ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU PEMBIMBING DALAM MENDORONG MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA KELAS VIII MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURILER DI SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH

ARTIKEL ILMIAH KREATIVITAS GURU PEMBIMBING DALAM MENCAPAI TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM.

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

ARTIKEL ILMIAH PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 16 KOTA JAMBI

PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 4 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ATMOSFER KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI. Oleh : SRI ARFINA YULIA NENGSIH ERA1D010025

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII F SMPN 17 KOTA JAMBI

IDENTIFIKASI KONSEP DIRI SISWA YANG MEMILIKI PRESTASI BELAJAR RENDAH DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KERJASAMA GURU PEMBIMBING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 JAMBI

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 10 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI

HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. terjadi, atau kecenderungan yang tengah terjadi.

KORELASI ANTARA KEPRIBADIAN KONSELOR DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING PADA SMP NEGERI 1 PALANGKA RAYA

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING DI SMP NEGERI I MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 MUARO JAMBI. Zulkarnain

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI MTS NEGERI MODEL KOTA JAMBI DISUSUN OLEH MARIATI PANJAITAN EA1D310016

ARTIKEL ILMIAH. HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN DISIPLIN DIRI SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI MODEL KOTA JAMBI OLEH :

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. mencerdasan kehidupan bangsa, serta membentuk generasi yang berpengetahuan

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7 KOTA JAMBI

FAKTOR PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN PADA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

KUALITAS INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI

PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM KONSELING PERORANGAN

ARTIKEL ILMIAH IDENTIFIKASI FAKTOR EKSTERNAL PENYEBAB SISWA TIDAK MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH DI SMP NEGERI 25 KOTA JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA WAWASAN TENTANG PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA SISWA SMP NEGERI 19 KOTA JAMBI

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL ILMIAH FAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS ANAK PADA SISWA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR SISWA SMP NEGERI 5 KOTA JAMBI

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA

LESTARI OCTAVIANI NIM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (campuran). Dimana ada dua jenis data yang nantinya digunakan dan diolah

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI. Pipin Dalora Universitas Negeri Jambi

PERSEPSI PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BIDANG PENGEMBANGAN DIRI PADA PROGRAM EKSTRAKURIKULER DI SMAN 5 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMA NEGERI 6 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DI SMP NEGERI 9 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

KONTRIBUSI PERSEPSI SISWA MENGENAI PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan tahap anak berada pada masa

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN PENGAWASAN ORANG TUA DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 MUARO JAMBI OLEH :

ARTIKEL ILMIAH. Kecerdasan Emosional Dalam Kegiatan Belajar Siswa Kelas III. Di SMP Negeri 7 Kota Jambi. Oleh : DESWATI ERA1D08063

Kata kunci : Motivasi Mahasiswa, Seminar Geografi

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI. Oleh: HENNI MANIK NIM:ERA1D009123

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

HUBUNGAN MOTIVASI DIRI TERHADAP KELANJUTAN PENDIDIKAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PALANGKA RAYA. Oleh : Taufik Yusuf * dan M.

PENGARUH PENDAPATAN ORANG TUA SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA, KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO. (Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWA SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

UNJUK KERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PERSPEKTIF SISWA (Studi Survei Terhadap Siswa di SMK Al-Muhtadin Depok)

JURNAL. Oleh: EFI IDA RIANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Atrup, M.Pd.,MM. 2. Risaniatin Ningsih, S.Pd.M.Psi

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI KESADARAN BERAGAMA PADA SISWA SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI SEPAK BOLA SEKOLAH MENENAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 RAMBATAN KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH. Hamdan 1),Amin Saib, 2), Fachruddiasyah Muslim 3) FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA

SURVEI KEPUASAN KERJA GURU PEMBIMBING/ KONSELOR SEKOLAH SMP NEGERI DI KOTAMADYA JAKARTA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. bawaan dari lahir tetapi berkembang dari beribu-ribu pengalaman secara

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG.

