NENI FIAN ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam memenangkan persaingan didalam dunia usaha adalah meningkatnya profit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada Bab 4 (empat), maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang dihadapi oleh perusahaan akan semakin banyak dan semakin sulit.

PENGARUH STRUKTUR PENDANAAN TERHADAP RENTABILITAS RADITYA PUTRA PAMUNGKAS.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Corporate Social Responsibility merupakan komitmen perusahaan secara

Oleh : DIMAS PRISANDY

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan Corporate

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) memunculkan kesadaran baru dimana hal

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

Pengaruh Aset dan Manajemen Inventory Terhadap Laba. (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di BEI Tahun ) Puguh Hariyanto

Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No. 03 Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CSR PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh Size, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh implementasi corporate social responsibility dan kinerja

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENGUNGKAPAN SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI MILIK PEMERINTAH (BUMN) DAN MILIK SWASTA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. Sampoerna, Tbk periode tahun 2012 sampai 2014, maka dapat ditarik kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

==============================================================

FRIAN ALFRIANTO YUSAK. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi ABSTRACT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya)

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analis yang telah dilakukan sebelumnya dapat

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya di

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) ( Studi Kasus Pada PD.BPR Artha Galunggung) ADI HARDIAN NUGROHO

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB I PENDAHULUAN. modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam akuntansi konvensional (mainstream accounting), tanggung

5.2. Keterbatasan Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini:

BAB I PENDAHULUAN. Maraknya pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR),

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya melaksanakan kegiatan usaha sesuai

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP ROA (RETURN ON ASSET) (Studi Kasus pada PD. Putra Madani (Makaroni ABG) Ferry Firmansyah

BAB I PENDAHULUAN. sah dari pihak-pihak yang memiliki klaim atas perusahaan. Para pihak ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.


BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab perusahaan terhadap para stakeholder yang memunculkan

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggunakan dana yang ada dari para pemilik modal dan besarnya return

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT BANK MANDIRI. (Persero) Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

MERLIN NUR AZIZAH B

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

Sifa Dwiariani 1, Leny Suzan 2, Djusnimar Zultilisna 3

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh leverage,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN PERSEDIAAN, CURRENT RATIO

PENGARUH TIME INTEREST EARNED

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Pada Perusahaan Sektor Pertambangan di BEI Tahun )

Prodi S1 Fakultas Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi Universitas Telkom 1, 2

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responcibility

Prosiding Akuntansi ISSN:

SKRIPSI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya pada tempat yang memiliki sisi profitable yang aman dan pasti.

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat (Ermadiani dan Bambang, 2007).

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah debt to equity ratio, arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena perkembangan isu Corporate Social Responsibility (CSR) cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bisnis terutama yang bergerak di bidang pemanfaatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan dari penjualan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin kelangsungan hidup

PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, termasuk aktivitas tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

Mirra Permanasari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Return On Assets (ROA),

Transkripsi:

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Sensus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Foods and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) NENI FIAN (093403058) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT This study aims to identify (1) Corporate Social Responsibility Disclosure in the manufacturing sector, foods and beverages that are listed in the Indonesia Stock Exchange (2) Return on Assets (ROA) in the manufacturing sector, foods and beverages that are listed in the Indonesia Stock Exchange (3) the influence of Corporate Social Responsibility Disclosure on Return On Asset (ROA) in the manufacturing sector, foods and beverages that are listed in the Indonesia Stock Exchange. The method used in this research is descriptive method of analysis with census approach. Based testing it can be concluded that that there is (1) food and beverage sector CSRD listed on the Indonesia Stock Exchange ( IDX ) concluded almost all companies are above the industry average, of the seven categories, categories of energy, health and labor safety, and general product most expressed by many of the companies engaged in the food and beverage sector; (2) Return on Assets in the Food and Beverage sector listed on the Stock Exchange in 2011, the highest figure achieved by PT Multi Bintang Indonesia Tbk, while the percentage of companies that have the lowest ROA was PT Davomas Abadi Tbk; (3) concluded that there is no significant inluence of Corporate Social Responsibility Disclosure on Return On Asset manufacturing sector in foods and beverages that are listed in the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure and Return On Asset

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (3) Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan (1) CSRD sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) disimpulkan hampir semua perusahaan berada di atas rata-rata industrinya, dari ke tujuh kategori yang ada, kategori energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, produk dan umum paling banyak diungkapkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor food and beverage tersebut; (2) Return On Asset pada Sektor Food and Beverage yang terdaftar di BEI tahun 2011, angka tertinggi dicapai oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk, sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat persentase ROA terendah adalah pada PT Davomas Abadi Tbk; (3) terdapat pengaruh tidak signifikan Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility Disclosure dan Return On Asset

