Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

TUGAS REVIEW KULIAH UMUM

BAB I PENDAHULUAN. belum secanggih saat ini. Awalnya masyarakat memunuhi kebutuhannya. logam dan sampai lah ke tahap penetapan uang kertas.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (non cash), yang diawali dengan alat pembayaran menggunakan kertas (paper

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mencegah kelemahan dari penggunaan uang tunai tersebut, kini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian TCASH (Telkomsel)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pola hidup konsumtif kini menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Ini

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana

Pertama-tama, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat

POINTERS BAHAN KULIAH UMUM Kebijakan Bank Indonesia dalam Keuangan Inklusif Melalui Gerakan Nasional Non Tunai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dengan perkembangan teknologi yang canggih. Kemajuan teknologi dalam sistem

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dianggap tidak akurat dan tidak efisien karena barter tidak dapat menentukan nilai

ANALISA Bank dan Lembaga Keuangan II

BAB I PENDAHULUAN. Uang sebagai sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari fungsinya untuk

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan tidak dengan menggunakan uang cash sebagai alat pembayaran,

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembayaran merupakan hal penting bagi manusia dalam menunjang

SMAM 3 LHOKSEUMAWE ALAT PEMBAYARAN TUNAI & NON JUDUL MATERI LAT. SELESAI TUNAI. Indikator: Alat pembyrn tunai & non tunai

BAB I INTRODUKSI. pembayaran mikro, kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan smartphone

BUDAYAKAN CASHLESS SOCIETY SEBAGAI KEBUTUHAN

GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 18/9/PBI/2016 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN SISTEM PEMBAYARAN DAN PENGELOLAAN UANG RUPIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam perekonomian terdapat dua jenis transaksi, yaitu transaksi tunai dan

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dan perekonomian. Uang dapat digunakan sebagai alat

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. bank lainnya. Beberapa jenis jasa lain yang ditawarkan oleh bank menurut

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi PBI Perlindungan Konsumen Sistem Pembayaran Bank Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. No. Nama Alamat Surat dan Tanggal Izin. No. 14/327/DASP tanggal 9 Mei No. 11/424/DASP tanggal 3 Juli 2009

KUESIONER PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis jasa bank (service) yang ada di Indonesia adalah jasa kliring

pelayanan dan jasa yang diberikan oleh perusahaan juga merupakan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan tukar-menukar atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Tetapi sistem ini mempunyai

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Instrumen/alat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.

BAB I PENDAHULUAN. uang dari suatu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No transaksi di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia akan memberikan tambahan tekanan terhadap nilai tukar Rupiah dimanahal ini berpotens

BAB I PENDAHULUAN. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian negara. Oleh karena

MEMBANGUN KELUARGA PRODUKTIF

2 1. Perluasan akses kepesertaan yang tidak terbatas pada Bank Umum Saat ini kepesertaan SKNBI terbatas pada Bank Umum sehingga transfer dana melalui

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. wawancara langsung dan dokumenter, penulis mendapatkan data-data yang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan kekuatan pasar karena operator dan peserta (bank dan non-bank)

Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar & Program Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif

Perkembangan Uang Elektronik di Indonesia Tahun : Kajian Regulasi, Pertumbuhan Volume dan Nilai Transaksi

METADATA.

Menuju Less Cash Society Finansial Inclusion & Digital Divide

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjalankan aktifitas, khususnya dalam kegiatan sehari-hari. Dalam

BPKD PROVINSI DKI JAKARTA ( BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH )

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BUPATI KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG

TRANSAKSI NON TUNAI PADA PEMDA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2007: 854). Sedangkan makna peran yang dijelaskan dalam status, kedudukan dan p eran

MEKANISME PELAKSANAAN TRANSAKSI NON TUNAI (TNT) DI KOTA MATARAM. : H. M. Syakirin Hukmi, SE.MM Kepala BKD kota Mataram

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN E-CURRENCY DI INDONESIA

PEMBAYARAN NON TUNAI. Reza Kurniawan. Abstrak.

No.18/27/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

PETA PERSAINGAN JASA KEUANGAN VS FINTECH DI ERA DIGITAL. Finansial Inclusion & Financial Technology. Widya T Harjono

Perubahan Utama Asuransi Jaminan Kepulangan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Negara Asal (E-9,H-2)

SEJARAH BANK INDONESIA : SISTEM PEMBAYARAN Periode

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang terdiri atas uang kertas dan uang logam, yang merupakan alat pembayaran

2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kusnul Latifah Education SISTEM PEMBAYARAN & ALAT PEMBAYARAN. Kusnul Ekonomi Kelas X

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SEJARAH BANK INDONESIA : SISTEM PEMBAYARAN Periode

BAB I PENDAHULUAN. sektor keuangan seperti bank untuk melakukan inovasi. Salah satu hal yang

b. Melal^ukan penerimaan pembayaran atas Pajak Daerah dan

Hukum Surat Berharga Pasar Uang

PROGRAM TRANSAKSI NON TUNAI PEMERINTAH KOTA MATARAM MELALUI PRODUK LAYANAN PT. BANK NTB

Transkripsi:

