USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Tujuan

RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) UNTUK KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR Di SMK X

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Identifikasi Menggunakan RFID

BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR DATA SISTEM PARKIR OTOMATIS BERBASIS TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN STNK DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH (UPPD) WILAYAH XX/SAMSAT BANDUNG BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. RFID (Radio Frequency Identification) merupakan salah satu teknologi sensoring

Pencatat Digital Keluar Masuknya Beras dalam Gudang Berbasis RFID (Radio Frequency Identification) dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Delphi 7.

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbasis RFID (TNKB-ID) BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

ALAT PENGECEKAN PERSEDIAAN MOBIL PADA PERUSAHAAN PERSEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN RFID DENGAN SMS SEBAGAI MEDIA TRANSMISI DATA

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

BAB II LANDASAN TEORI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

2. BAB II PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan yang semakin modern, banyak teknologi yang terus

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TUGAS AKHIR TE

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB III PEMBAHASAN. Rangkap : 1 : Sebagai bukti Pembelian Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

Perancangan Sistem Pembaca Surat Tanda Nomor Kendaraan Dengan Teknologi NFC

BAB III PERANCANGAN. Sistem management ruang rapat yang sedang berjalan saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, sehingga orang lain dapat membuka pintu. Untuk mempermudah suatu

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

Saintek, Vol 5, No 1 SISTEM IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) Mukhlisulfatih Latief

HARITS SUBHAN NIM : L

Pengelolaan Parkir Mobil Dengan Pohon Prioritas di Gedung Bertingkat

PERBAIKAN SISTEM PARKIR KENDARAAN BERMOTOR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN RFID DAN DATABASE

PROTOTYPE SISTEM PENDATAAN KELUAR-MASUK KENDARAAN PADA KLUSTER DENGAN MENGGUNAKAN RFID UHF

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPTD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

APLIKASI SMART CARD BERBASIS RFID UNTUK SISTEM KEAMANAN PARKIR

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SISTEM MANAJEMEN PARKIR MENGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY AND IDENTIFICATION (STUDI KASUS FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN)

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini lahan parkir yang ada di Jakarta sudah tidak bisa menampung jumlah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Dalam penelitiannya (Nugroho, 2014) yaitu sistem absensi berbasis

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon (022) Faks (022) BANDUNG 40115

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

2016, No Nomor Kendaraan Bermotor Dinas Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 68 TAHUN 2011 TENTANG

APLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. Jamaludin 1, Nur Aminudin 2

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN TEMPAT PARKIR MENGGUNAKAN SMART GATE

Sistim Komunikasi Nirkabel TEKNOLOGI RFID. By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

Pada bar code seperti di Gambar 1 kita melihat dua macam kode, yaitu kode berbentuk batang yang merupakan bar code atau kode yang bisa dibaca oleh

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) CHARLES P M SIAHAAN NIM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. meminimalisasi permasalahan dalam teknologi dan sistem informasi. Segala

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan salah satu teknologi

Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kerja dewasa ini memperketat tingkat persaingan. harus ditekankan untuk meningkatkan pola sistem manajemen kerja

Transkripsi:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGGUNAAN E-STNK SEBAGAI MONITOR PEMBAYARAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN SISTEM RECORD PARKIR BIDANG KEGIATAN PKM Karsa Cipta (PKM-KC) Diusulkan oleh : Sheila Zilvana Lasahido 115060800111119/angkatan 2011 Noor Wifqi Yusro 125150400111028/angkatan 2012 Maria Tenika Frestantiya 125150201111043/angkatan 2012 Bella Pertiwi 125150401111016/angkatan 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

