3. bahwa untuk memenuhi butir 1 dan 2 diatas, perlu diterbitkan Surat Keputusan Direksi.

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

TENTANG KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. lagi, telah membawa perubahan pula pada teknologi. jaringan. Hanya dengan memanfaatkan TCP (transmission control protocol)

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

WALIKOTA GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Akses Remote Database via Internet

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Nomor: /UMM/I/2009. Tentang

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

STANDAR SISTIM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

BAB III ANALISIS JARINGAN KOMPUTER INTERNET DAN INTRANET. Pola komputasi medern saat ini mengacu pada client/server. Berbeda

Informatika & Pemrograman I. Tim Informatika

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

Akses Remote Database via Internet

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Menganalisa Proses merupakan langkah awal dalam membuat Tutorial ini.

Jaringan Komputer. Task 1

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) tanggal 27 Juni 2006.

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

KONFIGURASI KONEKSI DATA DIREKTORI LABORATORIUM DENGAN LOCAL AREA NETWORK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. menu makanan dan minuman secara manual yang ditulis oleh pemesan atau

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan alat/device yang dipasang (attached) secara langsung, seperti cardreader

Rancangan Layar Insert Berita Gambar 4.81 Rancangan Layar Insert Berita

Persiapan Hardware dan Software Implementasi Basis Data Pemasangan (Instalasi) Konversi Data Pelatihan Evaluasi. Tabel 4.40 Rencana Implementasi

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Prosedure Keamanan Jaringan dan Data

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400

BAB I PENDAHULUAN. media kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel), sehingga memungkinkan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta

NO STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIUJI 1 Merakit PC

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI RKPD ONLINE BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG ( PENGGUNA DESA ) Ver. 1.1

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HACKING KOMPETISI UNIVERSITAS BINA DARMA 2012

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berikut merupakan gambaran umum mengenai latar belakang, visi dan misi perusahaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) - ijns.org

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

VPN (Virtual Private Network)

BAB I PERSYARATAN PRODUK

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Transkripsi:

Menimbang : 1. bahwa untuk mempercepat proses bisnis perusahaan diperlukan kebijakan Teknologi Informasi (TI) yang dapat mendukung optimalisasi pemanfaatan TI di lingkungan PTP Nusantara XIII (Persero). 2. bahwa untuk memenuhi kegiatan pada amar 1 diatas diperlukan penyediaan hardware, software, jaringan dan perangkat pendukung lainnya serta pengaturan keamanan, pemakaian dan pengelolaannya. 3. bahwa untuk memenuhi butir 1 dan 2 diatas, perlu diterbitkan Surat Keputusan Direksi. Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan (Persero) PT Perkebunan Nusantara XIII. 2. Akte Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon Nomor : 16 tanggal 12 Agustus 2008 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor ; AHU-55430.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus tentang Persetujuan Akte Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. 1/14

3. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Nomor : KEP-5/MBU/2007 tanggal 4 April 2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara XIII. Memperhatikan : Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- 117/M-MBU/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN); MEMUTUSKAN : Menetapkan : Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) tentang Kebijakan Teknologi Informasi di Lingkungan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero); BAB I ISTILAH ISTILAH Pasal 1 Pengertian Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) sebagai Badan Usaha Milik Negara; 2. Teknologi Informasi adalah seperangkat sistem yang meliputi Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak), dan Jaringan Komputer untuk mencatat, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi; 3. Hardware adalah perangkat keras Teknologi Informasi antara lain Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server, Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Kabel LAN, Stabilisator dan UPS yang dipergunakan untuk mendukung kelancaran operasional Teknologi Informasi; 2/14

