BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

REDESAIN PASAR INDUK KABUPATEN WONOSOBO

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V Program Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pencapaian pejalan kaki dalam hal ini khususnya para penumpang kendaraan ang

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

TUGAS AKHIR PERIODE 128/

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS TRANSPORTASI INTERMODA BSD

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT

PASAR MODERN DI BEKASI TA-115

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Tabel 5.1 Perhitungan Besaran Program Ruang Gelanggang a. Pengelola. No Ruang Kapasitas Standar Ruang Luas Ruang Sumber

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Lapas Kelas I A Kedungpane

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TRANS STUDIO SEMARANG. Keg. Penerima Gate / Main Entrance Disesuaikan Parkir Pengunjung 16.

BAB V HASIL. Potential Demand tim produksi komik dan animasi = standar x 6 (genre) Berikut perhitungan program ruang Animated Comic Studio:

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR 5.1 Program Dasar Perencanaan Bab ini merupakan bahasan mengenai hasil pemikiran menyeluruh, konsep dan program dasar ini berfungsi sebagai penentu desain Pasar Desa di Cikupa baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Seperti perincian kebutuhan ruang beserta fasilitas yang ada di dalam Pasar Desa ini. Pada tahap selanjutnya, konsep dan program dasar ini akan ditransformasikan dalam bentuk desain. Dalam perencanaan Pasar Desa di Cikupa ini dapat dikelompokkan beberapa jenis kegiatan yang berlangsung sebagai acuan untuk menentukan kebutuhan ruang, jenis kebutuhan ini diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Keempat jenis kegiatan ini adalah : Kelompok kegiatan utama (kegiatan perdagangan) Kelompok kegiatan pengelola Kelompok kegiatan pendukung Kelompok kegiatan pelayanan 5.1.1 Program Ruang Program ruang dibuat berdasarkan luas lahan yang tersedia, sedangkan untuk perinciannya dapat dilihat sebagai berikut. Kebutuhan Ruang Dalam 1. KELOMPOK KEGIATAN UTAMA AREA PERDAGANGAN Macam Ruang Kapasitas Total Losd Bahan Pangan Basah 165 unit 1485 m 2 Losd Bahan Pangan Kering 202 unit 1212 m 2 Kios sembako & kelontong 281 unit 5260 m 2 Pujasera : Kios Makanan Jadi 55 unit 549 m 2 Area makan 90 orang Kios Sandang & Emas 175 unit 3500 m 2 Lapak pedagang gelaran 37 unit 185 m 2 Tempat penjualan unggas hidup 7 unit 147 m 2 Total 12338 m 2 Sirkulasi 30% 3701.4 m 2 Total Luas Area Perdagangan 16000 m 2 67

Keterangan : lapak pedagang gelaran mengakomodasi pedagang lepas/gerobak yang ada di pasar Cikupa. Jenis pedagang ini ialah pedagang mainan, pedagang gerobak makanan dan minuman, pedagang pukis, pedagang pete,pedagang aksesoris anak-anak, dan pedagang kikil. 2. KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA BAGIAN PENGELOLA JENIS RUANG KAPASITAS LUAS (m 2 ) Ruang Kepala Pasar 1 orang 12 m 2 Ruang Administrasi 2 orang 24 m 2 Ruang Staff Umum 2 orang 18 m 2 Ruang Tamu 4 orang 4.8 m 2 Ruang Rapat 12 orang 24 m 2 Lavatory 3 wastafel 3 closet 12.52 m 2 4 urinoir Total 95.32 m 2 Sirkulasi 40% 38.12 m 2 Total luas 134 m 2 3. KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG BAGIAN PENUNJANG JENIS RUANG KAPASITAS LUAS (m 2 ) Keamanan Ruang Security 16 orang 24 m 2 R. control (cctv) 1 unit 12 m 2 R. PABX (sound) 1 unit 12 m 2 Total 48 m 2 Sirkulasi 20% 9.6 m 2 Total luas 58 m 2 Pengurus Serikat Pedagang Kecil Ruang Staff Serikat Pedagang Kecil 5 orang 12 m 2 Sirkulasi 20% 2.4 m 2 Total luas 14.4 m 2 Bongkar Muat R. penerima bongkar muat 1 unit 322.5 m 2 Ruang istirahat kuli panggul 38 orang 30.4 m 2 Total 430.4 Sirkulasi 20% 86.08 68

