Tanda Tangan Digital Pada Dokumen Elektronik Bambang Heru Tjahjono Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika
Dokumen Elektronik PDF (hasil scan atau convert) Dokumen Office (odt, ods, odp, doc, xls, ppt, dll) Photo atau gambar digital (jpg, tif) Musik digital (wav, mp3) Video digital (avi, mp4, mov) xml, exe, dll Dokumen elektronik adalah media tempat dilakukannya Tanda Tangan Elektronik
Mengapa dibutuhkan Tanda Tangan Elektronik?
Karakteristik Dokumen Elektronik Dokumen elektronik sangat fleksibel, isinya mudah dirubah atau diedit. Cukup sulit membedakan dokumen asli dengan palsu Kepemilikan dokumen elektronik bisa diubah dengan mengubah meta data. Dibutuhkan mekanisme yang mampu menjamin keautentikan, integritas, dan nirsangkal dokumen elektronik agar memiliki kekuatan hukum yang sah
Apakah Tanda Tangan Elektronik?
Syarat TTE (pasal 11 ayat(1) UU ITE) Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah selama memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. data pembuatan Tanda Tangan Elektronik terkait hanya kepada Penanda Tangan; - UNIK b. data pembuatan Tanda Tangan Elektronik pada saat proses penandatanganan elektronik hanya berada dalam kuasa Penanda Tangan; c. segala perubahan terhadap Tanda Tangan Elektronik yang terjadi setelah waktu penandatanganan dapat diketahui; - integritas TTE d. segala perubahan terhadap Informasi Elektronik yang terkait dengan Tanda Tangan Elektronik tersebut setelah waktu penandatanganan dapat diketahui; - integritas KONTEN e. terdapat cara tertentu yang dipakai untuk mengidentifikasi siapa Penandatangannya; dan - terdapat VERIFIKASI f. terdapat cara tertentu untuk menunjukkan bahwa Penanda Tangan telah memberikan persetujuan terhadap Informasi Elektronik yang terkait.
Contoh Tanda Tangan Digital pada file PDF
Tanda Tangan Elektronik menggunakan Sertifikat Digital Hanya untuk menandatangani dokumen dan transaksi Elektronik Hanya bisa diverifikasi secara elektronik, tidak dalam bentuk kertas atau hasil printnya. Hati-hati menggabung implementasi tanda tangan elektronik dengan tanda tangan manual karena masing-masing memiliki cara verifikasi yang berbeda. Tanda tangan elektronik digunakan untuk menjamin dokumen dan transaksi elektronik agar memiliki kekuatan hukum yang sah.
Fungsi Tanda Tangan Manual Sebagai Verifikasi Indentitas Pihak-pihak yang bertransaksi memiliki identitas yang tercantum pada dokumen. Pihak ketiga (pengguna dokumen) percaya dengan identitas yang tercantum. Sebagai Persetujuan Transaksi. Kedua belah pihak menyetujui dokumen atau transaksi yang dilakukan, dan nirsangkal telah menyetujui. Menjamin Integritas isi dokumen secara keseluruhan
Jaminan Tanda Tangan Manual 1. 2. 3. Autentikasi Notaris menjamin identitas dan tanda tangan kedua belah pihak menggunakan spesimen tanda tangan. Nirsangkal Notaris sebagai saksi terjadinya persetujuan Integritas Ketiga belah pihak memegang dokumen yang ditandatangani.
Dasar Hukum Implementasi TTE pada PP PSTE Integritas Nirsangkal
Jaminan Sertifikat Digital 1. Authentikasi 2. Sertifikat Digital diverifikasi secara online kepada CA (Certification Authority) sebagai penerbit sertifikat. Integritas 3. Integritas isi dokumen dan transaksi elektronik dilindungi oleh sertifikat digital. Tanda sertifikat digital akan hilang apabila terjadi perubahan pada isi dokumen dan transaksi elektronik Nirsangkal Tanda tangan digital hanya bisa dilakukan menggunakan Private key yang selalu dalam kuasa penanda tangan sehingga Tanda tangan digital merupakan jaminan nirsangkal.
Perbandingan Fungsi Tanda Tangan Fungsi Tanda Tangan Manual Elektronik Tersertifikasi Jaminan Identitas Penanda Tangan Ya Ya Jaminan Nirsangkal Penanda Tangan Ya Ya Persetujuan Penanda Tangan Ya Ya Jaminan Integritas Konten / Isi Ya Ya
Mengapa Dibutuhkan Identitas Online?
Era Digital Para pihak yang bertransaksi tidak bertemu langsung dan tidak saling mengenal. Sehingga dibutuhkan mekanisme verifikasi online terhadap identitas pemilik dokumen elektronik dan pelaku transaksi elektronik.
Pihak Ketiga Transaksi On Terpercaya Line Infrastruktur Kunci Publik Perlu Identitas On Line Nasional Tono Ani Budi Internet Penjamin Identitas Certification On Line Authority (CA) Cracker Tono Ani Budi Dog
Infrastruktur Kunci Publik Nasional = Sistem Verifikasi Identitas Online Nasional (SiVION) SiVION Selfsign PSrE Induk Nasional (Kemkominfo) PSrE Berinduk (Penerbit Sertifikat Digital) Pengawas PSrE 1 Regulasi PSrE Berinduk 3 Pemerintah 2 Mobile Apps Internet of Things (IoT) Swasta Registration Authority (Verifikasi Identitas users dg tatap muka) Web Apps Lembaga Sertifikasi PSrE Menerbitkan Sertifikat Digital Pengawasan dan Audit Pendaftaran Users Institusi 4
Rencana Regulasi
Gambaran Umum Regulasi Regulasi Penyediaan Sertifikat Digital Regulasi Penggunaan Sertifikat Digital Providing Digital Ekosistem Certificate IKP Dokumen Elektronik Electronic Transaksi Transaction Elektronik
(Standar & Kriteria PSrE) 2. Ekosistem IKP Interface (Disediakan oleh Perusahaan Pengembang Software) Standar Interface 3. Promosi Pemanfaatan Sertifikat Digital (Insentif bagi penyelenggara dan pengguna) Pengamanan Layanan Publik Online 1. Regulasi Sertifikat Digital yang Aman Implementation On Electronic Transaction
Apa akan dilakukan Kemkominfo Menyiapkan regulasi terkait CA dan Tanda Tangan Digital. Menyiapkan mekanisme Pendaftaran dan Pengawasan CA Mendorong semua layanan publik menggunakan tanda tangan elektronik. Meningkatkan kemampuan perusahaan pengembang aplikasi agar mampu menerapkan tanda tangan digital. Mendorong ketersediaan sertifikat digital bagi Pemerintah dan Masyarakat.
Selesai Terimakasih atas perhatiannya Kontak : riki001@kominfo.go.id