4. Software adalah perangkat lunak Teknologi Informasi berupa sistem operasi komputer (operating system), aplikasi umum, aplikasi tools, aplikasi multimedia, internet dan aplikasi terapan yang digunakan untuk mendukung operasional hardware dan jaringan Teknologi Informasi; 5. Software Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur sumber daya hardware dan software aplikasi agar dapat beroperasi sebagaimana mestinya, misalnya Windows, Unix, DOS, dll; 6. Software Aplikasi Umum adalah perangkat lunak yang digunakan pada komputer/server atau perangkat keras lainnya untuk keperluan pengolahan kata, tabel, database, presentasi misalnya MS.Office, dll; 7. Software Aplikasi Tools adalah perangkat lunak fungsi tertentu yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan perangkat keras, memeriksa kerusakan hard disk/media penyimpan data dan pembangunan aplikasi terapan serta database, misalnya Norton Utility, Oracle, MySQL, AutoCAD, dll. 8. Software Aplikasi Multimedia adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan file/data yang berjenis multimedia misalnya Winamp, Media Player, XMMS, Realplayer, Power DVD, dll; 9. Software Aplikasi Jaringan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk operasional di jaringan komputer yaitu browser, email dan chatting, misalnya Internet Explorer (IE), Mozila FireFox, Netscape, mirc, Outlook Express, dll; 10. Software Aplikasi Terapan adalah perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan software aplikasi tools yang digunakan untuk operasional proses bisnis perusahaan, misalnya e-procurement, PB71 online, Preventif Maintenance Pabrik, Tanaman, Logistik, Inventory, Personalia, Manajemen Dokumen, dll; 11. Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas Local Area Network (LAN), Intranet, dan Internet serta perangkat lain yang bekerja bersama-sama, untuk mengkoneksikan antar komputer dengan server pada satu tempat atau di lain tempat tertentu; 12. Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer/server melalui kabel atau radio/wireless dalam satu lokasi tertentu; 3/14

13. Intranet adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer/server dalam satu jaringan komputer di satu tempat tertentu dengan komputer/server dalam satu jaringan komputer di tempat lain; 14. Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar komputer/server dalam satu jaringan komputer perusahaan dengan komputer/server pada jaringan komputer di luar perusahaan; 15. Server adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang berada dalam satu lokasi tertentu untuk diakses oleh komputer dari tempat lain; 16. User adalah pengguna komputer, yaitu karyawan atau pihak lain yang diberi hak akses kedalam jaringan Teknologi Informasi; 17. Administrator adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi wewenang oleh Perusahaan untuk mengelola server, Hub Broadband Satelit dan hak akses user; 18. Programmer adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi wewenang oleh Perusahaan untuk merencanakan, membangun, mengembangkan, memelihara program aplikasi komputer; 19. Sistem Analis adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi wewenang oleh perusahaan untuk mendisain sistem informasi berbasis Teknologi Informasi; 20. Unit Kerja adalah organ perusahaan yang terdiri dari Distrik, Kebun, Pabrik, Rumah Sakit, Proyek, dan Kantor Perwakilan Jakarta; 21. Bagian Kantor Direksi adalah organ perusahaan yang terdiri dari Bagian-Bagian di Kantor Direksi. 22. Uptime adalah waktu operasional perangkat Hub Broadband Satelit dan perangkat pendukungnya beroperasi terus menerus tanpa mengalami gangguan koneksi jaringan. 4/14

BAB II PENDAHULUAN Pasal 2 Tujuan Kebijakan Teknologi Informasi 1. Memberikan dukungan agar uptime dan pemanfaatan TI secara optimal atas kegiatan Teknologi Informasi perusahaan antara lain untuk : a. Terselenggaranya proses database perusahaan tersedia secara cepat, tepat, dan akurat serta tersentralisasi dan terintegrasi; b. Meningkatkan kemampuan sebagai perencana dan pengendali jalannya operasional perusahaan yang dilaksanakan di Unit Kerja / Distrik; c. Direksi dapat mengikuti status kegiatan operasional perusahaan dimana dan kapan saja secara online; d. Perusahaan akan memiliki data dan informasi untuk Business Intelligence untuk melakukan analisis masalah-masalah kritis; 2. Mengantisipasi perkembangan kemajuan Teknologi Informasi, dan program aplikasi, serta sistem komunikasi komputer perusahaan; 3. Menjamin sistem komunikasi komputer secara efektif, efisien, dan sesuai dengan aturan yang yang berlaku; 4. Melindungi aset perusahaan bidang Teknologi Informasi, data dan informasi, perangkat lunak, perangkat keras, pengguna, dan prosedur-prosedur yang berkaitan. BAB III TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Pasal 3 Penyelenggaraan dan Pengelolaan Teknologi Informasi 1. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, 5/14

Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN) oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian Kantor Direksi; 2. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi meliputi perangkat (Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan UPS) oleh masing-masing Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja; 3. Penyelenggaraan dan pengelolaan Software Teknologi Informasi oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian Kantor Direksi; 4. Penyelenggaraan analisa dan disain sistem informasi berbasis Teknologi Informasi, dilaksanakan bekerjasama antar Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja; 5. Penyelenggaraan dan pengelolaan content website ptpn13.com, dilaksanakan oleh Bagian Sekretaris Korporat ; 6. Penyelenggaraan dan pengelolaan content website BUMN-ONLINE, dilaksanakan Bagian Sekretaris Korporat, Bagian Plasma, Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian PSDM, dan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 7. Penyelenggaraan dan pengelolaan input data kedalam aplikasi terapan, dilaksanakan oleh Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja yang terkait dengan aplikasi terapan tersebut; 8. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi PB-71 online, aplikasi Inventory, dan aplikasi Pencatatan Aktiva, dilaksanakan oleh Bagian Akuntansi bekerjasama dengan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 9. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi e-procurement dilaksanakan oleh Bagian Pengadaan bekerjasama dengan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 10. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi Preventif Maintenance Pabrik dilaksanakan oleh Bagian Pabrik bekerjasama dengan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 11. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi Sistem Informasi Geografik, dilaksanakan oleh Bagian Tanaman bekerjasama dengan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 6/14

12. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi personalia termasuk payroll, dilaksanakan oleh Bagian PSDM bekerjasama dengan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 13. Dalam hal perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pemeriksaan kualitas hardware, software, dan jaringan Teknologi Informasi berbasis satelit, radio/wireless link, dan fiber optic dan/atau perangkat Teknologi Informasi yang tergolong spesifik, maka kepada Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja dapat menggunakan pihak lain (konsultan) yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dibidang Teknologi Informasi apabila diperlukan. Pasal 4 W e w e n a n g 1. Dalam hal kegiatan Teknologi Informasi Perusahaan, maka kepada Bagian Perencanaan dan Pengendalian diberi wewenang oleh Direksi untuk : a. Merencanakan dan mengajukan permintaan perangkat atau suku cadang Teknologi Informasi meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN); b. Memberikan rekomendasi teknis/spesikasi perangkat untuk digunakan sebelum Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja mengajukan permintaan perangkat atau suku cadang Teknologi Informasi; c. Merencanakan, menentukan, dan mengajukan permintaan pembelian, serta pengecekan fisik software yang akan dipasang kedalam komputer/server milik perusahaan, baik di Bagian Kantor Direksi maupun di Unit Kerja; serta mengajukan audit software kepada industri piranti lunak dan pitranti keras komersial (vendor) resmi maupun badan lain yang ditunjuk oleh vendor tersebut, misalnya dengan The Business Software Alliance (BSA); d. Melakukan pengecekan fisik perangkat Teknologi Informasi dari proses hasil pengadaan barang ataupun kerusakan Hardware meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN), dan 7/14

perangkat (Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan UPS) yang berlokasi di Bagian Kantor Direksi; e. Menentukan Administrator dari beberapa aplikasi terapan guna pengelolaan aplikasi terapan dan databasenya; f. Memberikan Username dan Password email perusahaan (@ptpn13.com) kepada Karyawan dan user; g. Merencanakan dan melakukan konfigurasi jaringan komputer dan penentuan nomor Internet Protocol (IP) komputer/server yang terkoneksi kedalam jaringan Teknologi Informasi perusahaan; h. Memberikan hak akses user untuk masuk kedalam jaringan Teknologi Informasi Perusahaan untuk mengakses internet, email, dan beberapa aplikasi selain dari hak akses aplikasi terapan; i. Mencari dan mengusulkan konsultan Teknologi Informasi kepada Direksi untuk perencanaan, pengadaan, pembangunan dan pemeriksaan kualitas hardware, software, dan jaringan Teknologi Informasi berbasis satelit, radio/wireless link, dan fiber optic dan/atau perangkat Teknologi Informasi yang tergolong spesifik; 2. Dalam hal kegiatan aplikasi terapan, untuk memberikan hak akses user aplikasi terapan diberikan wewenangnya oleh Direksi kepada petugas yang ditunjuk sebagai Administrator Aplikasi Terapan; 3. Dalam hal kegiatan Teknologi Informasi untuk Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja, maka kepada Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja diberi wewenang oleh Direksi untuk : a. Merencanakan dan mengajukan permintaan perangkat atau suku cadang Teknologi Informasi meliputi perangkat (Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan UPS), berdasarkan rekomendasi teknis/spesifikasi perangkat dari Bagian Perencanaan dan Pengendalian; b. Memasukkan, memperbaiki, mengupdate data dan informasi yang syah sebagai data dan informasi kedalam aplikasi terapan; 8/14

