: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI

dokumen-dokumen yang mirip
: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-16

FISIKA MODERN DAN FISIKA ATOM

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Fisika Modern (Teori Atom)

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

FISIKA. Sesi TEORI ATOM A. TEORI ATOM DALTON B. TEORI ATOM THOMSON

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-3 CAKUPAN MATERI 1. HUKUM GAUSS 2. ENERGI DAN POTENSIAL LISTRIK

INDUKSI EM DAN HUKUM FARADAY; RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Antiremed Kelas 12 Fisika

Klasifikasi Spektrum Bintang

PRAKTIKUM STRUKTUR ATOM

MODEL ATOM DALTON. Atom ialah bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi. Atom tidak dapat dimusnahkan & diciptakan

BAB I Jenis Radiasi dan Interaksinya dengan Materi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Model Atom Bohr Tingkat Energi dan Spektrum Asas Persesuaian Eksitasi Atomik (Percobaan Frank-Hertz)

INTERAKSI RADIASI DENGAN MATERI NANIK DWI NURHAYATI,S.SI,M.SI

PELURUHAN GAMMA ( ) dengan memancarkan foton (gelombang elektromagnetik) yang dikenal dengan sinar gamma ( ).

spektrometer yang terbatas. Alat yang sulit untuk diperoleh membuat penelitian tentang spektrum cahaya jarang dilakukan. Padahal penelitian tentang

LAPORAN FISIKA EKSPERIMENTAL I

PENDAHULUAN. Atom berasal dari bahasa Yunani atomos yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Penentuan Efisiensi Beta Terhadap Gamma Pada Detektor Geiger Muller

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

MATERI II TINGKAT TENAGA DAN PITA TENAGA

ATOM BERELEKTRON BANYAK

Luar biasanya laser. Penerobos yang berusaha masuk harus menghindari laser

Perang di Luar Angkasa

Penentuan Energi Eksitasi Elektron dan Panjang Gelombang Foton Menggunakan Percobaan Franck-Hertz

PELURUHAN SINAR GAMMA

Struktur Atom dan Sistem Periodik

MODUL 1 FISIKA MODERN MODEL MODEL ATOM

SILABUS PEMBELAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

DISTRIBUSI ENERGI ATOM BERDASARKAN TEMPERATUR PADA PERCOBAAN FRANK HERTZ

Analisis Pola Interferensi Pada Interferometer Michelson untuk Menentukan Panjang Gelombang Sumber Cahaya

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JURUSAN FISIKA NAMA : HERLIN TARIGAN NPM :

Oleh : Rahayu Dwi Harnum ( )

12/03/2015 SEKILAS SEJARAH. PERTEMUAN KE-3 PEMBENTUKAN DAN PENDETEKSIAN SINAR-X Nurun Nayiroh, M.Si TABUNG SINAR-X SKEMA TABUNG SINAR-X

SILABUS PEMBELAJARAN

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

XV. PENDAHULUAN FISIKA MODERN

Yang akan dibahas: 1. Kristal dan Ikatan pada zat Padat 2. Teori Pita Zat Padat

Dualisme Partikel Gelombang

CHAPTER I RADIASI BENDA HITAM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Xpedia Fisika. Soal Fismod 2

PERCOBAAN FRANCK-HERTZ

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

I. KONSEP DASAR SPEKTROSKOPI

Fisika Modern : Definisi, Konsep dan Aplikasinya

Kumpulan Soal Fisika Dasar II

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

FISIKA MODERN. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika,, FMIPA, IPB

TEORI ATOM Materi 1 : Baca teori ini, kerjakan soal yang ada di halaman paling belakang ini

FISIKA MODERN UNIT. Radiasi Benda Hitam. Hamburan Compton & Efek Fotolistrik. Kumpulan Soal Latihan UN

ENERGI & PROSES FISIOLOGI TUMBUHAN

BAHAN AJAR. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

+ + MODUL PRAKTIKUM FISIKA MODERN DIFRAKSI SINAR X

IR. STEVANUS ARIANTO 1

LASER (LIGHT AMPLIFICATION BY STIMULATED EMISSION OF RADIATION)

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PAKET SOAL LATIHAN FISIKA, 2 / 2

