BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. tujuan perusahaan. Agar sebuah perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya, merupakan gabungan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja, suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya akan selalu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan tersebut, salah satu cara yang harus diupayakan adalah dengan

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, fungsi-fungsi manajemen

BAB I. kehidupan manusia, tidak terkecuali sektor ekonomi. Semakin tinggi ilmu. dihadapi setiap perusahaan. Hal ini memaksa setiap perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Perkembangan perbankan nasional ini tentunya membawa

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. cara. Agar dapat mencapai tujuannya diperlukan pengelolaan faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut bekerja lebih cepat, efektif dan efesien. Oleh karena itu ketertiban tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga karyawan senantiasa mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penempatan merupakan proses menempatkan orang-orang yang tepat pada

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap individu anggota organisasi sesuai dengan kemampuan kerjanya.

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai dan pencapaian tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kompensasi memiliki defenisi yang beragam oleh parah pakar. Hasibuan

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. menguraikan fungsi, tugas- tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, Tetapi organisasi harus dapat menciptakan juga lingkungan kerja yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. orientasi pasar yang dilakukan Divisi HBL BRI dapat dihasilkan kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan bisnis dan profit mereka (Arlan Rully, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai pendukung untuk melakukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi secara langsung dan terbuka (Kasmir, 2011). Sumber daya manusia yang dimaksud ialah frontliner. Peranan frontliner

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan hasil atau dampak dari kegiatan individu selama periode waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bank harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dan mampu memberikan yang terbaik kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya organisasi yang mengakibatkan pemanfaatannya juga harus

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat atau alat dilaksanakannya berbagai kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak masyarakat Indonesia, berlomba-lomba untuk masuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi sebagai era tanpa batas yang ditandai dengan semakin

UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN [LN 1992/31, TLN 3472]

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kordinasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi ideal adalah sebuah

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Perencanaan Pengembangan Karier

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud membantu tujuan organisasi, individu danmasyarakat(suharyanto dan

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II LANDASAN TEORI. satu file sehingga menghasilkan satu hasil yang dikehendaki. (Abdul Kadir,

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini kinerja karyawan merupakan salah satu aset

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat. Kesulitan pendanaan pun menimpa usaha-usaha kecil sampai usaha-usaha

BAB I PENDAHULUAN. secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan keuangan, maka usaha jasa perbankan selain mengedepankan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk. memperoleh keuntungan, mempertahankan kontinuitas dan mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penulis, serta kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk mencapai hal-halyang tidak dapat dicapai individu sendiri-sendiri. Dalam menghadapi persaingan bisnis perusahaan memerlukan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten untuk mendukung usaha perusahaan dalam melaksanakan berbagai tugas sehingga tercapai prestasi kerja yang tinggi dan memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Karyawan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberadaan organisasi maka perhatian dan pembinaan terhadap karyawan sebagai pekerja adalah penting, sebab kurangnya perhatian dan pembinaan akan menimbulkan akibat yang pada akhirnya dapat mematikan organisasi. Menurut Siagian (1999:40) membahas mengenai manajemen sumber daya manusia bahwa manusia merupakan unsur terpenting dalam semua organisasi, dan keberhasilan organisasi mencapai tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia dengan setepat-tepatnya. Pengelolaan sumber daya manusia yang semakin baik akan mendukung terciptanya perilaku efektif pegawai dalam melaksanakan tugas.dalam pelaksanaan suatu pekerjaan perlu diadakan hasil prestasi kerja yang telah dicapai karyawan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur hasil kerja masing-masing kegiatan dalam rangka mengembangkan hasil kerja kualitas mereka. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh karyawan yang produktif dan berprestasi dalam bekerja. Prestasi kerja karyawan berkaitan dengan adanya hasil optimal yang dapat dicapai dengan pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki. Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang di dasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu Hasibuan (2007:94). Prestasi kerja yang tinggi akan mendorong tingkat kinerja perusahaan secara umum. Pencapaian prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan, minat melaksanakan pekerjaan, peluang bertumbuh dan maju, tujuan yang terdefenisikan dengan jelas, kepastian dengan apa yang diharapkan, umpan balik mengenai seberapa baik para karyawan mengerjakan tugasnya, dan kekuasaan mendapatkan sumber daya guna menjalankan pekerjaan serta pengawasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan Hasibuan (2007:95). Prestasi kerja sebuah perusahaan dapat dicapai apabila, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik karena setiap karyawan mengetahui tugas atau tujuan yang terdefenisikan dengan jelas didalam sebuah deskripsi kerja. Deskripsi kerja akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya,