c. Khusus kepada Unit Kerja, melakukan pengecekan fisik perangkat Teknologi Informasi dari proses hasil pengadaan barang ataupun kerusakan Hardware meliputi perangkat (Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan UPS) yang berlokasi di Unit Kerja; d. Melaksanakan analisa, disain sistem berbasis manual menjadi sistem berbasis Teknologi Informasi (Reengineering Process Business), serta pembangunan dan sampai proses implementasinya, bekerjasama dengan Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja terkait, dan setelah mendapat persetujuan Direksi untuk proses pelaksanaannya; 4. Dalam hal kegiatan website ptpn13.com, maka kepada Bagian Sekretaris Korporat diberi wewenang oleh Direksi untuk : a. Mendisain, merencanakan, membangun website ptpn13.com; b. Memasukkan, memperbaiki, mengupdate berita-berita ataupun content website ptpn13.com yang pantas untuk dipublikasikan kepada Pihak Lain; 5. Dalam hal kegiatan website BUMN-ONLINE, maka kepada Bagian Sekretaris Korporat, Bagian Plasma, Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian PSDM, dan Bagian Perencanaan dan Pengendalian diberi wewenang oleh Direksi untuk memasukkan, memperbaiki, mengupdate berita-berita, data dan informasi, content website BUMN-ONLINE yang pantas untuk dipublikasikan kepada Pihak Lain; Pasal 5 Tanggung Jawab 1. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN) menjadi tanggungjawab Bagian Perencanaan dan Pengendalian Kantor Direksi; 2. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi meliputi perangkat (Komputer, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan UPS) menjadi tanggungjawab masing-masing Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja; 9/14

3. Penyelenggaraan dan pengelolaan Software Teknologi Informasi menjadi tanggungjawab Bagian Perencanaan dan Pengendalian Kantor Direksi; 4. Penyelenggaraan analisa dan disain sistem informasi berbasis Teknologi Informasi, menjadi tanggungjawab bersama Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja; 5. Batasan hak akses yang diberikan kepada user aplikasi terapan dalam melakukan kegiatan aplikasi terapan, menjadi tanggungjawab Administrator Aplikasi Terapan yang ditunjuk; 6. Kebenaran berita-berita, data dan informasi dalam content website ptpn13.com, menjadi tanggungjawab Bagian Sekretaris Korporat; 7. Kebenaran berita-berita, data dan informasi dalam content website BUMN-ONLINE, menjadi tanggungjawab Bagian Sekretaris Korporat, Bagian Plasma, Bagian Keuangan, Bagian Akuntansi, Bagian PSDM dan Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 8. Kebenaran dan keabsyahan data dan informasi aplikasi terapan, menjadi tanggungjawab Bagian Kantor Direksi dan Unit Kerja yang terkait dengan aplikasi terapan yang dikelolanya; Pasal 6 Karyawan/User yang berhak mendapat Fasilitas Komputer Perusahaan 1. Karyawan/User yang dalam proses pekerjaannya diharuskan menggunakan komputer, maka kepada karyawan/user tersebut diberikan komputer oleh perusahaan, antara lain karyawan/user yang bertugas sebagai operator aplikasi terapan, programmer, sistem analis, administrator, dan/atau karyawan/user yang termasuk dalam sistem administrasi yang harus melalui komputer karena adanya aplikasi terapan di bidangnya, antara lain e-procurement, Preventif Maintenance Pabrik, Tanaman, Personalia, Dokumentasi Digital, dll; 2. Kepada karyawan/user selain karyawan/user yang diuraikan pada ayat 1 Pasal ini, jika dipandang perlu oleh Direksi menggunakan komputer dalam proses pekerjaannya, maka kepada karyawan/user tersebut diberikan komputer oleh perusahaan; 10/14

Pasal 7 Komputer dan Karyawan/User yang berhak mendapat Hak Akses Internet, Email, dan mirc 1. Karyawan/user yang dalam proses pekerjaannya menggunakan komputer sebagaimana diuraikan pada Pasal 6, maka kepada karyawan/user dan komputernya tersebut diberikan hak akses jaringan komunikasi komputer perusahaan untuk ke mengakses internet, email, dan mirc; 2. Bagi karyawan/user yang memiliki komputer pribadi dan dipakai untuk membantu proses kerjanya di perusahaan, maka kepada karyawan/user dan komputernya tersebut diberikan hak akses jaringan komunikasi komputer perusahaan untuk mengakses internet, email dan mirc; Pasal 8 Komputer dan Karyawan/User yang berhak mendapat Hak Akses Aplikasi Terapan Komputer dan Karyawan/user sebagai operator dari suatu Aplikasi Terapan, yang harus mengakses Aplikasi Terapan untuk melaksanakan kegiatannya, maka kepada komputer dan karyawan/user tersebut diberi hak akses oleh Administrator untuk mengakses Aplikasi Terapan; Pasal 9 Aset Perusahaan 1. Komputer yang diberikan kepada karyawan/user yang karena pekerjaannya mengharuskan menggunakan komputer sebagaimana diuraikan pada Pasal 6, maka komputer tersebut merupakan aset milik perusahaan; 2. Program Aplikasi Terapan yang dibangun sendiri oleh karyawan atau dibeli dari pihak lain, merupakan aset milik perusahaan; 11/14