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah elemen penting dalam menciptakan manusia-manusia yang

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY

TRI UTOMO A

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Umbara, Bandung, 2003, hlm Ahmad Juntika Nurihsan dan Akur Sudiarto, Manajemen Bimbingan dan Konseling di

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ARTIKEL E-JURNAL

Oleh : MEI FRANCISKA RRA1A109057

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional tujuan pendidikan adalah agar siswa secara aktif. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI Oleh: GUSTINA NINGSIH ERA ID009072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JULI 2014 Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 1

MOTIVASI SISWA DALAM MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMPN 40 MUARO JAMBI Oleh: GUSTINA NINGSIH ( Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan BK FKIP Universitas Jambi) ABSRTAK Disekolah sangat banyak ditemukan siswa yang jarang akrab dengan BK, kebanyakan siswa disekolah-sekolah sangat takut dengan BK khususnya terhadap Guru pembimbing atau konselor, karena dimata siswa guru pembimbing merupakan polisi sekolah yang mengatur segala tata tertib yang ada disekolah, sebagai pemberi hukuman terhadap siswa yang bermasalah. Sehingga siswa lebih cenderung menghindar bila ketemu guru pembimbing. Kenyataan dilapangan hal demikian terjadi sebaliknya, siswa lebih akrab terhadap guru pembimbing dan tertarik terhadap materi-materi layanan bimbingan konseling itu sendiri. sehingga munculah motivasi siswa untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling. Penelitian dibatasi pada motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual yang terdiri dari dua faktor yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkatan motivasi intrinsik siswa dan motivasi ekstrinsik siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual di SMP N 40 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, data dikumpulkan dari seluruh siswa kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi yang dengan jumlah sampel 64 orang yang ditentukan dengan teknik intrapolasi, dan teknik simple random sampling sebagai teknik pengambilan sampel, serta diolah dengan teknik persentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum tinggi angka persentase sebanyak (71.83%) siswa menyatakan mereka memanfaatkan layanan konseling individual termotivasi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik, dan siswa yang menyatakan sebaliknya rendah sebayak (28.16%). Berdasarkan temuan tersebut, direkomendasikan bahwa perlu memberikan fasilitas yang lebih baik lagi untuk menunjang keberhasilan program BK disekolah. Implikasinya terhadap kegiatan pelayanan BK yaitu guru pembimbing bahwa lebih meningkatkan kembali penguasaan teknik dan mutu layanan yang akan diberikan, sehingga program BK yang ada disekolah dapat berjalan lebih baik lagi. Kata Kunci : Memanfaatkan Layanan BK I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa indonesia ialah pendidikan, sebab lewat perolehan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, dan mampu berpartisipasi dalam gerak pembangunan. Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 2

Pendidikan adalah usaha untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan peserta didik serta proses perubahan sikap dan perilaku melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Fungsi nyata dari pendidikan diantaranya adalah sebagai modal penting dalam menentukan mata pencaharian dapat mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat, melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, membentuk kepribadian. Salah satunya yaitu melalui Bimbingan dan Konseling. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari proses pendidikan. Didalam peraturan pemerintah No 29 tahun 1990 di gariskan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Tujuan umum pelayanan bimbingan dan konseling adalah sama dengan tujuan pendidikan,sebagaimana dnyatakan dalam pasal 1 ayat ( 1 ) tentang system pendidikan nasioal, yaitu mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam mencapai tujuan tersebut di harapkan siswa memperoleh berbagai jenis layanan. Adanya kesadaran hal tersebut dapat memotivasi siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Motivasi yang di wujudkan dapat mempengaruhi faktor-faktor lain yang akan di ungkapkan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini. Hasil dari penemuan faktor-faktor tersebut maka dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak yang terkait, sehingga pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa dapat di tingkatkan dari sebelumnya. Hasil dari survei yang telah penulis lakukan, bahwa fenomena yang terjadi dilapangan adalah bahwa di SMP N 40 Muaro Jambi memiliki guru pembimbing, ruang BK yang memadai. Dan disekolah tersebut guru pembimbing memiliki jam masuk kelas, dengan jam masuk kelas itulah guru pembimbing dapat memberikan berbagai macam jenis layanan sehingga siswa siswinya dapat menerima layanan BK dengan rutin setiap minggunya. Siswa siswi di SMP itupun mengenal baik guru pembimbingnya dan senang menerima semua materi layanan yang diberikan, merekapun sangat tertarik untuk memanfaatkan segala macam jenis layanan yang diberikan. Selain untuk pengetahuan yang luas maupun untuk dapat bersosialisasi yang lebih baik lagi terhadap teman teman dan masyarakat. Menurut informasi dari pihak sekolah, tidak sedikit ditemukan siswa yang menemui guru pembimbingnya, ini dikarenakan guru pembimbing mampu menarik perhatian siswa terhadap semua layanan yang diberikan dan menjalin keakraban. Disamping itu di SMP tersebut juga menyediakan ruangan BK tersendiri, sehingga siswa yang ingin berkonsultasi dapat menjadi lebih nyaman. Melihat fenomena yang terjadi, maka peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana Motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 3