hal ini mengakibatkan pekerjaan tidak tercapaidengan baik.menurut Siagian (2002;140) suatu deskripsi kerja tidak hanya berarti sekedar kejelasan serangkaian tugas yang tertulis dalam uraian pekerjaan,tetapi juga memperhatikan pentingnya rancang bangun pekerjaan yang baik yaitu adanya otonomi dalam bekerja, pemanfaatan berbagai keterampilan, identitas tugas pekerjaan, signifikansi tugas, dan adanya umpan balik. Deskripsi pekerjaan yang disusun dengan jelas sesuai dengan hak dan kewajiban yang ditetapkan maka karyawan akan semakin jelas terhadap apa yang harus dikerjakan. Informasi pekerjaan yang tertuang pada deskripsi pekerjaan apabila dipahami dan dilaksanakan dengan baik akan mendorong pegawai untuk melaksanakan pekerjaan dengan efektif sehingga dampaknya pada prestasi kerja juga akan semakin baik. Selain memperhatikan pentingnya kejelasan deskripsi pekerjaan, organisasi yang sukses dan berkembang pada umumnya sangat mengharapkan para pegawai agar dapat lebih berkembang serta mendorong pegawai untuk dapat mengaktualisasikan dirinya ditempat kerja. Dilihat dari pengelolaan sumber daya manusia, organisasi yang berpengetahuan dan berwawasan ke depan dituntut adanya jenjang karir yang jelas, dimana di dalamnya setiap karyawan mempunyai peluang bertumbuh dan maju Fathoni (2006:229). Karyawan juga perlu memahami dengan jelas, hendak kemana mereka pada suatu waktu nanti. Mengingat pengembangan karir turut mempengaruhi kinerja karyawan, dibutuhkan adanya perencanaan karir baik yang dilakukan

organisasi maupun individu. Apabila perencanaan karir yang dilakukan karyawan sesuai dengan kesempatan karir yang diberikan organisasi, maka kemungkinan besar dari diri pegawai tersebut akan timbul semangat kerja yang tinggi. Kesesuaian antaraperencanaan karir karyawan dengan kesempatan karir yang diberikan organisasi juga dapat menjadi motivator, sehingga mereka akan saling berkompetensi untuk meningkatkan kinerja. Menurut Wungu dan Harsosno dalam Sutrisno (2009:165) jenjang karir juga bertujuan untuk memberikan fasilitas bagi para karyawannya dalam upaya untuk mengembangkan dirinya secara optimal di lingkup organisasi atau institusi. Setyaningsih (2009) menunjukkan bahwa semakin tinggi pengembangan karir, prestasi kerja karyawan juga akan semakin tinggi. Selain deskripsi kerja dan jenjang karir, pengawasan juga perlu dilakukan terhadap perusahaan. Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan seperti yang dikemukakan oleh Usman (2001;400) yang mengatakan bahwa pengawasan merupakan proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan tugas lebih lanjut. Pengawasan merupakan bagian terakhir dari fungsi manajemen karena dapat mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung dalam suatu perusahaan. Pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen terlaksana dengan teratur terutama saat karyawan bekerja, memberikan perhatian, pengarahan, dan petunjuk serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh karyawan,

maka karyawan akan bersikap positif terhadap pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen, Handoko (2007:2). PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia sejak tahun 1895. PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu perbankan nasional terbaik yang mampu bersaing dalam industri perbankan nasional, dengan memiliki visi yaitu menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai lembaga pembiayaan yang bergerak di bidang jasa mengutamakan pelayanan kepada masyarakat, dengan menawarkan berbagai produk dan jasa antara lain Tabungan BRI-Britama, Tabungan BRI-Britama Dollar, Tabungan BRI-Simpedes, Deposito, Giro. Selain itu PT Bank Rakyat Indonesia juga menawarkan produk penyaluran dana dalam bentuk kredit seperti Kredit Mikro, Kredit Ritel, Kredit Menengah, Kredit Program, KUR BRI, dan Kretap/Kresun (http/www.bri.com). Sumber daya manusia adalah modal awal yang dimiliki oleh perusahaan yang memegang peranan penting dalam keberhasilan untuk menjadikan PT. Bank Rakyat Indonesia sebagai lembaga keuangan terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Dengan adanya karyawan diharapkan kegiatan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu karyawan dituntut untuk lebih profesional guna mencapai tujuan perusahaan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan milik pemerintah di Provinsi Sumatera Utara berada di tengah-tengah lingkungan bisnis yang sangat kompetitif