Total luas 517 m 2 Musholla Ruang sholat 20 jamaah 25 m 2 Wudhu : Laki-laki Perempuan 5 orang 5 orang 4 m 2 4 m 2 Total 33 m 2 Sirkulasi 40% 13.2 m 2 Total luas 47 m 2 Sosio Kultural Aula indoor (kegiatan grebeg pasar : promosi produk setiap bulan) 100 orang 110 m 2 Sirkulasi 30% 33 m 2 Total 143 m 2 Keterangan : bagian sosio kultural merupakan aspek yang mengakomodasi aspek lokal di pasar desa Cikupa pada bagian dalam pasar. 4. KELOMPOK KEGIATAN PELAYANAN BAGIAN PELAYANAN JENIS RUANG KAPASITAS LUAS (m 2 ) Toilet Toilet Wanita 5 bilik 9 m 2 Toilet Pria 5 urinoir 3 bilik 9.8 m 2 Total luas 18.8 m 2 Sirkulasi 40% 7.52 m 2 Total 27 m 2 Toilet yang disediakan 4 unit 4 27 m 2 = 108 m 2 Teknis Pos keamanan 3 orang 2.4 m 2 Gardu listrik 1 unit 45 m 2 Ruang genset 1 unit 40 m 2 Ruang pompa 1 unit 25 m 2 Tangki air bersih 1 unit 14 m 2 Tangga darurat 4 55 m 2 Total 181.4 Sirkulasi 30% 54.42 Total luas 236 m 2 69

Rekapitulasi kebutuhan ruang dalam Kelompok Area Perdagangan : 16000 m 2 Kelompok Bagian Pengelola : 134 m 2 Kelompok Bagian Penunjang : 780 m 2 Kelompok Bagian Pelayanan : 344 m 2 TOTAL 17258 m 2 17500 m 2 Kebutuhan Ruang Luar 1. KELOMPOK KEGIATAN PELAYANAN BAGIAN PELAYANAN JENIS RUANG KAPASITAS LUAS (m 2 ) TPS 1 unit 340 m 2 IPAL 13 unit 52 m 2 ASPEK BUDAYA 2. KELOMPOK KEGIATAN PENDUKUNG Keterangan : bagian sosio kultural merupakan aspek yang mengakomodasi aspek lokal di pasar desa Cikupa pada bagian luar pasar. 3. KEGIATAN LOADING Total 392 m 2 JENIS RUANG KAPASITAS LUAS (m 2 ) Open space (untuk pementasan setiap hari perayaan khusus): Stage Ruang gerak penonton AREA LOADING 1 unit 150 orang Macam Ruang Kapasitas Total truk 5 unit 75 m 2 234 m 2 Sirkulasi 30% TOTAL 234 m 2 Pick up 15 unit 187.5 m 2 Sirkulasi 100 % 262.5 m 2 Total Ruang Parkir 525 m 2 70

4. KEGIATAN PARKIR AREA PARKIR Macam Ruang Kapasitas Total mobil 25 unit 312.5 m 2 motor 368 unit 625.6 m 2 Sirkulasi 100 % 652.5 m 2 Total Ruang Parkir 1880 m 2 Rekapitulasi kebutuhan ruang luar Kelompok Bagian Pelayanan : 392 m 2 Kelompok Pendukung : 234 m 2 Kelompok Area Loading : 525 m 2 Kelompok Area Parkir : 1880 m 2 TOTAL 3050 m 2 Pasar desa dengan total luas lahan 12600 m 2, yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang, peraturan bangunannya adalah sebagai berikut : KDB : 60% Tata Hijau : sekurang-kurangnya 20 % dari ruang terbuka KLB : 3 GSB : Jalan Raya Serang = 40 m Samping Bangunan : 2 m Belakang bangunan : 2 m Luas lantai dasar bangunan (A) = Luas tapak x KDB = 5400 60% = 3240 m 2 Luas lantai dasar bangunan (B) = Luas tapak x KDB = 7200 60% = 4320 m 2 Luas lantai dasar bangunan (A) + (B) = 3240 + 4320 = 7560 m 2 71

