Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II LANDASAN TEORI. Data merupakan bentuk jamak dari datum. Data merupakan sekumpulan

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

SESI 13 STATISTIK BISNIS

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODE PENELITIAN

REGRESI LINIER BERGANDA

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

III. METODE PENELITIAN

LAPORAN PENELITIAN ANALISIS REGRESI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonometrika

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam bab ini adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Pengaruh Tingkat

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

Oleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode analisis data yang menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah DER (debt to equity ratio),

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data time

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB X OLAH DATA: DENGAN EVIEWS

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data yang digunakan terkait dengan penelitian tentang pengaruh jumlah penduduk

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

REGRESI LINIER OLEH: JONATHAN SARWONO

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

Gambar 2.1 Klasifikasi Metode Dependensi dan Interdependensi Analisis Multivariat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

III. METODE PENELITIAN. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli. sarana pendukung, dan jumlah obyek wisata.

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang pengaruh inflasi, kurs, dan suku bunga kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya objek dan metode penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi Anggaran Pertahanan di Indonesia, yaitu :

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sasaran penelitian ini berkaitan dengan obyek yang akan ditulis, maka

BAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. hubungan antar variabel tersebut dirumuskan dalam hipotesis penelitian, yang akan diuji

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Daerah Jawa Barat, serta instansi-instansi lain yang terkait.

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. tingkat harga umum, pendapatan riil, suku bunga, dan giro wajib minimum. Data

ESTIMASI PARAMETER PADA SISTEM PERSAMAAN SIMULTAN DENGAN METODE LIMITED INFORMATION MAXIMUM LIKELIHOOD (LIML) SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pencarian data dilakukan melalui riset perpustakaan (library research)

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Menurut. Singarimbun&Efendi (1995) explanatory research adalah penelitian

Transkripsi:

Analisis Regresi Linier Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1

Pendahuluan A. Pengertian Regresi dan Korelasi Istilah regresi diperkenalkan oleh Francis Galton tahun 1886 diperkuat oleh Karl Pearson tahun 1903. Pengertian regresi secara umum adalah studi ketergantungan satu variabel tergantung (variabel dijelaskan atau variabel tak bebas) pada satu atau lebih variabel lain (variabel penjelas atau variabel bebas), dengan tujuan untuk menaksir atau memprediksi nilai rata-rata hitung (mean) atau rata-rata (populasi) variabel tak bebas, berdasarkan nilai yang diketahui atau tetap (dalam pengambilan sampel berulang-ulang) dari variabel penjelas (explanatory variable). Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan

Menurut Gujarati, tujuan analisis regresi: a. Untuk mengestimasi nilai rata-rata variabel tergantung dan nilai variabel penjelas tertentu. b. Untuk menguji hipotesis mengenai sifat alamiah ketergantungan (interdependentcy) sesuai dengan teori ekonomi. c. Untuk memprediksi atau meramalkan nilai rata-rata variabel tergantung dan nilai variabel penjelas tertentu. Analisis korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan (strength) atau tingkat hubungan linier (degree of linear association) antara dua variabel. Dalam analisis korelasi baik variabel bebas (variabel penjelas) maupun variabel tergantung (variabel dijelaskan) diperlakukan secara simetris atau seimbang dimana tidak ada perbedaan antara variabel bebas (variabel penjelas) dengan variabel terikat (variabel dijelaskan). Dalam analisis regresi, variabel bebas (variabel penjelas) dengan variabel tergantung (variabel dijelaskan) diperlakukan secara asimetris. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 3

Hubungan antara X (variabel bebas) dengan Y (variabel tergantung) yang berbentuk fungsi Y= f(x), dikatakan pasti (deteriministik atau non-stokastik). Misal, hubungan nonstokastik: permintaan akan suatu barang A diasumsikan tergantung pada harga barang A itu saja, sementara faktor lain dianggap konstan (ceteris paribus). Q = f(p) = α + βp B. Pengertian Linier Istilah linier dapat diartikan dengan dua cara yang berbeda, yaitu (Gujarati): 1. Linieritas dalam Variabel Linieritas adalah nilai rata-rata harapan variabel tergatung (variabel dijelaskan) adalah fungsi linear dari variabel bebas (variabel penjelas). E(Y X i ) = β 0 + β 1 X 1. Secara geometrik, kurva regresi dalam kasus ini adalah suatu garis lurus. Dalam interpretasi, suatu fungsi regresi seperti E(Y X i ) = β 0 + β 1 X 1, adalah bukan fungsi regresi linier karena variabel X berpangkat dua (kuadrat). Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 4

. Linieritas dalam Parameter Arti linieritas yang kedua adalah bahwa harapan bersyarat dari Y, E(Y X i ) adalah fungsi linier dari parameter β; fungsi tadi mungkin linear atau tidak linier dalam variabel X. Dalam interpretasi ini, E(Y X i ) = β 0 + β 1 X 1 adalah model regresi linier, tetapi E(Y X ) = β + β X bukan fungsi linier. i 0 Dari dua interpretasi di atas regresi linier selalu diartikan dengan suatu regresi dalam parameter (β); regresi tadi mungkin linier mungkin tidak linier dalam variabel penjelas. 1 1 Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 5

C. Regresi Linier Bersyarat Berganda Untuk memahami regresi linier bersyarat berganda, digunakan model regresi (model estimasi): Y = b 0 + b 1 X 1 + b X + e Keterangan Y X 1 ; X b 0 ; b 1 ; b e Variabel tergantung Variabel bebas nilai parameter yang ditaksir menggunakan metode kuadrat terkecil dan menggunakan sampel sebanyak n Faktor gangguan b 1 = yx 1 x yx x 1 x ( x 1 x x ) 1 x 1 b = yx x 1 yx 1 x 1 x ( x 1 x x ) 1 x 1 Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 6