ANALISIS KECEPATAN REAKSI SENSOR TERHADAP GELOMBANG CAHAYA INFRA MERAH DAN LASER

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

SOAL LATIHAN PEMBINAAN JARAK JAUH IPhO 2017 PEKAN VIII

RADIASI BENDA HITAM. Gambar 2.1 Benda Hitam

DASAR-DASAR OPTIKA. Dr. Ida Hamidah, M.Si. Oleh: JPTM FPTK UPI Prodi Pend. IPA SPs UPI

ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

4 Hasil dan Pembahasan

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu. Sumber/ Bahan/Alat. Penilaian kinerja (sikap dan praktik), test tertulis

BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT

BAB FISIKA ATOM I. SOAL PILIHAN GANDA

Pembuatan Modul Petunjuk Praktikum Fisika pada Eksperimen Franck-Hertz

LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1

MAKALAH FABRIKASI DAN KARAKTERISASI XRD (X-RAY DIFRACTOMETER)

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

TUGAS MAKALAH FISIKA INTI LASER GAS. Di Susun Oleh : Arinal Haqqo ( ) Iis Avriyanti ( ) Pendidikan Fisika B 2014

SILABUS MATA KULIAH FISIKA DASAR

1. RADIASI BENDA HITAM Beberapa Pengamatan

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

TEORI ATOM. Awal Perkembangan Teori Atom

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

DETEKTOR RADIASI. NANIK DWI NURHAYATI, S.Si, M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id

KARAKTERISASI DIFRAKSI SINAR X DAN APLIKASINYA PADA DEFECT KRISTAL OLEH: MARIA OKTAFIANI JURUSAN FISIKA

I. Perkembangan Teori Atom

MODUL V FISIKA MODERN RADIASI BENDA HITAM

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Model Atom. Modul 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-15 CAKUPAN MATERI 1. EKSITASI ATOMIK 2. SPEKTRUM EMISI HIDROGEN 3. DERET SPEKTRUM HIDROGEN 4. TINGKAT ENERGI DAN SPEKTRUM ZAT PADAT 5. SINAR X 6. LASER SUMBER-SUMBER: 1. Frederick Bueche & David L. Wallach, Technical Physics, 1994, New York, John Wiley & Sons, Inc 2. Tipler, Fisika Untuk sains dan Teknik (terjemah oleh Bambang Soegijono), Jakarta, Penerbit Erlangga, 1991 3. Gancoli Douglas C, Fisika 2 (terjemah), 2001, Penerbit Erlangga, Edisi 5. 4. Sears & Zemansky, Fisika Untuk Universitas 3 (Optika & Fisika Modern), 1991, Jakarta-New York, Yayasan Dana Buku Indonesia 5. Frederick J. Bueche, Seri Buku Schaum Fisika, 1989, Jakarta, Penerbit Erlangga 6. Halliday & Resnick, Fisika 2, 1990, Jakarta, Penerbit Erlangga 7. Sutrisno, Seri Fisika Dasar (Fisika Modern), 1989, Bandung, Penerbit ITB 6.4 EXITASI ATOMIK Atom H di alam selalu dalam 1 (keadaan dasar). Ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Energi pada keadaan 1 adalah 13,6, sementara pada 2, 3,4, perbedaannya 10,2. Menurut termodinamika sistem akan memilih keadaan energi terendah, yaitu 1. Diperlukan energi sebesar 10,2 untuk menaikkan elektron ke 2. Energi tersebut sangat besar, mengingat energi kinetik gerak thermal hanya sekitar 0,04 pada temperatur kamar. Foton dari cahaya tampak mempunyai energi 10. Ini tidak mempengaruhi atom H. Sebuah atom dapat dinaikkan ke keadaan yang lebih tinggi dengan cara tumbukan dengan elektron energi tinggi. Misalkan atom H ditempatkan dalam tabung dengan tegangan tinggi. Di dalam tabung tersebut, banyak elektron ditumbukkan dengan energi 10,2. Jika salah satu elektron tersebut bertumbukkan dengan atom, maka menyebabkan atom tereksitasi ke keadaan-keadaan yang lebih tinggi. Eksitasi atom juga dapat dilakukan dengan cara tumbukan dengan foton energi tinggi. Foton dengan energi 10,2 mempunyai 124 (λ perbatasan antara UV dengan sinar-x). foton dengan energi 13,6 dapat menyebabkan atom H terionisasi. Atom dapat mengalami eksitasi juga dengan cara bertumbukan dengan atom lain yang mempunyai EK tinggi. Jika H dipanaskan sampai temperatur tinggi, energi thermalnya akan menjadi sangat besar sehingga atom-atom tersebut dapat tereksitasi sesudah bertumbukan. Temperatur tinggi yang diperlukan kira-kira 1000 0 C. 6.5 SPEKTRUM EMISI HIDROGEN Atom yang mempunyai elektron dalam keadaan tereksitasi akan kembali dengan cepat ke keadaan dasar dengan memancarkan sebuah foton dengan energi yang tepat sama dengan energi yang dikeluarkan atom. Keadaan tereksitasi bukanlah keadaan stabil. Misalkan atom H seperti pada gambar 5.7. Elektron akan kehilangan energi ketika berpindah ke orbit yang lebih rendah.