PENDAHULUAN Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, peran suatu perusahaan juga semakin besar dalam berbagai sektor kehidupan. Pada saat ini perusahaan tidak hanya dituntut mencari keuntungan semata tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial di masyarakat. Dari segi ekonomi, memang perusahaan diharapkan mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya. Tetapi diaspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat yaitu dengan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan sosial sekitarnya. Keberadaan dan dampak aktivitas perusahaan seringkali bertentangan bahkan merugikan kepentingan pihak lain. Perbedaan kepentingan tersebut jika tidak ditindaklanjuti maka akan mempengaruhi aktivitas dan eksistensi perusahaan. Untuk mencapai keberlangsungan perusahaan, lahirlah suatu konsep yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. CSR merupakan suatu konsep yang terintegrasi yang menggabungkan aspek bisnis dan sosial dengan selaras agar perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan stakeholders serta dapat mencapai profit yang maksimum. CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines, yaitu profit (keuntungan), people (masyarakat), dan planet (lingkungan). Konsep ini memuat pengertian bahwa bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan (profit) melainkan juga kesejahteraan orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup planet ini (planet).

Di Indonesia, praktek pengungkapan tanggung jawab sosial diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 1998) paragraf 9, yang menyatakan bahwa perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Dasar hukum CSR tertuang dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 UU RI Ayat 1 mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yaitu perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan operasional suatu perusahaan yang mencakup lingkungan sosial akan memberikan dampak, baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan perusahaan dimasa yang akan datang. Investor juga ingin investasinya dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya memiliki citra yang baik di mata masyarakat. Dengan demikian, apabila perusahaan melakukan program-program CSR secara berkelanjutan, maka perusahaan akan dapat berjalan dengan baik dan memberikan citra yang positif. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan atas kegiatan ekonomi perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan kepada masyarakat

secara keseluruhan. Dengan keterbukaan ini perusahaan menciptakan suasana kepercayaan dengan masyarakat. Secara tidak langsung perusahaan memperoleh jaminan investasi jangka panjang berupa kepercayaan publik atas operasi aktivitas perusahaan dan disamping itu masyarakat akan merasa terjamin aktivitas dan lingkungan di masa yang akan datang. Dilihat dari fakta yang muncul, bahwa semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan maka semakin tinggi tingkat ketersediaan masyarakat untuk menggunakan produk perusahaan. Hal ini menunjukkan respon positif bagi perusahaan atas pengungkapan CSR karena akan meningkatkan laba perusahaan. Pengungkapan CSR menjadi sangat penting dalam perusahaan manufaktur yang mengungkapkan CSR sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan produk dimasa yang akan datang terhadap konsumen. Karena pengambilan keputusan ekonomi saat ini bagi perusahaan manufaktur sektor foods and beverages tidak hanya melihat kinerja keuangan entitas, karena kesimpulan baik atau buruknya kinerja entitas tidak cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan. Return On Asset (ROA) merupakan indikator dari kinerja keuangan perusahaan, dimana ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola kekayaan atau asset yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam rangka pengembangan usaha untuk menghasilkan keuntungan perusahaan. Penerapan CSR dipercaya dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, dimana para investor cenderung menanamkan modal kepada perusahaan yang melakukan kegiatan CSR. Karena perusahaan yang

mengedepankan aspek sustantibility tentu akan menerjemahkan prinsip sustantibility ke dalam strategi dan operasi perusahaan, sehingga faktor-faktor yang mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dapat menjadi bahan masukan dalam rangka pengambilan keputusan oleh investor. Oleh karena itu, perusahaanperusahaan dapat menggunakan informasi pengungkapan CSR sebagai salah satu keunggulan kompetitif perusahaan. Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan Corporate Social Responsibility Disclosure pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 2003: 54).

Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Skala Corporate Social Responsibility Disclosure (X) CSRD merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Sembiring, 2005: 4) Indikator CSRD, yaitu - Lingkungan - Energi - Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja - Lain-lain Tenaga Kerja - Produk - Keterlibatan Masyarakat - Umum % Rasio Return On Asset / ROA (Y) Return On Asset (ROA) adalah rasio untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola aktiva yang dikuasainya untuk mendapatkan berbagai income (Agnes Sawir, 2005: 3) - Laba bersih sebelum pajak - Total aktiva % Rasio Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Untuk itu penulis mengumpulkan data berupa data sekunder, yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan untuk memperoleh informasi yang dapat dijadikan pegangan dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian.

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan antara Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Foods and Beverages yang Terdaftar di BEI Berdasarkan hasil penelitian untuk menganalisis pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia digunakan analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi. Berdasarkan perhitungan komputer program statistik SPSS (Statistical Program Solution Service) Windows release 16.0, hasilnya menunjukkan bahwa: Koefisien Korelasi Untuk mengetahui besarnya derajat atau kekuatan korelasi antara CSRD dan ROA, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS for Windows release 16.0 yang terdapat pada tabel correlations, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Corporate Social Responsibility Disclosure dengan Return On Asset (ROA) diperoleh nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,111. Berdasarkan hasil analisis, artinya hubungan Corporate Social Responsibility Disclosure dengan Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,111, sehingga jika dilihat dari tabel tingkat koefisien korelasi berada pada kategori sangat rendah.