Luas total lantai bangunan = Luas tapak x KLB = 12600 m 2 3 =37800 : 7560 m 2 = 5 (Jumlah lantai maksimal) Porsi Ruang Luar = Luas tapak x 40% = 12600 0.4 = 5040 m 2 yang dapat dimanfaatkan untuk area parkir, loading, open space, dan kelompok bagian pelayanan. Kebutuhan Ruang Luar = 3050 m 2 Tata hijau = 5040 3050 = 1990 m 2 72

5.1.2 Analisa Tapak Berikut adalah gambaran pengolahan lahan dengan pembagian zona sesuai kebutuhan ruang yang sudah dirumuskan. Gambar 5.1 info tapak Lokasi pembangunan Pasar Desa ini terletak di Jalan Raya Serang KM 15, situasi sekitar tapak dapat dilihat pada gambar di atas. Lokasi pasar ini strategis, mengingat posisinya yang berada di pinggir jalan arteri primer dan mudah dijangkau oleh angkutan umum. Selain itu, ada akses masuk lewat belakang yang bisa dilalui oleh kendaraan motor. Di sekeliling pasar terdapat permukiman warga. 73

5.2. Program Dasar Perancangan 5.2.1 Aspek Kinerja Aspek kinerja melingkupi seputar struktur dan bahan bangunan yang akan diterapkan pada pasar Cikupa. Struktur yang akan diterapkan pada pasar desa Cikupa adalang dengan mengkombinasikan struktur rangka dan struktur rangka ruang, pembahasannya adalah sebagai berikut : 1. Struktur Rangka Kaku Struktur rangka kaku merupakan strutur yang terdiri dari elemenelemen linear, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh titik hubung yang dapat mencegah rotasi relatif di antara elemen struktur yang dihubungkannya. Pada bangunan Pasar Desa Cikupa dirancang menggunakan struktur rangka dengan pola bentang lebar. 2. Struktur rangka ruang / space frame Struktur rangka atau space frame menyalurkan gaya-gaya 3 dimensional dalam satu ruang secara bersama-sama dengan menggunakan batangbatang baja yang dihubungkan satu dengan lain sehingga membentuk rangka 3 dimensi. Bangunan pasar Cikupa akan menerapkan space frame sebagai struktur atap. Bahan bangunan Dinding, bangunan pasar akan dibuat dengan kesan semi terbuka, dinding tidak seluruhnya menutupi bangunan pasar agar dapat terlihat dari luar jenis komoditi dagang yang ada di dalam. Lantai, untuk lantai pasar harus berbahan yang tidak licin. Karena pasar biasa dipenuhi oleh kegiatan berbelanja dan banyak yang berjalan lalu lalang jadi bahan lantai sangat penting untuk diperhatikan agar lantai tidak licin saat terjadinya banyak manusia yang berlalu lalang dan bahan lantai juga harus mudah dibersihkan. Plafond, akan dibuat setinggi mungkin agar meninggalkan kesan luas dan tidak sumpek. Plafond di ruang utama (area perdagangan) dibiarkan tanpa plafond untuk menunjukan utilitas sebagai interior bangunan. Sedangkan untuk ruang-ruang kantor akan menggunakan plafond gypsum board. 74