A. JUDUL Penggunaan E-STNK sebagai Monitor Pembayaran Wajib Pajak Kendaraan dan Sistem Record Parkir B. LATAR BELAKANG Pengguna kendaraan bermotor di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tercatat hingga tahun 2010 kemarin jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menurut Badan Pusat Statistika (BPS) mencapai 61.078.188 kendaraan bermotor belum lagi jumlah mobil, kendaraan umum, truk dan masih banyak lagi. Hal ini tidak sesuai dengan luas dari negara kita yaitu 1.9 juta mil persegi dimana 2/3 wilayahnya adalah lautan sedangkan sisanya adalah daratan. Tidak mengherankan kalau sering terjadi kemacetan yang sangat parah di daerah-daerah kegiatan ekonomi dan sosial seperti di Jakarta, Bandung, Semarang dan lain-lain. Selain masalah kemacetan jumlah kendaraan bermotor yang semakin meningkat juga menimbulkan masalah lain yaitu sering terjadinya pencurian kendaraan bermotor pada tempat-tempat umum karena lemahnya sistem keamanan yang ada, khususnya di tempat parkir Banyak tempat parkir yang masih menggunakan sistem keamanan bersifat manual yaitu dengan menunjukkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan penjagaan oleh security saja. Hal ini tentunya menjadikan sistem keamanan di tempat parkir menjadi berkurang. Dengan tidak ketatnya sistem keamanan tempat parkir tentunya juga akan meningkatkan kasus pencurian kendaraan bermotor. Meningkatnya pengguna kendaraan bermotor dari tahun ketahun membuat penerimaan pendapatan negara dari sektor PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) semakin meningkat. Namun kebanyakan yang ada sekarang, pengguna kendaraan bermotor terlambat dalam membayar PKB sehingga menghambat penerimaan PKB. Dalam hal ini butuh adanya solusi yang tepat, praktis dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut sehingga pengguna kendaraan bermotor merasa aman ketika memarkirkan motornya dan juga tetap membayar PKB tepat waktu. Hal ini memunculkan ide untuk membuat E-STNK. Alat ini sangat bermanfaat karena E-STNK dapat meningkatkan sistem keamanan yang ada baik untuk tempat parkir, pihak kepolisian dalam menghindari kepalsuan STNK dan juga membantu pemerintah memantau pembayaran PKB oleh pengguna kendaraan bermotor. C. PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara pembuatan dan penerapan E-STNK? 1

2. Bagaimana E-STNK dapat memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor beserta menyimpan data parkir kendaraan bermotor? D. TUJUAN Dengan memperhatikan adanya masalah dalam sistem keamanan parkir dan juga pembayaran PKB, maka tujuan dari penelitian ini adalah pembuatan E-STNK itu sendiri yang selanjutnya dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengetahui cara pembuatan dan penerapan E-STNK 2.Mengetahui pemonitoringan pembayaran pajak kendaraan beserta penyimpanan data parkir kendaraan tersebut E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Prototipe E-STNK yang dapat memberikan keamanan dan keefisiensian ketika parkir dengan memanfaatkan RFID (Radio Frequency Identification) serta mengingatkan pengguna untuk membayar PKB 2. Publikasi Ilmiah 3. Draft Paten F. KEGUNAAN Kegunaan dari E-STNK ini adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan efisiensi waktu dan menghindari antrian kendaraan yang panjang di gerbang parkir 2. Mengetahui lokasi sebuah kendaraan parkir dan waktu parkir kendaraan tersebut 3. Membantu pemerintah dalam memonitoring pembayaran pajak kendaraan bermotor 4.Membantu pihak kepolisian dalam kejahatan yang berhubungan dengan kendaraan bermotor seperti pemalsuan STNK dan pencurian kendaraan 5. Meminimalisasi operator yang ada di gerbang tempat parkir 2

