MAKALAH KEPEMIMPINAN. Di Ajukan sebagai Tugas Individu pada Mata Kuliah Perilaku Organisasi. Di Bawah Bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Kepemimpinan

Makalah TUGAS DAN PERAN SEORANG PEMIMPIN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. tujuan organisasi. Secara sederhana dapat dibedakan antara

BAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Guru atau seorang pendidik, merupakan ujung tombak pendidikan, karena guru

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kegiatan yang dilaksanakan. Kinerja timbul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Manajemen dan Manajer

I.PENDAHULUAN. PT PLN yang mempuyai tanggung jawab sebagai pembaca meter. Pembaca

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil observasi, pengolahan data dan analisis terhadap

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. bawahannya untuk senantiasa produktif sebab semangat keberadaan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Modul ke: ETIK UMB. Kepemimpinan dan Kerjasama Tim. Fakultas TEKNIK. Prayogo Hadi Sulistio, M.Pd. Program Studi Teknik Industri

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Penataan SDM perlu terus diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

ORGANISASI INOVATIF. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KEPEMIMPINAN. OLEH: Drs. Yunyun Yudiana, M.Pd

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (human resources) secara unggul. Sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Stephen P. (2002:135) Dalam suatu organisasi kepemimpinan

Permasalahan Umum yang Sering Terjadi pada Perusahaan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

UA P E P MB M E B LA L J A A J R A A R N A KH K USUS

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan seringkali menjadi

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.

melalui Tridharma, dan; 3) mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan nilai Humaniora.

SAMBUTAN KETUA SENAT AKADEMIK ITB Pertemuan Awal Semester II 2013/2014 Aula Barat Institut Teknologi Bandung 24 Januari 2014

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang kuat diperlukan agar organisasi dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

MANAJEMEN MASJID DI SEKOLAH-SEKOLAH DILINGKUNGAN MUHAMMADIYAH

Team Building & Manajeman Konflik

II. TINJAUAN PUSTAKA Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

Dasar-dasar Manajemen dan Kepemimpinan

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena pendidikan merupakan

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Hoyt (2005:P6) Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni

MENJADI GURU AGAMA KATOLIK YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF DELAPAN HABITUS MENURUT STEPHEN R. COVEY Oleh: Lastiko Runtuwene

Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN DAN MANAGER. Dosen : Diana Ma rifah

SKRIPSI Disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajad Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh IFAH KIRANA RUSMAN A

PENGERTIAN, KONSEP, PROSES DAN FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

ATTITUDE. Disciple - Attitude

PENGERTIAN DASAR KEPEMIMPINAN

(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal berikut. Pertama, guru dapat menumbuhkan rasa memiliki, mencintai,

BAB I PENDAHULUAN. pegawai yang bekerja di semua organisasi. Suatu penelitian (Applboum,

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

Kepemimpinan Wirausaha

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Advertising Project Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Silabus Bimbingan Konseling (01) Sekolah : SMA... Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 ( Ganjil )

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang akademik, dimana hasil akhir pendidikan dapat mempengaruhi masa depan seseorang

PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT DI KECAMATAN SANGATTA UTARA DAN KECAMATAN SANGATTA SELATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR

KEPEMIMPINAN & KERJASAMA TIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/

Transkripsi:

MAKALAH KEPEMIMPINAN Di Ajukan sebagai Tugas Individu pada Mata Kuliah Perilaku Organisasi Di Bawah Bimbingan : Wahyu Indah Mursalini, SE, MM DI SUSUN OLEH : TURMUDI UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK - 2010

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah meberikan rahmatnya sehingga makalah ini bisa kami selesaikan dengan baik, dan tidak lupa pula Solawat beriring salam buat Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar. Makalah berjudul kepemimpinan ini berisi uraian-urian tentang apa itu arti kepemimpinan, apa tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin, dan bagaimana prinsip-prinsip dasar pemimpin. Dibutuhkan pendekatan-pendekatan, dan suatu literatur untuk menjadi seorang pemimpin yang profesional. Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Penulis

DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan... 2 1.4 Sistematika Penulisan... 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengetian Kepemimpinan... 4 2.2 Tugas dan Peran Pemimpin... 5 2.3 Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan... 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 12 3.2 Saran saran... 12 DAFTAR PUSTAKA... 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik dan benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan. Dengan demikian, kepemimpinan adalah hal yang berhubungan dengan proses menggerakan, memberikan tuntunan, binaan dan bimbingan, menunjukan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain, mengarahkan dan masih banyak lagi artinya. Riset yang telah dilakukan dalam bidang psikolog menghasilkan suatu hasil yang dapat dijadikan pijakan dalam menentukan ciri pemimpin. Seorang pemimpin biasanya memiliki intelegensia yagn lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. Kesulitan yang sangat pokok yang dihadapi oleh orang yang sangat tinggi intelegen adalah persoalan komunikasi. Seorang pemimpin dapat memotivasi para pengikutnya, sehingga para pengikutnya dapat mengerti apa yang di inginkan oleh pemimpin tersebut. Pemimpin biasanya memiliki kemampuan verbal yagn luar biasa, sehingga dapat mengkomunikasikan apa yang diinginkannya kepada para pengikutnya. Adanya dorongan luar biasa dalam dirinya untuk memenuhi keinginan-keinginannya. Sehingga timbul keinginan untuk memimpin orang agar semua keinginannya dapat terpenuhi. Seorang pemimpin mengerti

pentingnya kerjasama. Mereka mencapai sukses dalam peranan kepemimpinan adalah mereka berhasil menggerakan pengikut mereka untuk bekerjasama. 1.2 Rumusan Masalah Masalah dasar kepemimpinan adalah pengembangan skill yang secara konstruktif mempengaruhi pihak bawahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan, dalam fungsi perencanaan bagaimanakah seorang pemimpin dapat memberikan gambaran mengenai masa depan, sehingga dapat merencanakan tujuan apa yang ingin dicapai secara bersama-sama. 1.3 Tujuan dan Manfaat penulisan Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makah ini adalah : 1. Makalah ini di ajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Perilaku Organisasi. 2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kepemimpinan, dan bagaimana seorang pemimpin yang baik. 3. Bagimana seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahan agar mereka bisa bertindak sesuai dengan waktu dan secara kooperatif untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama. Dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah : 1. Dengan memahami isi makalah berarti mahasiswa akan dapat mengetahui apa yang di maksud dengan kepemimpinan dan bagaimana ciri seorang pemimpin yang baik.

2. Mahasiswa akan mengetahui bagaimana seorang pemimpin mampu mempengaruhi para bawahan untuk bekerjasama, bertindak sesuai waktu secara kooperatif dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang di inginkan bersama. 1.4 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca, penulis sertakan gambaran atau sistematika penulisan dari makalah ini, diantaranya : 1. BAB I PENDAHULUAN, dalam bab pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang penulisan, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penulisan serta Sistematika Penulisan. 2. BAB II PEMBAHASAN, dalam bab pembahasan ini terdiri dari Pengertian Kepemimpinan, Tugan dan Peran Pemimpin, dan Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan. 3. BAB III PENUTUP, terdidi dari Kesimpulan Makalah, dan Saran-saran.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian kepemimpinan Seorang manajer dalam memimpin organisasi dan dalam mengantur serta mengendalikan sumber daya yang ada harus memiliki sklill kepemimpinan yang baik. Menurut sejarah, masa kepemimpinan muncul pada abad 18. Ada beberapa pengertian kepemimpinan, antara lain: 1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24). 2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7). 3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46). 4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya. 5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).

Banyak definisi kepemimpinan yang menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan dihubungkan dengan proses mempengaruhi orang baik individu maupun masyarakat. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. John C. Maxwell mengatakan bahwa inti kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan tercapai tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. 2.2. Tugas dan Peran Pemimpin Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah: 1. Pemimpin bekerja dengan orang lain Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi baik orang diluar organisasi. 2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggung jawabkan (akontabilitas).

Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk menyusun tugas, menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan. 3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif. 4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain. 5. Manajer adalah seorang mediator Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah). 6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya. 7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit

Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah : 1. Peran hubungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi. 2. Fungsi Peran informal, sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara. 3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator. 2.3 Prinsip-prinsip Dasar Kepemimpinan Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk membangun dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut : 1. Seorang yang belajar seumur hidup

Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar. 2. Berorientasi pada pelayanan Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik. 3. Membawa energi yang positif Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti ; a. Percaya pada orang lain Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian. b. Keseimbangan dalam kehidupan

Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat. c. Melihat kehidupan sebagai tantangan Kata tantangan sering di interpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan. d. Sinergi Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan. Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang atasan, staf, teman sekerja. e. Latihan mengembangkan diri sendiri Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi

pada proses. Proses daalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan: (1) pemahaman materi; (2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-prinsip; (5) memonitoring hasil; (6) merefleksikan kepada hasil; (7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi; (8) pemahaman baru; dan (9) kembali menjadi diri sendiri lagi. Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan pengalaman yang terusmenerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Hukum alam tidak dapat dihindari dalam proses pengembangan pribadi. Perkembangan intelektual seseorang seringkali lebih cepat dibanding perkembangan emosinya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan diantara keduanya, sehingga akan menjadi faktor pengendali dalam kemampuan intelektual. Pelatihan emosional dimulai dari belajar mendengar. Mendengarkan berarti sabar, membuka diri, dan berkeinginan memahami orang lain. Latihan ini tidak dapat dipaksakan. Langkah melatih pendengaran adalah bertanya, memberi alasan, memberi penghargaan, mengancam dan mendorong. Dalam proses melatih tersebut, seseorang memerlukan pengontrolan diri, diikuti dengan memenuhi keinginan orang.

Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga emosional (IQ, EQ dan SQ).

BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Beberapa definisi kepemimpinan menggambarkan asumsi bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang, baik individu maupun kelompok. Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencanarencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Karakteristik seorang pemimpin didasarkan pada prinsip-prinsip belajar seumur hidup, berorientasi pada pelayanan dan membawa energi positif. Tujuan manajemen dapat tercapai bila organisasi memiliki memiliki pemimpin yang handal. Kepemimpinan bukanlah suatu bakat alam yang dimiliki oleh orang yang dilahirkan dengan sifat kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan ketrampilan yang dapat dimiliki oleh semua orang dengan cara mengembangkan ketrampilan kepemimpinannya. Kepemimpinan merupakan suatu pengaruh seorang pemimpin yang dimilikinya untuk mempengaruhi orang lain agar dapat melakukan keinginan seorang pemimpin tersebut. 3.2 Saran saran Dalam fungsi pengeorganisasian seorang pemimpin harus mampu membuat perincian-perincian tugas semua orang yang dipimpinnya agar dapat

melaksanakan tugas yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam fungsi menggerakan seorang pemimpin harus dapat memotivasi setiap bawahannya agar setiap tugas yang telah dibebankan kepada bawahannya dapat dilaksanakan dengan baik. Semua fungsi manajemen belumlah sempurna tanpa adanya fungsi pengawasan. Dengan begitu semua fungsi menajemen dapat diawasi dan juga dipantau agar setiap rencana yang telah ditetapkan tidak melenceng, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan semua pihak.

DAFTAR PUSTAKA http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2010/07/kepemimpinan.html Muchlas M., Perilaku Organisasi, dengan Studi kasus Perumahsakitan, Program Pendidikan Pasca Sarjana Magister Manajemen Rumahsakit, Universitas Gadjah Mada, 1998 Yogyakarta. Robbins S., Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, San Diego State University, diterbitkan oleh PT Prenhalinddo, 1996 Jakarta.