konseling di SMP N 40 Muaro Jambi. Khususnya layanan Konseling individual. B. Batasan Masalah Adapun batasan masalah penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini diadakan di SMP N 40 Muaro Jambi 2. Fokus penelitian adalah motivasi intrinsik ( minat dan rasa senang siswa dalam memanfaatkan layanan BK) maupun motivasi ekstrinsik ( dorongan yang berasal dari guru pembimbing, keluarga, dan fasilitas sekolah yang mendukung). 3. BK memiliki 10 jenis layanan dan 6 kegiatan pendukung, fokus penelitian ini adalah memanfaatkan layanan konseling individual. 4. Siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi. C. Rumusan Masalah Berkaitan dengan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana motifasi siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual di SMP N 40 Muaro Jambi. D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat motivasi intrinsik siswa Kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi dalam memanfaatkan layanan konseling individual disekolah 2. Untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat motivasi ekstrinsik siswa Kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi dalam memanfaatkan layanan konseling individual disekolah. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi Siswa Hal ini merupakan bantuan yang diberikan agar siswa dapat mengembangkan ilmu, khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling disekolah. b. Bagi Guru Pembimbing Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan BK disekolah untuk meningkatkan pemanfaatan layanan BK disekolah. Sehingga pemanfaatan layanan BK disekolah itu akan lebih meningkat dari sebelumnya. c. Bagi Sekolah Menjadi bahan kajian dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Dalam kegiatan layanan konseling tersebut, perlu didukung oleh pihak sekolah, baik melalui fasilitas yang diberikan untuk layanan itu, maupun pendekatan yang berkoordinasi antara guru pembimbing, wali kelas dan kepala sekolah. F. Anggapan Dasar Penelitian ini berangkat dari anggapan dasar yaitu : Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 4

1. Motivasi adalah pendorong bagi siswa untuk memanfaatkan layanan BK 2. Setiap siswa memanfaatkan layanan yang berbeda menurut permasalahan dan kebutuhannya 3. Layanan Bimbingan dan Konseling dapat dimanfaatkan oleh seluruh siswa G. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka pertanyaan penelitian yang akan dibahas melalui penelitian ini adalah: 1. Pada tingkat manakah motivasi intrinsik siswa Kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi dalam memanfaatkan layanan konseling individual. 2. Pada tingkat manakah motivasi ekstrinsik siswa Kelas VIII SMP N 40 Muaro Jambi dalam memanfaatkan layanan konseling individual. H. Definisi Operasional Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.yang bersumber dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri II. KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian motivasi Motivasi menurut Suryabrata S dalam Djaali ( 2009:101 ) keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Greenberg dalam Djaali ( 2009:101) motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan prilaku arah suatu tujuan. Menurut Djaali (2009:101 ) motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan ( kebutuhan). 2. Jenis dan Sifat Motivasi a. Jenis motivasi 1). Motivasi primer dalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar, Motif dasar tersebut umumnya berasal dari segi biologis, atau jasmani manusia, Manusia adalah mahluk berjasmani, sehingga perilaku terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmani. 2). Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, Hal ini berbeda dengan motivasi primer, Sebagai ilustrasi, orang yang akan lapar tertarik pada makanan tanpa belajar. untuk memperoleh makanan tersebut, orang harus bekerja terlebih dahulu, Agar dapat bekerja dengan baik, orang harus bekerja, Bekerja dengan baik merupakan motivasi diri sekunder, Bila orang bekerja dengan baik maka ia memperoleh gaji yang berupa uang. Uang merupakan penguat umum agar orang bekerja dengan baik, Bila orang memiliki uang setelah bekerja dengan baik maka ia dapat membeli makanan untuk menghilangkan rasa lapar, Manusia adalah mahluk sosial prilakunya tidak hanya terpengaruh oleh faktor biologis saja, tetapi juga faktor-faktor sosial. Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 5