_ b 0 = Y (b1 X 1 + b X ) e = Y ^ Y D. Sifat-sifat Metode Ordinary Least Square (OLS) dalam Regresi Linear Bersyarat Berganda _ Y 1 Sifat-sifat dan atau ciri-ciri fungsi regresi Y = b 0 + b 1 X 1 + b X + e a. Garis regresi linier bersyarat berganda melewati nilai ratarata:, X, X. b. Nilai rata-rata Y yang diestimasi ( = ^ Y ), sama dengan nilai rata-rata Y yang sebenarnya. _ = c. e = e 0 d. Faktor pengganggu, e, tidak berkorelasi dengan ^ Y, yaitu Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 7

e ^. Y = 0 e. Faktor pengganggu, e, tidak berkorelasi dengan X 1 dan X, yaitu: e.x = e.x 1 = 0 f. Untuk tujuan pengujian hipotesis, maka diasumsikan faktor pengganggu, e, didistribusikan secara normal dengan nilai rata-rata 0 dan varian δ, sehingga penaksir-penaksir ^ ^ ^ 0,b1, b b dengan sendirinya didistribusikan secara normal 0, b1, b dengan rata-rata masing-masing dengan. g. Dengan asumsi kenormalan dapat ditunjukkan bahwa ^ ( N 3) δ / δ mengikuti distribusi X derajad bebas (n 3) n = jumlah data. b Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 8

E. Memilih Model Empiris Secara umum dapat dikemukakan bahwa model yang baik adalah: a. Parsimony, model ekonometrika yang baik hanya memasukkan variabel-variabel yang dianggap penting dan dipilih berdasarkan teori ekonomi serta fenomena yang sesuai. b. Data admissibility, model ekonometrika yang baik hendaknya mampu memprediksi besaran-besaran ekonomi yang sesuai dengan teori ekonomi. c. Data coherency, model yang yang baik hendaknya mampu menjelaskan data yang ada. Biasanya kriteria ini menggunakan koefisien determinasi (R ), khususnya peneliti yang menggunakan analisis regresi linier (pelajari koefisien determinasi). d. Constant parameter, parameter yang diestimasi harus konstan dalam arti bahwa parameter dari model yang baik adalah besaran statistik yang deterministik (pasti) dan bukan Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 9

stokastik. e. Theoritical consistency, model yang baik adalah model yang konsisten dengan teori ekonomi yang dipilih atau teori pesaingnya. Cara sederhana untuk mengidentifikasi apakah hasil estimasi mempunyai indikasi konsisten dengan teori adalah melihat tanda koefisien regresi. Misal harga saham berbanding terbalik dengan beta (risiko), semakin tinggi beta (risiko) semakin rendah harga saham, sehingga tanda [negatif]. f. Encompassing, model yang digunakan mampu mengungguli model pesaingnya (model yang lain). F. Asumsi Klasik Dalam buku ekonometrika ada beberapa asumsi klasik, yaitu (Gujarati, 1999): a. Model regresi adalah linier, yaitu linier di dalam parameter. b. Nilai X i (variabel penjelas) adalah tetap untuk sampel yang berulang-ulang. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 10

c. Conditional expected value dari residual tergatung pada X i adalah 0. d. Homoskedastisitas. e. Tidak otokorelasi pada residual. f. Kovarian antara e i dan X i adalah 0 g. Jumlah observasi harus lebih banyak dibanding banyaknya parameter yang akan diestimasi (n> X i ). h. Variabilitas pada X i, yaitu X i dalam sampel tertentu harus mempunyai nilai yang tidak sama. i. Spesifikasi dari model regresi (model estimasi) yang digunakan harus benar. j. Tidak ada multikolinieritas sempurna. k. Unsur pengganggu (e i ) berdistribusi normal. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 11

G. Keandalan Estimasi Keandalan estimasi parameter dapat dikaji melalui 3 kriteria: a. Kriteria ekonomi, kriteria ini didasarkan pada teori ekonomi dan berhubungan dengan tanda dan magnitude parameter. b. Kriteria statistika, kriteria ini didasarkan pada (a) uji F (uji signifikansi secara serentak), (b) uji t (uji signifikansi secara partial) dan (c) Koefisien determinasi (R ) atau goodness of fit. c. Kriteria penyimpangan terhadap asumsi klasik, kriteria ini antara lain: (a) normalitas, (b) linieritas, (c) nonmultikolinearitas, (d) homoskedastisitas dan (e) nonotokorelasi. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 1

H. Sifat BLU a. Best: sifat varian terkecil secara sendirian tidak dibutuhkan, karena suatu taksiran memiliki varian nol [0], namun memiliki penyimpangan yang besar (enormous bias). Sifat varian minimum dibutuhkan jika dikombinasikan dengan sifat tidak bias (un-biasedness). Sifat ini penting dalam uji statistik (uji signifikansi) baku terhadap konstanta (b 0 ) dan koefisien regresi (b 1.. b k ), serta membuat interval keyakinan taksiran-taksiran. b. Linear: sifat ini dibutuhkan untuk memudahkan perhitungan dalam penaksiran. c. Un-biasedness: secara sendirian sifat ini tidak bergunan, namun akan bergunan jika jumlah sampel sangat besar. Penaksir parameter diperoleh dari sampel besar diharapkan dapat lebih mendekati pada nilai parameter sebenarnya. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 13

Daftar Pustaka Ghozali, Imam (007), Edisi 4, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BP Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, Damodar N. (1995), Third Edition, Basics Econometrics, McGraw-Hill, New York. Sumodiningrat, Gunawan (1998), Edisi I, Ekonometrika Pengantar, BPFE, Yogyakarta. Wihandaru Sotya Pamungkas Pendahuluan 14