5.2.2 Aspek Utilitas Aspek teknis sangat erat kaitannya dengan utilitas bangunan dimana bangunan dapat berfungsi dan beroperasi sebagaimana mestinya bangunan ini direncanakan. Aplikasi dari aspek utilitas yang telah direncanakan adalah sebagai berikut : A. Sistem Pencahayaan Sistem pencahayaan yang digunakan adalah sistem pencahayaan alami dan buatan, dengan dominasi pencahayaan alami. Aplikasi untuk sistem pencahayaan alami ini diterapkan dengan cara menggunakan bukaanbukaan lebar pada dinding dan bukaan atap yang moduler, Ada elemen pelindung matahari (sun shadding)1-2 m. Sedangkan sistem pencahayaan buatan diperoleh dengan menggunakan lampu TL B. Sistem Penghawaan Sistem penghawaan yang digunakan pada bangunan pasar ini ialah sistem penghawaan alami dan buatan, dengan dominasi sistem penghawaan alami. Aplikasi penghawaan alami adalah dengan menggunakan sistem cross ventilation yang baik dan efektif. Untuk penghawaan buatan adalah dengan menggunakan AC yang hanya diterapkan pada ruang pengelola. C. Sistem Jaringan Air Bersih Sumber air berasal dari PDAM, sistem yang digunakan adalah sistem Down Feet karena sistem ini efektif dilihat dari cara distribusinya yang memanfaatkan gravitasi bumi untuk menyalurkan air ke seluruh ruangan. D. Sistem Pembuangan Air Kotor Air kotor disalurkan melalui jaringan drainase yang mengarah kepada saluran air kota ke luar bangunan. E. Sistem Jaringan Listrik Listrik berasal dari PLN yang dialirkan ke gardu listrik kemudian disebarkan ke seluruh ruangan, untuk sumber listrik cadangan disediakan genset. F. Sistem Pembuangan Sampah Tempat sampah disediakan di setiap kios/losd, bahkan disediakan di luar bangunan. Sampah kemudian akan dikumpulkan pada tempat sampah blok dan disediakan tempat pembuangan sementara untuk pasar Cikupa. 75

G. Sistem Pencegahan Kebakaran Untuk sistem proteksi aktif yang digunakan adalah sprinkle, juga disediakan fire extinguisher dan tangga darurat untuk evakuasi. H. Sistem Penangkal Petir Sistem penangkal petir yang digunakan adalah Faraday dimana sistem ini digunakan untuk bangunan yang memanjang. Sistem Faraday ini adalah dengan menggunakan tiang setinggi 30 cm dari atap bangunan, dihubungkan dengan konduktor yang jarak antar tiangnya berkisar 3.5m. I. Sistem Transportasi Vertikal Transportasi vertikal di pasar Cikupa menggunakan travelator dan tangg. Penggunaan travelator diutamakan untuk transportasi barang, dengan jumlah pengadaan travelator sebanyak 4 buah yang letaknya dekat dengan area bongkar muat, sedangkan untuk tangga disediakan 2 buah dan tangga ini disediakan untuk manusia. J. Sistem Keamanan Keamanan di pasar ini menggunakan sistem CCTV. Ruang kontrol cctv berada di area ruang keamanan (security), kamera CCTV dipasang di tempat-tempat krusial di bangunan pasar ini. Di antaranya adalah di area parkir & loading, dan di dalam bangunan (area perdagangan). CCTV digunakan untuk memonitoring/ mengawasi keadaan dan kegiatan di lokasi yang terpasang kamera CCTV. K. Sistem Komunikasi Untuk jaringan komunikasi digunakan pengeras suara untuk penyebaran informasi antar pihak pengelola pasar dengan para pedagang dan pengunjung. Sedangkan komunikasi internal menggunakan HT (Handy Talky). 76

5.2.3 Aspek Visual Arsitektural Karakter bangunan yang ingin ditampilkan yaitu kesan bangunan yang ditampilkan mengkombinasikan unsur modern dan tradisional yang saling berpadu dan unity. Elemen tradisional dipertahankan dari sisi interaksi langsung antara pedagang dan pembeli, juga mempertahankan aktivitas sosio kultural yang difasilitasi dengan ruang yang telah diprogramkan. Sementara sisi modern dihadirkan dalam aspek utilitas dan penataan ruang dagang, juga dari fasilitas yang ada seperti misalnya penyediaan troli belanja untuk mempermudah pembeli membawa barang belanjaannya. Penataan Ruang Luar Penataan ruang luar mengacu pada fungsi area luar sebagai wadah aktivitas sosio kultural dan lahan hijau serapan air hujan Bangunan dirancang memiliki taman aktif dan pasif yang dapat dijangkau oleh pengunjung. Pola penataan ruang luar selaras dengan bangunan Penataan Ruang Dalam Penataan ruang dalam pada bangunan mengacu pada pengelompokan berdasarkan jenis komoditi dagang dengan pertimbangan kenyamanan odor, dan karakter pembeli di pasar desa Cikupa. Penataan tata ruang kios&losd pada ruang dalam ditunjang dengan adanya signage yang jelas sehingga memudahkan pengunjung untuk mencari barang yang dikehendaki. Sistem utilitas juga menjadi pertimbangan dalam penataan ruang dalam. 77