b. Sifat Motivasi Motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari dirinya sendiri, dapat juga bersifat eksternal, datang dari orang lain, dari guru, orang tua teman, dan sebagainya. Motivasi juga dibedakan atas motif instrinsik dan motif ekstinsik. Motif intrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sebagai contoh, seorang siswa yang dengan sungguhsungguhmempelajari mata pelajaran disekolah karena ingin memiliki pengetahuan yang dipelajarinya, tetapi didorong oleh keinginan naik kelas atau mendapat ijazah. Motif instrinsik dapat bersifat internal, datang dari diri sendiri, dapat juga bersifat eksternal, datang dari luar.motif ekstrinsik bisa bersifat internal maupun eksternal. Menurut Uno (2012:7) motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam, seperti minat atau keingintahuan,sehingga seseorang tidak lagi termotivasi oleh bentuk-bentuk insentif atau hukuman. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindari hukuman. Menurut Mujiman (2008:37) motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam diri untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi masalah. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari luar diri untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi masalah. c. Pengertian Layanan Konseling Individual Konseling individual adalah layanan BK yang memungkinkan peserta didik ( klien ) mendapatkan layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang dideritanya ( Prayitno,2001: 86) Konseling perorangan merupakan layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah pribadinya. Dalam suasana tatap muka dilaksanakan interaksi langsung antara klien dan konselor, membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami klien, ( Prayitno,2004:1) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, menurut Sutja. Dkk,. (2014:86) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan keadaan subjek saat itu atau menggambarkan lapangan sebagai mana adanya. B. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah motivasi siswa SMP Negeri 40 Muaro jambi, Anggota populasinya adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014, jumlah anggota populasinya adalah 105 orang. Pada penelitian ini,untuk menentukan jumlah sampel dilakukan dengan perhitungan intrapolasi yang berpedoman pada katagori sutja dan populasi diperkirakan homogen. Hal ini didasari oleh asumsi bahwa populasi memiliki tingkat kelas yang sama. Kemudian guru pembimbing yang juga sama. Dengan demikian diambil sampel untuk siswa sebesar 61,03% adalah sebanyak 64 orang siswa. Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 6

C. Jenis dan sumber data Adapun jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam rangka penelitian ini adalah data primer yaitu data yang ditarik secara langsung, sumber data adalah responden yang terdiri dari 64 orang siswa. Data tersebut berupa Motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, Data ini dapat diperoleh melui angket. D. Alat pengumpulan data Dalam penelitian ini sebagai alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data yaitu digunakan angket sebagai sebuah daftar pertanyaan atau peryataan untuk mendapatkan data tentang masalah yang akan diteliti. item pertanyaan atau pernyataan penelitian yang nantinya setelah tim dosen dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. E. Teknik Analisis Data Untuk menganalisi data yang telah diperoleh digunakan teknik analisi persentase. Adapun langkah-langkahnya dengan melakukan pemeriksaan angket yang masuk nantinya setelah itu mentabulasikan hasil item-item dari angket. jawaban angket akan diberi skor 1 untuk jawaban Ya dan 0 untuk jawaban tidak bagi pernyataan positif. Sedangkan pernyataan negatif akan diberi skor 0 untuk jawaban Ya dan 1 untuk jawaban Tidak. mengingat pernyataan dalam angket ada yang positif dan ada yang negatif nantinya dilakukan pengelolahan persentase untuk mendapatkan tingkat persentase Ya dan Tidak, dengan cara Ya positif (+), dan Tidak negatif (-). Dari hasil penjumlahan itu dibagi dua untuk memperoleh persentase. Analisis prosentase menggunakan rumus persentase sebagaimana yang dikemukakan (Sutja. Dkk,. 2014: 113) P = F N 100% P = persentase yang dicari pada kategori tertentu F =jumlah prekuensi jawaban N =jumlah keseluruhan responden IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berikut ini disajikan deskripsi data hasil penelitian yang telah diungkapkan melalui penyebaran angket. angket berupa angket tertutup dengan skala dikhotomis dengan alternatif jawaban ya dan tidak dan berisi pernyataan siswa tentang motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan BK (konseling individual ) di SMP N 40 Muaro Jambi, seperti disajikan pada tabel dibawah ini. No Jawaban responden No Jawaban responden Item Ya Tdk Σ Item Ya Tdk Σ 1 57 7 64 20 27 37 64 2 63 1 64 21 12 52 64 3 49 15 64 22 57 7 64 4 60 4 64 23 47 17 64 Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 7