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

AGENDA 2 1 Latar Belakang 2 3 Alat Pembayaran Transaksi Non Tunai

Latar Belakang

LATAR BELAKANG 4 Nota Kesepahaman telah ditandatangani pada tanggal 16 Februari 2015 Maksud Sebagai dasar bagi Para Pihak dalam pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan implementasi penggunaan layanan non tunai dan perluasan akses keuangan untuk penempatan dan perlindungan TKI Tujuan Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk kerjasama dan koordinasi bagi PARA PIHAK secara terpadu dalam mengimplementasikan penggunaan layanan non tunai dengan aman, efisien, transparan untuk melindungi dan meningkatkan akses keuangan bagi TKI dan keluarganya

LATAR BELAKANG 5 Nota Kesepahaman dilakukan antara 4 Lembaga Bank Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Keuangan BNP2TKI * Area Kewenangan Para Pihak Peningkatan penggunaan transaksi non tunai pada proses penempatan dan perlindungan TKI Perluasan akses keuangan melalui edukasi dan pemberdayaan TKI dan Keluarga TKI Koordinasi penggunaan layanan non tunai dalam rangka GNNT Dukungan terhadap transaksi non tunai pada proses pelaksanaan penempatan TKI Pertukaran data dan informasi sesuai dengan kewenangan para pihak *Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Alat Pembayaran

PENGERTIAN PEMBAYARAN 7 Perpindahan nilai antara dua pihak (pembeli dan penjual) yang secara bersamaan terjadi pula perpindahan barang dan jasa secara berlawanan. Dalam setiap transaksi ekonomi selalu melibatkan pembayaran ini. Alur nilai (pembayaran) Pembeli (Payor) Alur barang/jasa Penjual (Payee)

ALAT PEMBAYARAN 8 Alat Pembayaran LESS CASH SOCIETY Uang Elektronik Tunai Nontunai Paper Based Electronic Based Mobile Based Uang Kertas Uang Logam Cek Bilyet Giro Nota Debet Kartu ATM/Debet Kartu Kredit Uang Elektronik Mobile Money AMAN NYAMAN AKSES EFISIEN

TRANSAKSI NON TUNAI

TRANSAKSI NON TUNAI 10 Transaksi Non Tunai adalah transaksi yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar, antara lain menggunakan cek atau bilyet giro (BG) dan alat pembayaran menggunakan kartu (ATM, kartu kredit, kertu debit, prabayar). Uang Elektronik Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) adalah suatu Gerakan Nasional untuk Mendorong Masyarakat Menggunakan Sistem Pembayaran dan Instrumen Pembayaran Non-Tunai dalam Melakukan Transaksi Pembayaran.

PROGRAM GNNT YANG TELAH DILAKUKAN 10 GNNT TELAH DICANANGKAN PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 2014 E-Ticketing KCJ Bantuan Sosial Non Tunai Kementerian Sosial Pemprov DKI Interkoneksi e-ticketing yang dilakukan oleh 4 bank Alignment e-ticketing dan perparkiran 4 bank (Okt 2014) Edukasi uang elektronik untuk e-ticketing di KCJ Pilot Project bansos PKH menggunakan uang elektronik dan agen LKD Penyaluran bansos PKH kepada 2.100 KSM di 4 provinsi Penyaluran bansos Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) menggunakan uang elektronik Implementasi e-payment untuk retribusi pedagang kaki lima dan e-parking (parkir) Fully e-ticketing transjakarta Nelayan (Kementerian Kelautan & Perikanan) Layanan TKI Kemenaker & BNP2TKI Rancangan Bisnis Model untuk layanan pembayaran Nelayan Implementasi pembayaran non tunai untuk jasa penempatan dan perlindungan TKI Program edukasi keuangan kepada TKI dan Keluarga TKI Pengembangan remitansi TKI

MANFAAT LAYANAN NON TUNAI 12 PPTKIS TKI Bank Indonesia Seluruh transaksi tercatat sehingga meningkatkan transparansi Praktis, tidak perlu membawa banyak uang tunai Menekan biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handling Mengurangi potensi kebocoran revenue akibat kecurangan/fraud Aman, mengurangi risiko dicuri Meningkatkan akses masyarakat ke dalam sistem pembayaran Transaksi lengkap membuat perencanaan menjadi lebih akurat Mengurangi biaya, tidak perlu memberi uang tambahan pada setiap loket Meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (velocity of money)

JENIS LAYANAN NON TUNAI 13 Belanja Tarik Tunai Pembayaran Tagihan Transfer Antar Individu Pembelian Pulsa Air Listrik Tol Tiket LAYANAN KEUANGAN DIGITAL (LKD) Menggunakan media uang elektronik register

Transaksi Non Tunai, Murah, Aman dan Nyaman