Pasal 10 Keamanan Server 1. Semua server harus menerapkan sistem registrasi user melalui username dan password; 2. Password harus terenkripsi menggunakan metode enkripsi standar, misal MD5; 3. Data yang terdapat pada server akan di-back-up dalam jangka waktu tertentu oleh Petugas yang ditunjuk sebagai Administrator database; Pasal 11 Keamanan Hardware 1. Hardware yang merupakan sambungan jaringan komunikasi vital antara lain : Hub Broadband Satelit, Remote Gateway, Radio/Wireless Link, Fiber Optic, Server, Modem ADSL, Hub Router, harus berada dalam suatu ruangan khusus; 2. Ruangan tempat peralatan vital perangkat Teknologi Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, dilengkapi dengan pengaman Jaringan Listrik bila terjadi hubungan arus pendek, sensor kebakaran, pendingin ruangan (Air Conditioner), alat pemadam kebakaran; 3. Ruangan tempat peralatan vital perangkat Teknologi Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini, tidak diperkenankan dimasuki oleh orang lain, selain petugas Teknologi Informasi atau kecuali mendapatkan ijin dari Bagian Perencanaan dan Pengendalian atau pejabat Unit Kerja setempat. Pasal 12 Keamanan Jaringan Komunikasi Komputer dan Aplikasi Terapan 1. Untuk memastikan keamanan jaringan komunikasi komputer dan aplikasi terapan, maka jalur akses, identifikasi dan autentifikasi user, harus dapat dikontrol oleh Administrator Jaringan Komputer dan Database; 12/14

2. Link komunikasi ke luar dan dari luar perusahaan, dilakukan oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian atau dibangun oleh pihak lain diawasi oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 3. Pemakaian WiFi di lingkungan perusahaan diatur dan dilaksanakan oleh Bagian Perencanaan dan Pengendalian; Pasal 13 Ketentuan Aplikasi Terapan Perusahaan 1. Aplikasi terapan yang dibangun baik secara sendiri oleh karyawan ataupun dibeli dari pihak lain untuk keperluan proses bisnis perusahaan, diprioritaskan berbasis online dan memperhatikan integrasi dengan aplikasi terapan yang sudah berjalan/ada serta memiliki pengamanan data dan informasi, dari gangguan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 2. Apabila aplikasi terapan yang karena secara teknis tidak dapat diusahakan memenuhi ketentuan ayat 1 pada pasal ini, maka hal ini dimungkinkan untuk digunakan di perusahaan. Pasal 14 L a r a n g a n 1. Selain Administrator dan Petugas Urusan Teknologi Informasi Bagian Perencanaan dan Pengendalian, kepada karyawan/user dilarang melakukan perubahan/menambah setting IP dan nama komputer serta software yang telah terpasang di komputer perusahaan; 2. Kepada seluruh karyawan/user dilarang melakukan berbagai kegiatan yang melanggar hukum pada saat menggunakan jaringan Teknologi Informasi perusahaan; 3. Kepada seluruh karyawan/user dilarang melakukan kegiatan yang dapat merusak dan menghapus data dan informasi perusahaan dan/atau menyebarkan informasi perusahaan kepada pihak lain; 4. Memberikan username dan password atau hak akses kepada orang/pihak lain; 13/14

5. Mengembangkan/menambah jaringan Teknologi Informasi tanpa Ijin dari Bagian Perencanaan dan Pengendalian; 6. Menggunakan aset Teknologi Informasi milik perusahaan, untuk kepentingan pribadi dan atau mendapat keuntungan pribadi; Pasal 15 S a n k s i Kepada karyawan/user yang terbukti secara syah melakukan kegiatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 14, maka kepada karyawan/user tersebut dapat dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan/hukum yang berlaku; BAB IV P E N U T U P Pasal 16 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut; 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Pontianak Pada tanggal : 21 April 2008 14/14