5 59 5 64 24 42 22 64 6 44 20 64 25 60 4 64 7 64 0 64 26 58 6 64 8 63 1 64 27 31 33 64 9 34 30 64 28 34 30 64 10 53 11 64 29 42 22 64 11 33 31 64 30 30 34 64 12 49 15 64 31 23 41 64 13 52 12 64 32 54 10 64 14 62 2 64 33 21 43 64 15 40 24 64 34 26 38 64 16 56 8 64 35 49 15 64 17 53 11 64 36 41 23 64 18 51 13 64 37 46 18 64 19 41 23 64 38 64 0 64 No Item B. Hasil Penelitian Jawaban Jawaban Jumlah No Jumlah Ya Tidak Ya Tidak Item f % f % f % f % f % f % 1 57 89.06 7 10.93 64 100 20 27 42.18 37 57.81 64 100 2 63 98.43 1 1.56 64 100 21 12 18.75 52 81.25 64 100 3 49 76.56 15 23.43 64 100 22 57 89.06 7 10.93 64 100 4 60 93.75 4 6.25 64 100 23 47 73.43 17 26.56 64 100 5 59 92.18 5 7.81 64 100 24 42 65.62 22 34.37 64 100 6 44 68.75 20 31.25 64 100 25 60 93.75 4 6.25 64 100 7 64 100 0 0 64 100 26 58 90.62 6 9.37 64 100 8 63 98.43 1 1.56 64 100 27 31 48.43 33 51.56 64 100 9 34 53.12 30 46.87 64 100 28 34 53.12 30 46.87 64 100 10 53 82.81 11 17.18 64 100 29 42 65.62 22 34.37 64 100 11 33 51.56 31 48.43 64 100 30 30 46.87 34 53.12 64 100 12 49 76.56 15 23.43 64 100 31 23 35.93 41 64.06 64 100 13 52 81.25 12 18.75 64 100 32 54 84.37 10 15.62 64 100 14 62 98.87 2 3.12 64 100 33 21 32.81 43 67.18 64 100 15 40 62.5 24 37.5 64 100 34 26 40.62 38 59.37 64 100 16 56 87.5 8 12.5 64 100 35 49 76.56 15 23.43 64 100 17 53 82.81 11 17.18 64 100 36 41 64.06 23 35.93 64 100 18 51 79.68 13 20.31 64 100 37 46 71.87 18 28.12 64 100 19 41 64.06 23 35.93 64 100 38 64 100 0 0 64 100 JMLH 1747 71.83 685 28.16 2432 100 fx fx fn Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 8