G. TINJAUAN PUSTAKA STNK ( Surat Tanda Nomor Kendaraan ) STNK adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas dan kepemilikannya yang telah terdaftar. Di Indonesia, STNK diterbitkan oleh SAMSAT (Sistem Administrasi Satu Atap), yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan STNK oleh tiga instansi yaitu POLRI(Kepolisian Republik Indonesia), Dinas Pendataan Provinsi dan PT Jasa Raharja. STNK merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor. STNK berisi identitas kepemilikan (nomor polisi, nama pemilik, alamat pemilik) dan identitas kendaraan bermotor (merk/tipe, jenis/model, tahun pembuatan, tahun perakitan, isi silinder, warna, nomer rangka/nik, nomer mesin, nomer BPKN, warna TNKB, bahan bakar, kode lokasi dan sebagainya). Nomer polisi dan masa berlaku yang tertera dalam STNK kemudian dicetak pada plat nomer untuk dipasang pada kendaraan bermotor yang bersangkutan. Masa berlaku STNK adalah lima tahun, dan setiap perpanjangan STNK, kendaraan diharuskan untuk cek fisik, yakni pengecekan nomer rangka dan nomer mesin kendaraan yang dikeluarkan Satuan Lalu Lintas Polri. Apabila sebuah kendaraan bermotor berganti nama pemilik pada STNK, maka dikenakan BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Kegunaan dari STNK sendiri adalah a. Sebagai sarana pelindung masyarakat b. Sebagai sarana pelayanan masyarakat c. Sebagai sarana untuk meningkatkan penerimaan negara melalui sektor pajak RFID ( Radio Frequency Identification ) RFID atau identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi untuk mendeteksi orang atau objek benda menggunakan transmisi frekuensi radio. Khususnya 125 khz, 13.56 MHz dan 800 900 MHz. RFID menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik mendeteksi orang atau objek benda. Menggunakan sarana yang disebut transponder/label untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Transponder adalah alat yang bisa ditanamkan di dalam sebuah produk, hewan bahkan manusia untuk identifikasi dengan gelombang radio. Label RFID terdiri atas microchip dan antenna. Tag RFID dapat berupa stiker, kertas, kartu atau plastik dengan berbagai ukuran. Di dalam setiap tag mampu menyimpan sejumlah informasi tertentu. Label tag RFID tidak memiliki baterai, tetapi mempunyai antenna yang berfungsi sebagai pencatu sumber daya dengan memanfaatkan medan magnet dari pembaca (reader) dan memodulasi medan magnet, yang selanjutnya 3

digunakan untuk mengirimkan data yang ada dalam tag label RFID. Data yang diterima reader diteruskan ke database host komputer. Reader mengirim gelombang elektromagnet, yang kemudian diterima oleh antena pada label RFID. Label RFID mengirim data berupa nomor serial yang tersimpan dalam label, dengan mengirim kembali gelombang radio ke reader. Informasi dikirim ke dan dibaca dari label RFID oleh reader menggunakan gelombang radio. PKB ( Pajak Kendaraan Bermotor ) PKB adalah pajak atas kepemilikan dan dan yang memiliki penguasaan kendaraan bermotor. Jadi, wajib pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan bermotor. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor adalah hasil perkalian dari 2 (dua) unsur pokok : a. Nilai jual kendaraan bermotor b. Bobot yang mencerminkan secara relatif kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor. Bobot ini dinyatakan dalam koefisien yang nilainya 1 (satu) atau lebih besar dari 1 (satu) dengan pengertian sebagai, koefisien sama dengan 1 (satu) berarti kerusakan jalan atau pencemaran lingkungan oleh kendaraan bermotor tersebut dianggap masih dalam batas toleransi dan koefisien lebih besar dari 1 (satu) berarti penggunaan kendaraan bermotor tersebut dianggap melewati batas toleransi Sistem Informasi Sistem informasi adalah satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi Manajemen. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). 4

H. METODE PELAKSANAAN Tahap penelitian dimulai dengan penyiapan seluruh komponen berupa perangkat keras maupun perangkat lunak dan diuraikan sebagai berikut. 1. Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian 2. Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID 3. Membuat server dan client pada setiap tempat parkir 4. Perancangan dan pembuatan program database E-STNK( data pengguna, cirri kendaraan, TNKB, dkk) 5. Pemrograman detektor TNKB ( untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya ) 6. Pemrograman RFID reader 7. Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB 8. Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir 9. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor 10. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK 11. Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB. 12. Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB 13. Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi Untuk mencapai tujuan, maka tahap tahap penelitian dapat diuraikan berdasarkan desain E-STNK berikut beserta pengimplementasiannya. Mulai Membuat E-STNK untuk kendaraan baru per 2013 Memperbarui STNK semua kendaraan dengan E-STNK sesuai bulan pembayaran pajaknya per 2013 Membuat database untuk operasi E-STNK (Data pengguna, ciri kendaraan bermotor, TNKB, dkk) Selesai 5