Gambar 6.8. Spektrum emisi hidrogen Atom kehilangan energi hanya dengan satu cara, yaitu dengan mengeluarkan foton. Dengan contoh seperti pada gambar, jika elektron H jatuh ke keadaan 2 maka energi yang dipancarkan foton : 13,6 13,6 2,55 4 2 Setiap elektron jatuh ke 1, maka akan jatuh lagi ke 1. Energi yang hilang untuk tiap-tiap kasus tersebut akan berbeda, sehingga dengan demikian atom H yang tereksitasi akan memancarkan berbagai λ cahaya. Jauh sebelum Einstein menemukan foton, para ahli telah menemukan mengukur yang dipancarkan oleh atom H. 6.6 DERET SPEKTRUM HIDROGEN Untuk mempelajari cahaya yang dipancarkan oleh atom H tereksitasi, kita dapat menggunakan spektrometer prisma atau spektrometer kisi difraksi. Spektrometer prisma dengan pancaran cahaya tampak dan di dekat UV nampak pada gambar 5.8

Gambar 6.9 Deret Spektrum hydrogen Panjang gelombang semua deret garis-garis spektrum H dapat disimpulkan dalam satu rumus umum. Deret garis spektrum yang nampak pada gambar 6.9 ditunjukkan oleh Balmer dengan rumus sederhana: 1 1 2 1, 3,4,, 1,0974 10 Misalkan 3 maka 656. Nampak pada gambar 6.10 harga λ tersebut merupakan λ terpanjang dalam deret Balmer. Untuk 4, maka 486. Garis berikutnya pada deret dan λ terpendek sebesar 365 diperoleh pada. Dengan perkembangan teknologi, telah ditemukan juga deret Lyman dan Paschen, dimana: 1 1 1 1 1 1 3 1

Gambar 6.10 Deret Lyman, Balmer dan Paschen Kesimpulan: 1. Atom H hanya ada pada keadaan (state) tertentu. 2. Masing-Masing keadaan menyatakan energi yang yang tertentu pula, yang ditunjukkan dengan diagram tingkat energi. 3. Jika elektron berada jauh dari atom dan tidk mempunyai energi kinetik (yaitu atom terionisasi) energi pada keadaan ini didefinisikan nol. 4. Keadaan dasar atom mempunyai energi terendah. Atom tak tereksitasi berada pada keadaan ini. 5. Ketika elektron jatuh dari satu tingkatan ke tingkatan yang lebih rendah, maka atom akan berubah dari satu keadaan ke keadaan lain. Foton yang diemisikan mempunyai energi yang sama dengan beda energi antara kedua keadaan tersebut. 6. Energi foton berhubungan dengan λ garis spektrum yang diemisikan yaitu: 6.7 TINGKAT ENERGI DAN SPEKTRUM ZAT PADAT Tidak seperti fasa gas yang memiliki tingkat energi tertentu, fasa padat dan fasa cair suatu zat memiliki tingkat energi yang berupa pita. Kita telah membahas tingkatan energi dan spektrum atom yang terisolasi, dimana level-level tersebut saling terpisahkan sehingga level energi dan λ foton emisi juga terpisahkan (diskrit). Dalam fasa padat dan cair, elektron-elektron terluar diganggu oleh atom tetangga sehingga energinya pun terganggu. Ini mengakibatkan energi di dekat level nol melebar, sehingga terjadi overlaping pada pita energi seperti pada gambar 5.11. Percampuran ini menyebabkan kekontinuan energi. Ini berarti daerah energi & λ foton menyebabkan transisi dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Tidak ada lagi spektrum garis, yang ada adalah pita kontinu (spektrum kontinu). Itulah sebabnya zat padat yang putih panas memancarkan warna yang kontinu karena yang dipancarkan juga kontinu.

