT asesor dalam SPM 5. Membuat sistem peningkatan mutu dan pembinaan asesor Skema program peningkatan dan pembinaan asesor (memelihara imparsialitas dan kinerja) (memelihara imparsialitas dan kinerja) 6. Menyusun kode etik asesor Dokumen kode etik asesor. Membuat prosedur baku penerimaan berkas pengajuan Dokumen prosedur baku yang dapat mengendalikan proses penerimaan berkas pengajuan akreditasi prodi akreditasi prodi (meliputi: prosedur, persyaratan,waktu proses berkas permohonan ). Membuat prosedur baku dan instrumen penilaian Asesmen Dokumen prosedur baku dan instrumen penilaian Asesmen Kecukupan (meliputi: pemilihan / penentuan Kecukupan (AK) asesor, jumlah asesor, pemanggilan asesor, penugasan asesor dan waktu asesmen kecukupan) 3. Membuat prosedur baku dan instrumen validasi hasil Dokumen prosedur baku dan instrumen validasi hasil Asesmen Kecukupan (AK) Asesmen Kecukupan (AK) 3 Menyusun Alur proses 4. Membuat prosedur baku dan instrumen penilaian Asesmen Dokumen prosedur baku dan instrumen penilaian Asesmen Lapangan (AL) Lapangan (AL) 5. Membuat prosedur baku dan instrumen validasi hasil Dokumen prosedur baku dan instrumen validasi hasil Asesmen Lapangan (AL) Asesmen Lapangan (AL) 6. Membuat prosedur baku dan instrumen penetapan Dokumen prosedur baku dan instrumen penetapan keputusan hasil akreditasi keputusan hasil akreditasi 7. Membuat prosedur baku dan instrumen penanganan Dokumen prosedur baku dan instrumen penanganan banding banding

BIDANG SARANA PRASARANA DAN IT Mempersiapkan sarana prasarana A. Mempersiapkan ketersediaan sarana prasarana untuk operasional minimal untuk 3 (tiga) tahun pertama, mencakup :. Gedung, ruang kerja dan sarana penting terkait dalam menyelenggarakan kegiatan akreditasi. Sarana pendukung lainnya seperti sistem informasi. Tersedianya dan cukupnya Sarpras (Gedung, ruang kerja dan sarpras penting terkait). Status kepemilikan 3. Tersedianya sistem IT Menyusun Sistem pengelolaan Sarana Prasarana dan sitem informasi LAM A. Membuat Perencanaan pengembangan sarana dan prasarana untuk keberlanjutan. B. Membuat Perencanaan Sistem pengelolaan sarana dan prasarana (pengelolaan aset) harus mencakup kegiatan pengadaan, pembukuan, penggunaan, pengamanan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusannya. Kebijakan dan prosedur Perencanaan. Kebijakan dan prosedur Pengadaan 3. Sistem Pembukuan 4. Kebijakan dan prosedur Penggunaan 5. Kebijakan dan prosedur Pengamanan 6. Kebijakan dan prosedur Pemeliharaan 7. Kebijakan dan prosedur Inventarisasi 8. Kebijakan dan prosedur Penghapusan

BIDANG PENDANAAN. Membuat asumsi dasar investasi dan operasi LAM. Data keadaan populasi, status akreditasi atau status masa berlaku akreditasi prodi tahunan. Data jumlah proses asesmen mmencakup kebutuhan asesor, kebutuhan validator) 3. Data dan pemenuhan kebutuhan personel (tetap, tidak tetap dan/atau outsourcing) serta pengembangan SDM untuk pengurus, karyawan, asesor dan validator 4. Data dan pemenuhan kebutuhan dan manajemen sarpras termasuk sistem IT Menyusun Proyeksi Keuangan 5 tahun kedepan Menyusun Perencanaan dan penyediaan sumber pendanaan 5. Data tentang ekonomi, sumber pendapatan, biaya operasi, laporan keuangan. Membuat Penghitungan satuan biaya akreditasi. Dokumen analisis rincian kegiatan dan volume kegiatan. Dokumen perhitungan biaya langsung yang menunjukkan efektivitas dan efisiensi 3. Dokumen perhitungan biaya tidak langsung yang menunjukkan efektivitas dan efisiensi 4. Dokumen analisis sensitivitas biaya terhadap perubahan asumsi (pengamanan terhadap defisit) 3. Membuat Penilaian kelayakan proyeksi keuangan. Dokumen analisis operasional yang surplus. Dokumen analisis Net Present Value) 3. Dokumen analisis keuangan jangka panjang yang sehat 4. Kesimpulan proyeksi 5 tahun untuk masing-masing aspek dan keseluruhan yang layak. Mengidentifikasi dan membuat uraian sumbersumber pendanaan Uraian tentang sumber-sumber pendanaan yang cukup dan keberlanjutan untuk 3 tahun kedepan berasal dari : berasal dari:. Sumbangan Pemrakarsa (Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi). Dana masyarakat a. (Sumbangan/grant/donasi dari lembaga/ perguruan tinggi/ perusahaan) b. Iuran PS sebagai Anggota LAM c. Pendapatan Aktivitas Akreditasi PS (biaya akreditasi) d. Pendapatan Aktivitas Lain 3. Dana sumbangan/ grant/ donasi lembaga/ perusahaan asing 4. Dana pemerintah: a. Subsidi proses awal pendirian LAM b. Subsidi operasional Aktivitas Akreditasi PS c. Dana bantuan asing melalui Pemerintah 5. Hutang Uraian tentang ketersediaan modal kerja awal yang cukup (memenuhi kebutuhan biaya pra operasi dan selama operasi selama minimum proses akreditasi). Membuat uraian tentang ketersediaan modal kerja awal 3. Menghitung Biaya satuan akreditasi Dokumen perhitungan lagi biaya satuan akreditasi, baik langsung dan tidak langsung 4. Membuat lampiran Laporan Keuangan. Dokumen Proyeksi Keuangan. Dokumen Perhitungan Satuan Biaya Akreditasi

BIDANG INSTRUMEN NO FUNGSI UTAMA Menyusun Instrumen Akreditasi JOBDESK DETAIL Menyusun instrumen Akreditasi untuk program : Diploma, Sarjana, Profesi, Pascasarjana Magister, Doktoral REPORT Ada Instrumen yang :. Memiliki standar yang digunakan (bisa merujuk atau dibuat sendiri, adopsi atau adaptasi) untuk pengembangan instrumen akreditasi prodi;. Memiliki elemen-elemen pada setiap standar dan interaksi antar standar yang relevan dan utuh; 3. Memiliki parameter untuk mengukur setiap elemen dan interkasi antar elemen yang relevan dan utuh 4. memenuhi syarat kesahihan dan kehandalan (ada proses uji reliabilitas dan validitas instrumen)