E-STNK menggunakan bahan plastik PVC ( sejenis bahan untuk membuat ATM / Credit Card ) yang di dalamnya diaplikasikan sebuah RFID. Untuk mencapai tujuan mendeteksi pembayaran pajak kendaraan bermotor maka bisa diuraikan sebagai berikut. Mulai Input database TNKB yang sesuai dengan E-STNK beserta bulan dan masa tenggang pembayaran PKB Pajak dibayarkan Sudah Belum Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan Notifikasi SMS ke pengguna kendaraan Selesai 6

Sedangkan untuk pengimplementasian cara kerja E-STNK yang berfungsi sebagai record parkir dan keefisienan akses parkir tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Mulai Kendaraan masuk/keluar Pengendara membawa E-STNK yang ber-rfid Data dikirim ke server pusat Detektor mengenali TNKB Server pusat mengenali lokasi kendaraan Muncul peringatan TNKB tidak dikenali Tidak TNKB dikenali Ya Kecocokan E- STNK dengan TNKB beserta keasliannya Cocok Palang terbuka Pengendara diarahkan ke jalur lain Tidak Muncul peringatan TNKB tidak dikenali Selesai 7

I. JADWAL PELAKSANAAN Tabel 1. Jadwal Kegiatan NO Kegiatan Bulan Ke- 1 2 3 4 5 1 Persiapan dan pengadaan bahan-bahan penelitian 2 Pembuatan E-STNK dengan penambahan RFID 3 Membuat server dan client pada setiap tempat parkir 4 Perancangan dan pembuatan program database E-STNK 5 Pemrograman detektor TNKB ( Untuk TNKB warna hitam, merah, kuning, putih, hijau dan warna TNKB lainnya ) 6 Pemrograman RFID reader 7 Pemrograman untuk menotifikasi jadwal pembayaran PKB 8 Pemrograman sinkronisasi antara E-STNK, TNKB dengan terbukanya palang parkir 9 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi TNKB dikenali detektor dan TNKB tidak dikenali detektor 10 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu kecocokan antara TNKB dan E-STNK serta ketidakcocokan antara TNKB dan E-STNK 11 Preparasi sampel sebanyak dua klasifikasi yaitu pengguna sudah membayar PKB dan belum membayar PKB. 12 Uji coba E-STNK dalam akses parkir dan pembayaran PKB 13 Analisa hasil dan pembahasan, serta pembuatan laporan akhir dan draft publikasi 8

J. RANCANGAN BIAYA NO Uraian Volume Harga Satuan Harga Total 1 Penyewaan PC-Server 1 Rp 10,000 Rp 10,000 2 Penyewaan PC-Client 2 Rp 10,000 Rp 20,000 3 Long range RFID 2 Rp 125,000 Rp 250,000 reader merk Pegasus PF5210 & aktif tag PFH300 max 15Meter, PFH9210-90 4 Penyewaan Palang 2 Rp 300,000 Rp 600,000 Parkir Otomatis Guard Gate 5 ATK pembuatan 5 Rp 13,000 Rp 65,000 proposal 6 Penyewaan CCTV 2 Rp 130,000 Rp 260,000 camera Sony CCD INFRA 6618S (28 IR) 7 E-STNK 5 Rp 20,000 Rp 100,000 8 Biaya survey 1 kali Rp 300,000 Rp 300,000 TOTAL Rp 1,605,000 Terbilang : Satu Juta Enam Ratus Lima Ribu Rupiah 9

K. DAFTAR PUSTAKA Sunarto.2002.Perpajakan.Yogyakarta : BPFE Universitas Taman Siswa Yogyakarta dan Air Printing http://humas.polri.go.id/pages/pelayanan-stnk.aspx http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/assets/news/artikelpdf/luaslautdlmdau_april.pdf http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17&notab=12 http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/pp201115.pdf 10

13