Gambar 6.11. Terbentuknya pita energi pada zat padat 6.8 RADIASI SINAR X Tingkat-tingkat enegi akan jauh terpisahkan untuk atom yang mempunyai jumlah foton besar dalam inti. Misalkan inti H mempunyai muatan 50 sehingga gaya Coulombnya pun 50 kali lebih besar. Akibatnya akan diperlukan energi yang jauh lebih besar untuk mengeluarkan elektron dari keadaan dasar. Demikian juga foton emisi selama transisi akan mempunyai energi yang jauh lebih besar sehingga akan sangat kecil dalam daerah sinar-x. Gambar 6.12. Sinar X

Spektrum kontinu sinar-x dibangkitkan jika elektron dengan energi tinggi menumbuk logam. Tabung sinar-x seperti pada gambar 5.12 merupakan tabung vaccum dengan dua elektroda. Dan filamen panas memancarkan elektron. Elektron-Elektron ini diakselerasi menuju tabung oleh beda potensial sekitar 4 10 4 10. Jika elektron mengenai target, maka tiba-tiba berhenti. Perlambatan yang tiba-tiba ini menyebabkan adanya emisi radiasi EM. Dan karena perlambatan dapat terjadi dengan banyak cara, maka radiasi (disebut radiasi Bremsstruhlung) yang dihasilkan merupakan spektrum panjang gelombang sinar-x yang kontinu. Sinar-X adalah foton energi tinggi yang mempunyai daya penetrasi sangat besar. Sinar-X dapat menyebabkan molekul terpisahkan jika bertumbukan dengan molekul. Sinar-X juga dapat merusak kulit seperti halnya UV, menyebabkan molekul-molekul kulit terpisahkan (sobek). Masuk ke dalam badan sinar-x dapat merusak sel-sel badan sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan sel-sel kanker. 6.9 LASER (Light Amplification by Stimulated Emission or Radiation) Atom-atom di dalam sumber cahaya pada umumnya berkelakuan berbeda satu sama lain. Foton-Foton diemisikan secara acak sehingga gelombang emisi dari atom-atom tidaklah sefasa. Kadang-Kadang saling melemahkan dan kadang saling menguatkan. Dapat terjadi penguatan yaitu jauh lebih besar dibandingkan berkas cahaya sumber. Laser adalah satu jenis sumber cahaya dimana atom-atom memancarkan gelombang cahaya dalam satu fasa. Laser menghasilkan berkas cahaya sejajar yang sangat tipis dan tajam. Berkas laser sangat terang, karena semua gelombang dalam satu fasa. Setiap atom tereksitasi mengeluarkan gelombang dengan λ sama. Itulah sebabnya berkas cahaya mempunyai satu λ (koheren). Karena berkas direfleksikan berkali-kali diantara cermin paralel, maka sinar akan terus paralel meskipun menempuh jarak berkilo-kilo meter. Aplikasi LASER Karena intensitasnya yang tinggi, laser dapat digunakan untuk mengebor bahan yang sangat keras, namun dapat merusak retina mata. Karena koherensi dan ketepatan λ, laser digunakan dalam transmisi signal dalam komunikasi. Digunakan untuk membaca kode barang dalam supermarket dan data-data dalam CD. Digunakan untuk membangkitkan reaksi fusi nuklir.

SOAL-SOAL: 1. Pada deret Balmer, hitung panjang gelombang terpendek! 2. Hitung panjang gelombang terpanjang pada deret Lyman! 3. Berapakah energi terbesar yang dipancarkan pada deret Paschen? 4. Jelaskan bagaimana terjadinya radiasi sinar-x! 5. Jelaskan bagaimana terjadinya sinar LASER dan sebutkan contoh aplikasi sinar LASER (3 buah)