C. Pembahasan Hasil Penelitian Pada penelitian ini, penelitian ditujukan terhadap tingkatan motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual yang terdiri dari motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dengan temuan bahwa tingkatan motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual, nampaknya ada persamaan dengan fenomena atau gejala lapangan yang diamati sebelumnya. Terlihat bahwa faktor yang penyebab timbulnya motivasi siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual di SMP N 40 Muaro Jambi secara umum ditemukan bahwa tinggi angka persentase sebanyak (71.83%). Sedangkan yang menyatakan sebaliknya rendah (28.16%). Hasil penelitian tersebut sejalan dengan pendapat Suryabrata S dalam Djaali (2009:101) yang menyatakan bahwa motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktifitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan, yang bersumber dari dalam diri sendiri maupun dari luar. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Mudjiman (2008:38) motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam, seperti minat atau keinginan dan rasa senang. Dan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar, seperti sekolah dan keluarga, Djaali (2009:99). V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Untuk lebih jelasnya, dibawah ini diuraikan kesimpulan hasil penelitian sebagai mana yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa tinggi tingkatan angka persentase sebanyak (80.83%) siswa di SMPN 40 Muaro Jambi mengatakan bahwa motivasi intrinsik adalah faktor yang menyebabkan mereka memanfaatkan layanan konseling individual, dan rendah tingkatan angka persentase sebanyak ( 19.16%) siswa yang mengatakan sebaliknya. Artinya faktor intrinsik seperti minat atau keinginan sebanyak (81.77%) dan rasa senang sebanyak (18.22%), yang menjadi penyebab siswa memanfaatkan layanan konseling individual. 2. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa sedang tingkatan angka persentase sebanyak (62.82%) siswa di SMP N 40 Muaro Jambi menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah faktor yang menyebabkan mereka memanfaatkan layanan konseling individual, dan sedang pula tingkatan angka persentase sebanyak ( 37.17%) siswa yang menyatakan sebaliknya. Artinya faktor ekstrinsik seperti guru pembimbing sebanyak (65.23%), keluarga sebanyak (51.33%), dan fasilitas sekolah yang mendukung sebanyak (78.12%) sehingga yang menjadi penyebab siswa memanfaatkan layanan konseling individual di SMP N 40 Muaro Jambi. B. Saran Berdasarkan kesimpulandiatas, pada bagian ini dapatlah disampaikan beberapa saran sebagai berikut 1. Bagi Siswa, hendaknya siswa perlu meningkatkan keaktifan mereka untuk memanfaatkan seluruh layanan bimbingan dan konseling yang diberikan guru pembimbing, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari layanan BK tersebut. Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 9

2. Bagi Guru pembimbing, hendaknya guru pembimbing lebih mengakrabkan diri dengan siswa siswinya, sehingga akan lebih mudah untuk memberikan semua layanan dan lebih meningkatkan lagi materi layanan agar siswa dapat memperoleh manfaat layanan BK tersebut. 3. Bagi sekolah, hendaknya pihak sekolah dapat menjadikan hasil penelitian ini menjadi acuan untuk memfasilitasi segala keperluan untuk kelencaran program BK disekolah, sehingga siswa benar benar nyaman untuk menerima layanan BK tersebut. 4. Bagi peneliti, hendaknya peneliti dapat menjadikan hasil penelitian ini contoh, sehingga ketika peneliti terjun kelapangan menjadi tenaga pelayanan bimbingan dan konseling disekolah, peneliti dapat lebih memberikan motivasi ke siswa untuk dapat memanfaatkan semua layanan bimbingan dan konseling disekolah. Sehingga bimbingan dan konseling benar benar berjalan sesuai dengan program yang telah dibuat. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, A.,Rohani,A.1991.Bimbingan dan konseling disekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Azzet, A.M. 2011.bimbingan dan konseling disekolah. jogjakarta : AR-Ruzz Media. Djaali.2009. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara B.Uno, H. 2012. Teori Motivasi & pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Djiwandono, S.N. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedua Widiasarana Indonesia. Effendi, U., dan Praja, J. S.2012.Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa Bandung. http://www.tuanguru.com/2012/09/motivasi-intrinsik-dan-ekstrinsik.html. Mudjiman, H. 2008.Belajar Mandiri ( self-motivated learning ). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. Mulyadi, A. 2003.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktur Jendral Pendidikan. Neviyarni. 2009. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Alfabeta. Nurihsan, A. J. 2006.Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama. Prayitno. 2004. Layanan L1-L9. Padang: seri layanan konseling Prayitno. 2001. Panduan kegiatan pengawasan BK disekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Sardiman.2011.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siagian, S. P.2004.Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sutja, Dkk.2014.Panduan Penulisan Skripsi. Jambi: Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Jambi. Umar, S. 2009.Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: Pustaka Setia. Format Artikel Ilmiah Mhs FKIP Universitas Jambi Page 10