Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

dokumen-dokumen yang mirip
5/2/2012 pmb/nts/tiuajm

Pendelegasian Wewenang

Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab & Delegasi

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pendelegasian wewenang

IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG DOSEN : DIANA MA RIFAH

K O O R O D R I D NA N S A I S DA D N A N RE R N E T N A T N A G N G MA M N A A N J A EM E E M N

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

Kekuasaan, Wewenang dan Pengaruh

11. STRUKTUR ORGANISASI

BAB II LANDASAN TEORI

Definisi Pengorganisasian

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

PENGORGANISASIAN. Nursalam. Nursalam-07

MANAJEMEN ORGANISASI INDUSTRI. Nur Istianah,ST.,MT.,M.Eng

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Pengantar Manajemen & Bisnis

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

Materi Minggu 5. Desain dan Struktur Organisasi

Desain dan Struktur Organisasi by Hendry Page 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pengertian

Manajemen dan Manajer

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

PENGORGANISASIAN. By Eti Rimawati,SKM 20

ORGANISASI PENJAS. Oleh Drs. H.M.Husni Thamrin, M.Pd

Def e i f n i i n s i i s Pe P ng n o g r o g r a g ni n s i asia i n

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG

Nama : Dedi Priyatno Nim : Prodi : Sistem Informasi (Kls 22)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan. SDM yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

Identitas Responden. 1. Jabatan di perusahaan ini sebagai. 5. Posisi di perusahaan :.. Manajer tingkat bawah ( manager lini)

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI

RESPON GURU TERHADAP VISI SUPERVISI

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

Nama : Burhanudin Indra NIM :

BAB II PERENCANAAN (Planning) DAN PENGORGANISASIAN (Organizing) STRATEGI PEMBANGUNAN

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Desain Struktur Organisasi. Disusun Oleh Lista Kuspriatni

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI. Maya Dewi Savitri, MSi.

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang terkecil adalah sebuah keluarga dan tentunya setiap orang dilahirkan dalam sebuah

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Desain Struktur Organisasi: Kewenangan dan Pengendalian

BERITA NEGARA. No.210, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Pelimpahan. Gubernur. TA 2013.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 19 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SOLOK

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berlokasi di Jl. Naripan No. 40 Bandung. CV Karsa Perdana Mandiri mendapat

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

School of Communication & Business Telkom University

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. wadah atau tempat manajemen itu akan berperan aktif. Organisasi tanpa

MENCIPTAKAN SINKRONISASI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DI LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2011 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE 3A SURAKARTA

Kata ORGANISASI, mengandung

ANALISIS LANJUTAN ANALISIS MANAJEMEN SECARAN UMUM

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

ORGANISASI. Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

PERTEMUAN KE-V PENGORGANISASIAN OLEH M.S. HUSEIN PULUNGAN

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

struktur organisasi, analisis tentang dasar dan desain organisasi MELISA A

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

Perawat sbg tenaga profesional ber T.J dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dg tenaga kes lain sesuai dg

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG

Pengembangan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

BUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Organisasi dan Manajemen. I m a Y u d h a P e r w i r a, S P i, M P

KEPEMIMPINAN. Bab 12

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

PIAGAM AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL PROGRAM PASCASARJANA UNHAS

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KABUPATEN SITUBONDO

PENDEKATAN KLASIK DAN HUMAN RELATIONS

BUPATI BANYUMAS, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH. menetapkann. Sistem

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Transkripsi:

Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

Pengertian Wewenang Wewenang (authority) Adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Unsur yang ada di dalam wewenang 1. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya. 2. Wewenang tersebut di terima oleh bawahan karena memiliki hak yang sesungguhnya 3. Wewenang berlaku dari atas ke bawah sesuai dengan struktur hierarki organisasi.

Wewenang hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Ada 2 pandangan berlawanan : 1. Teori formal/ pandangan klasik wewenang adalah dianugerahkan, ada karena dilimpahi 2. Teori penerimaan wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu

Jenis Wewenang : 1. Wewenang Lini (line authority) wewenang dimana atasan melakukannya atas perintah bawahan langsung yang diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi 2. Wewenang Staf (staff authority) hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf untuk menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi kepada personalia lini 3. Wewenang Staf Fungsional (functional staff authority) hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini

Kewenangan Lini Kepala Restoran Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Line Authority Pelayan 1 Pelayan 3 Pelayan 2 Belanja Memasak

Kewenangan Staff dan Fungsional Kepala Restoran Konsultan Manajemen, Pajak, dll Bagian Keuangan Bagian Pelayanan Bagian Dapur Pelayan 1 Pelayan 2 Staff Authority Functional Authority Pelayan 3 Belanja Memasak

Persyaratan agar Kewenangan Efektif (Chester Barnard) bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya

Delegasi (Delegation) Tindakan memberikan wewenang dan tanggung jawab formal untuk menyelesaikan aktivitas spesifik kepada bawahan Contoh Di Intuit, sebuah perusahaan perangkat lunak di Palo Alto, Kalifornia, seorang supervisor dukungan teknis mengoragnisasikan sekelompok pakar untuk membantu menjawab pertanyaan pelanggan dalam bidang yang amat khusus.

Alasan,.. Pendelegasian 1. Pencapaian lebih bagi manajer dlm menangani setiap tugas sendiri. 2. Memusatkan tenaganya pada tugas yang tugas-tugas yang lebih penting. 3. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang alat untuk belajar dari kesalahan. 4. Diibutuhkan dalam membuat keputusan.

Manager Gagal mendelegasikan Manager merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuat keputusan. Manager tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah dan gagal. Manager kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahanya. Manager merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas. Manager takut tersaingi bawahannya atau manager sama sekali tidak mempunyai kemampuan managerial untuk mendelegasikan tugasnya.

DELEGASI merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu DELEGASI WEWENANG proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

Pelimpahan Wewenang Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut Manfaat Pelimpahan Wewenang pelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab

Kendala dalam Pelimpahan Wewenang Kapasitas Staf yang terbatas Kurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang Kunci Pelimpahan Wewenang agar Efektif Kepercayaan atasan pada bawahan Komunikasi terbuka antara atasan dengan bawahan Kemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan

Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan : 1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan 2. Pendelegasi melimpahkan wewenamg yang diperlukan untuk mencapai tujuan 3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggungjawab 4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai

Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu : 1. Prinsip skalar harus ada garis wewenang yang jelas 2. Prinsip kesatuan perintah setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan 3. Tanggungjawab,wewenang dan akuntabilitas