sehingga membuat perusahaan memprioritaskan pengeloaan manajemen yang profitabledan profesional tanpa menghilangkan fungsinya sebagai bank milik pemerintah. Sehingga mau tidak mau perusahaan harus bisa bersaing secara global. Untuk itu, perusahaan ini membutuhkan sumber daya manusia yang dituntutmelaksanakan tugas dan kewajibannya dalam bekerja dan juga memiliki upaya-upaya dalam mengembangkan jenjang karir sehingga menghasilkan prestasi yang baik. Namun yang menjadi permasalahan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan saat ini adalalah ada beberapa karyawan yangkurang mengetahui dan memahami apa yang menjadi tugas, kewajiban, tanggung jawab dan wewenang di dalam pekerjaannya. Ketika seorang karyawan bekerja, karyawan tersebut tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana karyawan tersebut melakukan pekerjaannya. Seperti seorang karyawan di jabatan frontliner ketika menerima seorang nasabah karyawan tersebut tidak mengetahui apa tugas selanjutnya yang harus dilakukan setelah menerima uang dari nasabah, sehingga karyawan tersebut harus meminta bantuan kepada karyawan lain yang ada di sebelahnya yang mengerti tugas daripada jabatan tersebut. Maka karyawan yang tidak mengerti akan tugastugas utamanya pada saat itu akan diajari oleh rekan kerjanya dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi lama, dan rekan kerja yang satu nya pun menjadi tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dan memakan waktu yang lama, (wawancara bagian personalia).

Salah satu upaya agar karyawan menghasilkan prestasi kerja yang tinggi perludidukung oleh program jenjang karir yang lebih baik dari waktuwaktusebelumnya.berdasarkan hasil wawancara dengan bagian personalia PT. Bank Rakyat IndonesiaCabang Putri Hijau Medan, saat ini dilingkungan karyawan PT. BankRakyatIndonesia Cabang Putri Hijau Medan masih terdapat ketidakpuasan yang berhubungan dengan kebijakan jenjang karir. Dimana seorang karyawan telah membuat suatu perencanaan karir bagi dirinya sendiri, mengembangkan dan mengaktualisasi diri, juga memiliki keinginan untuk meningkatkan potensi dan kemampuan mereka, tetapi tidak dibarengi dengan kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dalam hal ini adalah PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Puteri Hijau Medan. Kendala yang berkaitan dengan peningkatan jenjang karir yaitu dalam hal sentralisasi dari pusat. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan melakukan kebijakan peningkatan jenjang karir berdasarkan sentralisasi terpusat dari kantor pusat PT. Bank Rakyat Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Sehingga setiap karyawan harus menunggu pengangkatan karyawan pada saat job opening yang akan dilaksanakan oleh bagian sumber daya manusia PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan yang pelaksanaannya tidak diketahui kapan waktunya job opening tersebut akan dibuka, (Wawancara bagian personalia). Pengawasan juga merupakan salah faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja karyawan. Pengawasan merupakan proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan sesuai dengan

rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan Masry (2004:61). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan, pengawasan yang dilakukan adalah dalam bentukpengawasanlangsung dengan cara mendatangi atau melakukan pemeriksaan di tempat terhadap objek yang diawasi. Saat ini di lingkungan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Medan, menunjukkan bahwa pengawasan belum dilaksanakan dengan semestinya oleh para staf pengawas. Kendala yang berkaitan dengan pengawasan yaitu para staf pengawas tidak rutin dalam mengerjakan tugas dan tanggungjawab yang telah diberikan. Dalam hal ini pengawas (Resident Auditor) hanya melakukan tugasnya, menginspeksi langsung ke lapangan sebanyak satu atau dua kali di dalam satu minggu. Sedangkan pada Standar Operasional Perusahaan (SOP) PT. Bank Rakyat Indonesia sendiri seorang pengawas (Resident Auditor) harus melaksanakan tugasnya sebanyak empat kali dalam satu minggu. Dan apabila terjadi kesalahankesalahan terhadap hasil kerja maka tindakan perbaikan tidak segera dilakukan sebagai wujud umpan balik dari pengawasan yang dilakukan. Maka apabila seorang karyawan melakukan kesalahan didalam pekerjaannya, tetapi tindakan perbaikan dari pengawas tidak segera dilakukan mengakibatkan karyawan tersebut nantinya, dapat mengulang kesalahan tersebut di dalam pekerjaaannya dan berdampak terhadap prestasi kerja karyawan, (Wawancara karyawan). Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi

Marihot (2002;195).Adapun yang menjadi kriteria-kriteria karyawan yang berprestasi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan ini dapat dilihat dari dua sasaran yaitu sasaran kinerja dan sasaran kompetensi individu.kriteria pada sasarankinerja disesuaikan dengan tugas yang diduduki karyawan atau sasaran ini harus terfokus dengan tugas yang diduduki oleh karyawan. Kriteria-kriteria yang terkandung dalam sasaran kinerja ini antara lain: meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah, pengisian data nasabah sesuai dengan dokumen sumber yang benar, memberikan informasi produk perbankan dengan jelas tepat dan benar, melayani komplain nasabah dengan baik sesuai prosedur yang berlaku, penampilan karyawan yang sesuai dengan standar perusahaan dan perilaku di dalam melayani nasabah sesuai dengan standar perusahaan. Untuk sasaran kompetensi individu adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dimana setiap individu yang menduduki suatu tingkatan, harus mempunyai kompetensi yang dipersyaratkan, agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.kriteria-kriteria yang terkandung pada sasaran kompetensi individu yaitu: berpikir analitis, dorongan berprestasi, berinisiatif, berintegritas, menghasilkan data yang berkualitas dan akurat, dapat bekerjasama dalam tim, berorientasi dalam melayani nasabah, berantusias mencari informasi. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan juga memberikan imbalan kepada setiap karyawan yang memiliki prestasi yang baik. Adapun bentuk imbalan dapat berupa upah, komisi, bonus, dan insentif. Seperti untuk

Kanca digunakan sistem insentif atas dasar kinerjaperformance karyawan. Penilaian mencakup penilaian atas kemampuan, skill, sikap, serta perilaku karyawan. Berikut ini adalah grafik penilaian prestasi kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan akan ditampilkan pada gambar 1.1. Gambar 1.1 Data Penilaian Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan Tahun 2012-2013 (orang) 80 70 60 Nilai Karyawan 50 40 30 20 10 0 Sem I 2012 Sem II 2012 Sem I 2013 Sem II 2013 Istimewa 20 19 18 12 Sangat Baik 73 71 67 65 Baik 55 57 56 56 Cukup Baik 32 33 39 47 Sumber : Bagian SDMPT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan(diolah). Keterangan Penilaian : a. Penilaian istimewa dengan score 3,51-4,00 b. Penilaian sangat baik dengan score 3,01-3,50 c. Penilaian baik dengan score 2,50-3,00

d. Penilaian cukup baik 1,00-2,00 Berdasarkan gambar 1.1 diatas menunjukkan bahwa pretasi kerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan mengalami penurunan kategori istimewapadatahun 2012 semester I dan semester II sebanyak 20 (dua puluh) orang menjadi 19 (sembilan belas) orang, tahun 2013 semester I dan semester II sebanyak 18 (delapan belas) orang menjadi 12 (dua belas) orang. Untuk karyawan kategori sangat baik tahun 2012 semester I dan semester II sebanyak 73 (tujuh puluh tiga) orang menjadi 71 (tujuh puluh satu), tahun 2013 semester I dan semester II sebanyak 67 (enam puluh tujuh) orang menjadi 65 (enam puluh lima) orang. Untuk penilaian karyawan kategori baik tahun 2012 semester I dan semester II sebanyak 55 (lima puluh lima) orang menjadi 57 (lima puluh tujuh) orang, tahun 2013 56 (lima puluh enam) orang tetap menjadi 56 (lima puluh enam) orang. Sementaraprestasi kerja karyawan kategori cukup baik semester I dan semester II sebanyak 32 (tiga puluh dua) orang menjadi 33 (tiga puluh tiga) orang, dan tahun 2013 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) orang menjadi 47 (empat puluh tujuh) orang. Penurunan prestasi kerja karyawan mungkin disebabkan oleh kurangnya menguasai tugas, tanggungjawab, wewenang pekerjaan dalam sebuah deskripsi kerja, tersentralisasinya job opening dalam peningkatan jenjang karir dan kurangnya sistem pengawasan yang dilakukan oleh staf pengawas. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul Pengaruh Deskripsi Kerja, Jenjang Karir, dan

Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Apakah deskripsi kerja, jenjang karir, dan pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh deskripsi kerja, jenjang karir dan pengawasan terhadap prestasi kerja karyawanpt. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan dalam mengatasi masalah deskripsi kerja, jenjang karir, dan pengawasan,dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. b. Bagi pihak lain/akademisi lainnya Sebagai referensi yang dapat dijadikan bahan pembanding dalam melakukan penelitian lain di waktu mendatang khususnya yang berhubungan dengan deskripsi kerja, jenjang karir, danpengawasan terhadap prestasi kerjakaryawan.

c. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam deskripsi kerja, jenjang karir, pengawasan dan prestasi kerja karyawan.