Koefisien Determinasi Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara CSRD dan ROA. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS for Windows release 16.0 yang terdapat pada tabel summary dapat diketahui koefisien determinasi sebesar 0,012, maka besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) adalah sebesar 1,20%. Besarnya persentase tersebut menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility Disclosure mempengaruhi Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sisanya sebesar 98,80% merupakan pengaruh faktor lain diantaranya komposisi struktur modal, posisi pasiva, kebijakan perusahaan, posisi likuiditas, solvabilitas, modal kerja, dan sebagainya. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for Windows release 16 yang terdapat pada tabel coefficient pada lampiran, diperoleh nilai t hitung sebesar -0,385 atau jika membandingkannya dengan perhitungan t hitung dan t tabel dengan degree of freedom (df) = 14-2 = 12 maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,782 sehingga nilai t hitung (-0,385 ) < t tabel (1,782 ) atau dilihat dari harga signifikansi sebesar 0,707 lebih besar dari 0,05, atau nilai Sig. 0,707 > α (0,05), artinya Ha ditolak dan Ho diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan antara Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Keadaan Corporate Social Responsibility Disclosure sektor food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang memiliki tingkat CSRI tertinggi adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk, sementara tingkat CSRI terendah adalah PT Prashida Aneka Niaga Tbk dimana jika dianalisis dari beberapa kategori, beberapa indikator CSRI tidak diungkapkan misalnya berdasarkan kategori lingkungan, energi, lain-lain tentang tenaga kerja juga keterlibatan masyarakat. 2. Return On Asset (ROA) pada Sektor Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011, yang memiliki tingkat ROA tertinggi dicapai oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat persentase ROA terendah adalah PT Davomas Abadi Tbk. 3. Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA), berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna

baik bagi kemajuan pihak perusahaan maupun kepada peneliti selanjutnya. Adapun beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. PT Prashida Aneka Niaga Tbk dan termasuk setiap perusahaan yang bergerak di bidang apapun sudah seharusnya tetap memperhatikan pelaksanaan CSR, karena informasi yang diungkapkan perusahaan tidak hanya informasi keuangan perusahaan, namun juga mengungkapkan informasi mengenai dampak sosial dan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh aktivitas perusahaan, sehingga citra dan reputasi perusahaan akan semakin baik dan loyalitas konsumen semakin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen dalam waktu yang lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik, sehingga profit perusahaan meningkat. 2. PT Davomas Abadi Tbk tahun 2011 berada pada posisi terendah untuk perolehan Return On Asset (ROA) sebaiknya memperhatikan struktur modal misalnya mempergunakan modal sendiri untuk mengurangi pinjaman agar laba operasi yang diperoleh lebih optimal, sehingga tingkat profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan, selain itu juga harus memperhatikan faktor lain misalnya posisi pasiva, kebijakan perusahaan, posisi likuiditas, solvabilitas, modal kerja, dan sebagainya. 3. Penelitian selanjutnya perlu mengikuti perkembangan pengukuran indeks CSR yang ada dari berbagai badan internasional yang terkait dengan CSR dan disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Selain itu juga, disarankan untuk menambah jumlah periode yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ardana. 2008. Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Buletin Studi Ekonomi Volume 13 Nomor 1. Belkaoui, Ahmed Riadhi. 2000. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Bowen, Howard R., 1953. Social Responsibilities of The Businessman. New York: Harper & Row. Edi Suharto. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri : Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung: ALFABETA. Hackston, David and Markus J. Milne. 1996. Some Determiants of Social and Environmental Disclosure in New Zealand Companies. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1, p. 77-108. Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Harahap, Sofyan Syafri. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hendrik Budi Untung. 2008. Corporate Sosial Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika. Henny dan Murtanto. 2001. Analisis Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, No.2. Hunger, J. David, Thomas L. Wheelen. 2001. Manajemen Strategis. Diterjemahkan oleh Julianto Agung. Yogyakarta: ANDI. Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ismail Solihin. 2009. Corporate Social Responsibility: From Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. Kusnadi. 2004. Pengantar Bisnis dan Wirausaha. Bandung: Taroda.

Lely Dahlia dan Sylvia Veronica Siregar. 2008. Pengaruh Corporate Sosial Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 dan 2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat. Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nor Hadi. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu Rahmawati. 2012. Teori Akuntansi Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Reza Rahman. 2009. Corporate Sosial Responsibility: Antara Teori dan Kenyataan. Yogyakarta: Media Pressindo. Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. S Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan. Bandung: ALFABETA.